Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

Paket Pengadaan Pekerjaan Penyusunan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kota Cirebon Tahun 2025 – 2045
Tahun Anggaran 2023

Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup :
Pasal 15 Ayat (1) : “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib membuat
KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan
telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah
dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program.

Pasal 15 Ayat (2) : “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib


melaksanakan KLHS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ke dalam
penyusunan atau evaluasi :
a. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta rencana rincinya,
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional, Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
b. Kebijakan, rencana dan/atau program yang berpotensi
menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup.

Berdasarkan Pasal (1) Peraturan Pemerintah nomor 46 Tahun 2016


tentang Tata Cara Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis, KLHS adalah serangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh, dan partisipatif, untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana,
program.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan suatu bentuk


rencana aksi dalam rangka mencapai Pembangunan yang
Berkelanjutan yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun
2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan. Pilar-pilar yang termuat dalam pelaksanaan pencapaian
TPB di Indonesia antara lain Pilar Sosial, Pilar Ekonomi, Pilar
Lingkungan, dan Pilar Hukum dan Tata Kelola.

Keterkaitan antar keduanya kemudian diturunkan ke dalam Peraturan


Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan
Pelaksanaan KLHS dalam penyusunan RPJMD untuk memastikan
keberlangsungan pelaksanaan pencapaian TPB di seluruh wilayah di
Indonesia.
Sehubungan rencana Pemerintah Daerah Kota Cirebon untuk
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Tahun 2025 - 2045 yang disesuaikan dengan amanat Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018, maka diperlukan
Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS) terhadap
RPJPD Kota Cirebon.

2. Maksud dan Tujuan a. Maksud


Maksud dari penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) RPJPD Kota Cirebon adalah memastikan bahwa prinsip-
prinsip Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam penyempurnaan Penyusunan RPJPD Kota Cirebon
Tahun 2025 – 2045.
b. Tujuan
Tujuan dari penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
RPJPD Kota Cirebon antara lain:
1) Terinventarisasinya isu-isu Pembangunan Berkelanjutan (PB)
berdasarkan indikator-indikator Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB), program-program pembangunan yang ada
di SKPD dan masyarakat Kota Cirebon, dokumen KRP RPJPD
terdahulu, serta dokumen Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kota Cirebon
terdahulu.
2) Terkajinya analisis kuantitatif dan spasial dari 6 (enam) muatan
KLHS meliputi :
▪ Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup,
▪ Perkiraan dampak/risiko lingkungan hidup,
▪ Kinerja layanan/jasa ekosistem,
▪ Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam,
▪ Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi perubahan iklim,
▪ Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati;
3) Terselaraskannya data dan informasi untuk draft KRP RPJPD
sesuai karateristik Kota Cirebon.
4) Teridentifikasinya alternatif-alternatif skenario/upaya
pencapaian TPB di Kota Cirebon.
5) Terumuskannya rekomendasi sebagai bahan penyempurnaan
kebijakan pengembangan wilayah Kota Cirebon.

3. Sasaran/Output Sasaran yang akan dicapai adalah Dokumen RPJPD Kota Cirebon Tahun
2025-2045
Output/Keluaran yang dihasilkan sesuai time line penyusunana KLHS
RPJPD yaitu sampai dengan Konsultasi Publik ( KP 1 ) dengan laporan
dokumen Terdiri dari :
Bab 1 Pendahuluan
1.1. Latar belakang
1.2. Dasar Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Ruang Lingkup
1.5. Sistematika pembuatan KLHS
Bab 2 Dasar Teori
Menjelaskan teori yang di gunakan pada Laporan KLHS RPJPD

Bab 3 Kondsi Umum Daerah


3.1. Kondisi Gegrafis
3.2. Daya Dukung dan daya Tampung
3.3. Gambaran keuangan Daerah dalam pencapaian Indikator TPB
3.4. Peran pemangku Kepentingan dalam pencapaian TPB

Bab 4 Analisis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


Menjelaskan mengenai penilaian dan analisis capaian TPB daerah yang
di katagorikan 4 katagori yaitu :
- Indikator TPB yang sudah di laksankaan dan sudah mencapai target
Nasional
- Indikator TPB yang sudah di lakssnakan tetapai belum mencapai
Target
- Indikator TPB yang belum di laksnakan dan belum mencapai target
- Indikator TPB yang tidan/belum ada data

4. Lokasi Pekerjaan Kota Cirebon

5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Perubahan Kota
Cirebon Tahun Anggaran 2023

6. Nilai Anggaran HPS Rp. 99.999.900,-


( Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan ratus Sembilan Puluh Ribu
Sembilan ratus Rupiah)
7. Nama dan Nama Pengguna Anggaran: dr. YUNI DARTI, Sp.GK
Organisasi PA/KPA Satuan Kerja: Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon
8. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen: dr. YUNI DARTI, Sp.GK
Organisasi Pejabat Satuan Kerja: Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon
Pembuat Komitmen

Ruang Lingkup
9. Lingkup Pekerjaan Ruang Lingkup Pekerjaan yang dilakukan terdiri dari Ruang Lingkup
Wilayah dan Ruang Lingkup Substansi
A. Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah kajian meliputi Wilayah Administrasi Kota
Cirebon.

B. Lingkup Substansi
Lingkup substansi Penyusunan KLHS RPJPD Kota Cirebon Tahun
2025 – 2045 adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan Tim meliputi:
a) Rapat persiapaan
b) Pembentukan Tim Pokja
2. Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan, terdiri dari tahapan:
a) Identifikasi dan pengumpulan data capaian TPB dan peta-
peta yang meliputi :
• Peta Wilayah Kota Cirebon
• Peta Isu Strategis
• Peta Penutupan Lahan
• Peta Topografi
• Peta Kawasan Rawan Bencana
• Peta Daya Dukung dan Daya Tampung Jasa Ekosistem
• Peta Sebaran Banjir
b) Analisis capaian Indikator TPB yang relevan
c) Gambaran Umum Daerah yang meliputi data-data sebagai
berikut:
• Kondisi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan;
• Kondisi geografis dan demografis;
• Kondisi keuangan daerah;
• Potensi sumber daya alam;
• Luas tutupan lahan;
• Panjang garis pantai;
• Luas areal rawan bencana;
• Jenis, lokasi dan periode kerusakan lingkungan hidup
yang pernah terjadi.
Hasil : Gambaran kondisi capaian Pembangunan
Berkelanjutan dengan kategori Mencapai Target, Belum
Mencapai Target, Belum Dilaksanakan dan Tidak Ada Data.
d) Konsultasi Publik (KP-1)
Identifikasi Permasalahan terhadap Capaian TPB

3. Perumusan Skenario, terdiri dari


a) Hasil identifikasi permasalahan terhadap Capaian TPB dari
Konsultansi Publik I
b) Kajian 6 Muatan KLHS yang meliputi:
• kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup untuk pembangunan
• perkiraan mengenai dampak dan risiko LH
• kinerja layanan/jasa ekosistem
• efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
• tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap
perubahan iklim
• tingkat ketahanan dan potensi kehati
c) Keterkaitan antar Isu PB / TPB (analisis pengaruh)
Hasil : TPB Prioritas

d) Alternatif Proyeksi, terdiri atas:


• Dengan Upaya Tambahan
Diperoleh terhadap target TPB yang Belum Tercapai
atau Belum Dilaksanakan dalam rangka percepatan
pencapaian target.
• Tanpa Upaya Tambahan
Diperoleh dari hasil proyeksi target TPB pada posisi
dipertahankan dan telah melampaui target.
Hasil : Perumusan Skenario PB yang menjadi dasar dalam
perumusan rekomendasi.
e) Konsultasi Publik ( KP-2)
Penetapan rekomendasi perbaikan

4. Penjaminan Kualitas dan Pendokumentasian


a) Penjaminan Kualitas dan Pengintegrasian KLHS kedalam
Rancangan RPJPD dilaksanakan melalui penilaian mandiri.
b) Pendokumentasian
Mendokumentasikan semua proses tahapan dalam
penyusunan KLHS RPJPD
c) Penyusunan Laporan
Dokumen KLHS tersusun sesuai sistematika laporan yang
telah ditetapkan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa
Barat.

5. Pendampingan proses Pra-Validasi dan Validasi.

Ruang Lingkup Pekerjaan ini sesuai Jadwal sampai dengan Konsultasi


Publik (KP -1)
10. Spesifikasi Teknis PERSONEL
dan Volume Jumlah
Pekerjaan (jika Posisi Orang Kualifikasi
diperlukan) Bulan
Tenaga Ahli:
TA Lingkungan 1orang/1,5 ▪ Pendidikan S2 Teknik Lingkungan
(Team Leader) bulan ▪ Memiliki Sertifikat Keahlian/SKA
Ahli Madya Lingkungan
▪ Minimal pengalaman 1 tahun
dalam penyusunan KLHS
▪ Memiliki Sertifikat Kursus penyusun
KLHS
TA Teknik 1orang/1,5 ▪ Pendidikan S1 Teknik Lingkungan
Lingkungan bulan Minimal pengalaman 1 kali dalam
penyusunan KLHS
TA 1orang/1,5 ▪ Pendidikan S1 Planologi/ Perencana
Perencanaan bulan Wilayah Kota
Tata Ruang ▪ Minimal pengalaman 1 tahun dalam
penyusunan KLHS
Tenaga Pendukung:
Operator 1orang/1,5 ▪ Pendidikan D3 Teknik Informatika
Komputer bulan
11. Peralatan, Material, Tidak ada
Personel dan
Fasilitas dari Pejabat
Pembuat Komitmen
12. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan Jangka waktu penyelesaian pekerjaan ini dilaksanakan paling lambat selama 45
( Empat Puluh Lima ) hari Kalender. Dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan
sampai denganminggu ke-2 bulan Desember dan akan di lanjutkan pada tahun
2024 sebagai berikut:

2023 2024
No Tahapan Pelaksanaan November Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Pembentukan Tim meliputi:
a. Rapat persiapaan
b. Pembentukan Tim Pokja
2 Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan,terdiri dari tahapan:
a. Identifikasi dan pengumpulan data capaian TPB dan peta-peta
b. Analisis capaian Indikator TPB yang relevan
c. Gambaran Umum Daerah
d. Konsultasi Publik (KP-1)
Identifikasi Permasalahan terhadap Capaian TPB
3 Perumusan Skenario, terdiri dari :
a. Hasil identifikasi permasalahan terhadap Capaian TPB dari
Konsultansi Publik I
b. Kajian 6 Muatan KLHS Keterkaitan antar Isu PB / TPB
(analisis pengaruh)
c. Alternatif Proyeksi
d. Konsultasi Publik ( KP-2)
4 Penjaminan Kualitas dan Pendokumentasian
a. Penjaminan Kualitas dan Pengintegrasian KLHS kedalam
Rancangan RPJPD dilaksanakan melalui penilaian mandiri.
b. Pendokumentasian
Mendokumentasikan semua proses tahapan dalam penyusunan
KLHS RPJPD
c. Penyusunan Laporan
5 Pendampingan proses Pra-Validasi dan Validasi.
Laporan
13. Laporan Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 45 ( Empat Puluh Lima
hari kalender sejak Kontrak ditandatangani dalam bentuk hardcopy
sebanyak 2 (dua) buku dan softcopy dalam flashdisk.
Laporan terdiri dari :

Bab 1 Pendahuluan
1.1.Latar belakang
1.2. Dasar Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4.Ruang Lingkup
1.5.Sistematika pembuatan KLHS

Bab 2 Dasar Teori


Menjelaskan teori yang di gunakan pada Laporan KLHS RPJPD

Bab 3 Kondsi Umum Daerah


3.1. Kondisi Gegrafis
3.2. Daya Dukung dan daya Tampung
3.3. Gambaran keuangan Daerah dalam pencapaian Indikator TPB
3.4. Peran pemangku Kepentingan dalam pencapaian TPB

Bab 4 Analisi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


Menjelaskan mengenai penilaian dan analisis capaian TPB daerah
yang di katagorikan 4 katagori yaitu :
- Indikator TPB yang sudah di laksankaan dan sudah mencapai target
Nasional
- Indikator TPB yang sudah di lakssnakan tetapai belum mencapai
Target
- Indikator TPB yang belum di laksnakan dan belum mencapai target
- Indikator TPB yang tidan/belum ada data

14. Laporan Periodik Tidak ada


Hal-Hal Lain
16. Alih Pengetahuan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
personel satuan kerja Pejabat Penandatanganan Kontrak.

Anda mungkin juga menyukai