1 Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 1 angka
(12) menyatakan bahwa “Pemerintah Daerah berwenang mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, disusun suatu perencanaan
pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan
nasional. Kewenangan tersebut merupakan kewenangan dalam menentukan dan
melaksanakan kebijakan menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
mulai dari perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan, pengawasan serta evaluasi.
Oleh karena itu, dalam implementasinya pelaksanaan otonomi daerah harus terencana
dan sinergis dengan perencanaan pemerintahan yang lebih tinggi dengan tidak
menghilangkan nilai kekhasan setiap daerah.
Berdasarkan ketentuan pasal 261 ayat (4), Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
disebutkan bahwa perencanaan pembangunan daerah dengan menggunakan
pendekatan politis adalah menerjemahkan visi dan misi kepala daerah terpilih ke
dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama
dengan DPRD. Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuwangi hasil pemilihan
tahun 2020 adalah pasangan Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan H Sugirah S.Pd,
M.Si, yang dilantik oleh Gubernur Jawa Timur pada hari Jumat tanggal 26 Februari
2021 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 131.35-368 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 131.35-
312 Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Kabupaten dan Kota
pada Provinsi Jawa Timur dengan periode jabatan 2019-2024. Visi dan misi bupati
dan wakil bupati harus diterjemahkan ke dalam dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dibahas bersama dengan DPRD.
RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2021-2026 merupakan dokumen perencanaan
pembangunan Kabupaten Banyuwangi untuk periode
5 (lima) tahun yang disusun sesuai dengan kewenangan kabupaten dan
penyusunannya berpedoman pada RPJPD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2005-2025
dan RTRW Kabupaten Banyuwangi Tahun 2012-2032 serta memperhatikan RPJMN
2020-2024.
Mengacu periodisasi RPJMD, RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2021-2026
merupakan tahapan ke-4 dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten
Banyuwangi Tahun 2005-2025. Artinya dokumen RPJMD Kabupaten Banyuwangi
pada periode ini merupakan tahapan terakhir dari capaian RPJPD Kabupaten
Banyuwangi, sehingga pada periode ini Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak
hanya berorientasi penuh terhadap capaian RPJMD Tahun 2021-2026, namun juga
memiliki misi memastikan seluruh tujuan RPJPD dioptimalkan dapat tercapai pada
akhir periode RPJMD.
RPJMD
JATIM
1.3 Maksud Penyusunan RPJMD Kabupaten Banyuwangi tahun 2021- 2026 adalah
menjabarkan visi misi program untuk memberikan arah terhadap pembangunan
Kabupaten Banyuwangi tahun 2021-2026. RPJMD Kabupaten Banyuwangi tahun
2021-2026 juga memberikan arah terhadap kebijakan keuangan daerah, strategi
pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program perangkat daerah, lintas satuan
kerja perangkat daerah, dan program kewilayahan dalam rangka menjamin
keberlanjutan RPJPD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2005-2025.
Tujuan dari disusunnya dokumen RPJMD Kabupaten Banyuwangi tahun 2021-2026
yakni:
1. Sebagai pedoman untuk memberikan arah pembangunan Kabupaten
Banyuwangi tahun 2021-2026;
2. Sebagai pedoman untuk memberikan arah terhadap kebijakan keuangan
daerah, strategi pembangunan daerah, dan kebijakan Kabupaten Banyuwangi tahun
2021-2026;
3. Sebagai pedoman bagi seluruh perangkat daerah dalam penyusunan rencana
strategis Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi tahun 2021- 2026;
4. Sebagai tolok ukur dalam mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan
setiap perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun
2021-2026;
BAB II
Aspek Geografi
2.1.1. Luas Wilayah dan Batas Wilayah
Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang terletak di
bagian timur Pulau Jawa. Kabupaten Banyuwangi terletak diujung timur Provinsi
Jawa Timur. Secara geografis, Kabupaten Banyuwangi terletak di Ujung Timur Pulau
Jawa pada koordinat antara 7° 43' - 8° 46' Lintang Selatan dan 113° 53' - 114° 38'
Bujur Timur.
Kabupaten Banyuwangi secara administratif terdiri dari 25 kecamatan
dan 189 desa dan 28 kelurahan. Di Kabupaten Banyuwangi terdapat Bagian Wilayah
Perkotaan (BWP) yang merupakan kawasan strategis perkotaan Banyuwangi yang
meliputi seluruh kelurahan di Kecamatan Banyuwangi, beberapa kelurahan di
Kecamatan Giri, beberapa kelurahan di Kecamatan Glagah, beberapa desa di
Kecamatan Kabat, dan beberapa kelurahan/desa di Kecamatan Kalipuro. Dari 25
kecamatan yang ada, terdapat satu kecamatan yang memiliki jumlah kelurahan
terbanyak yaitu Kecamatan Banyuwangi dengan 18 kelurahan. Tiga kecamatan lain
dengan jumlah desa terbanyak antara lain Kecamatan Kabat terdiri dari 14 Desa,
Kecamatan Wongsorejo terdiri dari 12 Desa, dan Kecamatan Singojuruh terdiri dari
11 Desa.
Topografi wilayah daratan Kabupaten Banyuwangi bagian barat dan utara pada
umumnya pegunungan dan bagian selatan sebagian besar dataran rendah. Tingkat
kemiringan rata-rata pada wilayah bagian barat dan utara 40o, dengan rata-rata curah
hujan lebih tinggi bila dibanding dengan bagian wilayah lainnya. Daratan rendah
sebagian besar mempunyai tingkat kemiringan kurang dari 15o, dengan rata-rata
curah hujan cukup memadai. Ketinggian tanah di Kabupaten Banyuwangi mencapai
0–2.500 meter dari permukaan laut dan berdasarkan klasifikasi Wilayah Tanah Usaha
(WTU) ketinggian tersebut.
Kondisi geologi setiap wilayah bervariasi memiliki peran bagi terbentuknya suatu
bentukan lahan di wilayah tersebut. Jenis Tanah di Kabupaten Banyuwangi
berdasarkan struktur geologi terdapat berbagai susunan/struktur geologi
BAB III
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN BANYUWANGI
Sesuai arah kebijakan dan strategi yang tercantum pada RPJMN 2020-2024,
Banyuwangi termasuk dalam arah kebijakan peningkatan nilai tambah ekonomi yang
mencakup Peningkatan nilai tambah, lapangan kerja, dan investasi di sektor riil, dan
industrialisasi. Arahan tersebut pada pengembangan destinasi pariwisata difokuskan
pada peningkatan kesiapannya untuk menampung peningkatan kunjungan wisatawan.
Sasaran destinasi pariwasata meliputi ekowisata TN Alas Purwo, TN Baluran, dan
TWA Kawah Ijen, dan geopark.
Selain itu dalam Lampiran 3 Dokumen RPJMN Tahun 2020-2024 dijelaskan
bahwa terdapat beberapa program prioritas nasional yang memiliki lokus di
Kabupaten Banyuwangi, berikut merupakan beberapa program prioritas, kegiatan
prioritas, dan proyek prioritas yang mana dapat menjadi perhatian Pemerintah Daerah
Kabupaten Banyuwangi dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2021-2026.
Peningkatan, Peningkatan
Pemeliharaan, Jalur KA di
Perawatan dan Jawa Timur
Infrastruktur Konektivitas Kereta
Pengoperasian (Surabaya -
Ekonomi Api
Jaringan Prasarana Banyuwangi;
Kereta Surabaya-
Api Malang; Bangil-
Program Prioritas Kegiatan Prioritas Proyek Prioritas Proyek
Nasional Nasional Nasional
Program Dukungan
Manajemen Dan
Pelaksanaan Tugas Pengelolaan Krisis Pengurangan risiko
Teknis Lainnya Kesehatan
krisis kesehatan
Kementerian
Kesehatan
Berdasarkan uraian diatas, untuk menjamin kesesuaian antara Rencana
Pembangunan Nasional Tahun 2020-2024, Rencana Pembangunan Provinsi Jawa
Timur Tahun 2019-2024, dan RPJMD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2021-2026,
berikut merupakan matriks keselarasan Misi RPJMN, Misi RPJMD Provinsi Jawa
Timur, dan Misi RPJMD Kabupaten Banyuwangi yang diuraikan dalam matriks
bersanding.
Misi RPJMN, Misi RPJMD Provinsi Jawa Timur, dan Misi RPJMD
Kabupaten Banyuwangi
Misi Pembangunan
Nawacita Kedua 2020- Misi Pembangunan
Kabupaten Banyuwangi
2024 (Misi Provinsi Jawa Timur
2021-
RPJMN) 2019-2024
2026
Mewujudkan Keseimbangan
Struktur Ekonomi yang
Pembangunan Ekonomi, Baik
Produktif,
antar Kelompok, antar Sektor Misi I
Mandiri, dan Berdaya
dan Keterhubungan Membangun Ekonomi
Saing
Wilayah. Inklusif dan
Mencapai Lingkungan Melaksanakan Pemerataan
Hidup Pembangunan Berdasarkan Infrastruktur yang
yang Berkelanjutan Semangat Gotong Royong, mampu mengungkit
Berwawasan Lingkungan produktifitas sektor
untuk Menjamin Keselarasan unggulan dan menguatkan
Pembangunan yang
Ruang Ekologi, Ruang Sosial, ketahanan lingkungan
Merata
Ruang
dan Berkeadilan
Ekonomi dan Ruang
Budaya.
Perlindungan bagi
Terciptanya Kesejahteraan
Segenap
yang Berkeadilan Sosial,
Bangsa dan Memberikan Misi II
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Rasa Membangun SDM
Terutama Kesehatan dan
Aman pada Seluruh Unggul Berkharakter
Pendidikan, Penyediaan
Warga dan Harmonisasi Sosial
Lapangan Kerja dengan
Peningkatan Kualitas Memperhatikan Kelompok yang Kondusif
Manusia Rentan.
Indonesia
Misi Pembangunan
Nawacita Kedua 2020- Misi Pembangunan
Kabupaten Banyuwangi
2024 (Misi Provinsi Jawa Timur
2021-
RPJMN) 2019-2024
2026
Kemajuan Budaya yang
Mencerminkan Kepribadian
Bangsa
Pengelolaan Pemerintahan
yang Bersih, Efektif, dan
Tata Kelola Pemerintahan
Terpercaya
yang Bersih, Inovatif,
Sinergi Pemerintah Misi III
Terbuka, Partisipatoris
Daerah dalam Kerangka Membangun Layanan
Memperkuat Demokrasi
Negara Kesatuan Publik dan Tatakelola
Kewargaan untuk
Penegakan Sistem Hukum Pemerintahan yang
Menghadirkan Ruang Sosial
yang Inovatif dan Dinamis
yang menghargai prinsip
Bebas Korupsi, Bermartabat,
Kebhinekaan.
dan
Terpercaya
VISI:
“Terwujudnya Masyarakat Jawa Timur yang Adil, Sejahtera, Unggul dan
Berakhlak dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Partisipatoris Inklusif
Melalui Kerja Bersama dan Semangat Gotong Royong”