Anda di halaman 1dari 39

PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN KLHS RPJMD

(Permendagri No. 7 Tahun 2018)

Disampaikan pada acara:


KONSULTASI PUBLIK I KLHS RPJMD KAB. LABUHANBATU UTARA
Aek Kanopan, 16 November 2020
KEWAJIBAN DAERAH DALAM MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN

Membuat KLHS RPJMD


Permendagri 7/2018

Menyusun Dokumen dan Perda


RPJMD
Permendagri 86/2017

Menyusun RAD TPB


Perpres 59/2017

 Pembuatan KLHS RPJMD dilakukan


sebelum/bersamaan dengan Rancangan
Teknokratik RPJMD
 Perda RPJMD disusun dan ditetapkan 6 Menetapkan Perda RPJMD
bulan setelah kepala daerah dilantik
 RAD TPB disusun oleh provinsi bersama
kabupaten/kota
Pemerintah daerah dalam menyusun rencana
pembangunannya harus :
• memperhatikan
• prinsip dan tujuan pembangunan berkelanjutan,
untuk
• menjaga
• keberlangsungan sumberdaya dan
• menjamin
• keselamatan,
• kemampuan, generasi kini serta
• kesejahteraan, generasi masa depan
KLHS
RPJMD • mutu hidup
Pelantikan Enam Bulan setelah pelantikan
Penetapan
Kepala Daerah Perda RPJMD

Laporan KLHS Rancangan Ranwal Rankhir


Penyempurnaan
RPJMD Teknokratik

Permasalahan
Tujuan dan Isu Strategis
Daerah

Gambaran
Sasaran
Umum
Kondisi
Daerah
SISTEMATIS

1. Sosial
2. Ekonomi MEMASTIKAN PRINSIP PB
3. LH
MENJADI DASAR DAN
RANGKAIAN ANALISIS 4. Hukum
& Tata TERINTEGRASI DALAM
Kelola
PEMBANGUNAN SUATU
WILAYAH DAN/ATAU KRP
MENYELURUH
Muatan Kajian
KLHS 1. DDDTLH
2. Jasa Ekosistem
Pembangunan Berkelanjutan adalah
upaya sadar dan terencana yang
RPJMD 3. Resiko dampak kerusakan LH
4. Efisiensi pemanfaatan SDA
memadukan aspek lingkungan hidup,
sosial, dan ekonomi ke dalam strategi
pembangunan untuk menjamin
5. Perubahan Iklim keutuhan lingkungan hidup serta
6. Keanekaragaman Hayati keselamatan, kemampuan,
7. Keuangan daerah PARTISIPATIF kesejahteraan dan mutu hidup generasi
8. Peran para pihak masa kini dan generasi masa depan
5
23
32 17 51
21

39

28

22

25
Kelestarian Laut
34
54 52 24 15 8

17
Isu strategis adalah isu SDGs
Fokus pada pencapaian
target SDGs

7
MEKANISME PENYUSUNAN KLHS TAHAPAN PEMBUATAN
RPJMD ( Psl 3 PERMENDAGRI 7/2018) KLHS RPJMD

Pembentukan Tim Pembuat Kick Off


KLHS RPJMD Membentuk Tim Pembuat KLHS
RPJMD
Identifikasi dan Pengumpulan
Data
Pengkajian Pembangunan Analisis
Berkelanjutan Data
Konsultasi Publik I

Alternatif Proyeksi
Perumusan Skenario
Konsultasi Publik II

Pembuatan Laporan

Penjaminan Kualitas
Penjaminan Kualitas,
Pendokumentasian, dan Pendokumentasian
Validasi Penelaaha
Validasi
n Rapat Kecil dlm kantor
Rapat Halfday/Fullday
MEKANISME PENYUSUNAN KLHS TAHAPAN PEMBUATAN
RPJMD ( Psl 3 PERMENDAGRI 7/2018) KLHS RPJMD

Membentuk Tim Pembuat KLHS

1 Pembentukan Tim
Pembuat KLHS RPJMD
RPJMD
Kick Off
Dikoordinasikan : Sekda,
Anggota : Perangkat Daerah
Melibatkan :
• Ormas
• Filantropi
• Pelaku Usaha
• Akademisi
MEKANISME PENYUSUNAN KLHS TAHAPAN PEMBUATAN
RPJMD ( Psl 3 PERMENDAGRI 7/2018) KLHS RPJMD

• Gambaran Kondisi umum


daerah
• Capaian indikator tujuan
Identifikasi dan Pengumpulan Pembangunan
Data Berkelanjutan yang
Pengkajian Pembangunan
2 Berkelanjutan
Analisis
Data
relevan
• Pembagian peran antara
Pemerintah, Pemerintah
Daerah, Ormas, Filantropi,
Pelaku Usaha, serta
Akademisi
ANALISIS KONDISI UMUM DAERAH
Ketersediaan dan kebutuhan air
dan pangan
• Data administrasi • Data geologi
• Data topografi • Data guna lahan
• Data klimatologi
• Data jumlah penduduk
• Data pertumbuhan penduduk
Data keuangan pemerintah dan non-pemerintah

• Perubahan Iklim
• Resiko lingkungan hidup
• Keanekaragaman hayati
• IKLH
• Persampahan., dll
ANALISIS PENCAPAIAN INDIKATOR TPB

Penapisan Indikator 1. Indikator sudah dilaksanakan dan sudah mencapai target (SS)
TPB yang Relevan 2. Indikator sudah dilaksanakan dan belum mencapai target (SB)
3. Indikator belum dilaksanakan dan belum mencapai target (B)
4. Indikator yang tidak ada data (TD)

Identifikasi Sumber
Data Indikator TPB

Pengumpulan Data
Capaian Indikator
TPB

Proyeksi Capaian
Indikator TPB

Rekapitulasi Data
Capaian Indikator
TPB
ANALISIS PENCAPAIAN INDIKATOR TPB

Penapisan Indikator Capaian TPB Kabupaten Labuhanbatu Utara


TPB yang Relevan

Identifikasi Sumber 13%


SUDAH SUDAH (SS)
Data Indikator TPB 19%
SUDAH BELUM (SB)
TIDAK ADA DATA (TD)
TPB17
TPB16
68% TPB15
TPB13
Pengumpulan Data TPB12
Capaian Indikator TPB11

TPB TPB10
TPB9
TPB8
TPB7

Proyeksi Capaian Perumusan TPB6

Indikator TPB Isu Strategis TPB5


TPB4
TPB TPB3
TPB2
TPB1
Rekapitulasi Data 0 5 10 15 20 25 30 35 40
Capaian Indikator SUDAH SUDAH (SS) SUDAH BELUM (SB) TIDAK ADA DATA (TD)
TPB
DOKUMEN
KLHS
RPJMD
DOKUMEN
DOKUMEN TIM PEMBUAT KLHS

DINAS
PEMDALH
DIKOORDINASIKAN
SEKRETARIAT
DAERAH
ANALISIS PERAN PARA PIHAK

Bertujuan untuk mengindentifikasi kontribusi para pihak (pemerintah pusat,


pemerintah daerah, ormas, filantropi, pelaku usaha, serta akademisi dan pihak terkait
lainnya) dalam pencapaian TPB

16
MEKANISME PENYUSUNAN KLHS TAHAPAN PEMBUATAN
RPJMD ( Psl 3 PERMENDAGRI 7/2018) KLHS RPJMD

Membentuk Tim Pembuat KLHS


Pembentukan Tim RPJMD
1 Pembuat KLHS RPJMD Kick Off

Identifikasi dan Pengumpulan Data


Pengkajian Pembangunan
2 Berkelanjutan Analisis Data

Konsultasi Publik I

Alternatif Proyeksi
3 Perumusan Skenario

17
Rapat Halfday/Fullday
Analisis 6 Kajian
Indikator
Muatan KLHS

Pencapaian TPB
Gambaran Pencapaian TPB belum Alternatif proyeksi
dengan upaya
Pencapaian TPB mencapai target pencapaian
tambahan

Pencapaian TPB Sasaran strategis daerah


tanpa upaya
tambahan
Penyusunan dokumen
Permasalahan daerah
RPJMD
Pencapaian TPB
dipertahankan dan 6 Muatan KLHS Isu strategis daerah
melampaui target 1. DDDTLH
2. Jasa ekosistem
3. Resiko dampak kerusakan LH
4. Efisiensi pemanfaatan SDA
5. Perubahan iklim
6. Keanekaragaman hayati
18
NO KESIM ISU ISU
INDIKATOR
INDIKATOR PULAN STRATEGIS
1.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana. SB Bencana
11.5.1.(c) Jumlah sistem peringatan dini cuaca dan iklim serta kebencanaan. SB Bencana
11.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana. SB Bencana
1.5.1.(a) Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah. B Bencana Peningkatan Tata
1.5.1.(e) Indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi. B Bencana Kelola
1.5.3* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah. B Bencana Kebencanaan
11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI). B Bencana
11.b.2* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat daerah. B Bencana
13.1.1* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah. B Bencana
8.1.1* Laju pertumbuhan PDB per kapita. SB Ekonomi
9.2.1* Proporsi nilai tambah sektor industri manufaktur terhadap PDB dan per kapita. SB Ekonomi
8.3.1.(c) Persentase akses UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) ke layanan keuangan. TD Ekonomi
8.10.1* Jumlah kantor bank dan ATM per 100.000 penduduk dewasa TD Ekonomi
8.10.1.(a) Rata-rata jarak lembaga keuangan (Bank Umum). TD Ekonomi
Peningkatan
8.10.1.(b) Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit. TD Ekonomi
Pertumbuah
9.3.2* Proporsi industri kecil dengan pinjaman atau kredit. TD Ekonomi
Ekonomi
10.1.1.(e) Rata-rata pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal. TD Ekonomi
8.9.1* Proporsi kontribusi pariwisata terhadap PDB. B Ekonomi
8.9.1.(a) Jumlah wisatawan mancanegara. B Ekonomi
8.9.1.(c) Jumlah devisa sektor pariwisata. B Ekonomi
8.2.1* Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja/Tingkat pertumbuhan PDB riil per orang bekerja SB Ekonomi
1.4.1.(d) per tahun. rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak
Persentase
dan berkelanjutan. SB Infrastruktur
6.1.1.(a) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak.
SB Infrastruktur
6.1.1.(b) Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan dan industri, serta
Peningkatan
penyediaan air baku untuk pulau-pulau. SB Infrastruktur
infrastruktur
6.1.1.(c) Proporsi populasi yang memiliki akses layanan sumber air minum aman dan
layanan dasar
berkelanjutan. SB Infrastruktur
dan informasi
6.2.1.(b) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak. SB Infrastruktur
1.4.1.(e) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan
berkelanjutan. SB Infrasturktur
9.c.1* Proporsi penduduk yang terlayani mobile broadband. SB Infromasi
4.4.1* Proporsi remaja dan dewasa dengan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).B Infromasi 19
KEBENCANAAN

13 kabupaten/kota di Provinsi
Sumatera Utara termasuk ke
20
dalam daerah rawan bencana
Perbandingan Tingkat Jasa Ekosistem Pencegahan &
Perlindungan dari Bencana Alam Sumatera Utara
Sangat Tiggi Sangat Rendah
5% 12%

Tinggi
27% Rendah
19%

Sedang
37%

Isu Strategis
“Peningkatan ketahanan terhadap bencana (disaster resiliency)”

21
Luasan jasa ekosistem pencegahan dan perlindungan dari bencana Kab/Kota di Provsu

22
Kondisi Umum Sumatera Utara
DAYA DUKUNG AIR

23
24
Luasan jasa ekosistem Penyediaan Air Bersih Kab/Kota di Provsu

25
26
27
Luasan jasa ekosistem Penyediaan Pangan Kab/Kota di Provsu

28
Isu Strategis
“Peningkatan ketahanan
pangan dan air (food
and water security)”

29
• Kemiskinan
• Kekurangan gizi

• Sumber daya alam melimpah


• Pangan melimpah
• Air melimpah

Isu Strategis
“Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia
dan Perluasan
Kesempatan Berusaha”
30
MEKANISME PENYUSUNAN KLHS TAHAPAN PEMBUATAN
RPJMD ( Psl 3 PERMENDAGRI 7/2018) KLHS RPJMD

Membentuk Tim Pembuat KLHS


Pembentukan Tim RPJMD
1 Pembuat KLHS RPJMD Kick Off

Identifikasi dan Pengumpulan Data


Pengkajian Pembangunan
2 Berkelanjutan Analisis Data

Konsultasi Publik I

Alternatif Proyeksi
3 Perumusan Skenario
Konsultasi Publik II

Pembuatan Laporan

Penjaminan Kualitas
Penjaminan Kualitas,
4 Pendokumentasian,
dan Validasi
Pendokumentasian
Validasi Penelaahan Rapat Kecil dlm kantor
33
Rapat Halfday/Fullday
INTEGRASI MUATAN LAPORAN KLHS RPJMD KE DALAM RPJMD

Komitmen skenario 5 tahun ke KLHS RPJMD DOKUMEN RPJMD


depan terkait kondisi SDA, target
TPB yang harus dipenuhi, dan KEBIJAKAN UMUM BAB I PENDAHULUAN
kemampuan daerah
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN BAB II GAMBARAN UMUM
Kondisi eksisting daerah terkait data daya
dukung daya tampung, geografis, demografis, KONDISI UMUM DAERAH KONDISI DAERAH
dan keuangan daerah (geografis, demografis, DDDT,
keuangan) BAB III GAMBARAN
KEUANGAN DAERAH
Gambaran pencapaian
indikator TPB dengan CAPAIAN INDIKATOR TPB BAB IV PERMASALAHAN
target yang ditetapkan
DAN ISU-ISU STRATEGIS
DAERAH
Perekapan hasil capaian TPB
dengan gambaran pembagian
KONDISI PENCAPAIAN TPB
BAB V VISI, MISI, TUJUAN
peran dan kondisi umum daerah DAN SASARAN

Pembagian peran PEMBAGIAN PERAN


antar pemerintah dan BAB VI STRATEGI, ARAH
non-pemerintah KEBIJAKAN DAN
PROGRAM PEMBANGUNAN
SKENARIO PEMBANGUNAN
Rekomendasi hasil BERKELANJUTAN
kajian kondisi BAB VII KERANGKA
PENDANAAN
ISU STRATEGIS,
Rangkuman hasil temuan PEMBANGUNAN DAN
PERMASALAHAN, SASARAN
dari hasil kajian DDDT, PROGRAM PERANGKAT
TPB, dan pembagian peran
STRATEGIS DAERAH
36
Contoh matriks penelaahan

37
TERIMA KASIH
39

Anda mungkin juga menyukai