PENYUSUNAN DAN
PRINSIP
IMPLEMENTASI
PEMBANGUNAN
RENCANA TATA
BERKELANJUTAN
RUANG
01 02 03 04 05 06 07
TELAAH DOK
PERENCANAAN
PENJARINGAN
1. KLHS RTRW IDENTIFIKASI ISU MELALUI FGD
KABUPATEN MALANG
ISU MELALUI SURVEY DAN/ATAU
2. IKPLHD KABUPATEN
MALANG 2022 BERITA DAN PRIMER PENYEBARAN
3. DOK. D3TLH KUISIONER DAN
KABUPATEN MALANG JURNAL WAWANCARA
4. RPPLH
1. Infrastruktur
ISU HUKUM DAN TATA
2. peningkatan dan pemeliharaan jalan
KELOLA
3. Belum tegasnya penegakan hukum
5 tema dan 13 penjelasan isu
4. Tata kelola kawasan belum optimal
5. Penyalahgunaan ijin
Perubahan fungsi
4
Perubahan fungsi 1
lahan pertanian dan 4
lahan pertanian
perkebunan menjadi menjadi industry di WP
perumahan di WP Bululawang – Tajinan 1
Bululawang – Tajinan
2 Ketidaksesuaian fungsi/pemanfaatan
ruang, terdiri dari:
1) Adanya bangunan
permukiman/perdagangan di Penurunan kualitas Penurunan Pencemaran udara
sempadan Sungai udara akibat buangan kualitas udara akibat adanya
2) Adanya bangunan permukiman yang udara emisi dari akibat fly ash limbah padat
dari industri
masuk ke dalam ruang milik jalan cerobong pabrik gula (ampas tebu) dari
asbes PT. Asindo
(rumija) sehingga berkurangnya lebar (PG. Rajawali I dan II, pablik Gula Krebet
ruang milik jalan PG. Telongo Kelang) yang dibuang
dipinggir jalan
desa Krebet.
5 Penurunan kualitas air
1) Pencemaran air sungai akibat limbah industry di Kecamatan bululawang
2) Beberapa industri berpotensi menimbulkan pencemaran air yang diakibatkan adanya buangan limbah cair antara lain pabrik gula,
dan industri ragi di Kecamatan bululawang.
3) Potensi penurunan kualitas air sungai akibat belum adanya IPAL untuk pengolahan limbah domestik yang dihasilkan dari pondok
pesantren,industry dan kegiatan usaha lainnya, termasuk petenakan (ayam) terdapat di Tersebar di Kecamatan Bululawang
4) Potensi pencemaran air sungai akibat pembuangan sampah liar oleh warga ke sungai karena belum optimalnya cakupan layanan
persampahan yang ada.
5) Pencemaran yang dilakukan warga karena masih ada yang membuang limbah Rumah Tangga ke drainase yang bermuara ke Sungai
di desa Krebet, desa Bakalan, desa Gading dan desa Sukonolo.
6) Masih banyak warga yang melakukan aktivitas MCK di Sungai di desa Krebet, desa Bakalan, desa Gading dan desa Sukonolo.
1.
6 bencana
8 Belum optimalnya fungsi drainase perkotaan,
terdiri dari:
1) Belum terdapat drainase sehingga saluran irigasi
menjadi drainase
2) Drainase di sekitar PG Krebet tidak
lancar/tersumbat sehingga sering banjir dan
genangan disepanjang jalan menyebabkan jalan rusak di Desa Krebet
Rawan bencana angin puting
depan pasar Bululawang di desa Kecamatan Bululawang.
beliung di seluruh WP
Bululawang dan desa Bululawang – Tajinan. 3) Terjadinya air genangan karena air drainase yang
Sempalwadak. belum terkoneksi
Penurunan Bidoversitas dan Sumberdaya Alam, yaitu: 9 kurangnya Ruang Terbuka Hijau/Lahan hijau/
7
Kemrosotan keanekaragaman hayati akibat dampak dari taman/ jalur hijau
perubahan guna lahan pertanian menjadi lahan terbangun di
wilayah perencanaan
Belum optimalnya sistem pengelolaan limbah, terdiri dari: 11 Belum optimalnya sistem
10
1) Pembuangan limbah cair rumah tangga ke sungai (limbah pengelolaan persampahan,
domestik) tanpa adanya pengolahan melalui IPAL terlebih terdiri dari:
dahulu. Termauk pembuangan limbah dari pondok 1) Penimbunan sampah di
pesantren besar di Kecamatan Bululawang daerah irigasi
2) Pembuangan limbah cair industri ke badan air baik yang 2) Sistem pengelolaan suda
telah memenuhi baku mutu maupun yang belum (belum ada tapi belum optimal.
punya IPAL dan/atau persetujuan teknis pembuangan air Hanya ada 1 TPS (TPS di
limbah) pasar bululawang) sehingga
3) Banyak warga memakai sungai untuk cuci mandi dan perlu adanya penyediaan
BAB TPS3R di setiap desa
4) Masih terdapat desa yang belum berstatus ODF 3) Sistem pengolahan sampah
5) Pengelolaan limbah cair dan limbah padat yang belum yang buruk yaitu TPS
tuntas berhadap dengan
puskesmas di Desa
Bululawang
12 Sumber Daya Air, terdiri dari: 4) Sempadan sungai menjadi
1) Penurunan debit air akibat kurang konservasi TPS di Desa Sempalwadak
2) Kekukarangan air bersih sehingga sumber air mengambil dari 5) Timbulan sampah di
kecamatan lain Kabupaten Malang terus
13 Lahan kritis, terdiri dari: meningkat
1) Beberapa area pada kawasan APL terdeteksi merupakan 6) Adanya tumpukan sampah
potensial lahan kritis seluas ± 120 Ha di Sekiar daerah aliran disekitar sempadan mata
sungai brantas dan kali manten (sesuai peta lahan kritis dari air Sumber Sirah desa
BPDAS HL Brantas Sampean) Putukrejo Kec Gondanglegi
2) Kerusakan lahan akibat kebakaran yaitu beberapa lahan 7) Pembuangan sampah di
hasil panen tebu dibakar untuk ditanami lagi di Sebagian sungai Kali Meri
besar di wilayah Bululawang
2. ISU SOSIAL BUDAYA 3. ISU HUKUM DAN TATA KELOLA
2 TEMA ISU PB DAN 3 DESKRIPSI ISU PB 2 TEMA ISU PB DAN 6 DESKRIPSI ISU PB
1 Perilaku masyarakat masih membuang sampah 1 Infrastruktur, terdiri dari:
sembarangan, terdir dari:
1) pengembangan perumahan tidak menyediakan lahan makam
1) masih banyak masyarakat yang membuang sampah
2) masih terdapat jalan Rusak Ringan dan Rusak Berat di
termasuk sampah plastik ke tanah di Jalan alternatif
Kecamatan Bululawang
desa bakalan ke desa kuwolu
3) adanya Jalan Pendukung Proyek Strategis Nasional Pantai
2) masih banyak masyarakat yang membuang sampah
Selatan Jawa (Pansela) dan Jalan Pendukung Konektifitas Jalan
termasuk sampah plastik ke Sungai di beberapa titik
Nasional dan Jalan Provinsi
disungai kecamatan Bululawang
2 4) Pengembangan jaringan jalan tol Malang - Kepanjen
Konflik sosial
Rawan konflik antar warga karena permasalahan batas 2 Tata kelola kawasan belum optimal
administrasi (Kabupaten Malang dan Kota Malang) di
5) Pengendalian pengembangan perumahan dan industri dilahan
Perumahan Graha Tlogowaru
produktif
6) Perlu penataan lingkungan dengan estetika yang sesuai dengan
kearifan lokal
4. ISU EKONOMI
3 TEMA ISU PB DAN 4 DESKRIPSI ISU PB
1 Peningkatan daya Tarik pariwisata, terdiri dari:
1) Pengembangan daya Tarik pariwisata
2) Kesiapan SDM lokal dalam mendukung pengembangan wisata
a.
2 Potensi pengembangan Industri, yaitu:
Pengembangan industri menengah - besar yang memberi andil dalam pengembangan
ekonomi kawasan
a.
3 Adanya Fasilitas pendidikan bertaraf nasional dan internasional, yaitu:
Adanya Fasilitas pendidikan bertaraf nasional dan internasional (Pondok Pesantren) yang
memberi andil dalam pengembangan ekonomi Kawasan
USULAN ISU PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Sekian &
SCAN ME
Terima Kasih