Kinerja Kota:
1. Dalam wilayah nasional (Meningkatkan fungsi; kota industri,
kota pariwisata, dll)
2. Dalam dirinya sendiri (meningkatkan kinerja sosial, ekonomi,
dan lingkungan)
a. Dalam 60 thn terahir perkembangan kota( urbanisasi) sangat pesat dengan rata-rata
pertumbuhan 4.4%;
Pada 2013: Penduduk perkotaan 130 jt, 52% dari Total penduduk,
Pada 2025: perkiraan pddk perkotaan jadi 70%, 2050 jadi 85% dari total penduduk .(BPS2012)
Catatan;Urbanisasi: 1) Kawasan bertranformasi jadi bersifat kota
2) Pergerakan penduduk (dari desa ke kota).
b. Perkembangan kota-kota di indonesia dipengaruhi urban pull dan Urban push
c. Kawasan perkotaan menjadi sangat penting secara sosial-ekonomi
1) Lebih dari 48% produksi non migas diproduksi di kws perkotaan
2) Pertumbuhan ekonomi kws perkotaan lebih tinggi dari non-perkotaan
3) Job creation lebih tinggi di kws perkotaan dari di non-perkotaan
(contoh; kurun 2001-2011, 20 jt lapangan kerja baru, 89% ada di
perkotaan)
1) Sejak 2008 jumlah lap kerja di perkotaan bertumbuh lebih cepat dari penduduk usia
4) kerja.
1).Kota dapat memberi peluang bagi perkembangan ekonomi dan lapangan kerja
2) Dapat menimbulkan masalah lingkungan, sosial dan Ekonomi
(Jika tidak tertata)
Rationale…
URBANISASI DI INDONESIA
Tahun
Kawasan
Penduduk potensil
pindah
3.1. Global
i. Transformasi sosial dan kawasan perkotaan(UNDP)
ii. Golbal warming-kenaikan muka air laut(IPCC)
iii. Revolusi industri ke 4; Teknologi robot, Informasi dan teknologi komunikasi(ITC)
dan transportasi.
2) Agenda Nawacita:
Tata kelola pembangunan, pembangunan dari pinggir, manpower dev’t, daya saing, promosi sektor strategis.
4) RPJMN 2015-2019
a. Pembangunan 5 kawasan metro baru diluar Jawa Bali, peningkatan 7 metro lama.
b. Pengembangan sedikitnya 20 kota otonom diluar Jawa sebagai buffer migrasi ke Jawa.
c. Pembangunan 10 kota baru.
d. Mewujudkan 39 pusat pertumbuhan baru sebagai PKL dan PKW.
5) Pengembangan Kota (UDP-Bappenas): pembangunan berkelanjutan dan berdaya saing untuk kesejahteraan
masyarakat, dilakukan melalui: a. Liveable, b. Green, c. Smart, dan d. Pengembangan Sistem Kota.
JALAN MENUJU KOTA MASA DEPAN:
KOTA BERKELANJUTAN
NUDP
1 2 3
Kota Layak yang Kota Hijau yang Kota Cerdas yang
aman dan nyaman berketahanan iklim berdaya saing dan
dan bencana berbasis teknologi
UU No.4/1992 UU No.1/2011
Tentang Perum & Perkim Tentang PKP
Perencanaan PKP
didudukkan sesuai
amanat UU 1/2011
dan PP 14/2016
TARGET
• Belum meratanya
• Penanganan kawasan kumuh yang kepedulian
2030
berkelanjutan; stakeholders pada
• Layanan ruang publik yang memadai; pembangunan
permukiman yang
• Pengelolaan urbanisasi sebagai layak bagi semua,
bagian dari perencanaan aman dan
berkelanjutan;
permukiman perkotaan.
NEW URBAN AGENDA (HABITAT III)
Penyiapan
1. Sistem
Kondisi kota 2015 Transformasi KONDISI Kota 2045
pelaksanaan
2. Sistem - Liveable
pembiayaan - Green
National - Smart
Urban Project
Penyusunan:
Executing
1 Jakstra Pemb Perumahan dan permukiman
Agency
2.Penyiapan RKP/RP3
RPJPN RTRWN/RTWP
Kota/
NSPM Air Baku/ NSPM DED &
Pengendali Jalan/
NSPM NSPM Permukiman
Banjir Drainase
SPAM DLL Konstruksi
(liveable,
Kawasan/
green, smart)
Lingkungan
Hunian/
Perumahan Berkembang &
RTRWK / Penyusunan
PSU (Prasarana, Kompak/
RDTR RKP/RP3 Sarana, Utilitas) Efisien
Green City Sesuai karakter
Smart City
Sesuai fungsi
Urban dalam wilayah
NSPM NSPM Solid NSPM PBL NSPM
Transportation nasional
Urban waste/
Green City Smart City
Transport Sewage
Dokumen Yang Dibutuhkan Untuk Green Book Pelaksanaan NUDP