Anda di halaman 1dari 7

Hari Jumat 12/0/2022

Lama Seminar :
seminar 20 menit
penguji 10 menit
mentor 10 mneit

Passing Grade per Komponen


1. sikap 10%
2. akademik 20%
3. Rancangan aktualisasi 20 %
4. aktualiasai 30%
5. Kompetensi teknis bidang 20%

TUGAS
1. Buat ringkasan tentang visi dan misi serta program prioritas pembangunan Provinsi Bali

VISI PROVINSI BALI


 NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI” 
Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru
“Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk
Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala
Menuju Kehidupan Krama dan Gumi Bali Sesuai Dengan Prinsip Trisakti Bung
Karno: Berdaulat secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian
dalam Kebudayaan Melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh,
Terencana, Terarah, dan Terintegrasi Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila
1 Juni 1945.”

MISI PROVINSI BALI

1. Memastikan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan
kualitas yang memadai bagi kehidupan Krama Bali.
2. Mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan nilai tambah dan daya saing
pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
3. Mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, merata, adil dan
berkualitas serta didukung dengan pengembangan sistem dan data base riwayat
kesehatan Krama Bali berbasis kecamatan.
4. Memastikan tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau, merata, adil, dan
berkualitas serta melaksanakan wajib belajar 12 tahun.
5. Mengembangkan sistem pendidikan dasar dan pendidikan menengah berbasis
keagamaan Hindu dalam bentuk Pasraman di Desa Pakraman/Desa Adat.
6. Mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi yaitu berkualitas dan
berintegritas: bermutu, profesional dan bermoral serta memiliki jati diri yang kokoh
yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Krama Bali.
7. Mengembangkan sistem jaminan sosial secara konprehensif dan terintegrasi bagi
kehidupan Krama Bali sejak mulai kelahiran, tumbuh dan berkembang sampai akhir
masa kehidupannya.
8. Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, berkualitas dan memiliki daya
saing tinggi serta memperluas akses kesempatan kerja di dalam dan di luar negeri.
9. Mengembangkan sistem jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja yang
komperhensif, mudah dijangkau, bermutu, dan terintegrasi bagi Krama Bali yang
bekerja di dalam dan di luar negeri.
10. Memajukan kebudayaan Bali melalui peningkatan pelindungan, pembinaan,
pengembangan dan pemanfaatan nilai-nilai adat, agama, tradisi, seni, dan budaya
Krama Bali.
11. Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali secara sakala dan niskala berdasarkan
nilai-nilai filsafat Sad Kertih yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, Segara
Kertih, Jana Kertih, dan Jagat Kertih.
12. Memperkuat kedudukan, tugas dan fungsi Desa Pakraman/ Desa Adat dalam
menyelengarakan kehidupan krama Bali yang meliputi Parahyangan, Pawongan, dan
Palemahan.
13. Mengembangkan destinasi dan produk pariwisata baru berbasis budaya dan berpihak
kepada rakyat yang terintegrasi antar kabupaten/kota se-Bali.
14. Meningkatkan promosi pariwisata Bali di dalam dan di luar negeri secara bersinergi
antar kabupaten/kota se-Bali dengan mengembangkan inovasi dan kreatifitas baru.
15. Meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwisataan secara konprehensif.
16. Membangun dan mengembangkan pusat-pusat perekonomian baru sesuai dengan
potensi kabupaten/kota di Bali dengan memberdayakan sumber daya lokal untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi dalam arti luas.
17. Membangun dan mengembangkan industri kecil dan menengah berbasis budaya
(branding Bali) untuk memperkuat perekonomian Krama Bali.
18. Meningkatkan pembangunan infrastruktur (darat, laut dan udara) secara terintegrasi
serta konektivitas antar wilayah untuk mendukung pembangunan perekonomian serta
akses dan mutu pelayanan publik di Bali.
19. Mengembangkan sistem keamanan terpadu yang ditopang dengan sumber daya
manusia serta sarana prasarana yang memadai untuk menjaga keamanan daerah dan
Krama Bali serta keamanan para wisatawan.
20. Mewujudkan kehidupan Krama Bali yang demokratis dan berkeadilan dengan
memperkuat budaya hukum, budaya politik dan kesetaraan gender dengan
memperhatikan nilai-nilai budaya Bali.
21. Mengembangkan tata kehidupan Krama Bali, menata wilayah, dan lingkungan yang,
hijau, indah, dan bersih.
22. Mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang efektif efisien, terbuka,
transparan, akuntabel dan bersih serta meningkatkan pelayan publik terpadu yang cepat,
pasti dan murah.
VISI MISI TABANAN

