Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/320799261

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengelolaan Lingkungan di


Kawasan Daerah Aliran Sungai Cicatih-Cimandiri Sukabumi

Conference Paper · October 2017

CITATIONS READS

0 536

7 authors, including:

Arif Supendi
Universitas Muhammadiyah Sukabumi
7 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

DAS Cicatih Cimandiri View project

All content following this page was uploaded by Arif Supendi on 02 November 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Semnas PPM 2017, Hal 240-247 ISBN: 978-602-6923-04-2

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM


PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KAWASAN DAERAH
ALIRAN SUNGAI CICATIH-CIMANDIRI SUKABUMI

Oleh Arif Supendi, Amalia Nurmilla, Iis Nurasiah, R. Eriska Ginalita, Ashrul Tsani, Din
Azwar Uswatun, Heni Wulandari

Universitas Muhammadiyah Sukabumi


E-mail: arif_msp@ummi.ac.id

ABSTRAK
DAS Cicatih merupakan bagian dari DAS Cimandiri yang wilayahnya mencakup hampir
sebagian besar wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi. Penggunaan lahan pada daerah tangkapan
air pada hulu DAS menjadi isu penting yang berpotensi menimbulkan konflik salah satunya yaitu
isu pencemaran lingkungan. Tujuan kegiatan ini yaitu dalam rangka terwujudnya kesadaran,
kepeduliaan dan perilaku ramah lingkungan warga Muhammadiyah dan masyarakat pada
umumnya dalam rangka melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Metode yang dilakukan yaitu
dengan metode Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa, dimana mahasiswa tinggal bersama dengan
masyarakat selama 40 hari pada 21 Juli-31 Agustus 2017 di kawasan hulu DAS Cicatih-Cimandiri
mencakup kecamatan Caringin, Nagrak, Ciambar, Cicurug, Cidahu, Parakansalak dan
kalapanunggal Kabupaten Sukabumi. Tahapan kegiatan yaitu Sosialisasi, Focus Group Discussion
(FGD), Pelaksanaan program, Minilokakarya, dan program tindak lanjut. Luaran yang dihasilkan
yaitu Komunitas peduli lingkungan, Rintisan Gerakan Sadaqah Sampah, Rintisan Bank Sampah,
Produk dari sampah organik, Produk dari sampah anorganik, Penanaman pohon, Pilot Project
Pendidikan Lingkungan, Diklat Pengelolaan Pupuk organik, Diklat Pengelolaan Pupuk anorganik,
Inisiasi kerjasama dengan pemerintah dan swasta.
Kata Kunci: KKN tematik, lingkungan hidup, Daerah Aliran Sungai, sodaqoh sampah, bank
sampah, sampah rumah tangga.

A. PENDAHULUAN
Berbagai kasus kerusakan lingkungan terjadi dengan eskalasi yang tinggi. Seperti
banjir, longsor, pendangkalan sungai dan danau, kelangkaan air, polusi air dan udara,
pemanasan global, perubahan iklim, penurunan biodiversitas, wabah penyakit hewan dan
manusia serta, kelangkaan pangan dan lainnya. Fenomena ini disebabkan oleh perilaku
manusia yang salah dan tidak bertanggungjawab terhadap alam. Rendahnya kesadaran dan
pemahaman masyarakat ini dikarenakan kurangnya sosialisasi dan pendidikan lingkungan
masyarakat oleh pemerintah dan pemangku kepentingan.
DAS Cicatih merupakan bagian dari DAS Cimandiri yang wilayahnya mencakup
hampir sebagian besar wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi. Penggunaan lahan pada
daerah tangkapan air pada hulu DAS menjadi isu penting yang berpotensi menimbulkan
konflik salah satunya yaitu isu pencemaran lingkungan. Pemeliharaan suasana kondusif
baik secara ekologi, sosial dan ekonomi sangat penting dilakukan sebagai bagian dari
pemberdayaan masyarakat dalam manajemen DAS secara terpadu. Muara sungai
Cimandiri merupakan muara sungai yang menyumbangkan debit air tawar ke teluk
Pelabuhanratu yang menjadi kawasan wisata, perikanan tangkap dan budidaya. Hal ini

240 Arif Supendi


ISBN: 978-602-6923-04-2 Semnas PPM 2017, Hal 240-247

menjadi perhatian para pemangku kepentingan bahwa untuk menjaga kelestarian teluk
Pelabuhanratu dan sepanjang sungai Cicatih-Cimandiri maka perlu kerjasama kemitraan
berbagai pihak yang merupakan bagian dari pengelolaan tersebut.
Program yang diusung yaitu pengembangan konsep pengelolaan lingkungan
dengan melibatkan masyarakat dan stakeholder lainnya yaitu pemerintah daerah dan
swasta. Ruang lingkup lokasi yaitu kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Cicatih-
Cimandiri Kabupaten Sukabumi. Kecamatan yang menjadi sasaran yaitu 7 kecamatan
diantaranya yaitu Kecamatan Caringin, Nagrak, Ciambar, Cicurug, Cidahu, Parakansalak
dan Kecamatan Kalapanunggal.
Tujuan kegiatan yaitu menjalin/ inisiasi kemitraan dengan masyarakat dalam
bentuk lembaga/ organisasi masyarakat sederhana yang beranggotakan masyarakat yang
didukung oleh desa dan kecamatan untuk menjalankan program-program KKN dan
program lingkungan lainnya di masa depan.

B. METODE
Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan metode KKN mahasiswa dimana
mahasiswa tinggal bersama dengan masyarakat selama 40 hari pada 21 Juli-31 Agustus
2017. Tahapan kegiatan yaitu (1) Sosialisasi, yaitu kegiatan perkenalan dan sosialisasi
program KKN mahasiswa kepada lingkungan sekitar pos KKN (RT, RW, tetangga), aparat
desa dan kecamatan. (2) Focus Group Discussion (FGD), yaitu kegiatan diskusi mahasiswa
dengan masyarakat dan otoritas setempat guna membahas permasalahan lingkungan yang
ada dimasyarakat serta menghasilkan kesepakatan program solusi yang akan dijalankan.
(3) Pelaksanaan program, yaitu tahapan pelaksanaan program/ kegiatan berdasarkan hasil
FGD. (4) Minilokakarya, yaitu pemaparan hasil pelaksanaan kegiatan KKN dan rencana
tindak lanjut pasca KKN. (5) Program Tindak Lanjut, yaitu program yang berfungsi untuk
mengontrol kesinambungan hasil-hasil KKN berupa program pendampingan dll.

C. HASIL PELAKSANAAN
Secara umum luaran yang dicapai kegiatan ini yaitu sebanyak 11 luaran yang dapat
dilihat pada tabel 1.

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengelolaan Lingkungan Di Kawasan Daerah Aliran Sungai 241
Cicatih-Cimandiri Sukabumi
Semnas PPM 2017, Hal 240-247 ISBN: 978-602-6923-04-2

Tabel 1. Realisasi Luaran Program


Kecamatan
No Luaran
Car Nag Cid Cic Cia Par Kal
1 Komunitas peduli lingkungan V V V V V V V
2 Rintisan Bank Sampah V V V
3 Rintisan Gerakan Sadaqah Sampah V V V
4 Produk dari sampah organik V V V
5 Produk dari sampah anorganik V V V V
6 Penanaman pohon V V V V V V V
7 Pilot Project Pendidikan Lingkungan V V V V V V V
8 Diklat Pengelolaan Pupuk organik V V V V
9 Diklat Pengelolaan Pupuk anorganik V V
10 Inisiasi kerjasama dengan pemerintah V V V V V V V
11 Inisiasi kerjasama dengan swasta V
Keterangan: Car=Caringin, Nag=Nagrak, Cid=Cidahu, Cic=Cicurug, Cia=Ciambar,
Par=Parakansalak, Kal=Kalapanunggal

1. Komunitas peduli lingkungan


Komunitas peduli lingkungan telah berhasil dibentuk di seluruh kecamatan
sasaran. Komunitas tersebut dipusatkan di satu desa yang menjadi lokasi KKN, yaitu Desa
Caringin Wetan (Kec. Caringin), Desa Darmareja (Kec. Nagrak), Desa Pondokkaso
Tengah (Kec. Cidahu), Desa Caringin (Kec. Cicurug), Desa Ginanjar (Kec. Ciambar), Desa
Bojonglongok (Kec. Parakansalak), dan Desa Pulosari (Kec. Kalapanunggal). Komunitas
ini dibentuk dengan struktur organisasi dan kontak person yang jelas serta disahkan dengan
SK Desa yang bersangkutan. Komunitas ini dibentuk dengan tujuan sebagai wadah dan
pusat kegiatan program lingkungan hidup pada saat pelaksanaan program maupun pasca
program yang dikemas dalam program pendampingan dan tindak lanjut.
2 Rintisan Bank Sampah
Bank sampah merupakan wadah masyarakat dalam rangka memanfaatkan sampah
menjadi nilai ekonomi melalui kegiatan menabung sampah. Sampah yang dimanfaatkan
berupa sampah organik yang memiliki nilai jual. Rintisan bank sampah dibentuk di 3
kecamatan yaitu Kecamatan Nagrak, Cidahu dan Kalapanunggal.

242 Arif Supendi


ISBN: 978-602-6923-04-2 Semnas PPM 2017, Hal 240-247

Gambar 1. Bank Sampah di Kec. Cidahu

Bank sampah terbaik yang berhasil dibentuk yaitu bank sampah Kabita di Desa
Pondokkaso Tengah, Kampung Bojong Pari RT. 01, 02, 06 dan Kampung Tapos RT. 03.
Kecamatan Cidahu. Luaran bank sampah ini yaitu terbentuknya kepengurusan bank
sampah, terekrutnya anggota bank sampah sebanyak 40 KK, terfasilitasinya sarana dan
prasarana yang diperlukan oleh Bank Sampah yaitu Banner, Poster, Struktur Organisasi,
Timbangan, kalkulator, ATK, Stempel, Buku daftar anggota Bank Sampah “KABITA“,
Buku administrasi, Buku Kas, Tabungan, Brosur dan formulir pendaftaran.

3 Gerakan Sadaqah Sampah


Sodakoh sampah merupakan kegiatan mengubah sampah menjadi barokah, yaitu
pengumpulan sampah yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri hingga diolah,
dimanfaatkan dan dijual ke pengepul, dengan hasil penjualan yang di manfaatkan untuk
kepentingan masyarakat sesuai dengan kesepakatan bersama. Gerakan sodaqoh sampah
berhasil dilaksanakan di Kec. Cicurug, Ciambar, Parakansalak.

Gambar 2. Kegiatan Sodaqoh Sampah

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengelolaan Lingkungan Di Kawasan Daerah Aliran Sungai 243
Cicatih-Cimandiri Sukabumi
Semnas PPM 2017, Hal 240-247 ISBN: 978-602-6923-04-2

Gambar 2 memperlihatkan gerakan sodaqoh sampah di Kec. Parakansalak dengan


sasaran masyarakat dan siswa dan siswi sekolah. Ada 2 model pengumpulan sampah, di
kec. Parakansalak pengumpulan sampah dilakukan oleh para mahasiswa KKN dengan
menjemput sampah langsung ke warga sasaran. Sedangkan di kec. Cicurug dilakukan
dengan membagikan dua kantong sampah ke rumah-rumah warga yang terdiri dari kantong
sampah hitam dan kantong sampah bening, kantong sampah hitam digunakan untuk
sampah organik dan kantong sampah bening digunakan untuk sampah anorganik. Setelah
kurang-lebih satu minggu dari pembagian kantong sampah, mahasiswa KKN mengambil
kantong sampah sebelumnya yang sudah terisi sampah dan menggantinya dengan kantong
sampah yang baru.

4 Produk dari sampah organik


Produk dengan bahan baku dari sampah organik terlihat dihasilkan di Kec. Cidahu,
Ciambar, dan Kalapanunggal. Di Kec. Cidahu dan Ciambar berhasil membuat MOL yang
diproduksi dari sampah organik. MOL dimanfaatkan oleh warga sebagai pupuk organik
untuk warga yang bercocok tanam.

Gambar 3. Kascing
Produk yang berhasil dibuat di Kec. Kalapanunggal yaitu cacing dan kascing atau
media bekas budidaya cacing yang dapat digunakan sebagai pupuk bagi warga yang
bercocok tanam. Bentuk kascing dapat dilihat pada gambar 3.

5 Produk dari sampah anorganik


Produk dari sampah anorganik juga berhasil dibuat di Kec. Nagrak, Ciambar,
Parakansalak. Di kec. Nagrak dilakukan pembuatan pot-pot tanaman yang terbuat dari

244 Arif Supendi


ISBN: 978-602-6923-04-2 Semnas PPM 2017, Hal 240-247

botol minuman bekas yang dikemas dalam program dapur hidup. Di Kec. Ciambar sampah
anorganik dijadikan kerajinan tangan oleh mahasiswa dan warga.

Gambar 4. Produk dari sampah anorganik


Pemanfaatan sampah sterofoam dilakukan di Kec. Parakansalak. Mahasiswa, anak-
anak dan warga memanfaatkan sampah sterofoam untuk bercocok tanam dalam sistem
hidoponik sayuran dengan media sterofoam.

6 Penanaman pohon
Penanaman pohon dilaksanakan di semua kecamatan, dengan total pohon yang
ditanam yaitu 3000 pohon yang berasal dari Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai
Citarum-Ciliwung Pemprov Jabar.

Gambar 5. Program penanaman pohon

7. Pilot Project Pendidikan Lingkungan


Pendidikan atau penyuluhan lingkungan dilaksanakan di seluruh kecamatan.
Materi yang disampaikan secara umum yaitu berkaitan dengan pentingnya menjaga
lingkungan melalui pengelolaan sampah yang baik dan PHBS atau prilaku hidup bersih dan
sehat. Sasaran nya yaitu siswa-siswi sekolah dan warga setempat.

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengelolaan Lingkungan Di Kawasan Daerah Aliran Sungai 245
Cicatih-Cimandiri Sukabumi
Semnas PPM 2017, Hal 240-247 ISBN: 978-602-6923-04-2

8. Inisiasi kerjasama dengan pemerintah dan swasta


Dalam pelaksanaan program KKN MLH terlibat beberapa mitra baik dari
institusi pemerintah maupun swasta.

Gambar 6. Kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta


Pihak-pihak yang terlibat diantaranya yaitu:
1. BPDAS Citarum-Ciliwung Jawa Barat, memberikan bantuan bibit pohon
sebanyak 3000 bibit.
2. BP3K Kecamatan Cidahu, sebagai narasumber pelatihan pembuatan Mol dari
limbah organik.
3. Badan Litbang Kementrian Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan
Obat Kebun Percobaan Sukamulya, memberikan bantuan tanaman obat-obatan.
4. PT Aqua Golden Mississipi Mekarsari, memberikan bantuan tempat sampah.

KESIMPULAN
Program KKN Tematik Muhammadiyah Lingkungan Hidup dengan tema
pemberdayaan masyarakat dalam rangka pengembangan model pengelolaan lingkungan di
Daerah Aliran Sungai Cicatih-Cimandiri Sukabumi telah dilaksanakan dan berjalan dengan
baik. Lokasi KKN berada di hulu DAS Cicatih-Cimandiri yaitu di Kaki Gunung Gede-
Pangrango dan kaki Gunung Salak yang tersebar ke dalam 7 kecamatan, yaitu Kecamatan
Caringin, Nagrak, Ciambar, Cicurug, Cidahu, Parakansalak dan kalapanunggal.
Luaran program yang tercapai yaitu terdiri dari 11 luaran, diantaranya yaitu:
1. Komunitas peduli lingkungan
2. Rintisan Gerakan Sadaqah Sampah

246 Arif Supendi


ISBN: 978-602-6923-04-2 Semnas PPM 2017, Hal 240-247

3. Rintisan Bank Sampah


4. Produk dari sampah organik
5. Produk dari sampah anorganik
6. Penanaman pohon
7. Pilot Project Pendidikan Lingkungan
8. Diklat Pengelolaan Pupuk organik
9. Diklat Pengelolaan Pupuk anorganik
10. Inisiasi kerjasama dengan pemerintah
11. Inisiasi kerjasama dengan swasta

D. REKOMENDASI TINDAK LANJUT


Program tindak lanjut yang kami rekomendasikan yaitu:

1. Program pendampingan komunitas pegiat lingkungan oleh program


pendampingan LPPM hingga menjelang pelaksanaan KKN tahun depan.
2. Program KKN Tematik MLH 2017/2018 sebagai upaya penguatan kommunitas
pegiat lingkungan yang sudah terbentuk di 7 kecamatan.
3. Program IbM yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi untuk pemanfaatan
sampah organik dan anorganik
4. Program Hibah Desa Ristekdikti untuk pengembangan bank sampah dan sodaqoh
sampah.
5. Program IbM yang berkaitan dengan pendidikan lingkungan
6. Program penanaman pohon yang terjadwal bekerjasama dengan pihak swasta.
7. Program Hibah Bina Desa berkaitan dengan pengembangan produk-produk yang
berbahan baku sampah RT organik maupun organik.

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pengelolaan Lingkungan Di Kawasan Daerah Aliran Sungai 247
Cicatih-Cimandiri Sukabumi

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai