Disampaikan Oleh:
Kasubdit Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Wilayah I
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang
Direktorat Jenderal Tata Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Kondisi Sebelum dan Sesudah Reformasi Penyelenggaraan Penataan Ruang
SEBELUM UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021
Produk RTR hanya dimiliki dan Masyarakat dan investor yang ingin Proses penerbitan izin Banyaknya kasus
disimpan oleh Pemerintah mengakses informasi RTR harus berusaha menjadi rumit tumpang tindih
dalam bentuk hard copy, datang langsung ke kantor dan tidak transparan. pemanfaatan ruang.
sehingga tata ruang terkesan pemerintah dan menempuh proses
‘menghambat’ investasi. administrasi yang lama dan rumit.
Produk RTR telah Masyarakat dan pihak Platform produk RTR juga terkoneksi Perizinan berusaha yang
dipublikasi oleh terkait dapat dengan portal pelayanan perizinan, telah diterbitkan menjadi
Pemerintah melalui memanfaatkan informasi sehingga proses perizinan berusaha dan pertimbangan dalam
berbagai platform. RTR secara online. non-usaha menjadi lebih cepat dan peningkatan kualitas
transparan. RTR
22
Penyelenggaraan Penataan Ruang
sebagai amanah UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Asas UU CK No. 11/2020 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi
kegiatan dan/atau usaha dengan RDTR, dengan
ketentuan:
Dengan tujuan antara lain untuk
peningkatan ekosistem investasi dan Pasal 15:
kegiatan berusaha Pemerintah Daerah yang belum menyusun
Pemerintah
Daerah yang dan menyediakan RDTR, maka KKPR
Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan sudah menyusun diberikan melalui persetujuan dengan asas
berusaha meliputi: dan menyediakan berjenjang dan komplementer berdasarkan:
a. Penerapan perijinan berbasis risiko; RDTR • RTRW Nasional • RZ KSNT
b. Penyederhanaan persyaratan dasar • RTRW Provinsi • RZ KAW
Perizinan Berusaha; maka KKPR • RTRW • RTR
c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha diberikan melalui Kabupaten/Kota Pulau/Kepulauan
sektor; dan konfirmasi • RTR KSN
d. Penyederhanaan persyaratan investasi.
3
Menteri ATR telah Menetapkan 5 Peraturan Menteri (Permen) dan Sedang Dalam
Proses Penetapan 1 Rancangan Permen Sebagai Turunan UU No. 11/2020
dan PP No. 21/2021
1 2 3 4 5 6
Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan
4
Overview Penyelenggaraan Perencanaan dan Pemanfaatan RTR
Aspek
Perencanaan
Rencana Tata
Kegiatan bersifat strategis nasional
Ruang
yang tidak termuat di RTR
Aspek
Rekomendasi KKPR Persetujuan KKPR Konfirmasi KKPR Pemanfaatan
Memerlukan analisis dan penilaian Memerlukan analisis dan penilaian dokumen Diproses oleh sistem Rencana Tata
dokumen terbit dalam terbit dalam 20 hari kerja terbit dalam Ruang
20 hari kerja 1 hari kerja
RDTR
Konfirmasi KKPR
Berusaha
Persetujuan KKPR
RDTR
RDTR
Konfirmasi
Konfirmasi KKPR
KKPR
KKPR Nonberusaha
Persetujuan KKPR
RDTR
termuat
Kebijakan di RTR Konfirmasi/ Perizinan Berusaha/
yang Bersifat Persetujuan KKPR
Perizinan lainnya
Strategis
Rekomendasi KKPR
Nasional termuat
di RTR
PP No. 21/2021: Pasal 100 – 115, Pasal 135-143
6
Perbandingan Izin Lokasi (Sebelum UU CK) dengan KKPR (Setelah UU CK)
Sebelum UU CK & PP 21/2021 Setelah UU CK & PP 21/2021
2
Pertimbangan Izin Lokasi Konfirmasi KKPR (1 hari kerja)
Teknis Pertanahan 3-6 bulan
1-3 bulan WAKTU
Persetujuan KKPR (20 hari kerja)
PENERBITAN
Pertimbangan Teknis Pertanahan termasuk di dalam Persetujuan KKPR (10 hari kerja)
3
Pelaku usaha
datang langsung ke PERMOHONAN Online melalui OSS-RBA
loket pendaftaran di kantor OLEH PELAKU
Pemerintah Daerah terkait. USAHA
7
Proses KKPR dalam Perizinan Berusaha
via Sistem OSS RBA
Risiko tinggi:
Termuat Penilaian berdasarkan asas Rekomendasi NIB + Izin
KKPR
di RTR? penataan ruang & Pertek
Pertimbangan
Acuan Acuan
Pemanfaatan Ruang Administrasi Pertanahan
Penerbitan KKPR Hak Atas Tanah (HAT)
Pasal 176 UU CK, angka 10 Pasal 402 A UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah harus dibaca dan dimaknai sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang tentang Cipta Kerja.
9
Skema Pemberian Persetujuan KKPR (PKKPR)
PT. ABC mengajukan RTRW 3 Skenario Penerbitan KKPR
Persetujuan KKPR 1 2 3
untuk membangun
kawasan industri KKPR KKPR
seluas 1000 ha KKPR yang yang yang
disetujui disetujui disetujui
1000 ha 700 ha 500 ha
Berdasarkan PP No.
21/2021 maka PKKPR
Tidak
akan diterbitkan Tidak sesuai 200 Tidak
disetujui dengan ha 6 ha
disetujui
berdasarkan kajian 300 ha RTRW 300 ha
RTR secara berjenjang
dan komplementer dan Industri Tanah Adat
dengan memperhatikan Perumahan • KKPR disetujui • KKPR disetujui sebagian • KKPR disetujui sebagian (500
Pertek Pertanahan. seluruhnya (1000 ha) (700 ha) dengan ha) dengan menggunakan hasil
Pertek Pertanahan kajian RTR secara berjenjang
sesuai luas yang diajukan mempertimbangkan status
oleh PT. ABC Tanah Adat dari Pertek dan komplementer serta
Pertanahan. memperhatikan Pertek
Pertanahan.
Perumahan
Bapak H (milik
masyarakat)
1000 700 ha
ha Masa berlaku KKPR yang diberikan adalah 3 tahun
Tanah
Adat Pada wilayah yang telah diterbitkan KKPR tidak akan diterbitkan KKPR untuk
300 ha pemohon usaha lainnya kecuali KKPR yang dimohonkan pemilik lahan
10
Alternatif Perpanjangan KKPR Setelah Habis Masa Berlaku 3 Tahun
Berdasarkan skenario ke-2 dalam Alternatif Perpanjangan KKPR
penerbitan KKPR di halaman sebelumnya,
1 Tidak Melakukan 2 Melakukan Perpanjangan 3 Pengajuan Kerja Sama
PT. ABC dapat memperpanjang KKPR yang Perpanjangan KKPR KKPR Selama 2 Tahun Dengan Bank Tanah
telah habis masa berlakunya setelah 3 tahun
berdasarkan tiga alternatif sebagai berikut: Tahun Tahun
Ke-3 Ke-5
300 ha 400 ha 700 ha
400 ha 300 ha
+100 ha 300 ha Lahan Kerja
Perumahan Lahan Perumahan
Sama dengan
Tahun Bapak H Milik Bapak H Lahan
Bank Tanah
PT. ABC Milik
Ke-3 PT. ABC
Masa Masa
400 ha 300 ha Berlaku Pemutakhiran Berlaku Pemutakhiran Pemutakhiran
KKPRAwal KKPRHAT KKPRAwal KKPRHAT KKPRHAT Bank
Perumahan Lahan yang Habis Habis Tanah
Bapak H sudah dikuasai
oleh PT. ABC
• Apabila pemohon tidak • Pemutakhiran KKPRHAT seluas • Pemutakhiran KKPRHAT Bank
melakukan perpanjangan setelah 400 ha milik PT. ABC berlaku Tanah seluas 700 ha (sesuai
tahun ke-3, maka KKPRHAT sesuai umur penguasaan tanah luas yang disetujui)
diberikan seluas lahan yang dimiliki • Masa berlaku KKPR Awal habis
• Masa berlaku KKPR Awal habis
Total 700 ha
KKPRAwal
yang Masa KKPRHAT berlaku sepanjang umur penguasaan tanah* dan
Disetujui selama pemanfaatannya sesuai dengan ketentuan KKPR
*mengikuti masa berlaku Hak Atas Tanah (HAT) jika lahan telah menjadi hak milik,
atau masa perjanian sewa (jika sewa)
11
KKPR sebagai Acuan Penerbitan Hak Atas Tanah dan Acuan Pemanfaatan Ruang
1 Permohonan KKPR Baru 2 Tanah yang sudah dikuasai oleh PT. A
Untuk Industri PT. A (Tahun ke-0) (Tahun ke-3)
Tanah
Sudah Dikuasai
667 ha
Tanah
Belum Dikuasai
333 ha
Di dalam satu lokasi
yang sama, hanya
boleh diterbitkan
maksimal 2 KKPR
yang terdiri dari:
• 1 KKPR untuk
perolehan tanah,
dan
• 1 KKPR untuk
pemanfaatan tanah
PT A • Perizinan
Lingkungan
(1.000
(1.000ha)
Progres ha)
• Perizinan perolehan
KKPR tanah min.
(1.000 ha) Bangunan dan
Gedung 30%
1 2 3
PT A adalah
Perolehan Tanah
pengembang Dilanjutkan?
properti yang
Selesai Masa berlaku KKPR habis di akhir tahun ke-5 5 4 Ya
membutuhkan
tanah seluas Lanjutan Perolehan Tanah pada Opsi Perolehan Tanah
1.000 ha untuk Masa Perpanjangan KKPPR
usahanya, dalam Opsi 1: Perpanjangan Permohonan perpanjangan
KKPR paling lama 2 KKPR diajukan paling cepat 3
mengembangkan tahun jika perolehan tanah bulan sebelum KKPR berakhir.
kawasan kota Perolehan
Tanah 80%
sudah mencapai min. 30%
• Apakah tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan diperlukan untuk perluasan usaha yang sudah
berjalan dan letak tanahnya berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan yang
bersangkutan dengan peruntukan tata ruang yang sama?
• Apakah tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan merupakan
tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang telah mendapatkan KKPR dan akan
digunakan oleh Pelaku Usaha dengan cara jual beli, sewa menyewa, atau cara lain sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan?
• Apakah berlokasi di dalam Kawasan Industri/Kawasan Ekonomi Khusus/Kawasan Pariwisata?
X Y X Y
PERMOHONAN KKPR
104,932087 1,031042 105,932087 1,041002
DIPROSES DALAM OSS
104,931861 1,031007 105,922566 1,041038
104,931868 1,031345 105,923444 1,041042
104,932094 1,031445 105,956770 1,041980
HASIL PERMOHONAN
KKPR DIKELUARKAN
PKKPR Otomatis PKKPR dengan Penilaian
Disetujui Seluruhnya Disetujui Seluruhnya Disetujui Sebagian Ditolak 15
Permen 13/2021 KKPR: Ketentuan Pemutakhiran KKPR
Pemutakhiran KKPR untuk Pemutakhiran KKPR untuk Pemutakhiran KKPR untuk Kegiatan yang
Kegiatan Berusaha Kegiatan Nonberusaha Bersifat Strategis Nasional
Pasal 23 Rapermen KKPR: Pasal 40 Rapermen KKPR: Pasal 56 Rapermen KKPR:
(1) Pemutakhiran KKPR dilakukan dalam hal: (1) Pemutakhiran KKPR dilakukan dalam hal: (1) Pemutakhiran KKPR untuk kegiatan yang bersifat
a. pelaku usaha belum dapat menyelesaikan a. pelaku usaha belum dapat menyelesaikan strategis nasional dilakukan dalam hal:
perolehan tanah dan tidak mengajukan perolehan tanah dan tidak mengajukan a. pemegang atau pelaksana KKPR untuk kegiatan yang
bersifat strategis nasional belum dapat
permohonan perpanjangan KKPR; permohonan perpanjangan KKPR;
menyelesaikan perolehan tanah dalam jangka waktu
b. pelaku usaha telah memperoleh b. pelaku usaha telah memperoleh KKPR untuk kegiatan yang bersifat strategis nasional.
perpanjangan KKPR, tetapi belum dapat perpanjangan KKPR, tetapi belum dapat b. terjadi perubahan pemegang atau pelaksana KKPR
menyelesaikan perolehan tanah sesuai menyelesaikan perolehan tanah sesuai untuk kegiatan yang bersifat strategis nasional akibat
dengan perpanjangan KKPR yang dengan perpanjangan KKPR yang diterbitkan; perbuatan hukum; atau
diterbitkan; atau c. telah ditunjuknya pelaksana KKPR untuk kegiatan
c. pelaku usaha telah melakukan kerja sama c. terjadi perubahan Pelaku Usaha akibat yang bersifat strategis nasional oleh pemegang KKPR.
perolehan tanah dengan Bank Tanah; atau perbuatan hukum.
d. terjadi perubahan Pelaku Usaha akibat (2) Dalam rangka penyesuaian masa berlaku KKPR untuk
perbuatan hukum. (2) Dalam rangka penyesuaian masa berlaku KKPR kegiatan yang bersifat strategis nasional dengan hak atas
tanah yang diperoleh, pemohon melakukan
dengan hak atas tanah yang diperoleh, pemohon
pemutakhiran KKPR untuk kegiatan yang bersifat
(2) Pemutakhiran KKPR untuk kegiatan berusaha melakukan pemutakhiran KKPR untuk kegiatan strategis nasional berdasarkan status pendaftaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan nonberusaha berdasarkan status pendaftaran tanah dengan menyampaikan laporan kepada Menteri
melalui sistem OSS berdasarkan status tanah dengan menyampaikan laporan kepada melalui Direktur Jenderal Tata Ruang.
pendaftaran tanah. Menteri melalui Direktur Jenderal Tata Ruang.
(3) Terhadap hasil pemutakhiran KKPR untuk kegiatan yang
(3) Berdasarkan pemutakhiran KKPR untuk kegiatan (3) Terhadap hasil pemutakhiran KKPR untuk bersifat strategis nasional sebagaimana dimaksud pada
berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kegiatan nonberusaha sebagaimana dimaksud ayat (2), Menteri melalui Direktur Jenderal Tata Ruang
sistem OSS menerbitkan KKPR untuk kegiatan pada ayat (2) sistem elektronik akan menerbitkan akan menerbitkan KKPR untuk kegiatan yang bersifat
berusaha dengan jangka waktu dan luasan KKPR untuk kegiatan nonberusaha dengan strategis nasional dengan jangka waktu dan luasan
tanah sesuai penguasaan atas tanah yang jangka waktu dan luasan tanah sesuai tanah sesuai penguasaan atas tanah yang diperoleh.
diperoleh. penguasaan atas tanah yang diperoleh.
