Disampaikan Oleh:
M. Refqi, S.T., MPP, ME
JFT Penata Ruang Tk. Muda – Dit. SPR
Direktorat Jenderal Tata Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Perbandingan Izin Lokasi (Sebelum UU CK) dengan KKPR (Setelah UU CK)
Sebelum UU CK & PP 21/2021 Setelah UU CK & PP 21/2021
2
Pertimbangan Izin Lokasi Konfirmasi KKPR (1 hari kerja)
Teknis Pertanahan 3-6 bulan
1-3 bulan WAKTU
Persetujuan KKPR (20 hari kerja)
PENERBITAN
Pertimbangan Teknis Pertanahan termasuk di dalam Persetujuan KKPR (10 hari kerja)
3
Pelaku usaha
datang langsung ke PERMOHONAN Online melalui OSS-RBA
loket pendaftaran di kantor OLEH PELAKU
Pemerintah Daerah terkait. USAHA
2
Overview Penyelenggaraan KKPR
Konfirmasi KKPR
Diproses oleh system terbit dalam
1 hari kerja
Persetujuan
Lingkungan
Persetujuan KKPR
Memerlukan analisis dan penilaian
dokumen terbit dalam 20 hari kerja Persetujuan
Bangunan Gedung
(PBG)
Rekomendasi KKPR
Memerlukan analisis dan penilaian
dokumen terbit dalam
Perizinan
Kegiatan bersifat strategis nasional 20 hari kerja
Berusaha Sektor
yang tidak termuat di RTR
3
KKPR sebagai Acuan Penerbitan Hak Atas Tanah dan Acuan Pemanfaatan Ruang
1 Permohonan KKPR Baru 2 Tanah yang sudah dikuasai oleh PT. A
Untuk Industri PT. A (Tahun ke-0) (Tahun ke-3)
Tanah
Sudah Dikuasai
667 ha
Tanah
Belum Dikuasai
333 ha
Di dalam satu lokasi
yang sama, hanya
boleh diterbitkan
maksimal 2 KKPR
yang terdiri dari:
• 1 KKPR untuk
perolehan tanah,
dan
• 1 KKPR untuk
pemanfaatan tanah
SUB-SISTEMPELAYANAN Permohonan
INFORMASI(SPI) Perizinan Berusaha
Pelaku usaha
BARU (Pemohon belum
Self Declaration/ Automated Response
Melihat Informasi
memiliki NIB)
menginput
(Self Assessed) rencana usaha ATR/BPN: Wilayah Darat KKP: Wilayah Perairan/Laut
UMK
Cek Lokasi KBLI 5 digit – Kegiatan
GIS
TARU GISTARU risiko usaha MODULKKPR Berusaha dapat
Satupeta.KKP Skala usaha dijalankan
Pendaftaran/
Cek Risiko HAK Koordinat Pembayaran
Satupeta. • KBLI-Risiko REGISTRASI
KKP
AKSES lokasi PNBP
• NSPK
Data Identitas Apakah RDTR Penilaian KKPR
Standar Kebutuhan
luas lahan tersedia? RDTR (otomatis sistem)
• Negative INTERAKTIF
SPI List Daerah/ Data Legalitas Informasi
penguasaan
Perizinan Berusaha
(SUBSISTEM
catatan Berlokasi di dalam berbasis Risiko:
PELAYANAN
INFORMASI)
kekhususan tanah Konfirmasi
KEK/KI/KP yang KKPR
Rencana telah memiliki HPL? (by system)
Teknis
Bangunan/Re ▪ Risiko rendah:
Kegiatan bersifat
▪
strategis nasional
ncana Induk Non UMK RTRWN
RTR KSN Penilaian KKPR dan
NIB sebagai legalitas
Kawasan***
▪ Bank Tanah
Permohonan Perizinan
RTRWP
Pertek Pertanahan Persetujuan ▪ Risiko menengah
Rencana Jml RTRWK
▪ Kawasan/tanah yang
Berusaha TAMBAHAN (RTRL, GISTARU (sementara manual)
(sementara manual) KKPR rendah:
akan diberikan HPL Lantai*** RZ KAW, Satupeta. (by system) NIB + sertifikat standar
(Pemohon telah memiliki NIB)
untuk kegiatan Rencana RZ KSN/T, KKP
RZWP3K) ATR/BPN: Wilayah Darat (self declare)
strategis nasional Luas KKP: Wilayah Perairan/Laut
Lantai*** ▪ Risiko menengah
tinggi:
NIB + sertifikat standar
Hanya untuk Pemohon Badan Usaha*
▪ Risiko tinggi:
Termuat Penilaian berdasarkan asas Rekomendasi NIB + Izin
KKPR
di RTR? penataan ruang & Pertek Pertanahan
*Untuk Pemohon non-Badan Usaha melalui Mekanisme Perizinan Non-Berusaha
**Pertek disampaikan paling lama 10 hari sejak pendaftaran/penerimaan PNBP PP No. 21/2021: Pasal 100 – 115, Pasal 135-143
***Untuk Pemohon non-UMK
UU CK: Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15 UU CK 5
Pendetailan Proses KKPR dalam Perizinan Berusaha dalam Permen ATR 13/2021
SISTEM OSS
MODUL KKPR KKPR dan PKKPR Berlaku
dalam jangka waktu 3 tahun
Apakah RDTR
tersedia dan Konfirmasi Penerbitan KKPR paling
terintegrasi
Penilaian KKPR KKPR sedikit memuat:
Pendaftaran (otomatis sistem) (by system)
dengan OSS? RDTR
INTERAKTIF
a. Lokasi kegiatan
Dokumen usulan kegiatan paling b. Luas lahan
KKKPR diterbitkan
sedikit dilengkapi dengan: Termasuk dalam c. Jenis kegiatan pemanfaatan
paling lama 1 hari
6 kategori usaha ruang untuk KKKPR/jenis
sejak pembayaran
peruntukan pemanfaatan
a. koordinat lokasi yang PNBP Perizinan
ruang untuk PKKPR (Kode
(polygon/titik/garis) dikecualikan? KBLI 3 digit)
Berusaha
Penilaian berbasis
b. kebutuhan luas lahan d. Koefisien Dasar Bangunan
Kelengkapan Risiko
c. Informasi penguasaan tanah RTRWK Persetujuan e. Koefisien Lantai Bangunan
d. informasi jenis usaha (KBLI 5 RTRWP Pengecekan RTR & Pertek KKPR f. Ketentuan tata bangunan
RTR KSN
digit) RTR Pulau/Kep. untuk Persetujuan KKPR (by system) untuk KKKPR/indikasi
RTRWN (sementara manual oleh Menteri program pemanfaatan
e. rencana jumlah lantai bangunan (RTRL, GISTARU
Satupeta. ATR/BPN melalui Dirjen Tata Ruang)
f. rencana luas lantai bangunan
RZ KAW, ruang untuk PKKPR
RZ KSN/T, KKP PKKPR diterbitkan
RZWP3K) g. Persyaratan pelaksanaan
g. rencana teknis bangunan ATR/BPN: Wilayah Darat paling lama 20 hari
Pembayaran kegiatan pemanfaatan
dan/atau rencana induk KKP: Wilayah Perairan/Laut sejak pembayaran
ruang.
