Ruang Sub Pusat Pelayanan Kota Kecamatan Curug, Kasemen, Taktakan, dan Walantaka
Kota Serang 2019-2029
Kecamatan Curug
Nomor :
Tanggal :
3. jalur pejalan kaki Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Di Kecamatan Curug belum Pasal 17 Rencana penyediaan jalur
Nomor 79 Tahun 2013 Tentang tersedia jalur pejalan kaki dan 8) Penyediaan jalur pejalan kaki hanya
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan saat ini di jalan Raya Serang – pedestrian sebagaimana direncanakan berada pada
Pandeglang dan Jalan Syech dimaksud pada ayat (1) jaringan jalan arteri dan
Nawawi Albantani sedang huruf d berada di jaringan kolektor dimana dalam hal ini
dalam tahap pembangunan jalan arteri dan jaringan di Kecamatan Curug meliputi
jalan kolektor. Jalan Raya Serang-
Pandeglang dan Jalan Syech
Nawawi Albantani
4. jalur sepeda Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tidak tersedia jalur sepeda Tidak ada Tidak ada rencana
Nomor 79 Tahun 2013 Tentang penyediaan jalur sepeda
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
5. jaringan jalan lainnya
a. jalan masuk dan Peraturan Menteri Perhubungan No 40/2015 Saat ini di Kecamatan Curug Pasal 17 Rencana pengembangan
keluar terminal Tentang Standar Pelayanan Penyelenggaraan tidak terdapat Terminal 1) Rencana pengembangan jaringan jalan telah
Terminal Penumpang Angkutan Jalan Angkutan Umum namun ada jaringan jalan lainnya mengikuti arahan RTRW Kota
rencana pembangunan sebagaimana dimaksud Serang
terminal tipe b baru dalam Pasal 16 ayat (2)
berdasarkan RTRW Kota huruf b terdiri atas:
Serang a. pengembangan
terminal
b. pengembangan halte
c. pengembangan
sistem perparkiran;
d. penyediaan jalur
pedestrian; dan
e. pengembangan
jaringan trayek
angkutan umum;
2) Pengembangan terminal
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a
berupa penetapan lokasi
terminal berada di sub blok
I.E.1-03 Kelurahan
Kamanisan.
b. jaringan jalan moda Peraturan Menteri Perhubungan Republik Transportasi umum yang Pasal 17 Rencana pengembangan
transportasi umum Indonesia Nomor Pm 15 Tahun 2019 Tentang tersedia di Kecamatan Curug 9) Pengembangan rencana jaringan jalan telah
Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan meliputi angkutan kota jaringan trayek angkutan mengikuti arahan RTRW Kota
Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek (angkot) dan AKDP. umum sebagaimana Serang
Peraturan Menteri Perhubungan No 29/2015 Jaringan jalan moda dimaksud pada ayat (1)
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri transportasi umum masih huruf b meliputi:
Perhubungan No 98 Tahun 2013 Tentang bergabung dengan jalan a. optimalisasi trayek
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang eksisting berada di seluruh
Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam wilayah;
Trayek
b. penambahan sarana
dan prasarana
pendukung
angkutan kota
berada di seluruh
wilayah;
c. pengembangan
angkutan umum
masal buss rapid
transportation (BRT)
di seluruh wilayah
Kecamatan Curug;
dan
d. pengkajian trayek
baru berada di
seluruh wilayah.
c. jalan masuk dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Penyedian ruang parkir di Pasal 17 Telah direncanakan
keluar parkir Darat Nomor : 272/Hk.105/Drjd/96 Tentang kawasan perkantoran, 3) Pengembangan sistem penyediaan perparkiran on
Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas perdagangan dan jasa di perparkiran sebagaimana street dan off street serta
Parkir Kecamatan Curug masih dimaksud pada ayat (1) jumlah minimal SRP pada
sangat kurang huruf c, terdiri atas: masing-masing zona
a. penyediaan
perparkiran on
street; dan
b. penyediaan
perparkiran off
street.
4) Penyediaan perparkiran on
street sebagaimana
dimaksud pada ayat (4)
huruf a, berada di jaringan
jalan lokal.
5) Penyediaan perparkiran off
street sebagaimana
dimaksud pada ayat (4)
huruf b, meliputi:
a. zona perdagangan
dan jasa;
b. zona perkantoran;
c. zona sarana
pelayanan umum;
dan
d. zona campuran.
6) Penyediaan perparkiran off
street sebagaimana
dimaksud pada ayat 6,
untuk masing – masing
zona kegiatan, wajib
menyediakan lahan parkir
paling sedikit 2 (dua)
satuan ruang parkir mobil,
atau berdasarkan kajian
lalu lintas.
1. Rencana pengembangan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional 2019 Kecamatan Curug dilewati Pasal 19, Rencana Rencana pengembangan
pengembangan jaringan
jaringan energi/kelistrikan – 2038 jaringan SUTET namun tidak jaringan energi/kelistrikan
energi/kelistrikan berupa
Kepmen ESDM RI Nomor 1567 K/21/MEM/2018 ada rencana pembangunan jaringan penyaluran telah mengikuti arahan
Tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan gardu dan pembangkit listrik ketenagalistrikan yang terdiri RTRW Kota Serang
Tenaga Listrik PT. PLN Tahun 2018-2027 atas;
a. peningkatan cakupan
pelayanan listrik berada di
seluruh wilayah;
b. pengembangan jaringan
transmisi tenaga listrik
saluran udara dan bawah
tanah berada di seluruh
wilayah;
c. pengembangan sistem
jaringan kabel listrik bawah
tanah berada di seluruh
wilayah;
d. pengembangan gardu
distribusi,
3. Rencana pengembangan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor Jaringan kabel serat optik dan Pasal 20, Rencana Rencana pengembangan
pengembangan jaringan
jaringan telekomunikasi 52 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan kabel telekomunikasi lainnya telekomunikasi yang terdiri atas: jaringan telekomunikasi telah
a. pembangunan sistem
Telekomunikasi masih belum tertata mengikuti arahan RTRW Kota
prasarana telekomunikasi
sedangkan untuk menara sistem jaringan kabel serat Serang
telekomunikasi telah diatur optik dan tembaga berada di
Perda Kota Serang Nomor 8 seluruh wilayah;
Tahun 2010 Tentang Menara b. peningkatan jaringan
Telekomunikasi telekomunikasi kabel berada
di seluruh wilayah;
c. pembangunan STO meliputi:
1. sub blok I.A.2-02
Kelurahan Curug;
2. sub blok I.E.1-02
Kelurahan Kamanisan;
dan
3. sub blok I.E.1-03
Kelurahan Kamanisan.
d. pemanfaatan menara
telekomunikasi menara
seluler BTS (Base
Transceiver Station), diatur
berdasarkan peraturan
daerah tentang menara
telekomunikasi.
4. Rencana pengembangan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor Belum tersedia jaringan air Pasal 21, Rencana Rencana pengembangan
pengembangan jaringan air
jaringan air minum 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air minum perpipaan namun di jaringan air minum telah
minum sebagaimana dimaksud
Minum Kecamatan Curug terdapat dalam Pasal 19 huruf c, terdiri mengikuti arahan RTRW Kota
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana reservoir milik PDAM atas: Serang
Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 Tentang Kabupaten Serang yang a. Rencana pengembangan air
Pedoman Standar Pelayanan Minimal Pedoman melayani masyarakat Kota minum jaringan perpipaan
Serang yang berada di meliputi;
Penentuan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kecamatan Serang dan 1. perlindungan dan
Penataan Ruang, Perumahan Dan Permukiman pelestarian sumber air
Dan Pekerjaan Umum Cipocokjaya
baku berada di seluruh
wilayah;
2. pengelolaan kualitas
sumber air baku berada
di seluruh wilayah;
3. pengendalian
pencemaran sumber air
baku berada di seluruh
wilayah;
4. peningkatan kapasitas
instalasi air bersih
beserta jaringan
distribusinya berada di
seluruh wilayah;
5. perawatan secara berkala
terhadap pipa jaringan air
bersih berada di seluruh
wilayah.
b. rencana pembangunan air
minum jaringan non
perpipaan berupa
pembangunan reservoir
meliputi:
1. sub blok I.A.2-02
Kelurahan Curug;
2. sub blok I.C.2-03
Kelurahan Tinggar; dan
3. sub blok I.E.1-04
Kelurahan Kamanisan.
5. Rencana pengembangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Pada kondisi eksisting saluran Pasal 22, Rencana Rencana pengembangan
pengembangan jaringan drainase
jaringan drainase Indonesia Nomor 12 /Prt/M/2014 Tentang drainase primer, sekunder dan jaringan drainase telah
sebagaimana dimaksud dalam
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan tersier di Kecamatan Curug Pasal 19 huruf d, meliputi: mengikuti arahan RTRW Kota
Masterplan Drainase Kota Serang masih dapat menampung air a. Rencana pengembangan Serang dan Masterplan
larian dari hujan namun sistem jaringan drainase Drainase Kota Serang
terkadang kondisi saluran primer (utama) yang
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana tersebut perlu normalisasi dibangun sesuai dengan
Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 Tentang karena adanya lumpur dan topografinya dan kapasitas
Pedoman Standar Pelayanan Minimal Pedoman sampah. yang dapat menampung
limpasan air hujan dari
Penentuan Standar Pelayanan Minimal Bidang
saluran sekunder dan tersier
Penataan Ruang, Perumahan Dan Permukiman
yang selanjutnya dialirkan
Dan Pekerjaan Umum ke sungai atau
waduk/embung yang
sekaligus di jadikan kawasan
pariwisata, diarahkan
berdasarkan hasil kajian
kebutuhan dan kelayakan
lokasi;
b. Rencana pengembangan
sistem jaringan drainase
sekunder selebar 1,5 - 2
(satu koma lima sampai
dengan dua) meter pada
setiap sisi jalan yang
dialirannya disesuaikan
dengan topografinya;
c. Rencana pengembangan
sistem saluran drainase
tersier selebar yang
pengembangan saling
terintegrasi dan terpadu
dengan sistem jaringan
drainase wilayahnya,
terutama di wilayah
permukiman yang belum ada
jaringan drainasenya dan di
wilayah permukiman baru;
d. penataan sistem jaringan
drainase sekunder dan
tersier
e. penataan dan
pengembangan pada sungai
dan anak sungai berada di
seluruh wilayah
f. pengerukan sungai dan anak
sungai berada di seluruh
wilayah
g. pembangunan bangunan
pengendali banjir, diarahkan
berdasarkan hasil kajian
kebutuhan dan kelayakan
lokasi yang berada di
wilayah Kecamatan Curug;
h. pembuatan dinding
pembatas sungai dan anak
sungai berada di seluruh
wilayah Kecamatan Curug;
i. mengatur kembali sistem
jaringan drainase yang
berhirarki dan terpadu
sesuai fungsinya baik secara
kuantitas ataupun kualitas
j. normalisasi dan rehabilitasi
saluran-saluran
pembuangan saluran
drainase primer dan
sekunder, yaitu sungai yang
ada di Kecamatan Curug.
k. perbaikan sistem jaringan
drainase yang telah rusak
berada di seluruh wilayah;
dan
l. penataan sistem jaringan
yang belum terlayani berada
di seluruh wilayah.
6. Rencana pengembangan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Dibeberapa kawasan Pasal 23, Rencana Rencana pengembangan
pengembangan pengelolaan air
jaringan air limbah Perumahan Rakyat RI Nomor 04/PRT/M/2017 permukiman dan perumahan jaringan limbah telah
limbah sebagaimana dimaksud
Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air di Kecamatan Curug telah dalam Pasal 19 huruf e, terdiri mengikuti arahan RTRW Kota
Limbah Domestik dibangun IPAL komunal atas: Serang
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana melalui bantuan Kementerian a. Rencana sistem pengolaan
Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 Tentang PUPR dan diselenggarakan air limbah setempat berupa
oleh Dinas Perumahan Rakyat pengembangan sistem
Pedoman Standar Pelayanan Minimal Pedoman
dan Kawasan Permukiman pembuangan air limbah
Penentuan Standar Pelayanan Minimal Bidang rumah tangga individual dan
Penataan Ruang, Perumahan Dan Permukiman Kota Serang
komunal pada kawasan
Dan Pekerjaan Umum perumahan dan permukiman
berada di seluruh wilayah;
b. peningkatan sarana
pengolahan air limbah
setempat berada di seluruh
wilayah Kecamatan Curug;
c. rencana sistem pengolaan air
limbah terpusat meliputi;
1. zona perkantoran;
2. zona perdagangan dan
jasa; dan
3. zona sarana pelayanan
umum.
d. pembangunan jaringan air
limbah berada di seluruh
wilayah;
e. sosialisasi tentang sanitasi
lingkungan berada di
seluruh wilayah; dan
f. pembangunan IPAL,
diarahkan berdasarkan
kajian kebutuhan dan studi
kelayakan.
7. Rencana pengembangan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Jumlah TPS dan armada Pasal 24, Rencana Rencana pengembangan
pengembangan pengelolaan
prasarana lainnya Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan pengangkut sampah yang prasarana lainnya telah
persampahan, terdiri atas
Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis melayani Kecamatan Curug a. pengembangan TPS,
mengikuti arahan RTRW Kota
Sampah Rumah Tangga saat ini masih sangat kurang diarahkan berdasarkan Serang
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana sehingga masyarakat kajian kebutuhan dan studi
Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 Tentang Kecamatan Curug pada kelayakan,
Pedoman Standar Pelayanan Minimal Pedoman umumnya mengolah b. mengoptimalkan system dan
pola penanganan
Penentuan Standar Pelayanan Minimal Bidang sampahnya dengan cara
persampahan berada di
Penataan Ruang, Perumahan Dan Permukiman dibakar seluruh wilayah.
Dan Pekerjaan Umum Belum adanya kesadaran
masyarakat tentang
bahayanya membuang
sampah sembarangan atau ke
sungai dan saluran drainase
Belum berkembangnya sistem
pengelolaan sampah 3R
sehingga dapat mengurangi
timbulan sampah.
2 RENCANA POLA RUANG
1. Ketentuan kegiatan dan Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan Kegiatan dan Penggunaan Dalam raperda telah
penggunaan lahan adalah ketentuan yang berisi kegiatan dan Lahan di Kecamatan Curug diinventarisir dan dikaji
penggunaan lahan yang diperbolehkan, kegiatan saat ini masih didominasi oleh kegiatan yang mungkin
dan penggunaan lahan yang bersyarat secara kegiatan perkebunan dan akan berkembang di
terbatas, kegiatan dan penggunaan lahan yang perumahan namun dengan Kecamatan Curug
bersyarat tertentu, dan kegiatan dan adanya KP3B dapat memicu sehingga dimasukan
penggunaan lahan yang tidak diperbolehkan kegiatan-kegiatan lain kedalam tabel ITBX
pada zona lindung maupun zona budi daya. berkembang
Saya yang bertandatangan di bawah ini, selaku Kepala Daerah … menyatakan bertanggung jawab penuh terhadap materi muatan Rancangan Perda … apabila
terdapat ketidaksesuaian materi muatan dengan peraturan perundang-undangan terkait bidang penataan ruang, maka persetujuan substansi dinyatakan batal.
Bupati/Walikota,
… ………………………………………
Catatan:
*Sistematika sebagaimana dimaksud pada kolom 2 (dua) menyesuaikan dengan NSPK bidang penataan ruang tentang pedoman penyusunan RDTR.