Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
DIGITALISASI TEACHING FACTORY

SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN


TAHUN 2023
1. Perhitungan perkiraan biaya dalam pengembangan Digitalisasi TEFA
(Jelaskan pembiayaan dalam pengembangan Digitalisasi Tefa)

No Program/Kegiatan Pembiayaan Keterangan

1 Pekerjaan Fisik Rp. 1.894.400.000,00

2 Pekerjaan Interior dan Perabot Rp. 194.218.000,00

3 Pengadaan Peralatan Praktik Rp. 504.838.500,00

4. Penguatan Pembelajaran Rp. 200.000.000,00

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2


2. Analisis pasar
(Uraian terkait analisis pasar di sekitar SMK bapak/ibu)

Untuk membuat analisis pasar industri kerajinan tas, dompet, dan baju jahit di area Magelang, ada beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan:
1.Demografi: Magelang adalah kota kecil di Jawa Tengah dengan populasi sekitar 120.000 jiwa. Demografi penduduk di kota ini
terdiri dari berbagai kelompok usia dan tingkat penghasilan. Namun, mayoritas penduduk di kota ini adalah orang-orang yang
memiliki tingkat penghasilan menengah ke bawah.
2.Kompetitor: Industri kerajinan tas, dompet, dan baju jahit di Magelang sangat terfragmentasi. Ada banyak pengrajin dan toko
kecil yang menawarkan produk-produk ini. Beberapa merek yang lebih terkenal mungkin memiliki keunggulan dalam hal merek
dan kualitas, tetapi dalam hal harga, mereka mungkin tidak bisa bersaing dengan merek yang lebih murah.
3.Tren pasar: Tren pasar di industri ini adalah meningkatnya permintaan akan produk-produk kerajinan yang unik dan berbeda
dari produk-produk massal. Permintaan juga semakin meningkat untuk produk yang terbuat dari bahan-bahan organik atau
daur ulang.
4.Ketersediaan bahan baku: Industri kerajinan tas, dompet, dan baju jahit di Magelang tergantung pada ketersediaan bahan
baku, seperti kain dan kulit. Ketersediaan bahan baku mungkin terbatas dan harga bahan baku mungkin juga naik, yang dapat
mempengaruhi harga jual produk.

Dari faktor-faktor tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasar industri kerajinan tas, dompet, dan baju jahit di Magelang adalah
pasar yang sangat terfragmentasi dan kompetitif. Namun, ada peluang untuk pengrajin yang mampu menawarkan produk-
produk unik dengan harga yang bersaing. Pengrajin juga harus memperhatikan tren pasar saat ini dan mencoba
memanfaatkannya. Selain itu, pengrajin juga harus mempertimbangkan ketersediaan dan harga bahan baku dalam
memproduksi produk.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3


3. Pengembangan SDM guru dalam proses pengembangan Digitalisasi TEFA
(Uraikan terkait pengembangan SDM Guru. Misalnya pelatihan, magang, atau yang lainnya)

Pengembangan SDM guru di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan menjadi kunci penting dalam memastikan kesuksesan implementasi pendidikan
berbasis industri 4.0 di sekolah tersebut. Beberapa langkah dan strategi yang dapat dilakukan untuk pengembangan SDM guru di SMK
Muhammadiyah 2 Muntilan antara lain:
1.Pelatihan dan workshop: Pelatihan dan workshop dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam bidang
teknologi, seperti penggunaan perangkat lunak atau hardware terkini yang dapat digunakan dalam mengajar. Pelatihan dan workshop juga
dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pengajaran online dan pengelolaan data digital.
2.Magang: Magang dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan guru dalam bidang industri 4.0. Dengan
magang di industri, guru dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang teknologi dan aplikasi industri 4.0, sehingga dapat
mengaplikasikannya dalam kegiatan pengajaran.
3.Pengembangan teaching factory: Pengembangan teaching factory merupakan strategi penting dalam pengembangan SDM guru di SMK
Muhammadiyah 2 Muntilan. Teaching factory akan memberikan pengalaman langsung bagi guru untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang teknologi dan aplikasi industri 4.0, sehingga dapat mengintegrasikan keterampilan ini ke dalam kegiatan pengajaran.
4.Pengembangan komunitas pembelajaran: Pengembangan komunitas pembelajaran yang melibatkan guru, siswa, dan industri dapat menjadi
cara yang efektif untuk mengembangkan SDM guru di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan. Dalam komunitas pembelajaran, guru dapat berbagi
pengetahuan dan pengalaman dengan sesama guru, siswa, dan industri, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman tentang
industri 4.0 secara kolektif.

Dengan mengimplementasikan strategi dan langkah-langkah pengembangan SDM guru di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan, diharapkan dapat
menghasilkan guru-guru yang terampil dan mampu mengintegrasikan teknologi dan aplikasi industri 4.0 ke dalam kegiatan pengajaran,
sehingga dapat mencetak siswa-siswa yang siap menghadapi dunia kerja yang semakin digital.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4


4. Pengembangan SDM siswa dalam proses pengembangan Digitalisasi TEFA
(Uraikan terkait pengembangan SDM Siswa. Misalnya sertifikasi, magang, atau yang lainnya)
Berikut adalah beberapa langkah dan strategi yang dapat dilakukan untuk pengembangan SDM siswa di SMK
Muhammadiyah 2 Muntilan:
1.Pelatihan dan sertifikasi teknologi digital: Siswa dapat diberikan pelatihan dan sertifikasi dalam penggunaan teknologi
digital seperti desain grafis, pemrograman, dan pengolahan data. Dengan memiliki keterampilan ini, siswa akan siap
menghadapi tantangan industri 4.0 dan memiliki keunggulan dalam persaingan kerja.
2.Magang di industri: Siswa dapat diberikan kesempatan magang di perusahaan-perusahaan terkait industri yang relevan
dengan bidang keahlian mereka. Dengan melakukan magang, siswa dapat memperoleh pengalaman kerja sekaligus
memperluas jaringan profesional mereka.
3.Digitalisasi teaching factory: Teaching factory dapat dikembangkan menjadi lebih modern dengan menerapkan teknologi
digital seperti simulasi, Augmented Reality (AR), atau Virtual Reality (VR). Dengan cara ini, siswa akan lebih mudah
memahami konsep-konsep teknologi terkini dan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengoperasikan teknologi
tersebut.
4.Pembelajaran berbasis proyek: Pembelajaran berbasis proyek dapat dilakukan dengan mendorong siswa untuk membuat
produk nyata dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal ini akan melatih keterampilan siswa dalam berkolaborasi,
mengembangkan ide, serta memecahkan masalah.
5.Penguatan literasi digital: Siswa perlu diberikan pendidikan tentang pentingnya literasi digital dan bagaimana cara
menggunakan teknologi secara bijak dan aman. Dengan cara ini, siswa akan lebih terbiasa menggunakan teknologi dengan
tepat dan terhindar dari dampak negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan.

Dengan menerapkan langkah-langkah dan strategi di atas, diharapkan siswa di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan akan lebih
siap dan mampu bersaing di era industri 4.0 dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5


5. Terdapat Pembagian tugas tim pengembangan Digitalisasi tefa
(Jelaskan pembagian tugas tim pengembangan)

No Program/Kegiatan Penanggungjawab Waktu Pelaksanaan Keterangan

1 Pembangunan Sarana Prasarana Luqman Toro, S.Pd Juli – Desember


2023
2 Pengadaan Peralatan Praktik Himawan Wisnu Juli - November
Saputro,S.Kom 2023
3. Penguatan Pembelajaran Ati Rahmawati, S.Pd Juli – Desember
2023
4. Pengembangan SDM Setyo Hendrawati, Juli – Desmber 2023
S.Pd

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6


6. Tujuan dan manfaat pengembangan produk Digitalisasi tefa
Jelaskan tujuan dan manfaat pengembangan produk Digitalisasi tefa di SMK Bapak/ibu

Tujuan
Tujuan pengembangan produk digitalisasi Teaching Factory di SMK
Muhammadiyah 2 Muntilan adalah untuk meningkatkan kualitas dan relevansi
pendidikan vokasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Manfaat
Adapun manfaat dari pengembangan produk digitalisasi Teaching Factory tersebut antara lain:
1.Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran: Dengan adanya produk digitalisasi Teaching Factory, siswa dapat mempelajari materi-materi secara
interaktif dan dapat mengaksesnya kapan saja dan di mana saja. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran, serta mempermudah siswa
dalam memahami konsep-konsep yang diajarkan.
2.Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi: Produk digitalisasi Teaching Factory dapat membantu SMK Muhammadiyah 2 Muntilan untuk mengembangkan
program pembelajaran yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, SMK Muhammadiyah 2
Muntilan dapat memperbarui dan menyesuaikan materi-materi pembelajaran dengan cepat sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.
3.Meningkatkan daya saing lulusan: Dengan penggunaan produk digitalisasi Teaching Factory, siswa akan dilatih untuk menguasai teknologi-teknologi terbaru yang
digunakan dalam industri. Hal ini dapat meningkatkan daya saing lulusan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan di dunia kerja, sehingga mereka lebih mudah untuk diterima
bekerja dan memiliki kemampuan yang relevan dengan kebutuhan industri.
4.Meningkatkan keterlibatan siswa: Dengan menggunakan produk digitalisasi Teaching Factory, siswa akan lebih tertarik dan termotivasi dalam proses pembelajaran. Hal
ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan membantu mereka untuk lebih memahami konsep-konsep yang diajarkan. Selain itu, produk
digitalisasi Teaching Factory juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam membuat produk-produk baru.
5.Meningkatkan citra dan reputasi SMK Muhammadiyah 2 Muntilan: Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran, SMK
Muhammadiyah 2 Muntilan dapat memperbaiki citra dan reputasi sebagai lembaga pendidikan vokasi yang modern dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas
pendidikan vokasi di Indonesia. Hal ini dapat membantu SMK Muhammadiyah 2 Muntilan untuk menarik lebih banyak siswa dan masyarakat untuk memilih SMK
Muhammadiyah 2 Muntilan sebagai tempat untuk belajar.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7


