TAHUN 2016-2021
MUKOMUKO 2016
KATA PENGANTAR
DIREKTUR RSUD MUKOMUKO
i
Dengan disusunnya Renstra RSUD Mukomuko Tahun 2016-2021 ini,
melalui kesempatan ini saya mengajak kepada semua jajaran dilingkungan
RSUD Mukomuko dan seluruh insan kesehatan serta instansi terkait lainnya
saling bahu-membahu untuk mencapai visi, misi dan program-program yang
telah disusun bersama demi terwujudnya visi RSUD Mukomuko “ Menuju
Rumah Sakit Berkualitas dan Profesional”
DIREKTUR
RSUD MUKOMUKO
ii
PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUKOMUKO
Jl. Danau Nibung Kota Praja Mukomuko – 38365
MUKOMUKO
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUKOMUKO
NOMOR : 33 Tahun 2017
TENTANG
RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUKOMUKO
TAHUN 2016-2021
Menetapkan :
Ditetapkan di : Mukomuko
Pada tanggal : 01 Maret 2017
DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN MUKOMUKO
Halaman
KATA PENGANTAR DIREKTUR RSUD MUKOMUKO i
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD MUKOMUKO NOMOR 33 TAHUN 2017 iii
TENTANG RENCANA STRATEGIS RSUD MUKOMUKO TAHUN 2016-2021
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Landasan Hukum............................................................ 7
C. Maksud dan Tujuan........................................................ 12
D. Sistematika Penulisan .................................................... 12
iv
C. Nilai................................................................................... 46
D. Tujuan dan Sasaran Strategis 47
C. Kebijakan dan Strategi.................................................... 48
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
oleh RSUD Mukomuko dan menjadi acuan dalam penyusunan
perencanaan tahunan.
2
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Mukomuko Tahun 2005-2025 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan daerah,
kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan
keuangan, yang selanjutnya dipergunakan sebagai pedoman SKPD
dalam menyusun Rencana Strategi (Renstra).
3
Rencana Strategis, sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 tahun 2010 yang
merupakan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangka Daerah
(SKPD) untuk periode 5 (lima) tahunan, memuat visi, misi, tujuan,
kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan yang bersifat
indikatif didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhan
nyata, dan aspirasi masyarakat yang tumbuh berkembang di daerah,
dan berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 5
(lima) tahun dengan memperhitungkan kekuatan (strength),
kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman
(treathment) yang ada atau mungkin timbul dengan mengantisipasi
perkembangan masa depan yang diinginkan dan dapat dicapai
dengan mengacu pada dokumen RPJMD.
4
Ketentuan yang mengatur perubahan dokumen perencanaan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pada Pasal 50 ayai (1)
bahwa rencana pembangunan daerah dapat diubah dalam hal
terjadi perubahan yang mendasar. Perubahan mendasar tersebut
berdasarkan Permendagri Nomor 54 tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata
cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah pada pasal 282 ayat (1) huruf c dan ayat (2)
menyatakan perubahan RPJMD dapat dilakukan apabila terjadi
perubahan yang mendasar karena adanya perubahan kebijakan
nasional. Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 dan
Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor :
061/2911/SJ/Tahun 2016 Tentang Tindaklanjut Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah. Perubahan
Perangkat Daerah atau Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK)
Kabupaten Mukomuko telah diubah sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten.
5
4. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit;
5. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
7. Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
8. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Pembentukan
Kabupaten Kaur, Seluma, dan Mukomuko di Provinsi Bengkulu
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 4355);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Indonesia Nomor 4421);
6
4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor
4431);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah ; (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional;(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor
4456);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Indonesia Nomor 4700);
8. Undang–Undang Nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan
Informasi Pelayanan Publik,(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara
Indonesia Nomor 4846);
9. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 5038);
10. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Indonesia 5063);
11. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Taguhn 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Indonesia 5072);
7
12. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 4663);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Kerjasama Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 112, Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 4761);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 21, Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
8
19. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 193);
20. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
22. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 4/Menkes/I/SK/2003
tentang Kebijakan Strategis Desentralisasi Kesehatan;
23. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/ SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2010
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Mukomuko;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 3 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Mukomuko Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Kabupaten Mukomuko Tahun 2013 Nomor 3);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko Nomor 10 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Mukomuko.
27. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mukomuko
Nomor 445/F.1/ /2016 tentang Rencana Strategis Rumah Sakit
Umum Daerah Mukomuko Tahun 2016-2021;
9
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
a. Sebagai arah dalam pengembangan Rumah Sakit Umum
Daerah Mukomuko menjadi rumah sakit rujukan terbaik dan
terjangkau oleh masyarakat sampai dengan tahun 2021.
b. Sebagai Indikator kunci keberhasilan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Mukomuko dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
2. Tujuan
a. Tercapainya persepsi yang sama dalam menyusun
kebijakan-kebijakan pelayanan kesehatan di lingkungan
RSUD Mukomuko sehingga produk kebijakan dapat
dijadikan acuan dan/atau pedoman bagi seluruh unit
kegiatan dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat;
b. Sebagai Pedoman dalam penyusunan Rencana Strategi
Bisnis dan Rencana Bisnis dan Anggaran RSUD Mukomuko;
c. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan
Pertanggung-jawaban Kinerja RSUD Mukomuko.
D. Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
10
2. BAB II GAMBARAN PELAYANAN DI RSUD MUKOMUKO
Bab ini berisi tentang Visi dan Misi RSUD Mukomuko, Tujuan
dan Sasaran Jangka Menengah RSUD Mukomuko, serta Strategi
dan Kebijakan yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran
RSUD Mukomuko tahun 2016-2021 beserta penjelasannya, yang
akan dicapai dalam kurun waktu 5 tahun.
11
5. BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
12
BAB II
1. Tugas Pokok
13
2. Fungsi
a. Pelayanan medis;
b. Pelayanan penunjang medis dan non medis;
c. Pelayanan asuhan keperawatan;
d. Pelayanan rujukan;
e. Pendidikan dan pelatihan;
f. Penelitian dan pengembangan;
g. Administrasi umum dan keuangan.
3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Perda Kabupaten Mukomuko Nomor 10
Tahun 2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah Kabupaten Mukomuko, RSUD Mukomuko merupakan
salah satu Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mukomuko di
bidang pelayanan kesehatan. RSUD dipimpin oleh seorang
kepala dengan sebutan Direktur yang secara teknis fungsional
bertanggungjawab kepada Bupati Mukomuko melalui Sekretaris
Daerah Kabupaten Mukomuko, dan secara teknis operasional
dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Mukomuko.
a. Direktur RSUD
b. Kepala Bagian Tata Usaha; terdiri dari 3 (tiga) sub bagian
1) Kepala Sub Bagian Umum
2) Kepala Sub Bagian Kepegawaian
3) Kepala Sub Bagian Rekam Medis
14
c. Kepala Bidang Keuangan, terdiri dari 2 (dua) sub bagian
1) Kepala Seksi Anggaran dan Mobilisasi Akuntansi
2) Kepala Seksi Perbendaharaan
d. Kepala Bidang Pelayanan Medis, terdiri dari 2 (dua) sub
bagian
1) Kepala Seksi Pelayanan Medis
2) Kepala Seksi Penunjang Medis
e. Kepala Bidang Perawatan, terdiri dari 2 (dua) sub bagian
1) Kepala Seksi Perawatan Umum
2) Kepala Seksi Perawatan Khusus
f. Kelompok Jabatan Fungsional
g. Unit Pelaksana Farmasi (UPF)
15
Gambar 2.1 Lampiran : Struktur Organisasi RSUD
Perda No 10 Tahun 2010
DIREKTUR
Dr. Tugur Anjastiko
KABAG TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL Joni Iskandar, SKM
-Komite Medik
-Satuan Pengawasan Intern
SUBAG UMUM SUBAG KEPEGAWAIAN Plt. SUBAG REKAM MEDIK
-Komite Perawatan
Aman Zahari Rosdiyanto, SKM Jajat Sudrajat, SKM
-Satuan Medik Fungsional
M
INSTALASI PELAYANAN MEDIS INSTALASI PENUNJANG MEDIS
1. Instalasi Rawat Jalan : Dr. Medis Had, Sp.Pd 1. Instalasi Farmasi : Aini Susila AR,M.Farm,Apt
2. Instalasi Rawat Inap : Dr. Ester Morina, Sp.Pd 2. Instalasi Penunjang : Dr.Rumia Syafreni
3. Instalasi Kamar Bedah : Dr. Surya Darma, Sp.Pd 3. Instalasi IPSRS : Syafriadi,SKM
E
4. Instalasi Gawat Darurat : Dr. Sisca Metasari 4. Instalsi Kesling : Azpin Oma.S.A.P
5. Instalsi ICU & NICU : Dr. Beny SP, Sp.A 5. Instalasi SIMRS : Amzan Zropi, S.Kom
6. Instalasi Anestesi :
7. Instalasi Forensik :
8. Instalasi Kebidanan : Dr. Dodi, Sp.OG
16
Selain dibantu oleh kelompok struktural, Direktur RSUD dibantu oleh
kelompok fungsional dan unsur pelaksana pelayanan:
17
B. Sumber Daya
Dalam pembangunan kesehatan, SDM kesehatan merupakan
salah satu isu utama yang mendapat perhatian terutama yang terkait
dengan jumlah, jenis, dan distribusi, karena sangat terkait erat dengan
pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu diperlukan penanganan lebih
seksama yang didukung dengan regulasi yang memadai dan
pengaturan insentif, reward-punishment dan sistem pengembangan
karier.
Untuk pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan,
kebutuhan tenaga kesehatan di RSUD Mukomuko sebagian sudah
terpenuhi dan dapat dilihat pada tabel berikut:
18
Tabel 2.1
KEADAAN SUMBER DAYA MANUSIA
DI RSUD MUKOMUKO
JUMLAH
NO JENIS TENAGA NON PENDIDIKAN
PNS
PNS
1 Pelayanan Medik dasar
Dokter Umum 11 4 Dokter
Dokter Gigi 3 0 Dokter Gigi
Pelayanan Medik Spesilis
2
dasar
Spesialis Penyakit Dalam 3 0 Spesialis Penyakit Dalam
Spesialis Penyakit Anak 1 0 Spesialis Penyakit Anak
Spesialis Bedah 2 0 Spesialis Bedah
Spesialis Obgin 1 0 Spesialis Obgin
Pelayanan Spesialis
3
Penunjang
Spesialis Syaraf 0 0 Spesialis Anastesiologi
Spesilais Paru 0 0 Spesialis Radiologi
Spesialis Rehabilitasi Medik 0 0 Spesialis Rehabilitasi Medik
Spesialis Patology Klinik 2 0 Spesialis Patology Klinik
Spsialis THT 0 0 Spesialis THT
Spesialis Mata 0 0 Spesialis Mata
Spesialis Anastesi 0 0 Spesialis Anastesi
4 Keperawatan
Perawat 53 82
2 17 Ners
3 0 S1 Perawat
4 0 D4 Perawat
43 65 D3 Perawat
1 0 SPK
Bidan 18 72 D1,D3 Akbid/ D4 Akbid
7 0 D4 Bidan
82 0 D3 Bidan
2 0 D1
5 Kefarmasian
Apoteker 4 3 Apoteker
Asisten apoteker D3 Farmasi 2 0 D3 Farmasi
Asisten apoteker SMF 1 1 SMF
6 Gizi
Penata Gizi 3 0 D3 Gizi
S1 Gizi 2 0 S1 SKM
7 Rehabilitasi Medik 1 1 D3 Fisiotrafi
8 Teknis Medis 1 2 D3 Atem
9 IPSRS 2 1 STM/ D3 Atem/ Politeknik
10 Petugas Pengelola Limbah 3 0 D3 AKL
11 Petugas Kamar Jenazah 0 0 D3 Akper
12 Petugas labolatorium klinik 10 13 D3 Analisis
13 Petugas Radiografer 4 3 D3 APRO
14 Petugas UTDRS 1 0 D3 Akper
15 Petugas RuangCSSDi 2 0 D3 Akper
16 Petugas loundry 0 0 SMA
17 Petugas PKMRS 0 0 SKM
19
18 Petugas SIRS 0 0 SKM
19 Petugas Rekam Medik 3 3 D3 Rekam medic
20 Sopir Ambulan 0 4 SMA
Administrasi dan
21
managemen
Direktur 1 0 Dokter
Bagian Sekretariat ( Tata
9 4 S1, S2, SKM, S1.Kom, D3 KOM, SMA
Usaha )
Bagian Keuangan 9 5 S1,S2,SKM,S1.Kom.D3 KOM
Bagian Keperawatan 4 1 Ners, SKM,S1.Kom.D3 KOM
Bagian Pelayanan Medis 4 0 Dokter,S1,S2, SKM, S1.Kom. D3 KOM
Bagian front office (
0 0 D III Komunikasi
Informasi )
S1 Ak = 2 Orang, D III Akuntansi = 3
Tenaga Akuntansi 1 4
Orang
JUMLAH 159 153 312
20
D. Kinerja Pelayanan
1. Kondisi Umum
21
2. Indikator Pelayanan Rumah Sakit
Untuk melihat tingkat efisiensi mutu pelayanan di rumah sakit
dapat dilihat dari indikator pelayanan kesehatan. Indikator
pelayanan kesehatan di RSUD Mukomuko setiap tahunnya
mengalami peningkatan dan sebagian besar sudah memenuhi
standar nasional yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
20000 18.843
18000
16000
14000 13.314
12000 11.036
Rawat Jalan
10000
Rawat Inap
8000 7.399
6.025 6.384 IGD
5769 5596
6000 4.312 4.411 4.860
4000 2524
2113
2000 870 1143
0
Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015
22
Gambar 2.3
Data 10 Penyakit Terbanyak
Pada Kunjungan Rawat Jalan RSUD Mukomuko Tahun 2015
3000 2795
2500
2000
1500 1256 1275
1060
1000 739 703 645 637
433 395
500
0
Dispepsia
Arthtritis
ISPA
Pemeriksaan Kesehatan
OMA
Control Bedah
Kontrol kandungan
Penyakit Jantung
Penyakit Mata
pulpa lainnya
Umum
Sumber : Rekam Medik
Perinatal
Diare
Abortus
Trauma Capitis
Persalinan normal
Penyakit Jantung
Penyulit kehamilan dan
penyulit
persalinan
23
Berdasarkan data di atas jumlah kunjungan rawat inap
terbanyak ke RSUD Mukomuko selama tahun 2015 adalah kasus
dispepsia.
Gambar 2.5
Data 10 Penyakit Terbanyak
Pada Kunjungan IGD RSUD Mukomuko Tahun 2015
250 215
200
150
100 81 72
50 32 25 19 15 12 10 9
0
Dermatitis
Arthtritis
Gastritis
Vulnus Laceratum
Chepalgia
Febris
Dispepsia
Hipertensi
Corpus Lineum
b) Indikator Pelayanan
Pencapaian indikator pelayanan rawat inap RSUD
Kabupaten Mukomuko selama 5 tahun terakhir adalah sebagai
berikut :
1) Bed Occupancy Rate (BOR)
Persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan
waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tentang
tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur di Rumah
Sakit :
24
Gambar 2.6
Hasil pencapaian Indikator Pelayanan Rawat Inap
BOR (BedOccupancy Rate) RSUD Mukomuko Tahun 2011 – 2015
70%
64%
60%
50% 50%
40% 39%
30% 32%
25%
20%
10%
0%
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
25
Gambar 2.7
Hasil pencapaian Indikator Pelayanan Rawat Inap
Average Length Of Stay (ALOS) RSUD Mukomuko Tahun 2011 – 2015
5
4 4
4
3
3
2 2 Hari
2
0
Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015
60 56
50 45 43 44
40 35
30
20
10
0
Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015
26
Angka BTO di RSUD Mukomuko setiap tahunya
cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2014 angka
BTO adalah 35 kali dan pada tahun 2015 adalah sebesar 44
kali, ini menggambarkan adannya peningkatan frequensi
pemakaian tempat idur di RSUD Mukomuko. Capaian angka
tersebut sudah sesuai dengan standar nasional dimana angka
ideal untuk BTO adalah 40 – 50 kali.
5
4 4
4
3 Hari
2
2
0
Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015
27
5) Net Death Rate (NDR)
25
24
23
22
20 20
18
15
0/00
10
0
Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015
28
6) Gross Death Rate (GDR)
Angka kematian umum penderita keluar Rumah Sakit :
Gambar 2.11
Hasil pencapaian Indikator Pelayanan Rawat Inap
Net Death Rate (NDR) RSUD Mukomuko Tahun 2011 – 2015
30
25 24
22 23
20 20
18
15
0/00
10
5
0
Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015
E. Keuangan
1. Pendapatan
Sejak berdirinya RSUD Mukomuko pada tahun 2005 telah
mendapatkan penganggaran pembangunan kesehatan baik dari
sumber dana pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Bupati Mukomuko dengan Surat Keputusan nomor 282 tanggal 2
Agustus 2011 telah menetapkan Status RSUD Mukomuko sebagai
suatu instansi yang melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD). Dengan satatus PPK-
BLUD ini, maka RSUD Mukomuko dalam pengelolaan keuangannya
mempunyai keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis
yang sehat dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat. Termasuk juga dalam pengelolaan kas dari
pendapatan pelayanan kesehatan tidak harus disetor terlebih
29
dahulu ke Kas Daerah, sehingga dalam prakteknya jauh lebih
singkat/pendek rantainya untuk langsung bisa digunakan sebagai
biaya operasioanal.
Tabel 2.2
Data Pendapatan Pelayanan
Di RSUD Mukomuko Tahun 2011 - 2015
30
Tabel 2.3
Cost
3 17,2% 43,5% 32,5% 54,8% 50,2%
Recovery
31
peningkatan yang signifikan seiring dengan peningkatan kualitas
pelayanan dan ketersediaan sarana prasarana yang ada.
32
1. Tantangan
a) Sebagai rumah sakit rujukan regional, jenis pelayanan kesehatan
yang diberikan masih memiliki keterbatasan aksesibilitas, sehingga
menyebabkan beralihnya rujukan pasien baik ke Propinsi
Bengkulu dan Propinsi Sumatera Barat;
b) Aksesibilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit belum
sepenuhnya mendukung pelayanan kesehatan saat terjadi
bencana, mengingat wilayah Kabupaten Mukomuko merupakan
daerah rawan bencana yang potensial menimbulkan korban
yang besar;
2. Peluang
a) Kebijakan Kementerian Kesehatan menjadikan pusat rujukan
regional yang dilengkapai dengan program-program unggulan;
b) Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten dalam penyediakan
anggaran untuk pengembangan rumah sakit;
c) Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten untuk menempatkan
rumah sakti sebagai rujukan pelayanan kesehatan yang
berkualitas, merata dan terjangkau;
33
d) Peningkatan kemampuan pelayanan kesehatan rumah sakit
sejalan dengan kebijakan Nasional tentang pemberlakukan JKN
dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi terutama daerah-daerah
sekitarnya;
e) RSUD Mukomuko berada pada lokasi strategis, dan terletak di
tengah-tengah jalan lintas Provinsi Padang dan Kota Bengkulu;
34
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
A. Identifikasi Permasalahan
35
yang bisa ditangani di tingkat pelayanan dasar tidak dilayani di
tingkat layanan lanjutan/rumah sakit. Secara geografis masyarakat
yang berada di perbatasan dengan Bengkulu Utara lebih memilih
mendapatkan layanan tingkat lanjutan di RS dengan type yang
sama di Provinsi Bengkulu.
3) Pembangunan RSUD yang belum selesai sesuai dengan rencana
sebagaimana tertuang dalam master plan
Keberhasilan pencapaian pelayanan di rumah sakit tidak hanya
ditentukan oleh hasil kerja keras tenaga kesehatan yang ada di rumah
sakit, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh hasil kerja serta kontribusi
positif berbagai instansi terkait lainnya.
36
B. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
Mandiri
Demokratis
Kondisi penyelenggaraan pemerintahan yang senantiasa
melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan
yang berlandaskan hukum dan keadilan dan terwujudnya
masyarakat yang berdasrkan falsafah pancasila,yang ditandai
37
dengan pelaksanaan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat
RSUD Mukomuko sebagai salah satu SKPD di Kabupaten
Mukomuko mempunyai tugas untuk membantu Kepala Daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesehatan dalam
rangka mewujudkan visi Kabupaten Mukomuko.
Dari 9 misi tersebut misi yang sangat erat terkait dengan sektor
kesehatan adalah misi ke 2 (dua) dimana penjabaran dari misi ke 2 ini
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan sasaran
yang ingin dicapai adalah
38
2. Meningkatnya akses, pemerataan, standar, dan kualitas layanan
kesehatan;
3. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan pengendalian
penduduk, KB dan kesehatan.
39
Strategi Pembangunan Kesehatan Tahun 2015–2019 meliputi :
1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,
Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas.
2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat.
3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
4. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas
5. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas
6. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan
Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan
7. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan
8. Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya
Manusia Kesehatan
9. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
10. Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem
Informasi
11. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Bidang Kesehatan
12. Mengembangkan dan Meningkatkan Efektifitas Pembiayaan
Kesehatan
Strategi Pembangunan Kesehatan yang ke 5 (lima) dan ke 6
(enam) erat kaitannya dengan penyelenggaraan rencana strategis
RSUD Mukomuko. Dimana penyelenggaraan Kesehatan Rujukan yang
berkualitas dan meningkatnya Ketersediaan, Keterjangkauan,
Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan merupakan
upaya pembangunan kesehatan yang salah satunya diupayakan
melalaui sarana rumah sakit.
40
RSUD Mukomuko yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pesisir
Selatan dan Kabupaten Kerinci memberikan keuntungan dalam
pangsa pasar pemanfaatan layanan.
41
Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara optimal
Sebagai rumah sakit rujukan regional
Kerjasama dengan BPJS dan Lembaga penjamin Lainnya
Budaya kerja pegawai dalam mendukung perkembangan RSUD
Mukomuko
Mendapat dukungan dari stakeholder dan pemerintah daerah
Sudah tersedianya pelayanan dokter spesialis dasar dan
penunjang
Kuantitas tenaga paramedis dan non medis sudah cukup
memadai
Pola pengelolaan keuangan BLUD
Kemampuan mendanai biaya operasional meningkat dengan
meningkatnya pendapatan.
Pendanaan didukung oleh APBD Kabupaten Mukomuko
Penetapan tarif sudah berdasarkan unit cost
Lokasi RSUD yang strategis, mudah dijangkau dari berbagai
daerah
Telah memiliki peralatan kedokteran yang canggih
Gedung RSUD yang baru sudah memenuhi standar Rumah sakit
Tipe C
Kelemahan (weakness)
Mutu pelayanan masih dirasakan kurang oleh pelanggan
Aplikasi pengetahuan dan keterampilan yang diimplemetasikan
dilapangan masih kurang
Kualitas SDM masih belum optimal
Komitmen beberapa pegawai yang masih rendah
Masih terbatasnya peningkatan SDM di RSUD Mukomuko
Efisiensi dalam pengelolaan biaya belum maksimal
Biaya operasional masih tinggi
42
Sistem pelaporan keuangan belum menerapkan aplikasi e
budgeting
Terdapat beberapa bagian gedung yang sudah mengalami
kerusakan
Manajemen pengelolaan aset /sarana dan prasarana yang
belum optimal
Pemeliharaan terhadap alat kedokteran belum maksimal
43
b. Ancaman (Threat)
1) Adanya rumah sakit pesaing di Kabupaten Mukomuko.
2) Semakin banyaknya pilihan bagi masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan berobat.
3) Meningkatnya berbagai tuntutan hukum dibidang pelayanan
kesehatan
4) Adanya stigma negatif masyarakat terhadap rumah sakit
pemerintah
5) Masih tingginya tingkat kepercayaan masyarakat akan
pengobatan alternatif
44
BAB IV
A. Visi
45
Dari visi tersebut diharapkan terwujud masyarakat Mukomuko
dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang berkualitas, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu,
sehingga setiap individu mampu berproduksi secara sosial dan ekonomi.
B. Misi
C. Nilai
1. Pro Rakyat
ekonomi.
2. Transparan
Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan
bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang
penyelenggaraan pemerintah, yakni informasi tentang kebijakan,
46
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang
dicapai.
3. Responsif
Program pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit hendaknya
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat, serta
tanggap dalam mengatasi permasalahan yang ada.
4. Inklusif
Semua program kegiatan yang ada di RSUD Mukomuko harus
melibatkan semua pihak, karena kegiatan pembangunan
kesehatan yang ada di RSUD Mukomuko tidak mungkin
dilaksanakan oleh RSUD Mukomuko saja. Dengan demikian seluruh
komponen masyarakat hendaknya berpartisipasi aktif, yang meliputi
lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat dan seluruh
lapisan masyarakat.
5. Bersih
Bersih adalah kondisi pemerintahan yang para pelaku yang terlibat
di dalamnya menjaga diri dari perbuatan KKN (Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme).
6. Akuntabel
Akuntabel artinya keadaan untuk dipertanggungjawabkan,
keadaan dapat dimintai pertanggungan jawaban.
1. Tujuan
47
ditetapkan tujuan : Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
kesehatan
2. Sasaran Strategis
48
pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya yang
bersifat reformatif dan akseleratif. Upaya tersebut dituangkan dalam
strategi yang meliputi :
1. Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dengan berorientasi pada
patient safety melalui penyediaan sarana prasarana rumah sakit
yang memadai sesuai standar RS Type C
Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar dan spesialistis yang
bersifat kuratif dan reahabilitatif untuk meningkatkan kualitas
manusia yang sehat (fisik, mental, dan sosial) dan mengurangi
angka kesakitan,kecacatan, serta kematian; meningkatkan
penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tehnologi di
bidang kesehatan melalui kajian, pengembangan dan penerapan
di rumah sakit sehingga menuju inovasi upaya pelayanan kesehatan
berkelanjutan, dengan mewujudkan pelayanan keehatan unggulan
dengan keterpaduan dari berbagai spesialis medis, sehingga
tercapai pelayanan kesehatan yang berdaya guna dan berhasil
guna dengan berorientasi kepada keselamatan pasien
2. Meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga
Lebih memantapkan penataan subsistem pembiayaan kesehatan
kearah kesiapan konsep, kelembagaan, dan dukungan terhadap
penerapan jaminan kesehatan. Menyususun perencanaan;
menghimpun sumber-sumber dana baik dari pemerintah pusat dan
daerah, juga peningkatan peran masyarakat,termasuk swasta untuk
menjamin tersedianya pembiayaan kesehatan dalam jumlah yang
cukup, utamanya dalam menjalankan upaya kuratif dan rehabilitatif
dan terlaksananya program-program unggulan/prioritas nasional.
3. Meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan SDM
kesehatan yang merata dan bermutu.
Pemenuhan SDM kesehatan yang mencukupi dalam jumlah,
jenis dan kualitasnya, serta terdistribusi secara efektif sesuai dengan
kepentingan pasien secara adil, mengedepankan upaya
49
pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan yang
berkualitas dan berdaya saing dengan lebih memantapkan sistem
mutu (upaya, pengawasan, audit), standarisasi, dan sertifikasi serta
mempermudah akses SDM kesehatan terhadap pendidikan dan
pelatihan yang berkelanjutan, mengembangkan kode etik profesi
serta meningkatkan pembinaan dan pengawasan SDM kesehatan
yang diiringi dengan upaya mensejahterakan dalam rangka
meningkatkan profesionalisme SDM kesehatan.
50
TABEL 4.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Menyediakan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan sumber daya manusia, kecanggihan
MISI I
dan kecukupan alat serta profesionalisme manajemen pelayanan
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatkan mutu Menurunnya angka Peningkatan mutu pelayanan Pengembangan pelayanan melalui
pelayanan rumah sakit kematian bersih/NDR rumah sakit dengan penyediaan sarana prasarana rumah
berorientasi pada patient sakit dan SDM yang memadai, unggul,
safety melalui penyediaan berbasis teknologi sesuai dengan
sarana prasarana rumah sakit standar RS Type C.
yang memadai sesuai standar
RS Type C
Meningkatkan kinerja Meningkatkan kinerja Pengembangan promosi dan Peningkatan mutu pelayanan RS
keuangan rumah sakit keuangan RS yang kerjasama dengan pihak ke dengan berorientasi pada patient safety
akuntabel dan transfaran tiga melalui Akreditasi RS
51
BAB V
52
yang sesuai standar, b) angka Kematian bersih rumah sakit (NDR)
dibawah standar nasional
53
Indikator tercapainya sasaran hasil adalah Meningkatnya kualitas
manajemen pemerintahan daerah.
54
55
56
BAB VI
57
Tabel 6.1
CAPAIAN SPM RSUD MUKOMUKO TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7
I Gawat Darurat
Kemampuan menangani life saving
1 100% 100% 100% Tercapai
anak dan dewasa
2 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam 24jam 24 Jam Tercapai
Pemberian pelayanan kegawat
3 daruratan yang bersertifikat ATLS / 100% 100% 80% Tercapai
BTLS / ACLS / PPGD/GELS.
Ketersediaan tim penanggulangan belum terbentuknya
4 Satu tim. satu tim 0 Tidak tercapai
bencana alam. tim
5 Menit
5 Menit terlayani terlayani
Kecepatan pelayanan dokter di
5 setelah pasien setelah 4 Menit terlayani Tercapai
gawat darurat
datang pasien
datang
6 Kepuasan pelanggan ≥ 70 % ≥ 70 % 85% Tercapai
58
II Rawat Jalan
59
c. Kebidanan Tersedia Tersedia Tercapai
IV Bedah Sentral
60
Tidak adanya kejadian tertinggalnya
6 benda asing / lain pada tubuh 100% 100% 100% Tercapai
pasien setelah operasi
Komplikasi anestesi karena
7 overdosis,reaksi anestesi, dan salah ≤6% ≤6% 0 Tercapai
penempatan endotracheal tube
V Persalinan dan Perinatologi Tercapai
Kejadian kematian ibu karena
1
persalinan
a.Perdarahan ≤ 1% ≤ 1% 0.04 Tercapai
61
VI Intensif
62
IX Rehabilitasi Medik
Kejadian drop out pasien terhadap
1 pelayanan rehabilitasi yang ≤ 50% ≤ 50% 4.20% Tercapai
direncanakan
Tidak adanya kejadian kesalahan
2 100% 100% 100% Tercapai
tindakan rehabilitasi medik
3 Kepuasan pelanggan ≥ 80 % ≥ 80 % 85% Tercapai
X Farmasi
XI Gizi
Ketepatan waktu pemberian
1 ≥ 90 % ≥80% 85% Tercapai
makanan kepada pasien
Sisa Makanan yang tidak termakan
2 ≤ 20 % ≤ 20 % 5% Tercapai
oleh pasien
Tidak adanya kejadian kesalahan
3 100% 100% 100% Tercapai
pemberian diet.
XII Transfusi Darah
Pemenuhan kebutuhan darah bagi kurang tersedinya
1 100% 100% 60% tidak tercapai
setiap pelayanan transfuse pendonor
2 Kejadian reaksi tranfusi ≤ 0,01 % ≤ 0,01 % 0% Tercapai
63
Pelayanan terhadap pasien GAKIN
1 yang datang ke RS pada setiap unit 100 % terlayani 100% 100% Tercapai
pelayanan
XIV Rekam Medik
Kelengkapan pengisian rekam
1 medik 24 jam seteiah selesai 100% 95% 95% Tercapai
pelayanan
Kelengkapan Informed Concent
2 setelah mendapatkan informasi yang 100% 100% 95% Tercapai
jelas
Waktu penyediaan dokumen rekam
3 Rerata ≤ 10 menit ≤ 10 menit 8 Menit Tercapai
medik pelayanan rawat jalan
Waktu penyediaan dokumen rekam
4 Rerata ≤ 15 menit ≤10 menit 8 Menit Tercapai
medik pelayanan rawat inap
XV Pengelolaan Limbah
64
Ketepatan waktu pengusulan
3 100 % 100% 90% Tercapai
kenaikan pangkat
Ketepatan waktu pengurusan
4 100% 100% 98.00% Tercapai
kenaikan gaji berkala
Karyawan yang mendapat Kurangnya Anggaran
5 ≥ 60% ≥70% 90.00% Tidak Tercapai
pelatihan minimal 20 jam pertahun untuk Pelatihan
65
Peralatan Laboratorium (dan alat
ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat
3 100% 100% 50% Tercapai
waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi.
XX Laundry
Tidak adanya kejadian linen yang
1 100% 100% 70% Tercapai
hilang
Ketepatan waktu penyediaan linen
2 100% 100% 75% Tercapai
untuk ruang rawat inap
Pencegahan dan Pengendalian
XXI
Infeksi
Tersedianya anggota Tim PPI yang
1 75% 75% 60% Tercapai
terlatih
Tersedianya APD (Alat Pelindung Diri)
di setiap instalasi RS (masker, sarung
2 75% 60% 55% Tercapai
tangan karet, penutup kepala,
sepatu boots dan gaun)
Terlaksananya kegiatan pencatatan
3 dan pelaporan infeksi nosokomial di 75% 75% 50% Tercapai
rumah sakit
66
B. Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
TABEL 6.2
Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
RSUD Kabupaten Mukomuko
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9
1 Meningkatnya 50% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kualitas manajemen
pemerintahan
daerah
Jumlah penerima jasa 14 orang 247 orang 14 orang 14 orang 14 orang 14 orang 313 orang
administrasi
keuangan
Jumlah penerima 100 Orang 100 Orang 12 bulan 32 Orang 35 Orang 35 Orang 267 orang
Jasa Kebersihan
Kantor
Jumlah Majalah, 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 72 bulan
Koran, Buletin dan
Bacaan lainnya
Jangka Waktu 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 72 bulan
Penyediaan
Makanan/Minum
Pegawai, Rapat, Tamu
RSUD Mukomuko
Jumlah Pelaksanaan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 72 bulan
Rapat-Rapat
Koordinasi dan
Konsultasi Keluar
Daerah
Jumlah Pelaksanaan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 72 bulan
Rapat-Rapat
Koordinasi dan
Konsultasi Kedalam
Daerah
jumlah penerima jasa 108 Orang 108 orang 296 Orang 296 Orang 1480 orang
kantor - -
2 Cost Recovery 25% 27% 29% 32% 36% 39% 43%
(Biaya Pemulihan)
Jumlah promosi 4 Kali 4 Promosi 240 Kali 10 Kali 10 Kali 10 Kali 270 kali
pelayanan kesehatan pelayanan
di rumah sakit kesehatan
Jumlah rumah sakit 40% 50% 70% 80% 90% 100% 100%
rujukan regional yang
memenuhi sarana
prasarana dan alat
sesuai standar
67
Angka Kematian 15/1000 < 25/1000 < 25/1000 < 25/1000 < 25/1000 < 25/1000 < 25/1000
bersih rumah sakit
(NDR)
Jumlah Pelaksanaan 1 Keg 1 Keg 2 Keg
Penilaian Akreditasi - - - -
Rumah Sakit
Jumlah Gedung Yang 3 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 8 unit
di Bangun (DAK) - -
JumlahPengadaan 35 Jenis 35 Jenis (Alat 35 Jenis (Alat 35 Jenis (Alat 140 Jenis
Alat Kesehatan (DAK) - - (Alat Kesehatan) Kesehatan) Kesehatan) (Alat
Kesehatan) Kesehatan)
Jumlah Pengadaan 30 Unit 12 Unit 5 Unit 5 Unit 5 Unit 57 Unit
Perangkat Komputer -
di rumah sakit untuk
mendukung Sistem
Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIM-RS)
(DAK)
3 Cakupan pelayanan 50% 60% 85% 90% 95% 100% 100%
pemeliharaan
sarana rumah sakit
Jangka waktu 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100%
pemeliharaan -
rutin/berkala Sarana
dan Prasarana rumah
sakit
persentase rumah 40% 50% 70% 80% 90% 100% 100%
sakit rujukan regional
yang memenuhi
sarana prasarana
dan alat sesuai
standar
Jumlah kabupaten 0 0 0 0 1 0 1
kota yang memiliki
minimal 1 RSUD yang
tersertifikasi
akreditasi nasional
Jangka waktu 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 60 Bulan
pemenuhan
peningkatan mutu
pelayananan
kesehatan BLUD
Jumlah sumber daya 21 Orang 15 Orang 16 Orang 17 Orang 15 Orang 15 Orang 78 Orang
manusia yang
mengikuti pelatihan
Jumlah tenaga dokter 1 Orang 2 Orang 9 Orang 4 Orang 4 Orang 4 Orang 23 Orang
spesialis
Jumlah tenaga medis 498 Orang 0 498 Orang 498 Orang 498 Orang 498 Orang 1992 Orang
dan paramedis,non
medis dan tanaga
kesehatan lainnya
yang melaksanakan
piket
4 Predikat Sakip CC CC CC CC B B B
68
Jumlah dokumen 3 Dok 3 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 11 Dok
Renja dan Renja
Perubahan
Persentase 100% 100% 100% 100% 100%
Penyusunan laporan
kinerja dan
perjanjian kinerja
tepat waktu
Jumlah dokumen 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 8 Dok
laporan kinerja dan - -
perjanjian kinerja
5 Predikat Sakip CC CC CC CC B B B
69
BAB VII
PENUTUP
70