Anda di halaman 1dari 68

TABEL PEMERIKSAAN MANDIRI MATERI MUATAN

RANCANGAN PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DISEKITAR KAWASAN INDUSTRI BATANJUNG
KABUPATEN KAPUAS
Nomor :
Tanggal :

Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
1 Tujuan 1. Menyesuaikan 1. Tujuan penataan ruang Pasal 4 1. Sudah disesuaikan
Penataan WP dengan Undang- wilayah Kabupaten Kapuas Tujuan penataan WP di sekitar dengan tujan penataan
Undang No 11 bertujuan untuk membangun Kawasan Industri Batanjung ruang RTRW Kabupaten
Tahun 2020 Kabupaten yang maju bertujuan untuk “mewujudkan Kapuas
tentang Cipta berbasis pertanian dan Kawasan Perkotaan Batanjung 2. Mengakomodir potensi
Kerja. pertambangan dalam kegiatan sebagai penunjang Kawasan pengembangan kawasan
2. Menyesuaikan ekonomi, sosial budaya, Industri Pertanian yang industri.
dengan Peraturan lingkungan dan infrastruktur terbuka, terpadu, dan 3. Sudah memperhatikan
Pemerintah wilayah secara proposional, berkelanjutan.” kondisi eksisting
Nomor 21 Tahun seimbang, dan berkelanjutan. wilayah.
202i tentang 2. Memiliki potensi kawasan
Penyelenggaraan cepat tumbuh dan
Penataan Ruang. berkembang, kawasan
3. Mengakomodasi perkebunan kelapa sawit,
fungsi dan peran pengembangan kawasan
Kabupaten yang industri yang terintegrasi
telah ditetapkan dengan pelabuhan, potensi
dalam RTRW perikanan budidaya di sungai
Nasional, RTRW Kapuas, dan potensi budaya
Provinsi, dan air.
RTRW Kabupaten
Kapuas.
4. Memperhatikan
potensi dan
karakteristik
wilayah
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
5. Jelas spesifik dan
terukur dapat
tercapai dalam
jangka waktu
yang ditentukan
6. Tidak
bertentangan
dengan peraturan
perundang-
undangan.
2 Rencana Substansi yang Pasal 5 1. Sudah sesuai dengan
Struktur dijabarkan dalam (1) Rencana Struktur Ruang Peraturan Menteri
Ruang Rencana Struktur meliputi: ATR/Kepala BPN Nomor
Ruang disesuaikan a. rencana pengembangan 11 Tahun 2021 tentang
dengan: pusat pelayanan; Tata Cara Penyusunan,
1. Peraturan Menteri b. rencana jaringan Peninjauan Kembali,
ATR/Kepala BPN transportasi; dan Revisi, dan Penertiban
Nomor 11 Tahun c. rencana jaringan Persetujuan Substansi
2021 tentang Tata prasarana; Rencana Tata Ruang
Cara (2) Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi,
Penyusunan, digambarkan pada peta Kabupaten, Kota, dan
Peninjauan dengan tingkat ketelitian Rencana Detail Tata
Kembali, Revisi, geometri dan ketelitian detail Ruang.
dan Penerbitan informasi skala 1.5.000 2. Selain itu juga sudah
Persetujuan (satu banding lima ribu) sesuai Peraturan
Substansi tercantum dalam Lampiran Menteri ATR/Kepala
Rencana Tata III yang merupakan bagian BPN Nomor 14 Tahun
Ruang Wilayah yang tidak terpisahkan dari 2021 tentang Pedoman
Provinsi, Peraturan Bupati ini. Penyusunan Basis Data
Kabupaten, Kota, dan Penyajian Peta
dan Rencana Rencana Tata Ruang
Detail Tata Wilayah Provinsi,
Ruang; Kabupaten, dan Kota,
2. Selain itu juga, serta Peta Rencana
Peraturan Menteri
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
ATR/Kepala BPN Detail Tata Ruang
Nomor 14 Tahun Kabupaten/Kota.
2021 tentang
Pedoman
Penyusunan
Basis Data dan
Penyajian Peta
Rencana Tata
Ruang Wilayah
Provinsi,
Kabupaten, dan
Kota, serta Peta
Rencana Detail
Tata ruang
Kabupaten/Kota.
a. Rencana Substansi yang Didalam RTRW Desa Batanjung Pasal 6 1. Sudah sesuai dengan
pengemban dijabarkan dalam dan Simpang Bunga Tanjung (1) Rencana pengembangan Peraturan Menteri
gan Pusat Rencana Struktur sebagai Pusat Pelayanan pusat pelayanan terdiri atas : ATR/Kepala BPN Nomor
Pelayanan Ruang disesuaikan Lingkungan. a. pusat pelayanan 11 Tahun 2021 tentang
dengan: kota/kawaasan Tata Cara Penyusunan,
1. Peraturan Menteri perkotaan; Peninjauan Kembali,
ATR/Kepala BPN b. sub pusat pelayanan Revisi, dan Penertiban
Nomor 11 Tahun kota/kawasan perkotaan; Persetujuan Substansi
2021 tentang Tata dan Rencana Tata Ruang
Cara c. pusat pelayanan Wilayah Provinsi,
Penyusunan, lingkungan. Kabupaten, Kota, dan
Peninjauan (2) Pusat pelayanan Rencana Detail Tata
Kembali, Revisi, kota/kawasan perkotaan Ruang.
dan Penerbitan terdapat di SWP III.D pada 2. Selain itu juga sudah
Persetujuan Blok III.D.1. sesuai Peraturan
Substansi (3) Sub pusat pelayanan Menteri ATR/Kepala
Rencana Tata kota/kawasan perkotaan BPN Nomor 14 Tahun
Ruang Wilayah terdapat di SWP III.A pada 2021 tentang Pedoman
Provinsi, Blok III.A.2. Penyusunan Basis Data
Kabupaten, dan Penyajian Peta
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Kota,dan Rencana (4) Pusat pelayanan lingkungan Rencana Tata Ruang
Detail Tata sebagaimana dimaksud pada Wilayah Provinsi,
Ruang; ayat (1) huruf c, meliputi Kabupaten, dan Kota,
2. Selain itu juga pusat lingkungan serta Peta Rencana
Peraturan Menteri kelurahan/desa. Detail Tata Ruang
ATR/Kepala BPN (5) Pusat pelayanan kelurahan Kabupaten/Kota.
Nomor 14 Tahun terdapat di: 3. Sudah sesuai dengan
2021 tentang a. SWP III.B pada Blok dengan Peraturan
Pedoman III.B.1; dan Daerah Kabupaten
Penyusunan b. SWP III.B pada Blok Kapuas tentang Rencana
Basis Data dan III.B.1. Tata Ruang Wilayah.
Penyajian Peta (6) Rencana pengembangan
Rencana Tata pusat pelayanan
Ruang Wilayah digambarkan pada peta
Provinsi, dengan tingkat ketelitian
Kabupaten, dan geometri dan ketelitian detail
Kota, serta Peta informasi skala 1:5.000 (satu
Rencana Detail banding lima ribu) tercantum
Tata Ruang Lampiran III.A yang
Kabupaten/Kota. merupakan bagian yang
3. Kesesuaian tidak terpisahkan dari
dengan Peraturan Peraturan Bupati ini.
Daerah
Kabupaten
Kapuas tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah

b. Rencana Substansi yang Kondisi Jaringan jalan eksisting Pasal 7 1. Sudah sesuai dengan
Jaringan dijabarkan dalam terdiri dari perkerasan jenis (1) Rencana jaringan Peraturan Menteri
Transporta Rencana Tata Ruang beton dan lanting yang belum transportasi terdiri atas: ATR/Kepala BPN
si disesuaikan dengan: terhubung antar desa. a. jalan umum; Nomor 11 Tahun 2021
1. Peraturan Menteri b. jaringan jalur kereta tentang Tata Cara
ATR/Kepala BPN api antarkota; dan Penyusunan,
Nomor 11 Tahun Peninjauan Kembali,
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
2021 tentang Tata c. pelabuhan sungai dan Revisi, dan Penerbitan
Cara Penyusunan, danau. Persetujuan Substansi
Peninjauan (2) Rencana jaringan Rencana Tata Ruang
Kembali, Revisi, transportasi digambarkan Wilayah Provinsi,
dan Penerbitan pada peta dengan tingkat Kabupaten, Kota,dan
Persetujuan ketelitian geometri dan Rencana Detail Tata
Substansi Rencana ketelitian detail informasi Ruang;
Tata Ruang skala 1:5.000 (satu banding 2. Selain itu juga
Wilayah Provinsi, lima ribu) sebagaimana Peraturan Menteri
Kabupaten, tercantum dalam Lampiran ATR/Kepala BPN
Kota,dan Rencana III.B yang merupakan Nomor 14 Tahun 2021
Detail Tata Ruang; bagian yang tidak tentang Pedoman
2. Selain itu juga terpisahkan dari Peraturan Penyusunan Basis
Peraturan Menteri Bupati ini. Data dan Penyajian
ATR/Kepala BPN Pasal 8 Peta Rencana Tata
Nomor 14 Tahun (1) Jalan umum meliputi: Ruang Wilayah
2021 tentang a. jalan kolektor primer; Provinsi, Kabupaten,
Pedoman b. jalan kolektor sekunder; dan Kota, serta Peta
Penyusunan Basis c. jalan lokal primer; Rencana Detail Tata
Data dan Penyajian d. jalan lokal sekunder; dan Ruang
Peta Rencana Tata e. jalan lingkungan primer. Kabupaten/Kota.
Ruang Wilayah (2) Jalan kolektor primer 3. Sudah sesuai dengan
Provinsi, sebagaimana berupa jalan RTRW Kabupaten
Kabupaten, dan Basarang-Batanjung Kapuas
Kota, serta Peta melintas di SWP III.B. 4. Sudah sesuai dengan
Rencana Detail (3) Jalan kolektor sekunder kondisi eksisting.
Tata Ruang berupa jalan dari Desa
Kabupaten/Kota. Batanjung menuju Desa
3. Kesesuaian dengan Simpang Bunga Tanjung
Peratuan Daerah melintas di SWP III.A dan
Kabupaten Kapuas SWP III.B.
tentang Rencana (4) Jalan lokal primer melintas
Tata Ruang di SWP III.A, SWP III.B, SWP
Wilayah. III.C, dan SWP III.D.
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
(5) Jalan lokal sekunder
melintas di SWP III.A, SWP
III.B, SWP III.C, dan SWP
III.D.
(6) Jalan lingkungan primer
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e,
melintas di SWP III.A, SWP
III.B, SWP III.C, dan SWP
III.D.
Pasal 9
(1) Jaringan jalur kereta api
antarkota berupa jaringan
jalur kereta api antarkota
Puruk Cahu – Murung Raya
– Batanjung melintas di
SWP III.A, SWP III.B, dan
SWP III.C.
(2) Jaringan jalur kereta api
antarkota bersifat indikatif
dan perwujudannya
ditetapkan berdasarkan
kajian teknis dan kebijakan
dari instansi terkait sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.
Pasal 10
(1) Pelabuhan sungai dan
danau berupa pelabuhan
sungai dan danau
pengumpan.
(2) Pelabuhan sungai dan
danau pengumpan berupa
pelabuhan penyeberangan
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
lokal Lupak – dermaga
sungai Lupak Dalam,
terdapat di SWP III.C pada
Blok III.C.2.
c. Rencana Substansi yang Jaringan energi kelistrikan Pasal 12 1. Sudah sesuai dengan
Jaringan dijabarkan dalam belum menjangkau seluruh (1) Rencana jaringan energi Peraturan Menteri
Energi Rencana Tata Ruang Wilayah Perencanaan. meliputi: ATR/Kepala BPN Nomor
disesuaikan dengan: a. jaringan transmisi tenaga 11 Tahun 2021 tentang
1. Peraturan Menteri listrik antarsistem; dan Tata Cara Penyusunan,
ATR/Kepala BPN b. gardu listrik. Peninjauan Kembali,
Nomor 11 Tahun (2) Jaringan transmisi tenaga Revisi, dan Penerbitan
2021 tentang Tata listrik antarsistem meliputi: Persetujuan Substansi
Cara Penyusunan, a. saluran udara tegangan Rencana Tata Ruang
Peninjauan menengah (SUTM) Wilayah Provinsi,
Kembali, Revisi, terdapat di SWP B, SWP C, Kabupaten, Kota, dan
dan Penerbitan dan SWP D; Rencana Detail Tata
Persetujuan b. saluran udara tegangan Ruang.
Substansi Rencana rendah (SUTR) huruf b 2. Selain itu juga sudah
Tata Ruang terdapat di SWP A, SWP B, sesuai Peraturan
Wilayah Provinsi, SWP C, dan SWP D; Menteri ATR/Kepala
Kabupaten, (3) Gardu listrik gardu distribusi BPN Nomor 14 Tahun
Kota,dan Rencana meliputi: 2021 tentang Pedoman
Detail Tata Ruang; a. SWP A pada Blok III.A.2, Penyusunan Basis Data
2. Selain itu juga dan Blok III.A.3; dan Penyajian Peta
Peraturan Menteri b. SWP B pada Blok III.B.1, Rencana Tata Ruang
ATR/Kepala BPN dan Blok III.B.2, dan; Wilayah Provinsi,
Nomor 14 Tahun c. SWP D pada Blok III.D.1, Kabupaten, dan Kota,
2021 tentang Blok III.D.2, dan Blok serta Peta Rencana
Pedoman III.D.3. Detail Tata Ruang
Penyusunan Basis (4) Rencana jaringan energi Kabupaten/Kota.
Data dan Penyajian digambarkan pada peta 3. Sudah sesuai dengan
Peta Rencana Tata dengan tingkat ketelitian kondisi eksisting dan
Ruang Wilayah geometri dan ketelitian detail analisis
Provinsi, informasi skala 1:5.000 (satu
Kabupaten, dan banding lima ribu)
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Kota, serta Peta sebagaimana tercantum
Rencana Detail dalam Lampiran II.C yang
Tata Ruang merupakan bagian yang
Kabupaten/Kota. tidak terpisahkan dari
3. Kesesuaian dengan Peraturan Bupati ini.
SNI 03-1733-2004
tentang Tata Cara
Perencanaan
Kawasan
Perumahan di
Perkotaan.
d. Rencana Substansi yang Jaringan telekomunikasi belum Pasal 13 1. Sudah sesuai dengan
Jaringan dijabarkan dalam menjangkau keseluruh wilayah (1) Rencana jaringan Peraturan Menteri
Telekomun Rencana Tata Ruang perencanaan dan diperlukan telekomunikasi meliputi: ATR/Kepala BPN
ikasi disesuaikan dengan: pemeliharaan dan peningkatan a. jaringan tetap; dan Nomor 11 Tahun 2021
1. Peraturan Menteri kualitas jaringan. b. jaringan bergerak tentang Tata Cara
ATR/Kepala BPN seluler. Penyusunan,
Nomor 11 Tahun (2) Jaringan tetap berupa Peninjauan Kembali,
2021 tentang Tata Jaringan serat optik terdapat Revisi, dan Penerbitan
Cara Penyusunan, di SWP A, SWP B, SWP C, dan Persetujuan Substansi
Peninjauan SWP D. Rencana Tata Ruang
Kembali, Revisi, (3) Jaringan bergerak seluler Wilayah Provinsi,
dan Penerbitan berupa menara base Kabupaten, Kota, dan
Persetujuan transceiver station (BTS) Rencana Detail Tata
Substansi Rencana terdapat di: Ruang.
Tata Ruang a. SWP A, Blok III.A.1, dan, 2. Selain itu juga sudah
Wilayah Provinsi, Blok III.A.2; sesuai Peraturan
Kabupaten, b. SWP D, Blok III.D.1, Blok Menteri ATR/Kepala
Kota,dan Rencana III.D.2, dan Blok III.D.3. BPN Nomor 14 Tahun
Detail Tata Ruang; (4) Rencana jaringan 2021 tentang Pedoman
2. Selain itu juga telekomunikasi sebagaimana Penyusunan Basis Data
Peraturan Menteri digambarkan pada peta dan Penyajian Peta
ATR/Kepala BPN dengan tingkat ketelitian Rencana Tata Ruang
Nomor 14 Tahun geometri dan ketelitian detail Wilayah Provinsi,
2021 tentang informasi skala 1:5.000 (satu Kabupaten, dan Kota,
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Pedoman banding lima ribu) serta Peta Rencana
Penyusunan Basis sebagaimana tercantum Detail Tata Ruang
Data dan Penyajian dalam Lampiran II.D yang Kabupaten/Kota.
Peta Rencana Tata merupakan bagian tidak 3. Sudah sesuai dengan
Ruang Wilayah terpisahkan dari Peraturan kondisi eksisting dan
Provinsi, Bupati ini. analisis kebutuhan 20
Kabupaten, dan tahun kedepan
Kota, serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota.
3. Kesesuaian dengan
SNI 03-1733-2004
tentang Tata Cara
Perencanaan
Kawasan
Perumahan di
Perkotaan.
e. Rencana Substansi yang Jaringan sumber daya air belum Pasal 14 1. Sudah sesuai dengan
Jaringan dijabarkan dalam menjangkau keseluruh wilayah (1) Rencana jaringan sumber Peraturan Menteri
Sumber Rencana Tata Ruang perencanaan. daya air berupa sistem ATR/Kepala BPN Nomor
Daya Air disesuaikan dengan: pengendalian banjir; 11 Tahun 2021 tentang
1. Peraturan Menteri (2) Sistem pengendalian banjir Tata Cara Penyusunan,
ATR/Kepala BPN meliputi: Peninjauan Kembali,
Nomor 11 Tahun a. SWP A pada Blok III.A.1; Revisi, dan Penerbitan
2021 tentang Tata b. SWP B pada Blok III.B.1. Persetujuan Substansi
Cara Penyusunan, (3) Rencana jaringan sumber Rencana Tata Ruang
Peninjauan daya air digambarkan pada Wilayah Provinsi,
Kembali, Revisi, peta dengan tingkat Kabupaten, Kota, dan
dan Penerbitan ketelitian geometri dan Rencana Detail Tata
Persetujuan ketelitian detail informasi Ruang.
Substansi Rencana skala 1:5.000 (satu banding 2. Selain itu juga sudah
Tata Ruang lima ribu) sebagaimana sesuai Peraturan
Wilayah Provinsi, tercantum dalam Lampiran Menteri ATR/Kepala
Kabupaten, II.E yang merupakan bagian BPN Nomor 14 Tahun
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Kota,dan Rencana tidak terpisahkan dari 2021 tentang Pedoman
Detail Tata Ruang; Peraturan Bupati ini. Penyusunan Basis Data
2. Selain itu juga dan Penyajian Peta
Peraturan Menteri Rencana Tata Ruang
ATR/Kepala BPN Wilayah Provinsi,
Nomor 14 Tahun Kabupaten, dan Kota,
2021 tentang serta Peta Rencana
Pedoman Detail Tata Ruang
Penyusunan Basis Kabupaten/Kota.
Data dan Penyajian 3. Sudah sesuai dengan
Peta Rencana Tata RTRW Kabupaten
Ruang Wilayah Kapuas
Provinsi, 4. Sudah sesuai dengan
Kabupaten, dan kondisi eksisting dan
Kota, serta Peta analisis kebutuhan 20
Rencana Detail tahun kedepan
Tata Ruang
Kabupaten/Kota.
3. Kesesuaian dengan
Peraturan Daerah
Kabupaten Kapuas
tentang Rencana
Tata Ruang
Wilayah.
4. Kesesuaian dengan
SNI 03-1733-2004
tentang Tata Cara
Perencanaan
Kawasan
Perumahan di
Perkotaan.
f. Rencana Substansi yang Jaringan air minum di wilayah Pasal 15 1. Sudah sesuai dengan
Jaringan dijabarkan dalam perencanaan belum dilayani (1) Rencana jaringan air minum, Peraturan Menteri
Air Minum Rencana Tata Ruang oleh PDAM sehingga meliputi: ATR/Kepala BPN Nomor
disesuaikan dengan: a. jaringan perpipaan; dan 11 Tahun 2021 tentang
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
1. Peraturan Menteri menggunakan air sumur bor b. bukan jaringan Tata Cara Penyusunan,
ATR/Kepala BPN dan bak penampungan hujan. perpipaan. Peninjauan Kembali,
Nomor 11 Tahun (2) Jaringan perpipaan meliputi: Revisi, dan Penerbitan
2021 tentang Tata a. unit air baku berupa Persetujuan Substansi
Cara Penyusunan, jaringan transmisi air Rencana Tata Ruang
Peninjauan baku, terdapat di SWP A, Wilayah Provinsi,
Kembali, Revisi, SWP B, SWP, SWP C dan Kabupaten, Kota, dan
dan Penerbitan SWP D; Rencana Detail Tata
Persetujuan b. unit produksi berupa Ruang.
Substansi Rencana instalasi produksi , 2. Selain itu juga sudah
Tata Ruang terdapat di SWP A Blok sesuai Peraturan
Wilayah Provinsi, A.2, SWP B Blok B.3, dan Menteri ATR/Kepala
Kabupaten, SWP C Blok C.2. BPN Nomor 14 Tahun
Kota,dan Rencana c. unit distribusi berupa 2021 tentang Pedoman
Detail Tata Ruang; jaringan distribusi Penyusunan Basis Data
2. Selain itu juga pembagi, terdapat di SWP dan Penyajian Peta
Peraturan Menteri A, SWP B, SWP C, dan Rencana Tata Ruang
ATR/Kepala BPN SWP D. Wilayah Provinsi,
Nomor 14 Tahun (3) Bukan jaringan perpipaan Kabupaten, dan Kota,
2021 tentang meliputi: serta Peta Rencana
Pedoman a. sumur pompa terdapat di Detail Tata Ruang
Penyusunan Basis SWP B pada Blok III.B.1; Kabupaten/Kota.
Data dan Penyajian b. bak penampungan air 3. Sudah sesuai dengan
Peta Rencana Tata hujan terdapat di SWP B RTRW Kabupaten
Ruang Wilayah pada Blok III.B.1; Kapuas
Provinsi, (4) Rencana jaringan air minum 4. Sudah sesuai dengan
Kabupaten, dan digambarkan pada peta kondisi eksisting dan
Kota, serta Peta dengan tingkat ketelitian analisis kebutuhan 20
Rencana Detail geometri dan ketelitian detail tahun kedepan
Tata Ruang informasi skala 1:5.000 (satu
Kabupaten/Kota. banding lima ribu)
3. Kesesuaian dengan sebagaimana tercantum
Peraturan Daerah dalam Lampiran II.F yang
Kabupaten Kapuas merupakan bagian yang
tentang Rencana
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Tata Ruang tidak terpisahkan dari
Wilayah. Peraturan Bupati ini.
4. Kesesuaian dengan
SNI 03-1733-2004
tentang Tata Cara
Perencanaan
Kawasan
Perumahan di
Perkotaan.
g. Rencana Substansi yang Jaringan pengelolaan air limbah Pasal 16 1. Sudah sesuai dengan
Pengelolaa dijabarkan dalam di wilayah perencanaan masih (1) Rencana pengelolaan air Peraturan Menteri
n Air Rencana Tata Ruang terbatas pada skala rumah limbah dan pengelolaan ATR/Kepala BPN Nomor
Limbah disesuaikan dengan: tangga dengan menggunakan limbah bahan berbahaya dan 11 Tahun 2021 tentang
dan 1. Peraturan Menteri mck pribadi atau jamban dan beracun (B3) meliputi: Tata Cara Penyusunan,
Pengelolaa ATR/Kepala BPN belum adanya pengelolaan a. sistem pengelolaan air Peninjauan Kembali,
n Limbah Nomor 11 Tahun limbah terpusat. limbah domestik Revisi, dan Penerbitan
Bahan 2021 tentang Tata setempat; dan Persetujuan Substansi
Berbahaya Cara Penyusunan, b. sistem pengelolaan air Rencana Tata Ruang
dan Peninjauan limbah domestik terpusat. Wilayah Provinsi,
Beracun Kembali, Revisi, (2) Sistem pengelolaan air Kabupaten, Kota, dan
(B3) dan Penerbitan limbah domestik setempat Rencana Detail Tata
Persetujuan berupa Sub sistem Ruang.
Substansi Rencana pengolahan lumpur tinja 2. Selain itu juga sudah
Tata Ruang meliputi: sesuai Peraturan
Wilayah Provinsi, a. SWP A pada Blok III.A.1, Menteri ATR/Kepala
Kabupaten, Blok III.A.2, dan Blok BPN Nomor 14 Tahun
Kota,dan Rencana III.A.3; 2021 tentang Pedoman
Detail Tata Ruang; b. SWP B pada Blok III.B.1, Penyusunan Basis Data
2. Selain itu juga dan Blok III.B.2; dan Penyajian Peta
Peraturan Menteri c. SWP C pada Blok III.C.2; Rencana Tata Ruang
ATR/Kepala BPN dan Wilayah Provinsi,
Nomor 14 Tahun d. SWP D pada Blok III.D.1. Kabupaten, dan Kota,
2021 tentang (3) Sistem pengelolaan air serta Peta Rencana
Pedoman limbah domestik terpusat Detail Tata Ruang
Penyusunan Basis meliputi: Kabupaten/Kota.
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Data dan Penyajian a. subsistem pelayanan; 3. Sudah sesuai dengan
Peta Rencana Tata b. subsistem pengumpulan; kondisi eksisting dan
Ruang Wilayah c. subsistem pengolahan analisis kebutuhan 20
Provinsi, terpusat. tahun kedepan.
Kabupaten, dan (4) Subsistem Pelayanan berupa
Kota, serta Peta pipa tinja melintas di SWP A,
Rencana Detail SWP B, dan SWP D.
Tata Ruang (5) Subsistem Pengumpulan
Kabupaten/Kota. meliputi:
3. Kesesuaian dengan a. pipa retikulasi terdapat di
SNI 03-1733-2004 SWP A, SWP B, SWP C,
tentang Tata Cara dan SWP D;
Perencanaan b. pipa induk terdapat di
Kawasan SWP A, SWP B, SWP C,
Perumahan di dan SWP D;
Perkotaan. (6) Subsistem pengolahan
terpusat berupa IPAL skala
kawasan
tertentu/permukiman,
meliputi:
a. SWP A pada Blok III.A.2;
b. SWP B pada Blok III.B.1,
dan;
c. SWP D pada Blok III.D.2.
(7) Rencana Pengelolaan Air
Limbah dan Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)
digambarkan pada peta
dengan tingkat ketelitian
geometri dan ketelitian detail
informasi skala 1:5.000 (satu
banding lima ribu)
sebagaimana tercantum
dalam Lampiran II.G yang
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
h. Rencana Substansi yang Belum adanya jaringan Pasal 17 1. Sudah sesuai dengan
Jaringan dijabarkan dalam persampahan di wilayah (1) Rencana jaringan Peraturan Menteri
Persampah Rencana Tata Ruang perencanaan membuat persampahan terdiri atas: ATR/Kepala BPN Nomor
an disesuaikan dengan: masyarakat membuang sampah a. tempat pengelolaan 11 Tahun 2021 tentang
1. Peraturan Menteri di kebun dan sungai ataupun di sampah reuse, reduce, Tata Cara Penyusunan,
ATR/Kepala BPN bakar sehingga menjadi recycle (TPS3R); dan Peninjauan Kembali,
Nomor 11 Tahun permasalahan yang perlu di b. tempat penampungan Revisi, dan Penerbitan
2021 tentang Tata benahi oleh pemerintah daerah. sementara (TPS). Persetujuan Substansi
Cara Penyusunan, (2) Tempat Pengelolaan Sampah Rencana Tata Ruang
Peninjauan Reuse, Reduce, Recycle Wilayah Provinsi,
Kembali, Revisi, (TPS3R) terdapat di: Kabupaten, Kota, dan
dan Penerbitan a. SWP A pada Blok III.A.2; Rencana Detail Tata
Persetujuan b. SWP B pada Blok III.B.1; Ruang.
Substansi Rencana dan 2. Selain itu juga sudah
Tata Ruang c. SWP D pada Blok III.D.2. sesuai Peraturan
Wilayah Provinsi, (3) Tempat Penampungan Menteri ATR/Kepala
Kabupaten, Sementara (TPS) terdapat di: BPN Nomor 14 Tahun
Kota,dan Rencana a. SWP B pada Blok III.B.1; 2021 tentang Pedoman
Detail Tata Ruang; dan Penyusunan Basis Data
2. Selain itu juga b. SWP D pada Blok III.D.3. dan Penyajian Peta
Peraturan Menteri (4) Rencana jaringan Rencana Tata Ruang
ATR/Kepala BPN persampahan digambarkan Wilayah Provinsi,
Nomor 14 Tahun pada peta dengan tingkat Kabupaten, dan Kota,
2021 tentang ketelitian geometri dan serta Peta Rencana
Pedoman ketelitian detail informasi Detail Tata Ruang
Penyusunan Basis skala 1:5.000 (satu banding Kabupaten/Kota.
Data dan Penyajian lima ribu) sebagaimana 3. Sudah sesuai dengan
Peta Rencana Tata tercantum dalam Lampiran kondisi eksisting dan
Ruang Wilayah II.H yang merupakan bagian analisis kebutuhan 20
Provinsi, yang tidak terpisahkan dari tahun kedepan
Kabupaten, dan Peraturan Bupati ini.
Kota, serta Peta
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota.
3. Kesesuaian dengan
SNI 03-1733-2004
tentang Tata Cara
Perencanaan
Kawasan
Perumahan di
Perkotaan.
i. Rencana Substansi yang Jaringan drainase di wilayah Pasal 18 1. Sudah sesuai dengan
Jaringan dijabarkan dalam perencanaan belum (1) Rencana jaringan drainase Peraturan Menteri
Drainase Rencana Tata Ruang menjangkau keseluruh ruas sebagaimana terdiri atas: ATR/Kepala BPN Nomor
disesuaikan dengan: jalan di wilayah perencanaan. a. jaringan drainase primer; 11 Tahun 2021 tentang
1. Peraturan Menteri b. jaringan drainase Tata Cara Penyusunan,
ATR/Kepala BPN sekunder; Peninjauan Kembali,
Nomor 11 Tahun c. jaringan drainase tersier; Revisi, dan Penerbitan
2021 tentang Tata dan Persetujuan Substansi
Cara Penyusunan, d. bangunan Peresapan Rencana Tata Ruang
Peninjauan (Kolam Retensi). Wilayah Provinsi,
Kembali, Revisi, (2) Jaringan drainase primer Kabupaten, Kota, dan
dan Penerbitan terdapat di SWP A, SWP B, Rencana Detail Tata
Persetujuan SWP C, dan SWP D; Ruang.
Substansi Rencana (3) Jaringan drainase sekunder 2. Selain itu juga sudah
Tata Ruang terdapat di SWP A, SWP B, sesuai Peraturan
Wilayah Provinsi, SWP C, dan SWP D; Menteri ATR/Kepala
Kabupaten, (4) Jaringan drainase tersier BPN Nomor 14 Tahun
Kota,dan Rencana terdapat di SWP A, SWP B, 2021 tentang Pedoman
Detail Tata Ruang; SWP C, SWP D; Penyusunan Basis Data
2. Selain itu juga (5) Bangunan peresapan (kolam dan Penyajian Peta
Peraturan Menteri retensi) terdapat di : Rencana Tata Ruang
ATR/Kepala BPN a. SWP A pada Blok III.A.2, Wilayah Provinsi,
Nomor 14 Tahun dan; Kabupaten, dan Kota,
2021 tentang b. SWP B pada Blok III.B.1 serta Peta Rencana
Pedoman
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Penyusunan Basis (6) Rencana jaringan drainase Detail Tata Ruang
Data dan Penyajian digambarkan pada peta Kabupaten/Kota.
Peta Rencana Tata dengan tingkat ketelitian 3. Sudah sesuai dengan
Ruang Wilayah geometri dan ketelitian detail hasil analisis dan
Provinsi, informasi skala 1:5.000 (satu kebutuhan drainse.
Kabupaten, dan banding lima ribu)
Kota, serta Peta sebagaimana tercantum
Rencana Detail dalam Lampiran II.I yang
Tata Ruang merupakan bagian yang
Kabupaten/Kota. tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
j. Rencana Substansi yang Belum terdapat jaringan Pasal 19 1. Sudah sesuai dengan
Jaringan dijabarkan dalam prasarana lainnya berupa jalur (1) Rencana jaringan prasarana Peraturan Menteri
Prasarana Rencana Tata Ruang evakuasi bencana, tempat lainnya terdiri atas: ATR/Kepala BPN Nomor
Lainnya disesuaikan dengan: evakuasi, jaringan pejalan kaki, a. jalur evakuasi bencana; 11 Tahun 2021 tentang
1. Peraturan Menteri dan jalur sepeda di wilayah b. tempat evakuasi; Tata Cara Penyusunan,
ATR/Kepala BPN perencanaan. c. jalur sepeda; dan Peninjauan Kembali,
Nomor 11 Tahun d. jaringan pejalan kaki. Revisi, dan Penerbitan
2021 tentang Tata (2) Jalur evakuasi bencana Persetujuan Substansi
Cara Penyusunan, terdapat di SWP A, SWP B, Rencana Tata Ruang
Peninjauan SWP C dan SWP D; Wilayah Provinsi,
Kembali, Revisi, (3) Tempat evakuasi terdiri atas: Kabupaten, Kota, dan
dan Penerbitan a. tempat evakuasi Rencana Detail Tata
Persetujuan sementara terdapat di Ruang.
Substansi Rencana SWP B pada Blok III.B.1, 2. Selain itu juga sudah
Tata Ruang dan SWP D pada Blok sesuai Peraturan
Wilayah Provinsi, III.D.3; Menteri ATR/Kepala
Kabupaten, b. tempat evakuasi akhir BPN Nomor 14 Tahun
Kota,dan Rencana terdapat di SWP A pada 2021 tentang Pedoman
Detail Tata Ruang; Blok III.A.2, dan SWP C Penyusunan Basis Data
2. Selain itu juga pada Blok III.C.2. dan Penyajian Peta
Peraturan Menteri (4) Jalur sepeda terdapat di SWP Rencana Tata Ruang
ATR/Kepala BPN B; Wilayah Provinsi,
Nomor 14 Tahun Kabupaten, dan Kota,
2021 tentang serta Peta Rencana
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Pedoman (5) Jaringan pejalan kaki Detail Tata Ruang
Penyusunan Basis terdapat di SWP B, dan SWP Kabupaten/Kota.
Data dan Penyajian C; 3. Sudah sesuai dengan
Peta Rencana Tata (6) Rencana Jaringan Prasarana RTRW Kabupaten
Ruang Wilayah Lainnya digambarkan pada Kapuas.
Provinsi, peta dengan tingkat
Kabupaten, dan ketelitian geometri dan
Kota, serta Peta ketelitian detail informasi
Rencana Detail skala 1:5.000 (satu banding
Tata Ruang lima ribu) sebagaimana
Kabupaten/Kota. tercantum dalam Lampiran
3. Kesesuaian dengan II.J yang merupakan bagian
Peraturan Daerah tidak terpisahkan dari
Kabupaten Kapuas Peraturan Bupati ini.
tentang Rencana
Tata Ruang
Wilayah.
3 Rencana Pola Substansi yang Pada wilayah perencanaan Pasal 20 1. Sudah sesuai dengan
Ruang dijabarkan dalam terdapat kegiatan yang perlu di (1) Rencana Pola Ruang Peraturan Menteri
Rencana Struktur akomodir dalam zona lindung meliputi: ATR/Kepala BPN Nomor
Ruang disesuaikan dan zona budi daya. a. Zona Lindung; dan 11 Tahun 2021 tentang
dengan b. Zona Budi Daya. Tata Cara Penyusunan,
1. Peraturan Menteri (2) Rencana Pola Ruang Wilayah Peninjauan Kembali,
ATR/Kepala BPN sebagaimana pada ayat (2) Revisi, dan Penerbitan
Nomor Il Tahun digambarkan dalam peta Persetujuan Substansi
2021 Tentang dengan ketelitian geometri Rencana Tata Ruang
Tata Cara dan ketelitian detail Wilayah Provinsi,
Penyusunan, informasi skala 1:5000 (satu Kabupaten, Kota, dan
Peninjauan banding lima ribu) Rencana Detail Tata
Kembali, Revisi, sebagaimana tercantum Ruang.
Dan Penerbitan dalam Lampiran IV yang 2. Selain itu juga sudah
Persetujuan merupakan bagian tidak sesuai Peraturan
Substansi terpisahkan dari Peraturan Menteri ATR/Kepala
Rencana Tata Bupati ini. BPN Nomor 14 Tahun
Ruang Wilayah 2021 tentang Pedoman
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Provinsi, Penyusunan Basis Data
Kabupaten, Kota, dan Penyajian Peta
Dan Rencana Rencana Tata Ruang
Detail Tata Wilayah Provinsi,
Ruang; Kabupaten, dan Kota,
2. Selain itu juga serta Peta Rencana
Peraturan Menteri Detail Tata Ruang
ATR/Kepala BPN Kabupaten/Kota.
Nomor 14 Tahun 3. Sudah sesuai dengan
2021 Tentang RTRW Kabupaten
Pedoman Kapuas.
Penyusunan
Basis Data Dan
Penyajian Peta
Rencana Tata
Ruang Wilayah
Provinsi,
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
3. Kesesuaian
dengan Peraturan
Daerah
Kabupaten
Kapuas tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah.
a. Zona Substansi yang Perencanaan zona lindung Pasal 21 1. Sudah sesuai dengan
Lindung dijabarkan dalam terdiri dari: Zona Lindung sebagaimana Peraturan Menteri
Rencana Struktur a. Zona badan air; dimaksud dalam Pasal 20 ayat ATR/Kepala BPN Nomor
Ruang disesuaikan b. Zona hutan lindung; (1) huruf a terdiri atas: 11 Tahun 2021 tentang
dengan c. Zona perlindungan a. Zona hutan lindung dengan Tata Cara Penyusunan,
setempat; dan kode HL; Peninjauan Kembali,
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
1. Peraturan Menteri d. Zona ruang terbuka hijau. b. Zona perlindungan Revisi, dan Penerbitan
ATR/Kepala BPN setempat dengan kode PS; Persetujuan Substansi
Nomor Il Tahun c. Zona Ruang Terbuka Hijau Rencana Tata Ruang
2021 Tentang dengan kode RTH; dan Wilayah Provinsi,
Tata Cara d. Zona badan Air dengan kode Kabupaten, Kota, dan
Penyusunan, BA. Rencana Detail Tata
Peninjauan Ruang.
Kembali, Revisi, 2. Selain itu juga sudah
Dan Penerbitan sesuai Peraturan
Persetujuan Menteri ATR/Kepala
Substansi BPN Nomor 14 Tahun
Rencana Tata 2021 tentang Pedoman
Ruang Wilayah Penyusunan Basis Data
Provinsi, dan Penyajian Peta
Kabupaten, Kota, Rencana Tata Ruang
Dan Rencana Wilayah Provinsi,
Detail Tata Kabupaten, dan Kota,
Ruang; serta Peta Rencana
2. Selain itu juga Detail Tata Ruang
Peraturan Menteri Kabupaten/Kota.
ATR/Kepala BPN 3. Sudah sesuai dengan
Nomor 14 Tahun RTRW Kabupaten
2021 Tentang Kapuas.
Pedoman
Penyusunan
Basis Data Dan
Penyajian Peta
Rencana Tata
Ruang Wilayah
Provinsi,
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
3. Kesesuaian
dengan Peraturan
Daerah
Kabupaten
Kapuas tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah.
● Zona Substansi yang Zona badan air merupakan Pasal 25 1. Sudah sesuai dengan
Badan Air dijabarkan dalam bagian dari DAS Kapuas. Zona badan air dengan kode Peraturan Menteri
Rencana Struktur BA sebagaimana dimaksud ATR/Kepala BPN Nomor
Ruang disesuaikan dalam pasal 21 huruf d, seluas 11 Tahun 2021 tentang
dengan 84 (delapan puluh empat koma Tata Cara Penyusunan,
1. Peraturan Menteri sembilan sembilan) hektare, Peninjauan Kembali,
ATR/Kepala BPN terdapat di: Revisi, dan Penerbitan
Nomor Il Tahun SWP III.A pada Blok III.A.1, Persetujuan Substansi
2021 Tentang pada Blok III.A.2, dan Blok Rencana Tata Ruang
Tata Cara III.A.3; Wilayah Provinsi,
Penyusunan, SWP III.B pada Blok III.B.1, Kabupaten, Kota, dan
Peninjauan Blok III.B.2, dan Blok III.B.3; Rencana Detail Tata
Kembali, Revisi, SWP III.C pada Blok III.C.1, Ruang.
Dan Penerbitan dan Blok III.C.2; dan 2. Selain itu juga sudah
Persetujuan SWP III.D pada Blok III.D.1, sesuai Peraturan
Substansi Blok III.D.2, dan Blok III.D.3. Menteri ATR/Kepala
Rencana Tata BPN Nomor 14 Tahun
Ruang Wilayah 2021 tentang Pedoman
Provinsi, Penyusunan Basis Data
Kabupaten, Kota, dan Penyajian Peta
Dan Rencana Rencana Tata Ruang
Detail Tata Wilayah Provinsi,
Ruang; Kabupaten, dan Kota,
2. Selain itu juga serta Peta Rencana
Peraturan Menteri Detail Tata Ruang
ATR/Kepala BPN Kabupaten/Kota.
Nomor 14 Tahun
2021 Tentang
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Pedoman 3. Sudah sesuai dengan
Penyusunan RTRW Kabupaten
Basis Data Dan Kapuas.
Penyajian Peta
Rencana Tata
Ruang Wilayah
Provinsi,
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
3. Kesesuaian
dengan Peraturan
Daerah
Kabupaten
Kapuas tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah.
● Zona Substansi yang Zona hutan lindung mengacu Pasal 22 1. Sudah sesuai dengan
Hutan dijabarkan dalam pada SK.6627/MENLHK- (1) Zona hutan lindung dengan Peraturan Menteri
Lindung Rencana Struktur PKTL/KUH/PLA.2/2021 kode HL sebagaimana ATR/Kepala BPN Nomor
Ruang disesuaikan Tentang Peta Perkembangan dimaksud dalam Pasal 21 11 Tahun 2021 tentang
dengan Pengukuhan Kawasan Hutan huruf a, seluas 391,59 (tiga Tata Cara Penyusunan,
1. Peraturan Menteri Provinsi Kalimantan Tengah ratus sembilan puluh satu Peninjauan Kembali,
ATR/Kepala BPN Sampai Dengan Tahun 2020. koma lima sembilan) Revisi, dan Penerbitan
Nomor Il Tahun hektare, terdapat di: Persetujuan Substansi
2021 Tentang a. SWP III.B pada Blok Rencana Tata Ruang
Tata Cara III.B.2; dan Wilayah Provinsi,
Penyusunan, b. SWP III.D pada Blok Kabupaten, Kota, dan
Peninjauan III.D.3. Rencana Detail Tata
Kembali, Revisi, (2) Pemanfaatan ruang zona Ruang.
Dan Penerbitan hutan lindung sebagaimana 2. Selain itu juga sudah
Persetujuan dimaksud pada ayat (1) sesuai Peraturan
Substansi untuk kepentingan Menteri ATR/Kepala
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Rencana Tata pembangunan di luar BPN Nomor 14 Tahun
Ruang Wilayah kegiatan kehutanan berlaku 2021 tentang Pedoman
Provinsi, ketentuan peraturan Penyusunan Basis Data
Kabupaten, Kota, perundang-undangan di dan Penyajian Peta
Dan Rencana bidang kehutanan. Rencana Tata Ruang
Detail Tata Wilayah Provinsi,
Ruang; Kabupaten, dan Kota,
2. Selain itu juga serta Peta Rencana
Peraturan Menteri Detail Tata Ruang
ATR/Kepala BPN Kabupaten/Kota.
Nomor 14 Tahun 3. Sudah sesuai dengan
2021 Tentang Peraturan Daerah
Pedoman Kabupaten Kapuas
Penyusunan tentang Rencana Tata
Basis Data Dan Ruang Wilayah
Penyajian Peta 4. Sudah sesuai
Rencana Tata SK.6627/MENLHK-
Ruang Wilayah PKTL/KUH/PLA.2/2021
Provinsi, Tentang Peta
Kabupaten, Dan Perkembangan
Kota,Serta Peta Pengukuhan Kawasan
Rencana Detail Hutan Provinsi
Tata Ruang Kalimantan Tengah
Kabupaten/Kota Sampai Dengan Tahun
3. Peraturan Daerah 2020
Kabupaten
Kapuas tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah
4. SK.6627/MENLH
K-
PKTL/KUH/PLA.2
/2021 Tentang
Peta
Perkembangan
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Pengukuhan
Kawasan Hutan
Provinsi
Kalimantan
Tengah Sampai
Dengan Tahun
2020
● Zona Substansi yang Zona perlindungan setempat Pasal 23 1. Sudah sesuai dengan
Perlindung dijabarkan dalam yang ada di wilayah Zona perlindungan setempat Peraturan Menteri
an Rencana Struktur perencanaan yaitu sempadan dengan kode PS sebagaimana ATR/Kepala BPN
Setempat Ruang disesuaikan sungai dan sempadan pantai. dimaksud dalam Pasal 21 Nomor 11 Tahun 2021
dengan huruf b, seluas 141,35 (seratus Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri empat puluh satu koma tiga Penyusunan,
ATR/Kepala BPN lima) hektare, terdapat di: Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun a. SWP III.A pada Blok III.A.1, Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang Blok III.A.2, dan Blok III.A.3; Persetujuan Substansi
Tata Cara b. SWP III.B pada Blok III.B.1, Rencana Tata Ruang
Penyusunan, dan Blok III.B.2; Wilayah Provinsi,
Peninjauan c. SWP III.C pada Blok III.C.2; Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, dan Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan d. SWP III.D pada Blok III.D.1, Ruang.
Persetujuan Blok III.D.2, dan Blok 2. Selain itu juga sudah
Substansi III.D.3. sesuai Peraturan
Rencana Tata Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah BPN Nomor 14 Tahun
Provinsi, 2021 Tentang Pedoman
Kabupaten, Kota, Penyusunan Basis
Dan Rencana Data Dan Penyajian
Detail Tata Peta Rencana Tata
Ruang; Ruang Wilayah
2. Selain itu juga Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun Ruang
2021 Tentang Kabupaten/Kota
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Pedoman 3. Sudah sesuai dengan
Penyusunan RTRW Kabupaten
Basis Data Dan Kapuas
Penyajian Peta
Rencana Tata
Ruang Wilayah
Provinsi,
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
3. Kesesuaian
dengan Peraturan
Daerah
Kabupaten
Kapuas tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah.
● Zona Substansi yang Zona ruang terbuka hijau yang Pasal 24 1. Sudah sesuai dengan
Ruang dijabarkan dalam terdapat di wilayah perencanaan (1) Zona Ruang Terbuka Hijau Peraturan Menteri
Terbuka Rencana Struktur yaitu pemakaman. dengan kode RTH ATR/Kepala BPN
Hijau Ruang disesuaikan sebagaimana dimaksud Nomor 11 Tahun 2021
dengan dalam Pasal 21 huruf c Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri seluas 41,09 (empat puluh Penyusunan,
ATR/Kepala BPN satu koma nol sembilan) Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun hektare, terdiri atas: Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang a. Sub-Zona taman Persetujuan Substansi
Tata Cara kecamatan dengan Rencana Tata Ruang
Penyusunan, kode RTH-3; Wilayah Provinsi,
Peninjauan b. Sub-Zona taman Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, kelurahan dengan kode Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan RTH-4; Ruang.
Persetujuan c. Sub-Zona taman RW 2. Selain itu juga sudah
Substansi dengan kode RTH-5; sesuai Peraturan
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Rencana Tata d. Sub-Zona taman RT Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah dengan kode RTH-6; BPN Nomor 14 Tahun
Provinsi, dan 2021 Tentang Pedoman
Kabupaten, Kota, e. Sub-Zona pemakaman Penyusunan Basis
Dan Rencana dengan kode RTH-7. Data Dan Penyajian
Detail Tata (2) Taman kecamatan dengan Peta Rencana Tata
Ruang; kode RTH-3 sebagaimana Ruang Wilayah
2. Selain itu juga dimaksud pada ayat (1) Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri huruf a seluas 29,29 (dua Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN puluh sembilan koma dua Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun sembilan) hektare terdapat Ruang
2021 Tentang di : Kabupaten/Kota.
Pedoman a. SWP III.B pada Blok
Penyusunan III.B.2; dan
Basis Data Dan b. SWP III.D pada Blok
Penyajian Peta III.D.2.
Rencana Tata (3) Taman kelurahan dengan
Ruang Wilayah kode RTH-4 sebagaimana
Provinsi, dimaksud pada ayat (1)
Kabupaten, Dan huruf b seluas 10,39
Kota,Serta Peta (sepuluh koma tiga
Rencana Detail sembilan) hektare terdapat
Tata Ruang di:
Kabupaten/Kota. a. SWP III.A pada Blok
III.A.2, Blok III.A.3; dan
b. SWP III.D pada Blok
III.D.1, dan Blok III.D.2.
(4) Taman RW dengan kode
RTH-5 seluas 0,18 (nol
koma satu delapan) hektare
terdapat di SWP III.B pada
Blok III.B.1;
(5) Taman RT dengan kode
RTH-6 seluas 0,03 (nol
koma nol tiga) hektare
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
terdapat di SWP III.B pada
Blok III.B.1;
(6) Pemakaman dengan kode
RTH-7 seluas 1,19 (satu
koma satu sembilan)
hektare terdapat di SWP
III.B pada Blok III.B.1, dan
SWP III.D Blok III.D.3.
b. Zona Budi Substansi yang Perencanaan zona budi daya Pasal 26 1. Sudah sesuai dengan
daya dijabarkan dalam terdiri dari: Zona Budi Daya terdiri dari: Peraturan Menteri
Rencana Struktur a. Zona badan jalan; a. Zona badan jalan dengan ATR/Kepala BPN
Ruang disesuaikan b. Zona hutan produksi; kode BJ. Nomor 11 Tahun 2021
dengan c. Zona pertanian; b. Zona hutan produksi Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri d. Zona perikanan; dengan kode HP; Penyusunan,
ATR/Kepala BPN e. Zona kawasan peruntukan c. Zona pertanian dengan kode Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun Industri; P; Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang f. Zona perumahan; d. Zona perikanan dengan Persetujuan Substansi
Tata Cara g. Zona sarana pelayanan kode IK; Rencana Tata Ruang
Penyusunan, Umum; e. Zona kawasan peruntukan Wilayah Provinsi,
Peninjauan h. Zona perdagangan dan Industri dengan kode KPI; Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, jasa; f. Zona perumahan dengan Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan i. Zona perkantoran; kode R; Ruang.
Persetujuan j. Zona peruntukan lainnya; g. Zona sarana pelayanan 2. Selain itu juga sudah
Substansi dan Umum dengan kode SPU; sesuai Peraturan
Rencana Tata k. Zona transportasi. h. Zona perdagangan dan jasa Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah dengan kode K; BPN Nomor 14 Tahun
Provinsi, i. Zona perkantoran dengan 2021 Tentang Pedoman
Kabupaten, Kota, KT; Penyusunan Basis
Dan Rencana j. Zona peruntukan lainnya Data Dan Penyajian
Detail Tata dengan kode PL; Peta Rencana Tata
Ruang; k. Zona transportasi dengan Ruang Wilayah
2. Selain itu juga kode TR;dan Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
2021 Tentang Ruang
Pedoman Kabupaten/Kota
Penyusunan 3. Sudah sesuai dengan
Basis Data Dan RTRW Kabupaten
Penyajian Peta Kapuas
Rencana Tata
Ruang Wilayah
Provinsi,
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
3. Kesesuaian
dengan Peraturan
Daerah
Kabupaten
Kapuas tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah.
● Zona Substansi yang Jalan yang ada di wilayah Pasal 37 1. Sudah sesuai dengan
Badan dijabarkan dalam perencanaan yaitu jalan lokal. Zona Badan Jalan dengan kode Peraturan Menteri
Jalan Rencana Struktur BJ sebagaimana dimaksud ATR/Kepala BPN
Ruang disesuaikan dalam Pasal 26 huruf k terdiri Nomor 11 Tahun 2021
dengan atas Sub-Zona Badan Jalan Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri seluas 90,48 (sembilan puluh Penyusunan,
ATR/Kepala BPN koma empat delapan) hektare Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun terdapat di: Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang a. SWP III.A pada Blok III.A.1, Persetujuan Substansi
Tata Cara Blok III.A.2, dan Blok III.A.3; Rencana Tata Ruang
Penyusunan, b. SWP III.B pada Blok III.B.1, Wilayah Provinsi,
Peninjauan Blok III,B,2, dan Blok Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, III.B.3; Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan c. SWP III.C pada Blok III.C.1, Ruang.
Persetujuan dan Blok III.C.2; dan
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Substansi d. SWP III.D pada Blok III.D.1, 2. Selain itu juga sudah
Rencana Tata Blok III.D.2, dan Blok sesuai Peraturan
Ruang Wilayah III.D.3. Menteri ATR/Kepala
Provinsi, BPN Nomor 14 Tahun
Kabupaten, Kota, 2021 Tentang Pedoman
Dan Rencana Penyusunan Basis
Detail Tata Data Dan Penyajian
Ruang; Peta Rencana Tata
2. Selain itu juga Ruang Wilayah
Peraturan Menteri Provinsi, Kabupaten,
ATR/Kepala BPN Dan Kota,Serta Peta
Nomor 14 Tahun Rencana Detail Tata
2021 Tentang Ruang
Pedoman Kabupaten/Kota
Penyusunan 3. Sudah sesuai dengan
Basis Data Dan RTRW Kabupaten
Penyajian Peta Kapuas.
Rencana Tata
Ruang Wilayah
Provinsi,
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
3. Kesesuaian
dengan Peraturan
Daerah
Kabupaten
Kapuas tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah.
● Zona Substansi yang Zona hutan produksi sesuai Pasal 27 1. Sudah sesuai dengan
Hutan dijabarkan dalam dengan SK.6627/MENLHK- Zona Hutan Produksi dengan Peraturan Menteri
Produksi Rencana Struktur PKTL/KUH/PLA.2/2021 kode KHP sebagaimana ATR/Kepala BPN
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Ruang disesuaikan Tentang Peta Perkembangan dimaksud dalam Pasal 26 Nomor 11 Tahun 2021
dengan Pengukuhan Kawasan Hutan huruf a berupa Sub-Zona Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri Provinsi Kalimantan Tengah Hutan Produksi Tetap dengan Penyusunan,
ATR/Kepala BPN Sampai Dengan Tahun 2020. kode HP seluas 897 (delapan Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun ratus sembilan puluh tujuh) Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang hektare terdapat di: Persetujuan Substansi
Tata Cara a. SWP III.A pada Blok III.A.3; Rencana Tata Ruang
Penyusunan, b. SWP III.B pada Blok Wilayah Provinsi,
Peninjauan III.B.3; dan Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, c. SWP III.C pada Blok Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan III.C.1, dan Blok III.C.2. Ruang.
Persetujuan 2. Selain itu juga sudah
Substansi sesuai Peraturan
Rencana Tata Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah BPN Nomor 14 Tahun
Provinsi, 2021 Tentang Pedoman
Kabupaten, Kota, Penyusunan Basis
Dan Rencana Data Dan Penyajian
Detail Tata Peta Rencana Tata
Ruang; Ruang Wilayah
2. Selain itu juga Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun Ruang
2021 Tentang Kabupaten/Kota
Pedoman 3. Sudah sesuai
Penyusunan SK.6627/MENLHK-
Basis Data Dan PKTL/KUH/PLA.2/202
Penyajian Peta 1 Tentang Peta
Rencana Tata Perkembangan
Ruang Wilayah Pengukuhan Kawasan
Provinsi, Hutan Provinsi
Kabupaten, Dan Kalimantan Tengah
Kota,Serta Peta Sampai Dengan Tahun
Rencana Detail 2020.
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
3. SK.6627/MENLH
K-
PKTL/KUH/PLA.2
/2021 Tentang
Peta
Perkembangan
Pengukuhan
Kawasan Hutan
Provinsi
Kalimantan
Tengah Sampai
Dengan Tahun
2020.
● Zona Substansi yang Zona pertanian yang terdapat di Pasal 28 1. Sudah sesuai dengan
Pertanian dijabarkan dalam wilayah perencanaan yaitu (1) Zona pertanian dengan kode Peraturan Menteri
Rencana Struktur tanaman pangan dan P sebagaimana dimaksud ATR/Kepala BPN
Ruang disesuaikan perkebunan. dengan Pasal 26 huruf b Nomor 11 Tahun 2021
dengan seluas 4.793,64 (empat ribu Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri tujuh ratus sembilan puluh Penyusunan,
ATR/Kepala BPN tiga koma enam empat) Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun hektare terdiri atas: Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang a. Sub-Zona tanaman Persetujuan Substansi
Tata Cara pangan dengan kode P-1; Rencana Tata Ruang
Penyusunan, dan Wilayah Provinsi,
Peninjauan b. Sub-Zona perkebunan Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, dengan kode P-3. Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan (2) Sub-Zona tanaman pangan Ruang.
Persetujuan dengan kode P-1 2. Selain itu juga sudah
Substansi sebagaimana dimaksud sesuai Peraturan
Rencana Tata ayat (1) huruf a seluas Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah 883,62 (delapan ratus BPN Nomor 14 Tahun
Provinsi, delapan puluh tiga koma 2021 Tentang Pedoman
Kabupaten, Kota, Penyusunan Basis
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Dan Rencana enam dua) hektare terdapat Data Dan Penyajian
Detail Tata di: Peta Rencana Tata
Ruang; a. SWP III.A pada Blok Ruang Wilayah
2. Selain itu juga III.A.2; Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri b. SWP III.B pada Blok Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN III.B.2 dan Blok III.B.3; Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun dan Ruang
2021 Tentang c. SWP III.D pada Blok Kabupaten/Kota
Pedoman III.D.1, Blok III.D.2, dan 3. Sudah sesuai dengan
Penyusunan Blok III.D.3. Kesesuaian dengan
Basis Data Dan (3) Sub-Zona perkebunan Peraturan Daerah
Penyajian Peta dengan kode P-3 Kabupaten Kapuas
Rencana Tata sebagaimana dimaksud tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah ayat (1) huruf b seluas Ruang Wilayah.
Provinsi, 3.910,02 (tiga ribu sembilan
Kabupaten, Dan ratus sepuluh koma nol
Kota,Serta Peta dua) hektare terdapat di:
Rencana Detail a. SWP III.A pada Blok
Tata Ruang III.A.2, dan Blok III.A.3;
Kabupaten/Kota b. SWP III.B pada Blok
3. Kesesuaian III.B.3;
dengan Peraturan c. SWP III.C pada Blok
Daerah III.C.1, dan Blok III.C.2;
Kabupaten dan
Kapuas tentang d. SWP III.D pada Blok
Rencana Tata III.D.1, Blok III.D.2, dan
Ruang Wilayah. Blok III.D.3.
● Zona Substansi yang Zona perikanan yang terdapat di Pasal 29 1. Sudah sesuai dengan
Perikanan dijabarkan dalam wilayah perencanaan yaitu Zona perikanan dengan kode Peraturan Menteri
Rencana Struktur perikanan budi daya. IK sebagaimana dimaksud ATR/Kepala BPN
Ruang disesuaikan dengan Pasal 26 huruf c seluas Nomor 11 Tahun 2021
dengan 512,88 (lima ratus dua belas Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri koma delapan delapan) hektare Penyusunan,
ATR/Kepala BPN terdiri dari Sub-Zona Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun perikanan budidaya dengan Revisi, Dan Penerbitan
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
2021 Tentang kode IK-2 terdapat di SWP III.A Persetujuan Substansi
Tata Cara pada Blok III.A.1 dan Blok Rencana Tata Ruang
Penyusunan, III.A.2. Wilayah Provinsi,
Peninjauan Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan Ruang.
Persetujuan 2. Selain itu juga sudah
Substansi sesuai Peraturan
Rencana Tata Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah BPN Nomor 14 Tahun
Provinsi, 2021 Tentang Pedoman
Kabupaten, Kota, Penyusunan Basis
Dan Rencana Data Dan Penyajian
Detail Tata Peta Rencana Tata
Ruang; Ruang Wilayah
2. Selain itu juga Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun Ruang
2021 Tentang Kabupaten/Kota
Pedoman 3. Sudah sesuai dengan
Penyusunan Peraturan Daerah
Basis Data Dan Kabupaten Kapuas
Penyajian Peta tentang Rencana Tata
Rencana Tata Ruang Wilayah.
Ruang Wilayah
Provinsi,
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
3. Kesesuaian
dengan Peraturan
Daerah
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Kabupaten
Kapuas tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah.
● Zona Substansi yang Zona kawasan peruntukkan Pasal 30 1. Sudah sesuai dengan
Kawasan dijabarkan dalam industri mengacu pada Surat Zona Kawasan Peruntukkan Peraturan Menteri
Peruntukk Rencana Struktur Keputusan Bupati Kapuas Industri dengan kode KPI ATR/Kepala BPN
an Industri Ruang disesuaikan Nomor 423/Perindagkop Tahun sebagaimana dimaksud Nomor 11 Tahun 2021
dengan 2015 tentang Penetapan dengan Pasal 26 huruf d seluas Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri Kawasan Industri Batanjung. 32,06 (tiga puluh dua koma nol Penyusunan,
ATR/Kepala BPN enam) hektare terdapat di SWP Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun III.C Blok III.C.1. Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang Persetujuan Substansi
Tata Cara Rencana Tata Ruang
Penyusunan, Wilayah Provinsi,
Peninjauan Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan Ruang.
Persetujuan 2. Selain itu juga sudah
Substansi sesuai Peraturan
Rencana Tata Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah BPN Nomor 14 Tahun
Provinsi, 2021 Tentang Pedoman
Kabupaten, Kota, Penyusunan Basis
Dan Rencana Data Dan Penyajian
Detail Tata Peta Rencana Tata
Ruang; Ruang Wilayah
2. Selain itu juga Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun Ruang
2021 Tentang Kabupaten/Kota
Pedoman 3. Sudah sesuai dengan
Penyusunan Peraturan Daerah
Basis Data Dan Kabupaten Kapuas
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Penyajian Peta tentang Rencana Tata
Rencana Tata Ruang Wilayah.
Ruang Wilayah 4. Sudah sesuai dengan
Provinsi, Surat Keputusan
Kabupaten, Dan Bupati Kapuas Nomor
Kota,Serta Peta 423/Perindagkop
Rencana Detail Tahun 2015 tentang
Tata Ruang Penetapan Kawasan
Kabupaten/Kota Industri Batanjung.
3. Kesesuaian
dengan Peraturan
Daerah
Kabupaten
Kapuas tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah.
4. Surat Keputusan
Bupati Kapuas
Nomor
423/Perindagkop
Tahun 2015
tentang
Penetapan
Kawasan Industri
Batanjung
● Zona Substansi yang Zona perumahan di wilayah Pasal 31 1. Sudah sesuai dengan
Perumaha dijabarkan dalam perencanaan memiliki (1) Zona Perumahan dengan Peraturan Menteri
n Rencana Struktur karakteristik linier mengikuti kode R sebagaimana ATR/Kepala BPN
Ruang disesuaikan aliran sungai. dimaksud dengan Pasal 26 Nomor 11 Tahun 2021
dengan huruf e seluas 837,19 Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri (delapan ratus tiga puluh Penyusunan,
ATR/Kepala BPN tujuh koma satu sembilan) Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun hektare terdiri atas: Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang Persetujuan Substansi
Tata Cara Rencana Tata Ruang
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Penyusunan, a. Sub-Zona perumahan Wilayah Provinsi,
Peninjauan kepadatan sedang Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, dengan kode R-3; dan Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan b. Sub-Zona perumahan Ruang.
Persetujuan kepadatan rendah 2. Selain itu juga sudah
Substansi dengan kode R-4. sesuai Peraturan
Rencana Tata (2) Sub-Zona perumahan Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah kepadatan sedang dengan BPN Nomor 14 Tahun
Provinsi, kode R-3 seluas 461,49 2021 Tentang Pedoman
Kabupaten, Kota, (empat ratus enam puluh Penyusunan Basis
Dan Rencana satu empat sembilan) Data Dan Penyajian
Detail Tata hektare terdapat di: Peta Rencana Tata
Ruang; a. SWP III.A pada Blok Ruang Wilayah
2. Selain itu juga III.A.1, Blok III.A.2 dan Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri Blok III.A.3; Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN b. SWP III.B pada Blok Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun III.B.1; dan Ruang
2021 Tentang c. SWP III.D pada Blok Kabupaten/Kota
Pedoman III.D.1. 3. Sudah sesuai dengan
Penyusunan (3) Sub-Zona perumahan Peraturan Menteri
Basis Data Dan kepadatan rendah dengan Pekerjaan Umum No.
Penyajian Peta kode R-4 sebagaimana 41/Prt/M/2007
Rencana Tata dimaksud ayat (1) huruf b tentang Pedoman
Ruang Wilayah seluas 375,70 (tiga ratus Kriteria Teknis
Provinsi, tujuh puluh lima koma Kawasan Budi Daya.
Kabupaten, Dan tujuh nol) hektare terdapat
Kota,Serta Peta di:
Rencana Detail a. SWP III.A pada Blok
Tata Ruang III.A.2;
Kabupaten/Kota. b. SWP III.B pada Blok
3. Peraturan Menteri III.B.2;
Pekerjaan Umum c. SWP III.C pada Blok
No. III.C.2; dan
41/Prt/M/2007 d. SWP III.D pada Blok
tentang Pedoman III.D.2 dan Blok III.D.3.
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Kriteria Teknis
Kawasan Budi
Daya.
● Zona Substansi yang Sarana pelayanan umum yang Pasal 32 1. Sudah sesuai dengan
Sarana dijabarkan dalam terdapat di wilayah perencanaan (1) Zona Sarana Pelayanan Peraturan Menteri
Pelayanan Rencana Struktur yaitu: Umum dengan kode SPU ATR/Kepala BPN
Umum Ruang disesuaikan a. Sarana pendidikan berupa sebagaimana dimaksud Nomor 11 Tahun 2021
dengan TK, SD, dan SMP; dengan Pasal 26 huruf f Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri b. Sarana kesehatan berupa seluas 11,90 (sebelas koma Penyusunan,
ATR/Kepala BPN Posekesdes; sembilan nol) hektare, Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun c. Sarana peribadatan berupa terdiri atas: Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang Masjid dan Mushola; dan a. Sub-Zona SPU skala Persetujuan Substansi
Tata Cara d. Sarana Perdagangan dan kecamatan dengan Rencana Tata Ruang
Penyusunan, Jasa berupa pasar, warung, kode SPU-2; dan Wilayah Provinsi,
Peninjauan dan toko. b. Sub-Zona SPU skala Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, kelurahan dengan kode Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan SPU-3. Ruang.
Persetujuan (2) Sub-Zona SPU skala 2. Selain itu juga sudah
Substansi kecamatan dengan kode sesuai Peraturan
Rencana Tata SPU-2 sebagaimana Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah dimaksud ayat (1) huruf a BPN Nomor 14 Tahun
Provinsi, seluas 7,62 (tujuh koma 2021 Tentang Pedoman
Kabupaten, Kota, enam dua) hektare terdapat Penyusunan Basis
Dan Rencana di: Data Dan Penyajian
Detail Tata a. SWP III.A pada Blok Peta Rencana Tata
Ruang; III.A.2; dan Ruang Wilayah
2. Selain itu juga b. SWP III.D pada Blok Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri III.D.1. Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN (3) Sub-Zona SPU skala Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun kelurahan dengan kode Ruang
2021 Tentang SPU-3 sebagaimana Kabupaten/Kota
Pedoman dimaksud ayat (1) huruf b 3. Sudah sesuai dengan
Penyusunan seluas 4,28 (empat koma Peraturan Menteri
Basis Data Dan dua delapan) hektare Pekerjaan Umum No.
Penyajian Peta terletak di: 41/Prt/M/2007
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Rencana Tata a. SWP III.B pada Blok tentang Pedoman
Ruang Wilayah III.B.1; dan Kriteria Teknis
Provinsi, b. SWP III.D pada Blok Kawasan Budi Daya.
Kabupaten, Dan III.D.3.
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
3. Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
No.
41/Prt/M/2007
tentang Pedoman
Kriteria Teknis
Kawasan Budi
Daya.
● Zona Substansi yang Zona perdagangan dan jasa Pasal 33 1. Sudah sesuai dengan
Perdagang dijabarkan dalam yang terdapat di wilayah (1) Zona Perdagangan dan Jasa Peraturan Menteri
an dan Rencana Struktur perencanan yaitu pasar, dengan kode K sebagaimana ATR/Kepala BPN
Jasa Ruang disesuaikan warung, dan toko. dimaksud dengan Pasal 26 Nomor 11 Tahun 2021
dengan huruf g seluas 548,95 (lima Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri puluh empat koma sembilan Penyusunan,
ATR/Kepala BPN lima) hektare terdiri atas: Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun a. Sub-Zona perdagangan Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang dan jasa skala WP Persetujuan Substansi
Tata Cara dengan kode K-2; dan Rencana Tata Ruang
Penyusunan, b. Sub-Zona perdagangan Wilayah Provinsi,
Peninjauan dan jasa skala SWP Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, dengan kode K-3. Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan (2) Sub-Zona perdagangan dan Ruang.
Persetujuan jasa skala WP dengan kode 2. Selain itu juga sudah
Substansi K-2 huruf a seluas 31,04 sesuai Peraturan
Rencana Tata (tiga puluh satu koma nol Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah empat) hektare terdapat di: BPN Nomor 14 Tahun
Provinsi, 2021 Tentang Pedoman
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Kabupaten, Kota, a. SWP III.A pada Blok Penyusunan Basis
Dan Rencana III.A.2; Data Dan Penyajian
Detail Tata b. SWP III.B pada Blok Peta Rencana Tata
Ruang; III.B.1; dan Ruang Wilayah
2. Selain itu juga c. SWP III.D pada Blok Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri III.D.1, dan Blok III.D.2. Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN (3) Sub-Zona perdagangan dan Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun jasa skala SWP dengan kode Ruang
2021 Tentang K-3 sebagaimana dimaksud Kabupaten/Kota
Pedoman ayat (1) huruf b seluas 23,92 3. Sudah sesuai dengan
Penyusunan (dua puluh tiga koma Peraturan Menteri
Basis Data Dan sembilan dua) hektare Pekerjaan Umum No.
Penyajian Peta terdapat di: 41/Prt/M/2007
Rencana Tata a. SWP III.B pada Blok tentang Pedoman
Ruang Wilayah III.B.1; dan Kriteria Teknis
Provinsi, b. SWP III.D pada Blok Kawasan Budi Daya.
Kabupaten, Dan III.D.2.
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
3. Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
No.
41/Prt/M/2007
tentang Pedoman
Kriteria Teknis
Kawasan Budi
Daya.
● Zona Substansi yang Zona perkantoran yang terdapat Pasal 34 1. Sudah sesuai dengan
Perkantora dijabarkan dalam di wilayah perencanaan yaitu Zona Perkantoran dengan kode Peraturan Menteri
n Rencana Struktur Kantor Pemerintahan Desa. KT sebagaimana dimaksud ATR/Kepala BPN
Ruang disesuaikan dengan Pasal 26 huruf h seluas Nomor 11 Tahun 2021
dengan 2,18 (dua koma satu delapan) Tentang Tata Cara
hektare terdapat di: Penyusunan,
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
1. Peraturan Menteri a. SWP III.A pada Blok III.A.2; Peninjauan Kembali,
ATR/Kepala BPN dan Revisi, Dan Penerbitan
Nomor Il Tahun b. SWP III.B pada Blok III.B.1. Persetujuan Substansi
2021 Tentang Rencana Tata Ruang
Tata Cara Wilayah Provinsi,
Penyusunan, Kabupaten, Kota, Dan
Peninjauan Rencana Detail Tata
Kembali, Revisi, Ruang.
Dan Penerbitan 2. Selain itu juga sudah
Persetujuan sesuai Peraturan
Substansi Menteri ATR/Kepala
Rencana Tata BPN Nomor 14 Tahun
Ruang Wilayah 2021 Tentang Pedoman
Provinsi, Penyusunan Basis
Kabupaten, Kota, Data Dan Penyajian
Dan Rencana Peta Rencana Tata
Detail Tata Ruang Wilayah
Ruang; Provinsi, Kabupaten,
2. Selain itu juga Dan Kota,Serta Peta
Peraturan Menteri Rencana Detail Tata
ATR/Kepala BPN Ruang
Nomor 14 Tahun Kabupaten/Kota
2021 Tentang 3. Sudah sesuai dengan
Pedoman Peraturan Menteri
Penyusunan Pekerjaan Umum No.
Basis Data Dan 41/Prt/M/2007
Penyajian Peta tentang Pedoman
Rencana Tata Kriteria Teknis
Ruang Wilayah Kawasan Budi Daya.
Provinsi,
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
3. Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
No.
41/Prt/M/2007.
● Zona Substansi yang Zona peruntukkan lainnya yang Pasal 35 1. Sudah sesuai dengan
peruntukk dijabarkan dalam direncanakan di wilayah Zona Peruntukan Lainnya Peraturan Menteri
an lainnya Rencana Struktur perencanaan yaitu dengan kode PL sebagaimana ATR/Kepala BPN
Ruang disesuaikan pergudangan. dimaksud dengan Pasal 26 Nomor 11 Tahun 2021
dengan huruf i berupa pergudangan Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri seluas 29,15 (dua puluh Penyusunan,
ATR/Kepala BPN sembilan koma satu lima) Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun hektare terdapat di SWP III.A Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang pada Blok III.A.1. Persetujuan Substansi
Tata Cara Rencana Tata Ruang
Penyusunan, Wilayah Provinsi,
Peninjauan Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan Ruang.
Persetujuan 2. Selain itu juga sudah
Substansi sesuai Peraturan
Rencana Tata Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah BPN Nomor 14 Tahun
Provinsi, 2021 Tentang Pedoman
Kabupaten, Kota, Penyusunan Basis
Dan Rencana Data Dan Penyajian
Detail Tata Peta Rencana Tata
Ruang; Ruang Wilayah
2. Selain itu juga Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun Ruang
2021 Tentang Kabupaten/Kota
Pedoman 3. Sudah sesuai dengan
Penyusunan Peraturan Menteri
Basis Data Dan Pekerjaan Umum No.
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Penyajian Peta 41/Prt/M/2007
Rencana Tata tentang Pedoman
Ruang Wilayah Kriteria Teknis
Provinsi, Kawasan Budi Daya.
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
3. Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
No.
41/Prt/M/2007
tentang Pedoman
Kriteria Teknis
Kawasan Budi
Daya.
● Zona Substansi yang Zona transportasi yang terdapat Pasal 36 1. Sudah sesuai dengan
Transport dijabarkan dalam di wilayah perencanaan yaitu Zona Transportasi dengan Peraturan Menteri
asi Rencana Struktur pelabuhan sungai dan danau kode TR sebagaimana ATR/Kepala BPN
Ruang disesuaikan pengumpan lokal Lupak – dimaksud dengan Pasal 22 Nomor 11 Tahun 2021
dengan Dermaga Sungai Lupak Dalam huruf j seluas 0,12 (nol koma Tentang Tata Cara
1. Peraturan Menteri satu dua) hektare terdapat di Penyusunan,
ATR/Kepala BPN SWP III.C pada Blok III.C.2. Peninjauan Kembali,
Nomor Il Tahun Revisi, Dan Penerbitan
2021 Tentang Persetujuan Substansi
Tata Cara Rencana Tata Ruang
Penyusunan, Wilayah Provinsi,
Peninjauan Kabupaten, Kota, Dan
Kembali, Revisi, Rencana Detail Tata
Dan Penerbitan Ruang.
Persetujuan 2. Selain itu juga sudah
Substansi sesuai Peraturan
Rencana Tata Menteri ATR/Kepala
Ruang Wilayah BPN Nomor 14 Tahun
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Provinsi, 2021 Tentang Pedoman
Kabupaten, Kota, Penyusunan Basis
Dan Rencana Data Dan Penyajian
Detail Tata Peta Rencana Tata
Ruang; Ruang Wilayah
2. Selain itu juga Provinsi, Kabupaten,
Peraturan Menteri Dan Kota,Serta Peta
ATR/Kepala BPN Rencana Detail Tata
Nomor 14 Tahun Ruang
2021 Tentang Kabupaten/Kota
Pedoman 3. Sudah sesuai dengan
Penyusunan Peraturan Daerah
Basis Data Dan Kabupaten Kapuas
Penyajian Peta tentang Rencana Tata
Rencana Tata Ruang
Ruang Wilayah
Provinsi, 4. Sudah sesuai dengan
Kabupaten, Dan Peraturan Menteri
Kota,Serta Peta Pekerjaan Umum No.
Rencana Detail 41/Prt/M/2007
Tata Ruang tentang Pedoman
Kabupaten/Kota Kriteria Teknis
3. Kesesuaian Kawasan Budi Daya.
dengan Peraturan
Daerah
Kabupaten
Kapuas tentang
Rencana Tata
Ruang Wilayah.
4. Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum
No.
41/Prt/M/2007
tentang Pedoman
Kriteria Teknis
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Kawasan Budi
Daya.
4 Ketentuan 1. Peraturan Menteri Ketentuan Pemanfaatan Ruang Pasal 38 1. Sudah sesuai dengan
Pemanfaatan ATR/Kepala BPN direncanakan berdasarkan (1) Ketentuan Pemanfaatan Peraturan Menteri
Ruang Nomor Il Tahun kebutuhan program dalam Ruang sebagaimana ATR/Kepala BPN
2021 Tentang rencana baik struktur ruang dimaksud dalam Pasal 2 Nomor 11 Tahun 2021
Tata Cara maupun pola ruang yang huruf d merupakan acuan Tentang Tata Cara
Penyusunan, direncanakan sesuai kondisi dalam mewujudkan rencana Penyusunan,
Peninjauan eksisting Struktur Ruang dan Peninjauan Kembali,
Kembali, Revisi, rencana Pola Ruang sesuai Revisi, Dan Penerbitan
Dan Penerbitan dengan RDTR di Sekitar Persetujuan Substansi
Persetujuan Kawasan Industri Rencana Tata Ruang
Substansi Batanjung. Wilayah Provinsi,
Rencana Tata (2) Ketentuan Pemanfaatan Kabupaten, Kota, Dan
Ruang Wilayah Ruang sebagaimana Rencana Detail Tata
Provinsi, dimaksud pada ayat (1) Ruang.
Kabupaten, Kota, terdiri atas: 2. Selain itu juga sudah
Dan Rencana a. pelaksanaan Konfirmasi sesuai Peraturan
Detail Tata KKPR; dan Menteri ATR/Kepala
Ruang; b. program Pemanfaatan BPN Nomor 14 Tahun
2. Selain itu juga Ruang Prioritas. 2021 Tentang Pedoman
Peraturan Menteri Penyusunan Basis
ATR/Kepala BPN Data Dan Penyajian
Nomor 14 Tahun Peta Rencana Tata
2021 Tentang Ruang Wilayah
Pedoman Provinsi, Kabupaten,
Penyusunan Dan Kota,Serta Peta
Basis Data Dan Rencana Detail Tata
Penyajian Peta Ruang
Rencana Tata Kabupaten/Kota
Ruang Wilayah 3. Sesuai dengan
Provinsi, Peraturan Menteri
Kabupaten, Dan ATR/Kepala BPN
Kota,Serta Peta Nomor 13 Tahun 2021
Rencana Detail tentang Pelaksanaan
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Tata Ruang Kesesuaian Kegiatan
Kabupaten/Kota Pemanfaatan Ruang
3. Kesesuaian dan Sinkronisasi
dengan Peraturan Program Pemanfaatan
Menteri Ruang
ATR/Kepala BPN
Nomor 13 Tahun
2021 tentang
Pelaksanaan
Kesesuaian
Kegiatan
Pemanfaatan
Ruang dan
Sinkronisasi
Program
Pemanfaatan
Ruang

a. Pelaksana 1. Peraturan Menteri Ketentuan Pelaksanaan KKPR Pasal 39 1. Sudah sesuai dengan
an KKPR ATR/Kepala BPN berdasarkan kebutuhan (1) Pelaksanaan Konfirmasi Peraturan Menteri
Nomor Il Tahun program dalam rencana baik KKPR di WP Sekitar ATR/Kepala BPN
2021 Tentang struktur ruang maupun pola Kawasan Industri Nomor Il Tahun 2021
Tata Cara ruang yang direncanakan sesuai Batanjung dimaksud dalam Tentang Tata Cara
Penyusunan, kondisi eksisting Pasal 38 ayat (2) huruf a Penyusunan,
Peninjauan dilaksanakan sesuai dengan Peninjauan Kembali,
Kembali, Revisi, ketentuan peraturan Revisi, Dan Penerbitan
Dan Penerbitan perundang-undangan. Persetujuan Substansi
Persetujuan (2) Konfirmasi KKPR Rencana Tata Ruang
Substansi sebagaimana dimaksud Wilayah Provinsi,
Rencana Tata pada ayat (1) menjadi Kabupaten, Kota, Dan
Ruang Wilayah pertimbangan dalam Rencana Detail Tata
Provinsi, pelaksanaan revisi RDTR. Ruang;
Kabupaten, Kota,
Dan Rencana 2. Sudah sesuai dengan
Peraturan Menteri
ATR/Kepala BPN
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Detail Tata Nomor 14 Tahun 2021
Ruang; tentang Pedoman
2. Selain itu juga Penyusunan Basis
Peraturan Menteri Data dan Penyajian
ATR/Kepala BPN Peta Rencana Tata
Nomor 14 Tahun Ruang Wilayah Provinsi
2021 Tentang
Pedoman 3. Sesuai dengan
Penyusunan Peraturan Menteri
Basis Data Dan ATR/Kepala BPN
Penyajian Peta Nomor 13 Tahun 2021
Rencana Tata tentang Pelaksanaan
Ruang Wilayah Kesesuaian Kegiatan
Provinsi, Pemanfaatan Ruang
Kabupaten, Dan dan Sinkronisasi
Kota,Serta Peta Program Pemanfaatan
Rencana Detail Ruang
Tata Ruang
Kabupaten/Kota
3. Kesesuaian
dengan Peraturan
Menteri
ATR/Kepala BPN
Nomor 13 Tahun
2021 tentang
Pelaksanaan
Kesesuaian
Kegiatan
Pemanfaatan
Ruang dan
Sinkronisasi
Program
Pemanfaatan
Ruang
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
b. Program 1. Peraturan Menteri Indikasi Program Pemanfaatan Pasal 40 1. Sudah sesuai dengan
Pemanfaat ATR/Kepala BPN Ruang Prioritas berdasarkan (1) Program pemanfaatan Peraturan Menteri
an Ruang Nomor Il Tahun kebutuhan program dalam ruang prioritas ATR/Kepala BPN
Prioritas 2021 Tentang rencana baik struktur ruang sebagaimana dimaksud Nomor 11 Tahun 2021
Tata Cara maupun pola ruang yang dalam Pasal 38 ayat (2) Tentang Tata Cara
Penyusunan, direncanakan sesuai kondisi huruf b, meliputi: Penyusunan,
Peninjauan eksisting a. program perwujudan; Peninjauan Kembali,
Kembali, Revisi, b. lokasi; Revisi, Dan Penerbitan
Dan Penerbitan c. sumber pendanaa; Persetujuan Substansi
Persetujuan d. instansi pelaksana; dan Rencana Tata Ruang
Substansi e. waktu dan tahapan Wilayah Provinsi,
Rencana Tata pelaksanaan. Kabupaten, Kota, Dan
Ruang Wilayah (2) Program perwujudan Rencana Detail Tata
Provinsi, sebagaimana dimaksud Ruang.
Kabupaten, Kota, pada ayat (1) huruf a 2. Selain itu juga sudah
Dan Rencana meliputi: sesuai Peraturan
Detail Tata a. program perwujudan Menteri ATR/Kepala
Ruang; rencana Struktur BPN Nomor 14 Tahun
2. Selain itu juga Ruang; dan 2021 Tentang Pedoman
Peraturan Menteri b. program perwujudan Penyusunan Basis
ATR/Kepala BPN rencana Pola Ruang. Data Dan Penyajian
Nomor 14 Tahun (3) Lokasi sebagaimana Peta Rencana Tata
2021 Tentang dimaksud pada ayat (1) Ruang Wilayah
Pedoman huruf b terdapat di terdapat Provinsi, Kabupaten,
Penyusunan di SWP dan/atau Blok. Dan Kota,Serta Peta
Basis Data Dan (4) Sumber pendanaan Rencana Detail Tata
Penyajian Peta sebagaimana dimaksud Ruang
Rencana Tata pada ayat (1) huruf c terdiri Kabupaten/Kota
Ruang Wilayah atas: 3. Sesuai dengan
Provinsi, a. anggaran pendapatan Peraturan Menteri
Kabupaten, Dan dan belanja negara; ATR/Kepala BPN
Kota,Serta Peta b. anggaran pendapatan Nomor 13 Tahun 2021
Rencana Detail dan belanja daerah tentang Pelaksanaan
Tata Ruang provinsi; Kesesuaian Kegiatan
Kabupaten/Kota Pemanfaatan Ruang
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
3. Kesesuaian c. anggaran pendapatan dan Sinkronisasi
dengan Peraturan dan belanja daerah Program Pemanfaatan
Menteri kabupaten’; Ruang
ATR/Kepala BPN d. sumber pembiayaan
Nomor 13 Tahun lain yang sah sesuai
2021 tentang dengan peraturan
Pelaksanaan perundang-undangan.
Kesesuaian (5) Instansi pelaksana
Kegiatan sebagaimana dimaksud
Pemanfaatan pada ayat (1) huruf d terdiri
Ruang dan dari:
Sinkronisasi a. kementerian/lembaga;
Program b. organisasi perangkat
Pemanfaatan daerah (OPD);
Ruang c. swasta;
d. masyarakat; dan/atau
e. pemangku kepentingan
lainnya.
(6) Waktu dan tahapan
pelaksanaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf e meliputi:
a. tahap I pada periode
tahun 2023-2024;
b. tahap II pada periode
tahun 2025-2029;
c. tahap III pada periode
tahun 2030-2034;
d. tahap IV pada periode
tahun 2035-2039; dan
e. tahap V pada periode
tahun 2040-2042.
(7) Program Pemanfaatan
Ruang Prioritas
sebagaimana dimaksud
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran V yang
merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
5 Peraturan 1. Peraturan Menteri Peraturan zonasi disesuaikan Pasal 42 1. Sudah sesuai dengan
Zonasi ATR/Kepala BPN dengan kegiatan yang ada di Aturan dasar meliputi: Peraturan Menteri
Nomor Il Tahun wilayah perencanaan. a. ketentuan kegiatan dan ATR/Kepala BPN
2021 Tentang penggunaan lahan; Nomor 11 Tahun 2021
Tata Cara b. ketentuan intensitas Tentang Tata Cara
Penyusunan, pemanfaatan ruang; Penyusunan,
Peninjauan c. ketentuan tata bangunan; Peninjauan Kembali,
Kembali, Revisi, d. ketentuan prasarana dan Revisi, Dan Penerbitan
Dan Penerbitan sarana minimal; Persetujuan Substansi
Persetujuan e. ketentuan khusus; dan Rencana Tata Ruang
Substansi f. ketentuan pelaksanaan. Wilayah Provinsi,
Rencana Tata Kabupaten, Kota, Dan
Ruang Wilayah Rencana Detail Tata
Provinsi, Ruang.
Kabupaten, Kota, 2. Selain itu juga sudah
Dan Rencana sesuai Peraturan
Detail Tata Menteri ATR/Kepala
Ruang; BPN Nomor 14 Tahun
2. Selain itu juga 2021 Tentang Pedoman
Peraturan Menteri Penyusunan Basis
ATR/Kepala BPN Data Dan Penyajian
Nomor 14 Tahun Peta Rencana Tata
2021 Tentang Ruang Wilayah
Pedoman Provinsi, Kabupaten,
Penyusunan Dan Kota,Serta Peta
Basis Data Dan Rencana Detail Tata
Penyajian Peta Ruang
Rencana Tata Kabupaten/Kota
Ruang Wilayah
Provinsi,
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota

a. Ketentuan 1. Peraturan Menteri Ketentuan kegiatan penggunaan Pasal 43 1. Sudah sesuai dengan
Kegiatan ATR/Kepala BPN lahan sudah mengacu (1) Ketentuan kegiatan dan Peraturan Menteri
dan Nomor Il Tahun Klasifikasi Baku Lapangan penggunaan lahan ATR/Kepala BPN
Penggunaa 2021 Tentang Usaha Indonesia (KBLI) 2020 sebagaimana dimaksud Nomor 11 Tahun 2021
n Lahan Tata Cara dan kondisi kegiatan eksisting dalam Pasal 42 huruf a Tentang Tata Cara
Penyusunan, di wilayah perencanaan. terdiri atas: Penyusunan,
Peninjauan a. klasifikasi I merupakan Peninjauan Kembali,
Kembali, Revisi, pemanfaatan Revisi, Dan Penerbitan
Dan Penerbitan diperbolehkan/ Persetujuan Substansi
Persetujuan diizinkan; Rencana Tata Ruang
Substansi b. klasifikasi T merupakan Wilayah Provinsi,
Rencana Tata pemanfaatan bersyarat Kabupaten, Kota, Dan
Ruang Wilayah secara terbatas; Rencana Detail Tata
Provinsi, c. klasifikasi B merupakan Ruang.
Kabupaten, Kota, pemanfaatan bersyarat 2. Selain itu juga sudah
Dan Rencana tertentu; sesuai Peraturan
Detail Tata d. klasifikasi X merupakan Menteri ATR/Kepala
Ruang; pemanfaatan yang tidak BPN Nomor 14 Tahun
2. Selain itu juga diperbolehkan; 2021 Tentang Pedoman
Peraturan Menteri dan/atau Penyusunan Basis
ATR/Kepala BPN e. kegiatan TB merupakan Data Dan Penyajian
Nomor 14 Tahun pemanfaatan yang Peta Rencana Tata
2021 Tentang diperbolehkan terbatas Ruang Wilayah
Pedoman dan bersyarat. Provinsi, Kabupaten,
Penyusunan (2) Ketentuan kegiatan dan Dan Kota,Serta Peta
Basis Data Dan penggunaan lahan yang Rencana Detail Tata
Penyajian Peta diperbolehkan/diizinkan Ruang
Rencana Tata dengan klasifikasi I Kabupaten/Kota
Ruang Wilayah sebagaimana dimaksud
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Provinsi, pada ayat (1) huruf a
Kabupaten, Dan merupakan kategori
Kota,Serta Peta kegiatan dan penggunaan
Rencana Detail lahan pada suatu Zona atau
Tata Ruang Sub-Zona yang sesuai
Kabupaten/Kota dengan rencana
peruntukan ruang.
(3) Ketentuan kegiatan dan
penggunaan lahan yang
bersyarat secara terbatas
dengan klasifikasi T
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b
merupakan kategori
kegiatan dan penggunaan
lahan yang dibatasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. pembatasan
pengoperasian, baik
dalam bentuk
pembatasan waktu
beroperasinya suatu
kegiatan di dalam Sub-
Zona maupun
pembatasan jangka
waktu pemanfaatan
lahan untuk kegiatan
tertentu yang diusulkan;
b. pembatasan luas, baik
dalam bentuk
pembatasan luas
maksimum suatu
kegiatan di dalam Sub-
Zona maupun di dalam
persil, bertujuan untuk
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
tidak mengurangi
dominansi pemanfaatan
ruang di sekitarnya; dan
c. pembatasan jumlah
pemanfaatan, jika
pemanfaatan yang
diusulkan telah ada
mampu melayani
kebutuhan, dan belum
memerlukan tambahan,
maka pemanfaatan
tersebut tidak boleh
diizinkan atau diizinkan
terbatas dengan
pertimbangan-
pertimbangan khusus.
(4) Ketentuan kegiatan dan
penggunaan lahan secara
bersyarat tertentu dengan
klasifikasi B sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf c merupakan kategori
kegiatan dan penggunaan
lahan yang memerlukan
persyaratan–persyaratan
tertentu, berupa
persyaratan umum dan
persyaratan khusus
mengingat pemanfaatan
ruang tersebut memiliki
dampak yang besar bagi
lingkungan sekitarnya
seperti dokumen AMDAL,
dokumen UKL, UPL dan
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
dapat berupa biaya dampak
pembangunan.
(5) Ketentuan kegiatan dan
penggunaan lahan yang
tidak diperbolehkan dengan
klasifikasi X sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf d merupakan
kegiatan dan penggunaan
lahan yang memiliki sifat
tidak sesuai dengan
peruntukan lahan yang
direncanakan dan dapat
menimbulkan dampak yang
cukup besar bagi
lingkungan dan sekitarnya.
(6) Ketentuan kegiatan dan
penggunaan lahan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a. Zona Lindung; dan
b. Zona Budi Daya.
(7) Zona lindung sebagaimana
dimaksud pada ayat (6)
huruf a meliputi:
a. Zona Hutan Lindung
dengan kode HL;
b. Zona Perlindungan
Setempat dengan kode
PS;
c. Zona Ruang Terbuka
Hijau dengan kode RTH
terdiri atas:
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
1. Sub-Zona Taman
Kecamatan dengan
Kode RTH-3;
2. Sub-Zona Taman
Kelurahan dengan
kode RTH-4;
3. Sub-Zona Taman
RW dengan kode
RTH-5;
4. Sub-Zona Taman RT
dengan kode RTH-
6;dan
5. Sub-Zona
Pemakaman dengan
kode RTH-7.
d. Zona Badan Air dengan
kode BA.
(8) Zona budi daya
sebagaimana dimaksud
pada ayat (6) huruf b
meliputi:
a. Zona Hutan Produksi
dengan Sub-Zona
Hutan Produksi tetap
dengan kode HP;
b. Zona Pertanian dengan
kode P terdiri atas:
1. Sub-Zona Tanaman
Pangan dengan kode
P-1; dan
2. Sub-Zona
Perkebunan dengan
kode P-3.
c. Zona Perikanan Budi
Daya dengan kode IK-2;
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
d. Zona Peruntukan
Industri dengan kode
KPI berupa Sub-Zona
Kawasan Peruntukan
Industri dengan kode
KPI;
e. Zona Perumahan
dengan kode R terdiri
atas:
1. Sub-Zona
Perumahan
Kepadatan Sedang
dengan kode R-3;
dan
2. Sub-Zona
Perumahan
Kepadatan Rendah
dengan kode R-4.
f. Zona Sarana Pelayanan
Umum dengan kode
SPU terdiri atas:
1. Sub-Zona SPU Skala
Kecamatan dengan
kode SPU-2; dan
2. Sub-Zona SPU Skala
Kelurahan dengan
kode SPU-3.
g. Zona Perdagangan dan
Jasa dengan kode K
terdiri atas:
1. Sub-Zona
Perdagangan dan
Jasa skala WP
dengan kode K-2;dan
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
2. Sub-Zona
Perdagangan dan
Jasa skala SWP
dengan kode K-3.
h. Zona Perkantoran
dengan kode KT berupa
Sub-Zona perkantoran
dengan kode KT;
i. Zona lainnya dengan
sub zona pergudangan
dengan kode PL-6;dan
j. Zona Transportasi
dengan kode TR berupa
Sub-Zona perkantoran
dengan kode TR.
(9) Ketentuan kegiatan dan
penggunaan lahan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum
dalam lampiran VI yang
merupakan bagian tak
terpisahkan dari Peraturan
bupati ini.
b. Ketentuan 1. Peraturan Menteri Ketentuan intensitas Pasal 44 1. Sudah sesuai dengan
Intensitas ATR/Kepala BPN pemanfaatan ruang di wilayah (1) Ketentuan intensitas Peraturan Menteri
Pemanfaat Nomor Il Tahun perencanaan merupakan hasil pemanfaatan ruang ATR/Kepala BPN
an Ruang 2021 Tentang analisis dan sesuai dengan sebagaimana dimaksud Nomor 11 Tahun 2021
Tata Cara kondisi eksisting. dalam Pasal 42 huruf b Tentang Tata Cara
Penyusunan, meliputi: Penyusunan,
Peninjauan a. koefisien dasar Peninjauan Kembali,
Kembali, Revisi, bangunan (KDB) Revisi, Dan Penerbitan
Dan Penerbitan maksimum; Persetujuan Substansi
Persetujuan b. koefisiensi lantai Rencana Tata Ruang
Substansi bangunan (KLB) Wilayah Provinsi,
Rencana Tata Kabupaten, Kota, Dan
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Ruang Wilayah minimum dan Rencana Detail Tata
Provinsi, maksimum; Ruang.
Kabupaten, Kota, c. koefisien dasar hijau 2. Selain itu juga sudah
Dan Rencana (KDH) minimal; sesuai Peraturan
Detail Tata d. luas kavling minimum; Menteri ATR/Kepala
Ruang; dan BPN Nomor 14 Tahun
2. Selain itu juga e. koefisien wilayah 2021 Tentang Pedoman
Peraturan Menteri terbangun (KWT) Penyusunan Basis
ATR/Kepala BPN maksimum Data Dan Penyajian
Nomor 14 Tahun (2) Ketentuan intensitas Peta Rencana Tata
2021 Tentang pemanfaatan ruang Ruang Wilayah
Pedoman sebagaimana dimaksud Provinsi, Kabupaten,
Penyusunan pada ayat (1) tercantum Dan Kota,Serta Peta
Basis Data Dan dalam Lampiran VII yang Rencana Detail Tata
Penyajian Peta merupakan bagian tidak Ruang
Rencana Tata terpisahkan dari Peraturan Kabupaten/Kota
Ruang Wilayah Bupati ini.
Provinsi,
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota

c. Ketentuan 1. Peraturan Menteri Ketentuan tata bangunan di Pasal 45 1. Sudah sesuai dengan
Tata ATR/Kepala BPN wilayah perencanaan (1) Ketentuan tata bangunan Peraturan Menteri
Bangunan Nomor Il Tahun merupakan hasil analisis dan sebagaimana dimaksud ATR/Kepala BPN
2021 Tentang sesuai dengan kondisi eksisting. sebagaimana dimaksud Nomor 11 Tahun 2021
Tata Cara dalam Pasal 42 huruf c Tentang Tata Cara
Penyusunan, meliputi: Penyusunan,
Peninjauan a. ketinggian bangunan Peninjauan Kembali,
Kembali, Revisi, (TB) maksimum; Revisi, Dan Penerbitan
Dan Penerbitan b. garis sempadan Persetujuan Substansi
Persetujuan bangunan (GSB) Rencana Tata Ruang
Substansi minimum; Wilayah Provinsi,
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Rencana Tata c. jarak bebas antar Kabupaten, Kota, Dan
Ruang Wilayah bangunan minimal; Rencana Detail Tata
Provinsi, dan Ruang.
Kabupaten, Kota, d. jarak bebas samping 2. Selain itu juga sudah
Dan Rencana (JBS) dan jarak bebas sesuai Peraturan
Detail Tata belakang (JBB) Menteri ATR/Kepala
Ruang; minimum. BPN Nomor 14 Tahun
2. Selain itu juga (2) Ketentuan tata bangunan 2021 Tentang Pedoman
Peraturan Menteri sebagaimana dimaksud Penyusunan Basis
ATR/Kepala BPN pada ayat (1) tercantum Data Dan Penyajian
Nomor 14 Tahun dalam Lampiran VII yang Peta Rencana Tata
2021 Tentang merupakan bagian tidak Ruang Wilayah
Pedoman terpisahkan dari Peraturan Provinsi, Kabupaten,
Penyusunan Bupati ini. Dan Kota,Serta Peta
Basis Data Dan Rencana Detail Tata
Penyajian Peta Ruang
Rencana Tata Kabupaten/Kota
Ruang Wilayah
Provinsi,
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota

d. Ketentuan 1. Peraturan Menteri Ketentuan sarana dan Pasal 46 1. Sudah sesuai dengan
sarana dan ATR/Kepala BPN prasarana minimal di wilayah (1) Ketentuan prasarana dan Peraturan Menteri
prasarana Nomor Il Tahun perencanaan merupakan hasil sarana minimal ATR/Kepala BPN
minimal 2021 Tentang analisis dan standar terkait. sebagaimana dimaksud Nomor 11 Tahun 2021
Tata Cara dalam Pasal 42 ayat (1) Tentang Tata Cara
Penyusunan, huruf d mengatur jenis Penyusunan,
Peninjauan prasarana dan sarana Peninjauan Kembali,
Kembali, Revisi, pendukung minimal apa Revisi, Dan Penerbitan
Dan Penerbitan saja yang harus ada pada Persetujuan Substansi
Persetujuan setiap zona peruntukan. Rencana Tata Ruang
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Substansi (2) Ketentuan prasarana dan Wilayah Provinsi,
Rencana Tata sarana minimal Kabupaten, Kota, Dan
Ruang Wilayah sebagaimana dimaksud Rencana Detail Tata
Provinsi, pada ayat (1) berfungsi Ruang.
Kabupaten, Kota, sebagai kelengkapan dasar 2. Selain itu juga sudah
Dan Rencana fisik lingkungan dalam sesuai Peraturan
Detail Tata rangka menciptakan Menteri ATR/Kepala
Ruang; lingkungan yang nyaman BPN Nomor 14 Tahun
2. Selain itu juga melalui penyediaan 2021 Tentang Pedoman
Peraturan Menteri prasarana dan sarana yang Penyusunan Basis
ATR/Kepala BPN sesuai agar zona berfungsi Data Dan Penyajian
Nomor 14 Tahun secara optimal. Peta Rencana Tata
2021 Tentang (3) Ketentuan prasarana dan Ruang Wilayah
Pedoman sarana minimal Provinsi, Kabupaten,
Penyusunan sebagaimana dimaksud Dan Kota,Serta Peta
Basis Data Dan pada ayat (1) dalam Rencana Detail Tata
Penyajian Peta Lampiran VII yang Ruang
Rencana Tata merupakan bagian tidak Kabupaten/Kota
Ruang Wilayah terpisahkan dari Peraturan
Provinsi, Bupati ini.
Kabupaten, Dan
Kota,Serta Peta
Rencana Detail
Tata Ruang
Kabupaten/Kota

e. Ketentuan 1. Peraturan Menteri Ketentuan khusus yang Pasal 47 1. Sudah sesuai dengan
Khusus ATR/Kepala BPN terdapat di wilayah perencanaan (1) Ketentuan khusus Peraturan Menteri
Nomor Il Tahun yaitu kawasan LP2B, kawasan sebagaimana dimaksud ATR/Kepala BPN
2021 Tentang rawan bencana, dan kawasan dalam Pasal sempadan Nomor 11 Tahun 2021
Tata Cara sempadan. sebagaimana dimaksud Tentang Tata Cara
Penyusunan, didalam Pasal 42, terdiri Penyusunan,
Peninjauan atas: Peninjauan Kembali,
Kembali, Revisi, a. lahan pertanian pangan Revisi, Dan Penerbitan
Dan Penerbitan berkelanjutan (LP2B); Persetujuan Substansi
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Persetujuan b. kawasan rawan bencana; Rencana Tata Ruang
Substansi dan Wilayah Provinsi,
Rencana Tata c. kawasan sempadan. Kabupaten, Kota, Dan
Ruang Wilayah Pasal 48 Rencana Detail Tata
Provinsi, (1) Ketentuan khusus lahan Ruang.
Kabupaten, Kota, pertanian pangan 2. Selain itu juga sudah
Dan Rencana berkelanjutan (LP2B) sesuai Peraturan
Detail Tata sebagaimana dimaksud Menteri ATR/Kepala
Ruang; dalam Pasal 47 huruf a BPN Nomor 14 Tahun
2. Selain itu juga meliputi: 2021 Tentang Pedoman
Peraturan Menteri a. Sub-Zona tanaman Penyusunan Basis
ATR/Kepala BPN pangan dengan kode P-1 Data Dan Penyajian
Nomor 14 Tahun terdapat di SWP III.B Peta Rencana Tata
2021 Tentang pada Blok III.B.3 dan Ruang Wilayah
Pedoman SWP III.D pada Blok Provinsi, Kabupaten,
Penyusunan III.D.1, III.D.2, III.D.3; Dan Kota,Serta Peta
Basis Data Dan dan Rencana Detail Tata
Penyajian Peta b. Sub-Zona perkebunan Ruang
Rencana Tata dengan kode P-3 terdapat Kabupaten/Kota.
Ruang Wilayah di SWP III.D pada Blok
Provinsi, III.D.3.
Kabupaten, Dan (2) Ketentuan khusus lahan
Kota,Serta Peta pertanian pangan
Rencana Detail berkelanjutan (LP2B)
Tata Ruang sebagaimana dimaksud
Kabupaten/Kota pada ayat (1) ditetapkan
sebagai berikut:
a. Lahan Pertanian yang
sudah ditetapkan
sebagai lahan
pertanian pangan
berkelanjutan wajib
dilindungi dan dilarang
dialihfungsikan; dan
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
b. Alih fungsi lahan
pertanian pangan
berkelanjutan hanya
dapat dilakukan oleh
Pemerintah atau
Pemerintah Daerah
dalam rangka
pengadaan tanah
untuk kepentingan
umum.
(3) Ketentuan khusus lahan
pertanian pangan
berkelanjutan (LP2B)
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Ketentuan
khusus lahan pertanian
pangan berkelanjutan
(LP2B) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran
VIII yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati/Wali Kota
ini.
Pasal 49
(1) Ketentuan khusus kawasan
rawan bencana
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 47 huruf b
meliputi:
a. Sub-Zona badan jalan
dengan kode BJ
terdapat di SWP III.A
pada Blok III.A.1, III.A.2,
III.A.3, SWP III.B pada
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
Blok III.B.1, III.B.2,
III.B.3, SWP III.C pada
Blok III.C.1, III.C.2, dan
SWP D pada Blok III.D.1,
III.D.2, III.D.3;
b. Sub-Zona tanaman
pangan dengan kode P-1
terdapat di SWP III.B
pada Blok III.B.2, Blok
III.B.3, SWP III.D pada
Blok III.D.1, Blok III.D.2,
dan Blok III.D.3;
c. Sub-Zona perkebunan
dengan kode P-3
terdapat di SWP III.A
pada Blok III.A.2, Blok
III.A.3, SWP B pada Blok
III.B.3, SWP III.C di pada
Blok III.C.1, III.C.2, SWP
III.D pada Blok III.D.1,
Blok III.D.2, dan Blok
III.D.3;
d. Sub-Zona perikanan
budi daya dengan kode
IK-2 terdapat di SWP
III.A pada Blok III.A.1,
III.A.2;
e. Sub-Zona kawasan
peruntukan industri
dengan kode KPI
terdapat di SWP III.C
pada Blok III.C.1;
f. Sub-Zona perumahan
kepadatan sedang
dengan kode R-3
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
terdapat di SWP III.A
pada Blok III.A.1, III.A.2,
III.A.3, SWP III.B pada
Blok III.B.1, dan SWP D
pada Blok III.D.1;
g. Sub-Zona perumahan
kepadatan rendah
dengan kode R-5
terdapat di SWP III.A
pada Blok III.A.2, SWP
III.B pada Blok III.B.2,
SWP III.C pada Blok
III.C.2, SWP III.D pada
Blok III.D.2, dan Blok
III.D.3;
h. Sub-Zona SPU Skala
Kecamatan dengan kode
SPU-2 terdapat di SWP
III.A pada Blok III.A.2,
dan SWP III.D pada Blok
III.D.1;
i. Sub-Zona SPU Skala
Kelurahan dengan kode
SPU-3 terdapat di SWP
III.B pada Blok III.B.1,
dan SWP III.D pada Blok
III.D.3;
j. Sub-Zona perdagangan
dan jasa skala WP
dengan kode K-2
terdapat di SWP III.A
pada Blok III.A.2 dan
SWP III.D pada Blok
III.D.1, III.D.2;
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
k. Sub-Zona perdagangan
dan jasa skala SWP
dengan kode K-3
terdapat SWP III.D pada
Blok III.D.2;
l. Sub-Zona perkantoran
dengan kode KT
terdapat di SWP III.A
pada Blok III.A.2; dan
m. Sub-Zona pergudangan
dengan kode PL-6
terdapat di SWP III.A
pada Blok III.A.1;
(2) Ketentuan khusus kawasan
rawan bencana
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan
sebagai berikut:
a. Pembangunan hunian
baru diarahkan
mengadopsi bentuk
rumah panggung; dan
b. Pengembangan
perumahan komersil
wajib menyediakan
drainase yang terpisah
dengan sistem air
limbah;
c. Penyediaan peringatan
dini kebakaran hutan
d. Memiliki sistem proteksi
kebakaran;
e. Memiliki sarana dan
prasarana pencegahan
kebakaran; dan
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
f. Memiliki Satuan Tugas
pencegahan kebakaran.
(3) Ketentuan khusus kawasan
rawan bencana
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Ketentuan
khusus kawasan rawan
bencana sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran
IX yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati/Wali Kota
ini.
Pasal 50
(1) Ketentuan khusus kawasan
sempadan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 58
huruf i meliputi:
a. Sub-Zona perlindungan
setempat dengan kode PS
terdapat di SWP III.B
pada Blok III.B.1, III.B.2,
SWP III.C pada Blok
III.C.2, dan SWP III.D
pada Blok III.D.1, III.D.2,
III.D.3
b. Sub-Zona Tanaman
Pangan dengan kode P-1
terdapat di SWP III.D di
Blok III.D.3;
c. Sub-Zona perumahan
kepadatan sedang
dengan kode R-3
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
terdapat di SWP III.B di
Blok III.B.1; dan
d. Sub-Zona Transportasi
dengan kode TR terdapat
di SWP III.C di Blok
III.C.2.
(2) Ketentuan khusus kawasan
sempadan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan sebagai berikut:
a. Kegiatan yang diizinkan
adalah kegiatan
eksisting yang sudah
ada;
b. tidak diperkenankan
dikeluarkan izin baru;
c. tidak diizinkan
menambah KDB
eksisting;
d. masyarakat/penghuni
ikut serta menjaga
kelestarian sungai.
e. penyediaan bangunan
pengendali banjir.
(3) Kawasan sempadan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Ketentuan
khusus kawasan sempadan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran X yang
merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan
Bupati/Wali Kota ini.
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
f. Ketentuan 1. Peraturan Menteri Pasal 51 1. Sudah sesuai dengan
Pelaksanaa ATR/Kepala BPN (1) Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri
n Nomor Il Tahun merupakan aturan yang ATR/Kepala BPN
2021 Tentang berkaitan dengan Nomor 11 Tahun 2021
Tata Cara pelaksanaan penerapan Tentang Tata Cara
Penyusunan, Peraturan Bupati yang Penyusunan,
Peninjauan terdiri atas: Peninjauan Kembali,
Kembali, Revisi, a. ketentuan variansi Revisi, Dan Penerbitan
Dan Penerbitan Pemanfaatan Ruang; Persetujuan Substansi
Persetujuan b. ketentuan pemberian Rencana Tata Ruang
Substansi insentif dan disinsentif; Wilayah Provinsi,
Rencana Tata dan Kabupaten, Kota, Dan
Ruang Wilayah c. ketentuan untuk Rencana Detail Tata
Provinsi, penggunaan lahan Ruang.
Kabupaten, Kota, yang sudah ada dan 2. Selain itu juga sudah
Dan Rencana tidak sesuai dengan sesuai Peraturan
Detail Tata Peraturan Zonasi; dan Menteri ATR/Kepala
Ruang; d. aturan peralihan. BPN Nomor 14 Tahun
2. Selain itu juga (2) Ketentuan variansi 2021 Tentang Pedoman
Peraturan Menteri Pemanfaatan Ruang Penyusunan Basis
ATR/Kepala BPN sebagaimana dimaksud Data Dan Penyajian
Nomor 14 Tahun pada ayat (1) huruf a Peta Rencana Tata
2021 Tentang ketentuan yang Ruang Wilayah
Pedoman memberikan kelonggaran Provinsi, Kabupaten,
Penyusunan untuk menyesuaikan Dan Kota,Serta Peta
Basis Data Dan dengan kondisi tertentu Rencana Detail Tata
Penyajian Peta dengan tetap mengikuti Ruang
Rencana Tata ketentuan masa ruang yang Kabupaten/Kota.
Ruang Wilayah ditetapkan dalam Peraturan
Provinsi, Zonasi.
Kabupaten, Dan (3) Ketentuan insentif dan
Kota,Serta Peta disinsentif sebagaimana
Rencana Detail dimaksud pada ayat (1)
Tata Ruang huruf b merupakan
Kabupaten/Kota ketentuan yang
Sistematika
Kriteria Muatan
N Rancangan
RDTR Berdasarkan Kondisi Eksisting di Daerah Muatan Ranperkada Penilaian Mandiri
o Perkada
NSPK
RDTR
memberikan insentif bagi
kegiatan pemanfaatan
ruang yang sejalan dengan
rencana tata ruang dan
memberikan disinsentif bagi
kegiatan pemanfaatan
ruang yang tidak sejalan
dengan rencana tata ruang
dan memberikan dampak
negatif bagi masyarakat;
(4) Pemberian insentif &
disinsentif sebagaimana
dimaksud pada ayat (3)
diatur lebih lanjut sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan;
(5) Ketentuan untuk
penggunaan lahan yang
sudah ada dan tidak sesuai
dengan Peraturan Zonasi
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c untuk
pemanfaatan ruang yang
izinnya diterbitkan sebelum
penetapan RDTR/peraturan
zonasi, dan dapat
dibuktikan bahwa izin
tersebut diperoleh sesuai
dengan prosedur yang
benar.
(6) Aturan peralihan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d
mengatur status
■o

0 ......
Blsumatilaa
Raaoa■p■

RDTR
Krltnlall-taD.
RDTR llerduulaul
ll8PK
Ko■dlal Bbfatlq df Daenb •-tan Raaperbda

pemanfaatan ruang yang


Pe■llataa lhluUrl

berbeda dengan fungsi


ruan" zona =runtukannva.

Saya yang bertandatangan di bawah ini, selaku Bupati Kapuas menyatakan bertanggung jawab penuh terhadap materi muatan Rancangan
Peraturan Bupati tentang Rencana Detail Tata Ruang Disekitar Kawasan lndustri Batanjung Tahun 2023-2042 , apabila terdapat ketidaksesuaian
materi muatan dengan peraturan perundang-undangan terkait bidang penataan ruang, maka persetujuan substansi dinyatakan batal.

siil Bupati Kapuas


'

- �"-' _/
BEN BRAHIM S. BAHAT

Anda mungkin juga menyukai