Disusun Oleh:
Dr. Ir. Fatma Djuwita, M.Si
HP 085281579297 (fdjuwita@yahoo.com)
Kasubdit Pengembangan Kebijakan Lingkungan Hidup Wilayah dan Sektor
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan dan Kebijakan Wilayah dan Sektor
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
KLHS DALAM PERMEN NO. 69/2017
3. Analisis pengaruh hasil Isu
Tahap Tahap PB Prioritas dengan
Persiapan Pelaksanaan materi muatan KRP (Ps
23)
1. Pembentukan 1. Identifikasi dan 4. Kajian muatan KLHS : (Ps
Kelompk Kerja Perumusan Isu PB 24-25)
KLHS (Ps 14) Strategis dan 5. Rumusan Alternatif (Ps 26)
Prioritas (Ps 20-21) 6. Penyusunan Rekomendasi
2. Penyusunan 2. Identifikasi materi (Ps 28)
Kerangka muatan KRP yang 7. Penjaminan Kualitas (Ps
Acuan Kerja (Ps 31)
berpotensi
15) menimbulkan 8. Pendokumentasian (Ps 35)
pengaruh pada LH 9. Validasi (Ps 36)
(Ps 22)
Penjaminan Kualitas KLHS: (Pasal 19 dan 20 PP 46/16)
(1)Penjaminan kualitas KLHS dilaksanakan melalui penilaian (1) Hasil penjaminan kualitas KLHS
mandiri oleh Penyusun KRP untuk memastikan bahwa harus disusun secara tertulis
kualitas dan proses pembuatan dan pelaksanaan KLHS
dilaksanakan sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dengan memuat informasi tentang:
dalam Pasal 6 sampai dengan Pasal 16. a. kelayakan KLHS jika telah
(2)Penilaian mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memenuhi ketentuan
harus mempertimbangkan: sebagaimana dimaksud dalam
a. dokumen RPPLH yang relevan; dan Pasal 19; dan/atau
b. laporan KLHS dari KRP yang terkait dan relevan.
b. rekomendasi perbaikan KLHS
(3)Dalam hal dokumen RPPLH belum tersusun maka
penilaian mandiri mempertimbangkan DDDT LH. yang telah diikuti dengan
perbaikan KRP.
(4)Penilaian mandiri dilaksanakan dengan cara:
a. penilaian bertahap yang sejalan dan/atau mengikuti (2) Hasil penjaminan kualitas KLHS
tahapan perkembangan pelaksanaan KLHS; dan/atau digunakan sebagai masukan untuk
b. penilaian sekaligus yang dilaksanakan di tahapan penyempurnaan KLHS.
akhir pelaksanaan KLHS.
Validasi KLHS
Pasal 25 PP No. 46/2016
(1) Terhadap KLHS yang telah
dilakukan penjaminan kualitas,
dilakukan validasi oleh:
a. Menteri, untuk Kebijakan,
Rencana, dan/atau Program
tingkat nasional dan provinsi;
atau
b. gubernur, untuk Kebijakan,
Rencana, dan/atau Program
tingkat kabupaten/kota.
Diumumkan
kepada
Masyarakat
13