Anda di halaman 1dari 33

DIREKTORAT BINA PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH WILAYAH II

DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG


KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

INTEGRASI KLHS DALAM PENYUSUNAN


RENCANA TATA RUANG
Pasca PP No.21 Tahun 2021 dan Permen ATR/BPN No.11 Tahun 2021

Rahma Julianti, ST, M.Sc


KEPALA SUBDIREKTORAT PERENCANAAN TATA RUANG
PROVINSI DAN KOTA WILAYAH II
I PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG PASCA UUCK DAN PP 21/2021
DAFTAR ISI
II KETERKAITAN KLHS DALAM PENATAAN RUANG

III INTEGRASI KLHS DALAM PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG

IV ISU DAN KENDALA DALAM PENYUSUNAN KLHS DALAM RENCANA TATA RUANG

V DRAFT RAPERMEN ATR/BPN : TATA CARA PENGINTEGRASIAN KLHS DALAM PENYUSUNAN RTR

DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG


KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

2
Penyelenggaraan Penataan Ruang
Pasca UUCK dan PP 21/2021

3
Penyelenggaraan Penataan Ruang
sebagai amanah UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Asas UU CK No. 11/2020 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi
kegiatan dan/atau usaha dengan RDTR, dengan
ketentuan:
Dengan tujuan antara lain untuk
peningkatan ekosistem investasi dan Pasal 15:
kegiatan berusaha Pemerintah Daerah yang belum menyusun
Pemerintah
Daerah yang dan menyediakan RDTR, maka KKPR
Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan sudah menyusun diberikan melalui persetujuan dengan asas
berusaha meliputi: dan menyediakan berjenjang dan komplementer berdasarkan:
a. Penerapan perijinan berbasis risiko; RDTR • RTRW Nasional • RZ KSNT
b. Penyederhanaan persyaratan dasar • RTRW Provinsi • RZ KAW
Perizinan Berusaha; maka KKPR • RTRW • RTR
c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha diberikan melalui Kabupaten/Kota Pulau/Kepulauan
sektor; dan konfirmasi • RTR KSN
d. Penyederhanaan persyaratan investasi.

4
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

√ INTEGRASI TATA RUANG

Diintegrasikan RTRWN Ditetapkan melalui satu… Peraturan


RTRL Maks. 2 tahun sejak PP berlaku
1:1.000.000 Pemerintah

Diintegrasikan RTRW Provinsi Peraturan


Ditetapkan melalui satu…
RZWP3K Maks. 18 bulan sejak PP berlaku
1:250.000 Daerah

RZ KSN Diintegrasikan RTR KSN Ditetapkan melalui satu… Peraturan


Maks. 2 tahun sejak PP berlaku
RZ KSNT 1:25.000 – 1:50.000 Presiden
yang berupa PPKT
dari sudut kepentingan
pertahanan dan keamanan di
kawasan perbatasan negara.

PP No. 21/2021: Pasal 245 – 246 ayat (4), (5), (6)


5
Telah diterbitkan 5 Peraturan Menteri ATR/BPN
Sebagai Turunan dari UU No. 11/2020 dan PP No. 21/2021

1 2 3 4 5 6
Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan
Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen
Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Raperermen
No. 13 Tahun 2021 No. 14 Tahun 2021 ATR/KBPN No.
No. 10 Tahun 2021 No. 11 Tahun 2021 ATR/KBPN
15 Tahun 2021
tentang tentang Pedoman
tentang Pedoman tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penyusunan Basis tentang tentang Pendidikan
Penyusunan, PK, Penyusunan & Revisi
Kesesuaian Data dan Penyajian Koordinasi & Pelatihan Bidang
& Revisi RTR RTRW Provinsi,
Kegiatan Peta RTRW Penyelenggaraan Penataan Ruang &
Pulau/Kepulauan, Kabupaten/Kota,
Pemanfaatan Provinsi, Penataan Ruang Pembinaan Profesii
RTR KSN, dan dan RDTR, serta Tata
Ruang (KKPR) dan Kabupaten, dan Perencana Tata
RDTR KPN Cara Penerbiitan
Sinkronisasi Kota, serta Peta Ruang
Persetujuan
Program RDTR
Substansi
Pemanfaatan Kabupaten/Kota
Ruang (SPPR)

