Anda di halaman 1dari 8

Keynote Speech

INDONESIA CARBON FORUM:


Transitions to Low Carbon Emissions

Ir. Medrilzam, M.Prof. Econ, Ph.D 1.12.2021


Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas
Laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan
kemungkinan pemanasan bumi hingga 1,5 derajat dalam satu atau dua dekade
mendatang: Code red for humanity
Perubahan suhu rata-rata global

AR6 Climate Change 2021:


Suhu permukaan global 1,1oC lebih tinggi
di atas rata-rata pra-industri

The Physical Science Basis


dalam sepuluh tahun antara 2011–2020
dibandingkan 1850–1900.
sejak 1950

Pada tahun 2019 konsentrasi CO2 di


atmosfer merupakan yang tertinggi sejak 2
juta tahun terakhir.

Tingkat kenaikan permukaan laut baru-


bergantung pada tindakan dan
Suhu permukaan bumi akan

baru ini nyaris tiga kali lipat bila


pilihan kita saat ini

dibandingkan dengan tahun 1901–1971.

Pengaruh manusia sangat mungkin (90%)


menjadi alasan utama mencairnya gletser
secara global sejak 1990-an dan
penurunan jumlah es di Laut Arktik.
Ancaman perubahan iklim terhadap multi-aspek
dan kehidupan generasi mendatang

Peningkatan suhu 2,0–2,6°C pada 2050 dapat


mengakibatkan penurunan total PDB dunia Potensi kerugian dan
hingga 11-18% (Swiss Re, 2021) dampak perubahan iklim
semakin memperparah
Energy Demand diperkirakan
kondisi Indonesia di masa
meningkat 3 kali lipat pada 2060 mendatang

Tutupan hutan diperkirakan berkurang


menjadi hanya 45% pada tahun 2045 Diperlukan suatu langkah
besar untuk meminimalkan
Indonesia diperkirakan mengalami krisis air risiko dampak perubahan
dengan luas wilayah meningkat menjadi iklim yang semakin
sekitar 9,6% pada tahun 2045 meningkat, sejalan dengan
visi Indonesia untuk
memajukan perekonomian
Penurunan Kawasan habitat kunci bagi spesies
terancam punah menjadi 49,7% pada 2045 nasional
Maka dari itu, masa depan bumi semakin bergantung pada pengambilan keputusan dan tindakan
yang diambil sekarang: Statement & Komitmen para Pemangku Kepentingan dan Pemimpin
Dunia dalam COP26

Lebih dari 100 pemimpin dunia pada COP26


menandatangani deklarasi untuk menghentikan dan
mengembalikan hutan yang hilang pada tahun 2030.

Indonesia dan UK menyepakati komitmen untuk


mendukung pengembangan ekonomi hijau di
Indonesia

400 perusahaan jasa keuangan global menyepakati untuk


menyelaraskan USD 130 triliun atau sekitar 40% dari aset
keuangan dunia

Lebih dari 30 lembaga keuangan dengan aset yang


dikelola lebih dari $8,7 triliun juga mengatakan mereka
akan melakukan “upaya terbaik” untuk menghilangkan
deforestasi yang terkait dengan produksi ternak,
minyak sawit, kedelai, dan pulp pada tahun 2025.

https://www.bbc.com/news/science-environment-59088498
Upaya yang telah dilakukan: Integrasi Pembangunan Rendah Karbon dan
Ketahanan Iklim ke dalam RPJMN 2020–2024 sebagai implementasi mandat
Article 3.4 UNFCCC Menuju Pembangunan Berkelanjutan & Ekonomi Hijau
Article 3.4 UNFCCC

Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan
sebagai agenda Prioritas Nasional dalam RPJMN 2020–2024 PN6: Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim

Laut &
Air Pertanian Kesehatan
Pesisir

Penanganan Pengembangan Pembangunan Rendah Karbon Pemulihan


Limbah & Industri Hijau Energi Laut & Pesisir Lahan
Rendah Karbon

Ekonomi Berkelanjutan Berkelanjuta


Pembangunan

Sirkular n

Ketahanan
Iklim
5 strategi utama Pembangunan Rendah Karbon di Indonesia
dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi seiring
dengan menurunkan emisi GRK sebesar 27,3% di tahun 2024

Beberapa isu strategis yang dikaji oleh


Bappenas untuk mendukung
transformasi ekonomi Indonesia
menuju Ekonomi Hijau antara lain Bappenas melakukan analisis terhadap sebaran lokasi
kajian food loss and waste dan Circular prioritas aksi ketahanan iklim pada 4 sektor prioritas:
Economy kelautan & pesisir, air, pertanian, kesehatan
Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan tiga hal penting dalam
transisi rendah emisi melalui Pembangunan Rendah Karbon

Exercise Net Zero Emission untuk mendukung Penerapan Ekonomi Sirkular dalam Pola Bisnis Transfer teknologi rendah karbon dan
Ekonomi Hijau Perusahaan pengembangan SDM

Pendekatan
• Penurunan intensitas energi Reduce Identifikasi tingkat kemampuan
(Efisiensi Energi) secara bertahap Ekonomi penerapan teknologi Indonesia dan
dari 1% hingga 6% per tahun Reuse ketersediaan R&D, inovasi teknologi
• EBT hingga mendekati 100% di
Sirkular dan, kapabilitas teknologi khusus
Recycle (green, sustainable)
2060

5Rs
THE
• Transisi ke kendaraan listrik, Refurbish
Energi hingga 95% dari total kendaraan Identifikasi prioritas penerapan
Renew teknologi hijau
• Reforestasi hutan hingga 250 ribu Ekonomi Sirkular dapat
hektar per tahun meningkatkan PDB pada kisaran Rp Analisis target pasar(kelembagaan,
• Restorasi gambut 593 - Rp 638 triliun pada tahun teknis, sosial budaya)
• Rehabilitasi mangrove Ekonomi 2030
• Pencegahan deforestasi dari hutan Enabling framework (insentif
ke lahan pertanian 4,4 juta lapangan kerja hijau ekonomi, transfrormasi
• Meningkatkan potensi penyerapan tercipta hingga tahun 2030 kelembagaan dan regulasi yang
Lahan karbon di lahan perkotaan (75% dari total pekerjaan merupakan mendukung)
Sosial tenaga kerja perempuan)
• Efisiensi sumber daya alam untuk
produksi dan pengelolaan limbah Mengurangi timbulan limbah
melalui ekosistem sirkuler sebesar 18-52% dan berkontribusi Peningkatan kapasitas untuk
menurunkan emisi GRK sebesar 126 tenaga kerja agar dapat beradaptasi
• Penurunan produksi limbah cair dengan penerapan teknologi hijau
Limbah Lingkungan juta ton CO2.
hingga nol pada tahun 2060
Upaya yang pemerintah lakukan tidak akan berhasil tanpa dukungan dan
komitmen bersama berbagai pihak

Kontribusi pelaku usaha


dalam menerapkan model
Pemerintah Pusat Filantropi bisnis berkelanjutan
dan Daerah

Peningkatan investasi hijau; mobilisasi


pendanaan untuk kegiatan rendah
Mitra karbon dari investasi swasta
Pelaku
Pembangunan Usaha

Mengatur skema perdagangan


karbon/carbon pricing untuk
mendorong kontribusi pelaku usaha
Akademisi Masyarakat
Terima Kasih
Direktorat Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas

Anda mungkin juga menyukai