A. Latar Belakang
Program sekolah merupakan suatu pedoman, petunjuk arah, dan penggerak yang menentukan
semua aktivitas yang ada di sekolah. Bermutu atau tidaknya suatu kegiatan sekolah sangat tergantung
pada program yang dibuat. Apabila program sekolahnya baik maka kegiatan-kegiatan sekolahnya
pun akan baik, dan begitu pula sebaliknya apabila program sekolahnya tidak bermutu maka sudah
barang tentu kegiatan-kegiatan sekolahnya tidak akan bermutu pula.
Berkaitan dengan program sekolah ini sangat berkaitan dengan ketercapaian tujuan
pendidikan. Perlu diketahui bahwa semua kegiatan yang dilakukan di sekolah yang merupakan
realisasi dari program sekolah yang telah dibuat, semua itu harus bermuara pada satu titik yakni
tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.
Berdasarkan pada uraian di atas tampak jelas bahwa program sekolah sangat penting dalam
dunia persekolahan. Oleh karena itulah, mengingat pentingnya program sekolah, maka untuk
menjaga mutu dan pengembangannya ke arah yang lebih baik, program sekolah ini harus selalu
dievaluasi secara berkelanjutan. Sehingga dengan dilakukannya evaluasi yang kontinyu, dari waktu
ke waktu program sekolah akan semakin bermutu.
Dari hasil evaluasi inilah, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan, pengembangan, dan
peningkatan program sekolah sehingga akan semakin sempurna sesuai dengan tuntutan dan harapan
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Evaluasi program di sekolah dapat berfungsi untuk
dijadikan sebagai feed back dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan program, serta dapat
memberikan informasi tentang perkembangan dan ketercapaian program untuk selanjutnya
digunakan untuk meningkatkan mutu program berikutnya. Sesuai dengan uraian-uraian di atas itulah
pada kesempatan ini dilakukan evaluasi terhadap program kerja sekolah yang telah dibuat di SMP
Negeri 1 Papalang pada tahun pelajaran 2020/2021
B. Tujuan
Tujuan dilakukannya evaluasi program sekolah ini adalah :
1. Sebagai diagnosa untuk mengetahui program-program yang tidak tepat atau masih kurang
bermutu yang selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan-perbaikan, dan sekaligus
untuk mengetahui program-program sekolah yang telah dipandang baik sehingga perlu terus
dikembangkan.
2. Untuk mengetahui hambatan, kelemahan, dan masalah yang menyebpeserta didikan tidak
tercapainya program kerja sekolah sehingga akan memudahkan langkah kerja tahun berikutnya.
3. Untuk menjaga mutu program sekolah agar semakin baik dan tetap up to date sesuai dengan
keberadaan siswa dan juga relevan dengan tuntutan masyarakat yang selalu berkembang dengan
cepat.
C. Sasaran
Sasaran dalam pelaksanaan evaluasi ini adalah tertuju pada semua program kerja tahunan
SMP Negeri 1 Papalang yang mencakup 7 bidang program yaitu : bidang kurikulum, kesiswaan,
ketenagaan, sarana dan prasarana, humas, keuangan, dan program manajemen.
PROFIL SEKOLAH
A. Visi
Visi SMP Negeri 1 Papalang adalah
Unggul dalam prestasi, berwawasan lingkungan, berbudaya berdasarkan iman dan taqwa
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang:
a. berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian
b. sesuai dengan norma dan harapan masyarakat
c. ingin mencapai keunggulan
d. mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah
e. mendorong adanya perubahan yang lebih baik
f. mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah
B. MISI SEKOLAH
1. Mewujudkan pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif.
a. Mewujudkan perangkat kurikulum satuan pendidikan yang lengkap, mutakhir, dan
berwawasan kedepan.
b. Mewujudkan perangkat pembelajaran silabus
c. Mewujudkan rencana pelaksanaan pembelajaran
d. Mewujudkan pelaksanaan pengintegrasian muatan lokal kedalam kurikulum nasional
2. Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
a. Mewujudkan penyelenggaraan pembelajaran pendekatan saintifik
b. Mewujudkan pembelajaran Bilingual pada mata pelajaran MIPA
c. Mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam Ma¬ngem¬bangkan
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa.
3. Mewujudkan lulusan yang cerdas dan kompetitif
a. Mewujudkan pengembangan kegiatan bidang akademik
b. Mewujudkan kepribadian yang tangguh dan berakhlak mulia
c. Mewujudkan kemampuan olahraga yang tangguh dan kompetetif
d. Mewujudkan kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif
e. Mewujudkan kemampuan KIR yang cerdas dan inovatif
4. Mewujudkan SDM Pendidik dan Tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan dan
kesanggupan kerja yang tinggi
a. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu dan tangguh.
b. Mewujudkan standar profesionalitas guru
c. Mewujudkan standar kompetensi tenaga TU
d. Mewujudkan standar monitoring dan evaluasi terhadap kinerja guru dan TU
5. Mewujudkan prasarana dan sarana pendidikan yang relevan dan mutakhir
a. Mewujudkan fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir dan berwawasan ke depan
b. Mewujudkan pengembangan media pembelajaran
c. Mewujudkan pengembangan sarana pendidikan
d. Mewujudkan pengembangan prasarana
e. Mewujudkan sekolah sebagai wiyata mandala
f. Mewujudkan sekolah sehat
6. Mewujudkan manajemen sekolah yang tangguh
a. Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh
b. Mewujudkan pengembangan administrasi sekolah berbasis TIK
c. Mewujudkan pembagian tugas yang adil dan merata berdasarkan kompetensi SDM
sekolah
d. Mewujudkan struktur organisasi sekolah yang berbasis kerja
7. Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan yang memadai
a. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil serta terjangkau
semua kalangan
b. Mewujudkan jalinan kerja dengan penyandang dana
c. Mewujudkan penggunaan dana sekolah yang transparan dan akun¬tabel sesuai peraturan
perundang-undangan keuangan negara
8. Terwujudnya standar penilaian prestasi akademik dan non akademik
a. Mewujudkan pengembangan perangkat penilaian aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan
b. Mewujudkan pengeloaan nilai berbasis TIK
c. Mewujudkan penilaian otentik pada kegiatan korikuler dan ekstra¬kuri¬kuler
E. Pelaksanaan
Program Kerja Sekolah Tahun Dalam poin ini akan membahas tentang pelaksanaan program
kerja sekolah tahun 2020/2021 yang secara umum meliputi :
1. Bidang Kurikulum Bidang Kurikulum, menyangkut masalah teknis edukatif dan kegiatan belajar
mengajar.
2. Bidang Kesiswaan Bidang Kesiswaan, didalamnya termasuk administrasi siswa, kegiatan-
kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, keterampilan, kesenian dan olah raga.
3. Bidang Ketenagaan Bidang Ketenagaan meliputi tenaga guru, tenaga Tata Usaha, Penjaga
Sekolah, Petugas Labotarium, Petugas Perpustakaan, BP, UKS, dan sebagainya. Namun
ketenagaan yang sudah terpenuhi baru tenaga guru dengan sitim guru kelas.
4. Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana, sarana mencakup alat-alat yang digunakan untuk
administrasi, Kegiatan Belajar Mengajar, Penelitian dan sebagainya. Dalam Standar Sarana dan
Prasarana bahkan diwajibkan bahwa setiap sekolah harus memiliki sarana yang mencakup
perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis
pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur
dan berkelanjutan. Sedangkan tentang prasarana dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan
diwajibkan memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang
guru, ruang TU, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit
produksi, ruang kantin, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi,
dan ruang lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan. (PP No. 19
Tahun 2005 pasal 42 ayat 1 dan 2).
5. Humas Hubungan kerja sama dengan masyarakat, meliputi komunikasi dengan masyarakat,
intansi- intansi lain, dalam rangka sosialisasi sekolah, maupun dalam usaha peningkatan
partisipasi masyarakat untuk menunjang kelancaran kegiatan sekolah.
6. Keuangan Pembiayaan menyangkut keperluan-keperluan dana, sumber-sumber dana, pengelolaan
dana, dan pelaporannya.
7. Manajemen Manajemen dimaksud di sini adalah pengelolaan terhadap ke enam poin bidang
program kerja sebagaimana tercantum di atas. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
pengelolaan itu mencakup perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan
evaluasi (planning, organizing, actuating, controlling, evaluating). Melalui pengelolaan ini semua
sumber daya yang ada akan berdayaguna secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan sebagaimana yang diharapkan. Lebih jelasnya rincian Program Kerja SMP Negeri 1
Papalang pada tahun 2020/2021 yang sudah dilaksanakan dituangkan dalam tabel sebagai berikut :
RINCIAN PROGRAM KERJA SMP NEGERI 1 PAPALANG KAB. MAMUJU TAHUN 2020/2021
SEMESTER I SEMESTER II
DESEMB
OKTOBE
AGUSTU
JANUAR
SEPTEM
MARET
NOPEM
FebruarI
APRIL
JUNI
JULI
MEI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Bidang kurikulum
2 Bidang Kesiswaan
pelaksanaan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Terlaksana
ekstrakurikuler( Pramuka, dengan baik
olahraga kesenian dan
keterampilan)
SEMESTER I SEMESTER II
DESEMB
OKTOBE
AGUSTU
JANUAR
SEPTEM
MARET
NOPEM
FebruarI
APRIL
JUNI
JULI
MEI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
3 Bidang Ketenagaan
Pendidik ✓ ✓ Terlaksana
pembagian tugas guru dengan baik
DESEMB
OKTOBE
AGUSTU
JANUAR
SEPTEM
MARET
NOPEM
FebruarI
APRIL
JUNI
JULI
MEI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
5 bidang humas
6 bidang keuangan
DESEMB
OKTOBE
AGUSTU
JANUAR
SEPTEM
MARET
NOPEM
FebruarI
APRIL
JUNI
JULI
MEI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
perlu ditingkatkan
1 Bidang Kurikulum
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar para guru telah melaksanakan kegiatan belajar
mengajar yang berorientasi pada pembelajaran
saintifik
Pelaksanaan penilaian ( ulangan harian terlaksananya penilaian yang sudah terencana, baik
PTS dan pas) ulangan harian, PTS, pas dan juga ujian sekolah ah
dan diikuti dengan analisis hasil evaluasi untuk
ditindaklanjuti dengan program perbaikan berupa
remedial atau pengayaan
2 Bidang Kesiswaan
Penerimaan peserta didik baru terlaksananya sistem penerimaan peserta didik baru
yang terencana dengan baik dan akuntabel
Pelaksanaan bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling telah dilaksanakan dengan
baik sesuai dengan program BK yang telah
dipersiapkan dan permasalahan yang dialami para
siswa
Penyusunan administrasi kesiswaan telah tersusun dengan baik Walau perlu dilengkapi
lagi untuk dapat mengcover semua hal yang
diperlukan para siswa
3 Bidang Ketenagaan
Pemeliharaan sarana dan prasarana terpeliharanya sarana dan prasarana yang dimiliki
sekolah
Usul penambahan sarana mebeler terpenuhinya mebeler sekolah sesuai dengan yang
diperlukan
5 Bidang Humas
Koordinasi dengan dinas pendidikan Terjadinya hubungan yang baik dengan dinas
pendidikan
Meningkatkan hubungan dengan instansi- Terjalinnya hubungan dan adanya dukungan dari
instansi terkait instansi instansi seperti cabang diknas polsek dan
No Komponen Program Deskripsi Keberhasilan Program
smp-smp sekitar
6 Bidang Keuangan
Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah diperlukan upaya yang terus menerus
melalui penyempurnaan program kerja sekolah. Dalam upaya penyempurnaan program sekolah tersebut
maka diperlukan evaluasi program. Evaluasi program ini sebagai bentuk akuntabilitas kepada pihak-pihak
yang berkepentingan yang semestinya dilakukan setiap akhir semester (PP 19 tahun 2005 pasal 78 butir a).
Dari hasil evaluasi program kerja ini akan diketahui hal-hal mana yang sudah baik dan perlu dipertahankan,
dan hal-hal mana yang harus dilakukan revisi atau penyempurnaan-penyempurnaan sebagai tindak lanjut dari
pelaksanaa evaluasi untuk perbaikan program kerja tahun berikutnya, sehingga program kerja yang dibuat
betul-betul mengacu pada Standar Nasional Pendidikan sebagaimana tertuang dalam PP 19 tahun Adapun
hasil dari evaluasi program kerja SMP Negeri 1 Papalang Tahun Pelajaran 2020/2021 akan dibahas pada
uraian- uraian berikut:
1) Bidang Kurikulum ; Bidang kurikulum sudah dilaksanakan dengan baik yakni mengikuti ketentuan
yang berlaku. Di sini terbukti dengan telah tersusunnya kurikulum sekolah mencakup Kurikulum
Dokumen I, Dokume II, dan Dokumen III. Namun demikian tetap perlu ada penyempurnaan yang
lebih baik lagi, agar lebih relevan dengan keadaan individu siswa dan harapan masyarakat.
Terlaksananya penilaian yang sudah terencana, baik ulangan harian, UTS, UAS, dan US. Dan diikuti
dengan analisis hasil evaluasi untuk ditindaklanjuti dengan program perbaikan atau pengayaan. Hal-
hal tersebut di atas perlu terus ditingkatkan sehingga betul-betul sesuai dengan harapan, dan tuntutan.
Bidang kurikulum ini merupakan unsur yang sangat penting karena semua sumber daya dan fasilitas
di sekolah ditujukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kurikulum yang bermuara dalam
kegiatan belajar mengajar.
Dalam hal masih kurangnya penggunaan alat peraga pendidikan dalam melaksanakan KBM dengan
berbagai alasannya, ini tetap perlu diupayakan dan dicarikan solusi agar tetap dalam pelaksanaan
KBM ini didukung dengan media pembelajaran. Begitu pula tentang pelaksanaan analisis hasil
evaluasi, dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan merupakan program wajib yang harus
dilakukan oleh guru dengan sebaik-baiknya. Program-program tersebut di atas pada dasarnya sudah
dilaksanakan di SMP Negeri 1 Papalang, namun perlu adanya revisi pada tahun yang akan datang
agar ada penyempurnaan.
2) Bidang Kesiswaan; Bidang kesiswaan di SMP Negeri 1 Papalang pada dasarnya telah dilaksanakan
hal ini dibuktikan dengan terlaksananya sistem Penerimaan Peserta Didik Baru yang terencana
dengan baik. Selain itu juga dilaksanakannya assessment yang berguna sebagai dasar dalam
memberikan layanan kepada siswa untuk dapat mengikuti pembelajaran yang tepat, walaupun
instrumen dan pelaksanaannya perlu disempurnakan lagi agar lebih valid dan komprehensif.
Bimbingan dan Konseling telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan program BK yang telah
dipersiapkan dan permasalahan yang dialami para siswa. Terlaksnanya kegiatan ekstra kurikuler
secara rutin, walupun dalam bidang kesenian perlu dikembangkan lagi dengan melengkapi sarana
kesenian yang diperlukan. Untuk mendorong motivasi siswa maupun orang tua siswa diusulkannya
program Beasiswa dan Bagus yang hasilnya terealisasi dengan baik, sehingga memberikan dampak
positif kepada para siswa yakni mendorong untuk lebih rajin bersekolah. Administerasi kesiswaan
telah disusun dengan sebaik-baik walaupun perlu lebih dilengkapi lagi agar betul-betul dapat
mengkaper semua hal yang diperlukan oleh para siswa.
3) Bidang Ketenagaan; Bidang ketenagaan di SMP Negeri 1 Papalang pada saat ini sudah cukup
memadai. Tenaga pendidik yang ada di SMP Negeri 1 Papalang sebanyak 31 orang, dari jumlah
tersebut satu orang berkualifikasi S2, satu orang DIII, dan selebihnya adalah S1. Bila dilihat dari
kualifiksi akademik pendidik dan dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Papalang sudah
memenuhi kualifikasi yang diharapkan. Pembagian tugas guru telah dilaksanakan dengan
mengupayakan agar sesuai dengan kemampuannya. Terlaksananya kunjungan kelas dalam rangka
pelaksanaan supervisi yang diikuti dengan evaluasi dan tindak lanjut. Upaya meningkatkan tenaga
yang profesional telah dilakukan melalui kegiatan-kegiatan program MGMP, mengikuti diklat-diklat
kependidikan dari Dinas Pendidikan Provinsi, dan seminar-seminar pendidikan, untuk lebih
memahami dan mengimplementasikan 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional, dan kompetensi sosial. Penguasaan 4 unsur kompetensi guru ini merupakan syarat yang
harus dimiliki oleh guru yang profesional, itulah sebabnya empat unsur kompetensi ini selalu
ditanamkan kepada para guru agar dipahami dan diwujudkan dalam tindakan nyata sehari-hari. Untuk
peningkatan profesionalisme bagi kepala sekolah maka kegiatan MKKS, diklat, lokakarya, dan
workshop tentang kependidikan terus diaktifkan. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya agar kepala
sekolah lebih memahami dan dapat mengimplementasikan 5 unsur kompetensi kepala sekolah yaitu
kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan, dan kompetensi sosial. Kompetensi
ini sangat penting untuk dipahami oleh seorang kepala sekolah karena sebagai kepala sekolah
memfunyai fungsi sebagai edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator, dan
motivator. Dengan pemahaman yang baik akan kompetensi kepala sekolah tersebut maka seorang
kepala sekolah akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, karena hal itu sangat relevan dengan
yang dibutuhkan oleh seorang kepala sekolah dalam menjalankan tupoksinya.
4. Bidang Sarana dan Prasarana; Program sarana dan prasarana merupakan unsur pendukung yang
sangat penting untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan di sekolah, namun penyediaan sarana dan
prasarana ini sangat bertalian dengan masalah pembiayaan. Oleh karena itu sesuai dengan
ketersediaan dana di SMP Negeri 1 Papalang maka bila dibandingkan dengan ketentuan atau standar
yang ada keadaannya masih jauh dari sempurna. Hal ini dapat dilihat pada data sarana prasarana
yang ada di SMP Negeri 1
Papalang yang belum memiliki ruangan-ruangan kekhususan, dan ruang keterampilan. Demikian pula
sarana pembelajarannya pun masih minim, dan kebutuhan-kebutuhan yang sebenarnya diperlukan
untuk pengembangan sekolah belum dapat terpenuhi dengan baik. Sehingga program ini perlu lebih
ditingkatkan lagi sehingga satu saat segala fasilitas yang diperlukan dapat dipenuhi. Namun demikian
bila melihat program yang dicanangkan pada tahun 2020/2021 sebenarnya sudah terlaksna dengan
baik sebagaimana yang telah diprogramkan seperti pemeliharaan sarana dan prasarana yang
dimiliki sekolah sudah dilaksanakan. Penyediaan meubelair sekolah sudah sesuai dengan yang
diperlukan. Penyediaan peralatan handcraft yang diperlukan sudah terlaksana, demikian pula
penyediaan penambahan buku-buku paket pembelajaran dan buku pedoman guru sudah
dilaksanakan. Kegiatan- kegiatan untuk mewujudkan program 6K di SMP Negeri 1 Papalang yaitu
dengan kegiatan Jumsih (Jumat bersih), adanya pembagian piket sekolah, dan menanamkan sikap
wawasan wiyata mandala. Dalam upaya penciptaan sekolah sebagai lingkungan pendidikan (wiyata
mandala) sangat penting bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dijelaskan dalam buku
Pedoman Pembinaan Kesiswaan PK PLK (Depdiknas : 2006) bahwa sekolah sebagai tempat
diselenggarakannya KBM hal ini akan berfungsi dengan baik apabila di lingkungan sekolah tersebut
suasananya aman, nyaman, tertib dan bebas dari segala ancaman. Keadaan seperti itu tentunya dapat
tercipta dengan sepenuhnya apabila segala fasilitas yang diperlukan tersedia, tertata, dan terpelihara
dengan baik. Dalam rangka pengembangan wiyata mandala ini dilakukan program 6K yang
realisasinya sebagai berikut:
▪ Keamanan sekolah sudah terpelihara dengan dukungan dari masyarakat sekitar.
▪ Kebersihan, sekolah dipelihara melalui pembiasaan budaya bersih dengan kegiatan jumsih,
pembagian piket, dan gotong royong untuk kebersihan sekolah.
▪ Ketertiban, pada umumnya kondisi sekolah dalam keadaan tertib, siswa dapat mengikuti
PBM dalam keadaan tertib dan lancar.
▪ Keindahan, dalam hal ini sekolah telah berusaha menata lingkungan yang ada agar menarik
dan menimbulkan rasa senang dan nyaman berada di sekolah.
▪ Kekeluargaan, sekolah telah berusaha menciptakan kekeluargaan antara lain melalui
kegiatan-kegiatan bersama seperti rekreasi, gotong-royong memelihara kebersihan sekolah,
saling berkunjung ke rumah, serta membudayakan senyum, sapa, dan salam.
▪ Kerindangan, sekolah berusaha menciptakan kerindangan dengan gerakan penanaman pohon
pelindung di halaman sekolah.
4) Bidang Humas; Sesuai dengan yang diprioritaskan yaitu sosialisasi guna menjaring peserta didik
yang ada di masyarakat maka hubungan dengan masyarakat sudah terjalin dengan baik, walaupun
masih perlu peningkatan kerjasama yang lebih baik sehingga dukungan masyarakat akan sangat
membantu untuk kelancaran pendidikan di sekolah. Kerja sama yang diperlukan ke depan adalah
yang mengarah pada pengembangan keterampilan siswa terutama dengan dunia kerja, karena hal ini
akan sangat mendukung terhadap program-program keterampilan.
5) Bidang Keuangan; Program bidang keuangan semestinya berujung pada pemenuhan biaya-biaya
yang diperlukan, artinya dana yang ada harus sesuai dengan kebutuhan sekolah, bukan malah
sebaliknya seperti saat ini. Kenyataan ini terjadi karena saat ini masalah keuangan hanya
mengandalkan dari dana BOS. Dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana yang dapat dibiayai dari
bantuan pemerintah baik APBD ataupun APBN ini pun sangat terbatas. Adapun program keuangan
yang dilakukan sesuai dengan keadaan situasi dan kondisi sekolah adalah penyusunan RAPBS,
penyediaan dana yang bersumber dari dana BOS dari pusat.
6) Bidang Manajemen; Untuk dapat berdayagunanya semua unsur yang ada dalam program kerja
sekolah seperti kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, humas, dan keuangan
mutlak harus ditata dengan baik, tanpa manajemen yang baik semua itu tidak akan berarti untuk
kemajuan pendidikan di sekolah. Pada intinya dalam memanaje atau pengelolaan semua unsur-unsur
tersebut di atas adalah mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, controling, reporting,
evaluating, dan bajeting pada unsur-unsur yang termasuk pada program kerja sekolah sebagaimana
diuraikan di atas. Mengingat pernyataan tersebut di atas maka di SMP Negeri 1 Papalang dilakukan
manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, manajemen ketenagaan, manajemen sarana dan
prasarana, manajemen humas, dan manajemen keuangan. Dengan manajemen yang baik maka semua
program kerja tersebut dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Dari hasil analisa dari program-
program yang telah dilaksanakan dapat terlihat bahwa ditinjau dari segi keterlaksanaan semua
program sudah dilaksanakan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program yang
dicanangkan 100 % dapat
dilaksanakan. Selanjutnya dilihat dari segi kualitas ketercapaian program yang dilaksanakan masih
ada yang harus disempurnakan karena terhambat faktor sarana dan prasarana yang masih kurang,
sehingga dapat dikatakan bahwa ketercapaian dari segi kualitas lebih-kurang baru mencapai 85 %.
Kendala yang nampak untuk peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan program adalah faktor
keuangan yang masih minim dan sarana prasarana yang masih kurang.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bagian akhir laporan evaluasi program kerja sekolah ini dapat diambil beberapa
simpulan sebagai berikut :
1. Program Kerja Sekolah merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan sekolah yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu, penyusunan Program Sekolah ini harus relevan dengan visi, misi,
serta tujuan sekolah. Program sekolah ini merupakan program oprasional, yang merupakan
kumpulan rencana kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu untuk dilaksanakan di sekolah dalam
rangka mencapai tujuan. Program Sekolah yang dimaksud di atas adalah Program Tahunan,
yakni rencana kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan selama satu tahun pelajaran. Program
Tahunan ini dapat dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan sekolah
selama satu tahun pelajaran agar semua kegiatan di sekolah berlangsung secara efektif dan
efisien.
2. Evaluasi Program Kerja Sekolah disusun sebagai upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam
tahap evaluasi keberhasilan program kerja sekolah ke depan yang tealah dilaksanakan selama
satu tahun ajaran. Evaluasi program kerja sekolah ini disusun berdasarkan hasil analisa yang
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dengan memperhatikan 8 komponen standar,
kondisi ideal, kondisi real, dan rencana tindak lanjut sebagai solusi dari kelemahan, kekurangan,
dan masalah yang ditemukan.
5. Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan evaluasi program kerja sekolah adalah : a. Sebagai
sarana untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada program sekolah tahun-tahun berikutnya. b.
Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu aktivitas sekolah melalui perbaikian-perbaikan yang
berdasar pada temuan hasil evaluasi program sekolah. c. Sebagai sarana untuk meningkatkan
mutu layanan pendidikan di sekolah.
6. SMP Negeri 1 Papalang telah mempunyai Visi, misi, dan tujuan sekolah yang baik hal ini
dipandang dari segi relevansinya dengan apa yang diperlukan oleh peserta didik maupun
masyarakat. Namun dalam pelaksanaan program-program kegiatan untuk menuju visi, misi dan
tujuan sekolah itu masih terkendala oleh sarana dan prasarana yang masih kurang.
7. Program kerja sekolah di SMP Negeri 1 Papalang mencakup 7 bidang program yaitu : a.
Program Kurikulum, b. Program Kesiswaan, c. Program Ketenagaan, d. Program Sarana dan
Prasarana, e. Program Humas, f. Program Keuangan, dan g. Program Manajemen.
8. Dari hasil evaluasi diperoleh data bahwa pada dasarnya semua bidang program yang
dicanangkan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dipahami karena program-program
yang dibuat memperhatikan kondisi real yang ada di sekolah. Namun demikian bila
dibandingkan dengan harapan yang ideal dan Standar Nasional Pendidikan maka program-
program yang dibuat masih perlu ditingkatkan, seperti halnya masalah ketersediaan sarana dan
prasarana masih kurang memenuhi standar. Itu semua sebagai akibat ketersediaan keuangan
yang masih minim, sehingga bukannya dana yang mengikuti kebutuhan tetapi sebaliknya
kebutuhan yang harus ditekan agar menyesuaikan dengan dana yang ada.
9. Dari hasil analisa dari program-program yang telah dilaksanakan dapat terlihat bahwa ditinjau
dari segi keterlaksanaan semua program sudah dilaksanakan. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa program yang dicanangkan 100% dapat dilaksanakan. Selanjutnya dilihat dari segi
kualitas ketercapaian program yang dilaksanakan masih ada yang harus disempurnakan karena
terhambat faktor sarana dan prasarana yang masih kurang, sehingga dapat dikatakan bahwa
ketercapaian dari segi kualitas lebih-kurang baru mencapai 85%. 8. Kendala yang nampak untuk
peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan program adalah faktor keuangan yang masih
minim dan sarana prasarana yang masih kurang.
Berdasarkan pada hasil-hasil yang diperoleh dari pelaksanaan evaluasi maka tindak lanjut
yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
Mengetahui
Kepala Sekolah
ABDUL WAHAB,
S.Pd 16
NIP.