Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN PULAU MOROTAI 2017-2022

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembangunan pada dasarnya harus selaras dengan tujuan nasional,
sebagaimana disebutkan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Esensi dasar inilah yang dijadikan dasar dalam
merencanakan pembangunan, baik pembangunan dalam skala nasional maupun
skala daerah. Kabupaten Pulau Morotai sebagai salah satu daerah dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah sewajarnya
mendorong filosofi pembangunannya sebagaimana tujuan nasional dengan tetap
memperhatikan serta memahami peran dan posisinya dalam konteks lokal,
regional maupun global.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ini merupakan
dokumen perencanaan yang memuat kebijakan umum pembangunan daerah,
kebijakan umum keuangan daerah, strategi dan program Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-
rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat
indikatif. RPJMD ini tidak saja menjadi acuan utama penyusunan Rencana
Strategis (Renstra) bagi setiap SKPD Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, tetapi
juga dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Kebijakan
Umum Anggaran (KUA) yang merupakan dasar penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pulau Morotai, agar
pembangunan daerah dapat saling-terkait dan saling menunjang dalam upaya
pencapaian tujuan dan sasaran masing-masing dalam kerangka pencapaian Visi
dan pelaksanaan Misi Provinsi Maluku Utara dan Nasional. RPJMD ini mencakup
strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program dan kegiatan prioritas
yang bersifat indikatif yang berfokus pada aspirasi dan kepentingan segenap
masyarakat Pulau Morotai, identifikasi dan penanganan isu-isu strategis dengan
sasaran yang dinamis (moving target), mengikuti perkembangan zaman, dan
berorientasi pada tindakan adaptif.
RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah, dengan proses perencanaan
pembangunan mencakup pendekatan:
a. Teknokratik, pendekatan yang dilakukan dengan menggunakan metode dan
kerangka berpikir ilmiah yang melibatkan para pakar dan tenaga ahli yang
sesuai dengan substansi yang dibutuhkan dalam RPJMD;

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1


RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN PULAU MOROTAI 2017-2022

b. Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh


pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan
ini adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.
c. Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah
proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya
berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan para calon
kepala daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran
dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah saat
kampanye ke dalam RPJMD, dengan proses pembahasan dilakukan bersama
dengan DPRD;
d. Atas-bawah (top-down) dan Bawah-atas (bottom-up), dilaksanakan
melalui inventarisasi kebijakan Pemerintah Pusat dan Provinsi Maluku Utara
yang harus diimplementasikan dan program prioritas Bupati dan Wakil
Bupati terpilih, serta inventarisasi masukan dari Renstra SKPD yang harus
diakomodir dalam RPJMD.

Dengan pendekatan-pendekatan tersebut, maka secara substansi RPJMD ini


diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang rencana dan target-
target pembangunan Kabupaten Pulau Morotai 5 (lima) tahun ke depan,
khususnya untuk mengembangkan potensi serta menangani berbagai
permasalahan yang ada sebagaimana janji Bupati dan Wakil Bupati Morotai
terpilih periode 2017-2022.

1.2. Maksud dan Tujuan


Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2017-2022 ini dmaksudkan sebagai wadah
untuk mengimplementasikan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai
terpilih periode 2017-2022, Benny Laos dan Asrun Padoma, yang disampaikan
kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pulau Morotai pada saat kampanye
Pemilukada. Selain itu penyusunan RPJMD ini juga merupakan upaya menjaga
kesinambungan pembangunan dengan pertimbangan dokumen RPJMD periode
sebelumnya telah habis masa berlakunya.
Tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2017-2022
adalah untuk menyediakan arah dan pedoman pelaksanaan pembangunan
selama lima tahun ke depan. Dengan demikian RPJMD ini menjadi arah dan
pedoman penyusunan Rencana Strategis (Renstra) seluruh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, arah
dan pedoman penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah
Kabupaten Pulau Morotai tiap tahun selama lima tahun ke depan. RPJMD ini juga
digunakan untuk mengukur pencapaian-pencapaian kinerja daerah selama lima
tahun ke depan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-2


RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN PULAU MOROTAI 2017-2022

1.3. Dasar Hukum Penyusunan


Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2017-2022,
peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai landasan hukum
adalah:
1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4286);
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
7) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8) Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir
dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739);
9) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Pulau Morotai di Provinsi Maluku Utara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 190, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4937);
10) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4868);
11) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

BAB 1 PENDAHULUAN 1-3


RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN PULAU MOROTAI 2017-2022

12) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
13) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5068);
14) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
15) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
16) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
17) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
18) Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
19) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
20) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
21) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
22) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

BAB 1 PENDAHULUAN 1-4


RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN PULAU MOROTAI 2017-2022

23) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4664);
24) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4693);
25) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
26) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);
27) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4698);
28) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
WilayahNasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
26, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
29) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
21, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
30) Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi
Khusus Morotai ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5549);
31) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
32) Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2014 tentang
Perubahan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 118);

BAB 1 PENDAHULUAN 1-5


RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN PULAU MOROTAI 2017-2022

33) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
34) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana Telah Diubah Beberapa Kali,
Terakhir Dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12
Tahun 2005 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
35) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
36) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
37) Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang
RPJPD Provinsi Maluku Utara 2005 – 2025;
38) Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang RTRW Provinsi Maluku
Utara tahun 2013 – 2033;
39) Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMD Provinsi Maluku
Utara tahun 2014 – 2019;
40) Peraturan Daerah Kabupaten Pulau Morotai Nomor 4 Tahun 2014 tentang
RPJPD Kabupaten Pulau Morotai 2008 – 2025;
41) Peraturan Daerah Kabupaten Pulau Morotai Nomor 7 Tahun 2012 tentang
RTRW Kabupaten Pulau Morotai 2012 – 2032;

1.4. Hubungan Antar Dokumen


Pembangunan daerah pada dasarnya untuk kesejahteraan masyarakat
dengan meningkatkan dan memeratakan pendapatan, kesempatan kerja,
perluasan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya
saing daerah. Pembangunan daerah tersebut merupakan perwujudan dari
pelaksanaan urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah sebagai
bagian integral dari pembangunan nasional. Oleh karena itu sesuai dengan
kewenangannya, Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai menyusun rencana
pembangunan daerahnya sebagai satu kesatuan dari sistem perencanaan
pembangunan nasional, dan Provinsi Maluku Utara.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-6


RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN PULAU MOROTAI 2017-2022

Dalam jangka panjang 20 tahunan, pada tataran nasional sudah ditetapkan


Undang-undang No 12 tahun 2007 tentang RPJP Nasional Tahun 2005-2025. Di
tingkat Provinsi Maluku Utara sudah diterbitkan Peraturan Daerah Provinsi
Maluku Utara Nomor 3 Tahun 2008 tentang RPJPD Provinsi Maluku Utara 2005-
2025, sedangkan di tingkat Kabupaten, telah ditetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Pulau Morotai Nomor 4 Tahun 2014 tentang RPJPD Kabupaten Pulau
Morotai Tahun 2014-2034. Sedangkan untuk jangka menengah 5 (lima) tahunan,
pada tataran nasional sudah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Di
tingkat Provinsi Maluku Utara sudah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 2
Tahun 2015 tentang RPJMD Provinsi Maluku Utara tahun 2014 -2019. Dokumen-
dokumen perencanaan pembangunan di tingkat nasional dan provinsi tersebut
menjadi acuan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Pulau Morotai 2016-2021.
Penyusunan RPJMD ini juga berpedoman pada RTRW Nasional, RTRW Provinsi
Maluku Utara dan RTRW Kabupaten Pulau Morotai. Dengan demikian
penyusunan RPJMD ini senantiasa memperhatikan aspek ruang dan kewilayahan,
yaitu menjadi pedoman sekaligus batasan dalam penyusunan kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan, sehingga diharapkan pelaksanaan pembangunan di
Kabupaten Pulau Morotai dalam lima tahun ke depan berjalan sinergis dengan
program dan kegiatan kewilayahan.
Dalam kaitan hubungan fungsional dengan dokumen perencanaan lain,
selain memperhatikan RTRW Provinsi Maluku Utara dan RTRW Kabupaten Pulau
Morotai, penyusunan dokumen ini senantiasa memperhatikan dokumen RPJMD
kabupaten tetangga dan juga RTRW kabupaten tetangga. Keterkaitan hubungan
fungsional ini terutama pada program-program pembangunan sitem jaringan
sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat.
Dengan sinergitas perencanaan untuk pencapaian prioritas pembangunan
kewilayahan maka diharapkan kegiatan pembangunan terutama pada kawasan
perbatasan dan sekitarnya dapat diintegrasikan. Selain dokumen perencanaan
daerah tetangga, dokumen perencanaan teknis lainnya yang menjadi bahan
perhatian dan pembanding dalam penyusunan RPJMD ini adalah beberapa
kebijakan pemerintah, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai,
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indionesia
(MP3EI), dan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), dan Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional.
Sebagai dokumen induk, RPJMD Kabupaten Pulau Morotai nantinya akan
dijabarkan di dalam rencana pembangunan tahunan dalam bentuk dokumen
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pulau Morotai. Dokumen
RKPD ini menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), Rencana Kerja
(Renja) serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) setiap tahunnya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-7


RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN PULAU MOROTAI 2017-2022

Ilustrasi hubungan antar dokumen-dokumen secara lebih rinci dijelaskan


melalui gambar berikut.

20 TAHUNAN 5 TAHUNAN TAHUNAN

PEDOMAN PEDOMAN
RENSTRA RINCIAN

PEMERINTAH PUSAT
RENJA K/L RKA K/L
K/L APBN
PEDOMAN

DI ACU
PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN
RPJP
RPJMN RKP RAPBN APBN
NASIONAL
DIPERHATIKAN

MUSRENBANG
DISESUAIKAN
DI ACU

MELALUI

PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN


RPJPD DAERAH RPJMD RKPD RAPBD APBD

PEMERINTAH
DAERAH
RENSTRA PEDOMAN RENJA PEDOMAN RINCIAN
RKA SKPD
SKPD SKPD APBD

SPPN
UU KN

Gambar 1.1. Hubungan antar Dokumen Perencanaan


(Sumber: Permendagri 54/2010, diolah)

1.5. Sistimatika Penulisan


RPJMD Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2017-2022 disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang, maksud dan tujuan penyusunan,
landasan hukum, hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan
lainnya, dan sistimatika penulisan.
Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bab ini menyajikan gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek
geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek
pelayanan umum, dan aspek daya saing.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-8


RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN PULAU MOROTAI 2017-2022

Bab III Gambaran Keuangan Daerah


Bab ini menguraikan tentang gambaran pengelolaan keuangan daerah
yang meliputi uraian kinerja keuangan tahun-tahun sebelumnya, neraca
daerah, proyeksi keuangan daerah, serta kerangka pendanaan program
program RPJMD.
Bab IV Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah
Bab ini menguraikan permasalahan dan isu-isu strategis yang menjadi
dasar utama perumusan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Pulau
Morotai terpilih.
Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Bab ini memuat pernyataan dan penjelasan visi dan misi pembangunan
daerah serta tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan
selama lima tahun kedepan.
Bab VI Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah
Bab ini menjelaskan tentang strategi yang dipilih dalam mencapai
tujuan, sasaran, arah kebijakan dari setiap strategi terpilih, serta
program-program pembangunan daerah. Penyajian strategi dan arah
kebijakan, dapat menggambarkan serta menjelaskan hubungan antara
strategi dengan arah kebijakan, dalam rangka pencapaian tujuan dan
sasaran yang ditetapkan.
Bab VII Kerangka Pendanaan Kebijakan umum dan Program Pembangunan
Daerah
Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi serta
seluruh program pembangunan daerah yang dirumuskan dalam renstra
Perangkat Daerah beserta indikator kinerja, pagu indikatif target,
Perangkat Daerah penanggung jawab berdasarkan bidang urusan.
Bab VIII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Bab ini menyajikan penetapan kinerja pembangunan daerah selama 5
(lima) tahun ke depan.
Bab IX Penutup
Bab ini menguraikan masa transisi tahun pertama dan satu tahun
setelah akhir periode RPJMD ini, serta merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari RPJMD Kabupaten Pulau Morotai yang merupakan
penjabaran dari visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih, hasil pemilukada pada periode berikutnya. Bagian ini juga
menguraikan kaidah pelaksanaan RPJMD Tahun 2017-2022.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-9

Anda mungkin juga menyukai