Anda di halaman 1dari 15

NOVEMBER 2021

BIMBINGAN TEKNIS PENGUATAN LAYANAN PENERBITAN


KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG (KKPR)

Disampaikan Oleh:
Direktur Jenderal Tata Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Kondisi Sebelum dan Sesudah Reformasi Penyelenggaraan Penataan Ruang
SEBELUM UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021

Produk RTR hanya dimiliki dan Masyarakat dan investor yang ingin Proses penerbitan izin Banyaknya kasus
disimpan oleh Pemerintah mengakses informasi RTR harus berusaha menjadi rumit tumpang tindih
dalam bentuk hard copy, datang langsung ke kantor dan tidak transparan. pemanfaatan ruang.
sehingga tata ruang terkesan pemerintah dan menempuh proses
‘menghambat’ investasi. administrasi yang lama dan rumit.

SESUDAH UU CK & PP No. 21 TAHUN 2021

Produk RTR telah Masyarakat dan pihak Platform produk RTR juga terkoneksi Perizinan berusaha yang
dipublikasi oleh terkait dapat dengan portal pelayanan perizinan, telah diterbitkan menjadi
Pemerintah melalui memanfaatkan informasi sehingga proses perizinan berusaha dan pertimbangan dalam
berbagai platform. RTR secara online. non-usaha menjadi lebih cepat dan peningkatan kualitas
transparan. RTR
22
Penyelenggaraan Penataan Ruang
sebagai amanah UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Asas UU CK No. 11/2020 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi
kegiatan dan/atau usaha dengan RDTR, dengan
ketentuan:
Dengan tujuan antara lain untuk
peningkatan ekosistem investasi dan Pasal 15:
kegiatan berusaha Pemerintah Daerah yang belum menyusun
Pemerintah
Daerah yang dan menyediakan RDTR, maka KKPR
Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan sudah menyusun diberikan melalui persetujuan dengan asas
berusaha meliputi: dan menyediakan berjenjang dan komplementer berdasarkan:
a. Penerapan perijinan berbasis risiko; RDTR • RTRW Nasional • RZ KSNT
b. Penyederhanaan persyaratan dasar • RTRW Provinsi • RZ KAW
Perizinan Berusaha; maka KKPR • RTRW • RTR
c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha diberikan melalui Kabupaten/Kota Pulau/Kepulauan
sektor; dan konfirmasi • RTR KSN
d. Penyederhanaan persyaratan investasi.

3
Menteri ATR telah Menetapkan 5 Peraturan Menteri (Permen) dan Sedang Dalam
Proses Penetapan 1 Rancangan Permen Sebagai Turunan UU No. 11/2020
dan PP No. 21/2021

1 2 3 4 5 6
Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan Sudah ditetapkan

Permen ATR/KBPN Permen Permen ATR/KBPN Raperermen


Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN
No. 14 Tahun 2021 ATR/KBPN No. No. 13 Tahun 2021 ATR/KBPN
No. 11 Tahun 2021 No. 10 Tahun 2021
15 Tahun 2021
tentang Pedoman tentang
tentang Tata Cara tentang Pedoman tentang Pendidikan
Penyusunan Basis tentang Pelaksanaan
Penyusunan & Revisi Penyusunan, PK, & Pelatihan Bidang
Data dan Penyajian Koordinasi Kesesuaian
RTRW Provinsi, & Revisi RTR Penataan Ruang &
Peta RTRW Penyelenggaraan Kegiatan
Kabupaten/Kota, Pulau/Kepulauan, Pembinaan Profesii
Provinsi, Penataan Ruang Pemanfaatan
dan RDTR, serta Tata RTR KSN, dan Perencana Tata
Kabupaten, dan Ruang (KKPR) dan
Cara Penerbiitan RDTR KPN Ruang
Kota, serta Peta Sinkronisasi
Persetujuan
RDTR Program
Substansi
Kabupaten/Kota Pemanfaatan
Ruang (SPPR)

4
Overview Penyelenggaraan Perencanaan dan Pemanfaatan RTR

Aspek
Perencanaan
Rencana Tata
Kegiatan bersifat strategis nasional
Ruang
yang tidak termuat di RTR

Aspek
Rekomendasi KKPR Persetujuan KKPR Konfirmasi KKPR Pemanfaatan
Memerlukan analisis dan penilaian Memerlukan analisis dan penilaian dokumen Diproses oleh sistem Rencana Tata
dokumen terbit dalam terbit dalam 20 hari kerja terbit dalam Ruang
20 hari kerja 1 hari kerja

Persetujuan Persetujuan Perizinan


Lingkungan Bangunan Gedung Berusaha Sektor
(PBG)
5
Perbandingan Izin Lokasi (Sebelum UU CK) dengan KKPR (Setelah UU CK)
Sebelum UU CK & PP 21/2021 Setelah UU CK & PP 21/2021

Tidak ada Single Reference. KKPR sebagai Single Reference,


Rekom Izin 1
Terdapat berbagai macam produk yang menjadi acuan untuk:
Lokasi yang menerangkan kesesuaian tata
Advis
Planning
ruang untuk suatu rencana SIMPLIFIKASI KKPR Pemanfaatan Ruang
usaha/investasi PRODUK
SKRK IPPT Penerbitan Hak Atas Tanah

2
Pertimbangan Izin Lokasi Konfirmasi KKPR (1 hari kerja)
Teknis Pertanahan 3-6 bulan
1-3 bulan WAKTU
Persetujuan KKPR (20 hari kerja)
PENERBITAN
Pertimbangan Teknis Pertanahan termasuk di dalam Persetujuan KKPR (10 hari kerja)

3
Pelaku usaha
datang langsung ke PERMOHONAN Online melalui OSS-RBA
loket pendaftaran di kantor OLEH PELAKU
Pemerintah Daerah terkait. USAHA

6
Proses KKPR dalam Perizinan Berusaha
via Sistem OSS RBA
Proses Pengisian Perizinan
Identitas Usaha
Proses Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Berusaha

SUB-SISTEM PELAYANAN Permohonan


INFORMASI(SPI) Perizinan Berusaha
Pelaku usaha
BARU (Pemohon belum Self Declaration/ Automated Response
Melihat Informasi
memiliki NIB)
menginput
(Self Assessed) rencana usaha ATR/BPN: Wilayah Darat KKP: Wilayah Perairan/Laut
UMK
Cek Lokasi KBLI 5 digit – Kegiatan
GIS
TARU GISTARU risiko usaha MODULKKPR Berusaha dapat
Satupeta.KKP Skala usaha dijalankan
Pendaftaran/
Cek Risiko HAK Koordinat Pembayaran
Satupeta. • KBLI-Risiko REGISTRASI
KKP
AKSES lokasi PNBP
• NSPK
Data Identitas Apakah RDTR Penilaian KKPR
Standar Kebutuhan
luas lahan tersedia? RDTR (otomatis sistem)
• Negative INTERAKTIF
SPI List Daerah/ Data Legalitas Informasi
Perizinan Berusaha
(SUBSISTEM
catatan penguasaan Berlokasi di dalam berbasis Risiko:
PELAYANAN
INFORMASI)
kekhususan tanah Konfirmasi
KEK/KI/KP yang KKPR
Rencana telah memiliki HPL? (by system)
Teknis
Bangunan/Re  Risiko rendah:
Kegiatan bersifat

