Jakarta, 2018
UU 32/2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RPPLH) adalah perencanaan tertulis yang memuat potensi,
masalah lingkungan hidup, serta upaya perlindungan dan
pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu (ps 1, butir 4).
RPPLH Provinsi, disusun oleh Gubernur dan diatur dengan
peraturan daerah provinsi
RPPLH Kabupaten/Kota, disusun oleh Bupati/Walikota dan
diatur dengan peraturan daerah kabupaten/kota
{ps 10, ayat (1) dan ayat (3)}
RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah {ps 10, ayat (5)}
UU 23/2014 tentang pemerintahan daerah
RPPLH provinsi dan RPPLH kabupaten/kota wajib memuat isu pokok lingkungan hidup
RPPLH nasional yang terkait dengan keberlangsungan air, yaitu jasa lingkungan hidup
penyediaan air bersih dan/atau jasa lingkungan hidup pengaturan tata aliran air dan banjir
Dibahas dan disepakati dalam forum diskusi kelompok terarah (forum Focus Group
Discussion) dengan para pihak. Pelaksanaan FGD wajib didokumentasikan.
MENENTUKAN TARGET PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
Untuk menentukan besaran dan/atau ukuran kualitas lingkungan hidup yang akan
dicapai selama kurun waktu tertentu (30 tahun ke depan).
Menggunakan indikator indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH), yang mencakup tiga
indikator kualitas lingkungan hidup : kualitas udara, kualitas air sungai, dan kualitas
tutupan lahan.
Tabel ...... : Target Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun ..... s/d
Tahun .......
Target Kumulatif selama 30 Tahun
No Indikator
S/d Tahun.... S/d Tahun.... S/d Tahun.... S/d Tahun.... S/d Tahun.... S/d Tahun....
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
Arahan berupa kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program dalam rangka
merespon/menyelesaikan :
1. Permasalahan lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
2. Isu pokok RPPLH nasional yang diadopsi atau dimuat dalam RPPLH provinsi
dan/atau RPPLH kabupaten/kota.
Mempertimbangkan:
1. Indikasi daya dukung dan daya tampung wilayah.
2. Keterkaitan dan keterikatan PPLH dengan wilayah disekitarnya.
3. Arahan RPPLH nasional dan/atau arahan RPPLH hirarki diatasnya yang relevan
dengan kondisi dan situasi wilayah.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
1. Rencana pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber daya alam
a. Kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program tidak memperbesar
intensitas masalah yang sudah ditetapkan.
b. Kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program berusaha
menyelesaikan secara bertahap masalah yang sudah ditetapkan.
1 2 3 4 5 6
*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
2. Rencana pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup
1 2 3 4 5 6
*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
1 2 3 4 5
*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
Contoh :
- Infrastruktur hijau sesuai kerentanan daerah.
- Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam adaptasi perubahan iklim’
- Melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal dalam adaptasi perubahan
iklim.
- Perlindungan daerah pesisir dari abrasi dan intrusi air laut.
- Pengurangan/moratorium eksploitasi air tanah/air dalam.
- Revitalisasi sistem pemanenan air hujan dan jaringan distribusinya.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
Tabel : Rencana adaptasi terhadap perubahan iklim
Perangkat daerah
Kebijakan adaptasi Indikasi program/Kegiatan
No Strategi implementasi yang bertanggung
terhadap perubahan iklim yang harus dilakukan *)
jawab
1 2 3 4 5
*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
Contoh :
- Pemantauan emisi gas rumah kaca.
- Penerapan sistem transportasi masal yang ramah lingkungan.
- Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan sesuai dengan
kemampuan daerah.
- Pengembangan ruang terbuka hijau.
*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
Arahan ini hanya dimuat pada RPPLH provinsi yang wajib menjadi acuan dalam
penyusunan RPPLH kabupaten/kota yang ada di wilayah provinsi yang bersangkutan
Arahan lintas kabupaten/kota :
1. Arahan berupa upaya-upaya/kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh
kabupaten/kota pemberi manfaat jasa LH dalam rangka kelestarian jasa LH.
2. Arahan berupa upaya-upaya/kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh
kabupaten/kota penerima manfaat jasa LH dalam rangka turut serta melakukan
pelestarian jasa LH.
Penyusunan arahan dilakukan oleh tim penyusun RPPLH dan Kabupaten/Kota terkait
yang selanjutnya dibahas dan disepakati dalam forum diskusi kelompok terarah (forum
Focus Group Discussion/FGD). Pelaksanaan FGD tersebut wajib didokumentasikan.
PEMBAHASAN RANCANGAN DOKUMEN RPPLH DENGAN PARA PEMANGKU
KEPENTINGAN MELALUI FORUM KONSULTASI PUBLIK
Dokumen RPPLH yang telah disempurnakan sesuai rekomendasi hasil verifikasi dan
perbaikannya sudah dilaporkan, maka rancangan dokumen RPPLH dapat ditetapkan
dengan Peraturan Daerah.
TERIMA KASIH