BERKELANJUTAN
DALAM MENCAPAI TARGET ENHANCED
NATIONALLY DETERMINED
CONTRIBUTIONS (NDC)
6. Penutup
PENDAHULUAN
▪ Kebijakan Penanganan Perubahan Iklim untuk Sektor Pertanian
dalam RPJMN 2020-2024:
Prioritas Nasional (PN 6): Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan
Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim.
Program Prioritas Sektor Pertanian: Peningkatan Ketahanan Bencana dan Iklim
dan Pembangunan Rendah Karbon.
AMH
AMK
5
POSISI SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM
Banjir
Kekeringan
OPT KORBAN
PERUBAHAN
IKLIM
PELUANG SUMBER
carbon storage
PENURUNAN SEKTOR EMISI GRK Ternak
EMISI GRK
PERTANIAN
Lahan
gambut
6
Kerugian Ekonomi Akibat Perubahan Iklim
Potensi kerugian Potensi kerugian ekonomi:
IDR 408 T
ekonomi di Indonesia 1. Kecelakaan Kapal dan
(2020–2024) Genangan Pantai,;
2. Penurunan Ketersediaan
Rp 544 triliun Air;
akibat dampak perubahan 3. Penurunan Produksi
IDR 78 T
iklim, IDR 31 T Beras, dan;
IDR 28 T
jika tidak ada intervensi
4. Peningkatan Kasus
kebijakan (business as usual) Pesisir & Laut Air Pertanian Kesehatan
Demam Berdarah
Sumber: Kementerian PPN/Bappenas
Implementasi Pembangunan
Berketahanan Iklim berpotensi
Potensi kerugian menurunkan kerugian ekonomi
ekonomi Sektor akibat perubahan iklim sebesar
Pertanian di Indonesia Rp 61,71 triliun atau 79,2% dari
total potensi kerugian di tahun
2024.
KEHILANGAN PRODUKSI PADI
AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DAN PENINGKATAN SALINITAS
Kehilangan
produksi (ton)
180000
100000
80000
60000
40000
muka air laut ialah yang ada di pulau Jawa, yaitu 55% dari total
luas yang tenggelam.
Perkiraan Kehilangan Produksi akibat
berkurangnya luas lahan dan peningkatan
salinitas (sumber: Foester et al, 2011)
8
Tujuan Utama Pembangunan Pertanian
1. Meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan
2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian
3. Meningkatkan penyediaan bahan baku bio-industri dan bioenergi
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
P
Pemupukan berimbang dan Hasil dan Pertumbuhan Penurunan emisi dari pupuk Perlu evaluasi ulang
efisien Tanaman lebih tinggi/baik rekomendasi pemupukan
Pertanian Multistrata Komponen tanaman tahunan CO2 Removal (Sequestration) Perlu penguatan diseminasi
masih tetap menghasilkan
pada musim masa kemarau
panjang
Perbaikan kualitas pakan Perbaikan pertumbuhan berat Penurunan emisi CH4 dari Perlu penanaman rumput dan
ternak badan dan populasi fermentasi enteric legume serta Bimtek secara
luas
Pengurangan kedalaman Subsidens lebih lambat Penurunan emisi CO2 Perlu diseminasi dan bantuan
drainase lahan gambut Penurunan risiko kebakaran sekat kanal untuk smallholders
PROYEKSI BUSINESS AS USUAL (BAU) DAN REDUKSI EMISI GRK
DARI SETIAP KATEGORI SEKTOR (NDC INDONESIA, 2021)
12
PROYEKSI BAU DAN REDUKSI EMISI GRK DARI SETIAP KATEGORI SEKTOR
13
CAPAIAN MITIGASI EMISI GAS RUMAH KACA SEKTOR PERTANIAN TAHUN 2021
60 SEKITAR 13,9 JUTA TON CO2 EKIVALEN
49.784
50
Penurunan emisi
Aksi/program
Juta ton CO2e
40
(Juta ton CO2e)
30
19.283 Biogas kotoran ternak 0,0074
20 14.868
8.300 UPPO dan pengelolaan bahan organic 0,0049
10 5.844 5.031 4.591
1.838 1.139 0.120 0.001
-
Desa organic 0,0005
Penanaman padi varietas rendah emisi 5,6237
Perbaikan kualitas pakan 0,0853
Pemupukan Berimbang 0,3802
Pengelolaan muka air tanah (MAT) lahan
7,8305
gambut
Total 13,9325
Status emisi sektor pertanian 2021, metana dari lahan sawah
berkontribusi paling tinggi terhadap emisi sektor pertanian, diikuti Capaian mitigasi emisi gas rumah kaca sektor pertanian tahun 2021
dengan emisi dari fermentasi enteric, dinitrooksida (N2O) langsung dari adalah 13,9 juta ton CO2 ekivalen. → sektor pertanian sudah
tanah dan dari kotoran ternak melebihi target NDC pertanian tahun 2021 yang lebih kecil dari 6
juta ton
14
TINDAK LANJUT PENCAPAIAN TARGET NDC TINGKAT NASIONAL
Dokumen Paris Agreement 2016 tentang • NDC Indonesia ditargetkan turun 29% (kemampuan
Komitmen Pelaksanaan Nationally Determined sendiri), 41% (bantuan Internasional) pada tahun 2030
Contribution (NDC) • Target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060
Perpres 98/2021
15
Aksi/Program yang Telah Dilaporkan sebagai Kegiatan
Mitigasi Gas Rumah Kaca oleh Sektor Pertanian
Penurunan emisi
Aksi/Program
(Juta ton CO2e)
Biogas kotoran ternak 0,0074
UPPO dan pengelolaan bahan organic 0,0049
Desa organic 0,0005
P
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Perpres 98/2021 terkait NEK, Kementerian Pertanian telah
mengidentifikasi 3 kegiatan yaitu:
i. Optimalisasi pada perkebunan kelapa sawit rakyat (ex: melalui program Kebun Sawit
Berkelanjutan/KSB). Target 10.000 ha perkebunan sawit rakyat dapat diintensifikasi per tahun
antara tahun 2022 sampai 2030, sehingga total lahan yang yang diintensifikasi adalah 90.000
ha.
iii. Rehabilitasi padang gembala di NTB dan NTT dengan penanaman leguminose pohon-
pohonan. Target lahan padang gembala menjadi silvopastura. Target direhabilitasi 540.000
hektar antara tahun 2022-2030.
17
NILAI EKONOMI KARBON (NEK)/ CARBON PRICING
PERATURAN PRESIDEN R.I. NOMOR 98 TAHUN 2021 Tentang
Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi Yang Ditetapkan Secara Nasional
dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional