1. Latar Belakang
2. Aspek Normatif
3. Keterkaitan RP3KP Propinsi –
RKP dan RP3 Kab/ Kota
4. Urgensi Penyusunan RKP
5. Konsep Penyelenggaraan PKP
6. Ilustrasi RKP dan RP3
7. Kedudukan RKP Terhadap
Dokumen Rencana Lainnya
8. Muatan Dokumen RKP
9. Penutup
1
1 LATAR BELAKANG
TANTANGAN KAWASAN PERKOTAAN:
1. Efisiensi sumber daya perkotaan;
2. Belum terpenuhinya Standar
Pelayanan Minimal (SPM);
3. Konservasi lingkungan hidup;
4. Keterlibatan multi-stakeholder
(inklusivitas);
5. Penyediaan perumahan (backlog);
6. Identitas/ karakter perkotaan;
7. Daya dukung dan daya tampung
(cariying capacity);
8. Keterkaitan fungsi dengan kawasan
perdesaan (perkotaan dalam fungsinya
sebagai market/pusat distribusi dan
pemasaran).
2
1 LATAR BELAKANG
TANTANGAN KAWASAN PERDESAAN:
1) Perumahan dan permukiman yang
mendukung fungsi kawasan perdesaan;
Di Indonesia, alih fungsi lahan pertanian
2) Pemenuhan SPM di perdesaan; menjadi perumahan tumbuh secara alami dan
terpencar (sprawl).
3) Pengendalian perubahan fungsi lahan
dan perlindungan terhadap lahan
pertanian abadi (ketahanan pangan);
4) Peningkatan pertumbuhan ekonomi
perdesaan berbasis potensi lokal
perdesaan;
5) Konservasi lingkungan di kawasan
perdesaan;
6) Keterkaitan fungsi dengan kawasan
perkotaan (perdesaan dalam fungsinya
Kota Soledad di California Amerika adalah salah
sebagai tempat produksi hasil pertanian). satu kota dengan ekonomi paling produktif di
dunia dan memiliki teknologi pertanian paling
63 maju di wilayahnya.
3
1 LATAR BELAKANG
FUNGSI PERMUKIMAN DALAM TATA RUANG
Perbandingan Peta Eksisting Pemanfaatan Lahan dan Rencana Pola Ruang Kota
Semarang Tahun 2011-2030
9
Rumah
Permukiman
Lingkungan Hunian
Perumahan
KAWASAN PERMUKIMAN
DIIKAT OLEH
KETERPADUAN
INFRASTRUKTUR
DIDUKUNG DENGAN
TEMPAT KEGIATAN
ILUSTRASI PENDUKUNG
(PEMERINTAHAN,
RUANG
10
1 LATAR BELAKANG
4
2 ASPEK NORMATIF
RP3KP:
1. Pemerintah provinsi dalam melaksanakan pembinaan mempunyai tugas
menyusun rencana pembangunan dan pengembangan perumahan
dan kawasan permukiman (RP3KP) lintas kabupaten/kota. (Pasal 14
UU Nomor 1 huruf f)
Tahun 2011 2. Pemerintah kabupaten/kota dalam melaksanakan pembinaan mempunyai
Tentang tugas menyusun RP3KP pada tingkat kabupaten/kota. (Pasal 15 huruf
Perumahan dan c)
Kawasan
Permukiman RKP:
Perencanaan kawasan permukiman dimaksudkan untuk menghasilkan
dokumen rencana kawasan permukiman sebagai pedoman bagi seluruh
pemangku kepentingan dalam pembangunan kawasan permukiman. (Pasal 64
ayat (2))
5
3 Keterkaitan RP3KP Propinsi – RKP dan RP3 Kab/ Kota
No Hirarki Dokumen Dasar Hukum Keterangan
1. PUSAT Jakstranas Bidang PKP • UU Nomor 1 Tahun 2011 Disusun sebagaimana amanat
tentang PKP Pasal 13 huruf
a (amanat menyusun)
• PP Nomor 14 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan
PKP Pasal 5 (amanat
menyusun)
Rencana pembangunan • PP Nomor 88 Tahun 2014 Digabung dalam Jasktranas
dan pengembangan tentang Pembinaan
perumahan dan Penyelenggaraan PKP Pasal
kawasan permukiman 4 (amanat pembinaan)
(RP3KP) nasional
2. PROPINSI Jakstra Bidang PKP • UU Nomor 1 Tahun 2011 Disusun sebagaimana amanat
tingkat Propinsi Pasal 14 huruf a (amanat
menyusun)
Rencana pembangunan • UU Nomor 1 Tahun 2011 RP3KP Propinsi memuat arahan, kebijakan,
dan pengembangan Pasal 14 huruf f (amanat strategi lintas kabupaten/kota, kawasan
perumahan dan menyusun) strategis propinsi, dan kawasan yang menjadi
kawasan permukiman • PP Nomor 88 Tahun 2014 kewenangan propinsi sebagaimana UU Nomor
(RP3KP) lintas Pasal 4 (amanat pembinaan) 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
kabupaten/kota RP3KP propinsi tersebut menjadi acuan dalam
penyusunan RKP dan RP3 kabupaten/kota.
