TUGAS
MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIK
Oleh
Salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa, sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 31 Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengamanatkan bahwa setiap warga negara
berhak mendapat pendidikan dan wajib mengikuti pendidikan dasar serta pemerintah
wajib membiayainya. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, negara memprioritaskan
anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional. Anggaran berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara serta Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menegaskan
bahwa setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan. Oleh karena itu, Negara
berkewajiban mewujudkan layanan pendidikan bermutu kepada seluruh warga negara
tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama dan gender. Selain itu, Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah juga dikemukakan bahwa
pendidikan dan kebudayaan merupakan salah satu urusan wajib pemerintah daerah yang
terbagi menjadi urusan pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar yaitu urusan
pendidikan. Sedangkan urusan kebudayaan merupakan urusan yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah daerah harus
mempunyai perhatian yang serius dalam mengelola pendidikan dan kebudayaan.
Untuk mewujudkan pelaksanaan pembangunan pendidikan dan Kebudayaan dapat
berjalan dengan baik dan berkesinambungan, maka diperlukan suatu perencanaan yang
matang dan terstruktur, disusun berdasarkan data terkini dan akurat, berdasarkan visi dan
misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, program dan kegiatan yang
diselaraskan dengan kebijakan pembangunan nasional di bidang pendidikan dan
kebudayaan serta memerlukan dukungan semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun
stakeholder pendidikan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang bertekad
mewujudkan cita-cita luhur tersebut, diawali dengan menyusun Rencana Strategis
(RENSTRA).
Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Tahun 2023 -2026
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Pemerintah Kota Kupang Tahun 2023-2026. Rencana Strategis tersebut diharapkan dapat
memandu semua pihak khususnya jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam
melaksanakan program dan kegiatan pembangunan pendidikan dan Kebudayaan selama 4
(empat) tahun ke depan.
Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Dengan Masa Jabatan Kepala Daerah
Berakhir Pada Tahun 2022, menegaskan bahwa penyusunan Rencana Strategis Perangkat
Daerah Tahun 2023 – 2026 yang disusun dengan berpedoman pada :
a) Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 01 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Kupang Tahun 2007– 2025;
b) Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Kupang Tahun 2023-2026.
Dengan adanya perencanaan yang sinkron dan terkoordinasi dengan dokumen
perencanaan lainnya, maka sinergi antara berbagai sumber pembiayaan akan dapat
diwujudkan. Dapat dikatakan bahwa Renstra menjadi dasar atau pijakan kerja Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang selama 4 (empat) tahun ke depan.
Adapun maksud Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Kupang Tahun 2023-2026 adalah :
Menggambarkan kondisi saat ini dan rencana pembangunan selama 4 tahun ke depan;
Mensinkronisasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pembangunan di bidang
pendidikan dan Kebudayaan;
Sebagai acuan dan tolok ukur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sekaligus
sebagai bentuk akuntabilitas kepada publik.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Kupang Tahun 2023-2026 adalah :
Sebagai dokumen perencanaan teknis strategis dan sebagai alat koordinasi
sinkronisasi pelaksanaan pembangunan di bidang pendidikan dan kebudayaan atau
semua pihak pelaku pelaksana (stakeholder);
Merumuskan dan menetapkan strategi dan arah kebijakan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Kupang dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran berdasarkan
kewenangan kedinasan untuk memberikan arah kebijakan perencanaan serta prioritas
pembangunan pendidikan dan kebudayaan tahun anggaran 2023-2026;
Sebagai pedoman dalam pengawasan, pengendalian, pertanggung jawaban dan
evaluasi kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang 2023-2026.
Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Tahun 2023-2026
disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2) Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, dengan 1 (satu) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal, terdiri dari :
1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana;
d. Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, terdiri dari :
1. Seksi Kurikulum dan Penilaian;
2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana; dan
e. Bidang Pembinaan Ketenagaan, terdiri dari :
1. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan Nonformal;
2. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar; dan
f. Bidang Kebudayaan;
g. Kelompok Jabatan Fungsional;
h. Satuan Pendidikan/UPTD.
Adapun tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang,
menurut jabatan struktural sebagai berikut:
A. Kepala Dinas
Tugas :
Membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah di bidang Pendidikan dan bidang Kebudayaan serta Tugas
Pembantuan.
Fungsi :
1) perumusan kebijakan daerah di bidang pendidikan dan kebudayaan;
2) pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pendidikan dan kebudayaan;
3) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan daerah di bidang pendidikan dan
kebudayaan;
4) pelaksanaan administrasi dinas daerah di bidang pendidikan dan kebudayaan;
dan
5) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
B. Sekretaris
Tugas :
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas.
Fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas;
b. penyusunan rencana, program dan anggaran Dinas;
c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi Dinas yang meliputi
penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, ketatalaksanaan,
kepegawaian, kepustakaan, keuangan, kerjasama, hukum, organisasi,
hubungan masyarakat dan Keprotokolan, kearsipan dan dokumentasi;
C. Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non formal
Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,mengkoordinasikan dan
mengendalikan kegiatan di bidang pembinaan PAUD dan pendidikan Nonformal.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pembinaan PAUD dan
Pendidikan Nonformal mempunyai fungsi :
1) penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter Pendidikan anak usia dini dan pendidikan Nonformal;
2) pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian kelembagaan dan sarana
prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia
dini dan pendidikan Nonformal;
3) penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan nonformal;
4) penyusunan bahan penerbitan isin pendirian, penataan, dan penutupan satuan
pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal;
5) penyusunan bahan pembinaaan kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana
prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia
dini dan pendidikan nonformal;
6) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembanguan karakter
pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal;
7) pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan, dan sarana prasarana,
serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan
pendidikan nonformal; dan
8) pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
D. Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar
Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan
mengendalikan kegiatan di bidang pembinaan pendidikan dasar.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pembinaan Pendidikan
Dasar mempunyai fungsi :
1) penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
kurikulum dan penilaian, kelembagaan, dan sarana prasarana, serta peserta didik
dan pembangunan karakter Pendidikan dasar;
2) pelaksana kebijakan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan, dan sarana
prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan dasar;
3) penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar;
4) penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan pendidikan
dasar;
5) penyusunan bahan pembinaan bahan kurikulum dan penilaian, kelembagaan, dan
sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan dasar;
6) penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang penuturnya dalam
daerah;
7) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kurikulum dan penilaian,
kelembagaan dan sarana prasarana serta peserta didik dan pembangunan karakter
pendidikan dasar;
8) pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana,
serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan dasar; dan
9) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
E. Bidang Pembinaan Ketenagaan
Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan di bidang pembinaan ketenagaan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud, Bidang Pembinaan Ketenagaan mempunyai fungsi :
1) penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, sekolah menengah pertama dan pendidikan nonformal, serta tenaga
kebudayaan;
2) penyusunan bahan kebijakan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, sekolah menengah pertama, dan
pendidikan Nonformal serta tenaga kebudayaan;
3) penyusunan bahan rencana pendidikan dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan Nonformal;
4) penyusunan bahan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, sekolah menengah pertama dan pendidikan Nonformal;
5) penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dalam
daerah;
6) penyusunan bahan pembinaan di bidang tenaga cagar budaya dan permuseuman,
tenaga kesejarahan, tenaga tradisi, tenaga kesenian, dan tenaga budaya lainnya;
7) penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan pendidik dan
tenaga kependidikan pendidik anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah
pertama dan pendidikan Nonformal serta tenaga kebudayaan;
8) pelaporan di bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidik anak usia,
pendidikan dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan Nonformal serta tenaga
kebudayaan;dan
9) pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan.
F. Bidang Kebudayaan
Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan
kegiatan di bidang kebudayaan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Kebudayaan mempunyai
fungsi :
1) penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang
pengelolaan cagar budaya, pengelolaan museum, pembinaan sejarah, pelestarian
tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat, dan pembinaan kesenian;
2) penyusunan bahan pembinaan di bidang pengelolaan cagar budaya, pengelolaan
museum, pembinaan sejarah, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga
adat, dan pembinaan kesenian;
3) penyusunan bahan pengelolaan kebudayaan yang masyarakat pelakunya dalam
daerah;
4) penyusunan bahan pelestarian tradisi masyarakat yang penganutnya dalam daerah;
5) penyusunan bahan pembinaan komunitas dan lembaga adat yang masyarakat
penganutnya dalam daerah;
6) penyusunan bahan pembinaan kesenian yang masyarakat pelakunya dalam daerah
7) penyusunan bahan pembinaan sejarah lokal daerah;
8) penyusunan bahan penetapan cagar budaya dan pengelolaan cagar budaya daerah;
3. Analisis Lingkungan Eksternal
Menurut Hunger dan wheelen (2003:9), lingkungan eksternal terdiri dari variabel-
variabel (Kesempatan dan ancaman) yang berada di luar organisasi dan tidak secara
khusus ada dalam pengendalian jangka pendek manajemen puncak.
a) Peluang
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi, kondisi yang
terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Misalnya competitor, kebijakan pemerintah dan kondisi lingkungan sekitar.
Indikator peluang bagi Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang dalam
perjuangan mewujudkan visi dan misi organisasi ke depan adalah adanya
perkembangan teknologi dan informatika. Kondisi ini akan semakin memberi
kemudahan bagi semua stakeholders dalam penyelenggaraan pendidikan.
Perkembangan informasi dan teknologi yang cepat dapat memberikan kemudahan
bagi para pihak terkait dalam penyelenggaraan pendidikan untuk memanfaatkan
sebagai sarana yang dapat memperlancar atau mempermudah pencapaian tujuan
organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.
Salah satu implikasi sebagai peluang perkembangan informasi dan teknologi dalam
mewujudkan visi, misi dan tujuan organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Kupang khususnya dalam manajemen satuan pendidikan maupun pengelolaan
pembelajaran antara lain adanya digitalisasi pendidikan. Digitalisasi pendidikan
menjadikan pelayanan publik di bidang pendidikan menjadi cepat, efektif, efesien,
transparan dan akuntabel. Para pelanggan pendidikan dapat dengan mudah mengakses
informasi terkait layanan pendidikan sebagai bagian integral tugas pokok dan fungsi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang. Melalui digitalisasi pendidikan
kualitas layanan publik menjadi optimal sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan
asas-asas umum penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).
Bentuk konkrit peluang perkembangan IPTEK khususnya dalam proses pembelajaran
yang cukup dinikmati semasa pandemi Covid-19 antara lain pembelajaran secara
online melalui berbagai aplikasi seperti google classroom, google meet, zoom,webiner
dan lain-lain.
b) Ancaman/Tantangan
Merupakan kondisi yang dapat menghambat organisasi dalam mewujudkan visi dan
misi melalui berbagai program atau kegiatan yang telah dicanangkan.
Indikator pertama adalah perubahan kurikulum yang cepat tanpa diawali dengan
sosialisasi bagi semua stakeholder secara optimal. Hal ini sering terjadi dan bahkan
menjadi ancaman bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang karena
semua komponen terkait (pengawas sekolah, kepala sekolah, guru) belum siap dan
belum memahami secara baik esensi dari kurikulum yang akan diberlakukan namun
secara cepat harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Kondisi ini menjadi
ancaman karena roh/jiwa dari kurikulum secara detail tidak dikuasai tetapi dipaksakan
untuk dilaksanakan sehingga pada akhirnya penerapan kurikulum menjadi mubasir.
Padahal kurikulum sebagai jantungnya pendidikan harus dipahamai secara baik dan
benar oleh praktisi pendidikan baru dapat diimplementasikan secara optimal.
Indikator kedua yang merupakakan ancaman adalah perubahan regulasi terkait
penyelenggaraan pendidikan secara nasional. Faktor ini juga sering menjadi
hambatan/tantangan bagi Dinas Pendidikan. Regulasi/peraturan terkait
penyelenggaraan pendidikan yang senantiasa berubah akan menghambat perwujudan
visi, misi dan tujuan organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang. Hal
ini adalah logis karena birokrasi selalu bergerak dalam koridor regulasi sehingga
manakala terjadi perubahan regulasi maka serta merta akan menghambat birokrasi itu
sendiri.
4. Analisis Lingkungan Internal
Hunger menyebutkan lingkungan internal terdiri dari variabel (Kekuatan dan
Kelemahan) yang ada di dalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam
pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak (2003:11-12).
Kekuatan
Variabel Kekuatan Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri.
Kekuatan yang ada atau dimiliki oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Kupang adalah Sumber Daya Manusia (Pegawai) secara kuantitatif
cukup dan secara kualitatif handal dengan rata-rata tingkat pendidikan
adalah strata 1 (sarjana).
Kondisi Umum Pegawai Sumber Daya Aparatur pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Kupang sebagaimana diatur dengan Peraturan Walikota Kupang
Nomor 34 Tahun 2021 tentang Susunan, Kedudukan dan Tata Kerja Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, terdata sejumlah 99 orang terdiri dari
Jabatan Struktural sebanyak 13 Orang, Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)
sebanyak 8 orang dan Jabatan Fungsional Umum (JFU) sebanyak 23 orang,
Pengawas/ penilik 16 orang dan PTT sebanyak 39 orang.
Tabel 1
Komposisi Jumlah SDM Berdasarkan Pendidikan dan Jenis Kelamin
Tingkat Pendidikan
S1/ Jumlah
No Uraian S2 SMA
Diploma
L P L P L P L P
1 Sekretariat 2 1 8 16 4 4 14 21
2 Bidang Pembinaan Pendidikan 1 1 5 1 4 1 10 3
Dasar
3 Bidang Kebudayaan - 2 2 4 1 1 3 7
4 Bidang PTK - - 4 7 2 - 6 7
5 Bidang PAUD dan PNF - - 5 6 1 - 6 6
6 Pengawas/ Penilik 3 1 7 5 - - 10 6
Jumlah 6 5 31 39 12 6 49 50
Kelemahan
Indikator kelemahan pertama yang secara internal dimiliki oleh Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Kupang adalah keterbatasan sarana dan prasarana baik pada
kantor Dinas pendidikan itu sendiri maupun pada lembaga/satuan pendidikan.
Keterbatasan sarana maupun prasarana yang dimaksud antara lain, peralatan TIK,
ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang kelas, ruang media dan sebagainya.
Indikator kelemahan kedua adalah kompetensi guru khususnya dalam hal
penguasaan IT yang relatif masih rendah. Digitalisasi pendidikan mengharuskan
guru menguasai IT namun dalam tataran empiris masih banyak guru pada lingkup
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang yang belum menguasai IT.
Indikator Kelemahan ketiga adalah dukungan anggaran untuk merealisasikan
berbagai program dan kegiatan sebagai strategi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Kupang dalam mewujudkan visi, misi dan tujuannya masih sangat kurang.
5. Sasaran Jangka Panjang Organisasi
Sasaran jangka panjang organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang
adalah sebagai berikut:
a) Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan yang efektif, akuntabel dan
transparan;
b) Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia yang sehat dan cerdas;
c) Meningkatnya pelestarian Budaya Lokal antar pemerintah, pelaku budaya dan
masyarakat.
Keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dapat digambarkan sebagai
berikut:
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Menciptakan Meningkatnya - Nilai Hasil Evaluasi AKIP Dinas Meningkatkan
birokrasi yang kualitas tata Pendidikan dan kebudayaan Kota tata kelola
profesional kelola Kupang pemerintahan
dan bebas pemerintahan yang efektif,
KKN yang efektif, akuntabel dan
akuntabel dan transparan
transparan