Disampaikan Dalam Bimbingan Teknis Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJP dan
RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah
Diselenggarakan, Kerjasama Bappelitbangda Provinsi Kalimantan Tengah, Universitas Palangka Raya, dan
Global Green Growth Institute (GGGI)
Palangkaraya, 14-17 Februari 2023
TETRALOGI
KLHS
Integrasi/Penelaahan
Tahun 2024
terbaru
PENYEPAKATAN PENGGUNAAN META DATA SDGS
(TERDAPAT PERBEDAAN ARAHAN)
PERBEDAAN METADATA I DAN METADATA II SDGS
1. Evaluasi 5 tahunan SDGs dan diselaraskan dengan RPJMN 2020-2024
2. Evaluasi metadata dilakukan dengan mengacu pada perubahan yang ditetapkan UN-STAT di tingkat global yang pada awalnya
tahun 2016 berjumlah 241 indikator menjadi 247 indikator pada april 2020
3. Kajian ulang dilakukan pada indikator-indikator yang berstatus “masih akan dikembangkan” dan peninjauan kembali
indikator proxy agar dapat sesuai dengan indikator global serta revisi indikator proxy.
Metadata 2
319
Jumlah Target: 142 289
Jumlah Indikator: 289
169
142
Penjaminan kualitas,
Pembentukan tim
pendokumentasian dan validasi
pembuat KLH
RPJMS
D
Perumusan skenario
Pembangunan Berkelanjutan
HASIL AKHIR
• Permendagri 7/2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana 13
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
PERUMUSAN ISU STRATEGIS (?)
• PermenLHK No 69 tahun 2017 tentang Pelaksanaan PP No 46/2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis 14
Relevansi antar dokumen KLHS atau dokumen referensi lain dalam Identifikasi Isu Strategis Pembangunan Berkelanjutan
Sumber:
KARAKTERISTIK WILAYAH: • Pasal 7 huruf a- Pasal 9 PP 46/2016
• Kondisi Kualitas Lingkungan Hidup; Isu-Isu Pembangunan • Pasal 20-21 dan Lamp. IV Huruf B
• Kondisi Ekosistem + Tingkat pelayanannya; Permenlhk P. 69/2017
• Kondisi SDA;
Berkelanjutan (Isu-Isu PB)
• Pola aktivitas Sosekbud; (Ekonomi, Sosial dan Lingkungan)
• kelembagaan pengelolaannya; a. Pengumpulan
b. Pemusatan;
ISU-ISU STRATEGIS PB dirumuskan P Konsultasi
Masyarakat & r c. Penelaan cepat;
berdasarkan PRIORITAS dengan Publik
mempertimbankan Unsur-Unsur paling
pemangku o d. Perkiraan potensi dampak
kepentingan
sedikit: s dan keterkaitan antara isu
a. KARAKTERISTIK WILAYAH; e strategis;
b. Tingkat pentingnya Potensi dampak [7 s e. Penentuan isu strategis &
kriteria]
c. Keterkaitan antar isu strategis PB [DPSIR]
prioritas
d. Keterkaitan dengan materi muatan KRP;
e. Muatan RPPLH; dan/atau Isu-Isu • Akar Masalah,
f. Hasil KLHS dari KRP yang terkait • berdampak penting & Luas,
Strategis PB • actual dan
• dirasakan masyarakat
Isu strategis PB memuat daftar paling sedikit berkaitan dengan:
Sosial: Poverty &
Dampak & Kinerja Jasa Status mutu & Adaptasi
D3TLH Bencana Kehati Livelihood, kesmas
Risiko LH LH ketersediaan SDA PI kawasan MHA
KLHS RPJM/RPJP. Bagaimana meletakkan isu strategis DAN MENGKAITKANNYA DENGAN TPB
Catatan agenda di lapangan
DIMANA MELATAKKAN
BRIDGINGSISTEMATIKA ISU STRATEGIS DALAM
PERMENDAGRI 7/2018
INTEGRASIPELAPORANKLHSRPJMD Slide 14
ANTARAMUATANPERMENDAGRI7/2018DENGANPP46/2016
PERMENDAGRI7/2018 PP46/2016
I Pendahuluan I Pendahuluan
III Kondisi Umum Daerah a. Identifikasi dan Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan
b. Karakter Wilayah- Base Line (Batas Wilayah Perencanaan,
IV Analisis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Batas Fungsional, Karakter 6 muatan KLHS, Base line Indikator
TPB, Keuangan Daerah, dan lainnya sesuai Kondisi Umum
V Analisis Capaian Indikator TPB pada Organisasi Daerah Permendagri No. 7/2018)
c. Isu Pembangunan Berkelanjutan Strategis
VI Alternatif Skenario dan Rekomendasi
d. Identifikasi Muatan KRP Yang Berpotensi menimbulkan
VII Kesimpulan Pengaruh Terhadap kondisi LH
e. Analisis Pengaruh KRP terhadap kondisi LH (Isu PB Strategis)
UNIT ANALISIS
1. Administrasi (Provinsi, Kota,
Kecamatan, Desa)
2. Ekoregion
3. Fungsi Ruang (RPPLH)
4. Sistem DAS/Sub DAS
5. Unit-Unit lain yang memeiliki
referensi Geografis
PETA INI MENJADI DASAR MANAJEMEN LINGKUNGAN TERHADAP Data-data yang sudah dikumpulkan selama ini, Daya
KEPENTINGAN PENGGUNAAN RUANG UNTUK PEMBANGUNAN DI Tampung, dapat connect, jika memiliki koordinaat
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Geografis
TRENS D3TLH
STATUS D3TLH
KERENTANAN D3TLH
overlay D3TLH dan ISU STRATEGIS PB
(Misalnya kemiskinan (?)
Dipertahankan / Dipertahankan /
Tercapai tidak perlu BAU
Ditingkatkan Ditingkatkan
Perlu pengadaan
Dilakukan tidak perlu karena
Tidak ada data diadakan data dan
pengadaan data belum ada data
anggarannya
Tidak ada di
Tidak ada tidak perlu tidak perlu tidak perlu
wilayah Kajian
IdentifikasidanPengumpulanData
Pengkajian Pembangunan BAHAN DASAR RPJM/RPJP SAMA,
Berkelanjutan AnalisisData
TPB/SDGSDAPAT DIJADIKAN SATU
Konsultasi Publik I
PenjaminanKualitas
BERBEDA SUBSTANSI DAN LAPORAN.
Penjaminan Kualitas,
Pendokumentasian
TIDAK DIJADIKAN SATU
Pendokumentasian
Rapat Kec il dlm kantor
Penelaahan
Rapat Halfday/Fullday
Catatan agenda di lapangan
BRIDGINGSISTEMATIKA
INTEGRASIPELAPORANKLHSRPJMD Slide 14
ANTARAMUATANPERMENDAGRI7/2018DENGANPP46/2016
PERMENDAGRI7/2018 PP46/2016
I Pendahuluan I Pendahuluan
III Kondisi Umum Daerah a. Identifikasi dan Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan
b. Karakter Wilayah- Base Line (Batas Wilayah Perencanaan,
IV Analisis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Batas Fungsional, Karakter 6 muatan KLHS, Base line Indikator
TPB, Keuangan Daerah, dan lainnya sesuai Kondisi Umum
V Analisis Capaian Indikator TPB pada Organisasi Daerah Permendagri No. 7/2018)
c. Isu Pembangunan Berkelanjutan Strategis
VI Alternatif Skenario dan Rekomendasi
d. Identifikasi Muatan KRP Yang Berpotensi menimbulkan
VII Kesimpulan Pengaruh Terhadap kondisi LH
e. Analisis Pengaruh KRP terhadap kondisi LH (Isu PB Strategis)
SKENARIO PEMBANGUNAN
Rekomendasi hasil kajian BERKELANJUTAN
kondisi
Permasalahan, Alternatif proyeksi tanpa atau dengan upaya tambahan dalam perumusan skenario
Isu Strategis dan pembangunan menjadidasardalam merumuskanrekomendasiyang berisi
permasalahan, isu strategis, dansasaranstrategisdaerahdengan ketentuan :
Sasaran Strategis
Rumusan
permasalahan dalam Sasaran strategis
pencapaian TPB RumusanIsu yang merupakan
menjelaskan Strategis kondisi capaian
terjadinya sebagai upaya TPB yang
GAP/Kesenjangan menyelesaikan disusun
antara proyeksi permasalahan berdasarkan isu
pencapaianTPBdan pencapaian TPB strategis dan
Target TPBsecara permasalahan
nasional
CONTOH REKOMENDASI RPJMD
PROGRAM DAN KEGIATAN BERDASARKAN KEPMENDAGRI 050-3708 Th 2020 PILAR SOSIAL
Kode
Pilar/ No NO.
Isu Strategis Keterkaitan Sub Permasalahan Sasaran Strategis Khusus Program, Kegiatan, dan Sub Kegiatan Berbasis Kepmendagri 050-3708 Th 2020 Instansi (OPD)
TPB Indikator
Skenario
Sosial/1 Risiko Bencana 1.5.1.(b) Indikator Terkait Belum terpenuhinya kebutuhan Terpenuhinya kebutuhan dasar PROGRAM PENANGANAN BENCANA Badan
(Alam dan D3TLH dan dasar korban bencana sosial korban bencana sosial • Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Sosial Kabupaten/Kota Penanggulangan
nonalam) Terdampak PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA Bencana Daerah
Covid-19 • Pelayanan Informasi Rawan Bencana Kabupaten/Kota
PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA
• Perlidungan sosial korban bencana alam dan sosial kab/kota.
• Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana kab/kota.
Sosial/2 Peningkatan Mutu 2.2.2.(b) Indikator Tidak Rendahnya persentase bayi usia Meningkat angka persentase bayi PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Dinas Kesehatan
dan Jangkauan Terkait D3TLH kurang dari 6 bulan yang usia kurang dari 6 bulan yang • Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Layanan Kesehatan dan Terdampak mendapatkan ASI eksklusif. mendapatkan ASI eksklusif hingga
Masyarakat Covid-19 kebih dari 50% Pada Tahun 2026
Sosial/1 Infrastruktur 1.4.1.(d) Terkait D3TLH Persentase rumah tangga yang Meningkatkan persentase rumah PROGRAM PENGELOLAAN DANPENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM Dinas Perumahan
Dasar, Air Bersih, dan Tidak memiliki akses terhadap layanan tangga yang memiliki akses terhadap • Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kabupaten/ Rakyat, Kawasan
dan Sanitasi Terdampak sumber air minum layak dan layanan sumber air minum layak dan Kota Permukiman dan
Covid-19 berkelanjutan di Jember baru berkelanjutan menjadi 100% Pada Cipta Karya
sekitar 71% Tahun 2026
Sosial/1 Infrastruktur 1.4.1.(e) Terkait D3TLH Persentase rumah tangga yang Meningkatkan persentase rumah PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH Dinas Perumahan
Dasar, Air Bersih, dan Tidak memiliki akses terhadap layanan tangga yang memiliki akses terhadap • Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Air Limbah Domestik dalam Daerah Kabupaten/Kota Rakyat, Kawasan
dan Sanitasi Terdampak sanitasi layak dan berkelanjutan layanan sanitasi layak dan Permukiman dan
Covid-19 baru sekitar 71% berkelanjutan menjadi 100% Pada Cipta Karya
Tahun 2026
Sosial/1 Risiko Bencana 1.5.1.(d) Indikator Terkait Belum adanya daerah bencana Adanya daerah bencana PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA Badan
(Alam dan D3TLH dan alam/bencana sosial yang alam/bencana sosial yang mendapat • Pelayanan Informasi Rawan Bencana Kabupaten/Kota Penanggulangan
Nonalam) Terdampak mendapat pendidikan layanan pendidikan layanan khusus. PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN Bencana Daerah
Covid-19 khusus. (SMAB=Sekolah/ (SMAB=Sekolah/ Madrasah Aman • Pengelolaan Pendidikan Non Formal
Madrasah Aman Bencana) Bencana) sebanyak 3 desa Pada PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA
Tahun 2026 • Pelayanan Informasi Rawan Bencana Kabupaten/ Kota
Sosial/3 Peningkatan Mutu 3.3.3* Indikator Tidak Kejadian Malaria per 1000 orang Menurunkan Kejadian Malaria per PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Dinas Kesehatan
dan Jangkauan Terkait D3TLH Kabupaten Jember Tahun 2020 1000 orang menjadi 1,6 Pada Tahun • Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Layanan Kesehatan dan Terdampak adalah 5,3 2026 • Melakukan intensifikasi posmantan.
Masyarakat Covid-19 • Melakukan Mass Blood Survey secara berkala.
• Melakukan program penemuan dan pengobatan penderita sampai tuntas.
• Melakukan Indoor residual spraying di populasi beresiko.
Sosial/3 Peningkatan Mutu 3.3.5.(b) Indikator Tidak Kabupaten Jember belum berhasil Kabupaten Jember berhasil PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT Dinas Kesehatan
dan Jangkauan Terkait D3TLH mengeliminasi filariasis (berhasil mengeliminasi filariasis • Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Layanan Kesehatan dan Terdampak lolos dalam survei penilaian • Melakukan intensifikasi penemuan penderita dan di tatalaksana sesuai prosedure.
Masyarakat Covid-19 transmisi tahap I). • Melakukan surveilans berkala atau pemantauan secara intensif terhadap faktor resiko
Sosial/3 Peningkatan Mutu 3.7.1.(b) Indikator Tidak Angka penggunaan metode Meningkatkan angka MKJP PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA BERENCANA (KB) Dinas Pemberdayaan
dan Jangkauan Terkait D3TLH kontrasepsi jangka panjang (MKJP) Kabupaten Jember menjadi 34% • Pengendalian dan Pendistribusian Kebutuhan Alat dan Obat Kontrasepsi serta Pelaksanaan Perempuan
Layanan Kesehatan dan Terdampak cara modern Kabupaten Jember Pada Tahun 2026 Pelayanan KB di Daerah Kabupaten/Kota Perlindungan Anak
Masyarakat Covid-19 Tahun 2020 adalah 22% dan KB
CONTOH REKOMENDASI RPJPD
VISI, MISI, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN 5 TAHUNAN
Isu Strategis Indikator dengan upaya Rekomendasi
NO.
Pembangunan tambahan (DUT) Permasalahan Misi Sasaran Arah kebijakan
TPB
Berkelanjutan
1 Infrastrutur Air Persentase rumah tangga Rendahnya Persentase Memperluas jaringan pelayanan air Perluasan jaringan pelayanan air
Bersih dan yang memiliki akses rumah tangga yang memiliki minum minum
Sanitasi terhadap layanan sumber akses terhadap layanan
air minum layak. sumber air minum layak.
2 Infrastrutur Air Persentase rumah tangga Rendahnya Persentase Memperluas jaringan pelayanan Perluasan jaringan sanitasi
Mewujudkan pelayanan
Bersih dan yang memiliki akses rumah tangga yang memiliki sanitasi
infrastruktur dasar
Sanitasi terhadap layanan sanitasi akses terhadap layanan
yang prima
layak. sanitasi layak.
3 Infrastrutur Air Proporsi rumah tangga Rendahnya Proporsi rumah Membangun Instalasi Pengelolaan Penyediaan Instalasi Pengelolaan
Bersih dan yang terlayani sistem tangga yang terlayani sistem Air Limbah Terpadu Limbah Terpadu
Sanitasi pengelolaan air limbah pengelolaan air limbah
terpusat. terpusat.
4 Ancaman Jumlah korban meninggal, Tingginya Jumlah korban Peningkatan mitigasi bencana di
Kerawanan hilang dan terkena meninggal, hilang dan semua sektor dan level
Bencana Daerah dampak bencana per terkena dampak bencana per Mewujudkan
Meningkatkan kapasitas dalam
100.000 orang. 100.000 orang. pembangunan dengan
menghadapi bencana
5 Ancaman Indeks Risiko Bencana Tingginya Indeks Risiko prinsip berkelanjutan Menurunkan Indeks Risiko Benca
Kerawanan Indonesia (IRBI). Bencana Indonesia (IRBI). Indonesia (IRBI)
Bencana Daerah
6 Pengelolaan Persentase sampah Rendahnya Persentase Peningkatan pelayanan persampa
Sampah perkotaan yang sampah perkotaan yang Mewujudkan pelayanan
Mengembangkan pengelolaan
tertangani. tertangani. infrastruktur dasar
sampah dengan konsep zero waste
7 Pengelolaan Jumlah timbulan sampah Rendahnya Jumlah timbulan yang prima Penerapan konsep 3R dalam
Sampah yang didaur ulang. sampah yang didaur ulang. pengelolaan persampahan
8 Kerusakan Proporsi tutupan hutan Rendahnya Proporsi tutupan Mengurangi alih fungsi kawasan Pengendalian alih fungsi kawasan
Hutan dan Lahan terhadap luas lahan hutan terhadap luas lahan lindung lindung
keseluruhan. keseluruhan. Mewujudkan
9 Kerusakan Proporsi luas lahan kritis Perlunya peningkatan luas pembangunan dengan Meningkatkan luasan wilayah yang Perluasan lahan yang direhabilita
Hutan dan Lahan yang direhabilitasi lahan kritis yang prinsip berkelanjutan direhabilitasi
terhadap luas lahan direhabilitasi
keseluruhan.
TARGET Tahapan
Proyeksi
NO. (PERPRES
INDIKATOR Satuan 2031- 2036- 2041- 59/2017) 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-20
INDIKATOR
2026 2027 2028 2029 2030 2035 2040 2045 -
ringkasan
Persentase
penduduk
yang hidup di
bawah garis Pemenuhan Penguran
Menurun Pemberdayaan Pemberdayaan
kemiskinan hak dasar ketimpan
1.2.1* % 13.3 13 12.7 12.4 12.1 11-10 10-9 9-8 menjadi 7- masyarakat masyarakat
nasional, masyarakat pendapat
8% miskin miskin
menurut jenis miskin masyarak
kelamin dan
kelompok
umur.
CONTOH REKOMENDASI RPJPD
TAHAPAN 5 TAHUNAN