6
ISU STRATEGIS PERUBAHAN MUATAN

PENINJAUAN PENERBITAN
RTRW PROVINSI RTRW KAB/KOTA RDTR
KEMBALI PERSUB

PENGHAPUSAN RTR KSP DAN KSK DAN MUNCULNYA RDTR PERUBAHAN


PERUBAHAN SYARAT LOKET
LINTAS KABUPATEN/KOTA
Pasal 55 ayat (1) dan ayat (4) PP 21/21
PROSEDUR
PENINJAUAN PERUBAHAN BATAS
JANGKA WAKTU PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RTR KEMBALI RTR WAKTU PEMBAHASAN
Pasal 9 ayat (2) dan Pasal 24 ayat (3) Pasal 92 s/d Pasal 96 LINTAS SEKTOR
PP 21/21 SAMPAI DENGAN
PENERBITAN PERSUB
INTEGRASI KLHS PADA MUATAN RTR Pasal 67, Pasal 74, Pasal
Pasal 12 ayat (5), Pasal 16 ayat (5), Pasal 19 ayat (5), Pasal 23 ayat (5), Pasal 27 ayat 81, Pasal 90 PP 21/21
(5), Pasal 36 ayat (6)

INTEGRASI PERUBAHAN
LINSEK
RZWP3K DENGAN BENTUK PENETAPAN
MENGINTEGRASIKAN
RDTR
RTRWP Pasal 85 huruf d dan
PROGRAM KEGIATAN
Pasal 245 huruf b PP SEKTOR, KEGIATAN
Pasal 91 PP 21/21 BERSIFAT STRATEGIS
21/21
NASIONAL, BATAS
DAERAH, GARIS
PANTAI, DAN
KAWASAN HUTAN

7 7
KETERKAITAN KLHS
DALAM PENATAAN RUANG

8
Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan
Upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek
lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam strategi Ekonomi
pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup
serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu
hidup generasi masa kini dan masa depan.

UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pembangunan


Pengelolaan Lingkungan Hidup
Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan dicapai melalui titik Perlindungan Pembangunan


pertemuan dari ketiga unsur kunci yang mencakup cara Lingkungan Sosial
pandang ekonomi, lingkungan, dan sosial

25
9
UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup untuk Perencanaan Tata Ruang
UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup sebagaimana telah diubah dengan
UU 11/2020 tentang Cipta Kerja
PP No. 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
• Untuk menjaga kelestarian fungsi lingkungan
Penataan Ruang
hidup dan keselamatan masyarakat, setiap
perencanaan tata ruang wilayah wajib
didasarkan pada KLHS. PP No. 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas PP
• Perencanaan tata ruang wilayah ditetapkan No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN
dengan memperhatikan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup.

Permen ATR/BPN No.11 Tahun 2021 tentang Tata


PP 46/2016 tentang Tata Cara
Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, dan
Penyelenggaraan KLHS Penertiban Persetujuan Substansi RTRW Provinsi,
Mengamanatkan Pembuatan dan pelaksanaan Kab, Kota dan RDTR
KLHS pada kementerian/ lembaga pemerintah
nonkementerian, pemerintahan daerah provinsi,
dan pemerintahan daerah kabupaten/kota diatur
oleh menteri/kepala lembaga pemerintah non Kementerian ATR/BPN menyusun (RA)PERMEN tentang
kementerian, gubernur, dan bupati/wali kota sesuai Tata Cara Pengintegrasian Pembuatan dan Pelaksanaan
dengan kewenangannya. KLHS dalam Penyusunan RTR

25
10
11
Amanat terkait KLHS dalam Peraturan Perundangan Bidang Tata Ruang
UU No. 26 Tahun 2007 UU No. 11 Tahun 2021 PP No. 21 Tahun 2021

• Penyelenggaraan penataan ruang • Pelaksanaan penyusunan rencana tata • Penyusunan KLHS disusun terintegrasi
bertujuan untuk mewujudkan ruang ruang dilakukan dengan dalam Proses Penyusunan RTRWN, RTR
wilayah nasional yang aman, nyaman, memperhatikan daya dukung dan Pulau/Kepulauan, RTR KSN, RTRW
daya tampung lingkungan hidup dan Provinsi, dan RTRW Kabupaten/ Kota
produktif, dan berkelanjutan. (Pasal 3)
kajian lingkungan hidup strategis. pada tahapan pengolahan data dan
• Penyusunan tata ruang perlu (Pasal 14 A ayat (1)) analisis. (Pasal 12, 16, 19, 23, 27, 36)
memperhatikan daya dukung dan daya • Penyusunan kajian lingkungan hidup • Prosedur penetapan rencana tata ruang
tampung lingkungan hidup. (pasal 19, strategis dilakukan dalam penyusunan wilayah dilengkapi dengan validasi
Pasal 22 ayat (2), Pasal 25 ayat (2), rencana tata ruang. (Pasal 14 A ayat (2)) dokumen KLHS. (Pasal 62, 69, 76)
• Pemanfaatan ruang wilayah nasional, • Dalam analisis kajian daya dukung dan
daya tampung lingkungan yang
provinsi, dan kabupaten/kota dilakukan
terintegrasi dengan KLHS, dapat
sesuai dengan daya dukung dan daya dilakukan analisis terhadap aspek
tampung lingkungan hidup. (Pasal 34 dampak dan resiko lingkungan hidup,
ayat 4) jasa ekosistem, pemanfaatan sumber
daya alam, tingkat kerentanan dan
perubahan iklim dan/atau
keanekaragaman hayati. (Penjelasan
Pasal 12, 16, 19, 23, 27, 36)
• Kajian terhadap aspek-aspek tersebut
disesuaikan dengan lingkup dan
karakteristik wilayah perencanaan, tujuan
Perencanaan Tata Ruang, dan fokus
perencanaan. (Penjelasan Pasal 12, 16,
19, 23, 27, 36)
11
12
Amanat terkait KLHS dalam Peraturan Perundangan Bidang Tata Ruang
Permen ATR/Ka.BPN No. 11 Tahun 2021
Pasal 13 Pasal 29 Pasal 37

• KLHS dilaksanakan secara terintegrasi dalam • KLHS dilaksanakan secara terintegrasi dalam • Pengajuan persetujuan substansi rancangan
rangkaian penyusunan RTRW provinsi, rangkaian penyusunan RDTR kabupaten/kota. peraturan daerah tentang RTRW dari gubernur,
kabupaten, dan kota. bupati, dan wali kota kepada Menteri dilengkapi
• KLHS menghasilkan dokumen KLHS.
dengan dokumen salah satunya validasi dokumen
• KLHS menghasilkan dokumen kajian lingkungan • Dokumen KLHS untuk RDTR kabupaten/kota KLHS dari menteri/perangkat daerah provinsi yang
hidup strategis. divalidasi oleh perangkat daerah provinsi yang membidangi urusan lingkungan hidup.
• KLHS untuk RTRW provinsi mencakup membidangi urusan lingkungan hidup.
• Pengajuan persetujuan substansi rancangan
perencanaan wilayah darat dan perairan pesisir. • Validasi diterbitkan dalam waktu paling lama 10 peraturan kepala daerah tentang RDTR
• Dokumen KLHS untuk RTRW provinsi divalidasi oleh (sepuluh) Hari sejak diajukan oleh Pemerintah kabupaten/kota kepada Menteri dilengkapi dengan
menteri yang menyelenggarakan urusan Daerah kabupaten/kota. dokumen salah satunya validasi dokumen KLHS dari
pemerintahan di bidang lingkungan hidup. perangkat daerah provinsi yang membidangi urusan
• Dalam hal validasi dokumen KLHS belum
• Dokumen KLHS RTRW kabupaten/kota divalidasi diterbitkan sampai batas waktu maka dokumen lingkungan hidup.
oleh perangkat daerah provinsi yang membidangi yang diajukan oleh Pemerintah Daerah • Dalam hal validasi KLHS belum diterbitkan sampai
urusan lingkungan hidup. kabupaten/kota dianggap telah disetujui. batas waktu yang ditetapkan dalam peraturan
• Validasi diterbitkan dalam waktu paling lama 10 perundang-undangan, maka pengajuan persetujuan
(sepuluh) Hari sejak diajukan oleh Pemerintah substansi menggunakan permohonan validasi
Daerah provinsi, kabupaten, dan kota. KLHS.

• Dalam hal validasi dokumen KLHS belum


diterbitkan sampai batas waktu maka dokumen
yang diajukan oleh Pemerintah Daerah provinsi,
kabupaten, dan kota dianggap telah disetujui.

12
Proses Penetapan RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota

Terobosan Penetapan 1 2 3 4 Penyampaian


Pengajuan Pembahasan
RTRW dalam PP No. Penyusunan RTRW
Ranperda RTRW Ranperda RTRW
Ranperda RTRW
21/2021 Pasal 60 – 84: di DPRD (Loket)

Dari Gubernur/Bupati/Wali Kota Gubernur/Bupati/Walikota DPRD Dari Gubernur/Bupati/Wali


Pemprov/Pemkab/Pemkot dan Perangkat Daerah
Jangka waktu penyusunan terkait kepada DPRD Prov/Kab/Kota.
Prov/Kab/Kota, dan perangkat Kota kepada Menteri ATR
daerah terkait
dan penetapan RTRW
dibatasi paling lama 18
Di dalamnya
bulan, terhitung sejak memuat:
c. Validasi dokumen
Maks. 10 hari kerja
pelaksanaan penyusunan kajian lingkungan
a. Pengaturan
hidup strategis dari
RTRW. wilayah
Menteri LHK*
perairan pesisir
d. Rekomendasi peta
Saat Ranperda RTRW (khusus untuk
dasar dari BIG*
diajukan untuk ditetapkan, RTRW Provinsi)
b. BA
validasi dokumen kajian pembahasan
lingkungan hidup strategis dari Pemprov Maks.10 hari kerja *Mengintegrasikan
harus sudah tersedia. (khusus untuk *Catatan: Jika tidak diterbitkan program/kegiatan sektor,
hingga batas waktu, maka
RTRW kegiatan yang bersifat
dokumen yang diajukan oleh
Khusus untuk RTRW Prov., Kabupaten/ Pemda dianggap telah strategis nasional, batas
Kota) daerah, garis pantai, dan
materi teknis muatan disetujui.
kawasan hutan.
perairan pesisir yang
diintegrasikan harus sudah
mendapat persetujuan 9 8 7 6 5 Pembahasan
Penetapan Persetujuan Penerbitan
teknis dari Menteri KKP. Evaluasi
Persetujuan Lintas Sektor
Perda RTRW Ranperda RTRW Bersama
Khusus untuk RTRW Substansi (Persub) (Linsek)*
Kab/Kota, evaluasi Mendagri (khusus untuk ATR, Pemprov/Pemkab/
Gubernur/Bupati/ Gubernur/Bupati/ Wali
Ranperda RTRW sebelum RTRWP)/Gubernur (khusus Kota dan DPRD Prov. Menteri ATR Pemkot, DPRD, dan K/L/D
Wali Kota
penetapan dilakukan oleh untuk RTRWK) terkait

Gubernur.

Maks. 2 bulan Maks. 20 hari kerja


PP No. 21/2021: Pasal 60-84
19
13
Proses Penetapan RDTR Kabupaten/Kota
Terobosan Penetapan 1 2 3
RDTR dalam PP No. Penyampaian
21/2021 Pasal 85 – 91: Penyusunan RDTR Konsultansi Publik Ranperkada RDTR
(Loket)

Jangka waktu Pemkab/Pemkot bersama Masyarakat, Pemkab/Pemkot bersama Dari Bupati/Wali Kota kepada
termasuk DPRD Masyarakat, termasuk DPRD Menteri ATR
penyusunan dan
penetapan RDTR dibatasi Di dalamnya memuat:
paling lama 12 bulan,
a. Validasi dokumen Maks.
terhitung sejak diterbitkan 10
kajian lingkungan
pelaksanaan penyusunan hidup strategis
hari kerja sejak
diajukan oleh
RDTR. dari perangkat Pemda Provinsi
daerah provinsi
yang membidangi Jika tidak
Tahapan penyusunan urusan di diterbitkan hingga
dan validasi KLHS, serta lingkungan hidup* batas waktu, maka
dokumen yang Mengintegrasikan program/kegiatan
rekomendasi BIG tetap b. Rekomendasi diajukan oleh sektor, kegiatan yang bersifat
ada dan terintegrasi di peta dasar dari Pemda dianggap
strategis nasional, batas daerah, garis
dalam proses penyusunan BIG telah disetujui.
pantai, dan kawasan hutan.
RDTR

Proses evaluasi 6 5 4
Pemerintah Daerah Penetapan Penerbitan Persetujuan Pembahasan Lintas
Provinsi pada penetapan Perkada RDTR Substansi (Persub) Sektor (Linsek)
RDTR dihilangkan.
Menteri ATR (dapat ATR, Pemprov dan Pemkab/Pemkot,
Bupati/Walikota DPRD, dan K/L/D terkait
didelegasikan kepada Gubernur)

Maks. 1 bulan Maks. 20 hari


PP No. 21/2021: Pasal 85-91
*Dimuat dalam Rapermen tentang Tata Cara Penyusunan dan Revisi RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota, RDTR serta Tata Cara Penerbitan Persetujuan Substansi
21
14
INTEGRASI KLHS
DALAM PENYUSUNAN RTR

15
Esensi Penyusunan KLHS

(Pasal 2 dan 3) KLHS wajib dilaksanakan ke dalam penyusunan atau evaluasi:


1. rencana tata ruang wilayah beserta rencana rincinya, RPJPNas, RPJPD, RPJM Nas,
KLHS, adalah rangkaian analisis yang dan RPJMD;
sistematis, menyeluruh, dan partisipatif 2. Kebijakan, Rencana, dan/atau Program yang berpotensi menimbulkan dampak
untuk memastikan bahwa prinsip dan/atau risiko Lingkungan Hidup.
Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi
3. Kebijakan, Rencana, dan/atau Program yang berpotensi menimbulkan dampak
dasar dan terintegrasi dalam pembangunan
dan/atau risiko Lingkungan Hidup.
suatu wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana,
dan/atau Program. 4. Penyusunan atau evaluasi rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
beserta rencana rincinya, rencana zonasi kawasan strategis nasional tertentu untuk
PP No.46 Tahun 2016 tentang Tata Cara pulau-pulau kecil terluar serta rencana pengelolaan dan zonasi kawasan konservasi
Penyelenggaraan KLHS
perairan.
5. Kebijakan, Rencana, dan/atau Program yang berpotensi menimbulkan dampak
dan/atau risiko Lingkungan Hidup, meliputiKebijakan, Rencana, dan/atau Program
pemanfaatan ruang dan/atau lahan yang ada di daratan, perairan, dan udara yang
berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko Lingkungan Hidup dan Kebijakan,
Rencana, dan/atau Program lain berdasarkan permintaan masyarakat.

25
16
Kondisi Ideal Penyusunan RTR dan KLHS

Kondisi ideal : penyusunan RTR dan KLHS dilaksanakan dengan terintegrasi.

Biaya Relatif lebih “murah”

Efektif dan Efisien Waktu Lebih cepat

Teknis dan Proses Pengumpulan data dan


analisis yang terintegrasi

Dengan mengintegrasikan proses penyusunan KLHS kedalam perencanaan tata ruang, maka:
(a) proses KLHS bisa diintegrasikan dengan proses penyusunan tata ruang;
(b) nomenklatur KLHS bisa langsung diadaptasi dengan nomenklatur penyusunan RTR;
(c) meminimalisasi kesalahpahaman di antara penyusun KLHS dan penyusun RTR; dan
(d) validasi dokumen KLHS terintegrasi dengan RTR.

25
17
ALUR PROSES
KONSEP PROSES KLHS DALAM INTEGRASI RENCANA TATA RUANG
PENYUSUNAN KLHS
Pengkajian Muatan Wilayah Perencanaan
ALUR PROSES
PENYUSUNAN RTR
Identikasi Isu PB Identifikasi Materi
Materi Teknis
Muatan KRP
Pengumpulan RZWP3K (untuk
PERSIAPAN Isu PB Yang Paling Provinsi)
Data dan Informasi Strategis
Materi Muatan KRP
Isu PB Prioritas yang berdampak
CATATAN
• Tim penyusun RTRW
Provinsi/Kab/Kota bertanggung
jawab terhadap proses Analisis Pengaruh Kajian 6 Muatan
penyusunan dan kualitas substansi
RTR.
Pengolahan
• Tim Pokja KLHS dan Tim Penyusun DDDT Risiko JE SDA PI KEHATI
Data dan Analisis
RTRW Provinsi/Kab/Kota dapat
ditetapkan dalam satu Surat
Rekomendasi
Keputusan (SK). Rumusan Penjaminan Pendoku-
VALIDASI
Perbaikan Kualitas mentasian
• Pada Provinsi Proses integrasi Alternatif KRP
RTRWP dengan muatan RZWP3K
dilakukan oleh Dinas
PUPR/Bappeda dan Dinas KP
• Jika ada Rekomendasi Perbaikan
KRP dari KLHS untuk wilayah darat Integrasi Muatan
Penyusunan Penyusunan dan
dilakukan oleh Dinas RZWP3K (untuk Pembahasan
Provinsi) Konsep RTRW Ranperda
PUPR/Bappeda dan/atau wilayah
laut dilakukan oleh Dinas KP. 18
19
Sumber : bahan tayang Direktur PDLKWS, KLHK 2021
Sumber : bahan tayang Direktur PDLKWS, KLHK 2021
20
Sumber : bahan tayang Direktur PDLKWS, KLHK 2021
Integrasi KLHS dalam Penyusunan RTRW Contoh RTRW Provinsi

Penetapan Tim Pokja KLHS Integrasi Penyusunan KLHS Integrasi Hasil Rekomendasi KLHS

2
Sumber: Permen ATR/Ka.BPN No. 11 tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, dan Penertiban Persetujuan Substansi RTRW Provinsi, Kab, Kota dan RDTR
Sumber : bahan tayang Direktur PDLKWS, KLHK 2021 23
ISU DAN KENDALA
PENYUSUNAN PENYUSUNAN KLHS
DALAM RENCANA TATA RUANG

24
Isu Penyusunan KLHS dalam RTR
NO ISU
1 VALIDASI KLHS
a. Tidak ada standar tata cara atau mekanisme validasi yang sama di setiap provinsi, baik dari sisi
tahapan, jangka waktu, biaya, maupun output, sehingga membingungkan pemerintah kabupaten/kota
b. Penyusunan KLHS tidak dikoordinasikan sejak awal proses, sehingga dokumen yang dihasilkan tidak
sesuai dengan standar
c. Dalam melakukan penyusunan KLHS, pemkab/kota atau konsultan tidak berkoordinasi sejak awal
dengan DLH provinsi sehingga tahapan dan dokumen yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar dan
ketentuan.
2 ANGGARAN
Alokasi anggaran yang terpisah antara penyusunan RTR dengan penyusunan dokumen KLHS dan seringkali
tidak bersamaan waktunya mengakibatkan proses integrasi membutuhkan waktu yang lebih lama
3 KELEMBAGAAN
a. Pihak yang terlibat dalam pembahasan untuk validasi KLHS, masih ditemui perbedaan antar provinsi. Di
salah satu provinsi hanya mengundang instansi pengampu tata ruang dan akademisi, sedangkan di
provinsi lain mengundang juga beberapa dinas teknis lain selain pengampu tata ruangnya. Terdapat pula
provinsi yang mengundang KLHK dalam pembahasan validasi KLHS
b. Belum ada standar validator dan evaluasi yang harus dilakukan dalam validasi KLHS. Sesuai ketentuan,
yang dipersyaratkan untuk memiliki sertifikasi hanya penyusun KLHS, bukan validator 25
Kenyataan dalam Penyusunan RTR dan KLHS di Daerah

Mengakibatkan:
Keterkaitan dan kesamaan data, •➢ Waktu penyusunan RTR dan paling
• Inefisiensi dalam proses pengumpulan
informasi dan lingkup analisis data dan informasi serta analisis dalam sedikit 2 tahun dan pembiayaan
dalam penyusunan KLHS dan penyusunan KLHS dan RTR karena yang mahal
RTR dilaksanakan pada tahun yang berbeda
• Persoalan : “siapa yang akan
mengintegrasikan”rekomendasi
KLHS dalam RTR (jika KLHS disusun
• Sumber penganggaran KLHS dan RTR pada tahun kedua) karena
Koordinasi Penganggaran Program pada instansi yang berbeda dan konsultan tim penyusun RTR sudah
(Penyusunan RTR dan KLHS) dianggarkan tidak pada tahun yang sama selesai
• Tidak tersedia dana yang ‘cukup’ dari
Dinas Penyusun KLHS • Memerlukan paduserasi dan
pemahaman

Perlu mengintegrasikan Penyusunan RTR


dan
Penyusunan KLHS
26
25
Validasi KLHS Validasi KLHS
(PP 21/2021 dan Permen ATR/Ka.BPN (Permen LHK 69/2017)
11/2021)
Validasi dilaksanakan secara bertahap atau sekaligus, mengikuti pelaksanaan penjaminan kualitas.

PP 21/2021 HASIL VALIDASI


Pasal 62 ayat (1) poin a untuk RTRW Provinsi, Surat Persetujuan 1. Kesesuaian hasil KLHS dengan Penjaminan Kualitas 2. Rekomendasi
Pasal 69 ayat (1) poin a untuk RTRW Kab.,
Pasal 76 ayat (1) poin a untuk RTRW Kota.
VALIDATOR
Permen ATR/Ka.BPN No. 11/2021 Nasional/ menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perlindungan
Pasal 29 untuk RDTR Kabupaten/Kota. Provinsi dan pengelolaan lingkungan hidup

Kabupaten/ organisasi perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di


Kota bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

10
Pasal 37 ayat 1 Pasal 37 ayat 2 huruf a Pasal 38 Pasal 39 ayat 1

3 20 7
Masa Berlaku
KLHS
HARI =
Masa Berlaku
HARI Dokumen RTR
Validasi untuk Pasal 62, HARI HARI
Pasal 69, dan Pasal 76 (PP 21/2021)
dan Pasal 29 (Permen ATR/Ka.BPN Pengumuman Surat Jika terdapat perubahan
Pemeriksaan Kelengkapan Telaah Teknis dan
No. 11 Tahun 2021) terhadap dokumen RTR,
Permohonan Validasi KLHS Penerbitan Surat Persetujuan Validasi KLHS
diterbitkan dalam waktu paling lama 10 KLHS dilakukan peninjauan
Persetujuan Validasi KLHS kepada Masyarakat
(sepuluh) sejak diajukan oleh Pemerintah kembali bersamaan dengan
Daerah perubahan dokumen RTR 27
25
DRAFT RAPERMEN ATR/BPN
TATA CARA PENGINTEGRASIAN
KLHS DALAM PENYUSUNAN RTR

28
2
LATAR BELAKANG

11 TAHAP PEMBUATAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RTRW


PENYUSUNAN KLHS PROVINSI, KABUPATEN, KOTA DAN
RDTR
Permen LHK No. 69 Tahun 2017 Permen ATR/Ka.BPN No. 11 Tahun 2021

INTEGRASI

RAPERMEN TATA CARA PENGINTEGRASIAN


PEMBUATAN DAN PELAKSANAAN KLHS
DALAM PENYUSUNAN RTR

29
29
25
Pendekatan Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
Muatan RTR Tahapan KLHS

Identifikasi Muatan RTR yang


Pendekatan Strategis Tujuan, Kebijakan dan
Berdampak thd lingkungan
Strategi hidup

Rencana Pola Ruang Analisis Pengaruh


Rencana Struktur Ruang
Penetapan Kawasan
Strategis Atau Kawasan
Yang Diprioritaskan Kajian 6 Muatan Wajib
Penanganannya
Pendekatan Dampak Arahan Pemanfaatan
Ruang Atau Ketentuan
Perumusan Alternatif
Pemanfaatan Ruang
Penyempurnaan RTR
Arahan Atau Ketentuan
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang

Penyusunan Rekomendasi
Perbaikan Muatan RTR

Kerangka Pendekatan Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS dalam Muatan RTR

30
30
25
31
Tahapan Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS
Persiapan Pengumpulan Data Pengolahan Data Perumusan Konsepsi Penyusunan Rancangan Peraturan
dan Informasi dan Analisis RTR Perundang-undangan tentang RTR

1) Pengolahan data dan analisis


RTR a. Dalam tahap penyusunan
a. pembentukan Tim Penyusun* a. Pengumpulan data dan informasi
Tahap perumusan konsepsi
dilaksanakan oleh tim penyusun yang
dilaksanakan oleh tim penyusun rancangan peraturan perundang-
b. penyelarasan kerangka acuan dengan melakukan koordinasi dan dilaksanakan oleh tim penyusun undangan tentang RTR dilakukan
meliputi pengumpulan data dan informasi penyelarasan isu strategis wilayah
kerja penyusunan RTR dengan dengan mengintegrasikan:. penyempurnaan materi muatan
untuk penyusunan RTR dan penyusunan terhadap: RTR berdasarkan hasil
kerangka acuan kerja pembuatan KLHS.
a. penentuan isu Pembangunan a. identifikasi materi muatan RTR rekomendasi perbaikan KLHS.
Berkelanjutan yang telah
dan pelaksanaan KLHS; b. Jenis data dan informasi untuk penyusunan dikonsultasikan dengan masyarakat yang berpotensi menimbulkan b. Rancangan peraturan dibahas
dalam forum lintas sektor atau
c. Penyelarasan metodologi RTR dan penyusunan KLHS diatur sesuai dan pemangku kepentingan; dan
pengaruh terhadap kondisi pembulatan, pengharmonisasian,
b. penyusunan analisis yang
pembuatan dan pelaksanaan dengan ketentuan peraturan perundang- dan penetapan konsepsi.
mempertimbangkan paling sedikit: Lingkungan Hidup;
undangan di bidang penataan ruang dan di 1. kapasitas daya dukung dan daya c. Dalam hal terdapat perubahan
KLHS dalam penyusunan RTR; b. analisis pengaruh materi muatan materi muatan RTR yang
bidang lingkungan hidup tampung lingkungan hidup untuk
dan pembangunan; berpotensi menimbulkan dampak
c. Pelaksanaan pengumpulan data dan RTR terhadap kondisi Lingkungan
2. perkiraan mengenai dampak dan Lingkungan Hidup pada saat
d. identifikasi dan penentuan para informasi dilakukan melalui pengumpulan Hidup dengan memperhatikan isu pembahasan lintas sektor atau
risiko lingkungan hidup;
pemangku kepentingan yang 3. kinerja layanan atau jasa pembulatan, pengharmonisasian,
data primer dan data sekunder strategis Pembangunan
ekosistem; dan penetapan konsepsi, maka
terkait dalam pembuatan dan d. Pelaksanaan pengumpulan data dan
4. efisiensi pemanfaatan sumber Berkelanjutan; dilakukan pemutakhiran dokumen
pelaksanaan KLHS dalam informasi terintegrasi dengan identifikasi daya alam; KLHS terhadap materi muatan RTR
c. perumusan alternatif
dan perumusan isu Pembangunan 5. tingkat kerentanan dan kapasitas yang mengalami perubahan.
penyusunan RTR. adaptasi terhadap perubahan penyempurnaan materi muatan d. Hasil pemutakhiran dokumen KLHS
Berkelanjutan. iklim; dan sebagaimana dimaksud pada ayat
e. Dalam hal rencana tata ruang yang 6. tingkat ketahanan dan potensi RTR; dan
(2) dituangkan dalam berita acara.
terintegrasi dengan rencana zonasi … keanekaragaman hayati. d. penyusunan rekomendasi
2) Dalam hal rencana tata ruang yang
pelaksanaan pengumpulan data dan terintegrasi dengan rencana zonasi … perbaikan materi muatan RTR
*Tim Penyusun merupakan gabungan informasi terintegrasi sebagaimana pelaksanaan pengolahan data dan
yang mengintegrasikan prinsip
dimaksud pada ayat (4).
analisis terintegrasi sebagaimana
antara tim penyusun RTR dan Pokja KLHS. dimaksud pada ayat (1). Pembangunan Berkelanjutan.

Sumber: Draft Rapermen ATR/KaBPN tentang Tata Cara Pengintegrasian KLHS dalam Penyusunan RTR 32
TERIMA KASIH
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional

33

Anda mungkin juga menyukai