8. Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, berkualitas dan memiliki daya saing tinggi 19.Mengembangkan sistem keamanan terpadu yang ditopang dengan sumber daya manusia
serta memperluas akses kesempatan kerja di dalam dan di luar negeri. serta sarana prasarana yang memadai untuk menjaga keamanan daerah dan Krama Bali serta
keamanan para wisatawan.
9. Mengembangkan sistem jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja yang komperhensif,
mudah dijangkau, bermutu, dan terintegrasi bagi Krama Bali yang bekerja di dalam dan di luar 20.Mewujudkan kehidupan Krama Bali yang demokratis dan berkeadilan dengan memperkuat
negeri. budaya hukum, budaya politik dan kesetaraan gender dengan memperhatikan nilai-nilai
budaya Bali.
10.Memajukan kebudayaan Bali melalui peningkatan pelindungan, pembinaan, pengembangan dan
pemanfaatan nilai-nilai adat, agama, tradisi, seni, dan budaya Krama Bali. 21.Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali, menata wilayah, dan lingkungan yang, hijau, indah,
dan bersih.
11.Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali secara sakala dan niskala berdasarkan nilai-nilai 22.Mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang efektif efisien, terbuka,
filsafat Sad Kertih yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, Segara Kertih, Jana Kertih, dan transparan, akuntabel dan bersih serta meningkatkan pelayan publik terpadu yang cepat, pasti
Jagat Kertih. dan murah.
Outline
PUPRKIM
DASAR HUKUM
PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG DI KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALU
DAMPAK KETIDAKPATUHAN PEMANFAATAN RUANG
Mentaati Rencana Tata Ruang Memanfaatkan ruang sesuai Mematuhi ketentuan yang
yang telah ditetapkan dengan Rencana Tata Ruang ditetapkan dalam persyaratan
kesesuaian kegiatan pemanfaatan
ruang (KKPR)
PASAL 147 AYAT (2)
01
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG 01
02
PERATURAN MENTERI NOMOR 21 TAHUN 2021
TENTANG PELAKSANAAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGAWASAN
PUPRKIM
PENATAAN RUANG
PASAL 2
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pengendalian Pemanfaatan Ruang sebagaimana
dilaksanakan untuk mendorong dimaksud dilaksanakan untuk mendorong
terwujudnya Tata Ruang sesuai setiap orang agar:
dengan RTR a. menaati RTR yang telah ditetapkan;
b. memanfaatkan Ruang sesuai dengan RTR; dan
ayat (1) c. mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam
persyaratan KKPR ayat (2)
PROVINSI BALU
Pelaksanaan KKPR dan Perwujudan RTR Disinsentif Administratif Penataan Ruang
Pernyataan Mandiri Pelaku
UMK
ayat (3)
• LUAS WILAYAH PULAU BALI :
PROFIL WILAYAH PROVINSI BALI 559.472,91 Ha
BALI MAPS Wilayah Bali terdiri dari wilayah daratan (pulau)
yaitu Pulau Bali, Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa
Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau
Serangan dan Pulau Menjangan
BANGLI
SINGARAJA
NEGARA
KARANGASEM
TABANAN
GEOGRAFIS
GEOGRAFIS
BADUNG GIANYAR
PROVINSI BALI 8 Kabupaten dan 1 Kota, JUMLAH PENDUDUK
LUAS WILAYAH PULAU BALI :
57 Kecamatan, PULAU BALI : 4200,1
5.636,66 KM2 JIWA
636 desa/kelurahan dan DENPASAR
secara adat terdiri dari 1.488 Desa Pekraman
dan 3.625 Banjar Pekraman
KLUNGKUNG
1603 Subak
03
PUPRKIM
LUAS POLA RUANG
PROVINSI BALU
Sumber : Perda 3/2020 tentang RTRW Provinsi Bali
PEMANTAUAN PEMANFAATAN RUANG
05
PROVINSI BALI
KAWASAN PERKEBUNAN
SINGARAJA
NEGARA
KARANGASEM
KAWASAN PERTANIAN
TABANAN BANGLI
DENPASAR
SEMPADAN DANAU
06
PUPRKIM
Insentif adalah perangkat untuk mendorong kegiatan PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP OBJEK PBB P2
pemanfaatan ruang yang sejalan dengan RTR. Disinsentif
adalah perangkat untuk membatasi kegiatan
pemanfaatan ruang yang berpotensi mengganggu upaya
perwujudan RTR PEMBERIAN PUPUK PERSUBSIDI
BANGLI
SINGARAJA
INSENTIF
SUBSIDI NEGARA
SUBSIDI PEMBERIAN
PUPUK KARANGASEM
PUPUK KEPADA PETANI
TABANAN
PEMBERIAN
Provinsi Bali
BIBIT/BENIH BADUNG GIANYAR
Peraturan Gubernur No. 54 Tahun 2018 PADI LUAS WILAYAH PULAU BALI : 5.636,66 KM2
SUBSIDI PUPUK
Tentang Prosedur Insentif dan Disinsentif
DENPASAR
Pemanfaatan Ruang
PROVINSI BALU
KLUNGKUNG
PENGURANGAN 100%
PAJAK UNTUK SAWAH
MURNI/EKOWISATA
Sumber : Pengawasan Kinerja Turbinlak,
DAN RTH Kinerja, Fungsi dan Manfaat PPR
Kabupaten/Kota 2022
PUPRKIM
PENGENAAN SANKSI
08
Pengenaan sanksi merupakan salah satu upaya pengendalian SEBAGIAN BESAR KABUPATEN/KOTA MEMBERIKAN SANKSI
pemanfaatan ruang, sebagai perangkat tindakan penertiban atas ADMINISTRATIF berupa peringatan tertulis (dapat juga
pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang, diberikan dari sektor terkait), dan beberapa diantaranya
pemanfaatan ruang yang tidak sesuai izin yang dikeluarkan, serta melakukan pembongkaran pembangunan, dan penghentian
pemanfaatan ruang yang menghalangi akses publik
sementara kegiatan. Selain pengenaan sanksi administratif.
Provinsi Bali
Peraturan Gubernur No. 70 Tahun 2018 KOTA DENPASAR sudah pernah memberikan pengenaan
Tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Bidang sanksi pidana terhadap pelanggaran yang terjadi.
Penataan Ruang
PENYELESAIAN SENGKETA
PROVINSI BALU
Kabupaten Kota yang telah masuk dalam tahapan
mediasi adalah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Sumber : Pengawasan Kinerja
Turbinlak, Kinerja, Fungsi dan
Untuk Kabupaten/Kota lainnya belum ada sengketa Manfaat PPR Kabupaten/Kota
2022
penataan ruang.
09 DAMPAK
KETIDAKPATUHAN PEMANFAATAN RUANG
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG
10
KEBIJAKAN & STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN BUDIDAYA
(PERDA NOMOR 3/2020 TENTANG RTRWP BALI)
STRATEGI
PUPRKIM
MELAKSANAKAN PENGAWASAN
PENATAAN RUANG
MELAKSANAKAN PENILAIAN
PENGUATAN KKPR DAN PMP UMK serta
MELAKSANAKAN PEMANTAUAN PENGENDALIAN
PENILAIAN PERWUJUDAN
PEMANFAATAN RUANG SECARA PEMANFAATAN
RUANG PERENCANAAN TATA RUANG
INTENSIF ANGGARAN KAPASITAS SDM
PROVINSI BALU
MELAKUKAN AUDIT TATA MELAKSANAKAN PENGENAAN SANKSI
RUANG ADMINISTRATIF
STUDI KASUS PEMANFAATAN RUANG
KONFLIK KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT - PARIWISATA - PERKEBUNAN
PEMANFAATAN RUANG DI SEBAGIAN RUAS JALAN PENELOKAN - KINTAMANI
Ditemukan 17 bangunan berupa café, restoran
dan bangunan baru, dimana 14 bangunan tidak
memiliki izin dan 3 bangunan sudah memiliki
izin
Lahan yang dibangun merupakan lahan
Lahan tersebut memiliki perkebunan dengan status kepemilikan lahan
nilai ekonomi yang tinggi hak milik.
PUPRKIM
PEMANFAATAN RUANG DI JALAN PANTAI LIMA SUBAK MUNGGU TEGALLANTANG, DESA
MUNGGU DAN DESA PERERENAN - KABUPATEN BADUNG
Terdapat 13 bangunan, berupa villa, residence, Tingginya keinginan masyarakat untuk membangun akomodasi
dan gudang yang berdiri diatas lahan pertanian wisata di lahan pertanian miliknya guna meningkatkan
pangan dengan status kepemilikan lahan hak perekonomian.
milik. Berdasarkan Perda RTRW Provinsi Bali, Kawasan pemantauan
PROVINSI BALU
Seluruh bangunan tersebut belum memiliki terletak di peruntukan kawasan pertanian yang juga terdeliniasi
IMB. sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Canggu.
Sementara, pada Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Badung,
kawasan pemantauan terletak pada peruntukan kawasan
Sumber : Pemantauan Pemanfaatan Ruang
Provinsi Bali Tahun, 2021 budidaya tanaman pangan.
TERIMAKASIH
MATUR SUKSMA