Sumber: Telaah UU No.1 Tahun 2011, PP No. 88 Tahun 2014, dan PP No. 14 Tahun 2016
7
3 Keterkaitan RP3KP Propinsi – RKP dan RP3 Kab/ Kota
3 KABUPATEN Jakstra Bidang PKP • UU Nomor 1 Tahun 2011 Jakstra PKP digabung dalam Dokumen
/KOTA tingkat Pasal 15 huruf a (amanat RKP. Sebagaimana Pasal 59 PP
Kabupaten/Kota menyusun) 14/2016, bahwa muatan RKP
mencakup Jakstra.
Rencana • UU Nomor 1 Tahun 2011 • RP3KP adalah RKP dan RP3
pembangunan dan Pasal 15 huruf c (amanat • Ditjen CK menyiapkan pedoman
pengembangan menyusun) RKP dan Ditjen PP menyiapkan
perumahan dan • PP Nomor 88 Tahun 2014 pedoman RP3 untuk dijadikan satu
kawasan permukiman Pasal 4 (amanat peraturan menteri.
(RP3KP) pada tingkat pembinaan)
kabupaten/kota
Sumber: Telaah UU No.1 Tahun 2011, PP No. 88 Tahun 2014, dan PP No. 14 Tahun 2016
8
4 Urgensi Penyusunan RKP
1. Melaksanakan Amanat:
Pasal 64 UU No.1/2011 tentang PKP
Pasal 59 PP No. 14/2016 tentang Penyelenggaraan PKP
2. Disusun untuk memenuhi kebutuhan lingkungan hunian perkotaan dan
perdesaan;
3. Mewujudkan rencana tata ruang (pola ruang dan struktur ruang)
4. Optimalisasi sumber daya perkotaan dan perdesaan dalam
pembangunan kawasan permukiman
5. Acuan keterpaduan pembangunan infrastruktur
6. Dasar perijinan pembangunan kawasan permukiman
11
5 Konsep Penyelenggaraan Perumahan & Kawasan Permukiman
UU 25/2004 UU 26/2007 UU 1/2011 PKP
SPPN PENATAAN RUANG PP 14/2016 PPKP
UU Sektor
RPJPN RTRWN/RTWP
Arahan Pengembangan
NAWACITA RPJMN Urban System Perumahan dan Permukiman
(Fungsi dan Skala) Dalam Sistem Pembangunan NASIONAL
Nasional &
PROVINSI
KOTA
ATAU
KABUPATEN
TURBIN
NSPM Air
NSPM
NSPM NSPM
DED & Permukiman
Jalan/ Konstruksi
Baku SPAM DLL (liveable,
Drainase Kawasan/
Lingkungan green, smart)
Hunian/
Perumahan
RTRW Berkembang
RKP PSU
& Kompak/
K/ (Prasarana,
Sarana, Efisien
RDTR RP3 Utilitas) Sesuai
Green City karakter
Smart City
Sesuai fungsi
NSPM NSPM Urban
NSPM NSPM
Transportation
dalam
Solid PBL
Urban Smart wilayah
waste/ Green
Transport City nasional
Sewage City
12
6 Ilustrasi RKP dan RP3
RKP
Lingkungan Hunian Perkotaan
Lingkungan Hunian Perdesaan
RP3
Perumahan
Permukiman
13
7 Kedudukan RKP terhadap Dokumen Rencana Lainnya
Jakstranas
RTRWN
PKP
RTR Pulau/
Kepulauan
RTRW KSN
RTRW Jakstra
Propinsi Prop/RP3KP
RTR Kawasan
Strategis Propinsi
RTRW
Kab/Kota
Bagian
Rencana
tertentu dari RDTR Kawasan
wilayah kota/
kab Kab/Kota Permukiman
(RKP)
RTR Kawasan
Strategis
Kab/Kota
ARAHAN
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN
PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN
(Pasal 59)
KP
Pasal 59 ayat 2
1. Pengembangan
yang telah ada
Rencana Lingkungan Hunian 2. Pembangunan
Perkotaan & Perdesaan Baru
RKP 3. Pembangunan
Kembali
Indikasi Program
15
PELAKSANAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Sumber:
Permukiman Hasil Analisis UU no.1 Tahun 2011
PP No.14 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman
Perkotaan Perdesaan
1. NUDP
PROGRAM/KEGIATAN
Legenda
Kawasan Lindung
Kawasan Permukiman
Kawasan Pertanian
Kawasan Industri
RTH
Kawasan Perikanan
Batas Kabupaten
Jalan Regional
Jalan Lokal
Sungai
Laut
Jalan Bypass
16
Pembagian Lingkungan Hunian (LH) dan Satuan Permukiman (SP) (2)
Kawasan Lindung
Kawasan Permukiman
Kawasan Pertanian
Kawasan Industri
RTH
Kawasan Perikanan
Batas Kabupaten
Jalan Regional
Jalan Lokal
Sungai
Laut
Jalan Bypass
16
Pembagian Lingkungan Hunian (LH) dan Satuan Permukiman (SP) (3)
RKP Kabupaten “X” Legenda
Kawasan Lindung
LH 11
LH 12
Kawasan Permukiman
RTH
LH 13
Kawasan Perikanan
LHP 2
LHP 3
LH 8 Batas Kabupaten
Jalan Regional
Jalan Lokal
Sungai
LHP 1
Laut
Jalan Bypass
Kawasan Pergudangan
17
Pembagian Lingkungan Hunian (LH) dan Satuan Permukiman (SP) (4)
RDTR KSK 2
18
Pembagian Lingkungan Hunian (LH) dan Satuan Permukiman (SP) (5)
Rencana LH 9 di Kabupaten “X”
19
Pembagian Lingkungan Hunian (LH) dan Satuan Permukiman (SP) (6)
KawasanLanded Padat
Kawasan Industri
Kawasan Pertanian
Pusat LH
Pusat SP
Jalur Hijau
Pusat Perumahan
Batas SP
Jalan Nasional
Jalan Lokal
Batas LH
Batas SP
20
Ilustrasi RP3
Sebaran Perumahan Dalam Setiap SP
Kawasan Rumah Susun
Kawasan Industri
Kawasan Pertanian
8 SP9.1
SP9.3 Pusat LH
SP9.5
Pusat SP
Jalur Hijau
Pusat Perumahan
SP9.2
Kawasan SP9.4
Pertanian Batas SP
SP9.7
SP9.6 Jalan Nasional
Jalan Lokal
Batas LH
Batas SP 21
Ilustrasi RP3
Perumahan: Tipe
Rumah Susun
23
TERIMA KASIH
SANDINGAN RP3KP DAN RKP (Tambahan Informasi)
Berdasarkan UU 1/2011 tentang PKP
No Substansi RP3KP RKP
1. Acuan BAB Pembinaan, Bagian Tugas Pemerintah BAB Penyelenggaraan Kawasan Permukiman,
Rujukan Provinsi dan Bagian Tugas Pemerintah Bagian Perencanaan (Pasal 64 ayat (2))
Kabupaten Kota (Pasal 14 huruf f dan Pasal
15 huruf c)
2. Nomenklatur Tidak secara eksplisit disebut dalam bentuk Secara eksplisit disebut “Dokumen Rencana
dokumen RP3KP, yang disebut adalah tugas Kawasan Permukiman” (Pasal 64 ayat (2))
menyusun rencana pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan
permukiman.
3 Lingkup Lingkup substansi RP3KP tidak diatur dalam Pada pasal 66 dan 67 dokumen RKP berisi
substansi Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang perencanaan pengembangan, pembangunan baru,
PKP, namun di PP Nomor 14 Tahun 2016 dan pembangunan kembali baik lingkungan hunian
dijabarkan sebagai RKP dan RP3. perkotaan maupun perdesaan.
Pada Pasal 23 ayat (3) disebutkan bahwa
perencanaan perumahan merupakan bagian dari
perencanaan permukiman.
4. Lingkup Lingkup entitas RP3KP tidak secara detil di Dalam RKP diatur semua entitas (Lingkungan
Entitas jelaskan dalam Undang-Undang No. 1 Tahun Hunian, Permukiman, dan Perumahan (Pasal 64-69,
2011 tentang PKP. dan Pasal 23 ayat (3))
5 Dokumen Tidak diatur dalam Undang-Undang No. 1 RTRW (Pasal 64 ayat (1))
daerah yang Tahun 2011 tentang PKP.
diacu
6 Legalisasi Tidak diatur dalam Undang-Undang No. 1 Peraturan Bupati/ Walikota (Pasal 64 ayat (5) UU
Tahun 2011 tentang PKP. No.1/2011)