Anda di halaman 1dari 113

TABEL PEMERIKSAAN MANDIRI MATERI MUATAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA


TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN PERKOTAAN SUNGGUMINASA-CAMBAYYA

Nomor : 650/170/PUPR
Tanggal : 30 Desember 2020

Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
1 2 3 4 5 6
1. Tujuan Penataan Ruang
Kawasan Perkotaan
Sungguminasa-
Cambayya
Permen ATR/Kepala BPN a. Berkedudukan sebagai Pasal 7 - Sudah mengelaborasi tujuan
No. 16 Tahun 2018 ibukota Kabupaten Tujuan penataan ruang BWP penataan Kawasan Perkotaan
tentang Pedoman Gowa. adalah Terwujudnya Kawasan Sungguminasa-Cambayya.
Penyusunan RDTR dan PZ b. Berada pada kawasan Perkotaan Sungguminasa- - Telah mempertimbangkan
Kabupaten/Kota, yakni : ZRB 1 – 4 Cambayya sebagai pusat kota kondisi eksisting kawasan
a. Mendorong c. Dilalui Sungai skala regional dan pusat perkotaan Sungguminasa-
pertumbuhan dan Jeneberang sebagai kebudayaan skala nasional di Cambayya fungsi dan
perkembangan Pusat sungai utama kawasan metropolitan perannya berdasarkan
Pelayanan skala d. Berperan sebagai Mamminasata yang inklusif, pembangunan dan kosenp
kawasan perkotaan dan kawasan penyangga layak huni, tangguh bencana, mitigasi bencana yang
skala lingkungan Kota Makassar sebagai dan berkelanjutan. berkelanjutan.
dikawasan Perkotaan bagian dari PKN
Sungguminasa- Mamminasata
Cambayya e. Adanya alih fungsi
b. Merespon isu strategis lahan pertanian
perkotaan berupa Terdapat potensi situs-
potensi, masalah, situs cagar budaya
dan/atau urgensi nasional.
penanganannya;
c. Sesuai dengan karakter
kawasan perkotaan, fisik
dan non fisik.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
2. Rencana Struktur
Ruang
Rencana Pengembangan Elaborasi Permen Berkembang pemusatan- Pasal 9 Sudah mengelaborasi
Pusat Pelayanan ATR/Kepala BPN No. 16 pemusatan masing-masing (1) Pusat pelayanan karakterisitk kawasan
Tahun 2018 tentang fungsi kegiatan, seperti: sebagaimana dimaksud perkotaan Sungguminasa-
Pedoman Penyusunan pemusatan kegiatan dalam Pasal 8 ayat (1) Cambayya utamanya aspek
RDTR dan PZ pemerintah, pemusatan huruf a terdiri atas geomorfologi dan pola sebaran
Kabupaten/Kota, yakni : kegiatan perdagangan, rencana pengembangan: permukiman baik eksisting
a. Mengembangan sistem pemusatan kegitaan a. pusat pelayanan maupun rencana
pusat-pusat pelayanan permukiman, pemusatan kota; pengembangan permukiman
skala perkotaan hingga kegiatan jasa, pemusatan b. sub pusat pelayanan relokasi pasca bencana beserta
skala lingkungan; kegiatan sarana pelayanan kawasan kota; dan komponen-komponen
b.Efisiensi dan efektivitas umum. c. pusat pelayanan perkotaan yang memberikan
fungsi pelayanan masing- lingkungan. pelayanan.
masing sub-sub kawasan (2) Pusat pelayanan
sesuai dengan sebagaimana dimaksud
cakupannya; pada ayat (1)
c. Tersedia komponen digambarkan dalam peta
pusat-pusat pelayanan sebagaimana tercantum
sesuai dengan dalam Lampiran III.2
skup/cakupan yang merupakan bagian
pelayanannya. tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

Pasal 10
(1) Pusat pelayanan kota,
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 huruf a,
terdiri atas:
a. PPK Sungguminasa
di Kecamatan Somba
Opu; dan
b. PPK Cambayya di
Kecamatan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Pallangga.
(2) PPK Sungguminasa
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a
meliputi:
a. Kelurahan
Sungguminasa;
b. Kelurahan Bonto
Bontoa;
c. sebagian Kelurahan
Tompobalang; dan
d. sebagian Kelurahan
Batangkaluku.
(3) PPK Cambayya
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b
meliputi:
a. sebagian Desa
Bontoala;
b. sebagian Kelurahan
Pangkabinanga
c. sebagian Kelurahan
Mangalli; dan
d. sebagian Desa
Jenetallasa.

Pasal 11
Sub pusat pelayanan kawasan
kota sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 huruf b, terdiri
atas:
a. SPPK Katangka, yang
meliputi wilayah
Kelurahan Katangka dan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
sekitarnya;
b. SPPK Pandang-Pandang,
yang meliputi wilayah
Kelurahan Pandang-
Pandang dan sekitarnya;
c. SPPK Pacinongan, yang
meliputi wilayah
Kelurahan Pacinongan
dan sekitarnya;
d. SPPK Tamarunang, yang
meliputi wilayah
Kelurahan Tamarunang
dan sekitarnya; dan
e. SPPK Taeng, yang
meliputi wilayah Desa
Taeng dan sekitarnya.

Pasal 12
(1) Pusat pelayanan
lingkungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9
huruf c, terdiri atas:
a. pusat lingkungan
kecamatan; dan
b. pusat lingkungan
kelurahan.
(2) Pusat lingkungan
kecamatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf a, terdiri atas:
a. PL Romangpolong;
dan
b. PL Jenetalasa
(3) Pusat lingkungan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
kelurahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf b, terdiri atas:
a. PL Romang Lompoa;
b. PL Mawang; dan
c. PL Bontoramba.
Rencana Jaringan Permen PU No. 1. Terdapat jaringan jalan Pasal 13 Sudah mengoptimalkan aspek
Transportasi 03/PRT/M/2012 tentang Tol, jaringan jalan (1) Jaringan transportasi aksesibilitas, mobilitas,
Pedoman Penetapan Fungsi Provinsi berupa jlan sebagaimana dimaksud keselamatan, dan kecepatan
Jalan dan Status Jalan, kolektor dan jalan lokal dalam Pasal 8 ayat (1) rencana melalui pengembangan
dan PP No. 34 Tahun 2006 primer , jaringan jalan huruf b terdiri atas sistem jaringan jalan
tentang Jalan, yakni: kabupaten berupa jalan jaringan transportasi berdasarkan klasifikasi
a. Aksesibilitas; bahwa arteri sekunder, jalan darat. fungsional jaringan jalan yang
setiap pusat kegiatan kolektor, jalan primer, (2) Jaringan transportasi terhirarki sesuai sebaran pusat-
(PK) dalam kawasan jalan lokal sekunder. darat sebagaimana pusat kegiatan BWP
perkotaan 2. Terdapat terminal Tipe A dimaksud dalam ayat (1),
terhubungkan oleh di Kecamatan terdiri atas:
jaringan jalan sesuai Pattallassang, Tipe B di a. jaringan jalan;
statusnya sehingga Kecamatan Pallangga, b. jalur pejalan kaki;
tidak ada satupun PK danTipe C di Kecamatan c. jalur sepeda;
yang belum Somba Opu. d. terminal;
terhubungkan 3. Terdapat jaringan e. jembatan timbang;
(terisolasi). transportasi sungai f. jaringan kereta api;
b. Mobilitas; tersedianya berupa pelabuhan di dan
jalan yang sungai Jeneberang g. pelabuhan sungai.
memudahkan (3) Jaringan transportasi
masyarakat per individu selain sebagaimana
melakukan perjalanan. dimaksud pada ayat (1)
c. Keselamatan; dapat dikembangkan
tersedianya jalan yang lebih lanjut sesuai
menjamin pengguna kebutuhan dengan
jalan berkendara memperhatikan
dengan aman dan peraturan perundang-
nyaman. undangan.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
d. Kecepatan; tersedianya (4) Jaringan transportasi
jalan yang menjamin sebagaimana dimaksud
perjalanan dapat pada ayat (1)
dilakukan sesuai digambarkan dalam peta
dengan kecepatan sebagaimana tercantum
rencana. dalam Lampiran III.3,
yang merupakan bagian
Permen PU No. tidak terpisahkan dari
03/PRT/M/2013 tentang Peraturan Bupati ini.
Pedoman, Perencanaan,
dan Pemanfaatan Pasal 14
Prasarana dan Sarana (1) Jaringan jalan
Jaringan Pejalan Kaki Di sebagaimana dimaksud
Kawasan Perkotaan, yakni : dalam Pasal 13 ayat (2)
Ruang jalur pejalan kaki huruf a, terdiri atas:
merupakan ruang yang a. jaringan jalan bebas
diperlukan hambatan;
pejalan kaki untuk berdiri b. jaringan jalan arteri
dan berjalan yang dihitung primer;
berdasarkan dimensi tubuh c. jaringan jalan arteri
manusia pada saat sekunder;
membawa barang atau d. jaringan jalan
berjalan bersama dengan kolektor primer 1;
pejalan kaki lainnya baik e. jaringan jalan
dalam kondisi diam kolektor primer 3;
maupun bergerak. f. jaringan jalan lokal
primer;
g. jaringan jalan lokal
sekunder;
h. jaringan jalan
lingkungan primer;
dan
i. jaringan jalan
lingkungan sekunder.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
(2) Jaringan jalan bebas
hambatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf a, berupa ruas
jalan Makassar-
Sungguminasa-Takalar.
(3) Jaringan jalan arteri
primer sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf b, terdiri atas:
a. ruas jalan Andi
Mallombassang;
b. ruas jalan K.H.
Wahid Hasyim;
c. ruas jalan Sultan
Hasanuddin; dan
d. ruas jalan Usman
Salengke;
(4) Jaringan jalan arteri
sekunder sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf c, terdiri atas ruas
jalan lingkar tengah
Mamminasata;
(5) Jaringan jalan kolektor
primer 1 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf d, terdiri atas ruas
jalan Poros Pallangga.
(6) Jaringan jalan kolektor
primer 3 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf e, terdiri atas:
a. ruas jalan Poros
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Malino;
b. ruas jalan Abd.
Muthalib Dg. Narang;
c. ruas jalan Kacong
Dg. Lalang;
d. ruas jalan Syekh
Yusuf; dan
e. ruas jalan Bakolu.
(7) Jaringan jalan lokal
primer sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf f, terdiri atas:
1. ruas jalan Abd.
Rasyid Dg. Lurang;
2. ruas jalan Alternatif I;
3. ruas jalan Ana Gowa;
4. ruas jalan Andi
Tonro;
5. ruas jalan Arung
Matoa;
6. ruas jalan Baji Areng;
7. ruas jalan Baso Dg.
Ngawing;
8. ruas jalan Basoi Dg.
Bunga;
9. ruas jalan Belaka;
10. ruas jalan Belibis;
11. ruas jalan Benteng
Somba Opu;
12. ruas jalan Bukit
Tamarunang;
13. ruas jalan Dato
Ripanggantungan;
14. ruas jalan Dg. Tata;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
15. ruas jalan Dg. Tata
Lama;
16. ruas jalan Dg. Tata
Lama 1;
17. ruas jalan Dg. Tata
Lama 2;
18. ruas jalan Inspeksi
Kanal;
19. ruas jalan Macanda;
20. ruas jalan Macanda
2;
21. ruas jalan
Manggarupi;
22. ruas jalan Mangka
Dg Bombong;
23. ruas jalan Masjid
Raya;
24. ruas jalan Mesjid
Raya Sungguminasa;
25. ruas jalan Nurul
Jihad;
26. ruas jalan Paccalaya;
27. ruas jalan
Pallantikang;
28. ruas jalan Pariwisata
Macanda;
29. ruas jalan Pattiro;
30. ruas jalan Pelita
Borong Bulu;
31. ruas jalan Pelita
Taborong;
32. ruas jalan Pelita
Teang;
33. ruas jalan Poros
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
SPMA/STTP;
34. ruas jalan Sirajuddin
Rani;
35. ruas jalan Swadaya;
36. ruas jalan Tirta
Jeneberang;
37. ruas jalan
Tumanurung Raya;
38. ruas jalan Wahidin
Sudirohusodo; dan
39. ruas jalan Yusuf
Bauty.
(8) Jaringan jalan lokal
sekunder sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf g, terdiri atas:
1. ruas jalan Abd.
Rasyid Dg Lurang II;
2. ruas jalan Andi Baso
Erang;
3. ruas jalan Anyelir;
4. ruas jalan Balla
lompoa;
5. ruas jalan Bate
Salapang;
6. ruas jalan Belaka 1;
7. ruas jalan Beringin;
8. ruas jalan
Bontototangga;
9. ruas jalan Budaya;
10. ruas jalan Dahlia;
11. ruas jalan Dato
Gappa;
12. ruas jalan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Dirgantara;
13. ruas jalan Garuda;
14. ruas jalan Gusung
Raya Taeng;
15. ruas jalan Habibu
Kule;
16. ruas jalan Hos
Cokroaminoto;
17. ruas jalan Inpeksi
Kanal Lr. 1;
18. ruas jalan Inpeksi
Kanal Lr. 2;
19. ruas jalan Inspeksi
Kanal;
20. ruas jalan Jambu;
21. ruas jalan
Jenecinong;
22. ruas jalan
Jenemadingin;
23. ruas jalan Manyampa
1;
24. ruas jalan Mappala;
25. ruas jalan Matahari;
26. ruas jalan
Mundingin;
27. ruas jalan
Pallantikang 1;
28. ruas jalan
Pallantikang 3;
29. ruas jalan
Pallantikang 5;
30. ruas jalan Pasar
Terminal;
31. ruas jalan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Pendidikan;
32. ruas jalan Sepakat;
33. ruas jalan
Sungguminasa 2;
34. ruas jalan Syekh
Yusuf III;
35. ruas jalan Syekh
Yusuf VI;
36. ruas jalan Taeng;
37. ruas jalan
Tumanurung;
38. ruas jalan Tunggul
Bunga; dan
39. ruas jalan Yompo Dg.
Naba.
(9) Jaringan jalan
lingkungan primer
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf h,
terdiri atas:
1. ruas jalan Agus Salim
I;
2. ruas jalan Al-Fatihah;
3. ruas jalan Ana Gowa;
4. ruas jalan Andi Baso
Erang;
5. ruas jalan Andi Ojo;
6. ruas jalan Bambu;
7. ruas jalan
Batangkaluku;
8. ruas jalan Beringin;
9. ruas jalan
Biringbalang;
10. ruas jalan Bonto
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Kamase;
11. ruas jalan BTN
Bonto-Bontoa;
12. ruas jalan Budaya;
13. ruas jalan Bukit
Raya;
14. ruas jalan Bumi
Jenetallasa Permai;
15. ruas jalan Bumi
Palangga Mas I;
16. ruas jalan Bumi
Pallangga Mas II;
17. ruas jalan Bumi
Taeng Permai;
18. ruas jalan Damai;
19. ruas jalan Duta Mas
Pertiwi;
20. ruas jalan Elang;
21. ruas jalan
Flamboyan;
22. ruas jalan Gagak;
23. ruas jalan Garuda;
24. ruas jalan Gasing Dg.
Tiro;
25. ruas jalan Gelatik;
26. ruas jalan Gusung
Raya Taeng;
27. ruas jalan Habibu
Kulle;
28. ruas jalan Kamboja;
29. ruas jalan Karaeng
Loeraya;
30. ruas jalan Kelapa;
31. ruas jalan Kemuning;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
32. ruas jalan Kenanga;
33. ruas jalan Komp.
BTN Andi Tonro;
34. ruas jalan Komp.
BTN Gowa Sarana
Indah;
35. ruas jalan Komp.
BTN Minasa Indah;
36. ruas jalan Kp.
Kalimata;
37. ruas jalan Lembah
Raya;
38. ruas jalan Lereng I;
39. ruas jalan Lorong
Literasi;
40. ruas jalan Matahari
1;
41. ruas jalan Matahari
2;
42. ruas jalan Mawar;
43. ruas jalan Melati;
44. ruas jalan Mesjid Al
Azhar;
45. ruas jalan Nuri;
46. ruas jalan Pahlawan;
47. ruas jalan
Pangkabinanga 1;
48. ruas jalan
Pangkabinanga 3;
49. ruas jalan
Pangkabinangan;
50. ruas jalan Pasar
Sungguminasa;
51. ruas jalan Pelita Asri;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
52. ruas jalan
Pembangunan;
53. ruas jalan
Perumahan Gowa
Lestari;
54. ruas jalan Restika
Indah;
55. ruas jalan Sahabat;
56. ruas jalan Samping
Kodim;
57. ruas jalan Seroja;
58. ruas jalan Seruni;
59. ruas jalan Stadion
Kalegowa;
60. ruas jalan
Sungguminasa 3;
61. ruas jalan
Sungguminasa 5;
62. ruas jalan
Sungguminasa 6;
63. ruas jalan
Sungguminasa 7;
64. ruas jalan
Sungguminasa 8;
65. ruas jalan Swadaya
III;
66. ruas jalan Syamsudin
Tunru;
67. ruas jalan Syekh
Yusuf I;
68. ruas jalan Tabbaka;
69. ruas jalan Tahim 1;
70. ruas jalan Tahim 3;
71. ruas jalan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Tamarunang I;
72. ruas jalan
Tamarunang Indah;
73. ruas jalan Tuju Wali-
Wali;
74. ruas jalan Wahidin
Sudirohusodo 1;
75. ruas jalan Wahidin
Sudirohusodo 2;
76. ruas jalan Wahidin
Sudirohusodo 3;
77. ruas jalan Wahidin
Sudirohusodo 5;
78. ruas jalan Wisata;
dan
79. ruas jalan Yusuf
Bauty II.
80. ruas jalan
lingkungan primer
lainnya sebagaimana
tergambarkan dalam
lampiran peta
rencana jaringan
transportasi
(10) Jaringan jalan
lingkungan sekunder
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf i
terdiri atas:
1. ruas jalan Anggrek;
2. ruas jalan Asoka;
3. ruas jalan Berlian
Indah;
4. ruas jalan Blok B6-
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
B7;
5. ruas jalan Blok B-C;
6. ruas jalan Blok C;
7. ruas jalan BTN
Bonto-Bontoa;
8. ruas jalan Bumi
Jenetallasa Permai;
9. ruas jalan Cempaka;
10. ruas jalan Dahlia;
11. ruas jalan Dg Lepu;
12. ruas jalan Dg Lepu Lr
3;
13. ruas jalan Dg Lepu Lr
4;
14. ruas jalan Dirgantara
Ir 3;
15. ruas jalan Duta Mas
Pertiwi;
16. ruas jalan Edelwis;
17. ruas jalan Firdausi
Residence;
18. ruas jalan
Flamboyan;
19. ruas jalan Gang
Dahlia;
20. ruas jalan Graha
Sejahtera;
21. ruas jalan Graha
Sejahtera 1;
22. ruas jalan Graha
Sejahtera 2;
23. ruas jalan Graha
Sejahtera 4;
24. ruas jalan Graha
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Sejahtera 5;
25. ruas jalan Hidayat
2002;
26. ruas jalan Iswar;
27. ruas jalan Kamboja;
28. ruas jalan Kenanga;
29. ruas jalan Kenanga 2;
30. ruas jalan Kenanga 3;
31. ruas jalan Kenangan
1;
32. ruas jalan Kenangan
2;
33. ruas jalan Kenangan
3;
34. ruas jalan Kenangan
4;
35. ruas jalan Kenangan
5;
36. ruas jalan Lumba
Raha;
37. ruas jalan Mangga
Manis;
38. ruas jalan Manggis;
39. ruas jalan Matahari;
40. ruas jalan Mawar;
41. ruas jalan Melati;
42. ruas jalan Mesjid Al
Azhar 1;
43. ruas jalan Mesjid Al
Azhar 2;
44. ruas jalan Muara 1;
45. ruas jalan Muara 2;
46. ruas jalan Muara 3;
47. ruas jalan Muara 4;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
48. ruas jalan Muara 5;
49. ruas jalan Mutiara;
50. ruas jalan Mutiara I;
51. ruas jalan Mutiara II;
52. ruas jalan Mutiara III;
53. ruas jalan Mutiara
IV;
54. ruas jalan Mutiara
IX;
55. ruas jalan Mutiara V;
56. ruas jalan Mutiara
VI;
57. ruas jalan Mutiara
VII;
58. ruas jalan Mutiara
VIII;
59. ruas jalan
Pallantikang 2;
60. ruas jalan
Pallantikang 4;
61. ruas jalan
Pallantikang 5;
62. ruas jalan
Pallantikang 6;
63. ruas jalan
Pallantikang
Residence;
64. ruas jalan
Pallantikang
Residence 2;
65. ruas jalan
Pangkabinanga 2;
66. ruas jalan Pisang;
67. ruas jalan Renal;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
68. ruas jalan Seroja;
69. ruas jalan Setapak 4;
70. ruas jalan Sunset
Shimmer;
71. ruas jalan Syekh
Yusuf II;
72. ruas jalan Syekh
Yusuf IV;
73. ruas jalan Syekh
Yusuf V;
74. ruas jalan Tahim 2;
75. ruas jalan Taman
Kalimata;
76. ruas jalan Tinggimae;
77. ruas jalan Tulip 23;
78. ruas jalan Tutu;
79. ruas jalan Ujung
Panai; dan
80. ruas jalan Widuri.
81. ruas jalan
lingkungan sekunder
lainnya sebagaimana
tergambarkan dalam
lampiran peta
rencana jaringan
transportasi

Pasal 15
(1) Jalur pejalan kaki
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (2)
huruf b, meliputi
penyediaan jalur pejalan
kaki di sisi jaringan jalan.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
(2) Jalur pejalan kaki
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdapat
pada:
1. ruas jalan Andi
Mallombassang;
2. ruas jalan K.H.
Wahid Hasyim;
3. ruas jalan Sultan
Hasanuddin;
4. ruas jalan Usman
Salengke;
5. ruas jalan Poros
Pallangga;
6. ruas jalan Poros
Malino;
7. ruas jalan Abd.
Muthalib Dg. Narang;
8. ruas jalan Kacong
Dg. Lalang;
9. ruas jalan Syekh
Yusuf;
10. ruas jalan Bakolu;
11. ruas jalan Abd.
Rasyid Dg. Lurang;
12. ruas jalan Alternatif I;
13. ruas jalan Ana Gowa;
14. ruas jalan Andi
Tonro;
15. ruas jalan Arung
Matoa;
16. ruas jalan Baji Areng;
17. ruas jalan Baso Dg.
Ngawing;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
18. ruas jalan Basoi Dg.
Bunga;
19. ruas jalan Belaka;
20. ruas jalan Belibis;
21. ruas jalan Benteng
Somba Opu;
22. ruas jalan Bukit
Tamarunang;
23. ruas jalan Dato
Ripanggantungan;
24. ruas jalan Dg. Tata;
25. ruas jalan Dg. Tata
Lama;
26. ruas jalan Dg. Tata
Lama 1;
27. ruas jalan Dg. Tata
Lama 2;
28. ruas jalan Inspeksi
Kanal;
29. ruas jalan Macanda;
30. ruas jalan Macanda
2;
31. ruas jalan
Manggarupi;
32. ruas jalan Mangka
Dg Bombong;
33. ruas jalan Masjid
Raya;
34. ruas jalan Mesjid
Raya Sungguminasa;
35. ruas jalan Nurul
Jihad;
36. ruas jalan Paccalaya;
37. ruas jalan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Pallantikang;
38. ruas jalan Pariwisata
Macanda;
39. ruas jalan Pattiro;
40. ruas jalan Pelita
Borong Bulu;
41. ruas jalan Pelita
Taborong;
42. ruas jalan Pelita
Teang;
43. ruas jalan Poros
SPMA/STTP;
44. ruas jalan Sirajuddin
Rani;
45. ruas jalan Swadaya;
46. ruas jalan Tirta
Jeneberang;
47. ruas jalan
Tumanurung Raya;
48. ruas jalan Wahidin
Sudirohusodo;
49. ruas jalan Yusuf
Bauty;
50. ruas jalan Abd.
Rasyid Dg Lurang II;
51. ruas jalan Andi Baso
Erang;
52. ruas jalan Anyelir;
53. ruas jalan Balla
lompoa;
54. ruas jalan Bate
Salapang;
55. ruas jalan Belaka 1;
56. ruas jalan Beringin;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
57. ruas jalan
Bontototangga;
58. ruas jalan Budaya;
59. ruas jalan Dahlia;
60. ruas jalan Dato
Gappa;
61. ruas jalan
Dirgantara;
62. ruas jalan Garuda;
63. ruas jalan Gusung
Raya Taeng;
64. ruas jalan Habibu
Kule;
65. ruas jalan Hos
Cokroaminoto;
66. ruas jalan Inpeksi
Kanal Lr. 1;
67. ruas jalan Inpeksi
Kanal Lr. 2;
68. ruas jalan Inspeksi
Kanal;
69. ruas jalan Jambu;
70. ruas jalan
Jenecinong;
71. ruas jalan
Jenemadingin;
72. ruas jalan Manyampa
1;
73. ruas jalan Mappala;
74. ruas jalan Matahari;
75. ruas jalan
Mundingin;
76. ruas jalan
Pallantikang 1;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
77. ruas jalan
Pallantikang 3;
78. ruas jalan
Pallantikang 5;
79. ruas jalan Pasar
Terminal;
80. ruas jalan
Pendidikan;
81. ruas jalan Sepakat;
82. ruas jalan
Sungguminasa 2;
83. ruas jalan Syekh
Yusuf III;
84. ruas jalan Syekh
Yusuf VI;
85. ruas jalan Taeng;
86. ruas jalan
Tumanurung;
87. ruas jalan Tunggul
Bunga; dan
88. ruas jalan Yompo Dg.
Naba.

Pasal 16
(1) Jalur sepeda
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (2)
huruf c, berupa jalur
yang khusus
diperuntukkan untuk lalu
lintas pengguna sepeda,
dipisah dari lalu lintas
kendaraan bermotor
untuk meningkatkan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
keselamatan lalu lintas
pengguna sepeda dan
bisa meningkatkan
kecepatan berlalu lintas
bagi para pengguna
sepeda.
(2) Jalur sepeda
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdapat
pada:
1. ruas jalan Andi
Mallombassang;
2. ruas jalan K.H.
Wahid Hasyim;
3. ruas jalan Sultan
Hasanuddin;
4. ruas jalan Usman
Salengke;
5. ruas jalan Poros
Pallangga;
6. ruas jalan Poros
Malino;
7. ruas jalan Abd.
Muthalib Dg. Narang;
8. ruas jalan Kacong
Dg. Lalang;
9. ruas jalan Syekh
Yusuf;
10. ruas jalan Bakolu;
11. ruas jalan Abd.
Rasyid Dg. Lurang;
12. ruas jalan Alternatif I;
13. ruas jalan Ana Gowa;
14. ruas jalan Andi
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Tonro;
15. ruas jalan Arung
Matoa;
16. ruas jalan Baji Areng;
17. ruas jalan Baso Dg.
Ngawing;
18. ruas jalan Basoi Dg.
Bunga;
19. ruas jalan Belaka;
20. ruas jalan Belibis;
21. ruas jalan Benteng
Somba Opu;
22. ruas jalan Bukit
Tamarunang;
23. ruas jalan Dato
Ripanggantungan;
24. ruas jalan Dg. Tata;
25. ruas jalan Dg. Tata
Lama;
26. ruas jalan Dg. Tata
Lama 1;
27. ruas jalan Dg. Tata
Lama 2;
28. ruas jalan Inspeksi
Kanal;
29. ruas jalan Macanda;
30. ruas jalan Macanda
2;
31. ruas jalan
Manggarupi;
32. ruas jalan Mangka
Dg Bombong;
33. ruas jalan Masjid
Raya;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
34. ruas jalan Mesjid
Raya Sungguminasa;
35. ruas jalan Nurul
Jihad;
36. ruas jalan Paccalaya;
37. ruas jalan
Pallantikang;
38. ruas jalan Pariwisata
Macanda;
39. ruas jalan Pattiro;
40. ruas jalan Pelita
Borong Bulu;
41. ruas jalan Pelita
Taborong;
42. ruas jalan Pelita
Teang;
43. ruas jalan Poros
SPMA/STTP;
44. ruas jalan Sirajuddin
Rani;
45. ruas jalan Swadaya;
46. ruas jalan Tirta
Jeneberang;
47. ruas jalan
Tumanurung Raya;
48. ruas jalan Wahidin
Sudirohusodo;
49. ruas jalan Yusuf
Bauty;
50. ruas jalan Abd.
Rasyid Dg Lurang II;
51. ruas jalan Andi Baso
Erang;
52. ruas jalan Anyelir;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
53. ruas jalan Balla
lompoa;
54. ruas jalan Bate
Salapang;
55. ruas jalan Belaka 1;
56. ruas jalan Beringin;
57. ruas jalan
Bontototangga;
58. ruas jalan Budaya;
59. ruas jalan Dahlia;
60. ruas jalan Dato
Gappa;
61. ruas jalan
Dirgantara;
62. ruas jalan Garuda;
63. ruas jalan Gusung
Raya Taeng;
64. ruas jalan Habibu
Kule;
65. ruas jalan Hos
Cokroaminoto;
66. ruas jalan Inpeksi
Kanal Lr. 1;
67. ruas jalan Inpeksi
Kanal Lr. 2;
68. ruas jalan Inspeksi
Kanal;
69. ruas jalan Jambu;
70. ruas jalan
Jenecinong;
71. ruas jalan
Jenemadingin;
72. ruas jalan Manyampa
1;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
73. ruas jalan Mappala;
74. ruas jalan Matahari;
75. ruas jalan
Mundingin;
76. ruas jalan
Pallantikang 1;
77. ruas jalan
Pallantikang 3;
78. ruas jalan
Pallantikang 5;
79. ruas jalan Pasar
Terminal;
80. ruas jalan
Pendidikan;
81. ruas jalan Sepakat;
82. ruas jalan
Sungguminasa 2;
83. ruas jalan Syekh
Yusuf III;
84. ruas jalan Syekh
Yusuf VI;
85. ruas jalan Taeng;
86. ruas jalan
Tumanurung;
87. ruas jalan Tunggul
Bunga; dan
88. ruas jalan Yompo Dg.
Naba.

Pasal 17
Terminal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13
ayat (2) huruf d, terdiri atas:
a. Terminal Tipe B Cappa
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Bungaya di Sub BWP II.A
Blok II.A.1 Kecamatan
Pallangga; dan
b. Terminal Tipe C di Sub
BWP I.C Blok I.C.3
Kecamatan Somba Opu.

Pasal 18
Jembatan timbang
sebagaimana dimaksud pada
Pasal 13 ayat (2) huruf e
terdapat di:
a. Sub BWP I.C Blok I.C.3;
dan
b. Sub BWP II.A Blok II.A.1.

Pasal 19
(1) Jaringan kereta api
sebagaimana dimaksud
pada Pasal 13 ayat (2)
huruf f terdiri atas:
a. jaringan jalur kereta
api antarkota trans
Sulawesi;
b. jaringan jalur kereta
api perkotaan
Mamminasata; dan
c. stasiun kereta api.
(2) Jaringan jalur kereta api
antarkota trans Sulawesi
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a
terdapat di:
a. Sub BWP I.B;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
b. Sub BWP I.C;
c. Sub BWP I.E; dan
d. Sub BWP II.C.
(3) Jaringan jalur kereta api
perkotaan Mamminasata
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b
terdapat di:
a. Sub BWP I.A;
b. Sub BWP I.C;
c. Sub BWP I.D; dan
d. Sub BWP I.E.
(4) Stasiun kereta api
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c
terdiri atas:
a. Stasiun kereta api
antarkota trans
Sulawesi yang
terdapat di Sub BWP
I.E Blok I.E.1; dan
b. Stasiun kereta api
perkotaan
Mamminasata yang
terdapat di Sub BWP
I.C Blok I.C.1 dan
Sub BWP I.E Blok
I.E.1.

Pasal 20
Pelabuhan sungai
sebagaimana dimaksud pada
Pasal 13 ayat (2) huruf g
merupakan pelabuhan sungai
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Jeneberang, yang terdiri atas
pelabuhan sungai pengumpan
terdapat di:
a. Sub BWP I.C Blok I.C.1
b. Sub BWP I.E Blok I.E.1
c. Sub BWP II.B Blok II.B.1;
dan
d. Sub BWP II.C Blok II.C.1.
Rencana Jaringan PP No.10 Tahun 1989 - Dilalui oleh Jalur SUTT Pasal 22 Sudah mengakomidir system
Energi/Kelistrikan tentang Penyediaan dan dan SUTM dn SUTR. (1) Jaringan energi jaringan interkoneksi regional,
Pemanfaatan Tenaga - Gardu Induk PLN sebagaimana dimaksud melalui SUTT, SUTM dan SUTR.
Listrik, yakni: Sungguminasa berada dalam Pasal 21 huruf a,
IzinUsahaKetenagalistrikan di Kelurahan Tetebatu terdiri atas:
dapat meliputijenisusaha: a. jaringan transmisi
a.Pembangkitantenagalistri dan distribusi tenaga
k; listrik;
b.Transmisitenagalistrik; b. gardu induk; dan
c.Distribusitenagalistrik. c. gardu distribusi.
Permen ATR/Kepala BPN (2) Jaringan transmisi dan
No. 16 Tahun 2018 tentang distribusi tenaga listrik
Pedoman Penyusunan sebagaimana dimaksud
RDTR dan PZ pada ayat (1) huruf a,
Kabupaten/Kota, yakni : terdiri atas:
a. Pelayanan mencakup a. jaringan Saluran
kebutuhan energi/listrik Udara Tegangan
di seluruh kawasan Tinggi (SUTT),
perkotaan; terdapat di:
b. Pasokan yang kontinu 1. Sub BWP I.A;
melalui jaringan 2. Sub BWP I.B;
transmisi dan distribusi 3. Sub BWP I.C;
interkoneksi regional. 4. Sub BWP I.D;
c. Jaringan distribusi 5. Sub BWP I.E;
primer yakni jaringan dan
tegangan menengah 6. Sub BWP II.C.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
(SUTM); b. jaringan Saluran
d. Jaringan distribusi Udara Tegangan
sekunder yakni jaringan Menengah (SUTM),
tegangan rendah (SUTR) terdapat di seluruh
Sub BWP.
c. jaringan Saluran
Udara Tegangan
Rendah (SUTR),
terdapat di seluruh
Sub BWP.
d. Jaringankabel bawah
tanah, terdapat di
seluruh Sub BWP.
(3) Gardu induk
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b
adalah Gardu Induk PLN
Sungguminasa yang
terdapat di Sub BWP II.C
Blok II.C.2.
(4) Gardu distribusi,
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c,
terdapat di seluruh Blok.
Rencana Jaringan Permen ATR/Kepala BPN Tersedia system Pasal 23 Sudah mengelaborasi kondisi
Telekomunikasi No. 16 Tahun 2018 tentang jaringan bergerak, yaitu (1) Jaringan telekomunikasi yang ada saat ini, dimana
Pedoman Penyusunan system jaringan telepon sebagaimana dimaksud terdapat jaringan-jaringan yang
RDTR dan PZ seluler yang dalam Pasal 21 huruf b, telah menjangkau seluruh
Kabupaten/Kota, yakni : menjangkau seluruh terdiri atas: wilayah di Kawasan Perkotaan
a. Pelayanan mencakup Kawasan Perkotaan a. jaringan bergerak Sungguminasa Cambayya.
seluruh kawasan Sungguminasa- terestrial; dan
perkotaan; Cambayya oleh b. jaringan bergerak
b. Tersedia sistem jaringan beberapa operator seluler.
tetap dan sistem seluler. (2) Jaringan bergerak
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
jaringan bergerak; terestrial sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf a, terdiri atas:
a. jaringan serat optik,
terdapat di:
1. Sub BWP I.A;
2. Sub BWP I.B;
3. Sub BWP I.C;
4. Sub BWP I.D;
5. Sub BWP I.E;
dan
6. Sub BWP II.A.
b. stasiun telepon
otomat, terdapat di:
1. Sub BWP I.A
pada Blok I.A.1;
2. Sub BWP I.B
pada Blok I.B.2;
3. Sub BWP I.C
pada Blok I.C.1
dan Blok I.C.2;
4. Sub BWP I.D
pada Blok I.D.1
dan Blok I.D.2;
5. Sub BWP I.E
pada Blok I.E.2;
dan
6. Sub BWP II.A
pada Blok II.A.1
dan Blok II.A.2.
c. kotak pembagi,
terdapat di:
1. Sub BWP I.A
pada Blok I.A.2;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
2. Sub BWP I.B
pada Blok I.B.2;
3. Sub BWP I.C
pada Blok I.C.1,
Blok I.C.2 dan
Blok I.C.3;
4. Sub BWP I.D
pada Blok I.D.1,
Blok I.D.2 dan
Blok I.D.3;
5. Sub BWP I.E
pada Blok I.E.1
dan Blok I.E.2;
dan
6. Sub BWP II.A
pada Blok II.A.1,
Blok II.A.2 dan
Blok II.B.2.
(3) Jaringan bergerak seluler
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b,
diarahkan dengan sistem
penggunaan menara
bersama, yaitu pada satu
menara BTS untuk
beberapa operator telepon
seluler dengan
pengelolaan secara
bersama, terdapat di:
a. Sub BWP I.A pada
Blok I.A.1;
b. Sub BWP I.B pada
Blok I.B.2;
c. Sub BWP I.C pada
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Blok I.C.1, Blok I.C.2
dan Blok I.C.3;
d. Sub BWP I.D pada
Blok I.D.1;
e. Sub BWP I.E pada
Blok I.E.2.
f. Sub BWP II.A pada
Blok II.A.1 dan Blok
II.A.2; dan
g. Sub BWP II.B pada
Blok II.B.2.
Rencana Jaringan Peraturan Pemerintah - Kawasan Perkotaan (1) Jaringan sumber daya air Sudah mengelaborasi
Sumber Daya Air Republik Indonesia No.42 Sungguminasa sebagaimana dimaksud terkait sumber daya air
Tahun 2008 tentang Cambayya dialiri dalam Pasal 21 huruf c, seperti daerah yang rawan
Pengelolaan Sumber Daya Sungai Jeneberang terdiri atas: bencana banjir dengan
Air, yakni: sebagai sumber air a. sumber air dibuatkan system
- Pengendalian permukaan. permukaan; pengendalian banjir, serta
pemanfaatan Memiliki daerah yang b. sistem jaringan optimasi daerah irigasi yang
sumber daya air berpotensi rawan irigasi; dan telah ditetapkan di Kawasan
- Pengaturan daerah bencana banjir c. sistem pengendali Perkotaan Sungguminasa
sempadan sumber banjir. Cambayya.
air (2) Sumber air permukaan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a,
terdiri atas:
a. Sungai Jeneberang,
terdapat di:
1. Sub BWP I.A;
2. Sub BWP I.C;
3. Sub BWP I.E;
4. Sub BWP II.A;
5. Sub BWP II.B;
dan
6. Sub BWP II.C.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
b. Danau Mawang,
terdapat di Sub BWP
II.D.
(3) Sistem jaringan irigasi
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b,
terdiri atas:
a. jaringan irigasi
sekunder, terdapat di
seluruh Sub BWP.
b. jaringan irigasi
tersier, terdapat di:
1. Sub BWP I.A;
2. Sub BWP I.C;
3. Sub BWP I.D;
4. Sub BWP I.E;
5. Sub BWP II.A;
6. Sub BWP II.B;
dan
7. Sub BWP II.C.
(4) Sistem pengendali banjir
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c,
terdiri atas:
a. tanggul pengendali
banjir, terdapat di:
1. Sub BWP I.A;
2. Sub BWP I.C;
3. Sub BWP I.E;
4. Sub BWP II.A;
5. Sub BWP II.B;
dan
6. Sub BWP II.C.
b. pintu air, terdapat di:
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
1. Sub BWP I.C
pada Blok I.C.3;
dan
2. Sub BWP II.C
pada Blok II.C.1.
Rencana Jaringan Air PP No.16 Tahun 2005 Kebutuhan air minum Pasal 25 Sudah mengakomodir norma
Minum tentang Pengembangan penduduk Kawasan (1) Jaringan air minum dan standar dalam rencana
SPAM, yakni: Perkotaan Sungguminasa sebagaimana dimaksud pengembangan system
a. SPAM dapat Cambayya saat ini dilayani dalam Pasal 21 huruf d, Penyediaan air minum. kedepan
dilakukan melalui oleh PDAM, dan system berupa jaringan akan terus dikembangkan baik
sistem jaringan penyediaan air minum perpipaan, terdiri atas: kualitas pelayanannya, maupun
perpipaan dan/atau lainnya diperoleh dari air a. pipa unit distribusi; kuantitas jaringan
bukan jaringan sumur. b. instalasi produksi; pelayanannya sesuai dengan
perpipaan. dan proyeksi kebutuhan di masa
b. SPAM dengan c. bangunan pengambil yang akan datang.
jaringan perpipaan, air baku.
dapat meliputi unit (1) Pipa unit distribusi
air baku, unit sebagaimana dimaksud
produksi, unit pada ayat (1) huruf a,
distribusi, unit terdapat di seluruh Sub
pelayanan, dan unit BWP.
pengelolaan. (2) Instalasi produksi
c. SPAM bukan sebagaimana dimaksud
jaringan perpipaan, pada ayat (1) huruf b,
dapat meliputi terdapat di:
sumur dangkal, a. Sub BWP I.A pada
sumur pompa Blok I.A.1;
tangan, bak b. Sub BWP I.C pada
penampungan air Blok I.C.3; dan
hujan, terminal air, c. Sub BWP I.D pada
mobil tangki air Blok I.D.1.
instalasi air (3) Bangunan pengambil air
kemasan, atau baku sebagaimana
bangunan dimaksud pada ayat (1)
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
perlindungan mata huruf c, terdapat di sub
air. BWP I.A Blok I.A.1.
d. SPAM harus
dikelola secara baik
dan berkelanjutan.
Permen PU No.
01/PRT/M/2014 tentang
Petunjuk Teknis SPM
Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang, yakni:
a. Persyaratan Kualitas:
Persyaratan kualitas
menggambarkan mutu
dari air baku air minum,
terdiri atas:
-persyaratan fisik;
-persyaratan kimiawi;
-persyaratan
bakteorologis
-persyaratan
radioaktifitas
b.Persyaratan kuantitas
(debit);
c. Persyaratan kontuinitas;
d. Sistem distribusi
perpipaan dan pengaliran
air minum;
e. Sistem penyediaan non
perpipaan;
f. Kebutuhan minimal
setiap orang akan air
bersih per hari adalah 60
liter atau 0,06 m3.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Rencana Jaringan Permen PU No. Terdapat sungai yang Pasal 26 Memfungsikan sungai yang
Drainase 01/PRT/M/2014 tentang melintasi Kawasan (1) Jaringan drainase tepat membentang di dalam
Petunjuk Teknis SPM perkotaan yang menjadi sebagaimana dimaksud wilayah Kawasan Perkotaan
Bidang Pekerjaan Umum pembuangan akhir (outlet) dalam Pasal 21 huruf e, Sungguminasa Cambayya
dan Penataan Ruang, yakni: saluran sekunder dan terdiri atas: sebagai saluran primer.
a. Mengeringkan bagian saluran tersier. a. jaringan drainase Perencanaan juga
wilayah perkotaan dari Kawasan Perkotaan primer; memperhitungkan integrasi
genangan sehingga tidak Sungguminasa Cambayya b. jaringan drainase dengan saluran sekunder dan
menimbulkan dampak merupakan dataran banjir sekunder; tersier. Serta penyediaan
negatif; dan terdapat daerah yang c. jaringan drainase bangunan penunjang untuk
b. Membebaskan wilayah rawan terjadi genangan. tersier; mengatasi genangan seperti
perkotaan terutama d. jaringan drainase bangunan resapan atau kolam
permukiman yang padat lokal; dan retensi.
dari genangan air, erosi e. kolam retensi.
dan banjir; (2) Jaringan drainase primer
c. Mengalirkan air sebagaimana dimaksud
permukaan ke badan air pada ayat (1) huruf a,
penerima terdekat terdapat di seluruh Sub
secepatnya dengan BWP.
terlebih dahulu (3) Jaringan drainase
memberikan sekunder sebagaimana
kesempatan air dimaksud pada ayat (1)
limpasan untuk huruf b, terdapat di
meresap terlebih dahulu seluruh Sub BWP.
ke dalam tanah (4) Jaringan drainase tersier
(konservasi air); sebagaimana dimaksud
d. Mengendalikan pada ayat (1) huruf c,
kelebihan air terdapat di seluruh Sub
permukaan yang dapat BWP.
dimanfaatkan untuk (5) Jaringan drainase lokal
persediaan air dan sebagaimana dimaksud
kehidupan akuatik; pada ayat (1) huruf d,
e. Meningkatkan terdapat di seluruh Sub
kesehatan lingkungan, BWP.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
bila drainase lancar (6) Kolam retensi
maka memperkecil sebagaimana dimaksud
resiko penyakit yang pada ayat (1) huruf e,
ditransmisikan melalui terdapat di:
air (water borne disease) a. Sub BWP I.A pada
dan penyakit lainnya; Blok I.A.1 dan Blok
I.A.2;
b. Sub BWP I.C pada
Blok I.C.3;
c. Sub BWP I.D pada
Blok I.D.1;
d. Sub BWP I.E pada
Blok I.E.2;
e. Sub BWP II.A pada
Blok II.A.2; dan
f. Sub BWP II.C pada
Blok II.C.1.
Rencana Pengelolaan Air Permen PU No. • Sebagian besar unit Pasal 27 Rencana pengelolaan air limbah
Limbah 04/PRT/M/2017 tentang permukiman sudah (1) Pengelolaan air limbah di wilayah Perkotaan
Penyelenggaraan Sistem dilayani oleh septic sebagaimana dimaksud Sungguminasa Cambayya
Pengelolaan Air Limbah tank. dalam Pasal 21 huruf f, sudah mempertimbangkan
Domestik, dan Permen PU • Terdapat Kawasan- terdiri atas: jumlah dan tingkat kepadatan
No. 01/PRT/M/2014 kawasan kumuh a. sistem pengelolaan penduduk, karakteristik
tentang Petunjuk Teknis dengan sanitasi yang air limbah domestik wilayah, dan pola sebaran
SPM Bidang Pekerjaan kurang layak setempat; dan permukiman yang memusat
Umum dan Penataan • Belum adanya system b. sistem pengelolaan dengan tingkat kepadatan
Ruang, yakni: jaringan terpusat skala air limbah domestik rendah – sedang, sehingga
Tersedianya sistem jaringan kota. terpusat. teknologi pengelolaan air
air limbah setempat (2) Sistem pengelolaan air limbah yang tepat untuk
(system on site) dan limbah domestik kondisi wilayah seperti itu
Jaringan air limbah setempat sebagaimana adalah sistem sanitasi setempat
terpusat (off site sanitation) dimaksud pada ayat (1) (on site sanitation).Dimana
- Sistem pembuangan air huruf a, terdiri atas setiap bangunan rumah, sosial,
limbah setempat adalah subsistem pengolahan kantor, komersial, dan lainnya
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
sistem permbuangan air setempat yang terdapat di masing-masing tersedia septik
limbah secara individual seluruh Sub BWP. tank (tangki septik). Kemudian
yang diolah dan dibuang (3) Sistem pengelolaan air penyediaan IPAL Komunal
di tempat. Sistem ini limbah domestik terpusat untuk kawasan industri.
meliputi cubluk, tanki sebagaimana dimaksud
septik dan resapan, unit pada ayat (1) huruf b,
pengolahan setempat terdiri atas:
lainnya, sarana a. IPAL Kota; dan
pengangkutan, dan b. IPAL Kawasan.
pengolahan akhir lumpur (4) IPAL Kota sebagaimana
tinja. dimaksud pada ayat (3)
- Umumnya jika kepadatan huruf a, terdapat di:
penduduk > 3.000 a. Sub BWP I.C pada
jiwa/Ha, maka sistem on Blok I.C.3; dan
site sudah tidak sesuai b. Sub BWP II.A pada
lagi untuk diterapkan; Blok II.A.1.
- Sistem off site sanitation (5) IPAL Kawasan
memerlukan jaminan sebagaimana dimaksud
tersedianya air bersih pada ayat (3) huruf b
yang relatif lebih baik terdapat di:
dibandingkan dengan a. Sub BWP I.A pada
sistem on site, karena Blok I.A.1;
sistem off site sanitation b. Sub BWP I.B pada
memerlukan Blok I.B.1;
penggelontoran yang c. Sub BWP I.C pada
banyak. Blok I.C.2;
d. Sub BWP I.E pada
Blok I.E.1; dan
e. Sub BWP II.A pada
Blok II.A.2.
Rencana Jaringan PERMEN PUPR • Pelayanan sampah di Pasal 28 Penyediaan jaringan
Persampahan No.03/PRT/M/2003 wilayah Perkotaan (1) Jaringan persampahan persampahan dengan
tentang penyelenggaraan Sungguminasa sebagaimana dimaksud penyediaan TPS, yang
prasarana dan sarana Cambayya masih dalam Pasal 21 huruf g, dilengkapi dengan TPST 3R dan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
persampahan dalam membutuhkan sarana terdiri atas: bank sampah yang mengarah
penanganan sampah pengangkutan sampah a. TPS; kepada pengelolaan sampah
rumah tangga dan sampah dan tempat b. TPS 3R; dan domestik dengan konsep zero-
sejenis sampah rumah pembuangan sampah. c. TPST. waste.
tangga, yakni: • Sebagian besar (2) TPS sebagaimana
• Meningkatkan cakupan Kawasan belum dimaksud pada ayat (1)
pelayanan penanganan terlayani system huruf a, terdapat di
sampah, jaringan pengangkutan seluruh Blok.
• Menjadikan sampah sampah kota. (3) TPS 3R sebagaimana
sebagai sumber daya, dimaksud pada ayat (1)
• Mewujudkan huruf b, terdapat di:
penyelenggaraan PSP a. Sub BWP I.A pada
yang efektif, dan Blok I.A.1 dan Blok
berwawasan I.A.2;
lingkungan, b. Sub BWP I.B pada
• Melindungi sumber Blok I.B.1 dan Blok
daya air, tanah, dan I.B.2;
udara dan kualitas c. Sub BWP I.C pada
lingkungan. Blok I.C.3;
d. Sub BWP I.D pada
Blok I.D.2;
e. Sub BWP II.B pada
Blok II.B.1; dan
f. Sub BWP II.C pada
Blok II.C.2.
(4) TPST sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf c, terdapat di:
a. Sub BWP I.C pada
Blok I.C.3; dan
b. Sub BWP II.A pada
Blok II.A.2.
(5) Jaringan persampahan
selain sebagaimana
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
dimaksud pada ayat (1)
dapat dikembangkan
lebih lanjut sesuai
kebutuhan dengan
memperhatikan
peraturan perundang-
undangan.
Rencana Jalur dan Perka BNPB No. 4 Tahun • Tersedia beberapa jalur Pasal 29 Penyediaan jalur evakuasi dan
Tempat Evakuasi 2008 tentang Pedoman evakuasi di Kawasan (1) Jaringan mitigasi ruang evakuasi sudah
Bencana Penyusunan Rencana Perkotaan bencana sebagaimana mempertimbangkan ancaman
Penanggulangan Bencana, Sungguminasa dimaksud dalam Pasal 21 masing – masing bencana serta
dan Perka BNPB No. 02 Cambayya, huruf h, terdiri atas : jangkauan pelayanan.
Tahun 2012 tentang • Potensi bencana utama a. jalur evakuasi
Pedoman Umum di Kawasan Perkotaan bencana; dan
Pengkajian Risiko Bencana, Sungguminasa b. tempat evakuasi
yakni: Cambayya adalah bencana.
a. Identifikasi potensi bencana banjir dan (2) Jalur evakuasi bencana
bahaya (hazard potency); genangan, sebagaimana dimaksud
b. Kemungkinan • Terdapat potensi ruang- pada ayat (1) huruf a,
dampak/tingkat risiko. ruang evakuasi di terdiri atas:
c. Pencegahan dan mitigasi; daerah aman yang a. Kelurahan
• Upaya atau kegiatan dijadikan tempat Tompobalang
dalam rangka pengungsian pada terdapat pada Jalan
pencegahan dan bencana tahun 2019, Swadaya, dengan
mitigasi yang • Terdapat permukiman rute dari Jalan
dilakukan, bertujuan padat pada Kawasan Malino menuju Jalan
untuk menghindari rawan bencana tinggi Swadaya 6.
terjadinya bencana dan sedang dengan b. Kelurahan Tete Batu
serta mengurangi risiko jalan-jalan yang sempit terdapat pada:
yang ditimbulkan oleh dan jalur evakuasi yang 1. Jalan Dato
bencana. Tindakan kurang memadai. Gappa, dengan
mitigasi dilihatdari rute:
sifatnya dapat a) dari Jalan
digolongkan menjadi Bumi
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
2(dua) bagian, yaitu Pallangga
mitigasi pasif dan Mas1 - Jalan
mitigasi aktif. Poros
Palangga
menuju
Jalan Dato
Gappa; dan
b) dari Jalan
Pelita
Lambengi -
Jalan Pelita -
Jalan Poros
Pallangga
menuju
Jalan Dato
Gappa.
2. Jalan Poros
Pallangga,
dengan rute dari
Jalan
Pembangunan ke
Jalan Poros
Pallangga;
3. Jalan Stadion
Kalegowa,
dengan rute dari
Jalan Poros
Pallangga ke
Jalan Stadion
Kalegowa;
4. Jalan Bumi
Pallangga Mas 3,
dengan rute dari
Jalan Poros
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Palangga menuju
Jalan Bumi
Palangga mas 3;
dan
5. Jalan Bakolu,
dengan rute dari
Jalan Nurul
Jihad ke Jalan
Bakolu.
c. Kelurahan
Sungguminasa
terdapat pada:
1. Jalan Usman
Salengke, dengan
rute dari Jalan
Malino - Jalan
Swadaya ke jalan
menuju gerbang
pasar; dan
2. Jalan Habibu
Kulle, dengan
rute dari Jalan
KH. Wahid
Hasyim menuju
Jalan Habibu
Kulle.
d. Kelurahan Pandang-
Pandang terdapat
pada Jalan Sultan
Hasanuddin, dengan
rute dari Jalan Dg.
Tata Lama menuju
Jalan Sultan
Hasanuddin.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
e. Kelurahan
Tamarunang terdapat
pada Jalan Bukit
Tamarunang, dengan
rute dari Jalan
Malino menuju Jalan
Bukit Tamarunang.
(3) Tempat evakuasi bencana
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b,
berupa tempat evakuasi
akhir yang terdapat di:
a. Mesjid Baiatul Jihad
Tompobalang di Sub
BWP I.C pada Blok
I.C.3;
b. Masjid Shirathal
Mustaqim Manggali
di Sub BWP II.A pada
Blok II.A.2;
c. Puskesmas Pallangga
di Sub BWP II.A pada
Blok II.A.2;
d. Kantor Camat
Pallangga di Sub
BWP II.A pada Blok
II.A.2;
e. Stadion Kalegowa di
Sub BWP II.A pada
Blok II.A.2;
f. BTN Palangga Mas 3
di Sub BWP II.A pada
Blok II.A.2;
g. Pasar Sungguminasa
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
(modern minasa
maupa) di Sub BWP
I.C pada Blok I.C.1;
h. Pasar Sungguminasa
di Sub BWP I.E pada
Blok I.E.1;
i. Gardu Induk PLN
Sungguminasa di
Sub BWP I.C pada
Blok II.C.2;
j. Pandang-Pandang di
Sub BWP I.A pada
Blok I.A.2;
k. Bukit Tamarunang di
Sub BWP I.E pada
Blok I.E.1; dan
l. Kompleks RPH
Tamarunang di Sub
BWP I.E pada Blok
I.E.1.
3. Rencana Pola Ruang
3.1. Zona Lindung Undang-Undang Nomor 5 Pasal 31 Pengembangan zona yang dapat
Tahun 1967 tentang Zona lindung sebagaimana bertujuan untuk mewujudkan
Ketentuan-Ketentuan dimaksud dalam Pasal 30 perlindungan, pengelolaan
Pokok Kehutanan, yakni : ayat (1) huruf a, terdiri atas: lingkungan yang berkelanjutan.
Hutan lindung ialah a. zona sempadan sungai;
kawasan hutan yang b. zona sekitar danau atau
karena keadaan sifat waduk;
alamnya diperuntukkan c. zona cagar budaya; dan
guna mengatur tata air, d. zona ruang terbuka hijau.
pencegahan bencana banjir
dan erosi serta
pemeliharaan kesuburan
tanah.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Zona Sempadan Sungai Peraturan Pemerintah Masih terdapat daerah yang Pasal 32 • Perlu dibuatkan garis
Republik Indonesia Nomor tidak memiliki sempadan sempadan sungai dan
38 Tahun 2011 Tentang sungai di bagian Sungai Zona sempadan sungai diakomodir.
Sungai, Jeneberang dengan kode SS sebagaimana • Sudah mengelaborasi terkait
Yakni : dimaksud dalam Pasal 31 sempadan sungai yang
Garis sempadan adalah huruf a, direncanakan seluas rawan bencana banjir
garis maya di kiri dan 43,68 hektar dengan terdiri dengan dibuatkan tanggul.
kanan palung sungai yang atas:
ditetapkan sebagai batas a. Subzona Sempadan
perlindugan sungai. Sungai di BWP I dengan
luas 22,85 hektar,
terdapat di:
1. Blok I.A.1;
2. Blok I.A.2;
3. Blok I.A.3;
4. Blok I.B.1;
5. Blok I.C.1;
6. Blok I.C.3;
7. Blok I.D.1;
8. Blok I.D.3;
9. Blok I.E.1; dan
10. Blok I.E.2.
b. Subzona Sempadan
Sungai di BWP II dengan
luas 20,83 hektar,
terdapat di:
1. Blok II.A.1;
2. Blok II.A.2;
3. Blok II.B.1;
4. Blok II.B.2;
5. Blok II.C.1;
6. Blok II.C.2; dan
7. Blok II.C.3.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Zona Sekitar Danau atau Peraturan Pemerintah Terdapat danau di wilayah Pasal 33 Perlu diperhatikan karena salah
Waduk Republik Indonesia Nomor kajian perkotaan Zona sekitar danau atau satu fungsi dari danau atau
35 Tahun 1991 Tentang Sungguminasa-Cambayya waduk dengan kode DW waduk ialah untuk
Sungai yakni, yaitu Danau Mawang. sebagaimana dimaksud dalam mengendalikan bencana alam
• Danau adalah bagian Pasal 31 huruf b, seperti banjir atau erosi.
dari sungai yang lebar direncanakan seluas 97,42
dan kedalamannya hektar, berada di:
secara alamiah jauh a. Blok I.D.2; dan
melebihi ruas-ruas lain b. Blok II.B.2.
dari sungai yang
bersangkutan
• Waduk adalah wadah
air yang terbentuk
sebagai akibat
dibangunnya bangunan
sungai dalam hal ini
bangunan bendungan,
dan berbentuk
pelebaran
alur/badan/palung
sungai.
Zona Cagar Budaya UU Nomor 11 Tahun 2010 Terdapat beberapa situs Pasal 34 Penetapan zona cagar budaya
Tentang Cagar Budaya, cagar budaya yang Zona cagar budaya dengan bertujuan untuk mewujudkan
yakni : Cagar Budaya ditetapkan sebagai zona kode CB sebagaimana perlindungan, pengelolaan
adalah warisan budaya lindung seperti Makam dimaksud dalam Pasal 31 lingkungan yang berkelanjutan
bersifat kebendaan berupa Syekh Yusuf, Masjid Tua huruf c, direncanakan seluas dan tetap mempertahankan
Benda Cagar Budaya, Katangka, Makam Sultan 6,80 hektar, berada di: budayanya.
Bangunan Cagar Budaya, Hasanuddin, Istana Balla a. Blok I.A.1;
Struktur Cagar Budaya, Lompoa, dan lain-lain. b. Blok I.A.2;
Situs Cagar Budaya, dan c. Blok I.A.3; dan
Kawasan Cagar Budaya di d. Blok I.C.1.
darat dan/atau di air yang
perlu dilestarikan
keberadaannya karena
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
memiliki nilai penting bagi
sejarah, ilmu pengetahuan,
pendidikan, agama,
dan/atau kebudayaan
melalui proses penetapan.
Zona Ruang Terbuka Permen PU No. • Terdapat beberapa RTH Pasal 35 • Pemenuhan Kawasan
Hijau 05/PRT/M/2005 tentang di kawasan Perkotaan (1) Zona ruang terbuka hijau Perkotaan Sungguminasa-
Pedoman Penyediaan Sungguminasa dengan kode RTH Cambayya perlu dilakukan
Penyediaan dan Cambayya seperti di sebagaimana dimaksud penambahan luasan taman
Pemanfaatan Ruang lapangan Syekh Yusuf, dalam Pasal 31 huruf d, kota.
Terbuka Hijau Di Kawasan Stadion Kalegowa, dan direncanakan seluas • Melakukan proteksi dan
Perkotaan, yakni : lain-lain. 393,59 hektar terdiri adaptasi untuk
a. Area memanjang/jalur • Luas RTH pada kawasan atas: mengembalikan Batas
dan atau Perkotaan a. subzona rimba kota Sempadan sungai minimal
mengelompok, yang Sungguminasa dengan kode RTH-1; 100 (seratus) meter yang
penggunaannya lebih Cambayya yaitu 993,23 b. subzona taman kota diperuntukkan sebagai
bersifat terbuka, ha. dengan kode RTH-2; kegiatan Ruang Terbuka
tempat tumbuh c. subzona taman Hijau publik dan
tanaman, baik yang kecamatan dengan pengembangan struktur
tumbuh tanaman kode RTH-3; alami dan/atau struktur
secara alamiah d. subzona taman buatan untuk mitigasi
maupun yang sengaja kelurahan dengan rawan bencana.
ditanam kode RTH-4;
b. Menjaga ketersediaan e. subzona taman RW
lahan sebagai kawasan dengan kode RTH-5;
resapan air; dan
c. Menciptakan aspek f. subzona pemakaman
planologis perkotaan dengan kode RTH-7.
melalui keseimbangan (2) Subzona rimba kota
antara lingkungan lam dengan kode RTH-1
dan lingkungan binaan sebagaimana dimaksud
yang berguna untuk pada ayat (1) huruf a,
kepentingan direncanakan seluas
masyarakat; 19,82 hektar terdapat di:
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
d. Meningkatkan a. Blok I.A.2;
keserasian lingkungan b. Blok I.B.1;
perkotaan sebagai c. Blok I.D.1;
sarana pengaman d. Blok I.D.2;
lingkungan perkotaan e. Blok II.A.1; dan
yang aman, nyaman, f. Blok II.B.1.
segar, indah, dan (3) Subzona taman kota
bersih. dengan kode RTH-2
sebagaimana dimaksud
PP No. 63 Tahun 2002 pada ayat (1) huruf b,
tentang Hutan Kota, yakni: direncanakan seluas
a. Lokasi yang ditunjuk 317,28 hektar terdapat di:
sebagai hutan kota a. Blok I.A.1;
dapat berada pada b. Blok I.A.2;
tanah negara atau c. Blok I.A.3;
tanah hak. d. Blok I.B.2;
b. Terhadap tanah hak e. Blok I.C.1;
yang ditunjuk sebagai f. Blok I.C.2;
lokasi hutan kota g. Blok I.C.3;
diberikan kompensasi h. Blok I.D.1;
sesuai dengan i. Blok I.D.2;
ketentuan peraturan j. Blok I.D.3;
perundang- undangan k. Blok I.E.1;
yang berlaku. l. Blok I.E.2;
c. Luas hutan kota dalam m. Blok II.A.1;
satu hamparan yang n. Blok II.A.2
kompak paling sedikit o. Blok II.B.1;
0,25 (dua puluh lima p. Blok II.B.2;
per seratus) hektar. q. Blok II.C.1;
d. Persentase luas hutan r. Blok II.C.2; dan
kota paling sedikit 10% s. Blok II.C.3.
(sepuluh per seratus) (4) Subzona taman
dari wilayah perkotaan kecamatan dengan kode
dan atau disesuaikan RTH-3 sebagaimana
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
dengan kondisi dimaksud pada ayat (1)
setempat. huruf c, direncanakan
seluas 7,78 hektar
Undang-Undang No. 26 terdapat di:
Tahun 2007 tentang a. Blok I.B.2;
Penataan Ruang, yakni: b. Blok I.C.1;
a. RTH terdiri dari RTH c. Blok I.D.2;
Publik dan RTH Privat; d. Blok I.D.3; dan
b. Proporsi ruang terbuka e. Blok II.B.1.
hijau pada wilayah (5) Subzona taman
p e r kotaan paling sedikit kelurahan dengan kode
30 (tiga puluh) persen RTH-4 sebagaimana
dari luas wilayah dimaksud pada ayat (1)
perkotaan; huruf d, direncanakan
c. Proporsi ruang terbuka seluas 17,20 hektar
hijau Publik pada terdapat di:
wilayah perkotaan paling a. Blok I.A.1;
sedikit 20 (dua puluh) b. Blok I.A.2;
persen dari luas wilayah c. Blok I.A.3;
perkotaan. d. Blok I.B.1;
e. Blok I.B.2;
f. Blok I.C.1;
g. Blok I.C.2;
h. Blok I.C.3;
i. Blok I.D.1;
j. Blok II.A.1;
k. Blok II.A.2;
l. Blok II.B.1; dan
m. Blok II.B.2.
(6) Subzona taman RW
dengan kode RTH-5
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e,
direncanakan seluas 8,58
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
hektar terdapat di:
a. Blok I.A.2;
b. Blok I.A.3;
c. Blok I.B.1;
d. Blok I.B.2;
e. Blok I.C.1;
f. Blok I.C.2;
g. Blok I.D.1;
h. Blok I.D.2;
i. Blok I.D.3;
j. Blok I.E.1;
k. Blok I.E.2;
l. Blok II.A.1;
m. Blok II.A.2; dan
n. Blok II.C.1.
(7) Subzona pemakaman
dengan kode RTH-7
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf f,
direncanakan seluas
22,93 hektar terdapat di:
a. Blok I.A.2;
b. Blok I.A.3;
c. Blok I.B.1;
d. Blok I.B.2;
e. Blok I.C.2;
f. Blok I.C.3;
g. Blok I.D.1;
h. Blok I.D.2;
i. Blok I.D.3;
j. Blok I.E.2;
k. Blok II.A.1;
l. Blok II.A.2;
m. Blok II.B.1;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
n. Blok II.B.2; dan
o. Blok II.C.3.
3.2. Zona Budidaya UU RI Nomor 26 Tahun Terdapat zona perumahan, Pasal 36 Zona budidaya telah
2007 Tentang Penataan perdagangan dan jasa, Zona budidaya sebagaimana mempertimbangkan kebutuhan
Ruang, ketentuan umum perkantoran, sarana dimaks dalam Pasal 30 ayat untuk 20 tahun kedepan dan
pasal 1, yakni: pelayanan, pertanian, (1) huruf b, terdiri atas: peraturan perundangan yang
Kawasan budidaya adalah pembangkitan tenaga a. zona perumahan dengan berlaku.
wilayah yang ditetapkan listrik, pariwisata, kode R;
dengan fungsi utama untuk pertahanan dan keamanan, b. zona perdagangan dan
dibudidayakan atas dasar transportasi, peruntukan jasa dengan kode K;
kondisi dan potensi sumber lainnya dan zona campuran c. zona perkantoran dengan
daya alam, sumber daya di Kawasan Perkotaan kode KT;
manusia dan sumber daya Sungguminasa-Cambayya. d. zona sarana pelayanan
buatan. umum dengan kode SPU;
e. zona pertanian dengan
kode P;
f. zona pembangkitan
tenaga listrik dengan
kode PTL;
g. zona pariwisata dengan
kode W;
h. zona pertahanan dan
keamanan dengan kode
HK;
i. zona transportasi dengan
kode TR;
j. zona peruntukan lainnya
dengan kode PL; dan
k. zona peruntukan
campuran dengan kode C.
a. Zona Perumahan Permen ATR/Kepala BPN Pola perkembangan Pasal 37 • Zona perumahan perlu
No. 16 Tahun 2018 tentang permukiman belum (1) Zona perumahan dengan mempertimbangkan berbagai
Pedoman Penyusunan memerhatikan resiko kode R sebagaimana aspek, meliputi zona bahaya
RDTR dan PZ bencana dimaksud dalam Pasal 36 bencana dan ketersediaan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Kabupaten/Kota, yakni : huruf a, direncanakan pengembangan jaringan
a. Zona dengan wilayah seluas 1.838,38 hektar prasarana.
perencanaan yang memiliki terdiri atas: • Alokasi koefisien dasar
kepadatan bangunan diatas a. subzona perumahan bangunan masing-masing
1000 (seribu) kepadatan tinggi zona perumahan disesuaikan
rumah/hektar; dengan kode R-2; dengan rencana
b. Zona dengan wilayah b. subzona perumahan pengembangan kawasan.
perencanaan yang memiliki kepadatan sedang
kepadatan bangunan 100 dengan kode R-3; dan
(seratus)-1000 (seribu) c. subzona perumahan
rumah/hektar. kepadatan rendah
c. Zona dengan wilayah dengan kode R-4.
perencanaan yang memiliki (2) Subzona perumahan
kepadatan bangunan 40 kepadatan tinggi dengan
(empat puluh)-100 (seratus) kode R-2 sebagaimana
rumah/hektar; dimaksud pada ayat (1)
d. Zona dengan wilayah huruf a, direncanakan
perencanaan yang memiliki seluas 678,86 hektar
kepadatan bangunan terdapat di:
dibawah 10 (sepuluh)-40 a. Blok I.A.1;
(empat puluh) b. Blok I.A.2;
rumah/hektar; c. Blok I.A.3;
e. Zona dengan wilayah d. Blok I.B.1;
perencanaan yang memiliki e. Blok I.B.2;
kepadatan bangunan f. Blok I.C.1;
dibawah 10 (sepuluh) g. Blok I.C.2;
rumah/hektar. h. Blok I.C.3;
i. Blok I.D.1;
j. Blok I.E.1;
k. Blok II.A.1;
l. Blok II.A.2; dan
m. Blok II.B.1.
(3) Subzona perumahan
kepadatan sedang dengan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
kode R-3 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf b, direncanakan
seluas 999,15 hektar
terdapat di:
a. Blok I.A.1;
b. Blok I.A.2;
c. Blok I.A.3;
d. Blok I.B.1;
e. Blok I.B.2;
f. Blok I.C.2;
g. Blok I.D.1;
h. Blok I.D.2;
i. Blok I.D.3;
j. Blok I.E.1;
k. Blok I.E.2;
l. Blok II.A.1;
m. Blok II.A.2;
n. Blok II.B.1;
o. Blok II.B.2;
p. Blok II.C.1;
q. Blok II.C.2; dan
r. Blok II.C.3.
(4) Subzona perumahan
kepadatan rendah dengan
kode R-4 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf c, direncanakan
seluas 160,37 hektar
terdapat di:
a. Blok I.D.1;
b. Blok I.D.2;
c. Blok I.D.3;
d. Blok I.E.1;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
e. Blok I.E.2;
f. Blok II.A.2; dan
g. Blok II.C.1.
b. Zona Perdagangan Permen ATR/Kepala BPN Pola perkembangannya Pasal 38 - Sudah mengelaborasi dan
dan Jasa No. 16 Tahun 2018 tentang cenderung linear mengikuti (1) Zona perdagangan dan mempertimbangkan
Pedoman Penyusunan pola jaringan jalan jasa dengan kode K berbagai aspek, meliput :
RDTR dan PZ sebagaimana dimaksud fungsi kawasan, sebaran
Kabupaten/Kota, yakni: dalam Pasal 36 huruf b, konsentrasi kegiatan, sarana
1. Skala Kota: direncanakan seluas prasarana sehingga kawasan
a. Lingkungan dengan 191,53 hektar terdiri terintegrasi satu sama lain.
tingkat kepadatan atas: - Alokasi zona dapat
tinggi, sedang, dan a. subzona perdagangan mendukung efisiensi
rendah dan akan dan jasa skala kota perjalanan, memiliki
diatur lebih lanjut dengan kode K-1; beberapa akses yang tinggi
didalam peraturan b. subzona perdagangan berupa jalur pejalan kaki
zonasi; dan jasa skala BWP yang terhubung dengan
b. Lingkungan yang dengan kode K-2; dan jaringan transportasi
diarahkan untuk c. subzona perdagangan massal.
membentuk karakter dan jasa skala Sub
ruang kota melalui BWP dengan kode K-
pengembangan 3.
bangunan bangunan (2) Subzona perdagangan
tunggal; dan jasa skala kota
c. Skala pelayanan dengan K-1 sebagaimana
perdagangan dan jasa dimaksud pada ayat (1)
yang direncanakan huruf a, direncanakan
adalah tingkat seluas 81,59 hektar
nasional, regional, dan terdapat di:
kota a. Blok I.A.1;
d. Jalan akses minimum b. Blok I.A.2;
adalah jalan kolektor c. Blok I.A.3;
tidak berbatasan d. Blok I.C.1;
langsung dengan e. Blok I.C.2;
perumahan penduduk. f. Blok I.C.3;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
2. Skala BWP: g. Blok I.D.1;
a. Lingkungan dengan h. Blok I.E.1;
tingkat kepadatan rendah i. Blok I.E.2;
sampai sedang j. Blok II.A.1; dan
b. Skala pelayanan k. Blok II.A.2
perdagangan (3) Subzona perdagangan
dan jasa yang dan jasa skala BWP
direncanakan dengan kode K-2
adalah tingkat sebagaimana dimaksud
regional, kota, dan pada ayat (1) huruf b,
lokal direncanakan dengan
c. Jalan akses minimum luas kurang 67,30 hektar
adalah jalan kolektor terdapat di:
sebagai bagian dari a. Blok I.A.1;
fasilitas perumahan b. Blok I.A.2;
dan dapat berbatasan c. Blok I.A.3;
langsung dengan d. Blok I.B.1;
perumahan penduduk. e. Blok I.B.2;
3. Skala Sub BWP: f. Blok I.C.1;
a. Lingkungan dengan g. Blok I.C.2;
tingkat kepadatan sedang h. Blok I.D.1;
sampai tinggi. i. Blok I.D.2;
b. Skala pelayanan j. Blok I.D.3; dan
perdagangan dan jasa k. Blok I.E.2.
yang direncanakan (4) Subzona perdagangan
adalah tingkat regional, dan jasa skala Sub BWP
kota, dan lokalJalan dengan kode K-3
c. akses minimum adalah sebagaimana dimaksud
jalan kolektor sebagai pada ayat (1) huruf c,
bagian dari fasilitas direncanakan seluas
perumahan dan dapat 42,64 hektar terdapat di:
berbatasan langsung a. Blok I.A.2;
dengan perumahan b. Blok I.A.3;
penduduk. c. Blok I.B.2;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
4. Tidak terletak pada d. Blok I.C.1;
kawasan lindung dan e. Blok I.C.2;
kawasan bencana alam; f. Blok I.C.3;
5. Lokasinya strategis dan g. Blok I.D.1;
mudah dicapai dari h. Blok I.D.2;
seluruh penjuru kota; i. Blok I.E.1;
6. Lokasinya strategis dan j. Blok I.E.2;
mudah dicapai dari k. Blok II.A.1;
seluruh penjuru kota; l. Blok II.B.1;
7. Menampung tenaga m. Blok II.B.2;
kerja, pasar, pertokoan, n. Blok II.C.2; dan
jasa, rekreasi, dan o. Blok II.C.3.
pelayanan masyarakat
8. Menyediakan fasilitas
pelayanan perdagangan
dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat
dalam skala pelayanan
kota, BWP, Sub BWP,
Kelurahan, dan RW.

Perpres No.112 Tahun


2007 tentang Penataan
dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko
Modern, yakni:
a. Supermarket dan
Department Store:
- Tidak boleh berlokasi
pada sistem jaringan
jalan lingkungan; dan
- Tidak boleh berada pada
kawasan pelayanan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
lingkungan di dalam
kota.
b. Minimarket boleh
berlokasi pada setiap
sistem jaringan jalan,
termasuk sistem
jaringan jalan
lingkungan pada
kawasan pelayanan
lingkungan (perumahan)
di dalam kota.
c. Zona Perkantoran Permen ATR/Kepala BPN Pola perkembangannya Pasal 39 Alokasi zona dapat mendukung
No. 16 Tahun 2018 tentang perkantoran cenderung Zona perkantoran dengan efisiensi perjalanan, memiliki
Pedoman Penyusunan memusat dan berkelompok, kode KT sebagaimana beberapa akses yang tinggi
RDTR dan PZ tidak linear mengikuti pola dimaksud dalam Pasal 36 berupa jalur pejalan kaki dan
Kabupaten/Kota, yakni: jaringan jalan utama huruf c, direncanakan seluas didukung dengan fasilitas yang
a. Pengembangan perkotaan. 35,92 hektar terdapat di: memadai dan merata.
kegiatan pelayanan (1) Blok I.A.2;
pemerintahan dan (2) Blok I.A.3;
swasta sesuai dengan (3) Blok I.B.2;
kebutuhan dan daya (4) Blok I.C.1;
dukung untuk (5) Blok I.C.2;
menjamin pelayanan (6) Blok I.C.3;
pada masyarakat (7) Blok I.D.2;
menjamin kegiatan (8) Blok I.D.3;
pemerintahan, dan (9) Blok I.E.1; dan
swasta yang (10) Blok II.A.2.
berkualitas tinggi,
dan melindungi
penggunaan lahan
untuk pemerintahan,
dan swasta.
b. Tersedianya ruang
untuk menampung
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
tenaga kerja di sektor
pemerintahan dan
swasta sebagai bagian
dari pelayanan
kebutuhan masyarakat.
d. Zona Sarana Permen ATR/Kepala BPN Sarana pelayanan umum Pasal 40 • Zona sarana pelayanan
Pelayanan Umum No. 16 Tahun 2018 tentang pada kawasan perkotaan (1) Zona sarana pelayanan umum telah
Pedoman Penyusunan Sungguminasa - Cambayya umum dengan kode SPU mengakomodir dan
RDTR dan PZ tersebar di kawasan sebagaimana dimaksud mempertimbangkan
Kabupaten/Kota, yakni: beberapa kawasan dalam Pasal 36 huruf d, berbagai aspek meliputi
a. Menyediakan ruang direncanakan seluas komponen sarana
untuk 54,41 hektar terdiri atas: pelayanan umum.
pengembangan a. subzona sarana • Jumlah sarana
kegiatan kegiatan pelayanan umum pelayanan umum
pendidikan, skala kota dengan mengacu pada kondisi
kesehatan, kode SPU-1; jumlah sarana eksisting,
peribadatan, sosial b. subzona sarana dan proyeksi jumlah
budaya, olahraga pelayanan umum penduduk hingga 20
dan rekreasi, skala kecamatan tahun kedepan.
dengan fasilitasnya dengan kode SPU-2; • Penetapan lokasi perlu
dalam upaya dan didukung dengan akses
memenuhi c. subzona sarana jaringan transportasi
kebutuhan pelayanan umum
masyarakat sesuai skala kelurahan
dengan jumlah dengan kode SPU-3.
penduduk yang (2) Subzona sarana
dilayani dan skala pelayanan umum skala
pelayanan fasilitas kota dengan kode SPU-1
yang akan sebagaimana dimaksud
dikembangkan; pada ayat (1) huruf a,
b. Menentukan pusat- direncanakan seluas
pusat pelayanan 11,10 hektar terdapat di:
lingkungan sesuai a. Blok I.A.1;
dengan skala b. Blok I.A.2;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
pelayanan c. Blok I.B.1;
sebagaimana d. Blok I.C.2;
tertuang di dalam e. Blok I.C.3; dan
RTRWK; dan f. Blok II.A.2.
c. Mengatur hierarki (3) Subzona sarana
pusat pusat pelayanan umum skala
pelayanan sesuai kecamatan dengan kode
dengan RTRWK. SPU-2 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf b direncanakan
seluas 28,37 hektar
terdapat di:
a. Blok I.A.2;
b. Blok I.A.3;
c. Blok I.B.1;
d. Blok I.B.2;
e. Blok I.C.1;
f. Blok I.C.2;
g. Blok I.C.3;
h. Blok I.D.1;
i. Blok I.D.2;
j. Blok I.D.3;
k. Blok II.A.2;
l. Blok II.B.1; dan
m. Blok II.B.2.
(4) Subzona sarana
pelayanan umum skala
kelurahan dengan kode
SPU-3 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf c, direncanakan
seluas 14,94 hektar
terdapat di:
a. Blok I.A.1;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
b. BlokI.A.2;
c. BlokI.A.3;
d. BlokI.B.1;
e. BlokI.B.2;
f. BlokI.C.1;
g. BlokI.C.2;
h. BlokI.C.3;
i. BlokI.D.1;
j. BlokI.D.2;
k. BlokI.E.1;
l. BlokI.E.2;
m. BlokII.A.1;
n. BlokII.A.2;
o. BlokII.B.1;
p. BlokII.B.2;
q. BlokII.C.1; dan
r. BlokII.C.2.
e. Zona Pertanian Permen ATR/Kepala BPN Pola perkembangannya Pasal 41 Zona pertanian telah
No. 16 Tahun 2018 tentang cenderung menyebar sesuai Zona pertanian dengan kode P mengelaborasi dan
Pedoman Penyusunan dengan daya dukung lahan sebagaimana dimaksud dalam mempertimbangkan berbagai
RDTR dan PZ Kab./Kota, dibeberapa kelurahan dan Pasal 36 huruf e, terdiri atas aspek meliputi
yakni: Zona pertanian nilai lahan didominasi subzona pertanian tanaman - Standar dan kriteria
adalah Peruntukan ruang dengan areal persawahan. pangan seluas 466,67 hektar, lokasi masing-
peruntukan ruang yang terdapat di: masing
dikembangkan untuk a. Blok I.D.2; pengembangan
menampung kegiatan yang b. Blok I.E.1; kegiatan;
berhubungan dengan c. Blok II.A.1; - Kondisi eksisting
pengusahaan d. Blok II.A.2; jenis-jenis kegiatan
mengusahakan tanaman e. Blok II.B.2; dalam zona lainnya
tertentu, pemberian f. Blok II.C.1;
makanan, pengkandangan, g. Blok II.C.2; dan
dan pemeliharaan hewan h. Blok II.C.3.
untuk pribadi atau tujuan
komersial.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
f. Zona Pembangkit PP No.10 Tahun 1989 Zona Pembangkit Tenaga Pasal 42 Zona Pembangkit Tenaga Listrik
Tenaga Listrik tentang Penyediaan dan Listrik berupa gardu listrik Zona pembangkit tenaga telah mempertimbangkan
Pemanfaatan Tenaga yang tersebar ditiap listrik dengan kode PTL kebutuhan untuk 20 tahun
Listrik, yakni: kelurahan sebagaimana dimaksud dalam kedepan sesuai dan telah
a. Izin Usaha Ketenaga Pasal 36 huruf f, mengakomodir sistem jaringan
listrikan dapat meliputi direncanakan seluas 2,48 yang tersebar ditiap kawasan
jenis usaha: hektar terdapat di Blok II.C.2. perkotaan Sungguminasa-
b. Pembangkitan tenaga Cambayya
listrik;
c. Transmisi tenaga listrik;
d. Distribusi tenaga listrik.

Permen ATR/Kepala BPN


No. 16 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyusunan
RDTR dan PZ
Kabupaten/Kota, yakni :
e. Pelayanan mencakup
kebutuhan energi/listrik
di seluruh kawasan
perkotaan;
f. Pasokan yang kontinu
melalui jaringan
transmisi dan distribusi
interkoneksi regional.
g. Jaringan distribusi
primer yakni jaringan
tegangan menengah
(SUTM);
h. Jaringan distribusi
sekunder yakni jaringan
tegangan rendah (SUTR)
g. Zona Pariwisata Permen ATR/Kepala BPN Pola perkembangannya Pasal 43 Zona pariwisata perlu
No. 16 Tahun 2018 tentang menyebar yang meliputi Zona pariwisata dengan kode mengelaborasikan jaringan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Pedoman Penyusunan wisata religi, budaya, dan W sebagaimana dimaksud transportasi massal, tempat
RDTR dan PZ ekowisata. dalam Pasal 36 huruf g, parkir dan fasilitas umum
Kabupaten/Kota, yakni: direncanakan seluas 55,16 lainnya.
Zona Pariwisata hektar, terdapat di:
merupakan peruntukan a. Blok I.A.2;
ruang yang merupakan b. Blok I.D.2; dan Blok I.E.2.
bagian dari kawasan budi
daya yang dikembangkan
untuk mengembangkan
kegiatan pariwisata baik
alam, buatan, maupun
budaya.
h. Zona Pertahanan dan Undang-undang Nomor 3 Zona pertahanan dan Pasal 44 Zona Pertahanan dan
Keamanan Tahun 2002 tentang keamanan eksisting berupa Zona pertahanan dan Keamanan telah
Pertahanan Keamanan kawasan TNI dan keamanan dengan kode HK mempertimbangkan kebutuhan
Negara, yakni: perkantoran kepolisian. sebagaimana dimaksud dalam untuk 20 tahun kedepan sesuai
a. Pertahanan negara Pasal 36 huruf h, dengan peraturan perundang-
sebagai salah satu fungsi direncanakan seluas 3,94 undangan
pemerintahan negara hektar terdapat di:
untuk mewujudkan suatu a. Blok I.A.1;
kesatuan b. Blok I.A.2;
b. Usaha pertahanan c. Blok I.C.1;
negara dilaksanakan d. Blok I.C.3; dan
dengan membangun, e. Blok II.A.2.
memelihara,
mengembangkan, dan
menggunakan kekuatan
pertahanan negara.
i. Zona Transportasi Permen PU No. Terdapat 2 terminal jalur Pasal 45 Zona transportasi perlu
03/PRT/M/2012 tentang pejalan kaki di Kawasan Zona transportasi dengan diadakan jalur untuk sepeda
Pedoman Penetapan Fungsi Sungguminasa-Cambayya kode TR sebagaimana disepanjang jalan utama di
Jalan dan Status Jalan, serta belum memiliki jalur dimaksud dalam Pasal 36 Kawasan Perkotaan
dan PP No. 34 Tahun 2006 sepeda. huruf i, direncanakan seluas Sungguminasa-Cambayya dan
tentang Jalan, yakni: 4,55 hektar terdapat di: pengoptimalisasian penggunaan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
e. Aksesibilitas; bahwa a. Blok I.E.1; dan terminal.
setiap pusat kegiatan b. Blok II.A.1.
(PK) dalam kawasan
perkotaan
terhubungkan oleh
jaringan jalan sesuai
statusnya sehingga
tidak ada satupun PK
yang belum
terhubungkan
(terisolasi).
f. Mobilitas; tersedianya
jalan yang
memudahkan
masyarakat per individu
melakukan perjalanan.
g. Keselamatan;
tersedianya jalan yang
menjamin pengguna
jalan berkendara
dengan aman dan
nyaman.
h. Kecepatan; tersedianya
jalan yang menjamin
perjalanan dapat
dilakukan sesuai
dengan kecepatan
rencana.

Permen PU No.
03/PRT/M/2013 tentang
Pedoman, Perencanaan,
dan Pemanfaatan
Prasarana dan Sarana
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Jaringan Pejalan Kaki Di
Kawasan Perkotaan, yakni :
Ruang jalur pejalan kaki
merupakan ruang yang
diperlukan pejalan kaki
untuk berdiri dan berjalan
yang dihitung berdasarkan
dimensi tubuh manusia
pada saat membawa
barang atau berjalan
bersama dengan pejalan
kaki lainnya baik dalam
kondisi diam maupun
bergerak.
j. Zona Peruntukkan PP No.16 Tahun 2005 Terdapa zona peruntukan Pasal 46 Zona Peruntukan Lainnya telah
Lainnya tentang Pengembangan lainnya berupa PDAM dan (1) Zona lainnya dengan kode mempertimbangkan kebutuhan
SPAM, yakni: sumur yang menyebar PL sebagaimana untuk 20 tahun kedepan sesuai
e. SPAM dapat disetiap permukiman pada dimaksud dalam Pasal 36 dengan peraturan perundang-
dilakukan melalui kawasan perkotaan huruf j, berupa Subzona undangan serta telah
sistem jaringan Sungguminasa-Cambayya. Instalasi Pengolahan Air mengakomodir norma dan
perpipaan dan/atau Minum (IPAM) dengan standar dalam rencana
bukan jaringan kode PL-3. pengembangan sistem
perpipaan. (2) Subzona Instalasi penyediaan air minum.
f. SPAM dengan Pengolahan Air Minum
jaringan perpipaan, (IPAM) dengan kode PL-3
dapat meliputi unit sebagaimana dimaksud
air baku, unit pada ayat (1),
produksi, unit direncanakan seluas
distribusi, unit 16,02 hektar terdapat di:
pelayanan, dan unit a. Blok I.A.1;
pengelolaan. b. Blok I.C.1;
g. SPAM bukan c. Blok I.C.2;
jaringan perpipaan, d. Blok I.C.3; dan
dapat meliputi e. Blok I.D.1.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
sumur dangkal,
sumur pompa
tangan, bak
penampungan air
hujan, terminal air,
mobil tangki air
instalasi air
kemasan, atau
bangunan
perlindungan mata
air.
h. SPAM harus
dikelola secara baik
dan berkelanjutan.
Permen PU No.
01/PRT/M/2014 tentang
Petunjuk Teknis SPM
Bidang Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang, yakni:
b. Persyaratan Kualitas:
Persyaratan kualitas
menggambarkan mutu
dari air baku air minum,
terdiri atas:
-persyaratan fisik;
-persyaratan kimiawi;
-persyaratan
bakteorologis
-persyaratan
radioaktifitas
b.Persyaratan kuantitas
(debit);
c. Persyaratan kontuinitas;
d. Sistem distribusi
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
perpipaan dan pengaliran
air minum;
e. Sistem penyediaan non
perpipaan;
f. Kebutuhan minimal
setiap orang akan air
bersih per hari adalah 60
liter atau 0,06 m3.

k. Zona Campuran Permen ATR/Kepala BPN Sebagian kegiatan Pasal 47 Zona campuran telah
No. 16 Tahun 2018 tentang perumahan di Kawasan (1) Zona campuran dengan memenuhi fasilitas umum yang
Pedoman Penyusunan Perkotaan Sungguminasa- kode C sebagaimana memadai di Kawasan Perkotan
RDTR dan PZ Cambayya bercampur dimaksud dalam Pasal 36 Sungguminasa-Cambayya
Kabupaten/Kota, yakni : dengan perdagangan dan huruf k, berupa subzona
zona campuran (C), yang jasa campuran intensitas
meliputi perumahan dan sedang/menengah
perdagangan/jasa, dengan kode C2.
perumahan dan (2) Subzona campuran
perkantoran, intensitas
perdagangan/jasa dan sedang/menengah
perkantoran. Penggunaan sebagaimana dimaksud
kategori zona campuran di pada ayat (1),
dalam rencana zonasi direncanakan seluas
bertujuan untuk 55,26 hektar terdapat di:
mendorong pertumbuhan a. Blok I.B.1;
suatu bagian kawasan b. Blok I.B.2;
perkotaan agar menjadi c. Blok I.C.1;
satu fungsi ruang tertentu d. Blok I.C.2;
e. Blok I.C.3;
f. Blok I.D.1;
g. Blok I.D.2;
h. Blok I.D.3;
i. Blok II.A.1; dan Blok
II.B.1.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
4 Penetapan Sub BWP Permen ATR/Kepala BPN Pasal 48 Telah mengelaborasi berbagai
Yang Diprioritaskan No. 16 Tahun 2018 tentang (1) Penetapan Sub BWP yang aspek, meliputi : kondisi
Penanganannya Pedoman Penyusunan diprioritaskan eksisting lingkungan yang
RDTR dan PZ penanganannya dominan, fungsi sub BWP,
Kabupaten/Kota, yakni: merupakan upaya dalam kualitas visual komponen-
a. Merupakan faktor kunci rangka operasionalisasi komponen di dalam sub BWP,
yang mendukung rencana tata ruang yang dan letak geografis sub BWP
perwujudan rencana diwujudkan ke dalam dalam konteks Kawasan
pola ruang dan rencana rencana penanganan Sub Perkotaan Sungguminasa-
jaringan prasarana, serta BWP yang diprioritaskan. Cambayya
pelaksanaan peraturan (2) Sub BWP yang
zonasi di BWP; diprioritaskan
b. Mendukung tercapainya penanganannya
agenda pembangunan sebagaimana dimaksud
dan pengembangan pada ayat (1) ditetapkan
kawasan; dengan kriteria:
c. Merupakan Sub BWP a. merupakan faktor
yang memiliki nilai kunci yang
penting dari sudut mendukung
kepentingan ekonomi, perwujudan rencana
sosial-budaya, pola ruang dan
pendayagunaan sumber rencana jaringan
daya alam dan/atau prasarana, serta
teknologi tinggi, fungsi pelaksanaan
dan daya dukung peraturan zonasi di
lingkungan hidup, BWP;
dan/atau memiliki nilai b. mendukung
penting lainnya yang tercapainya agenda
sesuai dengan pembangunan dan
kepentingan pengembangan
pembangunan BWP; kawasan;
dan/atau c. merupakan Sub BWP
d. Merupakan Sub BWP yang memiliki nilai
yang dinilai perlu penting dari sudut
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
dikembangkan, kepentingan
diperbaiki, dilestarikan, ekonomi, sosial-
dan/atau budaya,
direvitalisasi agar dapat pendayagunaan
mencapai standar sumber daya alam
tertentu berdasarkan dan/atau teknologi
pertimbangan ekonomi, tinggi, fungsi dan
sosial-budaya, dan/atau daya dukung
lingkungan. lingkungan hidup,
dan/atau memiliki
nilai penting lainnya
yang sesuai dengan
kepentingan
pembangunan kota;
dan/atau
d. merupakan Sub BWP
yang dinilai perlu
dikembangkan,
diperbaiki,
dilestarikan,
dan/atau
direvitalisasi agar
dapat mencapai
standar tertentu
berdasarkan
pertimbangan
ekonomi, sosial-
budaya, dan/atau
lingkungan.
(3) Sub BWP yang
diprioritaskan
penanganannya
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas:
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
a. lokasi; dan
b. tema penanganan.
Lokasi Permen ATR/Kepala BPN 1. Terdapat 2 kawasan Pasal 48 Telah mengelaborasi berbagai
No. 16 Tahun 2018 tentang yang termasuk dalam aspek, meliputi : kondisi
Pedoman Penyusunan BWP yang (4) Lokasi dan tema eksisting lingkungan yang
RDTR dan PZ diprioritaskan yaitu penanganan Sub BWP dominan, fungsi sub BWP,
Kabupaten/Kota, yakni: Sungguminasa dan yang diprioritaskan kualitas visual komponen-
a.Batas fisik, seperti blok Cambayya penanganannya komponen di dalam sub BWP,
dan subblok; 2. Terdapat permukiman sebagaimana dimaksud dan letak geografis sub BWP
b. Fungsi kawasan, seperti yang masih sangat pada ayat (3), terdiri atas: dalam konteks Kawasan
zona dan subzona; dekat dengan kawasan a. Sub BWP I.A dan Sub Perkotaan Sungguminasa-
c. W ilayah administratif, sempadan sungai BWP I.C dengan tema Cambayya Identifikasi dan
seperti RT, RW, penataan pusat kota penetapan lokasinya telah
desa/kelurahan, dan budaya; dan dilakukan secara obyektif dan
kecamatan; b. Sub BWP I.E, Sub perencanaan pengembangan
d. P enentuan secara BWP II.A, dan Sub kawasan permukiman yang
kultural tradisional, BWP II.C dengan tahan banjir.
seperti kampung, desa tema penataan
adat, gampong, dan kawasan tangguh
nagari; bencana banjir.
e. Kesatuan karakteristik
tematik, seperti
kawasan kota lama,
lingkungan sentra
perindustrian rakyat,
kawasan sentra
pendidikan, kawasan
perkampungan
tertentu, dan kawasan
permukiman
tradisional; dan
f. Jenis kawasan, seperti
kawasan baru yang
berkembang cepat,
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
kawasan terbangun
yang memerlukan
penataan, kawasan
dilestarikan, kawasan
rawan bencana, dan
kawasan gabungan
atau campuran.
Tema Penanganan Permen ATR/Kepala BPN Pasal 48 Telah menyesuaikan dengan
No. 16 Tahun 2018 tentang (5) Penanganan Sub BWP penanganan kawasan
Pedoman Penyusunan yang diprioritaskan di sebagaimana norma dan
RDTR dan PZ Sub BWP I.A dan Sub kriteria dalam penataan
Kabupaten/Kota, yakni: BWP I.C sebagaimana bangunan dan lingkungan.
a. Perbaikan prasarana, dimaksud dalam ayat (4)
sarana, dan huruf a, terdiri atas:
blok/kawasan, contohnya a. revitalisasi dan
melalui penataan penataan situs-situs
lingkungan permukiman cagar budaya;
kumuh (perbaikan b. penataan jalur wisata
kampung), dan penataan untuk pejalan kaki
lingkungan Permukiman dan pesepeda serta
tradisional; angkutan khusus
b.Pengembangan kembali wisata;
prasarana, sarana, dan c. penataan kampung-
blok/kawasan, kampung kreatif di
contohnya melalui sekitar situs cagar
peremajaan kawasan, budaya;
pengembangan kawasan d. pengembangan ruang
terpadu, serta terbuka publik
rehabilitasi dan pendukung
rekonstruksi kawasan pariwisata;
pascabencana; e. pengembangan
c. Pembangunan baru koridor penyedia
prasarana, sarana, dan amenitas akomodasi
blok/kawasan, penginapan, kuliner,
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
contohnya melalui dan souvenir;
pembangunan kawasan f. pengembangan
permukiman (Kawasan gerbang kawasan
Siap Benteng Kalegowa;
Bangun/Lingkungan g. penanganan potensi
Siap Bangun-Berdiri genangan dan banjir
Sendiri), pembangunan di kawasan;
kawasan terpadu, h. integrasi rute wisata
dan/atau dengan kawasan
d. Pelestarian/pelindungan tepian sungai; dan
blok/kawasan, i. pengembangan
contohnya melalui kawasan berorientasi
pelestarian kawasan, transit untuk
konservasi kawasan, dan antisipasi rencana
revitalisasi kawasan. jalur kereta api
perkotaan
Mamminasata dan
integrasi moda
dengan rencana jalur
kereta api trans
Sulawesi.
(6) Penanganan Sub BWP
yang diprioritaskan di
Sub BWP I.E, Sub BWP
II.A, dan Sub BWP II.C
sebagaimana dimaksud
dalam ayat (4) huruf b,
terdiri atas:
a. rehabilitasi dan
pengembangan
tanggul banjir;
b. pengembangan
saluran drainase
pembuang dan pintu
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
air;
c. penataan ruang
terbuka publik, jalur
pejalan kaki, jaluur
hijau, dan lansekap
bantaran sungai;
d. pengembangan areal
kebun komunitas di
bantaran sungai;
e. relokasi dan
adaptasi permukiman
di tepian sungai
rawan bencana
banjir;
f. pengembangan jalur
dan ruang evakuasi
bencana; dan
g. pengembangan jalur
dan dermaga wisata
sungai.
(7) Penetapan Sub BWP yang
diprioritaskan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)
digambarkan dalam peta
sebagaimana tercantum
dalam Lampiran V, yang
merupakan bagian tidak
terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
5. Ketentuan
Pemanfaatan Ruang
1) Program Pemanfaatan Permen ATR/Kepala BPN Kawasan Perkotaan Pasal 49, 85, 131, dan 173 : Sudah mengelaborasi rencana
Ruang No. 16 Tahun 2018 tentang Sungguminasa - Cambayya (1) Ketentuan pemanfaatan struktur ruang, rencana pola
Pedoman Penyusunan ruang berpedoman pada ruang, dan penetapan Sub BWP
RDTR dan PZ rencana struktur ruang, yang diprioritaskan
Kabupaten/Kota, yakni: rencana pola ruang, dan penanganannya di Kota
a. Mendukung perwujudan penetapan Sub BWP yang Sungguminasa Cambayya
rencana struktur ruang diprioritaskan
dan rencana pola ruang penanganannya;
di BWP, serta (2) Program pemanfaatan
perwujudan Sub BWP ruang sebagaimana
yang diprioritaskan dimaksud pada ayat (1)
penanganannya; disusun berdasarkan
b. Mendukung program indikasi program utama
penataan ruang; lima tahunan tercantum
c. Realistis, objektif, dalam
terukur, dan dapat Lampiran VI.1 (BWP I),
dilaksanakan dalam Lampiran VI.2 (BWP II),
jangka waktu Lampiran VI.3 (BWP III),
perencanaan; Lampiran VI.4 (BWP IV),
d. Konsisten dan yang merupakan bagian
berkesinambungan tidak terpisahkan dari
terhadap program yang Peraturan Daerah ini;
disusun, baik dalam
jangka waktu tahunan
maupun lima tahunan;
e. Terjaganya sinkronisasi
antarprogram dalam
satu kerangka
program terpadu
pengembangan kawasan
perkotaan.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
a. Program Permen ATR/Kepala BPN Prioritas Masing Masing 1. Pengembangan dan Sudah mengelaborasi rencana
Perwujudan No. 16 Tahun 2018 tentang Sub BWP penataan pusat srtruktur ruang Kota
Rencana Struktur Pedoman Penyusunan pelayanan kota Sungguminasa
Ruang RDTR dan PZ Sungguminasa dan
Kabupaten/Kota, yakni: Cambayya
Program perwujudan 2. Pembangunan Baru
rencana struktur ruang Jalan Tol Ruas Jalan
yang meliputi: Sultan Alauddin –
a) perwujudan pusat Jembatan Kembar
pelayanan kegiatan di 3. Pengembangan Baru
BWP; Jalan Arteri Sekunder
b) perwujudan jaringan Ring Road
transportasi di Mamminasata
BWP;dan 4. Pengembangan Baru
c) perwujudan jaringan Jalan Kolektor Primer
prasarana untuk BWP, 3 Ruas Jalan Bokolu
yang mencakup 5. Pengembangan Baru
pula prasarana nasional Jalan Lokal Sekunder
dan wilayah/regional 6. Pengembangan Baru
didalam BWP Jalan Lingkungan
yang terdiri atas: Primer
(1) perwujudan jaringan 7. Pengembangan Baru
energi/kelistrikan; Jalan Lingkungan
(2) perwujudan jaringan Sekunder
telekomunikasi; 8. Peningkatan Kapasitas
(3) perwujudan jaringan air (Pelebaran) Jalan
minum; Bokolu
(4) perwujudan jaringan 9. Preservasi Jaringan
drainase; Jalan Arteri Primer
(5) perwujudan jaringan air 10. Preservasi Jaringan
limbah; dan/atau Jalan Kolektor Primer
(6) perwujudan jaringan 11. Preservasi Jaringan
prasarana lainnya. Jalan Lokal Primer
2) program perwujudan 12. Preservasi Jaringan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
rencana pola ruang di BWP Jalan Lokal Sekunder
yang 13. Preservasi Jaringan
Jalan Lingkungan
Primer
14. Preservasi Jaringan
Jalan Lingkungan
Sekunder
15. Pengembangan Jalur
Pejalan Kaki Arteri
Primer di Ruas Jalan
Andi Mallombassang,
Jalan KH Wahid
Hasyim, Jalan Sultan
Hasanuddin, Jalan
Usman Salengke
16. Pengembangan Jalur
Pejalan Kaki Kolektor
Primer 1 di Ruas Jalan
Poros Palangga
17. Pengembangan Jalur
Pejalan Kaki Kolektor
Primer 3 di Ruas Jalan
Poros Malino, Jalan
Abd. Mutalib Dg
Narang,Jalan Kacong
Dg Lalang, Jalan
Syekh Yusuf, Jalan
Bokolu
18. Pengembangan Jalur
Pejalan Kaki Lokal
Primer di Ruas Jalan
Abd. Jalan Rasyid Dg.
Lurang, Jalan
Alternatif I, Jalan Ana
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Gowa, Jalan Andi
Tonro, Jalan Arung
Matoa, Jalan Baji
Areng, Jalan Baso Dg.
Ngawing, Jalan Basoi
Dg. Bunga, Jalan
Belaka, Jalan Belibis,
Jalan Benteng Somba
Opu, Jalan Bukit
Tamarunang, Jalan
Dato Ripanggantungan
Jalan Dg. Tata, Jalan
Dg. Tata Lama, Jalan
Dg. Tata Lama 1,
Jalan Dg. Tata Lama 2
Jalan Inspeksi Kanal,
Jalan Macanda, Jalan
Macanda 2, Jalan
Manggarupi, Jalan
Mangka Dg Bombong,
Jalan Masjid Raya,
Jalan Mesjid Raya
Sungguminasa, Jalan
Nurul Jihad, Jalan
Paccalaya, Jalan
Pallantikang, Jalan
Pariwisata Macanda,
Jalan Pattiro, Jalan
Pelita Borong Bulu,
Jalan Pelita Taborong,
Jalan Pelita Teang,
Jalan Poros
SPMA/STTP, Jalan
Sirajuddin Rani Jalan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Swadaya, Jalan Tirta
Jeneberang, Jalan
Tumanurung Raya,
Jalan Wahidin
Sudirohusodo, Jalan
Yusuf Bauty
19. Pengembangan Jalur
Pejalan Kaki Lokal
Sekunder di Ruas
Jalan Abd. Rasyid Dg
Lurang II, Jalan Andi
Baso Erang, Jalan
Anyelir, Jalan Balla
Lompoa, Jalan Bate
Salapang, Jalan
Belaka 1, Jalan
Beringin, Jalan
Bontotangga, Jalan
Budaya, Jalan Dahlia,
Jalan Dato Gappa,
Jalan Dirgantara,
Jalan Garuda, Jalan
Gusung Raya Taeng,
Jalan Habibu Kale,
Jalan Hos
Cokroaminoto, Jalan
Inspeksi Kanal Lr.1,
Jalan Inspeksi Kanal
Lr.2, Jalan Inspeksi
Kanal, Jalan Jambu,
Jalan Jenecinong,
Jalan Jenemadingin,
Jalan Manyampa 1,
Jalan Mappala, Jalan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Matahari, Jalan
Mundingin, Jalan
Pallantikang 1, Jalan
Pallantikan 3, Jalan
Pallantikang 5, Jalan
Pasar Terminal, Jalan
Pendidikan, Jalan
Jalan Sepakat, Jalan
Sungguminasa 2,
Jalan Syekh Yusuf III,
Jalan Syekh Yusuf VI,
Jalan Taeng, Jalan
Tumanurung, Jalan
Tunggul Bunga, Jalan
Yompo Dg. Naba
20. Pengembangan Jalur
Sepeda Arteri Primer
di Ruas Jalan Andi
Mallombassang, Jalan
KH Wahid Hasyim,
Jalan Sultan
Hasanuddin, Jalan
Usman Salengke
21. Pengembangan Jalur
Sepeda Kolektor
Primer 1 di Ruas Jalan
Poros Palangga
22. Pengembangan Jalur
Sepeda Lokal Primer di
Ruas Jalan Abd. Jalan
Rasyid Dg. Lurang,
Jalan Alternatif I,
Jalan Ana Gowa, Jalan
Andi Tonro, Jalan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Arung Matoa, Jalan
Baji Areng, Jalan Baso
Dg. Ngawing, Jalan
Basoi Dg. Bunga,
Jalan Belaka, Jalan
Belibis, Jalan Benteng
Somba Opu, Jalan
Bukit Tamarunang,
Jalan Dato
Ripanggantungan
Jalan Dg. Tata, Jalan
Dg. Tata Lama, Jalan
Dg. Tata Lama 1,
Jalan Dg. Tata Lama 2
Jalan Inspeksi Kanal,
Jalan Macanda, Jalan
Macanda 2, Jalan
Manggarupi, Jalan
Mangka Dg Bombong,
Jalan Masjid Raya,
Jalan Mesjid Raya
Sungguminasa, Jalan
Nurul Jihad, Jalan
Paccalaya, Jalan
Pallantikang, Jalan
Pariwisata Macanda,
Jalan Pattiro, Jalan
Pelita Borong Bulu,
Jalan Pelita Taborong,
Jalan Pelita Teang,
Jalan Poros
SPMA/STTP, Jalan
Sirajuddin Rani Jalan
Swadaya, Jalan Tirta
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Jeneberang, Jalan
Tumanurung Raya,
Jalan Wahidin
Sudirohusodo, Jalan
Yusuf Bauty
23. Pengembangan Jalur
Sepeda Lokal
Sekunder di Ruas
Jalan Abd. Rasyid Dg
Lurang II, Jalan Andi
Baso Erang, Jalan
Anyelir, Jalan Balla
Lompoa, Jalan Bate
Salapang, Jalan
Belaka 1, Jalan
Beringin, Jalan
Bontotangga, Jalan
Budaya, Jalan Dahlia,
Jalan Dato Gappa,
Jalan Dirgantara,
Jalan Garuda, Jalan
Gusung Raya Taeng,
Jalan Habibu Kale,
Jalan Hos
Cokroaminoto, Jalan
Inspeksi Kanal Lr.1,
Jalan Inspeksi Kanal
Lr.2, Jalan Inspeksi
Kanal, Jalan Jambu,
Jalan Jenecinong,
Jalan Jenemadingin,
Jalan Manyampa 1,
Jalan Mappala, Jalan
Matahari, Jalan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Mundingin, Jalan
Pallantikang 1, Jalan
Pallantikan 3, Jalan
Pallantikang 5, Jalan
Pasar Terminal, Jalan
Pendidikan, Jalan
Jalan Sepakat, Jalan
Sungguminasa 2,
Jalan Syekh Yusuf III,
Jalan Syekh Yusuf VI,
Jalan Taeng, Jalan
Tumanurung, Jalan
Tunggul Bunga, Jalan
Yompo Dg. Naba
24. Rencana
Pengembangan baru
SUTT 150 KV pada
Sub BWP I.A, Sub
BWP I.B, Sub BWP I.C,
Sub BWP I.D, Sub
BWP I.E
25. Rencana
Pengembangan baru
SUTM pada Sub BWP
I.E, Sub BWP II.A dan
Sub BWP II.C
26. Rencana
Pengembangan Baru
SUTR pada Sub BWP
I.A, Sub BWP I.B, Sub
BWP I.C, Sub BWP I.D,
Sub BWP I.E, Sub
BWP II.A, Sub BWP
II.B, dan Sub BWP
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
II.C.
27. Rencana
Pengembangan Kabel
Tanah pada Sub BWP
I.A, Sub BWP I.B, Sub
BWP I.C, Sub BWP I.E,
Sub BWP II.A, Sub
BWP II.B, dan Sub
BWP II.C
28. Pengembangan Baru
Gardu Listrik Baru
sebanya 74 unit
29. Pengembangan
Jaringan Serat Optik
pada Sub BWP I.A,
Sub BWP I.B, Sub
BWP I.C, Sub BWP I.D,
Sub BWP I.E, Sub
BWP II.A
30. Rencana
Pengembangan 3 BTS
baru pada Sub BWP
I.C Blok I.C.3, Sub
BWP I.E Blok I.E.2,
Sub BWP II.A Blok
II.A.2
31. Rencana
Pengembangan
Jaringan Perpipaan di
seluruh sub BWP
32. Pembangunan
Jaringan SPAM di
Seluruh Sub BWP
33. Normalisasi Drainase
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
34. Peningkatan Kapasitas
Drainase
35. Penambahan Drainase
36. Pembangunan Kolam
Retensi pada Sub BWP
I.A Blok I.A.1 dan Blok
I.A.2, Sub BWP I.C
Blok I.C.3, Sub BWP
I.D Blok I.D.1, Sub
BWP I.E Blok I.E.2,
Sub BWP II.A Blok
II.A.2, Sub BWP II.C
Blok II.C.1
37. Rencana
Pengembangan
Saluran Distribusi
Pembuangan Air
Limbah meliputi Sub
BWP I.A, Sub BWP I.B,
Sub BWP I.C, Sub
BWP I.D, Sub BWP I.E,
Sub BWP II.A, Sub
BWP II.B.
38. Rencana
pembangunan IPAL
Kota di Kawasan
Perkotaan
Sungguminasa-
Cambayya Terdapat di
Sub BWP I.C Blok
I.C.3 dan Sub BWP
II.A Blok II.A1 dan
IPAL Kawasan di Sub
BWP I.A Blok I.A1, Sub
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
BWP I.B Blok I.B.1,
Sub BWP I.C Blok
I.C.2, Sub BWP I.E
Blok I.E.1, Sub BWP
II.A Blok II.A.2.
39. Pengembangan TPS di
setiap Blok
40. Rencana
Pengembangan
Pelayanan
Persampahan di setiap
Kel/Desa
41. Pengembangan Baru
Tempat Pengelolaan
Sampah 3R pada Sub
BWP I.A : Blok I.A.1
dan Blok I.A.2, Sub
BWP I.B : Blok I.B.1
dan Blok I.B.2, Sub
BWP I.C : Blok I.C.3
Sub BWP I.D : Blok
I.D.2, Sub BWP II.B :
Blok II.B.1, Sub BWP
II.C : Blok II.C.2
42. Rencana Pembuatan
Tempat Pengolahan
Sampah Terpadu pada
Sub BWP I.C Blok
I.C.3 dan Sub BWP
II.A Blok II.A.2
43. Pembuatan Jalur
Evakuasi pada
a) Kelurahan
Tompobalang -
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Jalan Swadaya,
(dari Jalan Malino
menuju Jalan
swadaya 6
b) Kelurahan Tete
Batu - Jalan Dato
Gappa, (dr Jalan
Bumi Pallangga
Mas1 - Jalan Poros
Palangga menuju
Jalan Dato Gappa),
(dari jalan Pelita
lambengi - Jalan
Pelita - Jalan Poros
Pallangga menuju
Jalan Dato Gappa)
c) Kelurahan Tete
batu - jalan Poros
pallangga. (dari
jalan Pembangunan
ke Jalan Poros
Pallangga )
d) Kelurahan Tetebatu
jalan Stadion
Kalegowa (dari
Jalan Poros
pallangga ke Jalan
Stadion Kalegowa )
e) Kelurahan Tetebatu
- jalan Bumi
Pallangga Mas 3.
(dari Jalan Poros
Palangga menuju
jalan Bumi
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Palangga mas 3)
f) Kelurahan
sungguminasa -
Jalan usman
salengke. (dari jalan
malino - jalan
swadaya ke jalan
menuju gerbang
pasar)
g) Kelurahan
sungguminasa -
jalan Habibu Kulle
.(dri jalan KH.
Wahid Hasyim
menuju jalan
Habibu Kulle
h) Kelurahan
Tetebatu- jalan
Bakolu ( dari Jalan
Nurul Jihad ke
jalan bakolu)
i) Kelurahan
Pandang-Pandang -
Jalan Sultan
Hasanuddin. (dari
jalan Dg.Tata Lama
menuju jalan
Sultan Hasanuddin)
j) Kelurahan
Tamarunang -
jalanBukit
Tamarunang (dari
Jalan malino
menuju jalan Bukit
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Tamarunang) k)
Kelurahan
Tamarunang - jalan
Bukit Tamarunang.
(dari jalan Malino
menuju jalan Bukit
Tamarunang )
k) Pembuatan Tempat
Evakuasi Bencana
pada 11 Titik
Tempat
b. Program Permen ATR/Kepala BPN Prioritas Masing Masing 1. Pengembangan Zona Sudah mengelaborasi rencana
Perwujudan No. 16 Tahun 2018 tentang Sub BWP Sempadan Sungai pola ruang kawasan Kota
Rencana Pola Pedoman Penyusunan 2. Perencanaan Zona Sungguminasa
Ruang RDTR dan PZ Sekitar Danau /
Kabupaten/Kota, yakni: Waduk
Program perwujudan 3. Pengembangan Zona
rencana pola ruang di BWP Cagar Budaya pada
yang meliputi: Blok I.A.1; - Blok I.A.2;
a) perwujudan zona lindung - Blok I.A.3; dan - Blok
pada BWP termasuk I.C.1
didalam 4. Rencana
pemenuhan kebutuhan Pengembangan Sub
RTH; dan Zona Rimba Kota Blok
b) perwujudan zona budi I.A.2; - Blok I.B.1; -
daya pada BWP yang terdiri Blok I.D.1; - Blok
atas: I.D.2; - Blok II.A.1; dan
(1) perwujudan penyediaan - Blok II.B.1.
fasilitas sosial dan fasilitas 5. Rencana
umum diBWP; Pengembangan Sub
(2) perwujudan ketentuan Zona Taman Kota Blok
pemanfaatan ruang untuk I.A.1; - Blok I.A.2; -
setiap jenis pola ruang; Blok I.A.3; - Blok I.B.2;
(3) perwujudan intensitas - Blok I.C.1; - Blok
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
pemanfaatan ruang blok; I.C.2; - Blok I.C.3; -
dan/atau Blok I.D.1; - Blok
(4) perwujudan tata I.D.2; - Blok I.D.3; -
bangunan. Blok I.E.1; - Blok I.E.2;
- Blok II.A.1; - Blok
II.A.2; - Blok II.B.1; -
Blok II.B.2; - Blok
II.C.1; - Blok II.C.2;
dan - Blok II.C.3
6. Rencana
Pengembangan Sub
Zona Taman
Kecamatan pada Blok
I.B.2; - Blok I.C.1; -
Blok I.D.2; - Blok
I.D.3; dan - Blok
II.B.1.
7. Rencana
Pengembangan Sub
Zona Taman
Kelurahan pada Blok
I.A.1; - Blok I.A.2; Blok
I.A.3; - Blok I.B.1; -
Blok I.B.2; - Blok I.C.1;
- Blok I.C.2; - Blok
I.C.3; - Blok I.D.1; -
Blok II.A.1; - Blok
II.A.2; - Blok II.A.1;
dan - Blok II.B.2.
8. Rencana
Pengembangan Sub
Zona Taman RW pada
Blok I.A.2; - Blok I.A.3;
- Blok I.B.1; - Blok
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
I.B.2; - Blok I.C.1; -
Blok I.C.2; - Blok
I.D.1; - Blok I.D.2; -
Blok I.D.3; - Blok
I.E.1; - Blok I.E.2; -
Blok II.A.1; - Blok
II.A.2; dan - Blok
II.B.1.
9. Rencana
Pengembangan Sub
Zona Pemakaman Blok
I.A.2; - Blok I.A.3; -
Blok I.B.1; - Blok I.B.2;
- Blok I.C.2; - Blok
I.C.3; - Blok I.D.1; -
Blok I.D.2; - Blok
I.D.3; - Blok I.E.2; -
Blok II.A.1; - Blok
II.A.2; - Blok II.B.1; -
Blok II.B.2; dan - Blok
II.C.3.
10. Penataan Hutan Kota
11. Pengembangan sarana
dan prasarana Hutan
Kota
12. Pemeliharaan
Tanaman yang ada di
Hutan Kota
13. Penataan Taman Kota
14. Pengembangan sarana
dan prasarana Taman
Kota
15. Pemeliharaan
Tanaman yang ada di
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Taman Kota
16. Penataan Taman
Kecamatan
17. Pengembangan sarana
dan prasarana Taman
Kecamatan
18. Pemeliharaan
Tanaman yang ada di
Taman Kecamatan
19. Penataan Taman
Kelurahan
20. Pengembangan sarana
dan prasarana Taman
Kelurahan
21. Pemeliharaan
Tanaman yang ada di
Taman Kelurahan
22. Pengembangan sarana
dan prasarana
pemakaman
23. pembatasan kegiatan
pemanfaatan taman
hutan rakyat (BWP 3)
24. Pengembangan dan
penataan Perumahan
dengan kepadatan
rendah, sedang dan
tinggi
25. pengembangan
kawasan perdagangan
dan jasa skala kota,
BWP, dan sub BWP
26. Perwujudan sarana
pelayanan umum
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
skala Kota, Kecamatan
dan Kelurahan
27. Pengembangan dan
penataan sarana
perkantoran
28. Pengembangan sentra
industri kecil dan
mikro
29. Perwujudan intensitas
pemanfaatan ruang
dan tata bangunan
pada zona sentra
industri kecil dan
mikro
30. Perwujudan zona
pertahanan dan
keamanan
31. Perwujudan zona TPA,
IPLT, gardu listrik,
pergudangan,
perikanan, pertanian
dan pariwisata
c. Program Permen ATR/Kepala BPN Batas Fisik, Fungsi (8) Penetapan Sub BWP yang Sudah mengelaborasi sub BWP
Perwujudan Sub No. 16 Tahun 2018 tentang Kawasan, Wilayah diprioritaskan yang diprioritaskan
BWP yang Pedoman Penyusunan Administratif, Penentuan penanganannya penanganannya
Diprioritaskan RDTR dan PZ Secara Kultural, Kesatuan merupakan upaya dalam
Penanganannya Kabupaten/Kota, yakni: Karakteristik tematik dan rangka operasionalisasi
Program perwujudan Jenis Kawasan rencana tata ruang yang
penetapan Sub BWP yang diwujudkan ke dalam
diprioritaskan rencana penanganan Sub
penanganannya yang BWP yang diprioritaskan.
terdiri atas: (9) Lokasi dan tema
a) program penyusunan penanganan Sub BWP
RTBL; yang diprioritaskan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
b) perbaikan prasarana, penanganannya
sarana, dan blok/kawasan; sebagaimana dimaksud
c) pembangunan baru pada ayat (3), terdiri atas:
prasarana, sarana, dan c. Sub BWP I.A dan Sub
blok/kawasan; BWP I.C dengan tema
d) pengembangan kembali penataan pusat kota
prasarana, sarana, dan budaya; dan
blok/kawasan; dan/atau d. Sub BWP I.E, Sub
e) pelestarian/pelindungan BWP II.A, dan Sub
blok/kawasan. BWP II.C dengan
tema penataan
kawasan tangguh
bencana banjir.
2) Lokasi Permen ATR/Kepala BPN Tempat Usulan Program Lokasi pemanfaatan ruang Telah menyesuaikan dengan
No. 16 Tahun 2018 tentang Yang akan dilaksanakan terdapat di blok dalam Sub tempat secara fungsional yakni
Pedoman Penyusunan BWP. pada Sub BWP, atau Blok.
RDTR dan PZ
Kabupaten/Kota, yakni:
Lokasi merupakan tempat
dimana usulan program
akan dilaksanakan.
3) Sumber Pendanaan Permen ATR/Kepala BPN Pendanaan program Pasal 49, 85, 131, dan 173 : Sudah mengelaborasi sumber-
No. 16 Tahun 2018 tentang bersumber dari Anggaran (3) Pendanaan program sumber pendanaan masing-
Pedoman Penyusunan Pendapatan dan Belanja pemanfaatan ruang masing program berdasarkan
RDTR dan PZ Negara, Anggaran bersumber dari Anggaran regulasi, empirik, dan
Kabupaten/Kota, yakni: Pendapatan dan Belanja Pendapatan dan Belanja kelaziman yang telah banyak
Sumber pendanaan Daerah, investasi swasta Negara, Anggaran diimplementasikan selama ini.
dapat berasal dari : dan kerja sama pendanaan Pendapatan dan Belanja
1) Anggaran Pendapatan Daerah, investasi swasta
dan Belanja Nasional dan kerja sama
(APBN); pendanaan; dan
2) Anggaran Pendapatan (4) Kerja sama pendanaan
dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud
((APBD) Provinsi; pada ayat (3)
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
3) Anggaran Pendapatan dilaksanakan sesuai
dan Belanja Daerah dengan ketentuan
(APBD) Kabupaten; peraturan perundang-
4) Swasta; dan undangan.
5) Masyarakat.

4) Instansi Pelaksana Permen ATR/Kepala BPN Instansi pelaksana program Instansi pelaksana terdiri Sudah mengelaborasi instansi
No. 16 Tahun 2018 tentang pembangunan terdiri atas: atas: pelaksana masing-masing
Pedoman Penyusunan a. pemerintah pusat; a. pemerintah pusat; program berdasarkan regulasi,
RDTR dan PZ b. pemerintah provinsi; b. pemerintah provinsi; empirik, dan kelaziman yang
Kabupaten/Kota, yakni: c. pemerintah c. pemerintah telah banyak
Instansi pelaksana kabupaten; dan kabupaten; dan diimplementasikan selama ini.
merupakan pihak-pihak d. masyarakat. d. masyarakat.
pelaksana program
prioritas yang meliputi
pemerintah seperti satuan
kerja perangkat
daerah (SKPD), dinas teknis
terkait, dan/atau
kementerian/lembaga,
swasta, dan/atau
masyarakat.
5) Waktu Pelaksanaan Permen ATR/Kepala BPN Usulan program utama 1. Skenario tahapan Disesuaikan dengan urgensi
dan Tahapan No. 16 Tahun 2018 tentang direncanakan dalam kurun pengembangan dan jangka waktu program
Pelaksanaan Pedoman Penyusunan waktu perencanaan yang pemanfaatan ruang pemanfaatan ruang
RDTR dan PZ dirinci setiap 5 (lima) Kawasan Perkotaan
Kabupaten/Kota, yakni: tahunan Sungguminasa-Cambayya
Program direncanakan terdiri dari empat tahap 5
dalam kurun waktu tahunan, sebagai berikut :
perencanaan 20 tahun a. Tahap pertama, yaitu
yang dirinci setiap 5 (lima) tahun 2021 – 2026,
tahunan dan masing- b. Tahap kedua, yaitu
masing program tahun 2026 – 2031,
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
mempunyai durasi c. Tahap ketiga, yaitu
pelaksanaan yang tahun 2031 – 2036,
bervariasi sesuai d. Tahap keempat, yaitu
kebutuhan. Penyusunan tahun 2036 – 2041,
program prioritas
disesuaikan dengan
pentahapan jangka waktu 5
tahunan RPJP daerah.
6 Peraturan Zonasi
Permen ATR/Kepala BPN Pasal 50 Peraturan zonasi telah
No. 16 Tahun 2018 tentang (1) Fungsi peraturan zonasi mempertimbangkan kebutuhan
Pedoman Penyusunan Peraturan Bupati ini kedepan sesuai dengan
RDTR dan PZ meliputi: peraturan perundang-undangan
Kabupaten/Kota, yakni: a. perangkat operasional yang berlaku.
Menunjukkan penggunaan pengendalian
yang lebih detail/rinci pemanfaatan ruang;
untuk setiap peruntukan, b. acuan dalam
mencakup blok peruntukan pemberian izin
dan tata cara/aturan pemanfaatan ruang
pemanfaatannya termasuk di dalamnya
pemanfaatan ruang
udara dan
pemanfaatan ruang di
bawah tanah;
c. acuan dalam
pemberian insentif dan
disinsentif;
d. acuan dalam
pengenaan sanksi;
e. rujukan teknis dalam
pengembangan atau
pemanfaatan lahan;
dan
f. penetapan lokasi
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
investasi.
(2) Manfaat peraturan zonasi
Peraturan Bupati ini
meliputi:
a. menjamin dan
menjaga kualitas
ruang BWP minimal
yang ditetapkan;
b. menjaga kualitas dan
karakteristik zona
dengan meminimalkan
penggunaan lahan
yang tidak sesuai
dengan karakteristik
zona; dan
c. meminimalkan
gangguan atau
dampak negatif
terhadap zona.
(3) Muatan Peraturan Zonasi
BWP meliputi:
a. aturan dasar; dan
b. teknik pengaturan
zonasi
Aturan Dasar Permen ATR/Kepala BPN Terdapat penggunaan lahan Pasal 51 Aturan dasar telah
No. 16 Tahun 2018 tentang yang tidak sesuai dengan (1) Aturan dasar mempertimbangkan kebutuhan
Pedoman Penyusunan peruntukannya sebagaimana dimaksud kedepan sesuai dengan
RDTR dan PZ berdasarkan ketentuan dalam Pasal 50 ayat (3) peraturan perundang-undangan
Kabupaten/Kota, dan yang berlaku. huruf a meliputi: yang berlaku.
Modul Pelatihan a. ketentuan kegiatan
Penyusunan Peraturan dan penggunaan
Zonasi Tahun 2009 dan lahan;
2010, yakni: b. ketentuan intensitas
a. Menyusun daftar pemanfaatan ruang;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
kegiatan; suatu daftar c. ketentuan tata
yang berisi rincian bangunan;
kegiatan yang ada, d. ketentuan prasarana
mungkin ada, atau minimal;
prospektif e. ketentuan standar
dikembangkan pada teknis;
suatu zona yang f. ketentuan khusus;
ditetapkan. dan
b. Penetapan/delineasi g. ketentuan
blok peruntukan. pelaksanaan
c. Aturan yang berisi (2) Aturan dasar
kegiatan yang sebagaimana dimaksud
diperbolehkan, pada ayat (1) meliputi:
diperbolehkan d. aturan dasar zona
bersyarat, lindung; dan
diperbolehkan terbatas, e. aturan dasar zona
atau dilarang pada budidaya.
suatu zona. (3) Aturan dasar
d. Aturan kegiatan dan sebagaimana dimaksud
penggunaan lahan pada pada ayat (1) dilengkapi
suatu zonasi dinyatakan dengan:
sebagai berikut : a. peta zonasi; dan
• “I” = pemanfaatan b. teks zonasi.
diizinkan (P, (4) Peta zonasi sebagaimana
permitted) dimaksud pada ayat (3)
• “T” + pemanfaatan huruf a, adalah Peta
diizinkan secara Rencana Pola Ruang yang
terbatas (R, restricted) digambarkan dalam peta
• “B” = pemanfaatan dengan skala 1:5.000
memerlukan izin sebagaimana tercantum
penggunaan dalam Lampiran IV, yang
bersyarat (C, merupakan bagian tidak
conditional) terpisahkan dari
• “X” pemanfaatan Peraturan Bupati ini.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
yang tidak dizinkan (5) Teks zonasi sebagaimana
(not permitted) dimaksud pada ayat (3)
huruf b, adalah teks yang
berisi ketentuan aturan
dasar setiap zona
dan/atau subzona
sebagaimana diatur di
dalam Peraturan Bupati
ini.
Ketentuan Kegiatan dan Permen ATR/Kepala BPN Terdapat kegiatan yang Pasal 52 Ketentuan Kegiatan dan
Penggunaan Lahan No. 16 Tahun 2018 tentang tidak sesuai ketentuan di (1) Ketentuan kegiatan dan Penggunaan Lahan telah
Pedoman Penyusunan beberapa lokasi pada penggunaan lahan mempertimbangkan kebutuhan
RDTR dan PZ kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud kedepan sesuai dengan
Kabupaten/Kota, dan sungguminasa cambayya dalam Pasal 51 ayat (1) peraturan perundang-undangan
Modul Pelatihan dan tidak sesuai dengan huruf a, merupakan yang berlaku.
Penyusunan Peraturan kebutuhan. ketentuan memuat
Zonasi Tahun 2009 dan ketentuan kegiatan dan
2010, yakni: penggunaan lahan pada
a. Menyusun daftar suatu zona atau subzona
kegiatan; suatu daftar meliputi:
yang berisi rincian a. kategori kegiatan dan
kegiatan yang ada, penggunaan lahan;
mungkin ada, atau dan
prospektif dikembangkan b. ketentuan teknis
pada suatu zona yang zonasi.
ditetapkan. (2) Kegiatan dan penggunaan
b. Penetapan/delineasi blok lahan sebagaimana
peruntukan. dimaksud dalam ayat (1)
c. Aturan yang berisi huruf a, diklasifikasikan
kegiatan yang sebagai berikut:
diperbolehkan, a. ruang terbuka hijau;
diperbolehkan bersyarat, b. ruang terbuka non
diperbolehkan terbatas, hijau;
atau dilarang pada suatu c. perumahan;
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
zona. d. perdagangan dan
d. Aturan kegiatan dan jasa;
penggunaan lahan pada e. perkantoran;
suatu zonasi dinyatakan f. industri;
sebagai berikut : g. sarana pelayanan
- “I” = pemanfaatan umum;
diizinkan (P, permitted) h. pertanian;
- “T” + pemanfaatan i. hutan produksi
diizinkan secara terbatas;
terbatas (R, restricted) j. perikanan;
- “B” = pemanfaatan k. peruntukan lainnya;
memerlukan izin dan
penggunaan bersyarat l. wisata.
(C, conditional) (3) Ketentuan teknis zonasi
“X” pemanfaatan yang sebagaimana dimaksud
tidak dizinkan (not pada ayat (1) huruf b,
permitted) dikelompokkan ke dalam
4 (empat) klasifikasi
dengan kode sebagai
berikut:
a. kegiatan
diperbolehkan
dengan kode I;
b. kegiatan diizinkan
terbatas dengan kode
T;
c. kegiatan diizinkan
bersyarat dengan
kode B; dan
d. kegiatan tidak
diizinkan dengan
kode X.
(4) Klasifikasi I sebagaimana
dimaksud pada ayat (3)
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
huruf a merupakan
kategori kegiatan dan
penggunaan lahan pada
suatu zona atau subzona
yang sesuai dengan
rencana peruntukan
ruang.
(5) Klasifikasi T sebagaimana
dimaksud pada ayat (3)
huruf b merupakan
kategori kegiatan dan
penggunaan lahan yang
dibatasi dengan
ketentuan sebagai
berikut:
a. pembatasan
pengoperasian, baik
dalam bentuk
pembatasan waktu
beroperasinya suatu
kegiatan di dalam
subzona maupun
pembatasan jangka
waktu pemanfaatan
lahan untuk kegiatan
tertentu yang
diusulkan;
b. pembatasan
intensitas ruang, baik
KDB, KLB, KDH,
jarak bebas, maupun
ketinggian bangunan,
dengan menurunkan
nilai maksimal dan
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
meninggikan nilai
minimum dari
intensitas ruang
dalam peraturan
zonasi; dan
c. pembatasan jumlah
pemanfaatan, jika
pemanfaatan yang
diusulkan telah ada
mampu melayani
kebutuhan, dan
belum memerlukan
tambahan, maka
pemanfaatan tersebut
tidak boleh diizinkan
atau diizinkan
terbatas dengan
pertimbangan-
pertimbangan
khusus.
(6) Klasifikasi B sebagaimana
dimaksud pada ayat (3)
huruf c merupakan
kategori kegiatan dan
penggunaan lahan yang
memerlukan persyaratan-
persyaratan tertentu,
dapat berupa persyaratan
umum dan persyaratan
khusus mengingat
pemanfaatan ruang
tersebut memiliki dampak
yang besar bagi
lingkungan sekitarnya.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
(7) Klasifikasi X sebagaimana
dimaksud pada ayat (3)
huruf d merupakan
kategori kegiatan dan
penggunaan lahan yang
memiliki sifat tidak sesuai
dengan rencana
peruntukan ruang yang
direncanakan dan dapat
menimbulkan dampak
yang cukup besar bagi
lingkungan di sekitarnya.
(8) Ketentuan kegiatan dan
penggunaan lahan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), secara lebih
lengkapnya disajikan
dalam tabel ITBX
sebagaimana tercantum
pada Lampiran VII, yang
merupakan bagian tidak
terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Ketentuan Intensitas Permen ATR/Kepala BPN Terdapat bangunan yang Pasal 53 • Penetapan KDB, KLB, KDH
Pemanfaatan Ruang No. 16 Tahun 2018 tentang belum memenuhi standar (1) Ketentuan intensitas dan KWT sudah
Pedoman Penyusunan ketentuan di beberapa pemanfaatan ruang mengelaborasi dan
RDTR dan PZ wilayah kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud mempertimbangkan berbagai
Kabupaten/Kota, dan sungguminasa cambayya dalam Pasal 51 ayat (1) aspek.
Modul Pelatihan dan tidak sesuai dengan huruf b, merupakan • Mempertimbangkan aspek-
Penyusunan Peraturan kebutuhan. ketentuan mengenai aspek, meliputi:
Zonasi Tahun 2009 dan besaran pembangunan - Faktor kesehatan :
2010, yakni: yang diizinkan pada ketersediaan air bersih,
• Besaran pembangunan suatu zona atau subzona, sanitasi, sampah, ruang
yang diperbolehkan terdiri atas: antar bangunan, aliran
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
berdasarkan batasan KDB, a. koefisien dasar udara, dan cahaya sinar
KLB, KDH atau kepadatan bangunan; matahari;
penduduk; b. koefisien lantai - Faktor sosial : ruang terbuka
• Aturan intensitas bangunan; privat, privasi, perlindungan,
pemanfaatan ruang c. koefisien dasar hijau; jarak tempuh terhadap
minimum terdiri dari : d. koefisien tapak fasilitas lingkungan;
-Koefisien Dasar Bangunan basement; dan 40 - Faktor teknis : risiko
(KDB) maksimum e. koefisien zona kebakaran, keterbatasan
-Koefisien Lantai terbangun. lahan untuk
Bangunan (KLB) (2) Intensitas pemanfaatan bangunan/rumah;
maksimum ruang sebagaimana Faktor ekonomi: harga
-Koefisien Dasar Hijau dimaksud dalam Pasal 50 lahan, jarak dari rumah ke
(KDH) minimum ayat (1) huruf b diatur tempat kerja dan ongkos
• Aturan dapat ditambahkan dalam pasal aturan dasar transportasi, ketersediaan
dalam intensitas setiap zona dan subzona dan ongkos penyediaan
pemanfaatan ruang antara pada Peraturan Bupati pelayanan dasar.
lain : ini.
-Koefisien wilayah
terbangun (KWT);
-Kepadatan bangunan atau
unit maksimum
-Kepadatan penduduk
maksimum
Ketentuan Tata Permen ATR/Kepala BPN Terdapat beberapa Pasal 54 Sudah mengelaborasi dan
Bangunan No. 16 Tahun 2018 tentang permukiman yang (1) Ketentuan tata bangunan mempertimbangkan berbagai
Pedoman Penyusunan rawan bencana banjir sebagaimana dimaksud aspek yang berkaitan dengan
RDTR dan PZ tetapi memiliki dalam Pasal 51 ayat (1) ketentuan tata bangunan,
Kabupaten/Kota, dan ketinggian lantai huruf c, merupakan meliputi : risiko kebakaran,
Modul Pelatihan bangunan yang tidak ketentuan yang mengatur kesehatan, kenyamanan,
Penyusunan Peraturan sesuai dengan aturan. bentuk, besaran, teknologi, dan estetika, dan
Zonasi Tahun 2009 dan peletakan, dan tampilan prasarana lingkungan
2010, yakni: bangunan pada suatu permukiman perkotaan,.
• Bentuk, besaran, zona atau subzona, terdiri
peletakan, dan tampilan atas:
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
bangunan pada suatu a. garis sempadan
persil/tapak yang dikuasai, bangunan;
yang meliputi: b. jarak bebas antar
- Ketinggian bangunan (TB) bangunan samping;
maksimum; c. jarak bebas antar
- Garis sempadan bangunan belakang;
bangunan (GSB) d. tinggi bangunan;
minimum (2) Ketentuan tata bangunan
- Jarak bebas antar sebagaimana dimaksud
bangunan dalam Pasal 50 ayat (1)
- Jarak bebas samping huruf c diatur dalam
bangunan (JBS) dan jarak pasal aturan dasar setiap
bebas belakang bangunan zona dan subzone pada
(JBB) Peraturan Bupati ini.
• Ketinggian bangunan
ditetapkan dengan
mempertimbangkan
keselamatan, risiko
kebakaran, teknologi,
estetika, dan prasarana.
• GSB minimum ditetapkan
dengan
mempertimbangkan
keselamatan, risiko
kebakaran, kesehatan,
kenyamanan, dan estetika.

Ketentuan Prasarana Permen ATR/Kepala BPN Terdapat kegiatan yang Pasal 55 Mempertimbangkan aspek-
dan Sarana Minimal No. 16 Tahun 2018 tentang mengganggu aktivitas di (1) Ketentuan prasarana dan aspek yang berkaitan dengan
Pedoman Penyusunan sekitar Jl.Syekh Yusuf sarana minimum ketentuan prasarana dan
RDTR dan PZ yang diakibatkan sebagaimana dimaksud sarana minimal.
Kabupaten/Kota, dan karena tidak dalam Pasal 51 ayat (1) -
Modul Pelatihan memadainya sarana huruf d, merupakan
Penyusunan Peraturan minimal seperti parkir ketentuan tersedianya
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Zonasi Tahun 2009 dan dan ruas jalan yang prasarana dan sarana
2010, yakni: kurang lebar. yang harus tersedia
• Kelengkapan dasar fisik dalam suatu zona dan
lingkungan yang atau subzona.
memungkinkan lingkungan (2) Ketentuan prasarana dan
permukiman dapat sarana minimum
berfungsi sebagaimana sebagaimana dimaksud
mestinya. dalam Pasal 50 ayat (1)
• Prasarana dan sarana huruf d diatur dalam
minimal, meliputi : pasal aturan dasar setiap
perumahan, komersial, zona dan subzona pada
PSU, industri, dan zona Peraturan Bupati ini.
hijau budidaya.
• Prasarana dan sarana
minimal, meliputi antara
lain :
- Parkir;
- Aksesibilitas untuk
difabel
- Jalur pedestrain
- Jalur sepeda;
- Bongkar muat, dimensi
jaringan jalan dan
kelengkapan (streetscape).
• Penyediaan parkir untuk
setiap zonasi dan setipa
kegiatan ditetapkan
dengan standar yang
berlaku untuk setiap
kegiatan atau bangunan.
• Tidak diperkenankan
melakukan bongkar-muat
di ruang milik jalan
(rumija);
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
• Dimensi jaringan jalan dan
kelengkapannya ditetapkan
dengan
mempertimbangkan fungsi
jalan, volume lalu-lintas,
dan peruntukan zonasi
• Kelengkapan jalan yang
diatur paling sedikit
meliputi badan jalan,
trotoar, saluran drainase.

Standar teknis Permen ATR/Kepala BPN - Pasal 56 Sudah mengelaborasi dan


No. 16 Tahun 2018 tentang (1) Standar teknis mempertimbangkan aspek-
Pedoman Penyusunan sebagaimana dimaksud aspek yang berkaitan dengan
RDTR dan PZ dalam Pasal 51 ayat (1) penerapan standar teknis.
Kabupaten/Kota, dan huruf e, merupakan
Modul Pelatihan aturan-aturan teknis
Penyusunan Peraturan pembangunan sarana dan
Zonasi Tahun 2009 dan prasarana permukiman
2010 perkotaan yang
ditetapkan berdasarkan
peraturan dan atau
standar dan atau
ketentuan teknis yang
berlaku serta berisi
panduan yang terukur
dan ukuran yang sesuai
dengan kebutuhan.
(2) Standar teknis mengikuti
peraturan perundang-
undangan, termasuk
standar nasional
indonesia.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Ketentuan Khusus Permen ATR/Kepala BPN Terdapat cagar budaya, Pasal 57 Sudah mengelaborasi dan
No. 16 Tahun 2018 tentang pertanian tanaman pangan, (1) Ketentuan khusus mempertimbangkan aspek-
Pedoman Penyusunan pertahanan dan keamanan, sebagaimana dimaksud aspek yang berkaitan dengan
RDTR dan PZ pembangkit listrik dan dalam Pasal 51 ayat (1) penerapan aturan khusus.
Kabupaten/Kota, dan gardu induk di Kawasan huruf f, merupakan
Modul Pelatihan Perkotaan Sungguminasa- ketentuan yang mengatur
Penyusunan Peraturan Cambayya. pemanfaatan kegiatan
Zonasi Tahun 2009 dan dan penggunaan lahan
2010, yakni: pada zona dan atau
• Ketentuan yang mengatur subzona yang memiliki
pemanfaatan zona yang fungsi khusus dan terjadi
memiliki fungsi khusus pertampalan atau overlay
dan diberlakukan dengan fungsi zona dan
ketentuan khusus sesuai atau subzona lainnya,
dengan karakteristik zona terdiri atas:
dan kegiatannya; a. ketentuan khusus
• Aturan tambahan yang zona cagar budaya;
ditampalkan (overlay) di b. ketentuan khusus
atas aturan dasar karena zona pertanian
adanya hal-hal khusus tanaman pangan;
yang memerlukan aturan c. ketentuan khusus
tersendiri karena belum zona pertahanan dan
diatur di dalam aturan keamanan; dan d.
dasar. ketentuan khusus
zona pembangkit
listrik atau gardu
induk.
(2) Ketentuan khusus
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 50 ayat (1)
huruf f diatur dalam
pasal aturan dasar setiap
zona dan subzona pada
Peraturan Bupati ini.
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
Ketentuan pelaksanaan Permen ATR/Kepala BPN Pasal 58 Sudah mengelaborasi dan
No. 16 Tahun 2018 tentang (1) Ketentuan pelaksanaan mempertimbangkan aspek-
Pedoman Penyusunan sebagaimana dimaksud aspek yang berkaitan dengan
RDTR dan PZ dalam Pasal 51 ayat (1) penerapan ketentuan
Kabupaten/Kota, dan huruf g, terdiri atas: pelaksanaan.
Modul Pelatihan a. ketentuan untuk
Penyusunan Peraturan penggunaan lahan
Zonasi Tahun 2009 dan yang sudah ada dan
2010 tidak sesuai dengan
peraturan zonasi;
dan
b. ketentuan pemberian
insentif dan
disinsentif.
(2) Ketentuan untuk
penggunaan lahan yang
sudah ada dan tidak
sesuai dengan peraturan
zonasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
huruf a dilaksanakan
dengan tetap
mempertahankan fungsi
dan kualitas ruang.
(3) Ketentuan pemberian
insentif dan disinsentif
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b
adalah insentif untuk
mendorong terwujudnya
perkembangan
pemanfaatan ruang
sesuai dengan rencana
tata ruang serta
Sistematika Rancangan
Perda RDTR Kawasan
Kriteria Muatan RDTR Kondisi Eksisting
No Perkotaan Muatan Raperda Penilaian Mandiri
Berdasarkan NSPK Di Daerah
Sungguminasa-
Cambayya
disinsentif untuk
mengendalikan atau
membatasi kegiatan
pemanfaatan ruang yang
tidak sesuai dengan
rencana tata ruang; dan
(4) Ketentuan pemberian
insentif dan disinsentif
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b
diatur lebih lanjut melalui
Peraturan Bupati.
(5) Ketentuan pelaksanaan
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 50 ayat (1)
huruf g diatur dalam
pasal aturan dasar setiap
zona dan subzona pada
Peraturan Bupati ini.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, selaku Kepala Daerah Kabupaten Gowa menyatakan bertanggung jawab penuh terhadap materi muatan
Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Sungguminasa-Cambayya.
Apabila terdapat ketidaksesuaian materi muatan dengan peraturan perundang-undangan terkait bidang penataan ruang, maka persetujuan
substansi dinyatakan batal.

Anda mungkin juga menyukai