Anda di halaman 1dari 27

Visi-Misi dan Tujuan Pendidikan Nasional

        Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman. Untuk mewujudkan cita-cita ini, diperlukan perjuangan seluruh lapisan masyarakat.

Tujuan Pendidikan Nasional

        Pendidikan merupakan pilar tegaknya bangsa; Melalui pendidikanlah bangsa akan tegak mampu menjaga martabat.
Dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, disebutkan “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.

Visi dan misi pendidikan nasional telah menjadi rumusan dan dituangkan pada bagian “penjelasan” atas UU 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Visi dan misi pendidikan nasional ini adalah merupakan bagian dari strategi pembaruan sistem
pendidikan.

Visi Pendidikan Nasional

Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya system pendidikan sebaga pranata social yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan
proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

Misi Pendidikan Nasional

Dengan visi pendidikan tersebut, pendidikan nasional mempunyai misi sebagai berikut:

1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat
Indonesia;

2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam
rangka mewujudkan masyarakat belajar;
3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang
bermoral;

4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai

    berdasarkan standar nasional dan global; dan

5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam
konteks Negara Kesatuan RI.

KEMENDIKBUD :

Visi:
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global"

Misi:

1. Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.
2. Mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta pengembangan bahasa dan sastra.
3. Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan dan
kebudayaan. 

Tujuan Kemendikbud pada 2020-2024:


1. Perluasan akses pendidikan bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif.
2. Penguatan mutu dan relevansi pendidikan yang berpusat pada perkembangan peserta didik.
3. Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter.
4. Pelestarian dan pemajuan budaya, bahasa dan sastra serta pengarus-utamaannya dalam pendidikan.
5. Penguatan sistem tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel

Sasaran Kemendikbud pada 2020-2024:

1. Meningkatnya pemerataan layanan pendidikan bermutu di seluruh jenjang.


2. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan di seluruh jenjang.
3. Menguatnya karakter peserta didik.
4. Meningkatnya pemajuan dan pelestarian bahasa dan kebudayaan.
5. Menguatnya tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.

Tata Nilai Kemendikbud:

1. Integritas.
2. Kreatif dan Inovatif.
3. inisiatif.
4. Pembelajar.
5. Menjunjung meritokrasi.
6. Terlibat aktif.
7. Tanpa pamrih.

Visi Madrasah Aliyah:


1. Terbentuknya generasi muslim yang siap mengabdi kepada masyarakat yang dibekali kekokohan aqidah, kedalaman
spiritual, keluhuran akhlaq, keluasan Ilmu dan kematangan mental, serta menjadi penggerak kemajuan masyarakat.
Misi Madrasah Aliyah:
1. Menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan amaliah yang agamis di Madrasah.
Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif dan daya saing yang sehat kepada seluruh warga Madrasah baik
dalam prestasi akademik maupun no akademik.
3. Mendorong, membantu dan memfasilitasi siswa dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan, minat, bakat dan kemandirian, sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal dan memiliki daya saing
yang tinggi.
4. Menciptakan lingkungan Madrasah yang sehat, bersih dan indah.
Mengembangkan sikap kepekaan terhadap lingkungan.
Mewujudkan Madrasah sebagai lembaga pendidikan yang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Visi Pondok Pesantren:


1. Terbentuknya generasi muslim yang siap mengabdi kepada masyarakat yang dibekali kekokohan aqidah, kedalaman
spiritual, keluhuran akhlaq, keluasan Ilmu dan kematangan mental, serta menjadi penggerak kemajuan masyarakat.
Misi Pondok Pesantren:
1. Menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan amaliah yang agamis di Madrasah.
Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif dan daya saing yang sehat kepada seluruh warga Madrasah baik
dalam prestasi akademik maupun no akademik.
3. Mendorong, membantu dan memfasilitasi siswa dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan, minat, bakat dan kemandirian, sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal dan memiliki daya saing
yang tinggi.
4. Menciptakan lingkungan Madrasah yang sehat, bersih dan indah.
Mengembangkan sikap kepekaan terhadap lingkungan.
Mewujudkan Madrasah sebagai lembaga pendidikan yang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Visi Panti Asuhan:


1. Terbentuknya generasi muslim yang siap mengabdi kepada masyarakat yang dibekali kekokohan aqidah, kedalaman
spiritual, keluhuran akhlaq, keluasan Ilmu dan kematangan mental, serta menjadi penggerak kemajuan masyarakat.
Misi Panti Asuhan:
1. Menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan amaliah yang agamis di Madrasah.
Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, sehingga setiap siswa dapat
berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif dan daya saing yang sehat kepada seluruh warga Madrasah baik
dalam prestasi akademik maupun no akademik.
3. Mendorong, membantu dan memfasilitasi siswa dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan, minat, bakat dan kemandirian, sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal dan memiliki daya saing
yang tinggi.
4. Menciptakan lingkungan Madrasah yang sehat, bersih dan indah.
Mengembangkan sikap kepekaan terhadap lingkungan.
Mewujudkan Madrasah sebagai lembaga pendidikan yang mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Visi Misi YPI Al Azhar


VISI

Menjadi Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam terkemuka dan modern dalam mencerahkan dan mencerdaskan kehidupan
bangsa guna membentuk masyarakat Indonesia yang beriman, berilmu, beramal, dan bertaqwa menuju izzul Islam wal
muslimin
MISI

 Membina dan mengembangkan dakwah dan pendidikan Islam dalam arti yang seluar-luasnya dengan semangat amar
makruf nahi munkar.
 Mengawal dan membela aqidah Islamiyah berdasarkan Al-Qurân dan Sunnah Rasul.
 Menegakkan nilai-nilai kemanusiaan sesuai ajaran Islam demi kesejahteraan umat dan bangsa lahir dan batin.
 Meningkatkan kualitas SDM guna mewujudkan masyarakat yang beriman, berilmu, beramal, dan bertaqwa melalui
pengembangan kegiatan yang meningkatkan IMTAQ dan IPTEK sesuai aqidah Islam.
 Mendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan umat untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
 

TUJUAN

 Mendidik pemuda-pemuda Indonesia untuk menjadi keder pembangunan akhlak guna kesejahteraan Republik Indonesia.
 Mendidik pemuda-pemuda Indonesia agar menjadi alat negara yang berjiwa bersih dan suci.
 Mendidik pemuda-pemuda Indonesia agar dapat menjadi missi  Islam (muballigh) di belakang hari.

CITA-CITA

 Membina dan mengembangkan pendidikan Islam dalam arti yang seluas-luasnya.


 Meningkatkan mutu dan menyebarkan syiar Islam melalui pendidikan, dakwah, bimbingan ibadah, seni budaya, dan
sebagainya.
 Membentuk masyarakat yang berilmu, beramal, dan bertaqwa kepada Allah, cinta bangsa dan negara, serta bergerak di
bidang sosial untuk izzul Islam wal Muslimin (kemuliaan Islam dan umat).

Yayasan Darul Hikmah Menganti memiliki gambaran dan cita-cita ideal yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang, melalui visi, misi dan tujuan
sebagai berikut :

VISI :
Menjadi Lembaga Pendidikan Islam terdepan dan modern dalam mencerahkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa guna membentuk
masyarakat Indonesia yang beriman, berilmu, beramal, bertaqwa  dan beriptek menuju insan yang unggul.
MISI :
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan Islam yang berkualitas melalui lembaga pendidikan formal dan non formal  untuk menghasilkan
peserta didik yang  sehat, cerdas dan mandiri serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Membina dan mengembangkan pendidikan Islam dalam arti yang seluas-luasnya dengan semangat amar makruf nahi munkar dan   Negara
kesatuan republic Indonesia
3. Menegakkan nilai-nilai pendidikan sesuai dengan Kurikulum dan ajaran Islam  demi  membentuk generasi yang handal dan cerdas.
4. Meningkatkan kualitas SDM guna mewujudkan masyarakat yang beriman, berilmu, beramal, dan bertaqwa melalui pengembangan kegiatan
yang meningkatkan  IMTAQ dan IPTEK peserta didik.
5. Mendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan  Bangsa untuk tercapainya kesejahteraan seluruh rakyat  Indonesia.

TUJUAN :
1. Membangun dan menghasilkan lembaga pendidikan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif  yang  mampu meningkatkan
kwalitas  hidup masyarakat.
2. Menghasilkan lulusan bidang pendidikan yang memiliki bekal  IMTAQ dan IPTEK yang benar dan tepat.
3. Membangun dan menghasilkan generasi yang unggul serta memiliki sikap Akhlakul karimah serta cinta tanah air dan bangsa.

Visi dan Misi


Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Relevansi Pendidikan (LP2RP UNISMA) di bentuk dengan visi, misi dan tujuan yang
jelas. Hal ini didasari oleh semangat mengemban dan mempertahankan amanah sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi yang
bertanggung-jawab untuk terus meningkatkan kualitas lulusan dan relevansi pendidikan.

VISI LP2RP
Menjadi lembaga pengembangan pembelajaran dan relevansi pendidikan untuk mendorong Unisma sebagai peguruan tinggi unggul di
bidang pendidikan yang menghasilkan sumberdaya manusia cerdas, kreatif dan berkulitas.

MISI LP2RP
1. Mendorong pengembangan pendidikan di Unisma melalui berbagai kegiatan kajian untuk menghasilkan konsep-konsep pemikiran strategi yang
dapat digunakan sebagai landasan penyusunan kebijakan-kebijakan pada tingkat Unisma, khususnya yang berkenaan dengan pengembangan
kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan relevansi pendidikan.
2. Meningkatkan profesionalisme pendidik dalam konteks pemahaman, penguasaan dan penerapan berbagai prinsif, metode, dan teknik-teknik
aktivitas intruksional, penerapan pembelajaran berbasis riset dan pengembangan metode pembelajaran inovatif.
3. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan relevansi pendidikan di Unisma di tengah komunitas global sebagai dasar pengembangan program
peningkatan layanan karir bagi mahasiswa dan lulusan sehingga dapat mengembangkan karir sesuai dengan kompetensi yang diperlukan oleh
dunia kerja.
4. Mengembangkan layanan bimbingan konseling dan konseling karir yang unggul kepada mahasiswa dan lulusan dalam pengembangan diri sebagai
dasar pengembangan karir berkelanjutan.
Tugas Pokok LP2RP
1. Pusat Pengembangan Kurikulum 
Tugas pokok pengembangan kurikulum dan pembelajaran sebagai berikut:

1) Melakukan pengkajian dan pengembangan kurikulum dengan mengintegrasikan nilai-nilai keaswajaan dalam pembelajaran
di kelas, kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa, dan budaya kampus Unisma.

2) Melakukan pengkajian dan pengembangan kurikulum secara periodik dan berkelanjutan sesuai dengan
perkembangan pembangunan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

3) Melakukan pengkajian dan pengembangan model implementasi kurikulum yang mencerminkan interaksi dengan komunitas dunia
kerja, masyarakat/pemerintah, dan dunia iptek yang bermanfaat.

4) Melakukan analisis kebutuhan, pengkajian dan pengembangan desain matakuliah, media pembelajaran, buku ajar, dan modul.

5) Melakukan pemantauan implementasi kurikulum melalui program evaluasi terhadap proses pembelajaran dan hasil pembelajaran.

1. Pusat Pengembangan Aktivitas Instruksional 


 

Tugas pokok pusat pengembangan aktivitas intruksional meliputi

1) Melakukan pengembangan profesionalisme pendidik (dosen) dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian pembelajaran melalui pelatihan Pekerti dan AA.

2) Melakukan penelitian dan kajian ilmiah di bidang pembelajaran, dalam bentuk penelitian tindakan kelas (PTK) dan
penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang inovatif.

3) Mengembangkan profesionalisme pendidikan melalui pelatihan dan workshop pembelajaran inovatif dan kreatif

4) Melakukan pendampingan pendidik (dosen) dalam menyusun kebutuhan pembelajaran khususnya bahan ajar pembelajaran berbasis
riset
1. Pusat Pengembangan Karir
 

Tugas pokok pusat pengembangan karir sebagai berikut:

1) Meningkatkan kualitas lulusan Unisma agar lebih berdaya saing di pasar global.

2) Mengorganisasikan perancangan dan pelaksanaan program pengembangan karir.

3) Menjembantani kebutuhan informasi dunia kerja yang diperlukan oleh PT dan juga untuk menjawab tantangan dunia kerja.

4) Memberikan pelayanan prima bagi pengembangan karir melalui pembinaan mahasiswa untuk memiliki kemampuan soft
skill dan hardskill dalam pengembangan diri memasuki dunia kerja.
5) Melaksanakan berbagai pelatihan untuk upaya menyiapkan karir lulusan dengan baik.

6) Menyelenggaran kegiatan pelacakan lulusan (tracer study) Perguruan Tinggi dengan mengikuti standar metodologi yang ketat.
1. Pusat Pengembangan Bimbingan Konseling 
 

Kegiatan Pusat Pengembangan Bimbingan dan Konseling meliputi :

1) Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling pada civitas akademika Unisma

2) Merencanakan program bimbingan dan konseling utamanya program satuan layanan dan satuan kegiatan pendukung untuk waktu
tertentu dalam program harian, bulanan, mingguan, semesteran dan tahunan

3) Melaksanakan seluruh program satuan kegiatan pendukung peningkatan kualitas dan motivasi belajar dan bekerja civitas
akademika Unisma

4) Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

5) Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

6) Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling secara menyeuruh kepada
pimpimpinan Unisma
Implementasi Program LP2RP
Untuk melaksanakan misi tersebut LP2RP-Unisma menangani ranah garapan yang telah pilah ke dalam tiga kelompok utama, yaitu:
penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, dan kerjasama pelaksanaan pendidikan akademik dan profesional yang
efisien.
 VISI
Tahun 2020 menjadi pusat pengembang konsep, teori, dan praktek Manajemen Pendidikan, serta penyedia SDM profesional bidang
Manajemen Pendidikan yang terkemuka di Indonesia.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bidang manajemen pendidikan yang bermutu.
2. Melakukan penelitian dan pengembangan berkesinambungan mengenai gagasan baru baik teori maupun praktek manajemen
pendidikan.
3. Menyebarluaskan hasil penelitian dan pengembangan bidang manajemen pendidikan melalui multi media.
4. Melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya menerapkan ilmu manajemen pendidikan dan menilai kesesuaian ilmu
yang dikembangkan dengan kebutuhan pengguna pada tingkat mikro, meso maupun makro.
5. Mendorong upaya inovasi manajemen pendidikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pendidikan nasional.
6. Melakukan kerjasama dengan lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas manajemen pendidikan.
7. Memposisikan PS MP sebagai pusat informasi manajemen pendidikan.

TUJUAN
Menghasilkan Sarjana Manajemen Pendidikan yang Kompeten di Bidang Perencanaan, Pengelolaan, Pengendalian pada Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah maupun Swasta.
KOMPETENSI LULUSAN
1. Menguasai materi keilmuan yang meliputi dimensi pengetahuan, nilai, dan keterampilan bidang manajemen pendidikan
2. Mampu merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, mengendalikan dan menilai aspek-aspek peserta didik, sumber daya
manusia, kurikulum, sarana prasarana, keuangan, pemasaran dan hubungan masyarakat.
3. Mampu mengaplikasikan nilai, konsep dan prinsip-prinsip pokok ilmu manajemen pendidikan dalam konteks peningkatan mutu
pendidikan Indonesia dan dinamika kehidupan global.
4. Mengembangkan materi, stuktur dan konsep keilmuan manajemen pendidikan
 

VISI
Ikut serta mencerdaskan Bangsa dan Negara sebagai perwujudan kewajiban Warga Negara Indonesia.
MISI
Menciptakan Sumber Daya Manusia professional dalam bidangnya guna mengantisipasi tantangan global.

TUJUAN UMUM
Membantu pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat Indonesia, dengan mempersiapkan tenaga kerja yang cakap, jujur, bersifat terbuka,
tanggap terhadap kemajuan, memiliki pengetahuan serta keterampilan untuk memangku jabatan yang memerlukan pendidikan dan pengajaran
tinggi serta cakap secara mandiri dalam memelihara, memajukan dan menerapkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau
kesenian dalam bidangnya masing-masing. Serta ikut serta mensukseskan pembangunan menuju tercapainya masyarakat yang maju, adil dan
sejahtera.

TUJUAN KHUSUS
1. Memacu pembangunan masyarakat dengan terwujudnya perguruan tinggi yang berwawasan kebangsaan mandiri dan berguna bagi masyarakat,
bangsa dan negara, serta diharapkan dapat menumbuhkan motivasi dan keterampilan mandiri.
2. Memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk membangun masyarakat serta Negara Republik Indonesiadalam
era pembangunan yang terus berkesinambungan dengan menerapkan pendidikan ‘link & match’ yang dibutuhkan oleh masyarakat, guna
mencetak tenaga kerja yang profesional dibidangnya.
3. Ikut serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan cara menyiapkan generasi muda yang berpengetahuan dan mempunyai
profesionalisme dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sehingga mempunyai kepercayaan diri dan jiwa kemandirian yang mampu
membangun masa depan diri dan bangsanya.
4. Mendekatkan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ariyanti dengan masyarakat agar mendapatkan umpan balik bagi peningkatan mutu pendidikan,
kurikulum dan sumber daya manusia. Sehingga dapat tercapai peningkatan kualitas pendidikan yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan dan
Pelatihan Ariyanti.