7. Pembelajaran berbasis digital
(Jelaskan pembelajaran berbasis digital di sekolah bapak/ibu saat ini)
Kondisi saat ini
SMK Muhammadiyah 2 Muntilan telah menerapkan pembelajaran berbasis digital sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Beberapa pembelajaran berbasis digital yang saat ini sudah diterapkan di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan antara lain:
1.E-learning platform: SMK Muhammadiyah 2 Muntilan telah menggunakan platform pembelajaran online yang memungkinkan siswa untuk mengakses materi
pembelajaran dari mana saja dan kapan saja. Platform ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur interaktif seperti forum diskusi dan tugas online.
2.Penggunaan multimedia: Guru di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan menggunakan multimedia seperti video dan presentasi untuk memberikan materi
pembelajaran kepada siswa. Hal ini dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih mudah dan menarik.
3.Pembelajaran berbasis proyek: SMK Muhammadiyah 2 Muntilan juga menerapkan pembelajaran berbasis proyek yang mengharuskan siswa untuk membuat
produk digital seperti website atau aplikasi mobile. Hal ini dapat meningkatkan keterampilan teknologi informasi dan keterampilan kerja tim siswa.

Rencana Pengembangannya
Berikut adalah rencana pengembangan pembelajaran berbasis digital di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan:
1.Menyediakan infrastruktur yang memadai: Langkah pertama adalah memastikan bahwa SMK Muhammadiyah 2 Muntilan memiliki infrastruktur
yang memadai untuk mendukung pembelajaran berbasis digital. Hal ini meliputi akses internet yang stabil, perangkat keras seperti komputer dan
laptop, perangkat lunak, dan platform pembelajaran online.
2.Pelatihan guru dan siswa: Pelatihan akan diberikan kepada guru dan siswa agar dapat mengoperasikan teknologi yang digunakan dalam
pembelajaran berbasis digital dengan baik. Pelatihan tersebut meliputi penggunaan perangkat lunak pembelajaran online, penggunaan perangkat
keras seperti komputer dan laptop, serta pemanfaatan platform pembelajaran online.
3.Mengembangkan kurikulum yang sesuai: Kurikulum yang ada perlu disesuaikan dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Pembelajaran
berbasis digital juga harus mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum untuk memastikan siswa dapat memahami dan menguasai konsep dan
keterampilan yang relevan dengan Industri 4.0.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8


4.Menyediakan konten pembelajaran yang berkualitas: SMK Muhammadiyah 2 Muntilan perlu menyediakan konten pembelajaran yang
berkualitas dan relevan dengan Industri 4.0. Konten tersebut meliputi modul pembelajaran, video pembelajaran, dan sumber daya
pembelajaran lainnya yang dapat diakses oleh siswa secara online.
5.Kolaborasi dengan industri: SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dapat melakukan kolaborasi dengan industri terkait untuk mengembangkan
konten pembelajaran yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri. SMK Muhammadiyah 2 Muntilan juga dapat mengadakan
program magang dan praktik kerja industri untuk memberikan pengalaman praktis kepada siswa.
6.Evaluasi dan perbaikan: Evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari pembelajaran berbasis digital yang
diterapkan. Evaluasi tersebut meliputi penilaian kinerja siswa, penggunaan platform pembelajaran online, dan evaluasi dari guru. Hasil
evaluasi akan digunakan untuk melakukan perbaikan dan penyesuaian pada strategi pembelajaran berbasis digital yang telah
diimplementasikan.

Dengan implementasi rencana pengembangan pembelajaran berbasis digital tersebut, diharapkan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan dapat
menghasilkan lulusan yang siap bekerja di era Industri 4.0 dan memenuhi kebutuhan industri yang semakin berkembang.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9


2.Meningkatkan Aksesibilitas Teknologi Meningkatkan
aksesibilitas teknologi bagi masyarakat Indonesia melalui
pembangunan infrastruktur digital, seperti jaringan internet
yang cepat dan stabil, serta pengembangan aplikasi dan
platform digital yang mudah digunakan. Dalam hal ini, perlu
dilakukan sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat
untuk meningkatkan aksesibilitas teknologi.
3.Mendorong Inovasi Teknologi Mendorong inovasi teknologi
di Indonesia melalui pengembangan pusat riset dan inovasi,
kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi, dan
pembentukan komunitas inovasi. Hal ini dapat membantu
Indonesia menciptakan teknologi yang lebih baik dan inovatif
serta memperkuat daya saing di kancah global.
4.Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Industri
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri di Indonesia
dengan mendorong penerapan teknologi digital dan otomasi di
sektor manufaktur dan jasa. Hal ini dapat membantu perusahaan
meningkatkan kualitas dan produktivitas produksi, sehingga
dapat bersaing di pasar global.
5.Memperkuat Regulasi dan Kebijakan Memperkuat regulasi
dan kebijakan yang mendukung pengembangan Industri 4.0 di
Indonesia, seperti regulasi mengenai data privasi dan keamanan
siber, serta pengembangan infrastruktur digital. Hal ini dapat
membantu menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi
industri dan mendorong investasi asing di Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10
Terima kasih

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai