Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan
anugerah- Nya sehingga buku Laporan Tahapan Penyusunan Revisi Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Subang 2011-2031 dapat terselesaikan dengan
baik.
Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ini mengacu pada Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, yang mewajibkan pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah menyusun
dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Dokumen ini disusun dengan
tujuan utama untuk memastikan agar kebijakan, rencana, dan program (KRP)
Revisi RTRW Kabupaten Subang 2011-2031 selaras dan tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. KLHS ini dilakukan pada tahap awal dari
proses penyusunan Rancangan Revisi RTRW Kabupaten Subang Tahun 2011-2031.
Besar harapan kami agar laporan ini dapat bermanfaat dan sesuai dengan sasaran
yang telah ditetapkan. Atas bantuan dan saran-saran yang telah diberikan, maka
kami ucapkan terima kasih.
Desember, 2018
Tim Penyusun
i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................................. iii
BAB 1 TAHAPAN PERSIAPAN/ TAHAP PEMBENTUKAN TIM PEMBUATAN KLHS RTRW .............. I-1
1.1. Kick-Off meeting Tim Penyusunan KLHS RTRW ................................................................. I-1
1.2. Susunan Tim POKJA KLHS RTRW Kabupaten Subang .................................................... I-6
1.3. Kerangka Acuan Kerja (KAK) KLHS RTRW Kabupaten Subang .................................... I-7
1.4. Surat Permohonan Tenaga Ahli KLHS RTRW Kabupaten Subang .............................. I-10
1.5. Surat Balasan Permohonan Tenaga Ahli KLHS RTRW Kabupaten Subang ............... I-11
1.6. Rapat Koordinasi 1 KLHS RTRW Kabupaten Subang ..................................................... I-12
1.7. Rapat Koordinasi 2 KLHS RTRW Kabupaten Subang ..................................................... I-18
BAB 2 SK Bupati Kabupaten Subang dan SPK tenaga ahli ................................................. II-1
2.1. SK Bupati KLHS RTRW Kabupaten Subang ........................................................................ II-1
2.2. SPK tenaga ahli ..................................................................................................................... II-7
BAB 3 TAHAPAN PENYUSUNAN KLHS RPTRW KABUPATEN SUBANG ....................................... III-1
3.1. Identifikasi dan pengumpulan data.................................................................................. III-1
3.2. Analisis data............................................................................................................................ III-2
3.3. Konsultasi Publik ..................................................................................................................... III-2
BAB 4 Hasil Analisis Materi Muatan KRP ................................................................................ IV-1
4.1. Kapasitas daya dukung daya tampung LH untuk pembangunan (D3TLH).............. IV-1
4.2. Perkiraan dampak dan risiko LH ......................................................................................... IV-1
4.3. Kinerja layanan atau jasa ekosistem ................................................................................ IV-1
4.4. Intensitas dan cakupan wilayah bencana alam .......................................................... IV-2
4.5. Status mutu dan ketersediaan SDA .................................................................................. IV-2
4.6. Ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati ....................................................... IV-2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Undangan Pembentukan Tim KLHS RTRW Subang ............................................... I-1
Gambar 2. Daftar hadir rapat kick off meeting pembentukan tim KLHS RTRW Subang .. I-4
Gambar 3. Dokumentasi rapat kick off meeting pembentukan tim KLHS RTRW Subang . I-5
Gambar 4. Susunan TIM POKJA KLHS RTRW Subang ................................................................. I-6
Gambar 5. Surat permohonan tenaga ahli KLHS RTRW Subang ............................................ I-10
Gambar 6. Surat balasan permohonan tenaga ahli KLHS RTRW Subang ........................... I-11
Gambar 7. Undangan rapat koordinasi 1 KLHS RTRW Subang .............................................. I-12
Gambar 8. Daftar undangan rapat koordinasi 1 KLHS RTRW Subang .................................. I-13
Gambar 9. Daftar hadir rapat koordinasi 1 KLHS RTRW Subang............................................. I-16
Gambar 10. Dokumentasi rapat koordinasi I KLHS RTRW Subang ......................................... I-17
Gambar 11. Undangan rapat koordinasi 2 KLHS RTRW Subang ............................................ I-18
Gambar 12. Daftar undangan rapat koordinasi 2 KLHS RTRW Subang ............................... I-19
Gambar 13. Daftar hadir rapat koordinasi 2 KLHS RTRW Subang .......................................... I-22
Gambar 14. Dokumentasi rapat koordinasi 2 KLHS RTRW Subang ....................................... I-23
ii
Gambar 15. SK Bupati Subang dan lampiran SK perihal KLHS RTRW Kabupaten Suban .. II-6
Gambar 16. SPK tenaga ahli KLHS RTRW dan Kabupaten Subang ....................................... II-10
Gambar 17. Surat permohonan data ke setiap OPD untuk KLHS RTRW
Kabupaten Subang ......................................................................................................................... III-1
Gambar 18. Undangan rapat uji publik 1 KLHS RTRW Subang................................................ IV-3
Gambar 19. Daftar hadir rapat uji publik 1 KLHS RTRW Subang ............................................. IV-6
Gambar 20. Dokumentasi rapat uji publik 1 KLHS RTRW Subang ......................................... IV-7
Gambar 21. Undangan rapat uji publik 2 KLHS RTRW Subang ............................................... IV-8
Gambar 22. Daftar hadir rapat uji publik 2 KLHS RTRW Subang ............................................ IV-14
Gambar 23. Dokumentasi rapat uji publik 2 KLHS RTRW Subang .......................................... IV-15
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Identifikasi dan Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Strategis
Kabupaten Subang ........................................................................................................................ III-2
Tabel 2. Hasil Identifikasi Materi Muatan KRP yang Berpotensi Menimbulkan Pengaruh
pada Lingkungan Hidup................................................................................................................. III-4
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rapat uji publik 1 KLHS RTRW Subang ................................................................... IV-3
Lampiran 2. Rapat uji publik 2 KLHS RTRW Subang ................................................................... IV-8
iii
TAHAPAN
PERSIAPAN/TAHAP
PEMBENTUKAN TIM
PEMBUATAN KLHS RTRW
Tahapan persiapan pada Bab 1 ini lebih banyak di bidang persiapan penyusunan tim untuk
KLHS RTRW Kabupaten Subang dan rapat koordinasi internal penyusunan KLHS RTRW
Kabupaten Subang. Kegiatan berupa kick off meeting dan pembentukan tim KLHS RTRW
dengan penyusunan kerangka acuan.
Rapat kick-off meeting dilaksanakan pada tanggal 19 September 2018. Rapat ini juga
membahas pembentukan tim penyusunan KLHS RTRW Kabupaten Subang. Berikut tahap-
tahap proses kegiatan rapat kick-off meeting.
I-1
Notulensi rapat kick off meeting pembentukan tim KLHS RTRW Subang
1. Pembukaan
Rapat kali ini dibuka dengan sambutan dari Bapak Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Subang Dr. H. Yayat Sudrajat, Drs., MM., M.Si yang mengatakan bahwa
pembangunan khususnya di Kabupaten Subang harus mengacu pada rencana tata ruang
wilayah (RTRW). KLHS diperlukan dalam upaya penetapan RTRW yang dilakukan dengan
cara mengidentifikasi pengaruh atau konsekuensi dari RTRW yang telah disusun terhadap
lingkungan hidup sebagai upaya untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, penyusunan dokumen KLHS revisi RTRW perlu didukung dan diperkuat baik
bantang tubuh maupun operasionalnya.
Dalam penyusunan ini, DLH dibantu oleh BP4D. Dalam kesempatan ini juga Kepala Dinas
LH menyampaikan bahwa lingkungan mempengaruhi tumbuh kembang pembangunan di
Kabupaten Subang dan KLHS Revisi RTRW menjadi salah satu pedoman bagi pemimpin
daerah dalam pengambilan kebijakan untuk kepentingan masyarakat.
2. Pembahasan
Agenda Rakor kali ini adalah:
Penjelasan tentang KLHS Revisi RTRW
Pembentukan Tim
Mengapa harus ada KLHS revisi RTRW?
Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam substansi RTRW, menjadi sangat
penting, sehingga penetapan RTRW tidak akan menimbulkan persoalan baru, baik secara
ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan, sehingga dapat mengakomodir semua
kepentingan dengan prinsip berkelanjutan. Prinsip pengamanan dalam KLHS menjadikan
RTRW mempunyai jiwa sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan untuk
menjaga dan mempertahankan kesejahteraan masyarakat.
I-2
BP4D (Hendro)
Sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup, bahwa setiap dokumen yang
mengandung unsur kebijakan, rencana, dan program wajib didasarkan pada Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Oleh karena itu, penyusunan KLHS Revisi RTRW tahun
2011-2031 perlu segera dilaksanakan mengingat RTRW perlu ditinjau setiap lima tahun
sekali.
BP4D (Dicky)
Diharapkan penyusunan KLHS Revisi RTRW sudah dapat diselesaikan pada pertengahan
tahun 2019.
3. Kesimpulan
Penyusunan KLHS Revisi RTRW harus sesuai dengan Permendagri terbaru yaitu No. 86
Tahun 2016
I-3
Gambar 2. Daftar hadir rapat kick off meeting pembentukan tim KLHS RTRW Subang
I-4
Gambar 3. Dokumentasi rapat kick off meeting pembentukan tim KLHS RTRW Subang
I-5
1.2. Susunan Tim POKJA KLHS RPTRW Kabupaten Subang
I-6
1.3. Kerangka Acuan Kerja (KAK) KLHS RTRW Kabupaten Subang
LATAR BELAKANG
Pembangunan yang dilaksanan oleh pemerintah Kabupaten Subang yang telah
dilaksanakan di berbagai bidang untuk pembangunan Kabupaten subang yang
berkelanjutan sesuai dengan UU nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan PP
26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, maka seluruh dokumen
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang dibuat
sebelumnya harus direvisi dan disesuaikan dengan kedua kebijakan penataan ruang
tersebut, yang mana menjelaskan bahwa seluruh Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
dan Kabupaten di seluruh Indonesia harus sudah menyesuaikan dengan undang-
undang tersebut agar selaras dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan.
Pelaksanan PILKADA serentak tahun 2018 di 16 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa
Barat sebagai bagian penting untuk pengintegrasian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) dalam rencana pembangunan daerah Kabupaten Subang dengan
ditetapkannya Bupati Subang baru dengan periode Jabatan 2018-2023. Dengan
adanya UU nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan PP 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, wajib diintegrasikan dengan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) oleh pemerintan Kabupaten Subang. Hal ini
dilakukan untuk memastikan bahwa pertimbangan lingkungan dan prinsip
berkelanjutan menjadi dasar dan terintegrasi dalam perencanaan pembangunan dan
kebijakan suatu daerah. Sehingga pemerintah Kabupaten Subang wajib
bertanggungjawab untuk menyusun dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
RTRW Kabupaten Subang.
Hal ini dimaksudkan agar RTRW Kabupaten Subang dapat terintegrasi dengan
tujuan pembangunan yang berkelanjutan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
SASARAN
Sasaran dari pekerjaan jasa konsultasi lainnya tenaga ahli untuk penyusunan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RTRW
Kabupaten Subang tahun 2018-2023 adalah :
1. Tersusunnya draft Laporan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) RTRW Kabupaten
Subang 2018-2023
2. Sebagai peneyarah subtansi RTRW Kabupaten Subang Tahun 2018-2023.
3. Sebagai dasar kebijakan dalam implikasi penyusunan RTRW Kabupaten Subang
2018-2023
Jasa konsultasi lainnya tenaga ahli lingkungan untuk “ Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) RTRW”
I-7
Satuan Kerja : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang
Data Pengunjung dan laporan hasil kegiatan dari dinas/instansi terkait. Rancangan
teknokratik RTRW Kabupaten Subang 2018-2023. Hasil pemutakhiran data dan peta-peta
pengunjung.
LINGKUP KEGIATAN
Kegiatan ini adalah melakukan penyusunan KLHS dengan pendekatan yang dapat
dipertanggungjawabkan terhadap kebijakan, rencana dan program yang tertuang dengan
rencana teknokratik RTRW Kabupaten Subang 2018-2023. Penyelenggaraan dan
pelaksanaan KLHS dilakukan melalui mekanisme :
1. Kegiatan Persiapan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi :
a. Penyiapan dokumen rancangan rencana yang akan dikaji
b. Penyusunan format data dan informasi yang akan dikumpulkan, berupa daftar
informasi dasar
c. Penyiapan peta dasar guna lahan dengan skala sesuai dengan RTRW, dan
d. Penyusunan jadwal kegiatan pengumpulan data serta penyiapan tim survey ke
lapangan.
2. Tahapan Pra-Pelingkupan
Tahapan Pra-pelingkupan (pre-scooping) bertujuan untuk menyusun informasi dasar
(baseline), melakukan kajian terhadap rancangan awal RTRW, dan perumusan isu tujuan
pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pra-pelingkupan adalah :
1) Kegiatan penyusunan dan penyajian informasi dasar
Pemahaman kondisi lingkungan serta kecenderungannya dibutuhkan baik bagi
perencanaan tata ruang dan pelaksanaan KLHS. Pada umumnya KLHS bergantung
pada efektivitas investigasi dan organisasi data sekunder, namun data primer dapat
dibutuhkan untuk isu yang sensitif dan/atau informasi yang jumlahnya sedikit.
a. Persiapan Pekerjaan
Pengkajian data dan hasil studi/literatur penyiapan data tujuan pembangunan
berkelanjutan (TPB)
Menyiapkan daftar data/informasi yang diperlukan dan daftar pertanyaan (quesioner),
penyiapan organisasi kerja serta surat tugas.
Mempersiapkan surat-surat perizinan, kendaraan, base camp dan kontak personal tim
lapangan maupun tim studio.
c. Tahapan Analisa
Telaahan mengenai kebijakan umum pembangunan berkelanjutan
Telaahan mengenai kondisi umum daerah
I-8
Perumusan masalah capaian indikator TPB dan kondisi pencapaian TPB serta
pembagian peran dalam rangka menyerahkan kebijakan RTRW melalui pertanyaan
penelitian yang lebih operasional yang mempertimbangkan latar belakang penelitan,
pernyataan maksud dan pernyataan tujuan penelitian.
Penyusunan metodologi penelitian sesuai dengan karakteristik kasus penelitian.
Penyusunan tinjauan literatur terkait dengan kasus penelitian yang dijadikan sebagai
pisau analisis bagi data/fakta empiris yang didapat.
Pengumpulan data/fakta empiris.
Analisis data/fakta empiris.
Untuk mencapai maksud dan tujuan kegiatan secara baik dan benar, maka
pelaksanaanya dibutuhkan tenaga ahli profesional yang memiliki disiplin ilmu dan
pengalaman yang sesuai dengan pekerjaan ini. Adapun tenaga ahli /profesional yang
dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah :
I-9
1.4. Surat Permohonan Tenaga Ahli KLHS RTRW Kabupaten Subang
I-10
1.5. Surat Balasan Permohonan Tenaga Ahli KLHS RTRW Kabupaten Subang
I-11
1.6. Rapat Koordinasi 1 KLHS RTRW Subang
I-12
Gambar 8. Daftar undangan rapat koordinasi 1 KLHS RTRW Subang
I-13
Notulensi Rapat Koordinasi 1 KLHS RTRW Subang
1. Pembukaan
Rapat koordinasi penyusunan KLHS RTRW ini dibuka dengan sambutan dari Bapak
Plt. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Yusup Ependi, SE yang
mengatakan setiap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Subang
harus memperhatikan aspek lingkungannya, baik pembangunan industri, perumahan,
infrastruktur dsb.
Setiap kemungkinan atau dampak yang ditimbulkan dari pembangunan harus bisa
diantisipasi agar tidak merusak ekosistem sekitarnya. Mohon dukungan dan bantuannya
demi kelancaran kegiatan ini.
2. Pembahasan
Pengkajian RTRW Kabupaten Subang merupakan penjabaran dari RTRW Provinsi
Jawa Barat ke dalam kebijakan dan strategi pengembangan wilayah kabupaten yang
disesuaikan dengan fungsi dan peranannya di dalam rencana pengembangan wilayah
Provinsi jawa Barat secara keseluruhan. Perencanaan tata ruang secara rinci dapat berupa
rencana tata ruang kawasan strategis dan rencana detail tata ruang. Kawasan strategis
merupakan kawasan yang diprioritaskan karena memiliki pengaruh penting terhadap
kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, pertumbuhan ekonomi, sosial,
budaya dan lingkungan.
I-14
Rencana tata ruang kawasan strategis merupakan upaya penjabaran rencana umum
tata ruang, ke dalam arahan pemanfaatan ruang yang lebih spesifik sesuai dengan aspek
utama/isu strategis yang menjadi latar belakang pembentukan kawasan strategis
tersebut. Hal diperlukan, karena rencana detail tata ruang berfungsi sebagai instrument
perwujudan ruang, khususnya sebagai acuan dalam pemberian advice planning untuk
pengaturan bangunan setempat dan rencana tata bangunan dan lingkungan.
3. KESIMPULAN
Perlu melakukan pengumpulan data dari masing-masing OPD untuk merumuskan
aspek utama/isu strategis yang ada di Kabupaten Subang.
I-15
Gambar 9. Daftar hadir rapat koordinasi 1 KLHS RTRW Subang
I-16
Gambar 10. Dokumentasi rapat koordinasi 1 KLHS RTRW Subang
I-17
1.7. Rapat Koordinasi 2 KLHS RTRW Subang
I-18
Gambar 12. Daftar undangan rapat koordinasi 2 KLHS RTRW Subang
I-19
Notulensi Rapat Koordinasi 2 KLHS RTRW Subang
4. Pembukaan
Rapat koordinasi penyusunan KLHS RTRW ini dibuka dengan sambutan dari Bapak
Plt. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Yusup Ependi, SE yang
mengatakan setiap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Subang
harus memperhatikan aspek lingkungannya, baik pembangunan industri, perumahan,
infrastruktur dsb.
Setiap kemungkinan atau dampak yang ditimbulkan dari pembangunan harus bisa
diantisipasi agar tidak merusak ekosistem sekitarnya. Mohon dukungan dan bantuannya
demi kelancaran kegiatan ini.
5. Pembahasan
Pengkajian pengaruh kebijakan, rencana, dan/ program (KRP) terhadap kondisi
lingkungan hidup di kabupaten Subang diperoleh melalui identifikasi dan perumusan isu
pembangunan berkelanjutan strategis; identifikasi materi muatan KRP yang berpotensi
menimbulkan pengaruh terhadap kondisi lingkungan hidup; dan analisis
pengaruh/dampak KRP RTRW terhadap isu pembangunan berkelanjutan dan lingkungan
hidup.
I-20
Kabupaten Subang memiliki 11 tema untuk isu pembangunan berkelanjutan
strategis. Adapun tema isu yang akan dianalisis diantaranya bencana alam dan perubahan
iklim; pencemaran air; ketidaksesuaian izin pertambangan dengan RTRW; degradasi
tutupan lahan; kawasan pesisir; potensi bencana akibat kegagalan teknologi; sumber air;
belum optimalnya manajemen transportasi dan infrastruktur; penurunan kualitas udara;
kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat; belum optimalnya pengelolaan limbah rumah
tangga.
6. KESIMPULAN
Isu pembangunan berkelanjutan strategis kabupaten Subang telah ditentukan
sebanyak 11 isu untuk kemudian dianalisis lebih lanjut.
I-21
Gambar 13. Daftar hadir rapat koordinasi 2 KLHS RTRW Subang
I-22
Gambar 14. Dokumentasi rapat koordinasi 2 KLHS RTRW Subang
I-23
SK BUPATI
SUBANG DAN
SPK TENAGA AHLI
BAB 2 dalam laporan tahapan proses penyususunan KLHS RTRW Kabupaten Subang yakni
berisi mengenai SK Bupati subang dan SPK tenaga ahli yang membantu menyusun KLHS RTRW
Kabupaten Subang.
II-1
II-2
II-3
II-4
II-5
Gambar 15. SK Bupati Subang dan lampiran SK perihal KLHS RTRW Kabupaten Subang
II-6
2.2. SPK tenaga ahli
II-7
II-8
II-9
Gambar 16. SPK tenaga ahli KLHS RTRW dan Kabupaten Subang
II-10
TAHAPAN
PENYUSUNAN REVISI
RTRW KABUPATEN SUBANG
Tahapan penyusunan KLHS RTRW Kabupaten Subang meliputi beberapa kegiatan yang
mecakup dari mengidentifikasi data-data yang ada kemudian mengumpulkan data dari
berbagai OPD penyusunan
Identifikasi dan pengumpulan data merupakan langkah awal dari proses penyusunan KLHS
RTRW kabupaten Subang. Identifikasi yaitu dengan membuat tabel matriks tentang bagian
tugas dan wewenang tiap OPD. Data dari berbagai OPD dikumpulkan yaitu dengan cara
menyebar surat permohonan data untuk mengetahui sejauh mana kinerjaketercapaian tiap
OPD untuk pelaksanaan kegiatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Berikut contoh
surat peromohonan pengambilan data tiap OPD.
III-1
3.2. Analisis data
Analisis data dilakukan setelah data di peroleh dari hasil kumulatif data yang diperoleh tiap-
tiap OPD. Data kemudian diolah dan dianalisis pengaruhnya terhadap KRP revisi RTRW. Data
kemudian diolah dengan tabular, grafik dan aplikasi Arc GIS. Sehingga dapat disajikan
dengan baik untuk dapat di deskripsikan untuk dianalaisis lebih dalam.
Konsultasi publik dilakukan yaitu berupa rapat koordinasi antara Tim Pembuat KLHS RTRW
dengan para pihak terkait yang bertujuan untuk menyepakati 2 (dua) hal yaitu: 1). hasil
identifikasi dan perumusan isu utama PB paling strategis di Kabupaten Subang, disajikan pada
Tabel 1 dan 2). Identifikasi materi muatan KRP yang berpotensi menimbulkan pengaruh pada
lingkungan hidup, disajikan pada Tabel 2.
Tabel 1. Hasil Identifikasi dan Perumusan Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Strategis
Kabupaten Subang
III-2
Terdapat alih fungsi lahan perkebunan teh
dengan perkebunan sawit
5 Kawasan pesisir Kawasan abrasi dan banjir rob di pesisir
Kabupaten Subang
Banyak terjadi alih fungsi lahan mangrove
menjadi tambak udang dan ikan
Pembangunan Pelabuhan Internasional
Patimban yang perlu dikaji dampak
negatifnya terhadap lingkungan
Terdapat akresi di beberapa daerah pesisir
Kerusakan fasilitas dan pembangunan
break water akibat abrasi
Terjadinya penumpukan sedimentasi yang
terbawa dari sungai dan membentuk
lahan akresi
Banjir dan kekeringan kerap menimpa
wilayah yang berpotensi untuk menjadi
kawasan minapolitan pesisir
Kerusakan mangrove dan penampakan
break water di Desa Panimban
Kecamatan Pusakanegara
6 Potensi bencana akibat kegagalan Potensi bencana akibat kegagalan
teknologi teknologi, adanya industri bahan peledak
7 Sumber air Berkurangnya kapasitas air akibat alih
fungsi lahan perkebunan teh dengan
perkebunan sawit
Pembangunan industri yang
mengakibatkan daerah resapan air
berkurang
Terjadi pengurangan debit air di
beberapa wilayah
Berkurangnya kualitas air tanah
8 Belum optimalnya manajemen Kondisi jalan menuju tempat-tempat
transportasi dan infrastruktur wisata masih kurang memadai sebagai
akses utama kawasan wisata
Adanya dampak pembangunan
Bendungan Sadarwana terhadap
lingkungan sekitarnya
9 Penurunan kualitas udara Terjadi polusi udara akibat peningkatan
kendaraan terutama pada kawasan industri
dan adanya jalan tol
10 Kemiskinan dan kesejahteraan Terjadi kesenjangan ekonomi dan sosial di
masyarakat kawasan industri akibat pertumbuhan
industri
11 Belum optimalnya pengelolaan Banyaknya timbulan sampah di sepanjang
limbah rumah tangga jalan dan tempat-tempat wisata
Adanya pembuangan limbah dan
mengakibatkan pencemaran air di DAS
III-3
Tabel 2. Hasil Identifikasi Materi Muatan KRP yang Berpotensi Menimbulkan Pengaruh pada
Lingkungan Hidup
No Materi Muatan KRP
1 Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
2 Perkiraan dampak risiko lingkungan hidup
3 Kinerja layanan atau jasa ekosistem
4 Intensitas dan cakupan wilayah bencana
5 Status mutu dan ketersediaan sumber daya alam
6 Ketahanan dan potensi keanekaraman hayati
7 Kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
8 Tingkat dan status jumlah penduduk miskin atau penghidupan kelompok masyarakat
serta terancamnya keberlanjutan penghidupan masyarakat
9 Risiko terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat
III-4
HASIL
ANALISIS
MATERI MUATAN KRP
Hasil analisis materi muatan KRP disampaikan melalui kegiatan uji publik 1 dan 2 (Lampiran)
yang dilaksanakan pada bulan Februari dan Mei di Aula Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Subang. Kajian muatan KLHS yang dibahas adalah tentang keterkaitan muatan KRP dan Isu
PB di Kabupaten Subang. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh 5 isu PB di Kabupaten Subang
yang perlu diperhatikan dalam keterkaitannya dengan muatan KRP, diantaranya 1) Bencana
alam dan perubahan iklim; 2) Pencemaran air; 3) Ketidaksesuaian izin pertambangan dengan
RTRW; 4) Degradasi tutupan lahan; dan 5) Kawasan pesisir.
IV-1
3. Ketidaksesuaian izin pertambangan akan menurunkan jasa ekosistem pengaturan
pemurnian air dan jasa biodiversitas
4. Penurunan tutupan lahan menurunkan jasa ekosistem ketersediaan pangan, air bersih,
pengaturan tata air dan banjir, pengaturan iklim, dan pengaturan pencegahan bencana
5. Kerusakan pesisir akan menurunkan jasa biodiversitas
IV-2
LAMPIRAN I RAPAT UJI PUBLIK 1 KLHS RTRW SUBANG
IV-3
Notulensi Rapat Uji Publik 1 KLHS RTRW Subang
1. Pembukaan
Uji Publik KLHS RTRW dibuka oleh Bapak Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Subang yang meminta dukungan dari semua pihak yang terkait
dengan penyediaan data yang dibutuhkan untuk melengkapi penyusunan KLHS
ini. Hal ini perlu didukung untuk menunjang Tujuan Pembangunan yang ada di
Kabupaten Subang.
2. Pembahasan
Pemaparan terkait dengan tiga hal, yaitu: 1) Isu lingkungan yang
mempengaruhi penyusunan KLHS RPJMD dan KLHS RTRW; 2) Latar belakang
penyusunan KLHS RTRW; dan 3) Tujuan Penyusunan KLHS RTRW. Hal ini
dilakukan untuk memastikan kembali keterkaitannya dengan 11 isu PB Kabupaten
Subang yang telah dirumuskan, sebelum dilakukan analisis lebih lanjut. Selain itu
dilakukan pula pemeriksaan kembali terkait dengan data-data yang dibutuhkan
dari masing-masing OPD.
IV-4
IV-5
Gambar 19. Daftar hadir rapat uji publik 1 KLHS RTRW Subang
IV-6
Gambar 20. Dokumentasi rapat uji publik 1 KLHS RTRW Subang
IV-7
LAMPIRAN 2 Rapat Uji Publik 2 KLHS RTRW Subang
IV-8
Notulensi Rapat Uji Publik 2 KLHS RTRW Subang
1. Pembukaan
Pembukaan dilakukan oleh sekretaris dinas lingkungan hidup Bapak Nono maulana Yusup
2. Pembahasan
Pemaparan dilakukan oleh bapak Yudi setiawan, P.hD
Materi yang disampaikan antara lain:
- Sistematika penyusunan KLHS RTRW
- Isu berkelanjutan yang ada di Kabupaten Subang
- Analisa isu Pembangunan berkelanjutan
IV-9
zona industry , dan kelebihannya harus dimasukan dalam dokumen
RTRW
2. Peta Tata ruang dan Peta Rawan banjir, di Subang ada phenomena
daerah bagian selatan terjadi banjir, peta rawan banjirnya harus di
update.
Jawab
1. Untuk mengatasi pencemaran lintas wilyah bisa dibuat Forum komunikasi
DAS (FKD) yang di SK kan Gubernur.
2. Terkait isu PB, kenapa ada ketidaksesuaian antara RTRW dengan
kenyataan, karena RTRW dibuat dengan skala 1 : 25000, sehingga ada
beberapa wilayah yang tidak terlihat. Untuk galian C belum menerima
data point apa saja yang perlu direvisi.
3. Data rawan banjir yang sekarang diambil dari data provinsi, dan dengan
adanya masukan ini akan di update informasinya. (Tantan BP4D : data
rawan banjir terbaru ada di BP4D)
- Asep BP4D
1. RTRW kabupaten subang dibuat tahun 2014, sedang menurut ketentuan
revisi dailakukan 5 tahun sekali.
2. Update mengenai mengenai penanganan banjir akan dibuat peninggian
lahan di lahan strategis.
3. Adanya alih fungsi lahan daripertanian ke perumahan, tapi untuk bagian
utara kan dipertahankan tetap menjadi lahan pertanian.
4. Akan ada konvensi lahan di daerah Cipunagara.
5. Untuk galian c kalau dilihat dari regulasi yang baru udah menjadi
kewenangan Provinsi, daerah yang tidak boleh jadi wilayah galian C
hanya Kecamatan Subang, selebihnya disesuaikan dengan potensi
wilayahnya.
6. Kawasan industry di Kabupaten Subang dari 11.ooo ha menjadi 19.000
ha itu ada di revisi, zonanya tidak ditambah Cuma luasanya yang
ditambah.
IV-10
- Doni Dinas Ketahanan Pangan
1. Zona industry jangan ditambah, karena berakibat lumbung pangan akan
berkurang yang boleh dipakai zona industry hanya lahan tadah hujan
jangan lahan pertanian strategis.
Jawab
1. Data yang dipakai berasal dari Provinsi.
2. Akan kami coba update data-datanya, tapi data yang kami perlukan
susah di dapat
3. Kendala dalam pengerjaan KLHS yaitu banyak tahapan-tahapan yang
menjadi persyaratan validasi.
Jawab
- Akan coba dilihat dari revisi RTRW nya berkaitan dengan abrasi dan hutan
mangrove
- Disparpora
IV-11
1. Pengembangan desa wisata belum dimasukan atau di ulas dalam
dokumen KLHS RTRW
Jawab
- Yang dikaji lebih pada alokasi ruangnya, sistem yang diterapkan disesuaikan
dengan potensi yang ada
Jawab
- Setuju dengan yang dikatakan pak Makmur yang lebih penting sejauh mana
alih fungsi lahan itu ada batasanya, aturannya harus diterapkan
- Doni Dinas Ketahanan Pangan
1. Dengan adanya jalan tol banyak sawah irigasi menjadi sawah tadah hujan
karean banyak endapan lumpur/delta yang menghambat aliran air
- Sansan LSM lingkungan
1. Dalam RPJMD hal-hal diatas dimasukan dalam gambaran umum, apakah
masalah itu sudah masuk dalam RPJMD atau belum. Jangan sampai
Bupati tidak mengerjakan hal-hal penting yang tidak tercover dalam
RPJMD
IV-12
Jawab
- Bahasan mengenai jalan tol ada dalam dokumen RTRW di daya dukung air,
untuk pangan juga ada dalam dokumen
IV-13
Gambar 22. Daftar hadir rapat uji publik 2 KLHS RTRW Subang
IV-14
Gambar 23. Dokumentasi rapat uji publik 2 KLHS RTRW Subang
IV-15