4. Latar Belakang : Penyelenggaraan penataan ruang adalah suatu proses yang dinamis
dalam rangka mewujudkan tujuan penataan ruang itu sendiri. Didalam
proses mewujudkan tujuan rencana tata ruang terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja rencana tata ruang sehingga tujuan yang
ditetapkan belum tentu sesuai atau dapat tercapai melalui kebijakan dan
strategi yang ditetapkan. Dinamika yang didamis ini timbul sebagai akibat
perkembangan lingkungan eksternal ataupun dinamika internal. Kondisi
lingkungan strategis merupakan peristiwa atau kondisi yang terjadi yang
dapat mempengaruhi proses pencapaian tujuan penataan ruang.
Dinamika internal/ dinamika pembangunan adalah segala hal yang
berkaitan dengan perkembangan paradigma pemikiran, kebijakan,
perkembangan teknologi, penemuan sumberdaya alam, perubahan
perilaku sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kinerja rencana tata
ruang sehingga rencana tata ruang perlu direvisi.
Pasal 16 Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
memberi ruang bahwa Rencana Tata Ruang dapat dilakukan peninjauan
kembali. Pasal 86 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010
mengamanatkan bahwa rencana tata ruang disusun secara berjenjang
atau hirarkis.
Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi merupakan
rencana rinci dari rencana tata ruang wilayah provinsi. Rencana rinci tata
ruang disusun sebagai perangkat operasional rencana umum tata ruang.
Rencana rinci tata ruang disusun apabila: (a) rencana umum tata ruang
belum dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang; dan/atau (b) rencana umum tata ruang
mencakup wilayah perencanaan yang luas dan skala peta dalam rencana
umum tata ruang tersebut memerlukan rincian sebelum dioperasionalkan.
Salah satu Kawsan Strategis Provinsi Jambi adalah KSP Pantai Timur.
Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Mengamanatkan beberapa hal yang
paling mendasar yang diantaranya adalah bahwa Rencana Tata Ruang
(RTR) termasuk kedalam KRP yang wajib diikuti oleh Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan
suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) KSP, diperlukan
masukan analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif dalam
rangka mendukung perumusan isu-isu strategis daerah dan arah
kebijakan atau rencana program pembangunan. Tentunya diperlukan
suatu rekomendasi yang dapat menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan,
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi T.A 2020 1
rencana, dan/atau program pembangunan dalam suatu wilayah. Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan salah satu instrumen
yang mampu memberikan rekomendasi dengan fokus utama:
mengintegrasikan pertimbangan lingkungan pada tingkatan pengambilan
keputusan yang bersifat strategis, yakni pada aras kebijakan, rencana dan
program pembangunan.
Tujuan
Sedangkan tujuan yang diharapkan dari pekerjaan ini adalah mewujudkan
Dokumen KLHS yang disusun berdasarkan tahapan-tahapan proses yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
6. Sasaran : Berdasarkan maksud dan tujuan diatas, pada dasarnya sasaran dari
Pekerjaan Penyusunan KLHS Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Provinsi Jambi ini adalah adalah telaahan terhadap daya dukung dan daya
tampung wilayah, serta telaahan pengaruh kebijakan, rencana, dan
program terhadap lingkungan hidup di Wilayah Provinsi Jambi
7. Lokasi Kegiatan : Lingkup lokasi pekerjaan ini adalah wilayah Kabupaten Tanjung Jabung
Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
8. Sumber Dana : Pekerjaan Penyusunan KLHS Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Provinsi Jambi ini dibiayai dari sumber pendanaan: DPA-OPD Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi Tahun Anggaran
2020.
9. Jumlah Dana : Untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan biaya kurang lebih
Rp.400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah) termasuk pajak yang
dibiayai dari sumber dana APBD Tahun Anggaran 2020 yang dialokasikan
dalam DPA Bidang Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Provinsi Jambi.
Ruang Lingkup
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi T.A 2020 2
1) Penyusunan Dokumen KLHS di Wilayah Perencanaan,
dilaksanakan melalui 4 (empat) tahapan sebagai berikut:
1. Identifikasi pemangku kepentingan terkait ;
2. Identifikasi isu pembangunan berkelanjutan ;
3. Identifikasi Kebijakan, Rencana, dan/atau Program ;
Berdasarkan Pasal 16 UU PPLH, kajian pengaruh dapat
dilakukan secara lebih detil dengan menggunakan salah satu
atau kombinasi dari kajian berikut ini:
a) Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
untuk pembangunan;
b) Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup;
c) Kinerja layanan/jasa ekosistem;
d) Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
e) Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap
perubahan iklim;
f) Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
g) Telaah pengaruh Kebijakan, Rencana, dan/atau Program
terhadap Kondisi Lingkungan Hidup
2) Perumusan Alternatif Penyempurnaan Kebijakan, Rencana,
dan/atau Program:
3) Rekomendasi Perbaikan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program
dan Pengintegrasian Hasil KLHS:
4) Penjaminan Kualitas KLHS
12 Keluaran : Keluaran yang diharapkan dari Pekerjaan ini adalah Dokumen Kajian
. Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan
Strategis Provinsi Jambi.
13 Peralatan, : Peninjauan laporan dan data yang ada, serta pemberian informasi dan
. Material, instruksi mengenai ketentuan/ketetapan pemerintah yang berlaku
Personil sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
dan Fasilitas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi tidak
dari menyediakan akomodasi dan ruang kantor untuk konsultan
Pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi akan
Pembuat mengangkat pejabat, petugas dan wakilnya sebagai pengawas yang
Komitmen mungkin diperlukan demi pelaksanaan jasa konsultan yang efektif
14 Peralatan dan : Untuk bahan evaluasi kemajuan pekerjaan yang berlokasi di Provinsi
. Material dari Jambi, konsultan akan menyiapkan peralatan pendukung untuk
Penyedia Jasa kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Konsultansi
16 Jangka Waktu : Untuk melaksanakan pekerjaan ini ditetapkan waktunya selama 105
. Penyelesaian (seratus lima) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya SPMK (Surat
Kegiatan Perintah Mulai Kerja) dari Pejabat Pembuat Komitmen. Jangka waktu
pelaksanaan tersebut sudah memadai untuk pelaksanaan pekerjaan ini
yang secara umum dibagi menjadi tiga tahap yaitu: pengumpulan data,
analisis, dan penyusunan materi teknis dan rancangan peraturan daerah.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi T.A 2020 3
17 Tenaga Ahli : 1. Team Leader : 1 (satu) orang tenaga Ahli Lingkungan dengan latar
. belakang pendidikan paling kurang Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik Lingkungan lulusan universitas/ perguruan tinggi
negeri/swasta atau lulusan universitas/ perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi, dengan pengalaman minimal 7 (tujuh) tahun.
2. 1 (satu) orang tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan
latar belakang pendidikan paling kurang Sarjana Strata Satu (S1)
Jurusan Teknik Plenologi lulusan universitas/ perguruan tinggi
negeri/swasta atau lulusan universitas/ perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi, dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun.
3. 1 (satu) orang tenaga Ahli Pemetaan dengan latar belakang
pendidikan paling kurang Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Teknik
Geodesi lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri/swasta atau
lulusan universitas/ perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun.
4. 1 (satu) orang tenaga Ahli Ekonomi dengan latar belakang pendidikan
paling kurang Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan Ekonomi
Pembangunan lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri/swasta
atau lulusan universitas/ perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi, dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun.
Laporan
18 Laporan : Laporan Pendahuluan ini akan menguraikan tujuan dan sasaran studi,
. Pendahuluan pendekatan dan metodologi yang akan digunakan, jadwal pelaksanaan,
rencana kerja, manajemen tenaga ahli. Laporan Pendahuluan
selambatnya diserahkan 14 (empat belas) hari kalender setelah SPMK
sebanyak 5 eksemplar.
19 Laporan Akhir Laporan Akhir Sementara ini sudah memuat substansi final yang
. Sementara selambatnya diserahkan 75 (tujuh puluh lima) hari kalender setelah SPMK
sebanyak 10 eksemplar.
20 Laporan Akhir : Laporan Akhir merupakan bagian akhir dari pelaporan pekerjaan ini yang
. sudah merupakan penyempurnaan dari Laporan Akhir Sementara yang
telah didiskusikan bersama tim teknis dan Public Hearing.
Laporan Akhir ini selambatnya diserahkan pada masa akhir kontrak
sebanyak 10 eksemplar.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi T.A 2020 4
Hal-Hal Lain
21 Produksi Dalam : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
. Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 15 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
22 Persyaratan : Pekerjaan Penyusunan Dokumen KLHS KSP Pantai Timur Provinsi Jambi
Kerjasama ini dilakukan oleh Badan Usaha/ Konsultan yang harus memiliki Bidang
Usaha Perencanaan Penataan ruang dan Sub Bidang Jasa Perencana
Wilayah (PR 102).
25 Penutup : Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai pedoman
. dalam pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan KLHS RTR Kawasan
Strategis Provinsi Jambi ini sehingga tujuan yang diinginkan dari
pelaksanaan pekerjaan ini dapat tercapai secara optimal
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Jambi T.A 2020 5