kawasan* PNBP PNBP
h. rencana penggunaan air diperhatikan
baku/air bersih**
i. Surat keterangan berlokasi di Kantor Pertek Pertanahan
KI/KP/KEK*** (disampaikan paling lambat 10 hari
Pertanahan sejak pembayaran PNBP)
Pelaku Usaha
Operasional/
PEMENUHAN Komersial
PERSYARATAN &
KEWAJIBAN Perizinan
PERIZINAN BERUSAHA
(khusus untuk risiko
Berusaha
menengah tinggi dan tinggi) Lengkap
NIB Terbit/
PENDAFTARAN Dimutakhirkan
2
KE SISTEM OSS 4
PROSES PEMENUHAN
PERSYARATAN DASAR 6
Tahap Persiapan:
(1) pengadaan tanah; Keterangan:
(2) pemenuhan
Sistem Perizinan Dasar Lain (Terintegrasi dengan OSS)
standar usaha; dan
(3) Penyusunan kajian Tidak terintegrasi dengan sistem OSS
7
Customer Journey KKPR dalam Perizinan Berusaha
Melanjutkan
Perizinan
A RDTR Berusaha
Konfirmasi
KKPR
Melanjutkan
Perizinan
B RDTR, tanpa penilaian
Berusaha
Persetujuan
KKPR
Otomatis
9
Permen 13/2021: Penerbitan Persetujuan KKPR (PKKPR) Otomatis
Tanpa Melalui Tahapan Penilaian
Pasal 13 :
PKKPR dilakukan tanpa melalui tahapan penilaian dokumen usulan d. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
kegiatan Pemanfaatan Ruang dalam hal permohonan berlokasi di: merupakan tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang
a. Kawasan Industri dan Kawasan Pariwisata yang telah telah mendapatkan KKPR dan akan digunakan oleh Pelaku Usaha
memiliki Perizinan Berusaha sesuai dengan ketentuan dengan cara jual beli, sewa menyewa atau cara lain sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan; peraturan perundang-undangan, dengan ketentuan kegiatan Pemanfaatan
b. Kawasan Ekonomi Khusus yang telah ditetapkan sesuai Ruang yang direncanakan sesuai dengan KKPR yang telah diterbitkan;
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; e. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
c. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang berasal dari otorita atau badan penyelenggara pengembangan suatu
memerlukan perluasan usaha yang sudah berjalan dan letak kawasan sesuai dengan rencana induk kawasan dari otoritas/badan
tanahnya berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan penyelenggara yang disusun dengan kedalaman skala RDTR dan tidak
pemanfaatan ruang yang direncanakan dengan syarat: bertentangan dengan RTR yang berlaku; dan/atau
1. pada lokasi yang dimohon belum diterbitkan KKPR f. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
untuk kegiatan berusaha atas nama pelaku usaha lain; yang terletak pada wilayah usaha minyak dan gas bumi yang sudah
2. kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan ditetapkan oleh pemerintah dengan syarat:
sama, dan/atau 1 (satu) lini produksi sama dengan 1. wilayah usaha minyak dan gas bumi tersebut telah sesuai
kegiatan pemanfaatan ruang yang sudah berjalan; dengan rencana tata ruang dan/atau kontrak kerja sama; dan
3. peruntukan ruang pada lokasi kegiatan pemanfaatan 2. lokasi usaha yang direncanakan terletak di wilayah usaha minyak
ruang yang direncanakan sama dengan peruntukan dan gas bumi tersebut harus memenuhi ketentuan:
ruang pada lokasi kegiatan pemanfaatan ruang yang a) belum diterbitkan KKPR untuk kegiatan berusaha atas nama
sudah berjalan; dan pelaku usaha lain; dan
4. luas tanah untuk pengembangan kegiatan pemanfaatan b) kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang meliputi
ruang yang direncanakan tidak melebihi luas tanah tahap eksplorasi dan eksploitasi.
yang telah diusahakan sebelumnya.
10
Ilustrasi Penerbitan Persetujuan KKPR (PKKPR)
• Apakah tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan diperlukan untuk perluasan usaha yang sudah
berjalan dan letak tanahnya berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan yang
bersangkutan dengan peruntukan tata ruang yang sama?
• Apakah tanah lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan merupakan
tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang telah mendapatkan KKPR dan akan
digunakan oleh Pelaku Usaha dengan cara jual beli, sewa menyewa, atau cara lain sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan?
• Apakah merupakan proyek Strategis Nasional?
• Apakah berlokasi di dalam Kawasan Industri/Kawasan Ekonomi Khusus/Kawasan Pariwisata?
Pendaftaran/
Pembayaran
PNBP
Apakah RDTR Penilaian KKPR
Melihat Informasi
tersedia?
(Self Assessed) RDTR
Masyarakat* mengajukan permohonan KKPR INTERAKTIF
*Masyarakat adalah masyarakat non-berusaha
Cek Lokasi dan pemohon PSN non-badan usaha
GIS Berlokasi di dalam
TARU GISTARU
KEK/KI/KP yang
Satupeta.KKP Koordinat lokasi kegiatan telah memiliki HPL?
Satu Kebutuhan luas lahan kegiatan
peta. Cek Risiko Konfirmasi
KKP
• KBLI-Risiko Informasi penguasaan tanah KKPR
• Negative Informasi jenis kegiatan RTRWN
List Daerah (KBLI 5 digit) RTR KSN
SPI RTRWP
(SUBSISTEM • Kegiatan Rencana jml. lantai bangunan
PELAYANAN
RTRWK
INFORMASI)
lainnya (RTRL,
Rencana luas lantai bangunan RZ KAW,
RZ KSN/T, GISTARU
Satupeta.KKP
RZWP3K)
Kegiatan Nonberusaha (Pasal 24 Rapermen KKPR)
KKPR untuk kegiatan nonberusaha meliputi: Pengecekan RTR & Pertek Persetujuan Perizinan
a. kegiatan pemanfaatan ruang untuk rumah tinggal pribadi, tempat untuk Persetujuan KKPR KKPR Non-Berusaha**
peribadatan, yayasan sosial, yayasan keagamaan, yayasan
pendidikan, atau yayasan kemanusiaan;
b. kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak bersifat strategis nasional ATR/BPN: Wilayah Darat
KKP: Wilayah Perairan/Laut
yang dibiayai oleh APBN atau APBD; dan **Yang dipersyaratkan
c. kegiatan pemanfaatan ruang yang merupakan pelaksanaan UU sektor
tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dibiayai dari perseroan
terbatas atau CSR.
14
Terobosan Kelembagaan Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah
Forum Penataan Ruang - inklusivitas penyelenggaraan penataan ruang
(1) Anggota Ex-officio instansi vertikal bidang pertanahan dan perangkat daerah
(2) Anggota Asosiasi Profesi ditunjuk oleh Ketua Asosiasi Profesi atas permintaan
gubernur, bupati, atau wali kota.
(3) Anggota Asosiasi Akademisi ditunjuk oleh Ketua Asosiasi Akademisi atas
permintaan gubernur, bupati, atau wali kota.
(4) Tokoh Masyarakat ditunjuk oleh gubernur, bupati, atau wali kota.
Apabila tidak terdapat Asosiasi Profesi dan/atau Asosiasi Akademisi di daerah, anggota
Perangkat
Forum dapat berasal dari Asosiasi dari daerah lain.
Daerah Tokoh
Instansi Masyarakat
Pertanahan
Kesepakatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI
tanggal 6 September 2021
Komisi II DPR RI mengusulkan untuk dibentuknya Dinas Tata Ruang dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Lahan sebagai perwujudan dari
Asosiasi Asosiasi Undang-Undang Cipta Kerja.
Akademisi Profesi
15
Pembentukan Forum Penataan Ruang untuk Mendukung
Inklusivitas Masyarakat
Peran Forum Penataan Ruang dalam Keanggotaan Forum Penataan Ruang
Pemanfaatan Ruang dan Perbaikan Kualitas RTR
Pasal 238 PP No. 21/2021:
1 Perubahan RDTR Dimungkinkan Lebih dari 1 (1) Anggota Forum Penataan Ruang sebagaimana
Kali dalam 5 Tahun dimaksud dalam Pasal 237 ayat (1) di pusat terdiri
Pasal 93 PP No. 21/2021: atas perwakilan dari K/L terkait Penataan Ruang,
(3) Peninjauan kembali peraturan kepala daerah asosiasi profesi, asosiasi akademisi, dan tokoh
kabupaten/kota tentang RDTR akibat adanya Masyarakat.
perubahan kebijakan nasional yang bersifat (2) Anggota Forum Penataan Ruang sebagaimana
strategis sebagaimana dimaksud pada ayat dimaksud dalam Pasal 237 ayat (1) di daerah
(2) huruf d dapat direkomendasikan oleh terdiri atas perangkat daerah, asosiasi profesi,
Forum Penataan Ruang berdasarkan kriteria asosiasi akademisi, dan tokoh masyarakat.
yang ditetapkan oleh Menteri. (3) Keanggotaan forum di pusat dan daerah yang
Perangkat terdiri atas asosiasi profesi, asosiasi akademisi,
Daerah Tokoh dan tokoh Masyarakat sebagaimana dimaksud
2 Memberikan Pertimbangan untuk Persetujuan
Masyarakat pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dalam Peraturan
KKPR
Pasal 113 PP No. 21/2021: Menteri.
(3) Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ketentuan Peralihan Terkait Forum
Ruang untuk kegiatan berusaha sebagaimana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat Pasal 246 ayat (1) huruf g.
diberikan dengan pertimbangan Forum Penataan
Ruang. TKPRD yang dibentuk oleh
Pasal 129 PP No. 21/2021: Gubernur/Bupati/Wali Kota tetap melaksanakan
Asosiasi (3) Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan tugas, fungsi dan wewenang sampai
Asosiasi Ruang untuk kegiatan nonberusaha sebagaimana
Akademisi Profesi kenanggotaan Forum Penataan Ruang di
dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan dengan daerah dibentuk
pertimbangan Forum Penataan Ruang.
PP No. 21/2021: Pasal 93 ayat (3), Pasal 113 ayat (3), Pasal
129 ayat (3), Pasal 208, Pasal 237 - 239
Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang akan diatur lebih lanjut melalui Peraturan Menteri.
UU CK: Penjelasan UU CK
FORUM PENATAAN RUANG
Forum Penataan Ruang di daerah berdasarkan wilayah kerjanya
terdiri atas:
FPR
FPR Provinsi
Kabupaten/Kota
Ditetapkan dengan
Ditetapkan dengan
Keputusan
Keputusan Gubernur
Bupati/Wali Kota
*(Pasal 7 Permen ATR/KBPN Nomor 15 Tahun 2021 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang)
TUGAS FORUM PENATAAN RUANG
(Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota)
1
• Pemanfaatan Ruang
2
• Pengendalian Pemanfaatan Ruang
3
• Perencanaan Tata Ruang
TUGAS FORUM PENATAAN RUANG : PROVINSI
Perencanaan Pemanfaatan Pengendalian
memberikan pertimbangan penanganan dan
memberikan pertimbangan pelaksanaan
penyelesaian permasalahan dalam pelaksanaan
memberikan pertimbangan penyusunan RTR pengendalian pemanfaatan ruang dan
program dan kegiatan pemanfaatan ruang di daerah
provinsi; pengawasan ruang, baik di tingkat nasional
provinsi, dan di daerah kabupaten/kota dalam hal
maupun daerah, dan memberikan pengarahan
diperlukan;
serta saran pemecahannya
memberikan pertimbangan penyusunan RTR memberikan pertimbangan pelaksanaan sinkronisasi program memberikan pertimbangan penyelesaian sengketa
kabupaten/kota; dan pemanfaatan ruang dengan menyelaraskan indikasi program Penataan Ruang sebagai akibat adanya perbedaan
utama dengan program sektoral dan kewilayahan; kebijakan pengaturan antarinstansi pemerintah dalam 1
(satu) kabupaten/kota; dan
memberikan pertimbangan pelibatan peran Masyarakat melakukan kajian dalam rangka penilaian PKKPR untuk kegiatan memberikan pertimbangan penetapan tindakan sanksi atas
dalam penyusunan RTR wilayah kabupaten/kota melalui berusaha dan kegiatan nonberusaha yang menjadi kewenangan pelanggaran pemanfaatan ruang dan/atau kerusakan
pelaksanaan penjaringan opini publik, forum diskusi, dan pemerintah kabupaten/kota; fungsi lingkungan.
konsultasi publik yang meliputi atau mewakili kondisi
seluruh wilayah kabupaten/kota.
• Rumusan pertimbangan Forum Penataan Ruang sedapat mungkin diputuskan melalui musyawarah.
Jika tidak tercapai kesepakatan, Forum Penataan Ruang di daerah menyampaikan alternatif
pertimbangan Penyelenggaraan Penataan Ruang yang telah dibahas kepada gubernur, bupati, atau
walikota sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Masukan dan pertimbangan Forum
Penataan Ruang di daerah diserahkan kepada gubernur, dan/atau wali kota secara tertulis.
• Gubernur, bupati, dan/atau wali kota dapat mengambil keputusan yang berbeda dengan
rekomendasi Forum Penataan Ruang di daerah yang disertai dengan penjelasan keputusan tersebut.
*(Pasal 32 dan Pasal 36 Permen ATR/KBPN Nomor 15 Tahun 2021 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang)
Terima Kasih
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit di Kabupaten Humbang Hasundutan untuk Food Estate
23
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit untuk Industri Pulp
24
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit di Kabupaten Bulungan untuk Proyek Transmisi Tenaga Listrik
25
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit untuk Proyek Perumahan
26
Contoh Persetujuan KKPR yang Diterbitkan oleh Kementerian ATR/BPN
Contoh Persetujuan KKPR yang Terbit untuk Industri Kapur
27