BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK
TAHUN 2021
DAFTAR ISI............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ....................................................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................................................. 2
E. Ruang Lingkup..................................................................................................... 2
F. Hasil yang Diharapkan ......................................................................................... 2
BAB II RINCIAN ANGGARAN BIAYA PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK ......... 3
A. Pengertian ............................................................................................................ 3
B. Tujuan RAB Program Organisasi Penggerak (POP) ........................................... 3
C. Pemberi Dana Program Organisasi Penggerak (POP) ......................................... 3
D. Penerima Dana Program Organisasi Penggerak (POP) ....................................... 3
E. Kategori Bantuan ................................................................................................ 3
F. Bentuk dan Jumlah Bantuan ................................................................................ 4
G. Komponen RAB................................................................................................... 4
BAB III TATA CARA PENGISIAN FORMAT RAB .......................................................... 24
A. Format RAB ....................................................................................................... 24
B. Tata Cara Pengisian RAB .................................................................................. 25
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 30
LAMPIRAN
Dalam rangka percepatan peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik untuk dapat
memiliki kompetensi abad 21, diperlukan sinergitas program peningkatan kompetensi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan antara pemerintah dan Organisasi
Kemasyarakatan. Organisasi Kemasyarakatan yang berpartisipasi dalam program peningkatan
kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan telah memiliki praktik baik dalam peningkatan
kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Sejalan dengan hal tersebut, Direktorat
Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan mengembangkan Program Peningkatan Kompetensi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan yang berorientasi pada proses dan hasil belajar peserta didik melalui
Program Organisasi Penggerak. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen administrasi, evaluasi
teknis substantif proposal dan verifikasi lapangan terhadap Organisasi Kemasyarakatan yang
mendaftar dalam program ini, telah ditetapkan Organisasi Kemasyarakatan yang memenuhi
syarat sebagai pelaksana Program Organisasi Penggerak.
Organisasi Kemasyarakatan yang lolos seleksi dan akan mengimplementasikan program ini
akan menerima dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Pembahasan Rincian Anggaran Belanja Organisasi
Kemasyarakatan dilakukan agar dana Bantuan Pemerintah untuk Program Organisasi
Penggerak ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan peningkatan
kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berdampak pada peningkatan hasil
belajar peserta didik.
Panduan Rincian Anggaran Belanja (RAB) ini disusun untuk digunakan oleh Organisasi
Kemasyarakatan sebagai acuan dalam menyusun anggaran yang transparan dan akuntabel serta
untuk digunakan oleh tim pembahas RAB Ditjen GTK dalam melakukan telaah anggaran yang
disusun oleh ormas sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan
berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam menyelesaikan panduan ini.
A. Latar Belakang
Salah satu visi pemerintah Republik Indonesia yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024 adalah pengembangan sumber daya
manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta. Visi
tersebut merupakan tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
sebagai penyelenggara urusan pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan. Untuk
mewujudkan visi pemerintah tersebut, Kemendikbud pada Tahun 2019 telah mencanangkan
program Merdeka Belajar. Program ini dicetuskan sebagai langkah lompatan di bidang
pendidikan. Tujuan program ini adalah untuk lebih fokus dan berorientasi pada proses dan
hasil belajar siswa. Program Organisasi Penggerak sebagai kelanjutan dari Program
Merdeka Belajar telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka
percepatan peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik untuk dapat memiliki
kompetensi yang mumpuni. Dalam pelaksanaan Program Organisasi Penggerak ini
diperlukan sinergitas program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
yang dilaksanakan antara pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan. Implementasi
Program Organisasi Penggerak ini melibatkan Organisasi Kemasyarakatan yang memiliki
praktik baik dalam melaksanakan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan di bidang literasi, numerasi dan karakter.
Dalam melaksanakan POP, ormas pelaksana dapat menggunakan dana bantuan pemerintah
dan/atau biaya mandiri yang berasal dari ormas atau pihak lainnya. Ormas yang
menggunakan dana bantuan pemerintah menerima penyaluran dana bantuan pemerintah dari
Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Dana bantuan
pemerintah menggunakan APBN tahun anggaran 2021 sampai dengan 2023. Agar
penggunaan dana tersebut tepat sasaran dan tepat guna untuk keperluan peningkatan
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang berdampak pada peningkatan hasil
belajar peserta didik, maka perlu disusun Panduan RAB Banpem Program Organisasi
Penggerak.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012, tentang Perjalanan Dinas
Jabatan Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap.
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020, tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2021
C. Tujuan Panduan
Panduan ini sebagai acuan Ormas dalam menyusun dan mengelola anggaran yang
transparan dan akuntabel serta untuk digunakan oleh tim pembahas RAB Ditjen GTK dalam
melakukan telaah anggaran yang disusun oleh ormas sesuai peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
E. Ruang Lingkup
Panduan RAB POP ini meliputi 3 bab yaitu Pendahuluan, RAB POP, dan Penutup. Bab I
Pendahuluan berisi latar belakang, dasar hukum, tujuan, sumber dana dan ruang lingkup,
dan hasil yang diharapkan. Bab II RAB POP berisi pengertian, tujuan RAB POP, pemberi
dana POP, penerima dana POP, Kategori Bantuan, Bentuk dan Jumlah Bantuan, Waktu
Pelaksanaan, Komponen RAB. Bab III Tata Cara Pengisian Format RAB. Bab IV Penutup.
A. Pengertian
Rincian Anggaran Biaya Program Organisasi Penggerak (RAB POP) merupakan perkiraan
biaya yang akan dikeluarkan untuk melaksanakan Program Organisasi Penggerak oleh
Organisasi Kemasyarakatan. RAB dalam Program Organisasi Penggerak mengacu pada
Standar Biaya Masukan (SBM) yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan berupa harga
satuan, tarif, dan indeks yang ditetapkan untuk menghasilkan biaya komponen keluaran.
Apabila terdapat ketentuan di luar biaya yang telah diatur di dalam SBM, maka dapat mengacu
pada standar harga pasar atau harga katalog barang yang disertai dengan bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan.
E. Kategori Bantuan
Kategori Bantuan terdiri atas:
1. Kategori I (Gajah) yaitu program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dengan sasaran lebih dari 100 (seratus) satuan pendidikan;
2. Kategori II (Macan) yaitu program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dengan sasaran 21 (dua puluh satu) sampai dengan 100 (seratus) satuan
pendidikan; dan
3. Kategori III (Kijang) yaitu program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dengan sasaran 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) satuan Pendidikan.
G. Komponen RAB
Dana bantuan pemerintah digunakan untuk belanja dengan komponen sebagai berikut:
Jenis Belanja Contoh Butir Pengeluaran
Alat Tulis Kantor dan Stasionary
Bahan Cetakan
Konsumsi/bahan makanan
Sertifikat
Perlengkapan Peserta
Belanja Bahan Biaya paket data dan komunikasi
Penggandaan Laporan
Dokumentasi
Spanduk
Flash disk
Bahan habis pakai lainnya
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan
Pengarah/ manajer program
Honor Output Kegiatan Penanggung jawab
Koordinator lapangan
Sekretaris / Bendahara/ administrasi keuangan
Anggota / staf sekretariat
Honorarium narasumber/ praktisi/ pembicara/ pakar/ professional/
moderator/ pembawa acara.
Belanja Jasa Profesi Honorarium penceramah diklat
Honorarium pengajar/trainer
Honorarium Penyusunan/Pengembangan Modul Diklat
Sewa ruang belajar/ kantor lapangan/ gedung pertemuan
Sewa Internet/ Lisensi aplikasi teleconference/video conference
Belanja Jasa/Sewa Sewa mesin fotokopi, sewa komputer/laptop, LCD
Sewa kendaraan operasional (kondisi khusus)
Kirim Surat/dokumen
Belanja Modal Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Peralatan dan Mesin
yang Menghasilkan Aset
Bahan Ajar/ Bahan Bacaan/ Alat Peraga, dan sejenisnya
sebagai Pendukung
Proses Kegiatan
Transportasi narasumber/ praktisi/ pembicara/ pakar/ profesional/
Belanja Perjalanan
penceramah/pengajar/moderator
Dinas
Transportasi panitia
Selanjutnya mengenai gambaran rincian jenis belanja, detil/butir pengeluaran, harga satuan
biaya, dan ketentuannya dengan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya Masukan Tahun 2021 akan dijelaskan lebih lanjut
sebagai berikut.
1. Belanja Bahan
Satuan biaya belanja bahan mengikuti harga pasar yang berlaku di daerah masing-masing
dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan perencanaan kegiatan.
a. Biaya Konsumsi Rapat
Merupakan biaya pengadaan makan dan kudapan termasuk minuman untuk
rapat/pertemuan baik untuk rapat koordinasi tingkat menteri/ eselon I/ setara maupun
untuk rapat biasa yang pesertanya melibatkan satker lainnya/ eselon II lainnya/ eselon
I lainnya/ kementerian negara/ lembaga lainnya/ instansi pemerintah/ masyarakat dan
dilaksanakan secara langsung (offline) minimal selama 2 (dua) jam.
Biaya konsumsi rapat tidak berlaku untuk rapat dengan menggunakan paket
pertemuan fullboard/fullday/halfday.
b. Honorarium Moderator
Merupakan honorarium yang diberikan sebagai moderator pada kegiatan Seminar/
Rapat/ Sosialisasi/ Diseminasi/ Bimbingan Teknis/ Workshop/ Sarasehan/
Simposium/ Lokakarya/ Focus Group Discussion/ Kegiatan Sejenis yang
dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring (online) melalui aplikasi secara
live dan bukan rekaman/hasil tapping, tidak termasuk untuk kegiatan diklat/pelatihan.
Honorarium moderator dapat diberikan sepanjang berasal dari luar unit kementerian
negara/lembaga penyelenggara.
e. Honorarium Narasumber/Pakar/Praktisi/Profesional
Honorarium yang diberikan kepada narasumber/pakar/praktisi/profesional dari luar
lingkup kementerian negara/ lembaga penyelenggara yang mempunyai keahlian/
profesionalisme dalam ilmu/ bidang tertentu dalam kegiatan seminar/ rapat/
sosialisasi/ diseminasi/ workshop/ sarasehan/ simposium/ lokakarya/ Focus Group
Discussion/ kegiatan sejenis yang menghasilkan produk untuk mendukung kegiatan
program yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring (online) melalui
aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping.
Besaran honorarium narasumber/pakar/praktisi/profesional paling tinggi sebesar
Rp1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) per orang jam.
f. Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri dan Uang Representasi
Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri merupakan penggantian biaya
keperluan sehari-hari dalam menjalankan perintah perjalanan dinas di dalam negeri.
Uang representasi hanya diberikan kepada pejabat negara (ketua/wakil ketua dan
anggota lembaga tinggi negara, Menteri serta setingkat Menteri), pejabat eselon I dan
pejabat eselon II yang melaksanakan perjalanan dinas jabatan dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan.
Uang harian diklat diberikan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan di dalam kota yang melebihi 8 (delapan) jam atau diselenggarakan di
luar kota.
A. Format RAB
Berikut contoh pengisian RAB, format RAB dapat diunduh pada tautan berikut: s.id/rabOMS21
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kategori Sumber Rincian Perhitungan
Kode Uraian Kegiatan Uraian Sub-Kegiatan Jenis Belanja Butir Pengeluaran Harga Satuan Jumlah
Pembiayaan Anggaran Perhitungan Jumlah Satuan
A Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dengan Pemda Honor Output Kegiatan Honor Ketua/Wakil ketua L P 1 org 1 keg 1 Orang per kegiatan (OK) Rp 450,000 Rp 450,000
Peserta: 30 Honor Output Kegiatan Honor Anggota Panitia L P 3 org 1 keg 3 Orang per kegiatan (OK) Rp 300,000 Rp 900,000
Panitia: 3 orang (maks panitia adalah 10% dari peserta) Belanja Bahan konsumsi/ makan siang narsum, peserta dan panitia L P 36 org 1 hr 1 keg 36 unit Rp 48,000 Rp 1,728,000
Narasumber: 3 orang Belanja Bahan konsumsi/ snack peserta dan panitia L P 36 org 1 hr 2 kali 72 unit Rp 22,000 Rp 1,584,000
Belanja Bahan Alat Tulis Kantor dan Stasionary L P 30 org 1 paket 1 Keg 30 unit Rp 20,000 Rp 600,000
Belanja Bahan Penggandaan Bahan L P 30 org 1 modul 1 Keg 30 unit Rp 20,000 Rp 600,000
Belanja Bahan Dokumentasi L P 1 hr 1 Keg 1 unit Rp 300,000 Rp 300,000
Belanja Jasa Profesi Honorarium eselon L P 1 org 2 JP 1 keg 2 Orang per JP (OJ) Rp 900,000 Rp 1,800,000
Belanja Jasa Profesi Honorarium narasumber pembahas L P 3 org 7 JP 1 keg 21 Orang per JP (OJ) Rp 900,000 Rp 18,900,000
Belanja perjalanan dinas Transport Narasumber L P 3 org 1 hr 1 Keg 3 Orang per kegiatan (OK) Rp 150,000 Rp 450,000
Belanja perjalanan dinas Transport Peserta L P 30 org 1 hr 1 Keg 30 Orang per kegiatan (OK) Rp 150,000 Rp 4,500,000
Belanja perjalanan dinas Transport Panitia L P 3 org 1 hr 1 Keg 3 Orang per kegiatan (OK) Rp 150,000 Rp 450,000
Belanja perjalanan dinas Uang Harian Peserta L P 30 org 1 hr 1 Keg 30 Orang per hari (OH) Rp 433,000 Rp 12,990,000
Belanja perjalanan dinas Uang Harian Panitia L P 3 org 1 hr 1 Keg 3 Orang per hari (OH) Rp 433,000 Rp 1,299,000
Pilih
Pilih salah
salah satu
satu (P/M)
(P/M)
1)
1) PP == Progran
Progran Bantuan
Bantuan
Pilih
Pilih salah
salah satu
satu (L/P)
(L/P)
Jenis Belanja diambil dari daftar di Pemerintah
Pemerintah
Uraikan kegiatan-kegiatan atau kategori operasional yang Butir Pengeluaran diambil dari daftar di sheet/lembar
sheet/lembar Informasi
Informasi di
di 1)
1) LL == Biaya
Biaya Langsung
Langsung
Nama item atau jasa yang diperlukan. sheet/lembar Informasi di kolom Jenis 2)
2) MM == Organisasi
Organisasi vol1
vol1 sat1
sat1 vol2
vol2 sat2
sat2 vol3
vol3 sat3
sat3 vol4
vol4 sa
sa
akan dilakukan untuk mencapai tujuan program. kolom Contoh Butir Pengeluaran.
Pengeluaran. 2)
2) TT == Biaya
Biaya Tidak
Tidak
Belanja Kemasyarakatan/
Kemasyarakatan/
Langsung
Langsung
Lembaga
Lembaga Donor/
Donor/
Lainnya
Lainnya
Pada kolom vol2 dan sat2 diisi dengan jumlah untuk satuan Bulan (BLN), Hari (HR), Jam
Pelajaran (JP). Pada kolom vol2 dan sat2 ini diisi jika butir pengeluaran diperlukan dalam
satuan per bulan, hari, atau jam pelajaran.
Sebagai contoh, pada contoh RAB yang diberikan, untuk belanja jasa profesi yaitu
honorarium narasumber pembuka sebanyak 1 orang dengan honor untuk 2 jam pelajaran,
maka cara pengisian pada kolom vol1 diisi 1, sat1 diisi ORG, vol2 diisi 2, dan sat2 diisi
dengan JP. Contoh lain, untuk paket penginapan 10 orang panitia selama 3 malam untuk 4
hari pelaksanaan kegiatan, maka cara pengisian pada kolom vol1 diisi 10, sat1 diisi ORG,
vol2 diisi 3, dan sat2 diisi dengan HR. Contoh pengisian tersebut dapat dilihat pada gambar
tabel RAB dibawah ini:
1 2 3 44 55 66 77 88 99
Kode Uraian Kegiatan (Jumlah Kegiatan) Item Pengeluaran Jenis Belanja Butir Pengeluaran Kategori
Kategori Sumber
Sumber Rincian
RincianPerhitungan
Perhitungan
Kode Uraian Kegiatan Uraian Sub-Kegiatan Jenis Belanja Butir Pengeluaran
(Sub-Kegiatan) Pembiayaan
Pembiayaan Anggaran
Anggaran Perhitungan
Perhitungan Jumlah
Jumlah
Pilih
Pilihsalah
salahsatu
satu(P/M)
(P/M)
1)1)PP==Progran
ProgranBantuan
Bantuan
Pilih
Pilihsalah
salahsatu
satu(L/P)
(L/P)
Jenis
Jenis Belanja
Belanja diambil
diambil dari
dari daftar
daftardidi Pemerintah
Pemerintah M
Uraikan kegiatan-kegiatan atau kategori operasional yang Butir
ButirPengeluaran
Pengeluarandiambil
diambildari
daridaftar
daftardidisheet/lembar
sheet/lembarInformasi
Informasididi 1)1)LL ==Biaya
BiayaLangsung
Langsung
Nama item atau jasa yang diperlukan.
diperlukan. sheet/lembar
sheet/lembarInformasi
Informasi didi kolom
kolomJenis
Jenis 2)2)MM==Organisasi
Organisasi vol1
vol1 sat1
sat1 vol2
vol2 sat2
sat2 vol3
vol3 sat3
sat3 vol4
vol4 sat4
sat4
akan dilakukan untuk mencapai tujuan program. kolom
kolomContoh
ContohButir
ButirPengeluaran.