VISI TABANAN

NANGUN SAT KERTIH LOKA BALI MELALUI POLA PEMBANGUNAN SEMESTA


BERENCANA KABUPATEN TABANAN MENUJU TABANAN ERA BARU : AMAN,
UNGGUL, MADANI (AUM)

MISI TABANAN

Misi merupakan penjabaran dari visi, yaitu serangkaian cara atau langkah-langkah yang harus
dilakukan guna mewujudkan visi. Sebagai penjabaran visi pembangunan tabanan 2021-2026,
yang Berorientasi pada Terwujudnya Kesejahteraan Rakyat dengan Menjamin Hak Setiap
Rakyat melalui Jalan Tri Sakti (Berdaulat dalam Bidang Politik, Berdikari dalam Bidang
Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Bidang Kebudayaan) atas : Pangan, Sandang, dan Papan;
Pendidikan Dan Kesehatan; Jaminan Sosial, dan Ketenagakerjaan; Adat, Agama, Tradisi, Seni,
dan Budaya; dan Pariwisata, maka misi yang diemban oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati
adalah :

Misi 1 : Mewujudkan masyarakat Tabanan yang aman dan nyaman dalam perikehidupan (Aman)
Dalam rangka mencapai misi 1 ini, memberikan jaminan akan keamanan dan kenyamanan bagi
masyarakat Tabanan, ditetapkan 1 (satu) tujuan, dengan 6 (enam) sasaran dan beberapa indikator
yaitu:
Tujuan : Terwujudnya masyarakat Tabanan yang aman dan nyaman dalam perikehidupan,

Dengan sasaran :

a. Sasaran 1 : Terjaminnya Pemenuhan Hak Pelayanan Dasar Warga

b. Sasaran 2 : Terwujudnya Pelayanan Administrasi dan Infrastruktur yang Berkeadilan

c. Sasaran 3 : Terwujudnya pembangunan yang berorientasi pada Daya Dukung dan Daya
Tampung Lingkungan

d. Sasaran 4 : Meningkatnya Kesempatan Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja

e. Sasaran 5 : Meningkatnya Implementasi Pembangunan Keluarga Unggul Berbasis Desa

f. Sasaran 6 : Terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender

Misi 2 : Membangun masyarakat Tabanan yang memiliki kemampuan dan berdaya saing tinggi
di segala bidang kehidupan (Unggul). Tujuan dan sasaran yang ditetapkan agar masyarakat
mampu bersaing di segala bidang, yaitu dengan 1 (satu) tujuan dan 7 (tujuh) sasaran antara lain:
Tujuan : Terbangunnya masyarakat Tabanan yang memiliki kemampuan dan berdaya saing
tinggi di segala bidang kehidupan
Dengan sasaran:

a. Sasaran 1 : Terwujudnya Pembangunan Berbasis Riset dan Inovasi Daerah

b. Sasaran 2 : Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah

c. Sasaran 3 : Meningkatnya Iklim Investasi Dalam Negeri PMA dan PMDN

d. Sasaran 4 : Optimalisasi PAD

e. Sasaran 5 : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah

f. Sasaran 6 : Terbangunnya Data Desa Presisi di Seluruh Wilayah Kabupaten Tabanan

g. Sasaran 7 : Meningkatnya Peran Pemuda dalam Pembangunan

Misi 3 : Mewujudkan masyarakat Tabanan yang memiliki kemandirian secara sosial-ekonomi di


berbagai bidang yang berkepribadian dalam kebudayaan (Madani) Misi 3 (tiga) ini didukung
oleh 1 (satu) tujuan dengan 4 (empat) sasaran antara lain 
Tujuan : Terwujudnya masyarakat Tabanan yang memiliki kemandirian secara sosial-ekonomi
di berbagai bidang yang berkepribadian dalam kebudayaan

Dengan sasaran :

a. Sasaran 1 : Penguatan Sektor Pertanian Sebagai Unggulan Pembangunan Kabupaten Tabanan

b. Sasaran 2 : Terwujudnya Ketersediaan Pangan Utama

c. Sasaran 3 : Menumbuhkan Koperasi, UKM dan IKM yang Memanfaatkan Potensi Lokal

d. Sasaran 4 : Meningkatnya Aktifitas Ekonomi Masyarakat yang Bersumber dari Potensi Seni
dan Budaya

PROGRAM PRIORITAS

2. Buat Resume Tentang Konsep ASN ber-AKHLAK


BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Adanya Core Values ASN ini sebagai sari
dari nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan
diterapkan oleh seluruh ASN. Sedangkan #banggamelayanibangsa merupakan Employer
Branding ASN jaman now yang melayani sepenuh hati.
Core Values  ASN menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja, yang tidak hanya
dilakukan pada ASN tingkat pusat namun juga pada tingkat daerah, sebagaimana pesan
Presiden Joko Widodo “ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai
daerah harus mempunyai core values yang sama.”
Panduan Perilaku Core Values ASN BerAKHLAK sebagai berikut:
Berorientasi Pelayanan
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
 Melakukan perbaikan tiada henti.

Akuntabel
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi.
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien.
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

Kompeten
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
 Membantu orang lain belajar.
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

Harmonis
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
 Suka menolong orang lain.
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

Loyal
 Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
 Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
 Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga
rahasia jabatan dan negara.

Adaptif
 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
 Bertindak proaktif.
Kolaboratif
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

ASN harus mempunyai orientasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada


masyarakat.

3. Buat resume UU no 5 Tahun 2014 Tentang ASN Pasal 63-65


Pasal 63
(1) Peserta yang lolos seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 diangkat menjadi
calon PNS.
(2) Pengangkatan calon PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian.
(3) Calon PNS wajib menjalani masa percobaan.
(4) Masa percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pasal 64
(1) Masa percobaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (3) bagi calon PNS
dilaksanakan selama 1 (satu) tahun.
(2) Instansi Pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan kepada calon PNS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama masa percobaan.
Pasal 65
(1) Calon PNS yang diangkat menjadi PNS harus memenuhi persyaratan:
a. lulus pendidikan dan pelatihan; dan
b. sehat jasmani dan rohani.
(2) Calon PNS yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diangkat menjadi PNS oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
(3) Calon PNS yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberhentikan sebagai calon PNS.

4. Pelajari PP No 11 Th 2017 TTG manajemen PNS pasal 33-37


Pasal 33
Pelamar yang dinyatakan lulus seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 diangkat
dan ditetapkan sebagai calon PNS oleh PPK setelah mendapat persetujuan teknis dan
penetapan nomor induk pegawai dari Kepala BKN.
Pasal 34
(1) Calon PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 wajib menjalani masa percobaan
selama 1 (satu) tahun.
(2) Masa percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan masa prajabatan.
(3) Masa prajabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan.
(4) Proses pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
(5) Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) hanya dapat diikuti 1
(satu) kali.
(6) Pembinaan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
oleh Kepala LAN.
(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud
pada ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) diatur dengan Peraturan Kepala LAN.
Pasal 35
Calon PNS yang mengundurkan diri pada saat menjalani masa percobaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 34 dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti seleksi pengadaan PNS
untuk jangka waktu tertentu.
Bagian Ketujuh Pengangkatan Menjadi PNS
Pasal 36
(1) Calon PNS yang diangkat menjadi PNS harus memenuhi persyaratan:
a. lulus pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34; dan
b. sehat jasmani dan rohani.
(2) Calon PNS yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diangkat menjadi PNS oleh PPK ke dalam Jabatan dan pangkat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 37
(1) Calon PNS yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36
ayat (1) diberhentikan sebagai calon PNS.
(2) Selain pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), calon PNS diberhentikan
apabila:
a. mengundurkan diri atas permintaan sendiri;
b. meninggal dunia;
c. terbukti melakukan pelanggaran disiplin tingkat sedang atau berat;
d. memberikan keterangan atau bukti yang tidak benar pada waktu melamar;
e. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap;
f. menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik; atau
g. tidak bersedia mengucapkan sumpah/janji pada saat diangkat menjadi PNS

Anda mungkin juga menyukai