PENGANTAR KLHS
Telah banyak upaya pencegahan dan penanggulangan kerusakan linkungan, namun laju pengrusakan lingkungan hidup di tingkat global justru meningkat. AMDAL tidak mampu mengatasi semua permasalahan di atas. Masalah lingkungan hidup bersifat lintas batas, lintas sektor, lintas pemangku kepentingan, maka diperlukan kejasama antar berbagai pihak. Maka perlu dikembangkan pendekatan baru yang mampu mendeteksi permasalahan pada tingkat hulu (kebijakan, rencana, program) - KLHS
1 KLHS telah dilaksanakan dalam penyusunan berbagai kebijakan, rencana, dan program Perjanjian internasional Privatisasi Program Operasi Terstruktur (Transportasi) Anggaran Nasional Rencana Investasi Jangka Panjang Proposal Legislasi Kebijakan Global dan Sektoral Kebijakan Strategi Pengentasan Kemiskinan Penataan Ruang dan Perencanaan Tata Guna Tanah Perencanaan Sektoral (pertanian, pariwisata, pertambangan, infrastruktur, dll.)
Sejak 1996, Pemerintah menyadari kelemahan AMDAL Di Era Otda, kerusakan & pencemaran lingkungan justru meningkat. 2006, KLH Bappenas Kemendgri bersinergi mengembangkan & menerapkan KLHS pada Kebijakan, Rencana, Program 2007, KLH menyusun Konsepsi Arah Kebijakan KLHS di Indonesia. 2007, Ditjen Bina Bangda melakukan uji-coba penerapan KLHS di berbagai Daerah. 2009, UU No.32, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2011, KLH mengeluarkan Permen LH tentang Pedoman Umum KLHS 2012, Kemendagri mengeluarkan Permendagri tentang Tahapan & Tata Cara Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan RPJPD & RPJMD.
1
BEBERAPA CONTOH KLHS DI INDONESIA KLHS Kebijakan KLHS Rencana
o
o
o o
Penyusunan pokok-pokok kebijakan PSDA-LH bidang air (KLH 2004) Penyusunan pokok-pokok kebijakan PSDA-LH bidang energi (KLH 2004) Penyusunan RPJPD & RPJMD (Kemendagri) Penyusunan RTRW Kabupaten dan Kota (Kemendagri) Penyusunan pokok-pokok kebijakan PSDANational Urban Environmental Strategy (BAPPENAS 2005) Rehabilitasi dan rekonstruksi NAD [CEPP-SENRA] (BAPPENAS 2006) Kawasan Andalan Bogor, Depok, Bekasi (Bodebek) Kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning) (KLH 2007) Pengembangan Sumberdaya Air DAS Citarum Pembangunan Jaringan Jalan Sumatera Barat
KLHS Program
KLHS Regional KLHS Sektor
o o
o o
o o
1
KLHS OLEH DITJEN BINA BANGDA Rencana Reklamasi Padang Bay City
2007 2008
1.
1. 2.
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
2009
2010
2011
Pemerintah daerah wajib membuat KLHS dalam penyusunan atau evaluasi: Rencana tata ruang wilayah (RTRW) beserta rencana rincinya, rencana pembangunan jangka panjang (RPJP), dan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) nasional, provinsi, dan/atau kabupaten/kota; dan Kebijakan, rencana, dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan
Pasal 15 ayat (1) dan (2), UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
2
Rancangan permen dagri
(1) Gubernur dan Bupati/Walikota wajib melaksanakan KLHS dalam penyusunan RPJPD dan RPJMD. (2) Dalam melaksanakan KLHS, Gubernur dan Bupati/ Walikota mendelegasikan kepada SKPD yang membidangi urusan perencanaan dan pengendalian pembangunan.
(3) Dalam melaksanakan KLHS Renstra SKPD yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup, Gubernur dan Bupati/Walikota mendelegasikan pelaksanaannya kepada kepala SKPD yang bersangkutan.
2
Perubahan iklim; Kerusakan, kemerosotan, dan/atau kepunahan keanekaragaman hayati; Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir;
Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program
Sistematis
Menyeluruh
Partisipatif
Interdependency
saling ketergantungan/keterkaitan antar wilayah, sektor, tingkat pemerintahan, pemangku kepentingan
Equilibrium
Keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial budaya, lingkungan
Justice
Keadilan, anntar kelompok masyarakat dan generasi
Dirangkum dari berbagai sumber
1
2
Memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan telah dimasukkan dalam proses penyusunan RPJPD dan RPJMD Meningkatkan kualitas RPJPD dan RPJMD sebagai upaya meminimalkan potensi pengaruh negatif dan/atau risiko pelaksanaannya terhadap kondisi lingkungan hidup
Evaluasi diri
Decision relevant
Iteratif
Terpadu
Akuntabel
Transparan
Partisipatif
Dimensi Waktu
KLHS Tahap Awal Pengembangan dan Penggunaan KLHS untuk Keberlanjutan Pengelolaan SDA KLHS sebagai Kajian Terpadu untuk Jaminan Keberlanjutan
Menelaah dampak lingkungan dari kebijakan, rencana atau program dgn berorientasi analisis spt AMDAL
Plus telaah dampak akibat kelimpahan SDA, jasa lingkungan & konservasi
Plus telaah secara terpadu terhadap prospek & jaminan keberlanjutan pembangunan
6
Perbedaan KLHS vs AMDAL Berdasarkan Ranah Kebijakan Rencana Program Proyek
KAJIAN LINGKUNGAN
RANAH
Kebijakan
KLHS
Tata Ruang
Kebijakan Sumber Daya Air Pulau Bali Kebijakan Pengelolaan Kawasan Danau Maninjau RPJP Nasional RPJP Daerah RTRW Nasional RTR Pulau (Sumatera, Jawa, dst.) RTRW Provinsi, Kabupaten/Kota RDTR Kabupaten/Kota RTR Kawasan Strategis Provinsi, Kabupaten/Kota Kebijakan & Program Pembangunan Sistem Transportasi Kebijakan & Program Pengelolaan Sumberdaya Air Kebijakan & Program Pengembangan DAS Kebijakan Pengembangan Kawasan JABODETABEKJUR RPJM Nasional RPJM Daerah
Sektor Regional/Program
6 ATRIBUT
Level Keputusan Karakter/Sifat Output Alternatif Dimensi Waktu Dampak Sumber Data
KLHS
Kebijakan, Rencana & Program Strategik, visioner, konseptual Umum/garis besar Alternatif regulasi, teknologi, fiskal, atau kebijakan ekonomi Jangka menengah s/d panjang Makro, kumulatif Laporan pembangunan berkelanjutan, Neraca Lingkungan Hidup
AMDAL
Proyek Segera, operasional Rinci/detil Alternatif lokasi, disain, konstruksi, dan operasi Jangka pendek s/d menengah Mikro, terlokalisir Hasil survey lapang, analisis sampel
Kedalaman Kajian
Tipe Data
Akurasi kajian
Fokus
Lebih akurat
Kajian dampak penting, pengelolaan & pemantauan dampak lingkungan
7
Obyek KLHS Provinsi a. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi; b. Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi c. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi; Objek KLHS Kabupaten/Kota a. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota; b. Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota; c. Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten/Kota;
f. Kebijakan, rencana, dan/atau program sesuai dengan urusan pemerintah kabupaten/kota yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko lingkungan hidup.
7
KLHS KEBIJAKAN RPJPD Visi dan Misi Sasaran Pokok & Arah Kebijakan RPJMD Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan RTRW Tujuan, Kebijakan dan Strategi (Ranperda) Rencana Struktur Ruang dan Rencana Pola Ruang (Ranperda) Indikasi program (Dokumen Teknis RTRW)
RENCANA
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Indikasi Rencana Program Prioritas
PROGRAM
Rencana Tata Ruang Kepulauan (Perpres) Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Provinsi Perpres tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Daerah
Program-program Sektoral
Zonasi Peraturan
Rencana Strategis
Kebijakan
Proses penilaian satu isu Cepat/ berdasarkan pertimbangan Quick ahli; Umumnya cenderung Appraisal kualitatif Penilaian berdasar data dan Semi Detil informasi yang lebih akurat, dapat bersifat kuantitatif
K, R,P memerlukan masukan segera; Tersedia data dan informasi yang cukup; Tekanan publik tidak besar K,R,P yang kompleks dan cukup waktu untuk menyusunnya; Tersedia data dan sumberdaya melimpah; Tersedia ahli yang dapat mengerjakan; Tidak ada tekanan publik untuk disusun secara cepat
Detil
Penilaian menggunakan metode yang canggih/rumit dan hanya dapat dilakukan oleh para ahli
SEB
1. RTRW
9 (SEMBILAN) PROVINSI
29 DESEMBER 2010
Menteri meminta Kepala Daerah untuk melaksanakan KLHS dalam RTRW dan RPJMD RTRW yang sedang dalam proses penyusunan RTRW yang sudah diajukan ke BKPRN RTRW yang sudah diperdakan (pada waktu peninjauan kembali)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Sumatera Barat Bengkulu Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Banten DKI Jakarta Gorontalo Jawa Timur Nusa Tenggara Timur
QUICK APPRAISAL
9
Terpadu (Integrated RPJPD/ ) RPJMD
Menyatu (Embedded)
RPJPD/ RPJMD
KLHS
10
PROTOKOL INTERNASIONAL
Penapisan (screening) Pelingkupan (scoping) Seminar Awal Konsultasi Isu Strategis hasil dari Pelingkupan Pengumpulan Data dan Obervasi Lapangan Analisis Data Laporan Kemajuan dan Lokakarya
Pembuatan Keputusan
Seminar Akhir /Rekomendasi KLHS Pelaksanaan dan Monitoring oleh Pemangku Kepentingan terkait.
10
UU No. 32/2009 Rincian Tahapan KLHS Melakukan persiapan dengan:
Pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan/atau program terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah
(a) membentuk Pokja Pengendalian Lingkungan; (b) menyusun KAK KLHS ; (c) Melakukan Pra Pelingkupan . Melakukan Pelingkupan Menyusun Baseline Data Melakukan Pengkajian: 1) RPJPD: - Mengkaji keterkaitan, keseimbangan, dan keadilan terhadap Visi & Misi dan Arah Kebijakan; 2) RPJMD:- Mengkaji keterkaitan, keseimbangan, dan keadilan terhadap Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah; - Mengkaji pengaruh dampak dari Indikasi Rencana Program Prioritas (RPJMD) 3) Renstra SKPD: Mengkaji pengaruh rancangan Renstra SKPD
10
UU No. 32/2009 Rincian Tahapan KLHS
mengidentifikasi: a) langkah-langkah mitigasi/adaptasi, dan/atau b) alternatif. Tahap ini bertujuan untuk meminimalkan potensi dampak negatif yang timbul (intensitas, persebaran, lokasi, lamanya berlangsung dan akumulasi) dan/atau mengusulkan alternatif
merangkum hasil perumusan alternatif penyempurnaan Rekomendasi kebijakan, rencana, dan/atau program perbaikan untuk pengambilan keputusan Tahap ini Pokja PL melakukan langkah-langkah: kebijakan, rencana, dan/atau program yang Merekomendasikan mitigasi dan/atau alternatif yang telah disepakati melalui proses pengambilan keputusan mengintegrasikan prinsip Mengintegrasikan hasil pengambilan keputusan ke dalam pembangunan Rancangan Awal RPJPD/RPJMD berkelanjutan
Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pelaksanaan KLHS dalam suatu sistematika laporan
10
2. Laporan Pelingkupan
4. Laporan Akhir
1
Analisis isu-isu strategis
Musrenbang RPJPD
2:
2.1 2.2 2.3
0
Analisis Gambaran umum kondisi daerah
0
Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah
10
0
VISI, MISI dan Program KDH
2 2 2
Rancangan RPJMD Musrenbang RPJMD
0
Penelaahan RPJMN, RPJMD Provinsi dan kab/kota lainnya
2
Perumusan Tujuan dan Sasaran
1
Analisis isu-isu strategis
Analisis Gambaran umum kondisi daerah Analisis pengelolaan keuangan daerah serta kerangka pendanaan
10 Persiapan Membentuk Pokja Pengendalian Lingkungan Menyusun Kerangka Acuan Kerja KLHS Menyiapkan pembiayaan pelaksanaan KLHS Pra-Pelingkupan Mengidentifikasi isu-isu lingkungan, isu-isu sosial-budaya, dan isu-isu ekonomi, melalui diskusi internal Pokja PL. Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan isu-isu di atas. Mengidentifikasi jenis dan sumber data yang masih diperlukan namun belum tersedia.
Pelingkupan Menapis daftar panjang isu-isu menjadi daftar pendek Menyepakati daftar pendek isu-isu lingkungan, isu-isu sosialbudaya, dan isu-isu ekonomi Menyusun baseline data
10
Pengkajian Pengaruh Perumusan mitigasi dan alternatif Perumusan Rekomendasi digunakan oleh Tim Penyusun RPJPD/RPJMD dalam melaksanakan forum konsultasi publik Catatan: Setelah langkah 2, Pokja memastikan mitigasi/alternatif yang direkomendasikan hingga mendapatkan prioritas Pengambilan Keputusan dan Pengintegrasian Mengintegrasikan mitigasi/alternatif yang direkomendasikan ke dalam rancangan awal RPJMD Memastikan mitigasi/alternatif yang direkomendasikan ke dalam rancangan akhir RPJMD