strategis nasional
ncana Induk Non UMK RTRWN
RTR KSN Penilaian KKPR dan
NIB sebagai legalitas
Kawasan***
 Bank Tanah
Permohonan Perizinan
RTRWP
Pertek Pertanahan Persetujuan  Risiko menengah
Rencana Jml RTRWK
 Kawasan/tanah yang
Berusaha TAMBAHAN (RTRL, GISTARU (sementara manual)
(sementara manual) KKPR rendah:
akan diberikan HPL Lantai*** RZ KAW, Satupeta. (by system) NIB + sertifikat standar
(Pemohon telah memiliki NIB)
untuk kegiatan Rencana RZ KSN/T, KKP
RZWP3K) ATR/BPN: Wilayah Darat (self declare)
strategis nasional Luas KKP: Wilayah Perairan/Laut
Lantai***  Risiko menengah
tinggi:
NIB + sertifikat standar
Hanya untuk Pemohon Badan Usaha*
 Risiko tinggi:
Termuat Penilaian berdasarkan asas Rekomendasi NIB + Izin
KKPR
di RTR? penataan ruang & Pertek Pertanahan
*Untuk Pemohon non-Badan Usaha melalui Mekanisme Perizinan Non-Berusaha
**Pertek disampaikan paling lama 10 hari sejak pendaftaran/penerimaan PNBP PP No. 21/2021: Pasal 100 – 115, Pasal 135-143
***Untuk Pemohon non-UMK
UU CK: Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15 UU CK 5
Pendetailan Proses KKPR dalam Perizinan Berusaha dalam Permen ATR 13/2021

Pendaftaran Penilaian Dokumen Usulan KKPR Penerbitan KKPR

SISTEM OSS
MODUL KKPR KKPR dan PKKPR Berlaku
dalam jangka waktu 3 tahun
Apakah RDTR
tersedia dan Konfirmasi Penerbitan KKPR paling
terintegrasi
Penilaian KKPR KKPR sedikit memuat:
Pendaftaran (otomatis sistem) (by system)
dengan OSS? RDTR
INTERAKTIF
a. Lokasi kegiatan
Dokumen usulan kegiatan paling b. Luas lahan
KKKPR diterbitkan
sedikit dilengkapi dengan: Termasuk dalam c. Jenis kegiatan pemanfaatan
paling lama 1 hari
6 kategori usaha ruang untuk KKKPR/jenis
sejak pembayaran
peruntukan pemanfaatan
a. koordinat lokasi yang PNBP Perizinan
ruang untuk PKKPR (Kode
(polygon/titik/garis) dikecualikan? KBLI 3 digit)
Berusaha
Penilaian berbasis
b. kebutuhan luas lahan d. Koefisien Dasar Bangunan
Kelengkapan Risiko
c. Informasi penguasaan tanah RTRWK Persetujuan e. Koefisien Lantai Bangunan
d. informasi jenis usaha (KBLI 5 RTRWP Pengecekan RTR & Pertek KKPR f. Ketentuan tata bangunan
RTR KSN
digit) RTR Pulau/Kep. untuk Persetujuan KKPR (by system) untuk KKKPR/indikasi
RTRWN (sementara manual oleh Menteri program pemanfaatan
e. rencana jumlah lantai bangunan (RTRL, GISTARU
ATR/BPN melalui Dirjen Tata Ruang)
Satupeta.
f. rencana luas lantai bangunan
RZ KAW, ruang untuk PKKPR
RZ KSN/T, KKP PKKPR diterbitkan
RZWP3K) g. Persyaratan pelaksanaan
g. rencana teknis bangunan ATR/BPN: Wilayah Darat paling lama 20 hari
dan/atau rencana induk Pembayaran KKP: Wilayah Perairan/Laut sejak pembayaran
kegiatan pemanfaatan
ruang.
kawasan* PNBP PNBP
h. rencana penggunaan air diperhatikan
baku/air bersih**
i. Surat keterangan berlokasi di Kantor Pertek Pertanahan
KI/KP/KEK*** (disampaikan paling lambat 10 hari
Pertanahan sejak pembayaran PNBP)

*khusus untuk permohonan PKKPR


**khusus untuk permohonan PKKPR yang kegiatan usahanya berdampak terhadap ketersediaan & kualitas air baku
***khusus untuk permohonan PKKPR untuk usulan lokasi usaha yang berada di dalam KI/KP/KEK, harus dilengkapi dengan surat keterangan dari
pengelola kawasan yang telah terdaftar sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an 8
Pendetailan Proses Pelayanan Penerbitan PKKPR dengan Penilaian Dokumen
$
Bukti Bayar
6
ATM Sistem
Kemenkeu 1. Koordinat Lokasi
5 1. Bidang Usaha (Jenis Kegiatan Usaha,
Kode KBLI, Ruang Lingkup Kegiatan); 2. Kebutuhan Luas Lahan
2. Informasi Detail Usaha; 3. Informasi Penguasaan Tanah (dalam
Pelaku Usaha
3. Lokasi Usaha (Alamat Administratif, bentuk Surat Bukti Penguasaan Tanah)
Polygon); 4. Informasi Jenis Kegiatan/Informasi Jenis
4. Data Investasi (Modal dan Asset); Usaha (Lingkup Usaha) Dan Nilai Investasi
5. Daftar Produk atau Jasa; 5. Rencana Jumlah Lantai Bangunan
PKKPR Terbit 6. Rencana Luas Lantai Bangunan Geo-KKP
KKPR 7. Rencana Teknis Bangunan dan/atau PERTEK
Rencana Induk Kawasan
11 10
Hasil KKPR
SISTEM OSS 1 GISTARU-KKPR 2 GEO-KKP PERTEK
OSS mengirimkan Data Sent Validasi ke GeoKKP-PERTEK
ke GISTARU-KKPR
4
SPS SPS
Countdown waktu penerbitan 3
mulai berjalan setelah
pelaku usaha mendapatkan SPS

notifikasi bukti bayar


8
10 Hari Kerja PERTEK Bukti Bayar Bukti Bayar
20 Hari Kerja KKPR 7
Bukti Bayar

Hasil PERTEK, termasuk


Forum Penataan Ruang kunjungan Lapangan Pertek
9
Pertek
Pertek

Analisis Pertek
9
PKKPR
9
Penarikan PNBP Penerbitan KKPR untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Manfaat Penarikan PNBP KKPR dalam


Dengan adanya eksklusivitas KKPR, upaya penerbitan Meningkatkan Kepastian Berusaha
KKPR harus diselenggarakan secara akuntabel,
sehingga terhindar dari tumpang tindih KKPR yang
merugikan berbagai pihak. Meningkatkan kepastian dalam
perizinan terkait lokasi berusaha, melalui
penyusunan semakin banyak RDTR agar
penerbitan KKPR dapat dilakukan lebih cepat.

Meningkatkan keandalan sistem


informasi agar dapat melayani penerbitan
KKPR dengan lebih cepat dan akurat.

Untuk itu, sangat penting bagi upaya penerbitan KKPR


untuk didukung oleh alokasi anggaran yang kuat, yang
salah satunya dapat diupayakan melalui penarikan PNBP
guna menutupi biaya operasional penerbitan KKPR.
Meningkatkan kualitas layanan melalui
penyediaan layanan konsultasi
(information center & customer service)
untuk mendampingi para pelaku usaha
Telah Terbit PMK Nomor 143/PMK.02/2021 dalam pengurusan KKPR.
Tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP KKPR yang
Berlaku Pada Kementerian ATR/BPN
10
11

Permen 13/2021: Pendelegasian Penerbitan KKPR


Pasal 58 Pasal 59 :
(1) Menteri mendelegasikan kewenangan penerbitan KKPR kepada (1) Menteri dapat membatalkan KKPR dan/atau menertibkan
gubernur, bupati, atau wali kota untuk: kegiatan Pemanfaatan Ruang yang diterbitkan oleh gubernur,
a. PKKPR untuk kegiatan berusaha; bupati dan wali kota dalam hal kegiatan Pemanfaatan Ruang telah
b. KKKPR untuk kegiatan nonberusaha; dan menimbulkan dampak:
c. PKKPR untuk kegiatan nonberusaha. a. kerawanan sosial;
b. gangguan keamanan;
(2) Pendelegasian kewenangan penerbitan KKPR sebagaimana dimaksud c. kerusakan lingkungan; dan/atau
pada ayat (1) untuk: d. gangguan terhadap fungsi objek vital nasional.
a. usulan kegiatan Pemanfaatan Ruang yang berada dalam 1 (satu)
wilayah administrasi kabupaten/kota diberikan kepada (2) Pembatalan oleh Menteri dapat berdasarkan hasil penilaian
bupati/wali kota atau pejabat yang ditunjuk; dan pelaksanaan KKPR.
b. usulan kegiatan Pemanfaatan Ruang yang berada di Daerah
Khusus Ibukota Jakarta dan lintas wilayah administrasi
kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi diberikan kepada
gubernur atau pejabat yang ditunjuk.

(3) Pendelegasian kewenangan kepada gubernur, bupati, dan wali kota


sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikecualikan untuk kegiatan
Pemanfaatan Ruang yang:
a. merupakan rencana pembangunan dan pengembangan objek vital
nasional;
b. bersifat strategis nasional;
c. perizinan berusahanya merupakan kewenangan
kementerian/lembaga; dan/atau
d. lokasinya bersifat lintas provinsi, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
11
Terobosan Kelembagaan Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah
Forum Penataan Ruang - inklusivitas penyelenggaraan penataan ruang

Permen 15/2021 Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang


Keanggotaan Forum di Daerah:
(1) Anggota Ex-officio instansi vertikal bidang pertanahan dan perangkat daerah
(2) Anggota Asosiasi Profesi ditunjuk oleh Ketua Asosiasi Profesi atas permintaan
gubernur, bupati, atau wali kota.
(3) Anggota Asosiasi Akademisi ditunjuk oleh Ketua Asosiasi Akademisi atas
permintaan gubernur, bupati, atau wali kota.
(4) Tokoh Masyarakat ditunjuk oleh gubernur, bupati, atau wali kota.

Apabila tidak terdapat Asosiasi Profesi dan/atau Asosiasi Akademisi di daerah, anggota
Perangkat
Forum dapat berasal dari Asosiasi dari daerah lain.
Daerah Tokoh
Instansi Masyarakat
Pertanahan
Kesepakatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI
tanggal 6 September 2021
Komisi II DPR RI mengusulkan untuk dibentuknya Dinas Tata Ruang dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Lahan sebagai perwujudan dari
Asosiasi Asosiasi Undang-Undang Cipta Kerja.
Akademisi Profesi

12
Permen 15/2021 Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang:
Struktur Organisasi Forum Penataan Ruang (Pasal 15 – 22)
Struktur Organisasi • Dalam melaksanakan tugasnya, Forum di daerah dibantu oleh
Forum Penataan Ruang Daerah Sekretariat Forum

Ketua • Apabila Forum di daerah memerlukan kajian lebih mendalam


terkait penyelesaian penyelenggaraan penataan ruang, Forum
Dijabat oleh dapat membentuk kelompok kerja
Sekretaris Daerah
• Sekretariat Forum di daerah secara ex-officio dilaksanakan oleh
Wakil Ketua perangkat daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang penataan ruang
Dijabat oleh
Perwakilan Asosiasi Profesi atau Asosiasi Akademisi • Dalam hal Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi,
Kabupaten, atau Kota yang menyelenggarakan urusan di bidang
Sekretaris penataan ruang menjadi satu dengan bidang pekerjaan
umum, maka:
Dijabat oleh
Kepala Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan di bidang
• Sekretaris Forum dijabat oleh Kepala Perangkat Daerah
penataan ruang
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pekerjaan umum dan penataan ruang
Anggota • Anggota Forum berasal dari unsur perangkat daerah yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan
Kepala Perangkat Daerah di bidang: umum ditiadakan
1. Kelautan 5. Pertanian
2. Perencanaan Pembangunan Daerah 6. Kehutanan • Pembentukan, susunan organisasi, personalia, dan tata kerja
3. Pekerjaan Umum 7. Lingkungan hidup Sekretariat Forum Penataan Ruang di daerah diatur lebih lanjut
4. Energi dan Sumber Daya Mineral 8. Badan Pertanahan Nasional oleh ketua Forum Penataan Ruang di daerah

13
Rekapitulasi Data Permohonan PKKPR Verifikasi pada Sistem OSS-RBA
per tanggal 12 November 2021 Pukul 16.00

14
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai