Anda di halaman 1dari 31

2018

Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang


Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional

RANCANGAN PERATURAN MENTERI ATR/BPN


TENTANG
Pedoman Penyusunan Peraturan Zonasi
Pada Wilayah Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota

H. Nazron Br, S.Sos, SH, MH

Kepala Subdit Perencanaan dan Pedoman


Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Pentingnya Peraturan Zonasi

Peraturan Zonasi Merupakan bagian Teks Zonasi Memuat Persyaratan


Tidak Terpisahkan dari Rencana Pemanfaatan Ruang berupa Aturan Dasar
Tata Ruang dan Teknik Pengaturan Zonasi

Muatan Peraturan Zonasi berupa Peta Peta Struktur dan Peta Pola Ruang
Zonasi dan Teks Zonasi Sebagai Peta Zonasi

Dengan adanya pedoman ini peraturan zonasi yang disusun oleh Pemerintah dan pemerintah daerah dapat lebih
berkualitas dan operasional sebagai acuan dalam pengendaliaan pemanfaatan ruang
WHAT FOR

Maksud dan Tujuan

1. Permen ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk


mewujudkan tertib tata ruang wilayah nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota
Permen ini bertujuan untuk menyusun ketentuan zonasi
2. ruang untuk setiap kawasan peruntukan, zona, atau,
blok pada wilayah nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota sesuai dengan rencana tata ruang
Ruang Lingkup

1#
KEDUDUKAN & JENIS
PERATURAN ZONASI

2#
MUATAN
PERATURAN ZONASI
3#
TATA CARA PENYUSUNAN
PERATURAN ZONASI
PEDOMAN PENYUSUNAN
P E R AT U R A N Z O N A S I

KEDUDUKAN & JENIS


PERATURAN ZONASI
PERAN PERATURAN Z0NASI DALAM

PENATAAN
RUANG
Syarat Pemanfaatan Ruang
Acuan dalam Pengenaan Sanksi terhadap
sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Pelanggaran Pemanfaatan Ruang

Acuan terhadap Pemberian Izin Acuan terhadap Pemberitan Insentif


Pemanfaatan Ruang & Disinsentif Pemanfaatan Ruang
WHO
INDIKASI ARAHAN
HIERARKI PERATURAN ZONASI (IAPZ)
SISTEM PROVINSI
PERATURAN
ZONASI ARAHAN PERATURAN
ZONASI (APZ)
SISTEM PROVINSI
INDIKASI ARAHAN PEMERINTAH
PERATURAN ZONASI (IAPZ) PEMERINTAH
DAERAH ARAHAN PERATURAN
SISTEM NASONAL PUSAT
DAERAH
KABUPATEN/ ZONASI (APZ)
ARAHAN PERATURAN (NASIONAL)
PROVINSI
KOTA KAWASAN STRATEGIS
ZONASI (APZ) PROVINSI
SISTEM NASIONAL
KETENTUAN UMUM
ARAHAN PERATURAN PERATURAN ZONASI (KUPZ)
ZONASI (APZ) KABUPATEN/KOTA
PULAU/KEPULAUAN
PERATURAN ZONASI (PZ)
ARAHAN PERATURAN ZONASI KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN/KOTA
(APZ)
KAWASAN STRATEGIS NASIONAL PERATURAN ZONASI (PZ)
KABUPATEN/KOTA
WHEN
PEDOMAN PENYUSUNAN
P E R AT U R A N Z O N A S I

MUATAN
PERATURAN ZONASI
PERATURAN ZONASI PADA WILAYAH NASIONAL
IAPZ SISTEM NASIONAL APZ SISTEM NASIONAL APZ PULAU/KEPULAUAN APZ KSN
WHAT WHAT WHAT WHAT
Ketentuan yang mengatur
Ketentuan ruang sistem nasional yang
ditetapkan dalam RTRWN persyaratan pemanfaatan ruang Ketentuan yang mengatur persyaratan Ketentuan yang mengatur persyaratan
untuk setiap klasifisikasi zona pemanfaatan ruang setiap klasifisikasi zona pemanfaatan ruang setiap klasifisikasi zona
perkotaan, zona peruntukkan & zona perkotaan, zona peruntukkan & zona sekitar perkotaan, zona peruntukkan & zona sekitar
sekitar jaringan prasarana pada jaringan prasarana pada sistem nasional jaringan prasarana pada sistem nasional
sistem nasional dengan mempertimbangkan kondisi dan dengan mempertimbangkan kepetingan KSN,
Peta Zonasi karakteristik pulau/kepulauan, Memuat :
Peta Zonasi
Peta struktur dan pola ruang dalam RTRWN Peta Zonasi Peta struktur dan pola ruang
Peta struktur dan pola ruang dalam RTR KSN
dalam RTR Pulau/Kepualan

