Anda di halaman 1dari 18

Jakarta, 11 Januari 2024

PENATAAN RUANG DALAM MENDUKUNG UPAYA


MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

Oleh:
Farid Hidayat, S.T., M.T.
Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

@ditjentataruang @DitjenTataRuangID @DitjenTataRuangID Ditjen Tata Ruang Tataruang.atr-bpn.go.id gistaru.atrbpn.go.id/rtronline


Outline
1 Perubahan Iklim

Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim


2 di Indonesia

Dukungan Tata Ruang dan Pertanahan terhadap


3 Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

4 Best Practices

Melayani, Profesional, Terpercaya 2


01
Perubahan Iklim

Melayani, Profesional, Terpercaya


Perubahan Iklim
Fenomena Perubahan Iklim Global dan Indonesia

Fenomena Perubahan Iklim Global

Suhu global rata-rata telah meningkat Frekuensi dan keparahan peristiwa Gletser dunia telah kehilangan
sekitar 1,1°C sejak era pra-industri dan cuaca ekstrem, seperti gelombang rata-rata sekitar 227 miliar metrik ton
diproyeksikan meningkat sebesar 1,5°C panas, kekeringan, dan banjir, es per tahun antara CMM tahun 2002
menjadi 4,5 C pada akhir abad ke-21. meningkat secara global. dan 2016,

Permukaan laut global telah meningkat Keasaman laut telah meningkat sekitar Spesies menjadi punah pada tingkat
sekitar 20 cm sejak akhir abad ke-19, dan 26% sejak era pra-industri, karena yang belum pernah terjadi
diproyeksikan naik sebesar 26 cm hingga penyerapan karbon dioksida dari sebelumnya, dan banyak ekosistem
82 cm pada akhir abad ke-21. atmosfer. diubah, mengurangi kapasitas mereka
untuk memberikan layanan vital bagi
kemanusiaan.
Sumber: IPCC

Fenomena Perubahan Iklim di Indonesia

● Dalam 40 tahun terakhir, terjadi kenaikan suhu ● Permukaan air laut Indonesia cenderung ● Terjadi perubahan klimatologis di Indonesia selama
permukaan di Indonesia bagian barat dan mengalami peningkatan setiap tahunnya (62,3 mm 19 tahun ya 2001-2019. Durasi musim hujan lebih
tengah. pada tahun 2022) panjang di beberapa wilayah selatan di Indonesia.
● Pulau Sumatra bagian timur, Pulau Jawa bagian ● Rata-rata kenaikan permukan air laut Indonesia ● Hari-hari kering mengalami peningkatan selama
utara, Kalimantan dan Sulawesi bagian utara mencapai 4 mm setiap tahunnya, lebih tinggi musim hujan untuk wilayah selatan Indonesia.
mengalami trend kenaikan > 0,3°C per dekade. dibandingkan rata-rata tahunan global yaitu 3 mm

Sumber:
https://news.republika.co.id/berita/remug8485/bmkg-ungkap-kenaikan-suhu-di-indonesia-dalam-40-tahun-terakhir
https://dataindonesia.id/varia/detail/permukaan-air-laut-indonesia-cenderung-meningkat
https://www.brin.go.id/news/112114/periset-brin-paparkan-data-perubahan-iklim-10-tahun-terakhir-musim-hujan-di-indonesia-lebih-panjang

Melayani, Profesional, Terpercaya 4


Perubahan Iklim Tingkat Kegagalan dalam Adaptasi Perubahan Iklim
Perubahan Iklim sebagai Risiko Global Teratas

World Economic Forum, Global Risk Perception Survey 2022-2023

Jangka Pendek: dalam periode 2 tahun Jangka Panjang: dalam periode 10 tahun

1 Krisis biaya hidup 1 Kegagalan mitigasi perubahan iklim

Hasil survei
2 Bencana alam dan perubahan cuaca ekstrem 2 Kegagalan adaptasi perubahan iklim persepsi risiko
terhadap
perubahan iklim
3 Konfrontasi geoekonomi 3 Bencana alam dan perubahan cuaca ekstrem menunjukkan
bahwa mayoritas
4 Kegagalan mitigasi perubahan iklim 4 Hilangnya keanekaragaman hayati dan kerusakan ekosistem negara-negara di
dunia mengalami
Tingkat Kegagalan dalam Mitigasi Perubahan Iklim
kegagalan dalam
5 Erosi kohesi sosial dan polarisasi sosial 5 Migrasi paksa dalam skala besar mengupayakan
mitigasi dan
adaptasi
6 Kerusakan lingkungan berskala besar 6 Krisis sumber daya alam
perubahan iklim.
Hal ini ditunjukkan
7 Kegagalan adaptasi perubahan iklim 7 Erosi kohesi sosial dan polarisasi sosial dengan dominasi
spektrum warna
pekat.
8 Perluasan kejahatan dan serangan cyber 8 Perluasan kejahatan dan serangan cyber

9 Krisis sumber daya alam 9 Konfrontasi geoekonomi

10 Migrasi paksa dalam skala besar 10 Kerusakan lingkungan hidup dalam skala besar

: Ekonomi : Lingkungan : Geopolitik : Sosial : Teknologi

Sumber: Global Risk Perception Survey accessed on www.weforum.org at January 8’th 2024 Sumber: The Global Risks Report 2023 18th Edition. World Economic Forum. (2023)

Melayani, Profesional, Terpercaya 5


Perubahan Iklim
Urbanisasi dan Perubahan Iklim

49,8% 56,7% 66,6% 70%


Total Populasi Populasi Perkotaan Populasi Perdesaan Penduduk hidup di kota Penduduk hidup di kota
Penduduk hidup di kota Penduduk hidup di kota
Populasi (ribu)

Tahun

Populasi Perkotaan dan Perdesaan Dunia (1950-2030)


Sumber: Berbagai Sumber

Sumber: Handayani (2023) dalam Bahan Paparan Urgensi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang di Indonesia

Peningkatan urbanisasi di Indonesia sebesar 1% hanya


memberikan kontribusi 1,4% terhadap PDRB,
sementara China mencapai 3%, dan Timur Asia Pasifik Dampak Urbanisasi
mencapai 2,7%.
Konversi lahan Ketersediaan Air Bersih Infrastruktur Perkotaan
Sumber: World Bank, 2019

Lalu Lintas Bencana dan Perubahan/


Degradasi lahan Risiko Iklim

Melayani, Profesional, Terpercaya 66


02
Upaya Mitigasi dan Adaptasi
Perubahan Iklim di Indonesia

Melayani,Melayani,
Profesional, Terpercaya
Profesional, 7
Terpercaya
Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Definisi dan Konsep

Mitigasi Adaptasi
Kegiatan yang dapat mengurangi Emisi GRK, meningkatkan Tindakan menyesuaikan diri untuk mengantisipasi pengaruh buruk iklim,
serapan karbon dan/atau penyimpanan/penguatan dengan cara membangun strategi antisipasi dan memanfaatkan
cadangan karbon peluang-peluang yang menguntungkan

Mitigasi dan adaptasi


perubahan iklim harus
diimplementasikan secara
seimbang demi mencapai
strategi yang efektif dalam
menanggulangi dampak
perubahan iklim. Dengan
mengintegrasikan keduanya
secara seimbang, kita dapat
mengurangi risiko dan
membangun ketahanan
masyarakat serta ekosistem
terhadap perubahan iklim yang
sedang berlangsung.

Sumber: Handayani et al, 2023 Melayani, Profesional, Terpercaya 88


Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Komitmen Indonesia dalam Penanganan Perubahan Iklim

Penyampaian Updated NDC & Long


Term Strategy for Low Carbon and
Climate Resilience 2050
Rencana Aksi Nasional Implementasi Climate
Ratifikasi Kyoto Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Budget Tagging (CBT) Penerbitan Perpres Nilai Ekonomi
Protocol GRK (RAN-GRK) Iklim (RAN PI) untuk Aksi Adaptasi Karbon dan UU HPP-Pajak Karbon

2004 2011 2014 2018 2021

1994 2007 2012 2016 2020 2022


Ratifikasi COP-13 di Bali, The First Mitigation Ratifikasi Paris Agreement & Perubahan Iklim sebagai Penyampaian
UNFCCC Indonesia Financial Framework penyampaian the First NDC Prioritas Nasional dalam Enhanced NDC
Implementasi Climate Budget RPJMN 2020-2024 yang
Tagging (CBT) untuk Aksi Mitigasi terdiri dari Pembangunan
Rendah Karbon dan
Pembangunan
Berketahanan Iklim

Melayani, Profesional, Terpercaya 9


Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Internalisasi Perubahan Iklim dalam Kebijakan Nasional

LTS-LCCR (Long-term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience) - KLHK 2050
Strategi jangka panjang dengan mempertimbangkan keseimbangan antara pengurangan emisi, pertumbuhan ekonomi, ekuitas dan pembangunan berketahanan iklim.
Target: Mengurangi dampak perubahan iklim terhadap PDB nasional sebesar 3,45% pada tahun 2050
Strategi: peningkatan ketahanan pada empat kebutuhan dasar (pangan, air, energi, dan kesehatan lingkungan)

Indonesia Emas 2045 - BAPPENAS 2045


Visi 100 tahun Indonesia Merdeka yang memuat peta jalan yang mampu dan perlu dicapai hingga tahun 2045.
Strategi Mitigasi dan Adaptasi: (Bidang prioritas: pangan, air, energi, kesehatan, dan ekosistem)
1. Sasaran 5 Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju net zero emission yang ditandai dengan penurunan intensitas Tiga area ketahanan
emisi GRK dari 38,6 persen (2025) menjadi 93,5 persen (2045); LTS-LCCR dan ENDC:
● Ketahanan ekonomi
2. Arah Pembangunan Nomor 5 (IE 17 Resilience Terhadap Perubahan Iklim).
● Ketahanan sosial dan

sumber penghidupan
ENDC (Enhanced Nationally Determined Contribution) 2030 ● Ketahanan

dan Lanskap
ekosistem

ENDC
Memuat komitmen target penurunan emisi GRK Indonesia dan adaptasi perubahan iklim pada 2030
Target: Membangun ketahanan nasional, kewilayahan, dan masyarakat dari berbagai risiko atas kondisi perubahan iklim atau ketahanan iklim.
(NDC Perpres 98/2021 Tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian NDC dan Pengendalian Emisi GRK dalam
Pembangunan Nasional)

RPJMN 2020-2024 - BAPPENAS


Agenda pembangunan jangka menengah nasional yang berketahanan iklim
2024

Melayani, Profesional, Terpercaya 10


10
Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Strategi Pengurangan Dampak Perubahan Iklim di Indonesia: Target Tingkat Emisi GRK dari Skenario LCCP

2030 2050 2060 STRATEGI

Penyerapan bersih pada tahun 2030, pengurangan deforestasi, peningkatan


Lahan -140 -304 -326 Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (SFM), restorasi gambut, aforestasi dan
reboisasi, Bioenergi dengan Penyimpanan Penangkapan Karbon (BECCS).

RE: Solar PV, Hydro, Wind, Biomass, Biofuel, Tidal, dan Limbah.
Energi 1.030 572 87
Pengembangan EV, pemanfaatan Hidrogen, CCS/CCUS, BECCS

Meningkatkan rasio klinker semen, meningkatkan teknologi canggih di


IPPP 62 50 45 pabrik amoniak, katalis sekunder dalam penghancuran N2O,
(Proses Industri dan
Penggunaan Produk) peningkatan teknologi di industri logam.

198 120 87 Meningkatkan pengomposan 3R, TPA + LFG, biodigester, sludge recovery,
Limbah Refuse Derived Fuel (RDF), Solid Recovered Fuel (SRF), Palm Oil Mill
Effluent (POME)

Mengurangi alih fungsi lahan untuk persawahan, memaksimalkan konversi


Pertanian 94 102 101
lahan untuk perkebunan, pemanfaatan lahan yang tidak produktif

Sumber: KLHK (2021)


Melayani, Profesional, Terpercaya 11
11
03
Dukungan Tata Ruang dan Pertanahan
terhadap Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Melayani,Melayani,
Profesional, Terpercaya
Profesional, 12
Terpercaya
Dukungan Tata Ruang dan Pertanahan terhadap Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Tantangan dan Upaya Internalisasi Isu Perubahan Iklim dalam Pelaksanaan Penataan Ruang
Isu dan Tantangan: Perubahan Iklim dan Isu Lainnya

Perubahan Urbanisasi, Ketahanan Ketahanan Perkembangan Kawasan Perbatasan


Iklim Perkotaan, dan Pangan, Energi, SDGs Keterkaitan Ekosistem dan Iklim Isu-isu lainnya
dan Air Desa-Kota terhadap Bencana Investasi Teknologi Negara
New Urban Agenda

Penataan Ruang
Perencanaan Tata Ruang Pemanfaatan Ruang Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1. Sinkronisasi program pembangunan dengan Indikasi Program RTR untuk menjawab 1. Insentif dan Disinsentif
1. Penyediaan RTR yang lengkap dari level makro,
isu strategis terkait PI, Ketahanan Pangan-Energi-Air, Ketahanan Bencana, dll 2. Penilaian KKPR
meso, dan mikro
2. Perwujudan rencana struktur dan pola ruang serta indikasi program RTR 3. Penilaian perwujudan RTR dan penggunaan
2. Peningkatan kualitas RTR
3. Realisasi pemenuhan dan penyediaan RTH indikator (KPI) RTR yang spesifik dan terukur
❏ Internalisasi dan pengarusutamaan isu-isu
4. Implementasi perlindungan/pemertahanan lahan sawah dan pertanian (LP2B, LBS, 4. Inventarisasi dan pemanfaatan tanah terlantar,
strategis (Perubahan iklim, Ketahanan
LSD) dan pembangunan infrastruktur pendukung HGU habis
pangan-energi-air, dst) ke dalam RTR:
5. Implementasi perlindungan situ, danau, embung, dan waduk (SDEW) 5. Pengendalian SDEW
Tujuan/Kebijakan/Strategi dan Indikasi
6. Implementasi pengembangan perkotaan: low carbon development,low impact 6. Pengendalian lahan sawah dan pangan
Program RTR
development, TOD, Green City, Smart City, Spongy City, Water Sensitive Urban 7. Law enforcement/penertiban pelanggaran
❏ KPI RTR terkait isu-isu strategis tersebut
Design, dlst. pemanfaatan ruang
❏ Integrasi KLHS dan risiko bencana
7. dst 8. dst

Respons yang Respons yang Respons yang


Respons terhadap Perubahan Iklim
Komprehensif Integratif Transformatif

Ekosistem (Support System) Penataan Ruang dalam Pengurangan Dampak Perubahan Iklim dan Isu Lainnya
Data dan Informasi Partnership
Regulasi Bidang Sains, SDM Tata Kelola ❏ Kolaborasi
Penataan Ruang Teknologi, dan ❏ Spasial ❏ Pendanaan
❏ Non-spasial ❏ Partisipasi
(NSPK) Inovasi ❏ Kelembagaan masyarakat
❏ Bidang tanah
❏ Lainnya
Melayani, Profesional, Terpercaya 13
Dukungan Tata Ruang dan Pertanahan terhadap Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Kebijakan Spasial dalam Mendukung Pengurangan Dampak Perubahan Iklim

Kebijakan Pemenuhan Ruang Terbuka Hijau


Pemenuhan 20% (dua puluh persen) Ruang Terbuka Hijau Publik dari luas Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan, maka
diperlukan terobosan penyediaan Ruang Terbuka Hijau (Peraturan Menteri ATR/KaBPN No. 14 Tahun 2022).

Penguatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Tanah

Pelaksanaan pengendalian terutama penegakan hukum dalam pemanfaatan ruang, pemberian sanksi, insentif dan
disinsentif, dan perlindungan SDEW.

Reforma Agraria
Kegiatan redistribusi tanah berkontribusi dalam mengurangi efek gas rumah kaca yang akan berkontribusi
dalam penyimpanan cadangan karbon untuk mengurangi dampak perubahan iklim (Pahlevi et. al, 2020)
Temuan Informasi: Jumlah stok karbon yang tersedia menurut hasil perhitungan dari kegiatan redistribusi tanah tahun 2017 sebesar 55.577,42 Ton. Tahun 2018
sebesar 4.087.406,22 Ton. Tahun 2019 sebanyak 6.609.980,22 Ton, dan Tahun 2020 sebanyak 3.065.909,49 Ton. Total karbon yang tercadangkan di lahan
redistribusi tanah Kalimantan Barat adalah sejumlah 13.818.873,35 Ton.

Melayani, Profesional, Terpercaya 14


14
Dukungan Tata Ruang dan Pertanahan terhadap Perubahan Iklim
Pengurangan Alih Fungsi Lahan melalui Penguatan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Tanah

Pemberian Insentif dan Disinsentif


1 di Kawasan Pertanian

Inventarisasi dan pemanfaatan


2 tanah terlantar/HGU habis

Pengendalian Sungai Danau


3 Embung Waduk (SDEW)

Pengendalian lahan sawah dan


4 pangan

Law enforcement/penertiban
5 pelanggaran pemanfaatan ruang

Melayani, Profesional, Terpercaya 15


15
04
Best Practices

Melayani,Melayani,
Profesional, Terpercaya
Profesional, 16
Terpercaya
Best Practice
Penataan Ruang Berbasis Adaptasi Perubahan Iklim terkait Bencana Hidrometeorologi

Sponge City (China)

Konsep yang mengacu pada kota yang mengoptimalkan


Low Impact Development (USA) sistem permukaan dan bawah tanahnya berperan
seperti spons untuk menyerap, menyimpan, dan
memurnikan air hujan untuk berbagai jenis penggunaan
kembali sebelum dibuang.

Water Sensitive Urban Design


(Australia)
Konsep perencanaan lahan inovatif dan pendekatan
desain yang berupaya mempertahankan fungsi
ekologis dan hidrologi melalui perlindungan,
peningkatan, dan mengutamakan proses alami.
Sustainable Urban Drainage System Active, Beautiful, Clean Waters
(United KIngdom) Design (Singapore)

Pendekatan pengelolaan air hujan perkotaan terpadu, yang


terdiri dari penyimpanan air, pengolahan air, dan teknik
berkelanjutan dalam siklus air perkotaan, yang bertujuan
untuk mengurangi dampak perluasan perkotaan dan
meningkatkan ekosistem, kelayakan huni, dan masyarakat
Konsep praktik manajemen, struktur kontrol, Konsep yang mengintegrasikan Lingkungan, dalam perencanaan kota.
dan strategi yang dirancang untuk mengalirkan Perairan, serta Komunitas untuk menciptakan
air permukaan secara efisien dan berkelanjutan ruang baru dan mendorong aktivitas gaya hidup
sekaligus meminimalkan polusi dan mengelola untuk berkembang di dalam dan sekitar perairan.
dampak terhadap kualitas air.
Sumber: diadopsi dari Handayani et. al (2023) Melayani, Profesional, Terpercaya 17
17
TERIMA KASIH
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

@kementerian.atrbpn Kementerian ATRBPN @atr_bpn Kementerian ATRBPN

Anda mungkin juga menyukai