Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN


DIREKTORAT PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN
KEBIJAKAN WILAYAH DAN SEKTOR

PENYUSUNAN RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP (RPPLH) PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Disampaikan dalam rangka klinik asistensi


penyusunan RPPLH tahun 2018

Jakarta, 2018
UU 32/2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RPPLH) adalah perencanaan tertulis yang memuat potensi,
masalah lingkungan hidup, serta upaya perlindungan dan
pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu (ps 1, butir 4).
 RPPLH Provinsi, disusun oleh Gubernur dan diatur dengan
peraturan daerah provinsi
 RPPLH Kabupaten/Kota, disusun oleh Bupati/Walikota dan
diatur dengan peraturan daerah kabupaten/kota
{ps 10, ayat (1) dan ayat (3)}
RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah {ps 10, ayat (5)}
UU 23/2014 tentang pemerintahan daerah

Lampiran pada angka I huruf K baris ke-1 :


PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
DAERAH KABUPATEN/
NO SUB BIDANG PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI
KOTA
1 2 3 4 5
1. Perencanaan RPPLH Naional RPPLH Provinsi RPPLH Kabupaten/Kota
Lingkungan
Hidup

Permendagri No. 86/2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, dst


 Mengintegrasikan sasaran, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan
jangka panjang maupun jangka menengah Daerah dengan RPPLH dst
{Pasal 160 huruf c}
Prinsip RPPLH
1. RPPLH disusun guna memberikan arahan melestarikan jasa LH dalam
rangka mendukung terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan
2. RPPLH mengarahkan terselenggaranya pembangunan rendah karbon,
yaitu membangun kota-kota rendah karbon dan hemat energi, dan
menciptakan keserasian atau keseimbangan antara pembangunan
ekonomi dan perlindungan LH.
3. PPLH dilaksanakan melalui proses partisipasi publik, yaitu melibatkan
publik dalam seluruh proses mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
serta pemantauan dan evaluasi PPLH.
4. PPLH mengatur adanya kerjasama antar daerah dalam satu ekoregion
dan/atau antar ekoregion, yaitu bahwa keterkaitan dan keterikatan
jasa LH tidak bisa dibatasi oleh batas administrasi daerah, sehingga
kerjasama antar daerah dalam PPLH adalah merupakan keniscayaan
yang tidak bisa dihindari.
Peran dan Posisi RPPLH

 RPPLH Prov. dan/atau Kab./kota merupakan bagian dari kerangka


perencanaan pembangunan prov. dan/atau Kab./Kota.
 Muatan-muatan dalam RPPLH harus menjadi masukan dalam
penyusunan RPJPD dan RPJMD serta merupakan bagian yang
integral dalam pembangunan ekonomi.
 RPPLH menjadi dasar dan dimuat dalam rencana pembangunan,
agar pelaksanaan pembangunan dan pemanfaatan SDA lebih
terkontrol.
 RPPLH provinsi merupakan acuan dalam menyusun RPPLH
kab./kota.
TAHAPAN PENYUSUNAN RPPLH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

INVENTARISASI DATA ANALISIS DATA dan


DAN INFORMASI LH INFORMASI MENENTUKAN TARGET
(FGD) PPLH
- Mengidentifikasi (FGD)
PENGOLAHAN DATA dan permasalahan LH - Menentukan IKLH yang
INFORMASI - Isu pokok RPPLH akan dicapai dalam 30 thn
(Musyawarah) Nasional PENYUSUNAN ARAHAN
- Memetakan potensi, kondisi - Arahan RPPLH hirarki
RPPLH
dan permasalahan LH diatasnya (FGD)
- Merumuskan arahan-
PENYUSUNAN RANCANGAN arahan kebijakan, strategi
DOKUMEN RPPLH implementasi dan indikasi
- Sesuai Sistematika program PPLH

PEMBAHASAN RANCANGAN VERIFIKASI PENETAPAN


DOKUMEN RPPLH RANCANGAN DOKUMEN RPPLH
KONSULTASI PUBLIK DOKUMEN RPPLH PERDA
INVENTARISASI DATA DAN INFORMASI LH

Untuk memperoleh data dan informasi SDA :


a. potensi dan ketersediaan;
b. jenis yang dimanfaatkan;
c. bentuk penguasaan;
d. pengetahuan pengelolaan;
e. bentuk kerusakan; dan
f. konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan.

PENGOLAHAN DATA dan INFORMASI LH

Untuk memetakan potensi, kondisi dan permasalahan lingkungan hidup.


Dengan cara mengelompokkan data dan informasi hasil inventarisasi :
1. Potensi, ketersediaan dan sebaran SDA, seperti air, udara, pertambangan, lahan
dan hutan, keanekaragaman hayati, pesisir, pantai, laut, pertanian, perkebunan,
perikanan, dan ekowisata.
2. Potensi, ketersediaan dan sebaran ekosistem esensial.
3. Jenis yang dimanfaatkan.
PENGOLAHAN DATA dan INFORMASI LH

4. Bentuk penguasaan/pengelola SDA, seperti penguasaan/pengelolaan oleh negara,


swasta, adat, masyarakat.
5. Pengetahuan pengelolaan SDA, seperti kearifan lokal dan/atau teknologi
pengelolaan SDA yang ramah lingkungan.
6. Bentuk kerusakan SDA/indikasi DDDT wilayah.
7. Konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan SDA.
8. Keragaman karakter dan fungsi ekologis.
9. Sebaran penduduk.
10. Aspirasi masyarakat.
11. Perubahan iklim.
12. Keterkaitan dan keterikatan PPLH dengan wilayah disekitarnya.
13. Isu pokok RPPLH nasional yang akan dimuat dalam RPPLH prov/kab/kota.
14. Arahan RPPLH nasional dan/atau RPPLH hirarki diatasnya yang relevan dengan
kondisi dan situasi wilayah.
Dibahasan dalam forum musyawarah dengan berbagai pihak terkait (pemerintah, LSM,
tokoh masyarakat, swasta dsb). Pelaksanaan musyawarah wajib didokumentasikan
ANALISIS DATA dan INFORMASI

Untuk mengidentifikasi permasalahan lingkungan hidup.


Permasalahan adalah masalah terkait dengan kelestarian jasa lingkungan hidup yang
diperlukan untuk keberlanjutan pembangunan dan/atau untuk kepentingan hajat hidup
orang banyak serta memerlukan upaya-upaya penyelesaian/penanganan secara
sistematis dan berjangka waktu cukup panjang

Dapat dilakukan melalui pencermatan/penelaahan untuk mensintesakan hasil-hasil


pengolahan data menjadi permasalahan lingkungan hidup (masalah yang sedang terjadi
dan masalah yang diperkirakan akan terjadi).

RPPLH provinsi dan RPPLH kabupaten/kota wajib memuat isu pokok lingkungan hidup
RPPLH nasional yang terkait dengan keberlangsungan air, yaitu jasa lingkungan hidup
penyediaan air bersih dan/atau jasa lingkungan hidup pengaturan tata aliran air dan banjir

Dibahas dan disepakati dalam forum diskusi kelompok terarah (forum Focus Group
Discussion) dengan para pihak. Pelaksanaan FGD wajib didokumentasikan.
MENENTUKAN TARGET PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH

Untuk menentukan besaran dan/atau ukuran kualitas lingkungan hidup yang akan
dicapai selama kurun waktu tertentu (30 tahun ke depan).

Menggunakan indikator indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH), yang mencakup tiga
indikator kualitas lingkungan hidup : kualitas udara, kualitas air sungai, dan kualitas
tutupan lahan.

Tabel ...... : Target Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun ..... s/d
Tahun .......
Target Kumulatif selama 30 Tahun
No Indikator
S/d Tahun.... S/d Tahun.... S/d Tahun.... S/d Tahun.... S/d Tahun.... S/d Tahun....
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH

Penyusunan arahan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup :


1. Wajib mengacu arahan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pada RPPLH
hirarki di atasnya yang relevan dengan kondisi wilayahnya masing-masing;
2. Berdasarkan pada potensi SDA, permasalahan lingkungan hidup dan indikasi DDDT
wilayah;
3. Mempertimbangkan rencana aksi adaptasi dan mitigasi sesuai peraturan perundang-
undangan.
Untuk merumuskan arahan-arahan kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program
PPLH yang akan dilaksanakan selama kurun waktu tertentu (30 tahun), meliputi :
1. Rencana pemanfaatan dan/atau pencadangan SDA.
2. Rencana pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup.
3. Rencana pengendalian, pemantauan serta pendayagunaan dan pelestarian SDA.
4. Rencana adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH

Arahan berupa kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program dalam rangka
merespon/menyelesaikan :
1. Permasalahan lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
2. Isu pokok RPPLH nasional yang diadopsi atau dimuat dalam RPPLH provinsi
dan/atau RPPLH kabupaten/kota.

Mempertimbangkan:
1. Indikasi daya dukung dan daya tampung wilayah.
2. Keterkaitan dan keterikatan PPLH dengan wilayah disekitarnya.
3. Arahan RPPLH nasional dan/atau arahan RPPLH hirarki diatasnya yang relevan
dengan kondisi dan situasi wilayah.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
1. Rencana pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber daya alam
a. Kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program tidak memperbesar
intensitas masalah yang sudah ditetapkan.
b. Kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program berusaha
menyelesaikan secara bertahap masalah yang sudah ditetapkan.

Tabel : Rencana pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam


Kebijakan pemanfaatan dan
pencadangan SDA Strategi implementasi Indikasi program/Kegiatan Perangkat daerah
No Jenis SDA Lokasi perlindungan dan pelestarian jasa LH yang yang bertanggung
pengelolaan LH harus dilakukan *) jawab

1 2 3 4 5 6

*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
2. Rencana pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup

Untuk mempertahankan dan memperbaiki jasa lingkungan hidup guna


merespon/menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup yang telah ditetapkan
Contoh :
- Mempertahankan daerah yang sudah ditetapkan sebagai kawasan fungsi lindung
- Memperbaiki kualitas dan kuantitas air sungai.
Tabel : Rencana pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup
Kebijakan pemeliharaan
dan perlindungan kualitas
dan/atau fungsi LH Strategi implementasi Indikasi program/Kegiatan Perangkat daerah
No perlindungan dan pelestarian jasa LH yang yang bertanggung
Jenis SDA Lokasi pengelolaan LH harus dilakukan *) jawab

1 2 3 4 5 6

*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH

3. Rencana pengendalian, pemantauan serta pendayagunaan dan pelestarian SDA


Untuk efektifitas :
- Pencapaian target perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
- Tidak memperbesar intensitas permasalahan
- Menyelesaikan secara bertahap permasalahan
- Mempertahankan dan memperbaiki jasa lingkungan hidup.
Contoh pengendalian : Penguatan tata kelola SDA, pencegahan dampak LH,
penerapan sistem perizinan lingkungan dan pengelolaan sampah dan limbah.
Contoh pemantauan : Menetapkan baku mutu lingkungan, pemantauan baku mutu
lingkungan, menetapkan kelas air pada sungai-sungai prioritas daerah, dan
pengembangan infrastruktur pemantauan kualitas lingkungan hidup.

Contoh pendayagunaan dan pelestarian : Pemulihan daerah tercemar dan rehabilitasi


lahan kritis, penguatan kebijakan 3R (reduce, reuse, recycle), penelitian dan
pengembangan pemanfaatan nilai keanekaragaman hayati.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
Tabel : Rencana pengendalian, pemantauan serta pendayagunaan dan pelestarian SDA
Kebijakan pengendalian,
pemantauan serta Perangkat daerah
Indikasi program/Kegiatan
No pendayagunaan dan Strategi implementasi yang bertanggung
yang harus dilakukan *)
pelestarian SDA jawab

1 2 3 4 5

*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH

4. Rencana adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim


a. Rencana adaptasi terhadap perubahan iklim
Dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk meminimalisasi dampak negatif
karena adanya perubahan kondisi lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
perubahan iklim yang akan lebih memperparah permasalahan yang telah ditetapkan

Contoh :
- Infrastruktur hijau sesuai kerentanan daerah.
- Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam adaptasi perubahan iklim’
- Melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal dalam adaptasi perubahan
iklim.
- Perlindungan daerah pesisir dari abrasi dan intrusi air laut.
- Pengurangan/moratorium eksploitasi air tanah/air dalam.
- Revitalisasi sistem pemanenan air hujan dan jaringan distribusinya.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
Tabel : Rencana adaptasi terhadap perubahan iklim

Perangkat daerah
Kebijakan adaptasi Indikasi program/Kegiatan
No Strategi implementasi yang bertanggung
terhadap perubahan iklim yang harus dilakukan *)
jawab
1 2 3 4 5

*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD

b. Rencana mitigasi terhadap perubahan iklim


Dalam rangka mencegah, menahan dan/atau memperlambat efek gas rumah kaca
dengan cara mengurangi sumber-sumber penghasil gas rumah kaca/penyebab yang
dapat menaikan suhu bumi serta diarahkan dalam rangka meningkatkan penyerapan
karbon, sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan baru.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH

Contoh :
- Pemantauan emisi gas rumah kaca.
- Penerapan sistem transportasi masal yang ramah lingkungan.
- Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan sesuai dengan
kemampuan daerah.
- Pengembangan ruang terbuka hijau.

Tabel : Rencana mitigasi terhadap perubahan iklim


Perangkat daerah
Kebijakan mitigasi terhadap Indikasi program/Kegiatan
No Strategi implementasi yang bertanggung
perubahan iklim yang harus dilakukan *)
jawab
1 2 3 4 5

*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH

Selanjutnya disusun ke dalam rencana pelaksanaan berdasarkan skenario 10 tahunan,


yaitu :
1. Pada 10 tahun pertama dititik beratkan pada upaya-upaya menahan laju
penurunan DDDT;
2. Pada 10 tahun kedua dititik beratkan pada upaya-upaya memperbaiki kualitas
jasa lingkungan hidup; dan
3. Pada 10 tahun ketiga dititik beratkan pada upaya-upaya pengembangan dan
penerapan teknologi ramah lingkungan dalam segala aspek pembangunan,
meningkatkan ketahanan lingkungan terhadap perubahan iklim, sekaligus
mendorong efisiensi konsumsi dan pemanfaatan sumber daya alam.
Penyusunan arahan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilakukan
oleh tim penyusun RPPLH yang selanjutnya dibahas dan disepakati dalam forum diskusi
kelompok terarah (forum Focus Group Discussion/FGD). Pelaksanaan FGD tersebut
wajib didokumentasikan.
PENYUSUNAN ARAHAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH LINTAS KAB/KOTA

Arahan ini hanya dimuat pada RPPLH provinsi yang wajib menjadi acuan dalam
penyusunan RPPLH kabupaten/kota yang ada di wilayah provinsi yang bersangkutan
Arahan lintas kabupaten/kota :
1. Arahan berupa upaya-upaya/kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh
kabupaten/kota pemberi manfaat jasa LH dalam rangka kelestarian jasa LH.
2. Arahan berupa upaya-upaya/kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh
kabupaten/kota penerima manfaat jasa LH dalam rangka turut serta melakukan
pelestarian jasa LH.

Penyusunan arahan dilakukan oleh tim penyusun RPPLH dan Kabupaten/Kota terkait
yang selanjutnya dibahas dan disepakati dalam forum diskusi kelompok terarah (forum
Focus Group Discussion/FGD). Pelaksanaan FGD tersebut wajib didokumentasikan.
PEMBAHASAN RANCANGAN DOKUMEN RPPLH DENGAN PARA PEMANGKU
KEPENTINGAN MELALUI FORUM KONSULTASI PUBLIK

Konsultasi publik dilaksanakan untuk memperoleh masukan penyempurnaan


rancangan dokumen RPPLH.
Hasil konsultasi publik dirumuskan dalam berita acara kesepakatan yang
ditandatangani oleh setiap unsur yang mewakili pemangku kepentingan.

Rancangan dokumen RPPLH disempurnakan sesuai dengan berita acara


kesepakatan hasil konsultasi publik.
Pelaksanaan konsultasi publik wajib didokumentasikan.
PENYUSUNAN RANCANGAN DOKUMEN RPPLH

Dokumen RPLH provinsi disusun dengan sistematika sedikitnya memuat :


1. PENDAHULUAN
a. Posisi dan Peran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Tujuan dan Sasaran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
c. Kerangka Hukum
2. KONDISI DAN INDIKASI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG WILAYAH
a. Kondisi Wilayah
b. Indikasi Daya Dukung dan Daya Tampung Wilayah
3. PERMASALAHAN DAN TARGET LINGKUNGAN HIDUP
a. Permasalahan Lingkungan Hidup
b. Target Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. ARAHAN RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Rencana Pemanfaatan dan/atau Pencadangan SDA
b. Rencana Pemeliharaan dan Perlindungan Kualitas dan/atau Fungsi Lingkungan Hidup
c. Rencana Pengendalian, Pemantauan serta Pendayagunaan dan Pelestarian SDA
d. Rencana Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
5. ARAHAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP LINTAS
KABUPATEN/KOTA
PENYUSUNAN RANCANGAN DOKUMEN RPPLH

Dokumen RPLH kabupaten/kota disusun dengan sistematika sedikitnya memuat :


1. PENDAHULUAN
a. Posisi dan Peran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Tujuan dan Sasaran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
c. Kerangka Hukum
2. KONDISI DAN INDIKASI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG WILAYAH
a. Kondisi Wilayah
b. Indikasi Daya Dukung dan Daya Tampung Wilayah
3. PERMASALAHAN DAN TARGET LINGKUNGAN HIDUP
a. Permasalahan Lingkungan Hidup
b. Target Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. ARAHAN RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Rencana Pemanfaatan dan/atau Pencadangan SDA
b. Rencana Pemeliharaan dan Perlindungan Kualitas dan/atau Fungsi Lingkungan Hidup
c. Rencana Pengendalian, Pemantauan serta Pendayagunaan dan Pelestarian SDA
d. Rencana Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
PELAKSANA PENYUSUNAN RPPLH

Gubernur dan/atau Bupati/Walikota membentuk tim yang sekurang-kurangnya terdiri dari :


- Sekretariat daerah,
- Badan yang menangani urusan pemerintahan bidang perencanaan pembangunan daerah
- Dan dinas yang menangani urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup
Contoh tim penyusunan RPPLH provinsi :
1. Penanggung jawab : Kepala Dinas yang menangani urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup
2. Ketua tim : Pejabat eselon III atau yang sederajat yang membidangi RPPLH pada Dinas yang
menangani urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup .
3. Sekretaris tim : Pejabat eselon III atau yang sederajat yang membidangi perencanaan
pembangunan pada BAPPEDA provinsi.
4. Anggota tim :
a. Unsur dari Dinas yang menangani urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup provinsi.
b. Unsur dari BAPPEDA provinsi
c. Unsur dari Dinas dan/atau instansi pemerintah lainnya apabila diperlukan.
d. Unsur dari Tenaga Ahli
VERIFIKASI RANCANGAN DOKUMEN RPPLH

Verifikasi rancangan dokumen RPPLH dilakukan dalam rangka menilai kesesuaian


antara dokumen RPPLH yang disusun dengan pedoman penyusunan RPPLH
Pengajuan permohonan dan substansi verifikasi RPPLH
- Gubernur menyampaikan rancangan dokumen RPPLH dan dokumen pelaksanaan
partisipasi publik (dokumen musyawarah, FGD dan konsultasi public) kepada menteri
melalui Dirjen PKTL untuk dilakukan verifikasi.
- Bupati/walikota menyampaikan rancangan dokumen RPPLH dan dokumen
pelaksanaan partisipasi publik kepada Gubernur melalui dinas yang menangani
urusan pemerintahan bidang LH untuk dilakukan verifikasi.

- Dirjen PKTL menyampaikan hasil verifikasi kepada Gubernur berupa surat


rekomendasi.
- Gubernur menyampaikan hasil verifikasi kepada Bupati/Walikota berupa surat
rekomendasi.
VERIFIKASI RANCANGAN DOKUMEN RPPLH

Surat rekomendasi sekurang-kurangnya memuat :


1. Pernyataan kesesuaian/ketidak sesuaian rancangan dokumen RPPLH terhadap
pedoman penyusunan RPPLH.
2. Saran-saran/rekomendasi penyempurnaan rancangan dokumen RPPLH.
3. Lampiran berupa hasil pelaksanaan verifikasi.
Dokumen RPPLH yang sudah disempurnakan dilaporkan secara tertulis kepada Menteri
melalui Dirjen PKTL atau kepada Gubernur melalui dinas yang menangani urusan
pemerintahan bidang lingkungan hidup sesuai kewenangannya dengan melampirkan
hasil perbaikannya.

Dokumen RPPLH yang telah disempurnakan sesuai rekomendasi hasil verifikasi dan
perbaikannya sudah dilaporkan, maka rancangan dokumen RPPLH dapat ditetapkan
dengan Peraturan Daerah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai