Anda di halaman 1dari 18

November 2019

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
LATAR BELAKANG
Permasalahan Pembangunan Perkotaan di Indonesia

1 Pentingnya infrastruktur sebagai penjamin kualitas hidup manusia sekaligus meningkatkan competitiveness. Namun
penyediaan infrastruktur di kawasan perkotaan masih kurang akibat berbagai faktor (pendanaan, kelembagaan, regulasi,
dsb):
a. Rasio jalan dibanding luas kawasan perkotaan yang belum memenuhi standar yang diharapkan (rata-rata hanya 5% - 7%,
jauh dari yang diharapkan 20%)
b. Pelayanan sanitasi perkotaan berbasis perpipaan (offsite system) masih sangat rendah
c. Pengendalian banjir yang masih belum menyeluruh
d. Penyediaan air baku masih terbatas
e. Kurangnya penyediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
f. Rendahnya penyediaan transportasi publik yang handal

2 Perlunya Perencanaan Infrastruktur yang Terintegrasi


Dokumen rencana perlu disusun bersamaan dan
3 Perlunya Peningkatan Kualitas input

Kualitas input dan data yang handal dan terintegrasi


berkomunikasi satu dan lainnya secara intensif (RTRW- perlu ditingkatkan
RDTR-RPJMD).

4 Infrastruktur perlu diarahkan pada


prioritas berdasarkan rencana tata ruang
area
5 Perlunya peningkatan
pembangunan kota
metode pemantauan

Perlunya prioritisasi pembangunan infrastruktur Metodologi untuk memantau realisasi investasi perlu
yang didasarkan pada pertimbangan spasial ditetapkan sehingga kemajuan pembangunan perkotaan
dapat dievaluasi.
National Urban Development Project (NUDP)
sebagai integrator

National Urban Development Project (NUDP) Platform

Program
Sektor
Nasional
Penyediaan Penanganan Air Minum Persampahan Sanitasi Sistem Drainase,
Perumahan Kawasan Perkotaan Perkotaan Transportasi Banjir, dan
untuk MBR Kumuh Perkotaan Tanggap
Bencana
Komponen 1
Kajian Posisi Kota dan Desain
NUDP
Nasional

Dukungan untuk platform Kebijakan Nasional Pengembangan Ekonomi


nasional perkotaan lintas Perkotaan sebagai
kementerian masukan RPJMN Rencana Strategi
Infrastruktur Perkotaan
Nasional

Komponen 2
Analisa Strategis sebagai Data, Informasi,
Visi kota input rencana pembangunan kelembagaan Rencana tata
dan tata ruang tata kelola data ruang dan
pembangunan
kota jangka
Rencana panjang yang
Pembang RDTR + mencerminkan
Strategic Area RTRW
unan + Spatial Development pendekatan
Kawasan Framework Spatial
Framework (SDF)
Prioritas (SAF) Development
Framework
Kota

Capital
Investment RPJMD + RKPD
Planning

Rencana kerja
Komponen 3 Pilihan:
pemerintah kota
- Pelatihan pengadaan barang
dan jasa memanfaatkan
Pengembangan kapasitas - Pelatihan pengelolaan proyek capital investment
pengelolaan keuangan - Pelatihan pengelolaan planning dan
keuangan dan fiscal, serta kerangka
akses terhadap sumber
penganggaran
pembiayaan
berbasis keruangan
Komponen-komponen dalam Pelaksanaan NUDP

Komponen 1: Pengembangan Kelembagaan dan


Kebijakan Nasional Perkotaan

Komponen 2: Perencanaan Terpadu untuk Pembangunan


Perkotaan

Komponen 3: Pengembangan Kapasitas Pengelolaan


Keuangan Kota dan manajemen proyek

Komponen 4: Dukungan Implementasi Proyek


Struktur Organisasi PMU/PIU
Tahapan Kegiatan (68 bulan)
2019
• Pemantapan 2020
desain NUDP • Penyusunan 2021
• Inventaris Analisa • Melanjutkan
data kota strategis 2022
pelaksanaan • Melanjutkan pelaksanaan 2023
sebagai
• Pengadaan kegiatan kegiatan NUDP untuk 3-5
masukan NUDP untuk • Melanjutkan 2024
paket kota tahap pertama
untuk 3-5 kota pelaksanaan
dukungan o Kota memiliki Rencana kegiatan NUDP • Melanjutkan
dokumen tahap
teknis NUDP Pembangunan Kawasan untuk 3-5 kota pelaksanaan
rencana kota pertama Prioritas
di tingkat tahap kedua dan kegiatan NUDP
nasional • Pelaksanaan o Kota o Kota telah menyusun ketiga untuk 3-5 kota
kegiatan memiliki CIP yang berbasis tata
• Institutionalisasi tahap ketiga
NUDP untuk ruang
SDF perubahan pada
3-5 kota • Pelaksanaan
o Kota meningkatkan kerangka dan
tahap o Kota kapasitas pengelolaan regulasi kegiatan tukar
pertama memiliki keuangan dan proyek pembangunan informasi dan
SAF • Melanjutkan pelaksanaan perkotaan pada pengalaman
kegiatan NUDP untuk 3-5 Pemerintah Kota antar Pemerintah
• Pelaksanaan
kota tahap kedua • Pelaksanaan Kota
kegiatan
• Pelaksanaan kegiatan NUDP kegiatan tukar • Pemantauan
NUDP untuk
untuk 3-5 kota tahap ketiga informasi dan
3-5 kota pelaksanaan
pengalaman antar
tahap kedua • Pelaksanaan kegiatan tukar kegiatan untuk
Pemerintah Kota
informasi dan pengalaman meningkatkan
• Pelaksanaan antar Pemerintah Kota • Pemantauan kualitas
kegiatan • Pemantauan pelaksanaan pelaksanaan
kegiatan untuk
RPJMD/RKPD di
tukar kegiatan untuk
meningkatkan seluruh kota dan
informasi meningkatkan kualitas
RPJMD/RKPD untuk 3-5 kualitas memperbaharui
dan
kota tahap pertama dan RPJMD/RKPD CIP
pengalaman untuk 3-5 kota
memperbaharui CIP
antar tahap kedua dan • Persiapan
Pemerintah memperbaharui penyelesaian
Kota CIP proyek
8
Kriteria Pemilihan Kota (10-15 kota)
1. KEMENDESAKAN Permasalahan Kota Penerima NUDP
• Kinerja infrastruktur air minum
• Kinerja infrastruktur sanitasi
• Ukuran kota (Untuk fase 1, kota-kota kecil dan menengah tidak akan dipertimbangkan, namun dapat berpartisipasi dalam Fase 2 dan
3)
• Laju pertumbuhan penduduk 5 tahun terakhir
• Luas kawasan kumuh > rata-rata presentase penduduk miskin kota
• Gini rasio lebih tinggi dari Gini rasio Nasional
2. KESIAPAN Kota Penerima NUDP
• Penerima penghargaan nasional
• Kapasitas fiskal daerah, nilai IKFD ≥ rata-rata nasional
3. KEBERMANFAATAN program NUDP
• Keterpaduan dengan program infrastruktur berjalan (on-going) skala nasional lainnya antara lain NUWSP, ITDP, dsb
• Optimasi manfaat proyek strategis nasional
• Dalam proses revisi RTRW
• Berperan mendukung Kawasan Strategis: KI, KEK, KSPN, dsb
• Fungsi kota nasional: kota otonom dengan fungsi PKN dan PKW
• Tingkat risiko bencana
• Masa jabatan kepala daerah
4. KEMAUAN Kota Penerima NUDP
• Adanya pernyataan minat/LOI
FA S E 1
5 Kota yang telah menyampaikan surat peminatan

Banjarmasin
Semarang
Nomor Surat:
Nomor Surat: 050/1538 050/084IPW/Balitbangda/I
II/2019

Metropolitan
Bandung
Balikpapan
Surakarta
Nomor Surat:
900/0149/BappedaLitban Nomor Surat: 050/682
g

Denpasar
Nomor Surat:
050/340/Bappeda

10 Kota untuk FASE 2 & 3 akan dipilih berdasarkan kriteria


yang sudah ditentukan
Penandatanganan Perjanjian antara Pemerintah Republik
Indonesia dengan Bank Dunia untuk NUDP
Dokumentasi Loan Negotiation NUDP tanggal 9 Mei 2019

Saat ini Loan Agreement NUDP Sudah ditandatangani Kementerian Keuangan & Bank Dunia
18 November 2019
Rencana Pelaksanaan NUDP Tahun 2019
Juli Agustus September Oktober November Desember 2020

Sosialisasi NUDP ke
Implementation Support Mission Loan Effective
5 kota Fase 1

Seminar
Loan Agreement
penyempurnaan Koordinasi PIU NUDP
desain NUDP NUDP

Koordinasi Awal NUDP


SK Menteri ttg Struktur
dengan Pemkot
Organisasi NUDP
Denpasar

Finalisasi Desain NUDP

Alokasi dalam DIPA

Procurement NUDP
Konsultasi dengan Permohonan tender Permohonan NOL
DJ Bikon paket ke BP2JK POM, TOR PMS & OSP

Pembentukan Pokja &


Proses Procurement PMS & Integrated
pelatihan PBJ Bank
Dunia Plannig

Proses Procurement OSP & EO

Penyusunan TOR PMS, OSP, Teknis, & EO


Rencana dalam waktu dekat (tentatif):
• Pembahasan awal terhadap draft Aide-Memoire untuk Implementation
Mission Wrap-up Meeting dengan BPIW akan diadakan pada Jumat, 22
November, pukul 15.30, di BPIW
• Implementation Mission Wrap-up Meeting akan dilaksanakan pada hari
Senin, 25 November, pukul 13.00 di BPIW
• Sosialisasi Kota Fase 1 dan launching NUDP akan diadakan pada
Desember 2019 dengan BPIW sebagai penyelenggara, didukung Bank
Dunia. Seluruh Project Implementation Unit (PIU) dan Kementerian
Keuangan diharapkan akan berpartisipasi dalam launching
DRAFT SK STRUKTUR ORGANISASI NUDP
DRAFT SK STRUKTUR ORGANISASI NUDP

Anda mungkin juga menyukai