16
Permen 13/2021 KKPR: Ketentuan Penguasaan Tanah dalam KKPR untuk
Kegiatan Berusaha
17
Permen 13/2021 KKPR: Ketentuan Penguasaan Tanah dalam KKPR untuk
Kegiatan Berusaha
Kewajiban Pemegang KKPR yang Belum Memperoleh Tanah Pengajuan Permohonan KKPR pada Lokasi
Pemegang KKPR yang Belum Memperoleh Tanah
Pasal 21
(1) Setelah diterbitkannya KKPR yang belum memperoleh (4) Pemegang KKPR wajib menghormati Pasal 22
tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) , kepentingan pihak lain atas tanah yang (1) Terhadap lokasi yang telah diterbitkan KKPR kegiatan
pemegang KKPR harus membebaskan tanah dari hak dan belum dibebaskan sebagaimana dimaksud
berusaha untuk pelaku usaha yang belum
kepentingan pihak lain berdasarkan kesepakatan dengan pada ayat (2), tidak menutup atau
pemegang hak atau pihak yang mempunyai kepentingan
memperoleh tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
mengurangi aksesibilitas masyarakat di
tersebut dengan cara jual beli, pemberian ganti kerugian, sekitar lokasi, dan menjaga serta 17 ayat (1) dapat diajukan permohonan KKPR oleh:
konsolidasi tanah, atau cara lain sesuai dengan ketentuan melindungi kepentingan umum. a. pemilik tanah; dan/atau
peraturan perundang-undangan. b. pemohon KKPR kegiatan berusaha di ruang bawah
(5) Pemegang KKPR wajib melaporkan secara tanah atau ruang atas tanah.
(2) Sebelum tanah yang bersangkutan dibebaskan oleh berkala setiap 3 (tiga) bulan kepada
pemegang KKPR semua hak atau kepentingan pihak lain kepala kantor pertanahan mengenai (2) Permohonan KKPR sebagaimana dimaksud pada ayat
yang sudah ada hak atas tanah yang bersangkutan tidak perolehan tanah yang sudah dilaksanakan (1) huruf a dilakukan dengan ketentuan:
berkurang dan tetap diakui haknya, termasuk kewenangan berdasarkan KKPR dan pelaksanaan a. sesuai dengan informasi penguasaan tanah
yang menurut hukum dipunyai oleh pemegang hak atas penggunaan tanah tersebut.
sebagaimana dimuat dalam pertimbangan teknis
tanah untuk memperoleh tanda bukti hak (sertipikat), dan
kewenangan untuk menggunakan dan memanfaatkan
pertanahan; dan
(6) Tanah yang telah diperoleh dalam
tanahnya bagi keperluan pribadi atau usahanya sesuai jangka waktu 3 (tiga) tahun masa berlaku b. KKPR yang diajukan tidak melebihi luas tanah yang
dengan rencana tata ruang yang berlaku, serta kewenangan KKPR wajib didaftarkan kepada kantor dimilikinya.
untuk mengalihkannya kepada pihak lain. pertanahan paling lambat 1 (satu) tahun
setelah berakhirnya KKPR. (3) Permohonan KKPR sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
(3) Kewenangan untuk mengalihkan hak kepada pihak lain huruf b dilakukan sesuai dengan informasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan pada (7) Kantor pertanahan melakukan penguasaan tanah sebagaimana dimuat dalam
lokasi yang telah ditetapkan KKPR berdasarkan itikad baik, pengecekan berkala setiap 3 (tiga) bulan pertimbangan teknis pertanahan.
yang diprioritaskan kepada: atau sewaktu-waktu jika diperlukan
a. pemegang KKPR; dan/atau terhadap pelaksanaan perolehan tanah
b. Bank Tanah berdasarkan kerja sama dengan pemegang oleh pemegang KKPR sebagaimana
KKPR. dimaksud pada ayat (1).
18
Permen 13/2021 KKPR: Pencatatan, Pengadministrasian dan Pemutakhiran Data
Pasal 69
(1) Menteri, gubernur, bupati, dan wali kota melakukan pencatatan, pengadministrasian, dan
pemutakhiran data lokasi KKPR sesuai kewenangannya.
(2) Gubernur, bupati, dan wali kota wajib melaporkan pencatatan, pengadministrasian, dan
pemutakhiran data lokasi KKPR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara berkala sebelum tanggal
10 (sepuluh) setiap bulannya kepada Lembaga OSS dan Menteri atau sewaktu-waktu apabila diminta.
19
KKPR dalam Kegiatan Nonberusaha
SISTEM ELEKTRONIK ATR (sementara non-elektronik)
Pendaftaran/
Pembayaran
PNBP
Apakah RDTR
Melihat Informasi
tersedia?
Penilaian KKPR
(Self Assessed) RDTR
Masyarakat* mengajukan permohonan KKPR
INTERAKTIF
*Masyarakat adalah masyarakat non-berusaha
Cek Lokasi dan pemohon PSN non-badan usaha
GIS Berlokasi di dalam
TARU GISTARU
KEK/KI/KP yang
Satupeta.KKP telah memiliki HPL?
peta.
Koordinat lokasi Konfirmasi
KKP
• KBLI-Risiko Informasi penguasaan tanah
RTRWN KKPR
• Negative
Informasi jenis kegiatan RTR KSN
List Daerah RTRWP
SPI
(SUBSISTEM
PELAYANAN
• Kegiatan Rencana jmlh. lantai bangunan RTRWK
INFORMASI)
lainnya Rencana luas lantai bangunan (RTRL,
RZ KAW,
RZ KSN/T, GISTARU
Satupeta.KKP
RZWP3K)
Kegiatan Nonberusaha (Pasal 24 Permen ATR/BPN 13/2021)
KKPR untuk kegiatan nonberusaha meliputi: Pengecekan RTR & Pertek Persetujuan Perizinan
a. kegiatan pemanfaatan ruang untuk rumah tinggal pribadi, untuk Persetujuan KKPR KKPR Non-Berusaha**
tempat peribadatan, yayasan sosial, yayasan keagamaan,
yayasan pendidikan, atau yayasan kemanusiaan; ATR/BPN: Wilayah Darat
b. kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak bersifat strategis KKP: Wilayah Perairan/Laut **Yang
nasional yang dibiayai oleh APBN atau APBD; dan dipersyaratkan
c. kegiatan pemanfaatan ruang yang merupakan pelaksanaan
UU sektor
tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dibiayai dari PT
atau CSR.
PP No. 21/2021: Pasal 116-135, Pasal 135-143 Permen ATR/BPN No. 13/2021: Pasal 24 - 41 20
KKPR untuk Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional
SISTEM ELEKTRONIK ATR (sementara non-elektronik)
kecuali kegiatan berusaha
22
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit di Kabupaten Humbang Hasundutan untuk Food Estate
23
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit untuk Industri Pulp
24
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit di Kabupaten Bulungan untuk Proyek Transmisi Tenaga Listrik
25
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit untuk Proyek Perumahan
26
Penarikan PNBP Penerbitan KKPR untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
27
Terobosan Kelembagaan Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah
Forum Penataan Ruang - inklusivitas penyelenggaraan penataan ruang
(1) Anggota Ex-officio instansi vertikal bidang pertanahan dan perangkat daerah
(2) Anggota Asosiasi Profesi ditunjuk oleh Ketua Asosiasi Profesi atas permintaan
gubernur, bupati, atau wali kota.
(3) Anggota Asosiasi Akademisi ditunjuk oleh Ketua Asosiasi Akademisi atas
permintaan gubernur, bupati, atau wali kota.
(4) Tokoh Masyarakat ditunjuk oleh gubernur, bupati, atau wali kota.
Apabila tidak terdapat Asosiasi Profesi dan/atau Asosiasi Akademisi di daerah, anggota
Perangkat
Forum dapat berasal dari Asosiasi dari daerah lain.
Daerah Tokoh
Instansi Masyarakat
Pertanahan
Kesepakatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI
tanggal 6 September 2021
Komisi II DPR RI mengusulkan untuk dibentuknya Dinas Tata Ruang dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Lahan sebagai perwujudan dari
Asosiasi Asosiasi Undang-Undang Cipta Kerja.
Akademisi Profesi
28
Permen 15/2021 Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang:
Struktur Organisasi Forum Penataan Ruang (Pasal 15 – 22)
Struktur Organisasi • Dalam melaksanakan tugasnya, Forum di daerah dibantu oleh
Forum Penataan Ruang Daerah Sekretariat Forum
29
Terima Kasih
Nomor Kontak Help Center KKPR di
BKPM
Nomor Kontak Ketua ASPI Nama, Jabatan Nomor HP
Dr.sc.agr. Iwan Rudiarto, ST, M.Sc
0858 1014 1336 Ir. Yuliot, MM - Deputi Bidang -
Pengembangan Iklim
Penanaman Modal BKPM
Nomor Kontak Ketua IAP
Dr. Hendricus Andy Simarmata, ST, M.Si
Noor Fuad Fitrianto - Direktur 0813 1801 9515
0811 999 8790
Perencanaan Jasa dan Kawasan,
BKPM
Nomor Ketua Pokja Datin DJTR Yoga Adhi P - Tim Teknis Help 0822 1694 9089
Muhammad Arsyad, S.T., M.T. Center
0815 1360 9747 Ulfah Hasannah - Tim Teknis 0812 8436 8302
Help Center
Tahap Persiapan:
(1) pengadaan tanah; Keterangan:
(2) pemenuhan
Sistem Perizinan Dasar Lain (Terintegrasi dengan OSS)
standar usaha; dan
(3) Penyusunan kajian Tidak terintegrasi dengan sistem OSS
33
CUSTOMER JOURNEY KKPR DALAM PERIZINAN BERUSAHA
Melanjutkan
Perizinan
A RDTR Berusaha
Konfirmasi
KKPR
Melanjutkan
Perizinan
B RDTR, tanpa penilaian
Berusaha
Persetujuan
KKPR
Otomatis
Argo penerbitan
PERMOHONAN KKPR PKKPR 20 hari Persetujuan
C RDTR 1 2 dimulai 3 4 KKPR
Klik Simpan 37
Pendetailan Proses Pelayanan Penerbitan PKKPR dengan Penilaian Dokumen
$
Bukti Bayar
6
ATM Sistem
Kemenkeu 1. Koordinat Lokasi
5 1. Bidang Usaha (Jenis Kegiatan Usaha,
Kode KBLI, Ruang Lingkup Kegiatan); 2. Kebutuhan Luas Lahan
2. Informasi Detail Usaha; 3. Informasi Penguasaan Tanah (dalam
Pelaku Usaha
3. Lokasi Usaha (Alamat Administratif, bentuk Surat Bukti Penguasaan Tanah)
Polygon); 4. Informasi Jenis Kegiatan/Informasi Jenis
4. Data Investasi (Modal dan Asset); Usaha (Lingkup Usaha) Dan Nilai Investasi
5. Daftar Produk atau Jasa; 5. Rencana Jumlah Lantai Bangunan
PKKPR Terbit 6. Rencana Luas Lantai Bangunan Geo-KKP
KKPR 7. Rencana Teknis Bangunan dan/atau PERTEK
Rencana Induk Kawasan
11 10
Hasil KKPR
SISTEM OSS 1 GISTARU-KKPR 2 GEO-KKP PERTEK
OSS mengirimkan Data Sent Validasi ke GeoKKP-PERTEK
ke GISTARU-KKPR
4
SPS SPS
Countdown waktu penerbitan 3
mulai berjalan setelah
pelaku usaha mendapatkan SPS
Analisis Pertek
9
PKKPR
38
Konsep Implementasi PKKPR Nonberusaha
Penerbitan KKPR untuk Kegiatan Nonberusaha di daerah diselenggarakan oleh DPMPTSP melalui aplikasi lokal
(contoh: aplikasi SICANTIK).
39