Anda di halaman 1dari 8

1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENYUSUNAN RANCANGAN RPJMD KABUPATEN CILACAP
TAHUN 2017 2022

A. LATAR BELAKANG
Perencanaan Pembangunan Daerah memiliki arti sangat penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Perencanaan pembangunan daerah bagi pemerintah
daerah merupakan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan. Sesuai dengan
amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubahdengan Undang-UndangNomor 2
tahun 2015, pemerintah daerah harus menyusun sejumlah dokumen perencanaan
pembangunan daerah. Dokumen perencanaan pembangunan daerah tersebut
meliputi: (1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) yang
merupakan kebijakan pembangunan dengan jangka waktu 20 tahun; (2) Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun; dan
(3) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun.
Dokumen perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Dengan demikian perencanaan
pembangunan daerah kabupaten/kota harus mengacu dan mempedomani dokumen
perencanaan pembangunan pusat dan provinsi. Salah satu dokumen yang harus
disusun oleh pemerintah kabupaten/kota pada saat pergantian kepala daerah adalah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD memiliki
kedudukan dan fungsi strategis dalam pembangunan suatu daerah. Hal ini
dikarenakan RPJMD merupakan acuan dan panduan utama manajemen
pembangunan daerah setiap tahun, selama lima tahun. RPJMD juga memberikan
arah kebijakan dan prioritas pembangunan untuk mewujudkan visi pembangunan
daerah.
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 5 Ayat (2), yang dimaksud dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ialah penjabaran dari
visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional, memuat arah kebijakan
keuangan daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program
Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif
Pada tanggal 15Februari 2017telah dilaksanakan pemilihan Calon Bupati dan
Wakil Bupati. Sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 dan
Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 dalam kurun waktu enam bulan setelah Bupati
dan Wakil Bupati dilantik pemerintah Kabupaten Cilacap harus sudah menyusun dan
menetapkan RPJMD Kabupaten Cilacap tahun 2017 -2022.
RPJMD Kabupaten Cilacap tahun 2017 - 2022 merupakan penjabaran dari
visi, misi dan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang berisi tujuan,
sasaran,strategi, arah kebijakan dan program serta kegiatan indikatif selama lima
2

tahun ke depan dan akan dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan


Kabupaten Cilacap.
RPJMD Kabupaten Cilacap tahun 2017 -2022 juga merupakan pedoman
untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dalam kerangka
pencapaian visi dan misi Kabupaten Cilacap tahun 2017 -2022.
Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam penyusunan
RPJMD Kabupaten Cilacap tahun 2017 -2022 juga harus berpedoman dan sinergi
dengan RPJMN tahun 2015 2019 dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2013
2018. Selain itu untuk menjaga kesinambungan pembangunan di kabupaten Cilacap ,
penyusunan RPJMD tahun 2017 -2022 juga harus berpedoman dan mengacu pada
RPJD Kabupaten Cilacap Tahun 2005 2025 khususnya pada tahapan
Pembangunan Lima Tahun Tahap III.

B. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum kegiatan Penyusunan RancanganRPJMD Kabupaten Cilacap
tahun 2017 -2022 sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
8. Undang-UndangNomor 8 tahun 2015 tentang Perubahan Ata sUndang-Undang
Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-UndangNomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan
Walikota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57);
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58)
3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4585);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisas iPemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentangRencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
18. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025;
19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2006 Nomor 8 Seri E Nomor 1);
21. Peraturan Daerah ProvinsiJawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Urusan
Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa
Tengah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 4 Seri E Nomor 4, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 10);
23. Peraturan Daerah ProvinsiJawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah ProvinsiJawa Tengah Tahun 2009 2029 (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah
ProvinsiJawa Tengah Nomor 28);
4

24. Peraturan Daerah ProvinsiJawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2013 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 310);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
di Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Penyusunan Rancangan RPJMD Kabupaten Cilacap 2017 - 2022 dimaksudkan
sebagai bahan perumusan dan penyusunan RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun
2017 - 2022.
2. Tujuan
Tujuan Penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Cilacap 2017 -2022 adalah :
a. Untuk menyusun RPJMD Kabupaten Cilacap 2017 - 2022 sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Sebagai pedoman penyusunan Rencana Strategis (Renstra);
c. Sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD);
d. Sebagai pedoman Rencana Kerja (Renja).

D. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


1. Pengumpulan Data dan Informasi
Data dan informasi merupakan unsur penting dalam perumusan rencana
yang akan menentukan kualitas dokumen rencana pembangunan daerah yang
disusun. Untuk itu, dalam penyusunan RPJMD perlu dikumpulkan data dan
informasi perencanaan pembangunan daerah yang akurat dan relevan serta dapat
dipertanggungjawabkan.
Pengumpulan data dan informasi tersebut dilakukan denganlangkah-
langkah, sebagai berikut:
a. Menyusun daftar data/informasi yang dibutuhkan bagi penyusunan RPJMD dan
disajikan dalam bentuk matrik (check list) untuk memudahkan analisis;
b. Mengumpulan data/informasi yang akurat dari sumber-sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan; dan
c. Menyiapkan tabel-tabel/matrik kompilasi data yang sesuai dengan kebutuhan
analisis.
Data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang perlu
dikumpulkan dalam menyusun RPJMD, antara lain:
5

a. Peraturanperundang-undanganyang terkait;
b. Kebijakan pemerintah yang terkait;
c. Dokumen-dokumen:
1) RPJPD provinsi, RTRW provinsi, untukpenyusunan RPJMD provinsi;
2) RPJPD kabupaten/kota, RTRW kabupaten/kota, RPJMD provinsi, untuk
penyusunan RPJMD Kabupaten/Kota;
3) Hasil evaluasi RPJMD periode lalu;
d. Data statistiksekurang-kurangnya 5 (lima)tahunterakhir.

2. Penyusunan Rancangan RPJMD


Penyusunan rancangan RPJMD merupakan salah satu dari tahapan
penyusunan RPJMD yang dilakukan melalui dua tahapan yang merupakan suatu
rangkaian proses yang berurutan, mencakup perumusan rancangan awal RPJMD.
Tahapan penyusunan rancangan awal RPJMD kabupaten/kota, dapat
dilihat pada bagan alir dibawah ini:

Gambar 1
Penyusunan Rancangan RPJMD Kabupaten/kota

Perumusan isi dan substansi rancangan RPJMD sangat menentukan


kualitas dokumen RPJMD yang akan dihasilkan. Tersusunnya rancangan awal
RPJMD sangat strategis untuk mengarahkan penyusunan rancangan Renstra
SKPD dan berfungsi sebagai koridor perencanaan pembangunan indikatif selama
5 (lima) tahun yang disusun menggunakan pendekatan teknokratis dan partisipatif.
6

Dokumentasi perumusan dan keseluruhan tahap perencanaan


pembangunan daerah daerah dijadikan sebagai kertas kerja (working paper).
Suatu kertas kerja perumusan dan keseluruhan tahap penyusunan RPJMD
merupakan dokumen yang tak terpisah dan dijadikan sebagai dasar penyajian
(dokumen).
Perumusan rancangan RPJMD kabupaten/kota dilakukan melalui
serangkaian kegiatan sebagai berikut:
1) Pengolahan data dan informasi;
2) Penelaahan RTRW kabupaten/kota dan RTRW kabupaten/kota lainnya;
3) Analisis gambaran umum kondisi daerah kabupaten/kota;
4) Analisis pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan;
5) Perumusan permasalahan pembangunan daerah kabupaten/kota;
6) Penelaahan RPJMN, RPJMD provinsi, dan RPJMD kabupaten/kota lainnya;
7) Analisis isu-isu strategis pembangunan jangka menengah kabupaten/kota;
8) Penelaahan RPJPD kabupaten/kota;
9) Perumusan penjelasan visi dan misi;
10) Perumusan tujuan dan sasaran;
11) Perumusan strategi dan arah kebijakan;
12) Perumusan kebijakan umum dan program pembangunan daerah
kabupaten/kota;
13) Penyusunan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan
pendanaan;
14) Penetapan Indikator Kinerja Daerah;
15) Pembahasan dengan SKPD kabupaten/kota;
16) Pelaksanaan forum konsultasi publik;
17) Pembahasan dengan DPRD untuk memperoleh masukan dan saran; dan
18) Penyelarasan program prioritas dan kebutuhan pendanaan.
19) PenyusunanRancanganRenstra SKPD;
20) VerifikasidanIntegrasiRenstra SKPD.

E. LOKASI
Paket Pekerjaan Penyusunan Rancangan RPJMD Kab. Cilacap Tahun 2017-2022
akan dilaksanakan di Kabupaten Cilacap.

F. SUMBER PENDANAAN
Pendanaan Paket Pekerjaan Penyusunan Rancangan RPJMD Kabupaten . Cilacap
Tahun 2017 - 2022 bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Cilacap Tahun Anggaran 2017 dengan pagu dana sebesar Rp
200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah).

G. NAMA DAN ORGANISASI KEGIATAN


Nama dan Organiasasi Pengguna Anggaran Paket Pekerjaan Penyusunan
Rancangan RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017 - 2022 adalah Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten
Cilacap.
7

H. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Penyusunan Penyusunan Rancangan RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun
2017 - 2022 dilaksanakan melalui pihak ketiga/ penyedia jasa dengan metode
pengadaan Seleksi Sederhana Jasa Konsultansi.

I. TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN


Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperlukan sumber daya manusia yang terdiri dari:
tenaga ahli dibantu oleh tenaga pendukung, sebagai berikut:
JUMLAH
POSISI BULAN KUALIFIKASI
(ORANG)
1 2 3 4
TENAGA AHLI
S2 bidangPerencanaan Pembangunan/
a. Team Leader
Administrasi Negara/
(AhliPerencanaan 1 4
AdministrasiPublikdengan pengalaman di
Pembangunan)
bidangnya minimal 5 tahun
S2 Administrasi Negara/
b. AhliAdministrasi
1 3 AdministrasiPublikdengan pengalaman di
Negara
bidangnya minimal 1 tahun
S2 bidangKebijakanPublik/ Administrasi
Negara/ AdministrasiPublikdengan
c. AhliKebijakanPublik 1 3
pengalaman di bidangnya minimal 1
tahun
S2
d. AhliHukum 1 2 bidangbidangHukumdenganpengalaman
di bidangnya minimal 1tahun
S2 bidangPendidikandenganpengalaman
e. AhliPendidikan 1 2
di bidangnya minimal 1tahun
S2bidangKesehatandenganpengalaman
f. AhliKesehatan 1 2
di bidangnya minimal 1tahun
S2 bidangPertaniandenganpengalaman di
g. AhliPertanian 1 2
bidangnya minimal 1tahun
S2 bidangTeknikSipildengan pengalaman
h. AhliInfrastruktur 1 2
di bidangnya minimal 1 tahun
2 S2 bidangEkonomi Pembangunandengan
i. AhliEkonomi 1 pengalaman di bidangnya minimal 1
tahun
2 S2 bidangSosialdengan pengalaman di
j. AhliSosial 1
bidangnya minimal 1 tahun
TENAGA PENDUKUNG
Administrasi 1 4 D3atau sederajat
Operator Komputer 2 4 D3atau sederajat
Surveyor 3 3 keg D3atau sederajat
8

J. JANGKA WAKTU DAN JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan pekerjaan Penyusunan RPJMD Kabupaten Cilacap tahun 2017 -2022
harus selesai dalam waktu 120 (Seratus dua puluh) hari kalender/ 4 (empat) bulan,
sejak penandatanganan kontrak.

K. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Tersusunnya dokumen berupa Rancangan RPJMD Kabupaten Cilacap Tahun 2017 -
2022 yang digunakan sebagai bahan acuan Penyusunan RPJMD
KabupatenCilacapTahun 2017 - 2022:
1) Buku Laporan Pendahuluan (format kertas ukuran A4, penyajian menarik dan
warna cover menyesuaikan) sebanyak 10 eksemplar;
2) Buku Laporan Antara (format kertas ukuran A4, penyajian menarik dan warna
cover menyesuaikan) sebanyak 10 eksemplar;
3) Buku Laporan Akhir (format kertas ukuran A4, penyajian menarik dan warna cover
menyesuaikan) sebanyak 15 eksempelar;
4) Buku Executive Summary (format kertas ukuran A4, penyajian menarik dan warna
cover menyesuaikan) sebanyak 10 eksemplar.
5) DVD Softcopy buku sebanyak 10 buah

L. LAIN LAIN
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
Penyusunan RancanganRPJMD Kabupaten Cilacap tahun 2017 -2022. Hal hal yang
memerlukan penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan dalam penjelasan pekerjaan.

Cilacap, Juni 2017


Mengetahui : Pejabat Pembuat Komitmen
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, pada Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Cilacap Kabupaten Cilacap

Drs. FARID MARUF, MM Ir. PAWANA, M.Si


NIP. 19620322 198607 1 002 NIP. 19650909 199603 1 004

Anda mungkin juga menyukai