Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL

PERMOHONAN
BANTUAN PENGADAAN PERALATAN PRAKTIK SISWA
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER
JARINGAN (TKJ)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


RUJUKAN
SMK SULTHAN BARUNA
TAHUN 2019

1
2
3
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Dengan diberlakukannya masyarakat ekonomi asia (MEA) mempunyai
konsekuensi bahwa sejak itu persaingan tenaga kerja akan menjadi terbuka. Oleh
karena itu upaya peningkatan SDM melalui pendidikan dan pelatihan perlu terus
ditingkatkan sesuai dengan tuntutan pasar kerja, baik untuk sekala
Regional,Nasional, maupun Internasional.
Data statistik menunjukan bahwa jumlah lulusan dari jenjang pendidikan
dasar dan menengah (SD,SMP,SMA,SMK) yang tidak melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi yaitu 34,40 % serta lulusan SLTA yang tidak
melanjutkan ke perguruan tinggi sebesar 88,40 %,Kondisi ini berarti betapa besar
jumlah SDM usia produktif yang mencari pekerjaan. Sedangkan jumlah lapangan
kerja yang ada di dalam negeri sangat terbatas, untuk itu mereka berusaha mencari
pekerjaan di luar negeri, akan tetapi mereka tidak memiliki kompetensi sesuai
tuntutan kebutuhan pasar kerja.
Menjembatani kesenjangan dari fenomena tersebut di atas maka
pengembangan pendidikan keterampilan produksi melalui teaching factory sangat
membantu didalam peningkatan mutu proses pembelajaran khususnya pada mata
prlajaran produktif/praktek. Oleh karena itu, SMK SULTHAN BARUNA
Kabupaten Cianjur sebagai lembaga pendidikan akan mempersiapkan calon tenaga
kerja dengan fasilitas yang ada akan meningkatkan peran dan tidak hanya mendidik
tetapi juga dapat melakukan langkah-langkah strategis dalam mengatasi
permasalahan peningkatan kualitas ketenagakerjaan secara sinergis dengan
dikembangkannya teaching factory. Perlu diketahui bahwa seluruh paket keahlian
yang ada di SMK SULTHAN BARUNA Kabupaten Cianjur telah menerapkan
pembelajaran teaching factory yang menghasilkan produk dalam bentuk barang dan
jasa.
Namun demikian proses pembelajaran teaching factory di SMK SULTHAN
BARUNA Kabupaten Cianjur perlu dikembangkan sehubungan terdapat beberapa
kendala berupa penyusunan materi pembelajaran teaching factory, peralatan
pendukung, ruangan yang perlu direhab, peningkatan kompetensi guru, kurangnya
MOU dengan perusahaan yang relevan, tentunya kesemuanya itu diperlukan biaya

4
guna mangatasi kelemahan – kelemahan yang terjadi. Dengan dilaksanakannya
pengembangan teacing factory dapat dijadikan sebagai alternatif yang berguna
untuk memecahkan dan mengatasai keadaan tersebut.
b. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari pengembangan teaching factory adalah merevitalisasi
pembelajaran konvensional ke pembelajaran berbasis teching factory yang dalam
prosesnya mengacu pada standarisasi industri. Sehingga proses pembelajaran dari
mulai perencanaan, peroses, evaluasi sesuai dengan standar operasional prosedur
(SOP) yang telah ditetapkan. Tentunya standar operasional prosedur (SOP) yang
diterapkan adalah sesuai dengan ketetapan industri pasangan yang relevan dengan
paket keahlian masing – masing. Sehingga proses pembelajaran di teaching factory
akan menyamai persis sesuai dengan apa yang dilakukan dalam proses produksi di
industri.
Teaching factory akan dikembangkan dan digunakan dalam proses
pembelajaran yang dapat menghasilkan produk berupa barang atau jasa sehingga
dapat dipasarkan baik untuk internal sekolah atau eksternal dalam hal ini
masyarakat.
c. Rencana Pelaksanaan
Dalam menempuh terlaksananya program pengembangan teaching factory
tentu ada beberapa rencana/program yang perlu dipersiapkan diantaranya ;
1. Penyususnan rancangan pengembangan pembelajaran TEFA
2. Penyusunan Perangkat TEFA
3. Pengembangan SDM
4. Analisis kebutuhan suku cadang dan perbaikan peralatan
5. Koordinasi dengan Industri/institusi pasangan
6. Pengadaan bahan dan pembuatan contoh produk
7. Pengadaan alat penunjang dan perawatan/perbaikan peralatan
8. Penataan rauang praktek
Selanjutnya paket keahlian yang akan dikembangankan dalam program
teaching factory adalah ;
1. Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
2. Teknik Komputer Jaringan
3. Teknik Kendaraan Ringan (TKR)

5
4. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian

d. Program Kerja
No Waktu Uraian Kegiatan Pelaksana
1. April 2019 - Pembentukan Tim Pelaksanaan Kepala Sekolah
Pengembangan Teaching Factory
-
2. April 2019 - Merencanakan Kegiatan dan RAB Ketua Tim
kegiatan Pengembangan Teaching
Factory
-
3. April – Juni 2019 - Penandatanganan Surat Perjanjian Kepala Sekolah
Bantuan Pengembangan Teaching
Factory Tahun 2019

4. Juni 2019 Pengambilan Dana Pengembangan Kepala Sekolah


dari Bank BRI Bendahara

5. Mei – Juli 2019 Pelaksanaan pengembangan Tim


Teaching Factory

6. Juni – Juli 2019 Pelaporan 70% kegiatan dan Ketua Tim


keuangan

7. Juli 2019 Pelaporan akhir (100%) Ketua Tim

e. Organisasi dan mekanisme kerja

Susunan Personalia Tim Pelaksana Pengembangan Teching Factory

No Nama Jabatan dalam Jabatan Rutin


Kepanitiaan
1 Mutaqin, S.Pd Penanggung Jawab Kepala Sekolah
2 Ela Hayati, S.Pd Ketua Tim Pelaksana Wakasek Kurikulum
3 Prenki Hermansyah. Sekretaris Ketua Program TKR
4 Nugraha, S.Pd Bendahara Bendahara Sekolah
5 Ela Hayati, S.Pd Penanggung Jawab Wakasek Kurikulum
Pengembangan Non Fisik
6 Maspudin Hudaya, S.T dan Program Teaching Ketua Program MM
Factory
7 Aneu Asmarani R, S.Pd. Penanggung Jawab Wakasek Sarana
Pengembangan Fisik Guru

6
BAB 1I
PELAKSANAAN PROGRAM

a. Mekanisme / Strategi Pelaksanaan

Pelaksanaan pengembangan teaching factory melibatkan seluruh stake hoder


SMK Sulthan Baruna Kabupaten Cianjur, adapun yang berperan langsung dalam
peresiapan/perencanaan, proses dan evalusai, akan memberdayakan tim secara
khusus yang kompeten dalam bidangnya sesuai dalam program pengembangan
teaching factory.
Sasaran yang menjadi lokasi untuk pengembangan dan dilaksanakannya
program teaching factory adalah ruang praktek siswa pada seluruh paket keahlian di
SMK Sulthan Baruna Kabupaten Cianjur Ruang praktik yang ada akan di rehab
dan ditata mengacu pada standar tempat kerja di Industri.
Pola pembelajaran yang digunakan pada teaching factory dari mulai
perencanaan, proses, dan evaluasi disesuaikan dari hasil sinkronisasi kurikulum
antara kurikulum nasional dengan kurikulum industri. Sehingga pada
pelaksanaanya pembelajaran di teaching factory mengadopsi budaya / alur kerja di
industri. Hal ini agar membiasakan siswa/i melaksanakan pembelajaran seaisu
dengan alur, aturan, standar operasional prosedur Industri.
Seperti halnya di Industri, bahwa pembelajaran teaching factory yaitu proses
pembelajaran yang terstruktur dan terintegrasi sehingga proses pembelajaran akan
menghasilkan produk dalam bentuk barang dan jasa. Guna terlaksana dan
berkesinambungannya program pembelajaran teaching factory, maka produk yang
dihasilkan baik dalam bentuk barang atau jasa harus dapat dipasarkan baik untuk
internal sekolah atau eksternal sekolah dalam hal ini masyrakat umum. Untuk itu
didalam pembelajaran di teaching factory bukan hanya belajar berproduksi tetapi
juga pelajar untuk memasarkan produk yang dihasilkan.
Didalam pelaksanaan pembelajaraan teaching factory sumber daya manusia
menjadi faktor penentu keberhasilan program. Langkah langkah agar sumberdaya
yang dimiliki dapat mengembangkan program teaching factory akan dimulai
adanya pelatihan guru dalam hal ini guru produktif di Industri, selanjutnya adanya
work shoft tentang cara mengelola pembelajaran di teaching factory dengan
mengundang narasumber ahli dalam mengelola teaching factory. Disamping itu kita

7
juga memprogramkan untuk setudi banding ke SMK yang telah berhasil
menerapkan proses pembelajaran teaching factory.
Guna terlaksana dan berhasilnya kegiatan ini tentu perlu adanya kerjasama
dengan pihak industri. Hal ini dikarenakan hampir seluruh program pembelajaran di
teaching factori dari mulai perencanaan, proses, dan evalusai hasil dari sinkronisasi
dan masukan dari pihak industri

8
Mencari Ide Perbaikan Dengan Metode 5W dan 1H

No. What Why Where How When Who

Faktor Apa Kenapa Akibat Dimana Penanggulangan Waktu Siapa

1 Ruangan Kurangnya Belum ada Program Sekolah Pengadaan Juli Yayasan


dan Alat ruangan dan ruangan dan TEFA tidak ruangan dan alat 2019 KepalaSekolahWakasek
alat alat berjalan pendukungnpelaks Sarana
pendukungnpel pendukungnpe anaan TEFA Kaprog
aksanaan TEFA laksanaan
TEFA

2 Metode Tidak ada SOP Belum ada Program Sekolah Dibuat METODE Juli 2019 KepalaSekolah
pembela Khusus tentang SOP Khusus pembelajar Khusus sesuai SKL Wakasek Kurikulum Kaprog
jaran metode tentang an TEFA dan SOP industri Guru Produktif
pembelajaran metode tidak
TEFA pembelajaran berjalan
TEFA

3 Manusia SDM tidak Belum adanya Program Sekolah Dibuat Jadwal IHT, Agustus KepalaSekolah
kompeten IHT, Work TEFA tidak Work Shoft & 2019 Wakasek Kurikulum Kaprog
Shoft dan berjalan Sertifikasi Guru Produktif (seluruh
sertifikasi stake holder)

b. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

9
JADWAL PELAKSANAAN BANTUAN PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY
SMK SULTHAN BARUNA KAB CIANJUR JAWA BARAT TAHUN 2019
2019
No Komponen Kegiatan Jml April Mei Juni Juli Agustus KET
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan Perangkat TeFA

1 Non FISIK
Penyusunan Rancangan Pengembangan Pembelajaran
1,1
TeFA
a. Workshop Rancangan Pengembangan TeFa (SBP/SDP) 1

b. Penyusunan Rancangan TeFa (SBP/SDP) 2

1,2 c. Penyusunan Jadwal Blok Pembelajaran TeFa

d. Analisa produk Pembelajaran TeFa 1

e. Analisa Kebutuhan bahan Pebelajaran TeFa 1

Pengembangan SDM 4
Magang /kerja industri guru praktek di paket keahlian
1
unggulan
1

1,3

10
1,4 Analisa Kebutuhan Suku Cadang dan Perbaikan Peralatan

a. Analisa Kebutuhan Perawatan/perbaikan Peralatan 1


b. Penyusunan Kebutuhan perbaikan peralatan 1
1,5 Koordinasi dengan Industri/institusi

a. Koordinasi Pengembangan pembelajaran TeFa 2

b. Pendampingan penyusunan Tefa &Rancangan(SBP/SDP)

c. Evaluasi dan Pelaporan

2 FISIK
2,1 Pengadaan bahan dan pembuatan Contoh Produk 1
Pengadaan Alat Penunjang dan Perawatan/Perbaikan
2,2 Peralatan Praktek 1

2,3 Penataan Ruang Praktek 1

11
BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN

Indikator – indikator keberhasilan pelaksanaaan program pengembangan teaching factory adalah :


a. Adanya School Development Plan (SDP)
b. Seluruh Stake Holder memahami tentang Teching Factory
c. Adanya Materi Pembelajaran Teaching Factory
d. Adanya Produk Pembelajaran Teaching Factory
e. Adanya Bahan Pembelajaran Teaching Factory
f. Meningkatnya Kompetensi Guru Paket Keahlian dengan adanya magang di DU/DI
g. Adanya contoh Produk
h. Tersedianya peralatan pada teaching factory yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan standar industri
i. Adanya jadwal system blok pembelajaran tefa
j. Siswa menguasai kompetensi sesuai tuntutan industri
k. Tertatanya/rehabilitas ruang praktek/Teaching factory
l. Para lulusan dapat mengembangkan diri, dan meningkatkan keterampilan secara profesional.
m. Para lulusan dapat bersaing kerja dipasar kerja dengan tenaga kerja lain baik nasional maupun regional.

n. Sekolah dapat mengembangkan program tersebut sesuai tuntutan dunia kerja dimasa yang akan datang.
Para lulusan dapat menguasai keahlian yang lebih baik sesuai tuntutan jaman.
12
BAB IV
KESIMPULAN DAN PENUTUP

1. Kesimpulan

1.1 Secara akademik


Program pengembangan Teaching Factory ini mangacu pada kompetensi Industri sehingga layanan jasa dan
keterampilan siswa dapat terukur secara jelas
1.2 Secara Finansial
Dengan keterampilan yang dikuasai siswa diharapkan mempunyai bekal untuk meningkatkan taraf hidupnya
dimasa yang akan dating
1.3 Relevansi
Program Pengembangan Teaching Factory mempunyai relevansi yang sesuai tuntutan dunia usaha/industry karena
program tersebut mengacu pada standar kompetensi dunia usaha/industry
2. Penutup

Segenap pengurus Yayasan Pendidikan SMK SULTHAN BARUNA Kab. Cianjur beserta guru dan staf tata
Usaha(TU) tidak lupa seluruh siswa/siswi SMK SULTHAN BARUNA Kab.Cianjur senantiasa berdoa dan berjuang

13
agar apa yang kami lakukan mendapat ridha Alloh SWT. Akhirnya kami segenap keluarga besar SMK SULTHAN
BARUNA Kab.Cianjur mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian pemerintah tentang keberadaan kami ini, dan
semoga Alloh SWT membalas kebaikan kami semua. Amin
Cianjur, Januari 2019
Kepala Sekolah,

MUTAQIN, S.Pd

14
IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMK SULTHAN BARUNA


2. Nomor Statistik : 402020703135
Sekolah (NSS)
3. Alamat Sekolah : Jl. Kebonkopi
Desa : Cisalak
Kecamatan : Cidaun
Kabupaten / Kota *) : Cianjur
Propinsi : Jawa Barat
Kode Pos : 43275
Telepon & Faksimili : 085723806690
E-mail : smksulthanbaruna@yahoo.com
4. SK. PENDIRIAN :
Nomor : 900/026/XII/2014
Tanggal : 02 Juni 2014
5. BIDANG/PROGRAM : Bidang Studi Keahlian : Manajemen Administrasi
STUDI KEAHLIAN Kompetensi Keahlian : Otomatisasi Tata Kelola
YANG DIBUKA Perkantoran
Bidang Studi Keahlian : Teknik Komputer dan
Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Bidang Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Bidang Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian
6. BIDANG/PROGRAM : -
STUDI KEAHLIAN
15
UNGGULAN
7. KEPALA SEKOLAH :
Nama : Mutaqin, S.Pd
NIP : -
SK yang mengangkat : Yayasan Sulthan Baruna Wijaya Propinsi Jawa Barat
NomorSK : 001/ysbw/VII/2015
Tanggal : 02 Februari 2015
TMT : 31 Juli 2015
8. NAMA YAYASAN : Sulthan Baruna Wijaya
Nama Ketua Yayasan : Evi Yulianah, S.Pd
9. ALAMAT YAYASAN : Jl. Kebonkopi, Desa Cisalak.
10. KOMITE SEKOLAH :
Nama : Rudiansyah
Nomor SK/Tanggal : 015/ysbw/VIII/2015

DATA SISWA KESELURUHAN


(Tiga Tahun Terakhir)

Data siswa SMK Sulthan Baruna tahun ajaran 2016/2017


Kelas dan siswa menurut tingkat dan jenis kelamin
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3
Kompetensi keahlian Jumlah
L P
Jm Jumlah
L P Jml
Jumlah
L P Jml
Rmbl l Rmbl Rmbl
Teknik Komputer dan
1 22 8 30 - - - - - - - -
jaringan
Adminitrasi perkantoran 2 25 49 74 3 37 74 111 - - - -
Teknik Kendaraan Ringan 1 31 0 31 2 45 2 47 - - - -
Teknologi Pengolahan
Hasil Pertanian 1 7 25 32 - - - - - - - -

16
Data siswa SMK Sulthan Baruna Tahun Ajaran 2017/2018
Kelas dan siswa menurut tingkat dan jenis kelamin
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3
Kompetensi keahlian Jumlah
L P
Jm Jumlah
L P Jml
Jumlah
L P Jml
Rmbl l Rmbl Rmbl
Teknik Komputer dan
1 23 13 36 1 22 8 30 - - - -
jaringan
Adminitrasi perkantoran 1 14 24 38 2 25 49 74 3 37 74 111
Teknik Kendaraan Ringan 1 33 0 33 1 31 0 31 2 45 2 47
Teknologi Pengolahan
Hasil Pertanian 1 16 12 28 1 7 25 32 - - - -

Data siswa SMK Sulthan Baruna Tahun Ajaran 2018/2019


Kelas dan siswa menurut tingkat dan jenis kelamin
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3
Kompetensi keahlian Jumlah
L P
Jm Jumlah
L P Jml
Jumlah
L P Jml
Rmbl l Rmbl Rmbl
Teknik Komputer dan
1 26 10 36 1 23 13 36 1 24 10 34
jaringan
Adminitrasi perkantoran 1 16 21 37 1 14 24 38 2 14 47 61
Teknik Kendaraan Ringan 1 30 1 31 1 33 0 33 1 16 0 16
Teknologi Pengolahan
Hasil Pertanian 1 5 25 30 1 16 12 28 1 8 27 35

JUMLAH TENAGA PENDIDIK

17
Jenjang Pendidikan Guru yang Usia
No. Guru Pernah 22-50 56-59
>S1 S1 D3/D4 <D3 Jumlah <22th Jumlah
Ditatar th th
1 Guru Normatif - 8 - 1 9 - - 9 - 9
2 Guru Adaptif - 2 - - 2 - - 2 - 2
3 Guru Produktif - 3 - 2 5 - - 5 - 5
Jumlah 0 14 - 3 16 0 - 16 0 16

JUMLAH TENAGA PENDIDIK / PROGRAM STUDI KEAHLIAN

Jenjang Pendidikan Guru yang Usia


No. Guru Pernah 22-50 56-59
>S1 S1 D3/D4 <D3 Jumlah <22th Jumlah
Ditatar th th
1 Teknik Kendaraan Ringan - - 2 2 - - 2 - 2
2 Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran - 2 - - 2 - - 2 - 2
3 Teknik Komputer Jaringan - 3 - - 3 - - 3 - 3
4 Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian - 2 - - 2 - - 2 - 2
Jumlah - 9 - - 9 0 - 9 - 9

JUMLAH GURU PRODUKTIF YANG TELAH MEMILIKI SERTIFIKASI KOMPETENSI


DARI LEMBAGA SERTIFIKASI YANG TERAKREDITASI

No. Nama Guru Bidang Keahlian Sertifikat Lembaga Sertifikasi Keterangan


1
2

JUMLAH TENAGA KEPENDIDIKAN NON GURU

18
Jenjang Pendidikan Guru yang Usia
No. Guru Pernah 22-50 56-59
>S1 S1 D3/D4 <D3 Jumlah <22th Jumlah
Ditatar th th
1 Guru Normatif - - - - - - - - - -
2 Guru Adaptif - - - - - - - - -
3 Guru Produktif - - - - - - - - - -
Jumlah - 0 - - 0 0 - 0 - 0

19
PROFIL SEKOLAH
DATA SEKOLAH
Jumlah siswa
Jenis Kelamin Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah
Laki-laki 91 77 41 209
Perempuran 66 46 50 162
Jumlah 157 123 91 371

Jumlah Rombongan Belajar

Kelas Jumlah RB
X 4
XI 4
XII 4

Total 12

Jumlah Guru Berdasarkan Kualifikasi

Kualifikasi Jumlah Persen


Magister (S-2) 0 0%
Sarjana (S-1) 13 81,25 %
Sarjana Muda (D-III) 1 6,25 %
Diploma II (D-II) 0 0%
Diploma I (D-I) 0 0%
SLTA 2 12,5 %

Total 16 100 %

Jumlah Guru Berdasarkan Status

Kualifikasi Jumlah Persen


Guru Tetap Yayasan 16 100 %
Guru Negeri (PNS) 0 0%
Guru Tidak Tetap (Honorer) 0 0%

Total 16 100 %

20
Jumlah Tenaga Non-Guru Berdasarkan Kualifikasi

Kualifikasi Jumlah Persen


SLTA 0 0%

Total 0 0%

Jumlah Tenaga Non-Guru Berdasarkan Status

Kualifikasi Jumlah Persen


Guru Tetap Yayasan 0 0%
Guru Negeri (PNS) 0 0%
Guru Tidak tetap (Honorer) 0 0%

Total 0 0%

Jumlah Tenaga Non-Guru Berdasarkan Jenis Pekerjaan


Jenis Pekerjaan Jumlah
Tata Usaha atau Administratif 2

Total 2

Jumlah Ruang Kelas

Kondisi Ruang Kelas Jumlah Persen


Baik 12 100 %
Rusak Ringan 0 0%
Rusak Berat 0 0,00 %

Total 12 100 %

Perpustakaan
Koleksi Buku :
Jenis Buku Jumlah Persen
Buku Pelajaran 1.733 87,13 %
Buku Penunjang 126 6,33 %
Buku Bacaan 130 6,54 %

Total 1.989 100,00 %

Luas Perpustakaan 63 m2
21
Lapangan Olah Raga :
Jenis Lapangan Jumlah
1. Lapang Volly 2
2. Lapang Tenis Meja 1
3. Lapang Basket 1

`Laboratorium dan Ruang Praktek


Kondisi &
Jenis Ruang Luas (m2)
Pemanfaatan
1. Ruang Mengetik 63 Baik
2. Laboratorium Komputer 261m² Baik

Prestasi Akademik (Rata-rata Nilai UN)


Nilai Rata-
Mata Ujian Keterangan
rata
Bahasa Indonesia 6,09 Lulus 100%
Bahasa Inggris 5,92 Lulus 100%
Matematika 4,35 Lulus 100%
Kompetensi 7,83 Lulus 100%

INDIKATOR KELAYAKAN DAN KINERJA


Keterang
No. Indikator Hasil Standar
an
1. Rasio Ruang Kelas / Rombongan Belajar 1:2 1:1
2. Pemanfaatan Ruang Praktek / Minggu 43 jam
3. Rata-rata Murid / Kelas 31 36
4. Rasio Guru / Murid 1 : 16 1 : 28
5. Persentase kelayakan kualifikasi guru 100 % > 60 %
6. Persentase guru tetap 5,26 % > 60 %
Persentase guru yang mengajar sesuai latar
7. 100 % > 60 %
belakang pendidikan
8. Rasio tenaga tata usaha / rombongan belajar 1:3 1:3
9. Persentase kehadiran guru 94 % 90 %
10. Persentase kehadiran tata usaha 95 % 90 %
11. Persentase kehadiran siswa 93 % 90 %
12. Persentase kelulusan siswa 100 % 85 %
13. Persentase ketuntasan belajar 100 % 75 %
14. Persentase siswa putus sekolah 0% 0%
15. Persentase siswa mengulang 0% 0%
16. Persentase siswa yang diterima 100 % 100 %
17. Rasio Jumlah Buku Pelajaran / Jumlah Siswa 1 : 20 1:1

22
RENCANA ANGGARAN BIAYA
A. PERUNTUKAN
B. RENCANA ANGGARAN BIAYA
PENGAJUAN : TEACHING FACTORY
NAMA SEKOLAH : SMK PGRI WANARAJA
TAHUN : 2019
HARGA JUMLAH
NO URAIAN JUMLAH DANA PUSAT Dana Shering

23
SATUAN HARGA
(APBN) (Daerah/komite)
VOL SAT (RP) (RP)

1 FISIK
A PEKERJAAN KONSTRUKSI
1 PEMBANGUNAN
a Ruang Teaching Factory
-Ruang Praktek Siswa 60 M2 1.800.000 108.000.000 108.000.000
-Selasar 34 M2 1.500.000 51.000.000 51.000.000
b Infrastruktur
-Ruang Gudang 60 M2
Sub Total 1 159.000.000 159.000.000
II NON FISIK
A PENGADAAN PERALATAN
1 Peralatan 1 Paket 60.000.000 60.000.000 60.000.000
Sub Total II 60.000.000 60.000.000
III B MEUBELAIR
1 Meubelair 1 Paket 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Sub Total III 5.000.000 5.000.000
IV A SOFTSKILL
1 Sistem Manajemen Mutu
Workshop TUK 1 Ls 9.655.000 9.655.000 9.655.000
2 Metodologi Pengajaran Produktif
In House Training 1 Ls 5.760.000 5.760.000 5.760.000
3 Kerjasama Hubungan Industri
MoU dengan mitraPerusahaan 1 Ls 9.752.000 9.752.000 9.752.000
Study banding Rujukan (dalam Negeri)
4 1 Ls 5.745.000
5.745.000 5.745.000
Sub Total IV 30.912.000 30.912.000
V A 1 PERENCANAAN DAN PENGAWAS
a Biaya Perencanan (3% x Sub Total 1) 1 Ls 9.750.000 9.750.000 9.750.000
b Biaya Pengawasan (2% x Sub Total 1) 1 Ls 6.500.000 6.500.000 6.500.000
B BIAYA PENGELOLAAN
Biaya Pengelolaan Administrasi (1 % x
1 1 Ls 3.500.000 3.500.000 3.500.000
Sub Total 1)
Sub Total V 19.750.000 19.750.000
Total 274.662.000
Terbilang: “dua ratus tujuh puluh empat juta enam ratus enam puluh dua ribu rupiah”

Cianjur, Januari 2019


Kepala Sekolah

24
Mutaqin, S.Pd

LAMPIRAN
DOKUMENTASI SEKOLAH UNTUK TEACHING FACTORY

25
26
27

Anda mungkin juga menyukai