SASARAN
Khalayak sasaran kegiatan pendidikan adalah kepada masyarakat luas, terutama pada pembinaan untuk menyiapkan generasi muda sebagai
tenaga yang terampil dan profesional. dan sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah masyarakat luas (khususnya masyarakat
dunia usaha), pemerintah, instansi, dinas, organisasi profesi, BUMN dan swasta, baik kelompok maupun perorangan.

BENTUK KEGIATAN
 Pendidikan kepada masyarakat.
 Pelayanan kepada masyarakat.
 Pengembangan dan penerapan hasil pendidikan dan penelitian.
 Koperasi.
 Pusat Pemahaman dan Penerapan SDM & Pembinaan Usaha Kecil Menengah

VISI, MISI, DAN TUJUAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN KEBIJAKAN MUTU LEMBAGA


VISI :

Dengan sadar mutu menjadi lembaga pendidikan yang unggul, inovatif, dan islami.

MISI :

1. Menyelenggarakan pendidikan bermutu di setiap satuan pendidikan.


2. Menyediakan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.
3. Menyediakan sarana prasarana yang repre.
4. Melakukan pembinaan rohani untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa bagi seluruh civitas lembaga.
5. Menerapkan kedisiplinan secara menyeluruh pada setiap aspek layanan pendidikan.
6. Menjalin dan memelihara hubungan harmonis dengan stakeholder.
7. Menerapkan sistem manajemen mutu berstandar internasional di setiap satuan pendidikan.

TUJUAN :

1. Meningkatkan peran Yayasan Istiqomah Sambas dalam pelayanan pendidikan.


2. Mewujudkan lembaga yang handal dalam mengelola satuan pendidikan untuk membentuk generasi penerus bangsa yang unggul,
kreatif, mandiri, dan islami berlandaskan Al Qur’an dan Sunah.
3. Turut bertanggungjawab dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang Salimul ‘Aqidah, Sohihul ‘Ibadah dan Akhlakul Karimah.

KEBIJAKAN MUTU :

1. Mutu layanan pendidikan di setiap satuan pendidikan untuk membentuk peserta didik unggul, mandiri, kreatif dan islami adalah prinsip
dasar penyelenggaraan pendidikan Lembaga Pendidikan Istiqomah Sambas yang terus dikembangkan sesuai tuntutan jaman.
2. Untuk menjaga konsistensi dalam penerapan prinsip tersebut, Lembaga Pendidikan Istiqomah Sambas menerapkan sistem manajemen
mutu yang difokuskan pada perbaikan berkesinambungan pada setiap aspek khususnya sumber daya dan peningkatan profesionalisme
pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Direktur beserta seluruh civitas lembaga memiliki komitmen kuat dalam penerapan dan pencapaian setiap tujuan dan sasaran yang
terkait dengan kebijakan mutu ini.

Komunitas Peduli Pendidikan Indonesia


REGIONAL PONOROGO
VISI :
MEMBANGUN PENDIDIKAN MELALUI KESADARAN SOSIAL ANAK-ANAK BANGSA.
MISI :
1. MENYADARKAN MASYARAKAT AKAN PENTINGNYA PENDIDIKAN, KHUSUSNYA USIA
PRODUKTIF.
2. MENJADIKAN TEMPAT INFORMASI SEPUTAR PENDIDIKAN.
3. BERKONSTRIBUSI NYATA DALAM SOSIAL PENDIDIKAN MASYARAKAT.

DASAR PEMIKIRAN
Gerakan pemuda sebagai civil society, akan terus menempatkan pemuda pada posisi pelatuk sekaligus
pengawal perubahan. Semangat inilah semestinya terus terjaga dalam setiap gerakan kepemudaan.
Indefendensi sebagai pilihan semangat gerakan pemuda dan kemandirian sebagai jiwanya, tidak boleh
luntur dalam diri setiap pemuda. Pemuda jika didefinisikan sebagai masyarakat (social human) yang
memiliki kesadaran organik dan senantiasa bergerak dalam kerangka kelembagaan, pada era desentralisasi
ini, semestinya pemuda dapat menginternalisasi kembali efektifitas dan eksistensinya. Sebagai jawaban
atas peran apa yang semestinya diambil oleh pemuda dalam mengisi pembangunan.

Posisi pemuda yang sangat strategis dalam pembangunan, lebih jauh harus diturunkan dalam bentuk nyata.
Seperti sifat, “primordialnya” (lahiriahnya) pemuda yang pada puncak mobilitas gerakan paling tinggi, sangat
berpeluang mengisi peran perekat antar wilayah. Peran mengintegrasikan seluruh elemen masyarakat
dalam pembangunan terutama sumber daya manusia.

Pola gerakan yang memadukan antara mobilisasi kepentingan masyarakat kedalam kebijakan
pembangunan (pembinaan, pendampingan atau pemberdayaan) masyarakat lokal, dan kontrol sekaligus
peningkatan kapasitas pemuda, tidak mustahil untuk menjadi pilihan gerakan pemuda pada tingkat lokalitas.

Pemuda sebagai elemen penting dalam pembangunan daerah, sudah sepatutnya memaknai dan mewarnai
setiap kebijakan dengan memposisikan diri dan mengambil peran-peran strategis.

Dalam jejak rekamnya, pemuda acapkali dalam posisi sebagai pelopor pembaharuan, pelatuk perubahan
sekaligus pengawal perubahan. Sebagai titik nadir yang telah melekat dalam dirinya. Menterjemahkan
peran-peran strategis yang memberi konstribusi bagi percepatan pembangunan, peningkatan sumber daya
menjadi pilihan yang tidak boleh berlalu tanpa pemaknaan.

LATAR BELAKANG
Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan
akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus
dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan dimasa depan. Generasi muda adalah
generasi dengan penuh potensi dan daya kreasi untuk dikembangkan baik mental, intelektual, kreatifitas
dan spiritual. Dimasa depan generasi muda di harapkan mampu meneruskan perjuangan hidup dan
mencapai kesuksesan untuk dirinya sendiri, masyarakat bahkan bagi bangsa dan negara. Mengacu pada
pandangan tersebut, maka dibutuhkan generasi muda yang berwawasan luas, berkompetensi, berani dan
penuh dengan ide segar demi pembaharuan yang lebih baik.

Namun, bagaimana mungkin hal ini bisa dicapai jika kondisi pendidikan masih seperti ini. Masih banyak
generasi pelanjut yang putus sekolah bahkan tidak mengenyam pendidikan karena keterbatasan diberbagai
sektor. Hal ini dapat kita lihat dari data yang dikeluarkan oleh UNICEF tahun 2016.

Berdasarkan data UNICEF tahun 2016 sebanyak 2,5 juta anak Indonesia tidak dapat menikmati pendidikan
lanjutan yakni sebanyak 600 ribu anak usia sekolah dasar (SD) dan 1,9 juta anak usia sekolah menengah
pertama (SMP). Berdasarkan data statistik dari badan pusat statistik tingkat provinsi dan kabupaten
menujukkan bahwa terdapat kelompok anak –anak tertentu yang terkena dampak paling rentan sebagian
besar berasal dari keluarga miskin sehingga tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

Anak-anak yang berasal keluarga kurang mampu, memiliki kemungkinan putus sekolah empat kali lipat
lebih besar dari pada mereka yang berasal dari keluarga yang berkecukupan. Dari data statistik geografis
menunjukkan tingkat putus sekolah anak SD di desa jauh lebih tinggi dari perkotaan yakni berkisar tiga
berbanding satu (3:1). Hal ini terjadi karena dipicu oleh faktor kekurangan tenaga pengajar untuk daerah
terpencil dan tergolong berpenghasilan rendah. Selain itu, pola pikir masyarakat tentang pentingnya
pendidikan di daerah terpencil khususnya, masih sangat rendah. Serta ketersediaan fasilitas pembelajaran
dan alat peraga pembelajaran menjadi alasan klasik terbelakangnya kondisi pendidikan di daerah khusus
untuk daerah terpencil.

TUJUAN
Membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan social dalam dunia pendidikan
Membina adik-adik untuk meningkatkan skill, kreatifitas dan inovasi dalam mewujudkan pemuda yang
kreatif, mandiri dan bertanggung jawab
Ikut serta meringankan beban sesama terkhusus dibidang pendidikan
Ikut serta dalam membantu mewujudkan desa kreatif dan mandiri
Ikut serta dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di daerah terpencil
Membantu meningkatkan motivasi belajar adik-adik di daerah terpencil
Membantu meringankan beban pendidikan adik-adik di daerah terpencil
Meningkatkan sumber daya manusia melalui program-program pemberdayaan

VISI
Menjadi komunitas yang bergerak atas prinsip perkumpulan, persahabatan, kekeluargaan, kesadaran, dan
kepedulian terhadap sesama.

MISI 
1) Berbagi bersama adik-adik melalui celengan dari berbagai pihak, yang disalurkan dalam bentuk
perlengkapan sekolah.
2) Melenyenggarakan pendidikan non-formal dengan pembelajaran berbasis alam.
3) Mengumpulkan buku bekas layak baca untuk menciptakan budaya membaca dikalangan pemuda
4) Mengumpulkan pakaian bekas layak pakai untuk membantu masyarakat yang masih dalam kondisi
termarjinalkan

PERILAKU KOMUNITAS
Di tahun pertama terbentuknya Komunitas Koin Untuk Negeri (KUN) hanya menjalankan satu program yang
disebut program Tunjuk Satu Koin. Program yang mengajak masyarakat umum untuk menjadi donatur
pendidikan bagi adik-adik yang kurang beruntung melalui sumbangan dalam bentuk celengan. diawal
terbentuknya jumlah celengan yang terkumpul dari penghitungan pertama bulan pertama hanya cukup
untuk membeli sebanyak 10 buah tas dan disalurkan di salah satu sekolah di kota makassar, begitu pun di
bulan kedua dan seterusnya. Genap satu tahun program TSK hanya mampu mengcover sekitar 50 orang
anak yang mendapatkan bantuan tas.

Memasuki awal tahun kedua bertepatan dengan hari jadi komunitas. KUN kembali menambah satu program
yang disebut Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA). Belajar bersama adik-adik melalui sekolah non-formal
berbasis lokal. Dusun Moncongan yang masuk dalam wilayah administratif Desa Bontomanai Kecamatan
Bungaya Kabupaten Gowa merupakan lokasi binaan pertama yang memulai pembelajaran melalui program
SEJARA pada akhir Januari 2017.

Di lokasi ini terdapat sekolah satap yang terintegrasi satu atap antara sekolah dasar (SD) dan sekolah
menengah pertama (SMP). Jumlah siswa yang terdata mencapai 120 anak berdasarkan absensi kelas
dimana sekolah SD terdiri dari 70 murid dan SMP terdiri dari 50 Siswa.

Bulan pertama komunitas hanya mampu mengirim 8 orang relawan untuk mengajar dan berbagi dengan
adik-adik dalam program sekolah jejak nusantara (SEJARA). Sekaligus penyaluran perlengkapan sekolah
berupa tas dan ATK pun disalurkan dilokasi ini karena murid dianggap masuk kriteria yang bisa menerima
bantuan tersebut.

Sampai pada bulan Maret komunitas hanya mampu mengirim sebanyak 22 orang relawan untuk berbagi
dan mengabdi serta pemberian tas dan ATK hanya mampu mencover sebanyak 48 anak. Pada bulan April
KUN kembali mengirim 32 relawan untuk mengajar dan mampu mengcover 71 anak yang menerima
bantuan tas dan ATK.
Bukan hanya itu di bulan April komunitas kembali menambah satu program jangka pendek berupa
kerjasama dengan sekolah untuk mendonasikan perlengkapan sekolah layak pakai setelah pelaksanaan
Ujian Nasional (UN) selesai agar adik-adik yang lulus bisa mendonasikan pakaian seragam serta
perlengkapan lain jika sudah tidak terpakai.

Bulan Mei kembali menambah 1 program sekaligus sebagai program penutup dilokasi pertama dengan
nama program bakti sosial berupa penyuluhan hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan bekerjasama
dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.

KEGIATAN UTAMA
Bidang Sosial
Salah satu bentuk kepedulian komunitas terhadap individu atau kelompok yang dirasakan memiliki
keterbatasan kondisi. Keterbatasan kondisi dapat berupa keterbatasan sandang, pangan, dan papan
maupun kesehatan/fisik yang disebabkan oleh berbagai kondisi. Kegiatan sosial dapat berupa bakti sosial,
kunjungan sosial, pemeriksaan kesehatan gratis maupun gerakan-gerakan lain dalam bentuk kepedulian
sosial.

Kegiatan sosial diharapkan dapat menyokong kehidupan masyarakat menjadi lebih baik serta menciptakan
kesetaraan sosial. Peran ini menjadi penting mengingat banyaknya kondisi masyarakat yang berkekurangan
dari segi ekonomi atau kesenjangan sosial. Melalui kegiatan sosial kita diajak untuk lebih peka terhadap
keadaan sekitar. Pada hakikatnya, sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan kita memiliki
kewajiban untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Hal yang perlu diingat bahwa setiap gerakan yang kita lakukan murni karena kepedulian. Pada era kini,
kegiatan sosial kurang dimaknai secara esensial. Kegiatan sosial kini dilakukan pihak-pihak yang kurang
tepat. Biasanya sasaran dari kegiatan sosial adalah pihak yang mampu secara ekonomi atau mereka sudah
menerima bantuan yang cukup dari pihak lain. Hal ini menyebabkan kurangnya kesetaraan sosial antar-
wilayah. Selain itu juga dapat memicu adanya kecemburuan sosial.

Bidang Pendidikan
Membantu meringankan beban pendidikan bagi anak-anak yang kurang beruntung terkhusus di daerah
terpencil dalam bentuk perlengkapan sekolah serta menyelenggarakan pendidikan non-formal berbasis lokal
untuk mewujudkan peningkatan wawasan, kreatifitas, inovasi, skill dan kemandirian.
PROGRAM
1. Tunjuk Satu Koin (TSK) merupakan program pertama yang dijalankan. Program yang mengajak seluruh
elemen masyarakat untuk menabung setiap bulan dalam bentuk celengan. Dari hasil tabungan yang
terkumpul kemudian disalurkan dalam bentuk perlengkapan sekolah berupa tas, ATK, sepatu kepada adik-
adik yang kurang beruntung di daerah terpencil. program yang berkesinambungan yang dilakukan ditiap
bulannya.

2. Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA)


Sekolah Jejak Nusantara (SEJARA) adalah sebuah program yang diluncurkan oleh komunitas Koin Untuk
Negeri pada diawal tahun 2017. Program ini dibentuk atas dasar kepedulian terhadap kondisi pendidikan
adik-adik di daerah terpencil dan terpinggirkan. Sejara merupakan wadah pembinaan generasi muda
dengan menekankan pada peningkatan kualitas hidup melalui pendidikan alam berbasis lokal,
pengembangan kreatifitas, skill, inovasi, dan kemandirian dengan mengedepankan pembelajaran yang
ramah lingkungan, santai, insiprasi dan inovasi agar keinginan dan semangat belajar mereka semakin
bertambah.

Pembinaan dilakukan selama 6 bulan atau satu semester. Proses pembelajaran dibagi dalam empat kelas
yakni : kelas alam, kelas literasi, kelas inspirasi, dan kelas kreatifitas. Pembelajaran dilakukan diluar jam
sekolah formal dengan memanfaatkan ruang terbuka atau outdoor.

3. Bakti Sosial
Bakti sosial merupakan program yang diselenggerakan tiap 6 bulan sekali dilokasi binaan. Kegiatan ini
cenderung melibatkan orang tua siswa atau masyarakat umum yang ada dilokasi dengan melakukan
penyuluhan hidup sehat sekaligus pemeriksaan kesehatan. Program ini diselenggarakan atas prinsip
kerjasama dengan pemerintah setempat serta instansi terkait.

4. Ayo berbuat untuk negeri


Ayo berbuat untuk negeri merupakan program jangka pendek dengan mengajak seluruh warga sekolah
melalui kerjasama untuk mendonasikan perlengkapan sekolah yang masih layak pakai. Program ini hanya
dilakukan setiap bulan April – Agustus karena pada bulan ini momen yang tepat setelah penyelenggaraan
Ujian Nasional (UN) atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tingkat SMA/SMK/MA, SMP/MTs,
dan SD/MI. Program ini khusus untuk adik-adik yang duduk dibangku kelas VI, IX, dan XII karena telah
mengikuti ujian.

KOIN UNTUK NEGERI


KUN merupakan komunitas yang dibentuk oleh pemuda-pemudi yang memiliki pengalaman yang cukup
banyak di bidang pendidikan karena sebagian besar merupakan luaran dari sarjana pendidikan dengan
kemampuan dan kapabilitas yang cukup. Selain itu, mereka juga aktif diberbagai organisasi maupun
lembaga yang bergerak dibidang pendidikan dan sosial serta pernah menjadi relawan dalam berbagai even
yang diselenggarakan oleh berbagai komunitas dan organisasi.

KUN merupakan sebuah komunitas yang terbentuk 1 januari 2016, komunitas ini dibentuk berawal dari
kebiasaan pendiri bernama Akbar Alimuddin untuk menabung tiap bulan dalam bentuk celengan yang
sengaja di simpan di dekat pintu keluar. sebelum keluar rumah dia selalu menyempatkan diri untuk
menabung. dia percaya bahwa celengan itu bisa bermanfaat sebagai doa keselamatan selama dia keluar
dan meninggalkan rumah. dan di akhir bulan hasil tabungan yang terkumpul kemudian dibelikan sendal jepit
dan di sebar ke mesjid-mesjid agar dapat digunakan oleh jemaah setelah wudhu. Karena hal ini terasa
bermanfaat akhirnya mencoba mengajak teman-temannya yang lain untuk ikut menabung. Bukan hanya itu
pendiri merasa secara realita ditemukan adanya ketimpangan dan ketidaksesuaian antara kondisi dan
kualitas pendidikan antara diperkotaan dengan kondisi dan kualitas pendidikan yang ada dipelosok bahkan
tidak jauh berbeda dengan daerah-daerah yang termasuk dalam zona terpencil.

Bukan hanya keterbatasan tenaga pengajar. Namun, fasilitas sekolah pun masih sangat minim. Hal inilah
yang membuat adik-adik harus menerima dan menjalani pendidikan dengan kondisi seadanya. tak dapat
dipungkiri bahwa keterbatasan ekonomi membuat adik-adik sulit untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan
sekolah mereka, banyak terlihat adik-adik yang tidak memakai tas ke sekolah karena alasan tidak mampu
membeli tas, banyak pula yang harus memakai sendal bahkan tidak memakai alas kaki ke sekolah juga
dengan alasan yang sama (berdasarkan pengalaman pribadi setelah mengikuti program MENKO MARITIM
yakni Ekspedisi Nusantara Jaya). dari sinilah sehingga yang tadinya hanya disalurkan dalam bentuk
penyediaan sendal jepit di mesjid-mesjid kini lebih cenderung disalurkan dalam bentuk perlengkapan
sekolah sembari tetap menyisihkan sebagai untuk membeli sental jepit.
Darisilah cikal bakal terbentuknya Komunitas ini.

Visi Kami
Meningkatkan pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan
masyarakat Indonesia, demi mendayagunakan,
membangkitkan kepercayaan diri, serta mendorong
perkembangan masyarakat dan pelestarian warisan budaya.

Misi Kami
Bekerjasama dengan sesama LSM, pemerintah, perusahaan nasional dan multinasional, Titian Foundation menyediakan dukungan
jangka panjang yang berkesinambungan kepada masyarakat kurang mampu dan korban bencana alam atau konflik. Keterlibatan kami
adalah penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang terciptanya masyarakat mandiri melalui:

Pembangunan sekolah, perpustakaan dan pusat belajar masyarakat.


Penyaluran bantuan buku dan alat-alat sekolah.

Kursus keterampilan untuk masyarakat usia dewasa.

Mendorong dan memfasilitasi pertumbuhan mikro ekonomi.

Menyebarluaskan keterampilan komputer untuk pendidikan melalui program ICT4E—program teknologi informasi dan internet untuk
pendidikan.

Penyebarluasan jaringan informasi teknologi antar sekolah di dalam dan luar negeri.

Perencanaan Strategis
Untuk mencapai misi kami, kami perlu menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah, organisasi lain yang memiliki visi yang sama
dengan kami, juga mitra dari sektor swasta. Kami menyadari pentingnya menjalin jejaring dengan berbagai institusi tersebut, oleh
karena itu salah satu usaha kami adalah menjaring mitra. Kami berharap bersama-sama kita dapat berkarya mencapai visi bersama
yakni melihat masyarakat kurang mampu meraih kesejahteraan dan hidup secara mandiri.
Melalui mitra dan kawan, kami ingin terus maju dengan rencana-rencana lain demi membantu masyarakat. Berbagai perencanaan ini
diharapkan terwujud dalam bentuk bengkel kerja yang menggalakkan kewiraswastaan, dan program-program yang menyediakan
pendampingan pendanaan mikro kepada masyarakat. Kami pernah melakukannya di daerah seperti Aceh, tetapi kami berkeyakinan
kuat dapat mengulang kesuksesan program ini bagi masyarakat kurang beruntung di wilayah lain Indonesia.

Titian Foundation berusaha meraih misinya dengan cara:

Menjalin jejaring dengan berbagai organisasi nasional maupun internasional, di antaranya, dengan perusahaan yang memiliki program
CSR, Lembaga Donor, Instansi Pendidikan, Institusi Nirlaba, Lembaga Pemerintah Terkait, Sukarelawan Profesional, dan Pemimpin
Masyarakat.

Memfasilitasi pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan. Strategi yang dijalankan di antaranya: membangun fasilitas dan
infrastruktur pendidikan (bangunan sekolah, perpustakaan, gedung olahraga); mengembangkan, mendayagunakan, dan melaksanakan
Program Pendidikan dan Pengajaran; mengembangkan Sentra Pembelajaran Masyarakat.

Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui Program Pelatihan Kewirausahaan, Prasarana, Lokakarya, dan Pendampingan
Pembiayaan Mikro.

Titian Foundation hadir untuk meningkatkan pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat Indonesia, demi
mendayagunakan, membangkitkan kepercayaan diri, serta mendorong pertumbuhan masyarakat dan pelestarian warisan budaya.
visi, misi dan tujuan

Visi
1. Terbangunnya peserta didik menjadi manusia Indonesia seutuhnya, mengenal dan memahami diri sendiri serta mampu menjalankan peran
bagi dirinya sendiri, masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
2. Terwujudnya lembaga pendidikan yang mampu menggali potensi diri dan keunikan peserta didik serta menjadi lembaga yang inspiratif bagi
penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.

Misi
1. Menjadi lembaga pendidikan yang senantiasa kreatif dan inovatif untuk mendorong kemajuan bangsa dan negara Indonesia
2. Memfasilitasi proses pendidikan para peserta didik Rumah Belajar Semi Palar secara utuh melalui Konsep Pembelajaran Holistik Semi Palar.

Tujuan
1. Menyelenggarakan program pendidikan formal mulai dari jenjang pra sekolah, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah.
2. Merancang dan mengimplementasikan metode pembelajaran yang inovatif berdasarkan Konsep Pembelajaran Holistik.
3. Menjadi wadah pendidikan yang mampu memunculkan suasana yang positif, menyenangkan dan bermakna bagi proses pembelajaran peserta
didik sehari-hari.
4. Menerapkan metode pendidikan yang mampu menggali potensi, memunculkan keunikan individu dan memunculkan antusiasme dan
kesenangan belajar.
5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan publik untuk belajar, berbagi dan menginspirasi.
6. Mewujudkan lembaga pendidikan yang menempatkan proses pendidikan peserta didik sebagai sebuah jalinan kerja sama antara rumah dan
sekolah, guru dan orang tua.
7. Membangun kerja sama, sinergi dan kolaborasi dan keterlibatan terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat luas untuk berperan aktif dalam
proses pendidikan peserta didik di Semi Palar.
8. Berbagi inspirasi kepada sebanyak mungkin individu, institusi dan masyarakat luas mengenai model-model penyelenggaraan pendidikan yang
inovatif.
Beranda

Tentang Kami

Visi dan Misi

Beasiswa

Pengajuan Penerima Beasiswa

Pemantauan dan Pengawalan

Tertarik Bergabung ?

Kontak

KOMUNITAS PEDULI PENDIDIKAN 'A SCHOLARSHIP FOR A SCHOLARSHIP' BANYUMAS

#MUDABANYUMASBERBAGI #MUDABANYUMASPEDULI

Cari

cari

BERANDA » VISI DAN MISI

Visi dan Misi

A. VISI
Menjadi komunitas pemberi beasiswa bagi anak-anak yatim piatu dan atau kurang mampu yang menjunjung tinggi semangat berbagi
dan integritas serta mampu memberi sumbangsih solusi bagi permasalahan pendidikan di Indonesia pada umumnya, dan di daerah
Banyumas pada khususnya.

B. MISI

• Berusaha membangun sistem yang solid berlandaskan kesamaan komitmen dan kepercayaan.

• Memperbanyak seruan-seruan berbagi kepada anggota dan masyarakat luas melalui berbagai media sosial.

• Melakukan mekanisme seleksi calon-calon penerima beasiswa dan pengelolaan dana beasiswa dengan baik agar dapat tepat sasaran.

• Merangkul lebih banyak donatur.

• Mempublikasi segala bentuk kegiatan komunitas ke media-media sosial terutama setiap kegiatan penyaluran beasiswa sebagai salah
satu bentuk pertanggungjawaban tim kepada donatur.

• Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan dan memperluas penyaluran beasiswa.

Visi
Menjadi lembaga sosial terpercaya dan berkontribusi membangun generasi muda yang peduli, mandiri, kreatif dan inovatif.

Misi
1. Menyelenggarakan kegiatan sosial kreatif berbasis generasi muda sebagai pusat kegiatan.
2. Membangun kerjasama antar lembaga/kelompok lain yang memiliki tujuan sama.
3. Mendidik generasi muda melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan yg berkualitas
4. Mewujudkan generasi muda yang peduli, mandiri, kreatif dan inovatif melalui pemberdayaan masyarakat
Visi Gerakan Indonesia Mengajar

Indonesia Mengajar adalah gerakan. Usaha untuk mengajak semua pihak untuk ambil bagian memajukan pendidikan di Indonesia.
Secara sadar, kami mengajak siapapun untuk melihat ke arah yang sama, cita-cita mulia yang selalu kita perjuangkan: gotong royong
dalam urusan pendidikan. 

Misi Kami di Indonesia Mengajar

Untuk menunjang pencapaian visi, kami menurunkannya menjadi tiga misi utama, yaitu:

1. Mendorong terciptanya dampak yang berkelanjutan di daerah entitas sasaran


2. Membangun jejaring pemimpin masa depan yang memiliki pemahaman akar rumput dan kompetensi global
3. Mendorong tumbuhnya gerakan sosial pendidikan di Indonesia

VISI & MISI

Visi
Menjadi institusi terkemuka dalam pengembangan,penjaminan,dan pengendalian mutu pendidikan .
Misi
1. Mengembangkan  sumber daya pendidik, tenaga kependidikan,dan pendukung pelayanan pendidikan dan pembinaan profesi.
2. Mengembangkan pemikiran berbasis penelitian dan pengkajian untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembinaan profesi.
3. Mengembangkan sistem penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan dan pembinaan profesi.
    Mengembangkan jejaring kerjasama internal dan eksternal.

Tujuan
Meningkatkan kinerja sivitas akademika UNY dalam rangka mengembangkan pembinaan pendidikan dan profesi dan mengelola sistem
penjaminan mutu pendidikan.
Program
1. Merencanakan program pengembangan pendidikan dan pembinaan profesi serta pengembangan sistem penjaminan mutu
pendidikan.
2. Melaksanakan program pengembangan pendidikan dan pembinaan profesi serta pengembangan sistem penjaminan mutu
pendidikan.
3. Monitoring dan evaluasi program pengembangan pendidikan dan pembinaan  profesi serta pengembangan sistem penjaminan
mutu pendidikan

VISI

Menjadi Lembaga Pendidikan Yang Mampu Menghasilkan SDM Yang Kompeten, Tanggap, Tangguh, Handal, Terampil,
Mandiri, Profesional Dan Siap Bersaing Di Dunia Kerja

MISI

1. Menghasilkan Tenaga Kerja Yang Terampil & Profesional


2. Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat
3. Menyusun & Mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi, Program Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat) Yang
Disesuaikan Dengan Kebutuhan Pasar Kerja
4. Meningkatkan Kompetensi & Profesionalisme Internal SDM Baik Tenaga Pendidik Maupun Tenaga Kependidikan

TUJUAN

1. Menjadi Lembaga Pendidikan Teladan Tingkat Nasional


2. Mampu Memberikan Pelayanan Terbaik Bagi Masyarakat
3. Mampu Menyelenggarakan Program Pendidikan Keterampilan Siap Kerja
4. Mampu Menyalurkan Alumninya Pada Dunia Kerja Minimal 95%
5. Meningkatkan Kemampuan & Profesionalisme Tenaga Pendidik & Tenaga Kependidikan

Anda mungkin juga menyukai