Penyelenggaraan Kawasan
Permukiman TA. 2022
Disampaikan oleh:
Herman Tobo, S.T., M.Si.
Kasubdit Wilayah III
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
01. PENGANTAR
1 pemangku kepentingan
terkait penyelenggaraan
kawasan permukiman
b. Pengendalian kegiatan penyelenggaraan kawasan permukiman melalui penerapan standar teknis bidang
permukiman
c. Memberikan bimbingan penyuluhan, bantuan teknis, dan fasilitasi untuk meningkatkan keterlibatan dan
komitmen seluruh stakeholder dalam penyelenggaraan kawasan permukiman
Pengembangan instrumen
2
a. Penyusunan perencanaan pembangunan infrastruktur kawasan permukiman berdasarkan isu strategis,
perencanaan kawasan kebutuhan kawasan, dan keterpaduan penanganan
permukiman secara terpadu
b. Memperluas peluang sumber pembiayaan lainnya secara proporsional dalam penganggaran
a. Menata kawasan permukiman sesuai dengan rencana tata ruang melalui pengembangan permukiman yang
Pengembangan kawasan telah ada
3 permukiman secara
komprehensif, inklusif,
dan berkelanjutan
b.
c.
Mendukung pengembangan pusat kegiatan baru melalui pembangunan baru kawasan permukiman
Memulihkan daya dukung kawasan yang terdampak bencana melalui pembangunan kembali
d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan infrastruktur permukiman
• Penyusunan Pedoman Standar • Peningkatan kualitas data yang • Peningkatan pemahaman • Pengembangan instrumen • Pembangunan dan
Teknis Infrastruktur Permukiman akurat, valid, dan terkini terhadap bidang Pengembangan perencanaan yang lebih pengembangan kawasan yang
• Pengembangan standar teknis • Penerapan kebijakan satu data Kawasan Permukiman meningkatkan keterpaduan mendorong kepastian bermukim
sesuai kebutuhan melalui penguatan database dan • Pendampingan dan fasilitasi • Mendorong penyiapan RC dan sesuai rencana tata ruang
• Penerapan SOP (Keterpaduan pengelolaan Sistem Informasi untuk meningkatkan keterlibatan secara lebih baik • Mengurangi kerentanan
Perencanaan, Monev, Bimbingan Nasional yang terintegrasi stakeholders dalam proses • Penyederhanaan/ percepatan infrastruktur permukiman melalui
Teknis) penyelenggaraan pembangunan proses administrasi pencairan Pengarusutamaan Gender,
• Pengendalian kegiatan • Penguatan pembagian peran anggaran Pinjaman Luar Mitigasi Bencana, dan Adaptasi
berdasarkan asas tepat manfaat, antar stakeholders Negeri Perubahan Iklim
administrasi, waktu, mutu, dan • Penguatan komitmen Pemerintah • Memperluas peluang sumber
biaya Daerah dalam lingkup pembiayaan lainnya
pemanfaatan dan pengelolaan
infrastruktur permukiman
Standar Teknis & SOP Strategi Penyelenggaraan Sinkronisasi, Koordinasi dan Rencana Pembangunan Pembangunan dan
Keterpaduan Perencanaan, Kawasan Permukiman Pelibatan Infrastruktur Permukiman Pengembangan Kawasan
Monev, dan Bimtek (SPKP) Profesional (RPIP) Permukiman
2. Aspek Perencanaan
Pendampingan penyusunan:
a. Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman (RKP)
b. Penyempurnaan Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman (SPKP)
4. Aspek Kelembagaan
a. Sosialisasi dan pendampingan penyusunan Raperda tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh (P2KPKPK), Peraturan Bupati/Walikota tentang Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan
Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) dan Reviu SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh.
b. Pendampingan Pembentukan dan/atau Restrukturisasi Pokja PKP Provinsi dan Kota/Kabupaten.
2. KEGIATAN PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN PENYELENGGARAAN
KAWASAN PERMUKIMAN TA.2022
1. ASPEK PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
(Basis Data Kumuh, SK Kumuh, Perda Kumuh, RP2KPKPK)
PERAN Pemerintah & Pemerintah Daerah Dalam
Penanganan Permukiman Kumuh
No KEGIATAN PUSAT PROPINSI KABUPATEN/ KOTA OUTPUT
1 PENYUSUNAN PERDA KUMUH - -
Perda
(UU No. 1/2011 Pasal 98)
2 IDENTIFIKASI LOKASI -
(UU No. 1/2011 Pasal (UU No. 1/2011 Pasal 98 dan PP Profil Lokasi Perumahan Kumuh dan
3 PENILAIAN LOKASI -
98 dan PP No.14/2016 No.14/2016 Pasal 107) Permukiman Kumuh
Pasal 107)
4 PENETAPAN LOKASI (SK) - -
SK Bupati/ Walikota
(PP No.14/2016 Pasal 106)
5 PENYUSUNAN RENCANA
PENANGANAN - - (UU No. 1/2011 Pasal 96, Rencana Penanganan
PP No.14/2016 Pasal 106)
6 PENETAPAN RENCANA
PENANGANAN (PERBUP/ - - Perbup/ Perwal
(Permen PUPR 14/PRT/M/2018 Pasal 43)
PERWAL)
7 PELAKSANAAN PENCEGAHAN - - Pelaksanaan Pengawasan dan
(UU No. 1/2011 Pasal 94) Pengendalian & Pemberdayaan
(UU No. 23/2014 Lamp. D) Masyarakat
8 PELAKSANAAN PENINGKATAN
Pemugaran/ Peremajaan/ Pemukiman
KUALITAS (UU No. 1/2011 (UU No. 1/2011 Pasal (UU No. 1/2011 Pasal 94)
Kembali, Pengelolaan
Pasal 94) 94) (UU No. 23/2014 Lamp. D)
9 FASILITASI PENGELOLAAN - - Pembentukan kelompok swadaya
KAWASAN PERMUKIMAN UU No. 1/2011 Pasal 103 dan PP masyarakat dan pemeliharaan dan
KUMUH YG TELAH DITANGANI No.14/2016 Pasal 115) perbaikan
TAHAPAN PENYIAPAN Instrumen dalam Penanganan
Permukiman Kumuh
1 2 3 4 5 6
PENETAPAN PELAKSANAAN
PENETAPAN REVIEW SK KUMUH PENETAPAN
PENYUSUNAN LOKASI PENCEGAHAN &
KEGIATAN RP2KPKPK (MINIMAL 1 KALI LOKASI KUMUH
PERDA KUMUH KUMUH
(PERBUP/ PERWAL)
PENINGKATAN
DALAM 5 TAHUN) (SK KUMUH)
(SK KUMUH) KUALITAS
1. Kriteria Kumuh 1. Tabel daftar lokasi 1. Profil Perumahan kumuh dan Pelaksanaan: 1.Pengurangan luasan 1. Tabel daftar lokasi
2. Tata Cara Identifikasi, Perumahan Kumuh dan Permukiman kumuh; 1. Pencegahan permukiman kumuh yang Perumahan Kumuh dan
Penilaian, dan Penetapan Permukiman Kumuh; 2. Rumusan permasalahan ; 2. Pemugaran telah tertangani Permukiman Kumuh; dan
Lokasi dan 3. Rumusan konsep Pencegahan dan 3. Peremajaan 2.Identifikasi lokasi-lokasi 2. Peta sebaran Perumahan
3. Tata Cara Pencegahan 2. Peta sebaran Peningkatan Kualitas; 4. Pemukiman Kembali yang terindikasi sebagai Kumuh dan Permukiman
Kumuh Perumahan Kumuh dan 4. Rencana Pencegahan; 5. Pengelolaan permukiman kumuh baru Kumuh.
MUATAN 4. Tata Cara Peningkatan Permukiman Kumuh. 5. Rencana Peningkatan Kualitas;
Kualitas Kumuh 6. Rumusan perencanaan penyediaaan
(Pemugaran, Peremajaan, tanah;
Pemukiman Kembali) 7. Rumusan rencana investasi dan
pembiayaan; dan
8. Rumusan peran pemangku
kepentingan.
UU No. 1/2011 Pasal 98 PP No.14/2016 Pasal 106 UU No. 1/2011 Pasal 96, PP No.14/2016 UU No 1/2011, PP No. 14/ Permen PUPR No. PP No.14/2016 Pasal 106
UU No. 23/2018 Lampiran sub Permen PUPR No. Pasal 106 2016, Permen PUPR No. 14/PRT/M/2018 Pasal 38 dan Permen PUPR No.
DASAR HUKUM
urusan PRKP 14/PRT/M/2018 Permen PUPR No. 14/PRT/M/2018 14/PRT/M/2018 39 14/PRT/M/2018
Pasal 36 dan 37 P3asal 42 dan 4 Pasal 36 dan 37
1. Dasar pelaksanaan 1. Kepastian lokasi 1. Pendekatan penanganan dan 1. Memberikan jaminan Dilakukan untuk 1. Dasar pelaksanaan
penanganan kumuh penanganan intervensi perolehan lingkungan mengevaluasi hasil penanganan kumuh
2. Dasar penganggaran dalam 2. Dasar perencanaan 2. Alokasi pendanaan penanganan tempat tinggal yang pelaksanaan penanganan selanjutnya
URGENSI penanganan kumuh penanganan 3. Kolaborasi layak huni kepada kumuh terkait pengurangan
seluruh masyarakat. luasan atau penambahan
2. Memberikan kepastian luasan di lokasi lain.
bermukim.
Pemerintah Kab/ Kota Pemerintah Kab/ Kota Pemerintah Kab/ Kota Pemerintah Pusat, Propinsi, Pemerintah Kab/ Kota Pemerintah Kab/ Kota
PELAKU
Kab/Kota, Masyarakat
MANFAAT NSPK Kumuh
No Sebelum Sesudah
1. Tidak adanya acuan dalam pelaksanaan Perda kumuh menjadi instrumen yang menjadi acuan dan dasar hukum
penanganan permasalahan kumuh di daerah pelaksanaan sehingga memberikan kepastian hukum stakekolders dalam upaya
pelaksanaan penanganan kumuh.
2. Permasalahan perumahan kumuh dan Dengan adanya Perda Kumuh, pemda memiliki instrumen pengendalian
permukiman kumuh menjadi persoalan yang munculnya kumuh baru melalui mekanisme pencegahan dan instrumen
sulit untuk diselesaikan penanganan melalui mekanisme peningkatan kualitas.
Perda kumuh ini juga menjadi instrumen untuk memberikan jaminan terhadap
kualitas lingkungan tempat tinggal sesuai standar pelayanan minimal bagi seluruh
masyarakat.
3. Alokasi anggaran APBD untuk penanganan Indikator kekumuhan jelas dan hasil capaian dapat dihitung sehingga program dan
kumuh belum teralokasi secara terarah karena anggaran yang ada di masing-masing OPD dapat fokus dan terarah dalam
tidak adanya indikator dan target penanganan mengatasi masalah kumuh
kumuh yang jelas
4. Pelaksanaan penanganan kumuh dilakukan oleh Koordinasi kelembagaan lebih mudah karena perda kumuh mendorong adanya
OPD teknis dan sulit untuk membangun penanganan yang bersifat multisektor serta dukungan kolaborasi kelembagaan.
konsep kolaborasi
5. Tidak adanya target yang jelas terkait jumlah Adanya target yang jelas melalui KPI yang menjadi kesepakatan bersama
luasan kumuh yang akan di tangani dan ditingkat Kota maupun Kelurahan dan komitmen untuk mencapainya dalam
selesaikan implementasi setiap tahunnya
Sumber: Hasil analisis berdasarkan lesson learned Penanganan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, 2017
PERENCANAAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH
dari waktu ke waktu
2015 2016-2019 2020
RKPKP RP2KPKP RP2KPKPK
Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Rencana Pencegahan dan Peningkatan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perkotaan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
(SE DJCK 30/SE/DC/2020)
DASAR HUKUM DASAR HUKUM DASAR HUKUM
UU 1/2011 UU 1/2011, disesuaikan dengan terbitnya UU 1/2011, PP 14/2016, Permen PUPR
PP 14/2016 dan Permen PUPR 14/PRT/M/2018
MUATAN 02/PRT/M/2016
1. Kajian kebijakan pembangunan
MUATAN
permukiman perkotaan MUATAN 1. Kajian kebijakan pembangunan perumahan
2. Profil permukiman kumuh 1. Kajian kebijakan pembangunan
dan Permukiman
3. Konsep dan penanganan permukiman permukiman perkotaan 2. Profil Perumahan kumuh dan Permukiman
kumuh perkotaan 2. Profil permukiman kumuh kota
kumuh
4. Program dan Kegiatan penanganan 3. Konsep dan strategi pencegahan dan
3. Rumusan permasalahan Perumahan kumuh
permukiman kumuh perkotaan peningkatan kualitas permukiman dan Permukiman kumuh
5. Rencana aksi penanganan permukiman kumuh 4. Rumusan konsep P2KPKPK
kumuh perkotaan 2015-2019 4. Rencana aksi program penanganan
5. Rencana Pencegahan
6. Rencana detail desain kawasan permukiman kumuh perkotaan 6. Rencana Peningkatan Kualitas
penanganan prioritas 5. Rencana detail konsep desain kawasan
7. Rumusan perencanaan penyediaaan tanah
penanganan prioritas 8. Rumusan rencana investasi dan pembiayaan
TAHAPAN PENYUSUNAN 9. Rumusan peran pemangku kepentingan
1. Persiapan TAHAPAN PENYUSUNAN
2. Survei dan Identifikasi 1. Persiapan
TAHAPAN PENYUSUNAN
3. Kajian dan Perumusan I 2. Verifikasi Lokasi serta Perumusan
1. Persiapan
4. FGD dan Perumusan II Konsep dan Strategi 2. Survei
5. Kolokium 3. Perumusan Rencana Penanganan
3. Penyusunan Data dan Fakta
6. Penyusunan Desain Teknis 4. Penyusunan Desain Teknis
4. Analisis
5. Penyusunan Konsep P2KPKPK
6. Penyusunan RP2KPKPK
7. Legalisasi RP2KPKPK
ARAH MUATAN DOKUMEN RP2KPKPK
SE DJCK 30/SE/DC/2020 Tentang Panduan Penyusunan RP2KPKPK
KEMITRAAN
- Inisiasi Kolaborasi parapihak dalam penyelenggaraan
PEMBANGUNAN infrastruktur permukiman;
PERMUKIMAN - Peningkatan partisipasi masyarakat;
PERKOTAAN - Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan;
- Fasilitasi Keterlibatan Pihak Swasta
BERKELANJUTAN
REGULASI
- Dukungan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah dalam
pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh
dan permukiman kumuh
- Dukungan produk hukum lain untuk pembangunan permukiman
perkotaan berkelanjutan
VERIFIKASI Penilaian Lokasi Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh
SE 49/SE/DC/2021 Tentang Tata Cara Verifikasi Penilaian
PROSES PENDATAAN OLEH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN / Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh
KOTA DENGAN MELIBATKAN PERAN MASYARAKAT
TABEL
DAFTAR
LOKASI
PETA
SEBARAN
Sumber: Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh)
2. ASPEK PERENCANAAN
(RKP DAN SPKP)
RKP (Rencana Kawasan Permukiman)
02 04
SPKP
Strategi Penyelenggaraan
Kawasan Permukiman (SPKP)
merupakan dokumen strategi
penyelenggaraan infrastruktur di
kawasan permukiman, yang
menjadi acuan untuk
menetapkan prioritas
pembangunan infrastruktur di
Kabupaten/Kota
Kedudukan SPKP dalam sistem perencanaan dan pemrograman
Hasil Overlay Arahan Kebijakan Hasil Overlay Profil Kawasan Permukiman Hasil Overlay Kawasan Prioritas Kabupaten/kota
• Pokja PKP adalah lembaga yang mengoordinasikan pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
• Fungsi Pokja PKP adalah sebagai wadah komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi lintas sektor pemerintahan dalam
penyelenggaraan bidang PKP
Tugas Pokja PKP Kabupaten/Kota
Lembaga Pokja PKP di Daerah?
1
Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi
Perangkat pemerintah daerah yang seluruh atau kegiatan perencanaan, pembangunan,
sebagian dari urusan tugasnya berkaitan dengan pemanfaatan, dan pengendalian pengembangan
perumahan dan Kawasan permukiman. PKP yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah
provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota,
dan pelaku lainnya;
2
Perangkat Daerah yang dimaksud antara lain:
Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi
Perencanaan kebijakan, strategi, program nasional dan
program provinsi di wilayah
kabupaten/kota;
3
Pekerjaan umum
Pertanahan
dan penataan Mendukung pengarusutamaan
ruang pengembangan PKP dalam agenda
pembangunan daerah; dan
4
Perumahan dan
Memfasilitasi pembentukan dan
Lingkungan Kawasan permukiman penyelenggaraan Forum PKP
Hidup kabupaten/kota.
3. PERAN BPPW DAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN
KAWASAN PERMUKIMAN
Peran BPPW
dalam Penyelenggaraan Pengembangan Kawasan Permukiman
Penyusunan Rencana Teknis, Program, dan Anggaran Pembangunan Sarana dan Prasarana
1 Permukiman;
Penyiapan Analisis Teknis dan Evaluasi Terhadap Kelayakan Program Pembangunan Sarana
2 dan Prasarana Permukiman
5 Pengelolaan Sistem Informasi Bidang Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman; dan