Anda di halaman 1dari 45

PANDUAN RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK

TAHUN 2021

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ....................................................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................................................. 2
E. Ruang Lingkup..................................................................................................... 2
F. Hasil yang Diharapkan ......................................................................................... 2
BAB II RINCIAN ANGGARAN BIAYA PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK ......... 3
A. Pengertian ............................................................................................................ 3
B. Tujuan RAB Program Organisasi Penggerak (POP) ........................................... 3
C. Pemberi Dana Program Organisasi Penggerak (POP) ......................................... 3
D. Penerima Dana Program Organisasi Penggerak (POP) ....................................... 3
E. Kategori Bantuan ................................................................................................ 3
F. Bentuk dan Jumlah Bantuan ................................................................................ 4
G. Komponen RAB................................................................................................... 4
BAB III TATA CARA PENGISIAN FORMAT RAB .......................................................... 24
A. Format RAB ....................................................................................................... 24
B. Tata Cara Pengisian RAB .................................................................................. 25
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 30
LAMPIRAN

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | i


KATA PENGANTAR

Dalam rangka percepatan peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik untuk dapat
memiliki kompetensi abad 21, diperlukan sinergitas program peningkatan kompetensi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan antara pemerintah dan Organisasi
Kemasyarakatan. Organisasi Kemasyarakatan yang berpartisipasi dalam program peningkatan
kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan telah memiliki praktik baik dalam peningkatan
kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Sejalan dengan hal tersebut, Direktorat
Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan mengembangkan Program Peningkatan Kompetensi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan yang berorientasi pada proses dan hasil belajar peserta didik melalui
Program Organisasi Penggerak. Berdasarkan hasil verifikasi dokumen administrasi, evaluasi
teknis substantif proposal dan verifikasi lapangan terhadap Organisasi Kemasyarakatan yang
mendaftar dalam program ini, telah ditetapkan Organisasi Kemasyarakatan yang memenuhi
syarat sebagai pelaksana Program Organisasi Penggerak.
Organisasi Kemasyarakatan yang lolos seleksi dan akan mengimplementasikan program ini
akan menerima dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Pembahasan Rincian Anggaran Belanja Organisasi
Kemasyarakatan dilakukan agar dana Bantuan Pemerintah untuk Program Organisasi
Penggerak ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk keperluan peningkatan
kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berdampak pada peningkatan hasil
belajar peserta didik.
Panduan Rincian Anggaran Belanja (RAB) ini disusun untuk digunakan oleh Organisasi
Kemasyarakatan sebagai acuan dalam menyusun anggaran yang transparan dan akuntabel serta
untuk digunakan oleh tim pembahas RAB Ditjen GTK dalam melakukan telaah anggaran yang
disusun oleh ormas sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan
berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi dalam menyelesaikan panduan ini.

Jakarta, November 2020


Direktur Pendidikan Profesi dan
Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan

Dr. Praptono, M.Ed.


NIP.196905111994031002

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | ii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu visi pemerintah Republik Indonesia yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024 adalah pengembangan sumber daya
manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta. Visi
tersebut merupakan tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
sebagai penyelenggara urusan pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan. Untuk
mewujudkan visi pemerintah tersebut, Kemendikbud pada Tahun 2019 telah mencanangkan
program Merdeka Belajar. Program ini dicetuskan sebagai langkah lompatan di bidang
pendidikan. Tujuan program ini adalah untuk lebih fokus dan berorientasi pada proses dan
hasil belajar siswa. Program Organisasi Penggerak sebagai kelanjutan dari Program
Merdeka Belajar telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka
percepatan peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik untuk dapat memiliki
kompetensi yang mumpuni. Dalam pelaksanaan Program Organisasi Penggerak ini
diperlukan sinergitas program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
yang dilaksanakan antara pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan. Implementasi
Program Organisasi Penggerak ini melibatkan Organisasi Kemasyarakatan yang memiliki
praktik baik dalam melaksanakan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan di bidang literasi, numerasi dan karakter.
Dalam melaksanakan POP, ormas pelaksana dapat menggunakan dana bantuan pemerintah
dan/atau biaya mandiri yang berasal dari ormas atau pihak lainnya. Ormas yang
menggunakan dana bantuan pemerintah menerima penyaluran dana bantuan pemerintah dari
Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Dana bantuan
pemerintah menggunakan APBN tahun anggaran 2021 sampai dengan 2023. Agar
penggunaan dana tersebut tepat sasaran dan tepat guna untuk keperluan peningkatan
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang berdampak pada peningkatan hasil
belajar peserta didik, maka perlu disusun Panduan RAB Banpem Program Organisasi
Penggerak.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012, tentang Perjalanan Dinas
Jabatan Dalam Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap.
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020, tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2021

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 1


7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga
8. Permendikbud Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah
dengan Permendikbud Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Permendikbud
Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
9. Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun
2020 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah untuk Peningkatan
Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
10. Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pedoman Program Organisasi Penggerak untuk Peningkatan Kompetensi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

C. Tujuan Panduan
Panduan ini sebagai acuan Ormas dalam menyusun dan mengelola anggaran yang
transparan dan akuntabel serta untuk digunakan oleh tim pembahas RAB Ditjen GTK dalam
melakukan telaah anggaran yang disusun oleh ormas sesuai peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.

E. Ruang Lingkup
Panduan RAB POP ini meliputi 3 bab yaitu Pendahuluan, RAB POP, dan Penutup. Bab I
Pendahuluan berisi latar belakang, dasar hukum, tujuan, sumber dana dan ruang lingkup,
dan hasil yang diharapkan. Bab II RAB POP berisi pengertian, tujuan RAB POP, pemberi
dana POP, penerima dana POP, Kategori Bantuan, Bentuk dan Jumlah Bantuan, Waktu
Pelaksanaan, Komponen RAB. Bab III Tata Cara Pengisian Format RAB. Bab IV Penutup.

F. Hasil yang Diharapkan


Dengan Panduan RAB ini diharapkan dapat:
1. Ormas dapat Menyusun RAB dan dapat mengelola bantuan pemerintah secara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Tim pembahas RAB Ditjen GTK dapat melaksanakan tugasnya secara benar sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku sehingga bantuan pemerintah
yang diberikan kepada Ormas dapat dikelola dan dipertanggungjawabkan secara
transparan dan akuntabel.
3. Pengelola kegiatan program organisasi penggerak dapat mengelola dan
mempertanggungjawabkan anggaran secara efektif dan efisien.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 2


BAB II
RINCIAN ANGGARAN BIAYA
PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK

A. Pengertian
Rincian Anggaran Biaya Program Organisasi Penggerak (RAB POP) merupakan perkiraan
biaya yang akan dikeluarkan untuk melaksanakan Program Organisasi Penggerak oleh
Organisasi Kemasyarakatan. RAB dalam Program Organisasi Penggerak mengacu pada
Standar Biaya Masukan (SBM) yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan berupa harga
satuan, tarif, dan indeks yang ditetapkan untuk menghasilkan biaya komponen keluaran.
Apabila terdapat ketentuan di luar biaya yang telah diatur di dalam SBM, maka dapat mengacu
pada standar harga pasar atau harga katalog barang yang disertai dengan bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan.

B. Tujuan RAB POP


RAB Program Organisasi Penggerak bertujuan untuk menentukan jenis dan besaran biaya
kegiatan Program Organisasi Penggerak oleh Organisasi Kemasyarakatan untuk pelaksanaan
peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dapat memberikan dampak
pada peningkatan hasil belajar peserta didik.

C. Pemberi Dana POP


Bantuan diberikan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pendidikan Profesi dan
Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan tahun anggaran 2021.

D. Penerima Dana POP


Penerima dana bantuan pemerintah POP adalah Organisasi Kemasyarakatan yang telah lolos
evaluasi dan ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sebagai pelaksana program.

E. Kategori Bantuan
Kategori Bantuan terdiri atas:
1. Kategori I (Gajah) yaitu program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dengan sasaran lebih dari 100 (seratus) satuan pendidikan;
2. Kategori II (Macan) yaitu program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dengan sasaran 21 (dua puluh satu) sampai dengan 100 (seratus) satuan
pendidikan; dan
3. Kategori III (Kijang) yaitu program peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dengan sasaran 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) satuan Pendidikan.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 3


F. Bentuk dan Jumlah Bantuan
Bantuan diberikan dalam bentuk uang dengan jumlah paling banyak:
1. Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) untuk penerima Bantuan Kategori I (Gajah);
2. Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) untuk penerima Bantuan kategori II (Macan); dan
3. Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) untuk penerima Bantuan kategori III (Kijang).

G. Komponen RAB
Dana bantuan pemerintah digunakan untuk belanja dengan komponen sebagai berikut:
Jenis Belanja Contoh Butir Pengeluaran
Alat Tulis Kantor dan Stasionary
Bahan Cetakan
Konsumsi/bahan makanan
Sertifikat
Perlengkapan Peserta
Belanja Bahan Biaya paket data dan komunikasi
Penggandaan Laporan
Dokumentasi
Spanduk
Flash disk
Bahan habis pakai lainnya
Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan
Pengarah/ manajer program
Honor Output Kegiatan Penanggung jawab
Koordinator lapangan
Sekretaris / Bendahara/ administrasi keuangan
Anggota / staf sekretariat
Honorarium narasumber/ praktisi/ pembicara/ pakar/ professional/
moderator/ pembawa acara.
Belanja Jasa Profesi Honorarium penceramah diklat
Honorarium pengajar/trainer
Honorarium Penyusunan/Pengembangan Modul Diklat
Sewa ruang belajar/ kantor lapangan/ gedung pertemuan
Sewa Internet/ Lisensi aplikasi teleconference/video conference
Belanja Jasa/Sewa Sewa mesin fotokopi, sewa komputer/laptop, LCD
Sewa kendaraan operasional (kondisi khusus)
Kirim Surat/dokumen
Belanja Modal Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Peralatan dan Mesin
yang Menghasilkan Aset
Bahan Ajar/ Bahan Bacaan/ Alat Peraga, dan sejenisnya
sebagai Pendukung
Proses Kegiatan
Transportasi narasumber/ praktisi/ pembicara/ pakar/ profesional/
Belanja Perjalanan
penceramah/pengajar/moderator
Dinas
Transportasi panitia

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 4


Jenis Belanja Contoh Butir Pengeluaran
Transportasi peserta (dalam/antar kab/kota)
Bantuan transportasi peserta pergi pulang (pp)
Paket pertemuan/meeting di luar kantor
Uang harian paket pertemuan/meeting
Uang harian diklat
Uang harian perjalanan dinas
Uang penginapan perjalanan dinas

Selanjutnya mengenai gambaran rincian jenis belanja, detil/butir pengeluaran, harga satuan
biaya, dan ketentuannya dengan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya Masukan Tahun 2021 akan dijelaskan lebih lanjut
sebagai berikut.
1. Belanja Bahan
Satuan biaya belanja bahan mengikuti harga pasar yang berlaku di daerah masing-masing
dan jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan perencanaan kegiatan.
a. Biaya Konsumsi Rapat
Merupakan biaya pengadaan makan dan kudapan termasuk minuman untuk
rapat/pertemuan baik untuk rapat koordinasi tingkat menteri/ eselon I/ setara maupun
untuk rapat biasa yang pesertanya melibatkan satker lainnya/ eselon II lainnya/ eselon
I lainnya/ kementerian negara/ lembaga lainnya/ instansi pemerintah/ masyarakat dan
dilaksanakan secara langsung (offline) minimal selama 2 (dua) jam.
Biaya konsumsi rapat tidak berlaku untuk rapat dengan menggunakan paket
pertemuan fullboard/fullday/halfday.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 5


b. Biaya Paket Data dan Komunikasi
Biaya yang dapat diberikan kepada pegawai yang dalam pelaksanaan tugasnya
sebagian besar membutuhkan komunikasi secara daring (online). Kepada mahasiswa
yang mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring (online) dan masyarakat yang
terlibat dalam kegiatan secara daring (online) yang bersifat insidentil dapat diberikan
biaya paket data sesuai kebutuhan paling tinggi sebesar Rp150.000,00 (seratus lima
puluh ribu rupiah) per orang/bulan.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 6


2. Honor Output Kegiatan
a. Honorarium Panitia Seminar/Workshop
Honorarium yang diberikan kepada panitia atas pelaksanaan Seminar/ Rapat/
Sosialisasi/ Diseminasi/ Bimbingan Teknis/ Workshop/ Sarasehan/ Simposium/
Lokakarya/ Focus Group Discussion/ Pelatihan/ Kegiatan Sejenis sepanjang peserta
yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar lingkup kementerian
negara/lembaga lainnya/masyarakat serta dilaksanakan secara langsung (offline).
Jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium maksimal 10% (sepuluh persen) dari
jumlah peserta dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas. Dalam hal jumlah
peserta kurang dari 40 orang, jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium paling
banyak 4 (empat) orang.
Pengarah dan koordinator lapangan dapat dipertanggungjawabkan mengikuti
honorarium sebagai ketua/wakil ketua.

b. Honorarium Panitia Penyelenggara Kegiatan Diklat


Honorarium yang diberikan kepada panitia penyelenggara diklat yang melaksanakan
fungsi tata usaha diklat, evaluator, dan fasilitator kunjungan serta hal-hal lain yang
menunjang penyelenggaraan diklat berjalan dengan baik dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) merupakan tugas tambahan/perangkapan fungsi bagi yang bersangkutan;
2) dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan urgensinya;
3) jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium maksimal 10% (sepuluh
persen) dari jumlah peserta dengan mempertimbangkan efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan. Dalam hal jumlah peserta kurang dari 40 orang, maka
jumlah panitia yang dapat diberikan honorarium paling banyak 4 (empat)
orang;
4) Honorarium panitia penyelenggara kegiatan diklat hanya dapat diberikan
untuk kegiatan yang dilaksanakan secara langsung (offline).

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 7


c. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang berdasarkan Surat Keputusan
Presiden/ Menteri/ Pejabat Setingkat Menteri/ Pejabat Eselon 1/ KPA diangkat dalam
suatu tim pelaksana kegiatan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Ketentuan
pembentukan tim yang dapat diberikan honorarium setelah memenuhi seluruh
ketentuan sebagai berikut:
1) mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur;
2) bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk mengikutsertakan eselon
1/kementerian negara/ lembaga/ instansi pemerintah lainnya;
3) bersifat temporer, pelaksanaannya perlu diprioritaskan;
4) dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien.

d. Honorarium Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan


Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang diberi tugas melaksanakan
kegiatan administratif untuk menunjang kegiatan tim pelaksana kegiatan. Sekretariat
tim pelaksana kegiatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari tim pelaksana
kegiatan. Sekretariat tim pelaksana kegiatan hanya dapat dibentuk untuk menunjang
tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan oleh Presiden/ Menteri.
Jumlah sekretariat tim pelaksana kegiatan diatur sebagai berikut:
1) paling banyak 10 (sepuluh) orang untuk tim pelaksana kegiatan yang
ditetapkan oleh Presiden; atau
2) paling banyak 7 (tujuh) orang untuk tim pelaksana kegiatan yang ditetapkan
oleh Menteri/ Pejabat Setingkat Menteri.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 8


3. Belanja Jasa Profesi
a. Honorarium Narasumber/Pembahas
Merupakan honorarium Narasumber/Pembahas pada kegiatan Seminar/ Rapat/
Sosialisasi/ Diseminasi/ Bimbingan Teknis/ Workshop/ Sarasehan/ Simposium/
Lokakarya/ Focus Group Discussion/ Kegiatan Sejenis yang dilaksanakan secara
langsung (offline) maupun daring (online) melalui aplikasi secara live dan bukan
rekaman/hasil tapping, tidak termasuk untuk kegiatan diklat/ pelatihan:
1) Satuan jam yang digunakan dalam pemberian honorarium narasumber/pembahas
adalah 60 (enam puluh) menit baik dilakukan secara panel maupun individual;
2) Honorarium narasumber/pembahas dapat diberikan sepanjang berasal dari luar
unit kementerian negara/lembaga penyelenggara.

b. Honorarium Moderator
Merupakan honorarium yang diberikan sebagai moderator pada kegiatan Seminar/
Rapat/ Sosialisasi/ Diseminasi/ Bimbingan Teknis/ Workshop/ Sarasehan/
Simposium/ Lokakarya/ Focus Group Discussion/ Kegiatan Sejenis yang
dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring (online) melalui aplikasi secara
live dan bukan rekaman/hasil tapping, tidak termasuk untuk kegiatan diklat/pelatihan.
Honorarium moderator dapat diberikan sepanjang berasal dari luar unit kementerian
negara/lembaga penyelenggara.

c. Honorarium Pembawa Acara


Merupakan honorarium yang diberikan untuk melaksanakan tugas memandu acara
dalam kegiatan Seminar/ Rapat/ Sosialisasi/ Diseminasi/ Bimbingan Teknis/
Workshop/ Sarasehan/ Simposium/ Lokakarya/ Focus Group Discussion/ Kegiatan
Sejenis yang dihadiri oleh Menteri/Pejabat Setingkat dengan peserta kegiatan minimal
300 (tiga ratus) orang dan sepanjang dihadiri lintas kementerian negara/lembaga
lainnya/masyarakat baik dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring
(online) melalui aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping.

d. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan Diklat


Jam pelajaran yang digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan diklat adalah 45
(empat puluh lima) menit.
1) Honorarium penceramah;
Honorarium dapat diberikan dalam memberikan wawasan pengetahuan dan/atau
sharing experience sesuai dengan keahliannya kepada peserta diklat pada
Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 9
kegiatan pendidikan dan pelatihan baik yang dilaksanakan secara langsung
(offline) maupun maupun daring (online) melalui aplikasi secara live dan bukan
rekaman/hasil tapping dengan ketentuan sebagai berikut:
a) berasal dari luar unit kementerian negara/lembaga penyelenggara; dan
b) khusus untuk Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI,
honorarium tersebut digunakan untuk kegiatan pengajaran diklat Pejabat
Eselon II ke atas/setara.
2) Honorarium pengajar yang berasal dari luar satuan kerja penyelenggara;
Honorarium dapat diberikan kepada pengajar yang berasal dari luar satuan kerja
penyelenggara sepanjang kebutuhan pengajar tidak terpenuhi dari satuan kerja
penyelenggara baik yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring
(online) melalui aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping.
3) Honorarium pengajar yang berasal dari dalam satuan kerja penyelenggara;
Honorarium dapat diberikan kepada pengajar yang berasal dari dalam satuan kerja
penyelenggara baik widyaiswara maupun pegawai lainnya baik yang
dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring (online) melalui aplikasi
secara live dan bukan rekaman/hasil tapping. Bagi widyaiswara, honorarium
diberikan atas kelebihan jumlah minimal jam tatap muka. Ketentuan jumlah
minimal tatap muka mengacu pada ketentuan yang berlaku.
4) Honorarium penyusunan modul diklat;
Honorarium yang dapat diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil
Negara/Anggota Polri/TNI yang diberi tugas untuk menyusun modul untuk
pelaksanaan diklat berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang.
Pemberian honorarium dimaksud berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:
a) Bagi widyaiswara, honorarium dimaksud diberikan atas kelebihan beban
kerja wajib widyaiswara sesuai ketentuan yang berlaku.
b) Satuan biaya ini diperuntukkan bagi penyusunan modul diklat baru atau
penyempurnaan modul diklat lama dengan persentase penyempurnaan
substansi modul diklat paling sedikit 50% (lima puluh persen).

e. Honorarium Narasumber/Pakar/Praktisi/Profesional
Honorarium yang diberikan kepada narasumber/pakar/praktisi/profesional dari luar
lingkup kementerian negara/ lembaga penyelenggara yang mempunyai keahlian/
profesionalisme dalam ilmu/ bidang tertentu dalam kegiatan seminar/ rapat/
sosialisasi/ diseminasi/ workshop/ sarasehan/ simposium/ lokakarya/ Focus Group
Discussion/ kegiatan sejenis yang menghasilkan produk untuk mendukung kegiatan
program yang dilaksanakan secara langsung (offline) maupun daring (online) melalui
aplikasi secara live dan bukan rekaman/hasil tapping.
Besaran honorarium narasumber/pakar/praktisi/profesional paling tinggi sebesar
Rp1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) per orang jam.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 10


4. Belanja Jasa Sewa
Satuan biaya belanja sewa yang tidak diatur secara khusus pada panduan ini mengikuti
harga pasar atau harga katalog barang yang berlaku di daerah masing-masing dan
jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan perencanaan kegiatan.
a. Biaya Sewa Kendaraan
1) Sewa kendaraan pelaksanaan kegiatan insidentil;
Digunakan untuk kebutuhan biaya sewa kendaraan roda 4 (empat), roda 6
(enam)/bus sedang, dan roda 6 (enam)/bus besar untuk kegiatan yang sifatnya
insidentil (tidak bersifat terus - menerus). Satuan biaya ini diperuntukan bagi:
a) Pejabat Negara yang melakukan perjalanan dinas dalam negeri di tempat
tujuan; atau
b) Pelaksanaan kegiatan yang membutuhkan mobilitas tinggi, berskala besar,
dan tidak tersedia kendaraan dinas serta dilakukan secara selektif dan efisien.
Dengan ketentuan:
a) Satuan biaya sewa kendaraan sudah termasuk bahan bakar dan pengemudi.
b) Dalam hal diperlukan kendaraan roda 4 (empat) dengan kapasitas melebihi 7
(tujuh) seat dapat diberikan setinggi-tingginya 150% (seratus lima puluh
persen) dari satuan biaya sewa kendaraan roda 4 (empat).
c) Bagi Pimpinan Lembaga Negara/Menteri/Pimpinan Lembaga setingkat
Menteri dalam hal diperlukan kendaraan roda 4 (empat) dengan kelas/satuan
biaya lebih tinggi, dapat mengacu ke harga pasar/bersifat at cost (sesuai
pengeluaran).

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 11


2) Sewa kendaraan operasional pejabat/operasional kantor dan/atau lapangan;
Merupakan satuan biaya yang digunakan untuk sewa kendaraan roda 4 (empat)
yang difungsikan sebagai kendaraan dinas kantor sebagai pengganti pengadaan
kendaraan melalui pembelian.
Satuan biaya sewa kendaraan operasional pejabat/ operasional kantor dan/atau
lapangan dapat diperuntukkan bagi satuan kerja yang belum memiliki kendaraan
pejabat/operasional kantor dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas fungsi.
Mekanisme sewa kendaraan operasional pejabat/ operasional kantor dan/atau
lapangan mengikuti ketentuan pengadaan barang/ jasa yang berlaku.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 12


b. Biaya Sewa Mesin Fotokopi
Merupakan biaya sewa mesin fotokopi analog dan/atau mesin fotokopi digital, untuk
menunjang pelaksanaan operasional kantor. Satuan biaya ini sudah termasuk toner dan
biaya perawatan untuk pencetakan sampai dengan 6.000 (enam ribu) lembar/bulan.
Biaya sewa mesin fotokopi sebesar Rp5.500.000,- (lima juta lima ratus ribu rupiah)
per unit bulan.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 13


c. Biaya Sewa Gedung Pertemuan
Merupakan biaya sewa gedung pertemuan untuk pelaksanaan kegiatan di luar kantor
antara lain rapat koordinasi, sosialisasi, seleksi/ujian masuk pegawai, dan kegiatan lain
sejenis. Gedung pertemuan adalah gedung yang biasa digunakan untuk pertemuan
dengan kapasitas lebih dari 300 (tiga ratus) orang, sudah termasuk sewa meja, kursi,
sound system, dan fasilitas gedung pertemuan lainnya.

d. Biaya Lisensi Aplikasi Teleconference/Video Conference


Merupakan biaya pengadaan lisensi aplikasi teleconference/video conference yang
dilakukan dengan besaran sesuai bukti riil dan tetap memperhatikan aspek efisiensi,
efektifitas, serta kepatutan/kewajaran.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 14


5. Belanja Modal Peralatan dan Mesin yang Menghasilkan Aset sebagai Pendukung
Proses Kegiatan
Satuan belanja modal mengikuti harga pasar yang berlaku di daerah masing-masing
(dengan melampirkan daftar harga pasar atau katalog dari toko di daerah setempat) dan
jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan dan perencanaan kegiatan.

6. Belanja Perjalanan Dinas


a. Biaya Transportasi Darat dari Ibu Kota Provinsi ke Kabupaten/Kota dalam
Provinsi yang Sama (One Way)
Merupakan satuan biaya transportasi darat dari tempat kedudukan di ibu kota provinsi
ke tempat tujuan di kabupaten/kota tujuan dalam satu provinsi yang sama atau
sebaliknya dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas dalam negeri.
Dalam hal satuan biaya transportasi darat dari ibu kota provinsi ke suatu
kabupaten/kota dalam provinsi yang sama belum tercantum dalam peraturan Menteri
Keuangan, maka biaya transportasi dimaksud mengacu pada harga pasar at cost
(sesuai pengeluaran) dengan tetap mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan kegiatan.
Salah satu contoh biaya transportasi darat dari ibu kota provinsi ke kabupaten/kota
dalam provinsi yang sama (One Way) yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor: 119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya Masukan Tahun 2021
pada lampiran II bagian 1.

b. Biaya Transportasi dari DKI Jakarta ke Kabupaten/Kota Sekitar (One Way)


Merupakan satuan biaya transportasi dari tempat kedudukan di DKI Jakarta ke tempat
tujuan di Kabupaten/Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten/Kota Bekasi,
Kabupaten/Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kepulauan Seribu atau
sebaliknya dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas dalam negeri.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 15


c. Biaya Transportasi Kegiatan Dalam Kabupaten/Kota Pergi Pulang (PP)
Merupakan satuan biaya transportasi dalam melakukan kegiatan/pekerjaan di luar
kantor dalam batas wilayah suatu kabupaten/kota PP yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas kantor/instansi dengan ketentuan tidak menggunakan kendaraan
dinas.
Satuan biaya transportasi kegiatan dalam kabupaten/kota tidak dapat diberikan pada
kegiatan dalam komplek perkantoran yang sama. Untuk kegiatan dalam
kabupaten/kota yang memerlukan biaya melebihi satuan biaya yang ditetapkan
(termasuk moda transportasi udara dan/atau air) dapat diberikan secara at cost (sesuai
pengeluaran).
Satuan biaya transport kegiatan dalam kabupaten/kota pergi pulang (PP) yaitu sebesar
Rp150.000,- per orang kali.

d. Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri


Merupakan satuan biaya satu kali perjalanan taksi dari kantor tempat kedudukan
menuju bandara/ pelabuhan/ terminal/ stasiun keberangkatan atau dari bandara/
pelabuhan/ terminal/ stasiun kedatangan menuju ternpat tujuan di kota bandara/
pelabuhan/ terminal/ stasiun kedatangan dan sebaliknya. Dalam pelaksanaan
anggaran, satuan biaya taksi perjalanan dinas dalam negeri menggunakan metode at
cost (sesuai pengeluaran).

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 16


e. Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Pergi Pulang (PP)
Merupakan biaya pembelian tiket pesawat udara pergi pulang (PP) dari bandara
keberangkatan suatu kota ke bandara kota tujuan dalam perencanaan anggaran. Satuan
biaya tiket termasuk biaya asuransi, tidak termasuk airport tax dan biaya retribusi
lainnya. Dalam pelaksanaan anggaran, satuan biaya tiket perjalanan dinas dalam
negeri menggunakan metode at cost (sesuai pengeluaran).
Bagi Pegawai Negeri Sipil Golongan III/c sampai dengan Golongan IV/b atau
setaranya menggunakan pesawat tiket kelas ekonomi.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 17


Salah satu contoh biaya tiket pesawat perjalanan dinas dalam negeri pergi pulang (PP)
yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 119/PMK.02/2020 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun 2021 pada lampiran II bagian 18.

f. Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri dan Uang Representasi
Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri merupakan penggantian biaya
keperluan sehari-hari dalam menjalankan perintah perjalanan dinas di dalam negeri.
Uang representasi hanya diberikan kepada pejabat negara (ketua/wakil ketua dan
anggota lembaga tinggi negara, Menteri serta setingkat Menteri), pejabat eselon I dan
pejabat eselon II yang melaksanakan perjalanan dinas jabatan dalam rangka
pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan.
Uang harian diklat diberikan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan di dalam kota yang melebihi 8 (delapan) jam atau diselenggarakan di
luar kota.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 18


g. Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri
Satuan biaya penginapan perjalanan dinas dalam negeri merupakan satuan biaya yang
digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya menginap dalam rangka pelaksanaan
perjalanan dinas dalam negeri. Dalam pelaksanaannya, mekanisme
pertanggungjawaban disesuaikan dengan bukti pengeluaran yang sah.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 19


Uang penginapan dibayarkan sesuai jumlah malam menginap. Tarif hotel yang
digunakan harus sesuai dengan jabatan eselon/golongan dan daerah yang dituju
sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini.

h. Biaya Rapat/Pertemuan di Luar Kantor


1) Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor
Biaya paket kegiatan rapat/pertemuan di luar kantor merupakan satuan biaya yang
digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya kegiatan rapat/pertemuan yang
diselenggarakan di luar kantor dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang perlu
dilakukan secara intensif dan bersifat koordinatif. Paket kegiatan
rapat/pertemuan di luar kantor menurut lama penyelenggaraan terbagi dalam 3
(tiga) jenis yaitu:
a) Paket Fullboard, diselenggarakan di luar kantor sehari penuh dan
menginap.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 20


b) Paket Fullday, diselenggarakan di luar kantor minimal 8 (delapan) jam
tanpa menginap.
c) Paket Halfday, diselenggarakan di luar kantor minimal 5 (lima) jam tanpa
menginap

2) Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor


Biaya yang digunakan untuk pengalokasian uang harian kegiatan fullboard di luar
kota, kegiatan fullboard di dalam kota, dan kegiatan fullday / halfday di luar kota/
di dalam kota kepada peserta dan panitia kegiatan rapat/ pertemuan yang
diselenggarakan di luar kantor.
Kepada panitia (karena faktor transportasi dan/atau guna mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan dan penyelesaian pertanggungjawaban) dan kepada peserta
(karena faktor transportasi) yang memerlukan waktu tambahan untuk
berangkat/pulang di luar waktu pelaksanaan kegiatan, dapat dialokasikan biaya
penginapan dan uang harian perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku,
untuk 1 (satu) hari sebelum dan/atau 1 (satu) hari sesudah pelaksanaan kegiatan.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 21


Selain standar biaya masukan (SBM) pada tingkat Provinsi di atas, untuk satuan biaya konsumsi
rapat, sewa mesin fotokopi, dan sewa kendaraan pada beberapa kabupaten diberikan toleransi
pengusulan satuan biaya melebihi ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri diantaranya:
No. Provinsi Kabupaten Toleransi
1 Sumatera Labuhan Batu Selatan 143% Dari satuan biaya Provinsi
Utara Nias Utara 141% Sumatera Utara
Samosir 141%
Toba Samosir 132%
2 Sumatera Kep. Mentawai 184% Dari satuan biaya Provinsi
Barat Sumatera Barat
3 Kep. Riau Kep. Anambas 146% Dari satuan biaya Provinsi
Natuna 133% Kep. Riau
4 Kalimantan Ketapang 150% Dari satuan biaya Provinsi
Barat Kalimantan Barat

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 22


No. Provinsi Kabupaten Toleransi
5 Kalimantan Kutai Kertanegara 138% Dari satuan biaya Provinsi
Timur Kalimantan Timur
6 Kalimantan Tana Tidung 190% Dari satuan biaya Provinsi
Utara Kalimantan Utara
7 Maluku Buru Selatan 164% Dari satuan biaya Provinsi
Kep. Aru 144% Maluku
Maluku Barat Daya 189%
Maluku Tenggara 142%
Maluku Tenggara 158%
Barat
Tual 168%
8 Papua Asmat 131% Dari satuan biaya Provinsi
Dogiyai 138% Papua
Intan Jaya 258%
Membramo Tengah 147%
Merauke 148%
Nduga 189%
Peg. Bintang 228%
Puncak 271%
Puncak Jaya 244%
Sarmi 144%
Tolikara 231%
Yalimo 230%
9 Papua Fak-fak 151% Dari satuan biaya Provinsi
Barat Maybrat 153% Papua Barat
Raja Ampat 147%
Tambrauw 175%

KETERANGAN SINGKATAN PADA SBM


1) OJ : Orang/Jam
2) OH : Orang/Hari
3) OB : Orang/Bulan
4) OT : Orang/Tahun
5) OP : Orang/Paket
6) OK : Orang/Kegiatan
7) OJP : Orang/Jam Pelajaran

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 23


BAB III
TATA CARA PENGISIAN FORMAT RAB

A. Format RAB
Berikut contoh pengisian RAB, format RAB dapat diunduh pada tautan berikut: s.id/rabOMS21
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kategori Sumber Rincian Perhitungan
Kode Uraian Kegiatan Uraian Sub-Kegiatan Jenis Belanja Butir Pengeluaran Harga Satuan Jumlah
Pembiayaan Anggaran Perhitungan Jumlah Satuan

Pilih salah satu (P/M)


1) P = Progran Bantuan
Pilih salah satu (L/P)
Jenis Belanja diambil dari daftar di Pemerintah Masukkan jenis satuan butir
Uraikan kegiatan-kegiatan atau kategori operasional yang Butir Pengeluaran diambil dari daftar di sheet/lembar Informasi di 1) L = Biaya Langsung Masukkan harga satuan dari
Nama item atau jasa yang diperlukan. sheet/lembar Informasi di kolom Jenis 2) M = Organisasi vol1 sat1 vol2 sat2 vol3 sat3 vol4 sat4 pengeluaran (Contoh:
akan dilakukan untuk mencapai tujuan program. kolom Contoh Butir Pengeluaran. 2) T = Biaya Tidak butir pengeluaran.
Belanja Kemasyarakatan/ OH,OK,OJ, unit, hari, bulan).
Langsung
Lembaga Donor/
Lainnya

A Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dengan Pemda Honor Output Kegiatan Honor Ketua/Wakil ketua L P 1 org 1 keg 1 Orang per kegiatan (OK) Rp 450,000 Rp 450,000
Peserta: 30 Honor Output Kegiatan Honor Anggota Panitia L P 3 org 1 keg 3 Orang per kegiatan (OK) Rp 300,000 Rp 900,000
Panitia: 3 orang (maks panitia adalah 10% dari peserta) Belanja Bahan konsumsi/ makan siang narsum, peserta dan panitia L P 36 org 1 hr 1 keg 36 unit Rp 48,000 Rp 1,728,000
Narasumber: 3 orang Belanja Bahan konsumsi/ snack peserta dan panitia L P 36 org 1 hr 2 kali 72 unit Rp 22,000 Rp 1,584,000
Belanja Bahan Alat Tulis Kantor dan Stasionary L P 30 org 1 paket 1 Keg 30 unit Rp 20,000 Rp 600,000
Belanja Bahan Penggandaan Bahan L P 30 org 1 modul 1 Keg 30 unit Rp 20,000 Rp 600,000
Belanja Bahan Dokumentasi L P 1 hr 1 Keg 1 unit Rp 300,000 Rp 300,000
Belanja Jasa Profesi Honorarium eselon L P 1 org 2 JP 1 keg 2 Orang per JP (OJ) Rp 900,000 Rp 1,800,000
Belanja Jasa Profesi Honorarium narasumber pembahas L P 3 org 7 JP 1 keg 21 Orang per JP (OJ) Rp 900,000 Rp 18,900,000
Belanja perjalanan dinas Transport Narasumber L P 3 org 1 hr 1 Keg 3 Orang per kegiatan (OK) Rp 150,000 Rp 450,000
Belanja perjalanan dinas Transport Peserta L P 30 org 1 hr 1 Keg 30 Orang per kegiatan (OK) Rp 150,000 Rp 4,500,000
Belanja perjalanan dinas Transport Panitia L P 3 org 1 hr 1 Keg 3 Orang per kegiatan (OK) Rp 150,000 Rp 450,000
Belanja perjalanan dinas Uang Harian Peserta L P 30 org 1 hr 1 Keg 30 Orang per hari (OH) Rp 433,000 Rp 12,990,000
Belanja perjalanan dinas Uang Harian Panitia L P 3 org 1 hr 1 Keg 3 Orang per hari (OH) Rp 433,000 Rp 1,299,000

Workshop Pengembangan Kapasitas Guru


B
dalam Manajemen Perpustakaan
peserta kegiatan: 100 orang Persiapan Belanja Bahan Alat Tulis Kantor dan Stasionary L P 100 org 1 keg 100 unit Rp 30,000 Rp 3,000,000
narasumber kegiatan: Belanja Bahan Perlengkapan peserta L P 100 org 1 keg 100 unit Rp 75,000 Rp 7,500,000
panitia: 10% dari jumlah peserta Belanja Bahan Penggandaan Bahan L P 100 org 1 keg 100 unit Rp 50,000 Rp 5,000,000
Dibagi menjadi 3 kelas Belanja Bahan Dokumentasi L P 1 paket 1 keg 1 unit Rp 500,000 Rp 500,000
Dilaksanakan selama 4 hari Belanja Bahan Spanduk L P 1 paket 1 keg 1 unit Rp 500,000 Rp 500,000
Belanja Sewa Sewa mobil operasional kegiatan L P 2 hr 1 keg 2 hari Rp 900,000 Rp 1,800,000
Pelaksanaan Pengembangan Kapasitas
Honor Output Kegiatan Ketua [1 ORG x 1 KEG] L P 1 org 1 Keg 1 Orang per kegiatan (OK) Rp 450,000 Rp 450,000
Guru dalam Manajemen Perpustakaan
Honor Output Kegiatan Honor Sekretaris Panitia [1 ORG x 1 KEG] L P 1 org 1 keg 1 Orang per kegiatan (OK) Rp 400,000 Rp 400,000
Honor Output Kegiatan Honor Anggota [8 ORG x 1 KEG] L P 8 org 1 keg 8 Orang per kegiatan (OK) Rp 300,000 Rp 2,400,000
Belanja Jasa Profesi Honorarium narasumber pembuka L P 1 org 2 JP 1 keg 2 Orang per JP (OJ) Rp 900,000 Rp 1,800,000
Belanja Jasa Profesi Honorarium narasumber pembahas L P 4 org 7 JP 1 keg 28 Orang per JP (OJ) Rp 900,000 Rp 25,200,000
Belanja Perjalanan Dinas Paket Penginapan Narasumber Pembahas L P 4 org 3 hr 12 Orang per hari (OH) Rp 1,000,000 Rp 12,000,000
Belanja Perjalanan Dinas Paket Penginapan panitia L P 10 org 3 hr 30 Orang per hari (OH) Rp 1,000,000 Rp 30,000,000
Belanja Perjalanan Dinas Paket penginapan Peserta L P 100 org 3 hr 300 Orang per hari (OH) Rp 1,000,000 Rp 300,000,000
Belanja Perjalanan Dinas Transport lokal narasumber pembahas L P 4 org 1 keg 4 Orang per kegiatan (OK) Rp 150,000 Rp 600,000
Belanja Perjalanan Dinas Transport narasumber pembahas (Semarang) L P 1 org 1 keg 1 Orang per kegiatan (OK) Rp 1,900,000 Rp 1,900,000
Belanja Perjalanan Dinas Transport lokal narasumber pembahas (Semarang,+DKI) L P 1 org 1 keg 1 Orang per kegiatan (OK) Rp 346,000 Rp 346,000
Belanja Perjalanan Dinas Transport Panitia L P 10 org 1 keg 10 Orang per kegiatan (OK) Rp 150,000 Rp 1,500,000
Belanja Perjalanan Dinas Transport peserta L P 100 org 1 keg 100 Orang per kegiatan (OK) Rp 150,000 Rp 15,000,000
Belanja Perjalanan Dinas Uang Harian panitia L P 10 org 4 hr 40 Orang per hari (OH) Rp 180,000 Rp 7,200,000
Belanja Perjalanan Dinas Uang Harian Peserta L P 100 org 4 hr 400 Orang per hari (OH) Rp 180,000 Rp 72,000,000
Belanja Modal LCD untuk pelatihan L P 3 unit 3 unit Rp 3,000,000 Rp 9,000,000

dan seterusnya.. (silahkan tambah baris yang diperlukan)

Total RAB Rp 544,647,000


Total Sumber Pembiayaan dari Bantuan Pemerintah Rp 544,647,000
Total Sumber Pembiayaan dari Mandiri Rp -
Total Biaya Langsung Rp 544,647,000
Total Biaya Tidak Langsung Rp -

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 24


B. Tata Cara Pengisian Format RAB

1. Kolom 1 berjudul “Kode”


Pada kolom 1, silakan diisi huruf kapital A, B, C dan seterusnya untuk menandakan
banyaknya jumlah item pada kolom 2 “uraian kegiatan”.

2. Kolom 2 berjudul “Uraian Kegiatan”


Pada kolom 2, silakan diisi kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam implementasi
Program Organisasi Penggerak. Pada contoh RAB yang diberikan, kegiatan yang
dilaksanakan adalah Rapat Koordinasi dan Workshop.

3. Kolom 3 berjudul “Uraian sub-kegiatan”


Pada kolom 3, silakan diisi rincian/rangkaian sub-kegiatan untuk kegiatan-kegiatan pada
kolom 2. Pada contoh RAB yang diberikan, kegiatan workshop dirinci menjadi persiapan
dan pelaksanaan workshop itu sendiri.

4. Kolom 4 berjudul “Jenis Belanja”


Pada kolom 4, silakan diisi jenis belanja yang merupakan komponen pembiayaan pada suatu
aktivitas, jenis belanja sesuai dengan daftar jenis belanja yang diperbolehkan pada panduan
ini. Informasi jenis belanja yang diperbolehkan ada juga pada format RAB dalam bentuk
excel (ada di worksheet berjudul “Informasi”). Pada contoh RAB yang diberikan, dalam
persiapan workshop diperlukan belanja bahan dan dalam pelaksanaan workshop diperlukan
belanja honor output kegiatan, jasa profesi, perjalanan dinas dan modal.

5. Kolom 5 berjudul “Butir Pengeluaran”


Pada kolom 5, silakan diisi butir pengeluaran sesuai dengan jenis belanja pada kolom 4.
Informasi contoh butir-butir pengeluaran yang sesuai untuk setiap jenis belanja ada pada
panduan ini dan format RAB dalam bentuk excel (ada di worksheet berjudul “Informasi”).
Sebagaimana pada contoh RAB yang diberikan, untuk kegiatan B yaitu workshop, pada
kolom 5 diisi paket penginapan, transport dan uang harian untuk jenis belanja perjalanan
dinas. Begitu seterusnya untuk jenis belanja bahan, honor output kegiatan, dan jenis belanja
lainnya. Butir pengeluaran diisi sesuai dengan kategori jenis belanja dimaksud.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 25


1 2 3 4 5
Kode Uraian Kegiatan Jenis Belanja Butir Pengeluaran
Uraian Sub-Kegiatan

Jenis Belanja diambil dari daftar di


Uraikan kegiatan-kegiatan atau kategori operasional yang Butir Pengeluaran diambil dari daftar di sheet/lembar Informasi di
Nama item atau jasa yang diperlukan. sheet/lembar Informasi di kolom Jenis
akan dilakukan untuk mencapai tujuan program. kolom Contoh Butir Pengeluaran.
Belanja

Workshop Pengembangan Kapasitas Guru


B
dalam Manajemen Perpustakaan
peserta kegiatan: 100 orang Persiapan Belanja Bahan Alat Tulis Kantor dan Stasionary
narasumber kegiatan: Belanja Bahan Perlengkapan peserta
panitia: 10% dari jumlah peserta Belanja Bahan Penggandaan Bahan
Dibagi menjadi 3 kelas Belanja Bahan Dokumentasi
Dilaksanakan selama 4 hari Belanja Bahan Spanduk
Belanja Sewa Sewa mobil operasional kegiatan
Pelaksanaan Pengembangan Kapasitas
Honor Output Kegiatan Ketua [1 ORG x 1 KEG]
Guru dalam Manajemen Perpustakaan
Honor Output Kegiatan Honor Sekretaris Panitia [1 ORG x 1 KEG]
Honor Output Kegiatan Honor Anggota [8 ORG x 1 KEG]
Belanja Jasa Profesi Honorarium narasumber pembuka
Belanja Jasa Profesi Honorarium narasumber pembahas
Belanja Perjalanan Dinas Paket Penginapan Narasumber Pembahas
Belanja Perjalanan Dinas Paket Penginapan panitia
Belanja Perjalanan Dinas Paket penginapan Peserta
Belanja Perjalanan Dinas Transport lokal narasumber pembahas
Belanja Perjalanan Dinas Transport narasumber pembahas (Semarang)
Belanja Perjalanan Dinas Transport lokal narasumber pembahas (Semarang,+DKI)
Belanja Perjalanan Dinas Transport Panitia
Belanja Perjalanan Dinas Transport peserta
Belanja Perjalanan Dinas Uang Harian panitia
Belanja Perjalanan Dinas Uang Harian Peserta
Belanja Modal LCD untuk pelatihan

6. Kolom 6 berjudul “Kategori Pembiayaan”


Pada kolom 6, silakan diisi kategori pembiayaan yang sesuai. Pilih salah satu kategori biaya
yaitu Biaya Langsung atau Biaya Tidak Langsung. Untuk Biaya Langsung silakan diisi
dengan huruf “L”. Untuk Biaya Tidak Langsung silakan diisi dengan huruf “T”. Biaya
langsung adalah biaya untuk aktivitas yang berhubungan langsung dengan kegiatan
pelatihan guru, kepala sekolah atau program lain yang diusulkan. Contohnya adalah
honorarium, belanja bahan, paket penginapan, perjalanan dinas, dan barang ICT.
Biaya Tidak Langsung adalah biaya untuk aktivitas pendukung, tidak berhubungan langsung
dengan kegiatan program yang diusulkan. Contohnya adalah sewa kendaraan dan sewa
kantor (termasuk jika ada biaya listrik, telepon dan air).

7. Kolom 7 berjudul “Sumber Anggaran”


Pada kolom 7, silakan diisi sumber anggaran yang sesuai. Pilih salah satu sumber anggaran
yaitu Bantuan Pemerintah atau Organisasi Kemasyarakatan/ Lembaga Donor/ Lainnya. Jika
sumber anggaran adalah bantuan pemerintah diisi dengan huruf “P. Jika sumber anggaran
adalah Organisasi Kemasyarakatan/ Lembaga Donor/ Lainnya maka diisi dengan huruf
“M”.

8. Kolom 8 berjudul “Perhitungan”


Pada kolom 8, kolom vol1 dan sat1 diisi dengan jumlah untuk satuan orang (ORG). Pada
kolom vol1 dan sat1 ini diisi jika butir pengeluaran diperlukan untuk satuan per orang.
Sebagai contoh, pada contoh RAB yang diberikan, untuk belanja bahan yaitu pembelian
ATK, perlengkapan peserta dan pengadaan bahan (modul), biaya yang dikeluarkan adalah
sejumlah peserta (100 orang), maka cara pengisian pada kolom vol 1 diisi jumlah peserta
yaitu 100 dan pada kolom sat1 diisi satuannya yaitu ORG.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 26


1 2 3 4 5 6 7 88
Kode Uraian Kegiatan (Jumlah Kegiatan) Item Pengeluaran Jenis Belanja Butir Pengeluaran Kategori Sumber Rincian
Rincian Perhitung
Perhitun
Kode Uraian Kegiatan Uraian Sub-Kegiatan Jenis Belanja Butir Pengeluaran
(Sub-Kegiatan) Pembiayaan Anggaran Perhitungan
Perhitungan

Pilih
Pilih salah
salah satu
satu (P/M)
(P/M)
1)
1) PP == Progran
Progran Bantuan
Bantuan
Pilih
Pilih salah
salah satu
satu (L/P)
(L/P)
Jenis Belanja diambil dari daftar di Pemerintah
Pemerintah
Uraikan kegiatan-kegiatan atau kategori operasional yang Butir Pengeluaran diambil dari daftar di sheet/lembar
sheet/lembar Informasi
Informasi di
di 1)
1) LL == Biaya
Biaya Langsung
Langsung
Nama item atau jasa yang diperlukan. sheet/lembar Informasi di kolom Jenis 2)
2) MM == Organisasi
Organisasi vol1
vol1 sat1
sat1 vol2
vol2 sat2
sat2 vol3
vol3 sat3
sat3 vol4
vol4 sa
sa
akan dilakukan untuk mencapai tujuan program. kolom Contoh Butir Pengeluaran.
Pengeluaran. 2)
2) TT == Biaya
Biaya Tidak
Tidak
Belanja Kemasyarakatan/
Kemasyarakatan/
Langsung
Langsung
Lembaga
Lembaga Donor/
Donor/
Lainnya
Lainnya

Workshop Pengembangan Kapasitas Guru


B
dalam Manajemen Perpustakaan
peserta kegiatan: 100 orang Persiapan Belanja Bahan Alat Tulis Kantor dan Stasionary L P 100 org 1 k
narasumber kegiatan: Belanja Bahan Perlengkapan peserta L P 100 org 1 k
panitia: 10% dari jumlah peserta Belanja Bahan Penggandaan Bahan L P 100 org 1 k

Pada kolom vol2 dan sat2 diisi dengan jumlah untuk satuan Bulan (BLN), Hari (HR), Jam
Pelajaran (JP). Pada kolom vol2 dan sat2 ini diisi jika butir pengeluaran diperlukan dalam
satuan per bulan, hari, atau jam pelajaran.
Sebagai contoh, pada contoh RAB yang diberikan, untuk belanja jasa profesi yaitu
honorarium narasumber pembuka sebanyak 1 orang dengan honor untuk 2 jam pelajaran,
maka cara pengisian pada kolom vol1 diisi 1, sat1 diisi ORG, vol2 diisi 2, dan sat2 diisi
dengan JP. Contoh lain, untuk paket penginapan 10 orang panitia selama 3 malam untuk 4
hari pelaksanaan kegiatan, maka cara pengisian pada kolom vol1 diisi 10, sat1 diisi ORG,
vol2 diisi 3, dan sat2 diisi dengan HR. Contoh pengisian tersebut dapat dilihat pada gambar
tabel RAB dibawah ini:
1 2 3 44 55 66 77 88 99
Kode Uraian Kegiatan (Jumlah Kegiatan) Item Pengeluaran Jenis Belanja Butir Pengeluaran Kategori
Kategori Sumber
Sumber Rincian
RincianPerhitungan
Perhitungan
Kode Uraian Kegiatan Uraian Sub-Kegiatan Jenis Belanja Butir Pengeluaran
(Sub-Kegiatan) Pembiayaan
Pembiayaan Anggaran
Anggaran Perhitungan
Perhitungan Jumlah
Jumlah

Pilih
Pilihsalah
salahsatu
satu(P/M)
(P/M)
1)1)PP==Progran
ProgranBantuan
Bantuan
Pilih
Pilihsalah
salahsatu
satu(L/P)
(L/P)
Jenis
Jenis Belanja
Belanja diambil
diambil dari
dari daftar
daftardidi Pemerintah
Pemerintah M
Uraikan kegiatan-kegiatan atau kategori operasional yang Butir
ButirPengeluaran
Pengeluarandiambil
diambildari
daridaftar
daftardidisheet/lembar
sheet/lembarInformasi
Informasididi 1)1)LL ==Biaya
BiayaLangsung
Langsung
Nama item atau jasa yang diperlukan.
diperlukan. sheet/lembar
sheet/lembarInformasi
Informasi didi kolom
kolomJenis
Jenis 2)2)MM==Organisasi
Organisasi vol1
vol1 sat1
sat1 vol2
vol2 sat2
sat2 vol3
vol3 sat3
sat3 vol4
vol4 sat4
sat4
akan dilakukan untuk mencapai tujuan program. kolom
kolomContoh
ContohButir
ButirPengeluaran.
Pengeluaran. 2)2)TT==Biaya
BiayaTidak
Tidak
Belanja
Belanja Kemasyarakatan/
Kemasyarakatan/ O
Langsung
Langsung
Lembaga
LembagaDonor/
Donor/
Lainnya
Lainnya

Workshop Pengembangan Kapasitas Guru Pelaksanaan Pengembangan Kapasitas


B Belanja Jasa Profesi Honorarium narasumber pembuka L P 1 org 2 JP 1 keg 2
dalam Manajemen Perpustakaan Guru dalam Manajemen Perpustakaan
peserta kegiatan: 100 orang Belanja Jasa Profesi Honorarium narasumber pembahas L P 4 org 7 JP 1 keg 28
narasumber kegiatan: Belanja Perjalanan
Belanja Perjalanan Dinas
Dinas Paket Penginapan Narasumber Pembahas L P 4 org 3 hr 12
panitia: 10% dari jumlah peserta Belanja Perjalanan
Belanja Perjalanan Dinas
Dinas Paket Penginapan panitia L P 10 org 3 hr 30
Dibagi menjadi 3 kelas Belanja Perjalanan
Belanja Perjalanan Dinas
Dinas Paket penginapan Peserta L P 100 org 3 hr 300
Dilaksanakan selama 4 hari L P 4 org 1 keg 4O

Pada kolom vol3 dan sat3 diisi dengan jumlah untuk satuan Modul (MDL), Paket (PKT),
Lokasi (LOK), Unit (UNT). Pada kolom vol3 dan sat3 ini diisi jika butir pengeluaran
diperlukan dalam bentuk modul, paket, per lokasi ataupun unit.
Pada contoh RAB yang diberikan, untuk kegiatan Rakor dengan jenis belanja bahan yaitu
alat tulis kantor dan penggandaan bahan untuk sejumlah 30 peserta. Setiap peserta
mendapatkan 1 paket ATK maka cara pengisian pada kolom vol1 diisi 30, sat1 diisi ORG,
vol3 diisi 1 dan sat3 diisi PKT. Untuk bahan, setiap peserta mendapatkan 1 modul maka
cara pengisian pada kolom vol1 diisi 30, sat1 diisi ORG, vol3 diisi 1 dan sat3 diisi MDL.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kode Uraian Kegiatan (Jumlah Kegiatan) Item Pengeluaran Jenis Belanja Butir Pengeluaran Kategori Sumber Rincian Perhitungan
Kode Uraian Kegiatan Uraian Sub-Kegiatan Jenis Belanja Butir Pengeluaran
(Sub-Kegiatan) Pembiayaan Anggaran Perhitungan Jumlah Satuan

Pilih salah satu (P/M)


1) P = Progran Bantuan
Pilih salah satu (L/P) Masukkan jenis sa
Jenis Belanja diambil dari daftar di Pemerintah Masukkan jenis sat
Uraikan kegiatan-kegiatan atau kategori operasional yang Butir Pengeluaran diambil dari daftar di sheet/lembar Informasi di 1) L = Biaya Langsung pengeluaran (C
Nama item atau jasa yang diperlukan. sheet/lembar Informasi di kolom Jenis 2) M = Organisasi vol1 sat1 vol2 sat2 vol3 sat3 vol4 sat4 pengeluaran (C
akan dilakukan untuk mencapai tujuan program. kolom Contoh Butir Pengeluaran. 2) T = Biaya Tidak OH,OK,OB,OJ, un
Belanja Kemasyarakatan/ OH,OK,OJ, unit, ha
Langsung bulan).
Lembaga Donor/
Lainnya

A Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dengan Pemda Belanja Bahan Alat Tulis Kantor dan Stasionary L P 30 org 1 paket 1 Keg 30 unit
Peserta: 30 Belanja Bahan Penggandaan Bahan L P 30 org 1 modul 1 Keg 30 unit
Panitia: 3 orang (maks panitia adalah 10% dari peserta) L P 1 Keg - unit
Narasumber: 3 orang - Orang per kegia

