JOKO PRAMONO
Badan Riset dan Inovasi Nasional
PRODUKTIVITAS
KUALITAS SWASEMBADA
Tingkatkan KONTINUITAS PANGAN
kesejahteraan petani 02
Tingkatkan
03 EXPOR
2
TANTANGAN DAN KENDALA PENINGKATAN PRODUKSI PADI
5 Penyedian
Hasil sensus jml RT petani Pangan >273 juta Perubahan Siklus La-Nina dan El Nino akan
Jml Kelg Tani
mengalami penurunan, petani 1
Jiwa Iklim sering terjadi pengaruh thd
menurun 2
Indonesia disominasi petani tua, produksi pangan, opt, Lahan salin
dll
4 3
Ketersediaan air Pertumbuhan
irigasi penduduk Kebutuhan pangan
Kapasitas penyediaan air irigasi meningkat setiap tahun
menurun, kompetisi untuk
industry, jaringan irigasi sbg
rusak, msh ad yg blm terjangkau
KERUGIAN EKONOMI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM
Potential Economic losses:
Potential economic IDR 408 T
Implementasi Pembangunan
Potensi kerugian Tahan Iklim berpotensi
ekonomi pada Sektor mengurangi kerugian ekonomi
Pertanian di Indonesia akibat perubahan iklim sebesar Rp
61,71 triliun atau 79,2% dari total
potensi kerugian pada tahun 2024.
2 PERAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM
KETAHANAN PANGAN
Program
LITKAJIBANGRAP
(peneliti+Penyuluh)
TUJUAN:
Eksisting : INOVASI Peningkatan provitas,
TEKNOLOGI kualitas hasil,
Produktivitas rendah, tidak efisien, VUB, budidaya, diversifikasi produk,
kualitas kurang, usaha tdk Efisien, pola tanam, panen, efisiensi usaha
nilai tambah kurang, kontinuitas PHP, sistem pertanian, nilai
produk tdk terjaga dll pertanian, tambah, kontinuitas
kelembagaan dll produk, ketahanan
pangan
PRODUK INOVATIF
TTG, Produk Value
PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI
1 2
Inovasi Budidaya Nilai tambah
(GAP) Meningkatkan provitas,
Kondisi Eksisting Teknologi Integrasi Tanaman- kualitas produk, +
Ternak , ICM, IPM, SRI, SSNM, pendapatan, efisiensi
Budidaya tradisional, Teknologi Cropping pattern dll) usahatani, meminimalisir
Budidaya tanaman resiko, dll
provitas rendah,
eksplorasi SDA
3 4
berlebih, Usahatani
kurang efisien, dll
Inovasi PPHP Nilai Tambah
(GHP) Penurunan losses, Nilai
produk meningkat, lebih awet,
Panen, pasca panen,
eksport, diversifikasi produk
pengolahan HP, packaging,
pertanian, pangan aman,
dll
sertifikasi Prima 3,2,dst
1 Inotek Pertanian Adaptif DPI
• STRATEGI
• Pengembangan VUB padi Amphibi, umur Genjah
• Pengembangan VUB toleran kekeringan
• Pengembangan VUB padi tahan rendaman
• Pengembangan VUB padi Green Super Rice (GSR) Rice
Consortium
• REKOMENDASI
• Perlu rekayasa pola tanam yang adaptif terhadap DPI
dengan memanfaatkan VUB padi sesuai kondisi spesifik
IRRI (IRRI, 2013)
• PERAKITAN VARIETAS PADI TOLERAN TERHADAP
BERBAGAI KONDISI EKSTREM AKIBAT PERUBAHAN
IKLIM GLOBAL
• Kekeringan
• Kadar garam tinggi
• Genangan/rendaman
• Suhu ekstrim (tinggi-rendah)
• Perubahan pola serangan hama, penyakit, gulma
A. VARIETAS ADAPTIF DPI
Varietas padi umur genjah dan toleran kekeringan
Nama Varietas
Sifat Varietas
Umur genjah Inpari 18, Inpari 19, dan Inpari 20
(104-110 hari)
Umur genjah dan Inpari 1, Inpari 11, Inpari 12, dan Inpari
toleran kekeringan 13
1. Meningkatkan efisiensi
pemupukan (terutama N)
2. Menekan keracunan besi (Fe)
tergenang Fe3+ jadi Fe2+ Jika Fe2+
= >350 ppm padi keracunan
3. Menghambat akumulasi CO2,
H2S, asam2 organik
4. Menghambat perkembangan
OPT (penggerek batang, WBC,
keong mas), dan penyakit (busuk
batang dan busuk pelepah)
5. Menghemat air 20-40 %
Gambar Penampang Paralon Kontrol
D. APLIKASI SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI
Padi-Padi-Padi
(TB/TN) =360
Padi-Padi-Padi
Padi 102 hr
(TK) = 308 hr
Padi-padi-
palawija
(TK) =281 hr
Keterangan: TB=tahun basah; TN=tahun normal, TK=tahun kering
Keragaan produktivitas varietas toleran
kekeringan pada saat El Nino di Kab.
Pemalang
Varietas Persentase gabah Berat 1000 butir Hasil GKG
isi (%) (gr) (t ha-1)
25
Dalam Jerami dan kompos
Pengelolaan JERAMI
1
Penghasil Polutan
Waktu Lama Pemanasan