Teks Zonasi Teks Zonasi Teks Zonasi Teks Zonasi


Ketentuan ruang untuk Ketentuan kegiatan dan penggunaan
menjaga kualitas ruang Ketentuan kegiatan dan penggunaan Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan (I,B,X); ketentuan prasarana &
nasional lahan (I,X); ketentuan prasarana & sarana lahan (I,X); ketentuan prasarana & sarana sarana minimum; Ketentuan intensitas
minimum ; dan ketentuan lain yang minimum; dan ketentuan lain yang pemanfaatan ruang (KWT, KZT, KLB, KDB);
dibutuhkan sesuai RTRWN (Insentif dan dibutuhkan sesuai RTR Pulau/Kepulauan dan ketentuan lain yang dibutuhkan sesuai
Disinsentif) (Insentif dan Disinsentif) RTR KSN (Insentif dan Disinsentif)
WHERE KOMPONEN RUANG

FUNGSI APZN, APZ PULAU/KEPULAUAN


FUNGSI IAPZN & APZ KSN
sebagai acuan penyusunan APZ NASIONAL sebagai acuan penyusunan PZ
sistem nasional & PZ Kab/Kota. Kabupaten/Kota; dan acuan pemanfaatan
ruang sistem nasional yang berada
wilayah kabupaten/kota.

Sistem Perkotaan Jaringan Jaringan Energi Jaringan Telekomunikasi Jaringan Kawasan lindung Kawasan
Nasional Transportasi Nasional Nasional Nasional Sumber Daya Air nasional budidaya nasional
PERATURAN ZONASI PADA WILAYAH PROVINSI
IAPZ SISTEM PROVINSI APZ SISTEM PROVINSI APZ KSP
WHAT WHAT WHAT
Ketentuan yang mengatur persyaratan
Ketentuan ruang yang mengatur sistem provinsi yang
Ketentuan zonasi sektoral yang mengatur pemanfaatan ruang untuk seiap klasifisikasi
ditetapkan dalam RTRWP
persyaratan pemanfaatan ruang untuk klasifikasi kawasan peruntukkan & kawasan sekitar jaringan
kawasan peruntukkan dan kawasan sekitar jaringan prasarana pada sistem provinsi dengan
prasarana pada sistem provinsi, mempertimbangkan kepetingan KSP,
Peta Zonasi Memuat :
Peta struktur ruang dan Pola Ruang dalam RTRWP
Peta Zonasi
Peta struktur dan pola ruang
dalam RTR KSP

Teks Zonasi

Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan (I,B,X);


ketentuan prasarana & sarana minimum;
Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang (KWT,
Teks Zonasi Teks Zonasi KZT, KLB, KDB);
Ketentuan ruang untuk menjaga kualitas ketentuan lain yang dibutuhkan sesuai RTR KSP
ruang provinsi Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan (I,X);
(Insentif dan Disinsentif)
ketentuan prasarana & sarana minimum ;
ketentuan lain yang dibutuhkan sesuai RTRWP
(Insentif dan Disinsentif)
WHERE KOMPONEN RUANG

FUNGSI IAPZP FUNGSI APZP DAN APZ KSP


sebagai acuan penyusunan APZ
sebagai acuan penyusunan PZ
sistem provinsi & PZ kabupaten/kota,
Kabupaten/Kota; dan acuan pemanfaatan
PROVINSI ruang sistem Provinsi yang berada wilayah
kabupaten/kota.

Sistem Perkotaan Jaringan Jaringan Kawasan Lindung Kawasan


Provinsi Transportasi Provinsi Sumber Daya Air Provinsi Budidaya Provinsi
PERATURAN ZONASI PADA WILAYAH KABUPATEN/KOTA
KUPZ KABUPATEN/KOTA PZ KSK & RDTR KABUPATEN/KOTA
WHAT WHAT
Ketentuan ruang yang dilengkapi dengan ketentuan persyaratan Ketentuan yang mengatur persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan
pemanfaatan ruang untuk setiap klasifikasi peruntukan/fungsi ruang dn pengendaliannya untuk setiap zona peruntukkan yang ditetapkan dalam RTR
kawasan sekitar jaringan prasarana yang ditetapkan dalam RTRW KSK dan RDTR.
Kabupaten/Kota.
Memuat : Memuat :

Peta Zonasi
Peta Zonasi Peta klasifikasi zona /
Peta struktur ruang dan pola subzona peruntukan yang
ruang dalam RTRW ditetapkan dalam RTR
Kabupaten/Kota KSK dan RDTR serta
menggambarkan blok
peruntukkan untuk teknik
pengaturan zonasi

Teks Zonasi Teks Zonasi


Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan (I,T,B,X); memuat materi wajib yaitu ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan
ketentuan prasarana & sarana minimum; (ITBX) ; intensitas pemanfaatan ruang (KLB, KDB, KDH); tata bangunan
Ketentuan intensitas pemanfaatan ruang (KWT, KZT, KLB, KDB); (GSB) ; prasarana dan sarana minimal ; ketentuan pelaksaan serta
ketentuan lain yang dibutuhkan sesuai RTRWK (Insentif dan materi pilihan yaitu ketentuan tambahan ; ketentuan khusus ; standar
Disinsentif) teknis ; teknik pengaturan zonasi
WHERE KOMPONEN RUANG

FUNGSI PZ KSK DAN RDTR


FUNGSI KUPZ sebagai acuan pemberian izin pemanfaatan
sebagai acuan penyusunan PZ Kabupaten/Kota; KABUPATEN/ ruang, acuan pemberan insentif dan
acuan pemberian rekomendasi dan pemberian disinsentif pemanfaatan ruang; dan acauan
izin pemanfaatan ruang ; acuan pemberian KOTA pengenaan sanksi
insentif dan disinsentif pemanfaatan ruang (KUPZ & PZ)

Sistem Perkotaan Jaringan Transportasi Jaringan Kawasan Lindung Kawasan Budidaya


Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Sumber Daya Air Kabupaten/kota Kabupaten/Kota
Aturan Dasar 4
Ketentuan prasarana dan
sarana minimum
1 - rencana pasarana parkir
Ketentuan kegiatan dan
- bongkar muat
penggunaan lahan (ITBX)
- dimensi jaringan jalan
- kelengkapan jalan
2 - Kelengkapan prasarana lainnya

Ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang

- KDB maksimum 5
Ketentuan pelaksanaan
- KLB maksimum
- Ketinggian Bangunan - ketentuan insentif/disinsentif
Maksimum - ketentuan penggunaan lahan yang
- KDH Minimum tidak sesuai

3 7
Ketentuan tata massa
Standar Teknis
6
bangunan minimum Ketentuan Khusus
aturan-aturan teknis
- tinggi bangunan maksimum atau minimum pembangunan yang ditetapkan ketentuan yang mengatur pemanfaatan
- jarak garis sempadan bangunan minimum, berdasarkan zona yang memiliki fungsi khusus dan
- bebas antar bangunan minimum peraturan/standar/ketentuan diberlakukan ketentuan khusus sesuai
- tampilan bangunan (optional) teknis yang berlaku dengan karakteristik zona dan kegiatannya
ZONA PENGALIHAN ZONA PENURUNAN NILAI
HAK MEMBANGUN PEMANFAATAN RUANG

ZONA BONUS ZONA PENINGKATAN NILAI


PEMANFAATAN RUANG
ZONA PERFORMA
ZONA PELESTARIAN KAWASAN
CAGAR BUDAYA

ZONA FISKAL ZONA PERTAMPALAN ATURA


TEKNIK
ZONA SPESIAL PENGATURAN ZONA PENGAMBANGAN
varian dari zonasi ZONASI
konvensional ZONA EKSLUSIF ZONA BANJIR
yang
dikembangkan
ZONA KONDISI KHUSUS
untuk memberikan ZONA INKLUSIF
keluwesan dalam
ZONA PENGENDALIAN
penerapan aturan PERTUMBUHAN
ZONA KONTRAK
zonasi
ZONA PERMUFAKATAN ZONA PENGEMBANGAN EKONOMI
PEMABANGUNAN
PEDOMAN PENYUSUNAN
P E R AT U R A N Z O N A S I

TATA CARA PENYUSUNAN


PERATURAN ZONASI
TATA CARA PENYUSUNAN
HOW PERATURAN Z0NASI SISTEM NASIONAL
1.
IAPZ (Indikasi Arahan Peraturan Mengidentifikasi
Jenis/klasifikasi dari setiap
Identifikasi pusat
kegiatan nasional Zonasi) Sistem Nasional komponen runang nasional

Identifikasi jaringan
transportasi nasional
(A) (B) Mengidentifikasi kriteria ruang dari
masing-masing jenis klasifikasi
IDENTIFIKASI PERUMUSAN komponen ruang nasional

Identifikasi jaringan
PETA ZONASI TEKS ZONASI
sumber daya air

Merumuskan
ketentuan ruang untuk
Identifikasi jaringan
Contoh Peta Zonasi IAPZN Contoh Teks Zonasi IAPZN Menjaga kualitas ruang
energi nasional
Komponen
Ruang Ketentuan Ruang
Identifikasi jaringan
telekomunikasi nasional Nasional
Kawasan memperhatikan:
Permukiman 1) penetapan amplop bangunan;
Identifikasi Kawasan 2) penetapan tema arsitektur
lindung nasional bangunan;
3) penetapan kelengkapan bangunan
dan lingkungan; dan
Identifikasi Kawasan 4) penetapan jenis dan syarat
budidaya nasional penggunaan bangunan yang
diizinkan.
TATA CARA PENYUSUNAN
HOW PERATURAN Z0NASI SISTEM NASIONAL
2.
APZ (Arahan Peraturan Zonasi) Sistem
Identifikasi pusat
kegiatan nasional Nasional Merumuskan ketentuan kegiatan
penggunaan lahan yang
diperbolehkan atau tidak
Identifikasi jaringan (A) (B) diperbolehkan untuk setiap kawasan
transportasi nasional peruntukkan
IDENTIFIKASI PERUMUSAN
PETA ZONASI TEKS ZONASI
Identifikasi jaringan
sumber daya air Merumuskan ketentuan Prasarana
dan sarana minimum

Identifikasi jaringan
Contoh Peta Zonasi APZN Contoh Teks Zonasi APZN
energi nasional
Merumuskan ketentuan lain
Zona Kawasan yang dibutuhkan
No Dst.
Kegiatan Permukiman
Identifikasi jaringan
telekomunikasi nasional 1 Dst.
2 Dst.
3 Dst.
Identifikasi Kawasan 4 Dst.
lindung nasional

Identifikasi Kawasan
budidaya nasional
TATA CARA PENYUSUNAN
HOW PERATURAN Z0NASI SISTEM NASIONAL
3.
APZ (Arahan Peraturan Zonasi)
Pulau/Kepulauan Merumuskan ketentuan kegiatan
penggunaan lahan yang
diperbolehkan atau tidak
(A) (B) diperbolehkan untuk setiap kawasan
peruntukkan
Identifikasi sistem
IDENTIFIKASI PERUMUSAN
perkotaan nasional dan PETA ZONASI TEKS ZONASI
sistem jaringan Merumuskan ketentuan Prasarana
prasarana wilayah dan sarana minimum
nasional

Contoh Peta Zonasi Contoh Teks Zonasi


APZ Pulau/Kepulauan APZ Pulau/Kepulauan Merumuskan ketentuan lain
yang dibutuhkan
identifikasi kawasan Zona Kawasan
No Dst.
lindung dan kawasan Kegiatan Permukiman
budidaya wilayah 1 Dst.
nasional 2 Dst.
3 Dst.
4 Dst.
TATA CARA PENYUSUNAN
HOW PERATURAN Z0NASI SISTEM NASIONAL
4.
APZ (Arahan Peraturan Zonasi)
Kawasan Strategis Nasional
Merumuskan ketentuan kegiatan
penggunaan lahan yang
(A) (B) diperbolehkan atau tidak
diperbolehkan untuk setiap kawasan

Identifikasi sistem perkotaan


IDENTIFIKASI PERUMUSAN peruntukkan

nasional dan sistem jaringan PETA ZONASI TEKS ZONASI


prasarana wilayah nasional
Merumuskan ketentuan Prasarana
dan sarana minimum

Contoh Peta Zonasi Contoh Teks Zonasi


Merumuskan ketentuan
APZ KSN APZ KSN intensitas pemanfaatan berupa
(KWT, KZT, KLB, KDB)
identifikasi kawasan lindung
dan kawasan budidaya wilayah
nasional
Merumuskan ketentuan lain
yang dibutuhkan
HOW TATA CARA PENYUSUNAN
PERATURAN Z0NASI SISTEM PROVINSI
1.
IAPZ (INDIKASI ARAHAN PERATURAN
ZONASI) SISTEM PROVINSI
Mengidentifikasi
Jenis/klasifikasi dari setiap
Identifikasi pusat (A) (B) komponen runang provinsi
kegiatan provinsi
IDENTIFIKASI PERUMUSAN
Identifikasi jaringan
PETA ZONASI TEKS ZONASI
Mengidentifikasi kriteria ruang
transportasi provinsi dari masing-masing jenis
klasifikasi komponen ruang
provinsi
Identifikasi jaringan Contoh Peta Zonasi IAPZP Contoh Teks Zonasi IAPZP
sumber daya air
Komponen
Ketentuan Ruang
Ruang Provinsi Merumuskan
Kawasan 1) Pengharusan penerapan ketentuan tata lingkungan
ketentuan ruang untuk
Identifikasi Kawasan Permukiman dan tata bangunan (amplop bangunan) meliputi
Menjaga kualitas ruang
lindung provinsi Perkotaan ketentuan Koefisien Dasar Bangunan (KDB),
koefisien lantai bangunan (KLB), Koefisien Daerah
Hijau (KDH), Koefisien Tapak Basement (KTB),
ketinggian bangunan dan Garis Sempadan
Identifikasi Kawasan Bangunan (GSB) terhadap jalan;
budidaya provinsi 2) Orientasi ruang mengacu pada konsep catus
patha, dan tri mandala;
3) Pengharusan penerapan ciri khas arsitektur
Provinsi X;
4) Pengharusan penyediaan kelengkapan,
keselamatan bangunan dan lingkungan;
HOW TATA CARA PENYUSUNAN
PERATURAN Z0NASI SISTEM PROVINSI
2.
APZ (ARAHAN PERATURAN ZONASI)
SISTEM PROVINSI
Merumuskan ketentuan kegiatan
penggunaan lahan yang
Identifikasi pusat
kegiatan provinsi
(A) (B) diperbolehkan atau tidak
diperbolehkan untuk setiap kawasan
IDENTIFIKASI PERUMUSAN peruntukkan

Identifikasi jaringan
PETA ZONASI TEKS ZONASI
transportasi provinsi
Merumuskan ketentuan Prasarana
dan sarana minimum

Identifikasi jaringan Contoh Peta Zonasi APZP Contoh Teks Zonasi APZP
sumber daya air

Merumuskan ketentuan lain


yang dibutuhkan
Identifikasi Kawasan
lindung provinsi

Identifikasi Kawasan
budidaya provinsi
HOW TATA CARA PENYUSUNAN
PERATURAN Z0NASI SISTEM PROVINSI
3.
APZ (ARAHAN PERATURAN ZONASI)
KAWASAN STRATEGIS PROVINSI Merumuskan ketentuan kegiatan
penggunaan lahan yang
diperbolehkan atau tidak
Identifikasi sistem perkotaan (A) (B) diperbolehkan untuk setiap kawasan
peruntukkan
provinsi dan sistem jaringan
prasarana wilayah provinsi
IDENTIFIKASI PERUMUSAN
PETA ZONASI TEKS ZONASI Merumuskan ketentuan Prasarana
dan sarana minimum

Contoh Teks Zonasi Merumuskan ketentuan


APZ KSP intensitas pemanfaatan berupa
identifikasi kawasan lindung (KWT, KZT, KLB, KDB)
dan kawasan budidaya wilayah
provinsi
Merumuskan ketentuan lain
yang dibutuhkan
HOW TATA CARA PENYUSUNAN
PERATURAN Z0NASI SISTEM KABUPATEN/KOTA

1. Merumuskan ketentuan
kegiatan penggunaan lahan
KUPZ (Ketentuan Umum Peraturan yang diperbolehkan,
Zonasi) Kabupaten/Kota diperbolehkan dengan syarat
atau tidak diperbolehkan

Identifikasi sistem (A) (B) Merumuskan ketentuan


perkotaan kab/kota dan prasarana dan sarana
sistem jaringan prasarana IDENTIFIKASI PERUMUSAN minimum
wilayah kab/kota PETA ZONASI TEKS ZONASI
Merumuskan ketentuan
intensitas pemanfaatan berupa
(KWT, KZT, KLB, KDB)
Contoh Peta Zonasi KUZP Contoh Teks Zonasi KUPZ
identifikasi kawasan
lindung dan kawasan Zona Kawasan Permukiman Merumuskan
No Dst. ketentuan lain
budidaya wilayah Kegiatan Perkotaan Perdesaan
kab/kota yang
1 Ruang terbuka hijau I I Dst. dibutuhkan
2 Fasilitas umum I I Dst. sesuai RTR
3 Fasilitas sosial I I Dst. KSP
4 Fasilitas ekonomi I I Dst.
5 Pariwisata I I Dst.
6 Perumahan I I Dst.
7 Industri skala besar X X Dst.
8 Dst. Dst. Dst. Dst.
HOW TATA CARA PENYUSUNAN
PERATURAN Z0NASI SISTEM KABUPATEN/KOTA
2.
PZ (PERATURAN ZONASI)
KAWASAN STRATEGIS & RDTR
KABUPATEN/KOTA
(A)
IDENTIFIKASI
Contoh Peta Zonasi
PETA ZONASI
PZ KSK/RDTR

Mengidentifikasi dan mengkaji ketentuan Mengkaji ketentuan sektor di Mengkaji karakteristik Merumuskan blok dan
di dalam IAPZ dan APZ sistem nasional, kabupaten/kota yang perlu dan persoalan subblok untuk kebutuhan
IAPZ dan APZ sistem provinsi yang diintegrasikan di dalam PZ kawasan yang perlu penerapan teknik
berlaku di kabupaten /kota kabupaten/kota diatur spesifik pengaturan zonasi
Merumuskan ketentuan kegiatan Merumuskan ketentuan tata
penggunaan lahan yang bangunan yang mengatur
diperbolehkan atau tidak bentuk, besaran, peletakan, dan
diperbolehkan untuk setiap tampilan bangunan pada zona
kawasan peruntukkan

Merumuskan ketentuan Merumuskan ketentuan intensitas


pemanfaatan berupa KDB maksimum,
2.
prasarana dan sarana minimum
KLB maksimum, ketinggian bangunan
maksimum, dan KDH minimum (B) Contoh Teks Zonasi PZ KSK/RDTR
PERUMUSAN
TEKS ZONASI

Merumuskan ketentuan Merumuskan ketenuan tambahan Merumuskan ketentuan khusus yang Merumuskan standar teknis Merumuskan teknik
pelaksanaan berupa yang diberikan pada suatu zona mengatur pemanfaatan zona yang memiliki berisi panduan terukur dan pengaturan zonasi sebagai
pemberian insentif dan untuk melengkapi aturan dasar fungsi khusus ukuran yang sesuai dengan varian dari zonasi
disinsentif kebutuhan konvensional
PEDOMAN PENYUSUNAN
P E R AT U R A N Z O N A S I

ILUSTRASI
PERATURAN ZONASI KOTA
MATRIK ITBX PADA PERATURAN ZONASI KOTA Ilustrasi Penerapan ITBX Untuk Kegiatan Rumah
Tunggal dan Kegiatan Industri Tekstil Pada Zona
Perumahan

Zona R-2

PADA ZONA Zona R-3


TIDAK PERUMAHAN R-1
DIIZINKAN Zona R-1
PADA ZONA
DIIZINKAN
PERUMAHAN R-3
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai