Anda di halaman 1dari 6

1

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN

KEGIATAN
KOORDINASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN TATA
RUANG DAERAH KABUPATEN/KOTA

SUB KEGIATAN
KOORDINASI DAN SINKRONISASI PENYUSUNAN RRTR
KABUPATEN/KOTA

PEKERJAAN
PENYUSUNAN SINKRONISASI PROGRAM PEMANFAATAN
RUANG JANGKA PENDEK

TAHUN ANGGARAN 2023


2

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang yang


selanjutnya disingkat SPPR adalah upaya menyelaraskan indikasi
program utama dengan program sektoral dan kewilayahan
dalam dokumen rencana pembangunan secara terpadu.
Pelaksanaan SPPR menghasilkan dokumen :
a. SPPR Jangka Menengah 5 (lima) Tahunan adalah rencana
terpadu yang disusun dengan menyelaraskan indikasi
program utama RTR dengan program sektoral dan
kewilayahan dalam dokumen rencana pembangunan.
b. SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan adalah rencana terpadu
yang merupakan turunan dari SPPR Jangka Menengah 5
(lima) Tahunan yang disusun untuk menghasilkan prioritas
program Pemanfaatan Ruang.
Pada tahun 2022 Kabupaten Batang telah menyusun
Kajian Koordinasi dan Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang untuk
Pembangunan Daerah Kabupaten Batang, dimana
ditindaklanjuti review untuk penyusunan sinkronisasi program
jangka menengah. Selanjutnya sebagai tindak lanjut disusun
tahun ini SPPR Jangka Pendek.
SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan merupakan
tindak lanjut dari hasil SPPR Jangka Menengah 5 (lima)
Tahunan. Hal tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi
keterlaksanaan program pemanfaatan ruang dan menilai
program prioritas pada tahun (t+2) sebagai masukan dalam
penyusunan rencana pembangunan jangka pendek (RKPD).
SPPR Jangka Pendek juga dapat digunakan untuk menentukan
program pembangunan yang diprioritaskan untuk dilaksanakan
pada tiap tahun anggarannya, dalam mendukung terwujudnya
tujuan penataan ruang sesuai RTRW.
Penyusunan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan
terdiri atas 3 (tiga) tahap, yaitu:
1. Identifikasi keterlaksanaan rencana terpadu
program pemanfaatan ruang jangka menengah;
2. Penilaian prioritas program pemanfaatan ruang
jangka pendek; dan
3. Usulan prioritas program pemanfaatan ruang
jangka pendek.
Penyusunan SPPR merupakan amanat dari Peraturan
Menteri ATR/BPN Nomor 13 Tahun 2021 tentang Kesesuaian
Program Pemanfaatan Ruang dan Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang. Nantinya, dokumen SPPR Jangka Pendek
dapat digunakan sebagai KKPR untuk kegiatan nonberusaha

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
3

yang bersumber dari pendanaan pemerintah, baik itu APBD


maupun APBN.

2. Maksud, Tujuan 1. Maksud adalah sebagai dasar rencana pembangunan bagi


dan Sasaran OPD agar selaras dengan tujuan RTRW dan sebagai arahan
pembangunan spasial agar lebih fokus dan didorong
pembangunannya agar sinergi program pembangunan antar
OPD.
2. Tujuan dilakukannya pekerjaan ini adalah :
a. Mendorong terciptanya satu kesamaan cara pandang
dalam menyusun program terkait penyediaan
infrastruktur dasar pengembangan wilayah pada kawasan
– kawasan yang diprioritaskan sesuai arahan Rencana Tata
Ruang.
b. Fokusnya sasaran kewilayahan yang akan didorong
pembangunannya.
c. Strategis program pembangunan antar
Kementerian/Lembaga dan OPD terkait.
d. Mengawal substansi Rencana Tata Ruang agar
terkoordinir dalam RKP.
3. Sasaran pekerjaan ini adalah :
a. Identifikasi keterlaksanaan rencana terpadu program
pemanfaatan ruang jangka menengah;
b. Penilaian prioritas program pemanfaatan ruang jangka
pendek;
c. Usulan prioritas program pemanfaatan ruang jangka
pendek.
3. Manfaat Manfaat pekerjaan ini adalah :
a. untuk mengidentifikasi keterlaksanaan program
pemanfaatan ruang;
b. untuk menentukan program pembangunan yang
diprioritaskan untuk dilaksanakan pada tiap tahun
anggarannya; dan
c. Bahan masukan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Pendek (RKPD) Kabupaten Batang.

4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan Penyusunan Sinkronisasi Program Pemanfaatan
Ruang Jangka Pendek Kabupaten Batang yaitu wilayah
administrasi Kabupaten Batang.

5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Penetapan


Pendanaan Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2023
4

6. Nama dan Nama Kuasa Pengguna Anggaran: Tri Adi Susanto, ST, M.Si
Organisasi Kuasa Satuan Kerja: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pengguna Kabupaten Batang
Anggaran
Ruang Lingkup

7. Ruang A. Ruang Lingkup Pekerjaan


Lingkup Lingkup kewenangan yang sekaligus merupakan lingkup pekerjaan
penyedia jasa, diantaranya adalah :
1. Melakukan tanggapan (bila ada) sekaligus penjabaran KAK ini, untuk
selanjutnya menyusun rencana kerja dan melakukan persiapan-
persiapan pekerjaan, serta mengajukannya kepada Pemimpin
Pelaksana Teknis Kegiatan dalam bentuk Laporan Pendahuluan.
2. Identifikasi keterlaksanaan rencana terpadu program pemanfaatan
ruang jangka menengah.
3. Penilaian prioritas program pemanfaatan ruang jangka pendek.
4. Merumuskan rencana terpadu program pemanfaatan ruang jangka
pendek.
5. Membuat laporan kegiatan untuk diserahkan kepada Kuasa
Pengguna Anggaran.

B. Ruang Lingkup Wilayah


Ruang lingkup wilayah yaitu Kabupaten Batang.

8. Keluaran2 Keluaran yang dihasilkan dalam Pekerjaan Penyusunan Sinkronisasi


Program Pemanfaatan Ruang Jangka Pendek Kabupaten Batang, antara
lain :

Keluaran Kuantitatif:
 Laporan Pendahuluan 3 (tiga) buah dokumen
Mencakup materi pendahuluan, gambaran umum, mengidentifikasi
dan menetapkan instansi pelaksana program dan pemangku
kepentingan, serta metodologi.
 Laporan Antara 3 (tiga) buah dokumen
Berisi hasil dari pengumpulan data dan informasi yang di peroleh
dari konsultasi, diskusi terfokus, survei lapangan, penyebaran
kuisioner, serta wawancara, identifikasi keterlaksanaan rencana
terpadu program pemanfaatan ruang jangka menengah, dan
penilaian prioritas program pemanfaatan ruang jangka pendek.
 Laporan Akhir 3 (tiga) buah dokumen
Berisi usulan prioritas program pemanfaatan ruang jangka pendek
(Berupa buku matriks SPPR Jangka Pendek 1 Tahunan).
 Album Peta (tiga) buah dokumen
Berisi album peta hasil perumusan rencana terpadu program
Pemanfaatan Ruang jangka pendek 1 tahunan.

2 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.


5

 Media Penyimpanan (Hardisk) sebanyak 1 buah


Berisi softcopy laporan (.word dan .pdf) dan peta/gambar (.shp, .jpg
dan format lainnya).
Semua bentuk data, dokumen, peta, peta citra, foto, file yang
dipergunakan selama pekerjaan, dengan terbitnya kontrak tersebut
menjadi hak milik pemberi pekerjaan (Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Batang).
Keluaran Kualitatif:
Keluaran kualitatif dari pekerjaan Penyusunan Sinkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang Jangka Pendek Kabupaten Batang adalah
tersusunnya Kajian Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang Jangka
Pendek Kabupaten Batang yang berkualitas sesuai peraturan perundang-
undangan.

9. Lingkup 1. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya


Kewenangan terhadap pekerjaan Penyusunan Sinkronisasi Program Pemanfaatan
Penyedia Ruang Jangka Pendek Kabupaten Batang dengan berdasarkan
Jasa ketentuan perjanjian kerjasama yang telah ditetapkan.
2. Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan Penyusunan
Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang Jangka Pendek Kabupaten
Batang berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja.
3. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan agar meminta bantuan
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), yang akan memberikan
petunjuk dan pengarahan kepada konsultan untuk mencapai hasil
yang optimal.
4. Konsultan wajib melakukan konsultasi, koordinasi, dan diskusi secara
rutin dan berkala (mingguan/bulanan) dengan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) mapun PPTK.
Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir setelah
pekerjaan Penyusunan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang Jangka
Pendek Kabupaten Batang selesai secara keseluruhan dan dapat diterima
oleh pemberi tugas.

10. Jadwal Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Ket


Tahapan No. Uraian Kegiatan
Pelaksanaan 1. Diskusi Pembahasan
Pekerjaan Laporan Pendahuluan
2. Diskusi Pembahasan
Laporan Antara
3. Diskusi Pembahasan
Laporan Akhir

Hal-Hal Lain
6

11. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
dalam dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
Negeri KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

12. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

Anda mungkin juga menyukai