(1) Semua bahan yang dipasok harus sesuai dengan spesifikasi dan harus disetujui oleh Direksi Teknik. Sertifikat ujian pabrik harus diserahkan untuk semua item-item yang dibuat pabrik termasuk paving, dan pasir. Kontraktor harus menyediakan contoh-contoh semua bahan-bahan yang diperlukan untuk pengujian dan mendapatkan persetujuan sebelum digunakan di lapangan dan bilamana Direksi Teknik meminta demikian, sertifikasi harus disediakan atau pengujian-pengujian dilaksanakan untuk menjamin kualitas, sesuai Tabel Jadwal Frekwensi Minimum “Pengujian Pengendalian Mutu”, dalam Prakonstruksi. (2) Semua kecakapan kerja harus memenuhi uraian dan persyaratan spesifikasi dokumen Kontrak dan harus dilaksanakan sampai memuaskan Direksi Teknik. Bahan harus diuji di lapangan atau di laboratorium selama konstruksi dan PHO sesuai jadwal pengujian minimum yang tercantum dalam “Jadwal Frekwensi Minimum Pengujian Pengendalian Mutu” atas permintaan Direksi Teknik dan Kontraktor harus membantu serta menyediakan peralatan dan tenaga untuk pemeriksaan, pengujian dan pengukuran. (3) Disain campuran untuk beton dan stabilisasi tanah harus disiapkan dan diuji sesuai dengan spesifikasi dan tidak ada campuran boleh digunakan pada pekerjaan-pekerjaan proyek terkecuali ia memenuhi persyaratan spesifikasi dan memuaskan Direksi Teknik. (4) Hasil semua pengujian termasuk pemeriksaan kualitas bahan di lapangan dan disain campuran, harus direkam dengan baik dan dilaporkan kepada Direksi Teknik.
1.2.3 Pengelola Lapangan dari Kontraktor
(1) Kontraktor harus menunjuk seorang pimpinan lapangan untuk mengarahkan dan mengatur pekerjaan Kontrak, termasuk pengorganisasian tenaga dan peralatan Kontraktor serta tanggung jawab bagi pengadaan bahan-bahan yang sesuai dengan persyaratan Kontrak. Pimpinan lapangan harus memiliki pengalaman lapangan paling sedikit selama 10 tahun pada pekerjaan proyek dan harus Tenaga Ahli bidang sipil yang mampu. Untuk perbaikan-perbaikan ringan dan pekerjaan pemeliharaan, persyaratan ini tidak diharuskan dan tergantung kepada konfirmasi/persetujuan tertulis dari Pimpinan Proyek. (2) Kontraktor harus menyediakan layanan seorang Pelaksana