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 27


Pada kolom vol4 dan sat4 diisi dengan jumlah untuk satuan Kegiatan (KEG), Kali (KL).
Pada kolom vol4 dan sat4 ini diisi sejumlah frekuensi butir pengeluaran diperlukan.
Pada contoh RAB yang diberikan, untuk kegiatan persiapan Workshop dengan jenis belanja
bahan yaitu spanduk dan dokumentasi diperuntukkan untuk 1 kali kegiatan pada workshop
tersebut. Cara pengisian adalah pada kolom vol3 diisi 1, sat1 diisi PKT, vol4 diisi 1 dan sat4
diisi KEG.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kode Uraian Kegiatan (Jumlah Kegiatan) Item Pengeluaran Jenis Belanja Butir Pengeluaran Kategori Sumber Rincian Perhitungan
(Sub-Kegiatan) Pembiayaan Anggaran Perhitungan Jumlah Satuan

Pilih salah satu (P/M)


1) P = Progran Bantuan
Pilih salah satu (L/P) Masukkan jenis satuan item
Jenis Belanja diambil dari daftar di Pemerintah
Uraikan kegiatan-kegiatan atau kategori operasional yang Butir Pengeluaran diambil dari daftar di sheet/lembar Informasi di 1) L = Biaya Langsung pengeluaran (Contoh:
Nama item atau jasa yang diperlukan. sheet/lembar Informasi di kolom Jenis 2) M = Organisasi vol1 sat1 vol2 sat2 vol3 sat3 vol4 sat4
akan dilakukan untuk mencapai tujuan program. kolom Contoh Butir Pengeluaran. 2) T = Biaya Tidak OH,OK,OB,OJ, unit, hari,
Belanja Kemasyarakatan/
Langsung bulan).
Lembaga Donor/
Lainnya

Workshop Pengembangan Kapasitas Guru


B
dalam Manajemen Perpustakaan
peserta kegiatan: 100 orang Persiapan Belanja Bahan Alat Tulis Kantor dan Stasionary L P 100 org 1 keg 100 unit
narasumber kegiatan: Belanja Bahan Perlengkapan peserta L P 100 org 1 keg 100 unit
panitia: 10% dari jumlah peserta Belanja Bahan Penggandaan Bahan L P 100 org 1 keg 100 unit
Dibagi menjadi 3 kelas Belanja Bahan Dokumentasi L P 1 paket 1 keg 1 paket
Dilaksanakan selama 4 hari Belanja Bahan Spanduk L P 1 paket 1 keg 1 paket
Belanja Sewa Sewa mobil operasional kegiatan L P 2 hr 1 keg 2 hari
Pelaksanaan Pengembangan Kapasitas
Honor Output Kegiatan Ketua [1 ORG x 1 KEG] L P 1 org 1 Keg 1 Orang per kegiatan (OK)
Guru dalam Manajemen Perpustakaan
Honor Output Kegiatan Honor Sekretaris Panitia [1 ORG x 1 KEG] L P 1 org 1 keg 1 Orang per kegiatan (OK)
Honor Output Kegiatan Honor Anggota [8 ORG x 1 KEG] L P 8 org 1 keg 8 Orang per kegiatan (OK)

Sebagai contoh yang lain, pada pelaksanaan Workshop terdapat 10 orang panitia dengan
susunan panitia adalah 1 orang ketua, 1 orang sekretaris dan 8 orang anggota. Honor untuk
kepanitiaan tersebut dibayarkan untuk 1 kali kegiatan. Dalam pengisian RAB, maka untuk
honor ketua cara pengisiannya adalah pada kolom vol1 diisi 1, sat1 diisi ORG, vol4 diisi 1
dan sat4 diisi KEG. Cara pengisian honor anggota adalah pada kolom vol1 diisi 8, sat1 diisi
ORG, vol4 diisi 1 dan sat4 diisi KEG.
Jika butir pengeluaran diperlukan untuk satuan per orang, juga satuan per bulan, hari, atau
jam pelajaran, dan dalam bentuk modul, paket, per lokasi ataupun unit, dan sejumlah
frekuensi tertentu maka kolom vol1, sat1, vol2, sat2, vol3, sat3, vol4 dan sat4 dapat diisi
semuanya.

9. Kolom 9 berjudul “Jumlah”


Pada kolom ini tidak perlu diisi secara manual karena akan terisi secara otomatis karena
sudah ada formula perhitungan. Perhitungan akan benar jika kolom-kolom sebelumnya
terutama kolom 8 sudah terisi dengan benar.

10. Kolom 10 berjudul “Satuan”


Pada kolom 10 ini, silakan isi jenis satuan butir pengeluaran yang sesuai dengan penjelasan
sebagai berikut:
• Butir pengeluaran yang dikeluarkan untuk orang per hari maka dituliskan dengan
“OH”. Sebagai contoh item pengeluaran ini adalah uang harian diklat, uang harian
perjalanan dinas, uang penginapan perjalanan dinas.
• Butir pengeluaran yang dikeluarkan untuk orang per kegiatan maka dituliskan
dengan “OK”. Sebagai contoh butir pengeluaran ini adalah transport, honor tim
pelaksana.
• Butir pengeluaran yang dikeluarkan untuk orang per jam pelajaran maka dituliskan
dengan “OJ”. Sebagai contoh butir pengeluaran ini adalah honorarium narasumber/

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 28


praktisi/pembicara/pakar dan pengajar/ fasilitator/ master trainer pada
diklat/training).
• Butir pengeluaran yang dikeluarkan untuk satuan unit maka dituliskan dengan
“UNIT”. Sebagai contoh butir pengeluaran ini adalah ICT dan bahan.
• Butir pengeluaran yang dikeluarkan dengan satuan harian maka dituliskan dengan
“HARI”. Sebagai contoh butir pengeluaran ini adalah ruang belajar, ruang meeting,
kendaraan.
• Butir pengeluaran yang dikeluarkan dengan satuan bulanan maka dituliskan dengan
“BULAN”. Sebagai contoh butir pengeluaran ini adalah sewa kantor lapangan,
sewar uang belajar, sewa mobil (tidak boleh double perhitungan dengan transport
kegiatan).

11. Kolom 11 berjudul “Harga Satuan”


Pada kolom 11 ini silakan masukkan harga satuan dari butir pengeluaran. Harga satuan
berdasarkan satuan biaya masukan yang ada pada panduan ini yang diatur pada Peraturan
Menteri Keuangan Nomor: 119/PMK.02/2020 tentang Standar Biaya Masukan Tahun 2021.
Untuk beberapa jenis belanja dan butir pengeluaran yang tidak secara khusus diatur satuan
biayanya dalam panduan ini, maka mengikuti harga pasar yang berlaku sesuai dengan
katalog barang.

12. Kolom 12 berjudul “Jumlah”


Pada kolom ini tidak perlu diisi secara manual karena akan terisi secara otomatis karena
sudah ada formula perhitungan. Perhitungan akan benar jika kolom-kolom sebelumnya
sudah terisi dengan benar.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 29


BAB IV
PENUTUP

Panduan Rincian Anggaran Biaya (RAB) Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak
(POP) merupakan acuan bagi Ormas untuk digunakan dalam menyusun anggaran yang
transparan dan akuntabel serta untuk digunakan oleh tim pembahas RAB Ditjen GTK dalam
melakukan telaah anggaran yang disusun oleh ormas sesuai peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku. Ketentuan- ketentuan yang belum tercantum dalam panduan ini
diatur dengan ketentuan tambahan yang tidak bertentangan dengan panduan ini dan ketentuan
perundang-undangan. Semoga panduan ini dapat digunakan dengan baik oleh seluruh Ormas
dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan penyusunan dan pembahasan RAB Banpem
Program Organisasi Penggerak.

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 30


LAMPIRAN

1. Biaya Transportasi Darat dari Ibu Kota Provinsi ke Kabupaten/Kota dalam Provinsi yang
Sama (One Way)

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 31


Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 32
Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 33
Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 34
Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 35
Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 36
Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 37
2. Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Pergi Pulang (PP)

Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 38


Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 39
Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 40
Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 41
Panduan RAB Bantuan Pemerintah Program Organisasi Penggerak | 42

Anda mungkin juga menyukai