Pengeluaran. 2)2)TT==Biaya
BiayaTidak
Tidak
Belanja
Belanja Kemasyarakatan/
Kemasyarakatan/ O
Langsung
Langsung
Lembaga
LembagaDonor/
Donor/
Lainnya
Lainnya
Pada kolom vol3 dan sat3 diisi dengan jumlah untuk satuan Modul (MDL), Paket (PKT),
Lokasi (LOK), Unit (UNT). Pada kolom vol3 dan sat3 ini diisi jika butir pengeluaran
diperlukan dalam bentuk modul, paket, per lokasi ataupun unit.
Pada contoh RAB yang diberikan, untuk kegiatan Rakor dengan jenis belanja bahan yaitu
alat tulis kantor dan penggandaan bahan untuk sejumlah 30 peserta. Setiap peserta
mendapatkan 1 paket ATK maka cara pengisian pada kolom vol1 diisi 30, sat1 diisi ORG,
vol3 diisi 1 dan sat3 diisi PKT. Untuk bahan, setiap peserta mendapatkan 1 modul maka
cara pengisian pada kolom vol1 diisi 30, sat1 diisi ORG, vol3 diisi 1 dan sat3 diisi MDL.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kode Uraian Kegiatan (Jumlah Kegiatan) Item Pengeluaran Jenis Belanja Butir Pengeluaran Kategori Sumber Rincian Perhitungan
Kode Uraian Kegiatan Uraian Sub-Kegiatan Jenis Belanja Butir Pengeluaran
(Sub-Kegiatan) Pembiayaan Anggaran Perhitungan Jumlah Satuan
A Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dengan Pemda Belanja Bahan Alat Tulis Kantor dan Stasionary L P 30 org 1 paket 1 Keg 30 unit
Peserta: 30 Belanja Bahan Penggandaan Bahan L P 30 org 1 modul 1 Keg 30 unit
Panitia: 3 orang (maks panitia adalah 10% dari peserta) L P 1 Keg - unit
Narasumber: 3 orang - Orang per kegia
Sebagai contoh yang lain, pada pelaksanaan Workshop terdapat 10 orang panitia dengan
susunan panitia adalah 1 orang ketua, 1 orang sekretaris dan 8 orang anggota. Honor untuk
kepanitiaan tersebut dibayarkan untuk 1 kali kegiatan. Dalam pengisian RAB, maka untuk
honor ketua cara pengisiannya adalah pada kolom vol1 diisi 1, sat1 diisi ORG, vol4 diisi 1
dan sat4 diisi KEG. Cara pengisian honor anggota adalah pada kolom vol1 diisi 8, sat1 diisi
ORG, vol4 diisi 1 dan sat4 diisi KEG.
Jika butir pengeluaran diperlukan untuk satuan per orang, juga satuan per bulan, hari, atau
jam pelajaran, dan dalam bentuk modul, paket, per lokasi ataupun unit, dan sejumlah
frekuensi tertentu maka kolom vol1, sat1, vol2, sat2, vol3, sat3, vol4 dan sat4 dapat diisi
semuanya.
Panduan Rincian Anggaran Biaya (RAB) Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak
(POP) merupakan acuan bagi Ormas untuk digunakan dalam menyusun anggaran yang
transparan dan akuntabel serta untuk digunakan oleh tim pembahas RAB Ditjen GTK dalam
melakukan telaah anggaran yang disusun oleh ormas sesuai peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku. Ketentuan- ketentuan yang belum tercantum dalam panduan ini
diatur dengan ketentuan tambahan yang tidak bertentangan dengan panduan ini dan ketentuan
perundang-undangan. Semoga panduan ini dapat digunakan dengan baik oleh seluruh Ormas
dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan penyusunan dan pembahasan RAB Banpem
Program Organisasi Penggerak.
1. Biaya Transportasi Darat dari Ibu Kota Provinsi ke Kabupaten/Kota dalam Provinsi yang
Sama (One Way)