Anda di halaman 1dari 36

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN

EKSPOSE LAPORAN PENDAHULUAN

JASA KONSULTASI PENYUSUNAN


RENCANA DETAIL TATA RUANG
KAWASAN PERKOTAAN KISARAN
17-Oktober-2023
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN ASAHAN

OUTLINE LAPORAN PENDAHULUAN

1 2 3 4 5 6
PENDAHULUAN TINJAUAN K GAMBARAN METODOLOGI RENCANA KEBUTUHAN
EBIJAKAN UMUM KERJA DATA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN ASAHAN

01 PENDAHU LUAN
LATAR
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang,
BELAKANG
setiap RTRW kabupaten atau kota harus
menetapkan bagian dari wilayah kabupaten
atau kota yang perlu disusun RDTR-nya

 Pada rencana struktur ruang RTRW Kabupaten Asahan, Kota


Kisaran ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

Diperlukan Penyusunan RDTR Kawasan


Perkotaan Kisaran sebagai landasan spasial
pembangunan dasar pemberian izin dan
instrumen pengendalian pemanfaatan ruang.
Disusun sesuai Peraturan Menteri ATR/Kepala Diperlukan penyusunan RDTR Kawasan
BPN No. 11 Tahun 2021 Perkotaan Kisaran sebagai alat atau nilai kualitas
terukur yang akan dicapai sesuai dengan arahan
pencapaian sebagaimana ditetapkan dalam
RTRW provinsi dan kabupaten
RDTR Kawasan Perkotaan Kisaran

MAKSUD MAKSUD, TUJUAN


Menyiapkan bahan untuk menjadi landasan spasial
pembangunan melalui penyusunan RDTR sebagai
& SASARAN
dasar pemberian izin dan instrumen pengendalian
pemanfaatan ruang
SASARAN
1. Tersajinya data dan informasi ruang kawasan
yang akurat dan aktual;
TUJUAN 2. Tersusunnya arahan pemanfaatan dan
pengendalian pemanfaatan ruang kawasan
1. Menyiapkan perwujudan ruang dan menjaga keserasian 3. Tersusunnya pedoman bagi pemerintah kota
perkembangan kota; dalam penyusunan peraturan zonasi, pemberian
2. Menciptakan keterkaitan antar kegiatan yang selaras, advice planning, pengaturan bangunan
serasi, dan efisien dalam penggunaan ruang; setempat dan lingkungannya (RTBL) serta
3. Menjaga konsistensi perwujudan ruang kawasan melalui pemberian perizinan yang berkaitan dengan
pengendalian program-program pembangunan kawasan; pemanfaatan ruang;
4. Mengarahkan pembangunan kota yang lebih tegas 4. Terwujudnya kawasan perencanaan yang
dalam rangka upaya pengendalian pemanfaatan ruang; berkualitas, serasi dan optimal sesuai dengan
5. Menetapkan pedoman bagi tertib bangunan dan tertib kebutuhan dan kemampuan daya dukung
pengaturan ruang lingkungan serta kondisi social masyarakat.
FUNGSI RDTR
Kawasan Perkotaan Kisaran

KENDALI MUTU ACUAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG


1 Kendali mutu pemanfaatan ruang wilayah 2 Acuan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang lebih
Kawasan Perkotaan Kisaran berdasarkan rinci dari kegiatan pemanfaatan ruang yang diatur
RTRW Kabupaten Asahan dalam RTRW Kabupaten Asahan

ACUAN PENGENDALIAN ACUAN IZIN ACUAN RTBL

3 Acuan bagi kegiatan pengendalian


pemanfaatan ruang di Kawasan
4 Acuan bagi penerbitan izin
pemanfaatan ruang kaitan dengan
5 Acuan dalam penyusunan
RTBL di Kawasan Perkotaan
Perkotaan Kisaran IMB di Kawasan Perkotaan Kisaran Kisaran
RUANG LINGKUP KEGIATAN
Persiapan Pengolahan dan Analisis Penyusunan Ranperkada

Tahap 3
Tahap 1

Tahap 5
1. Penyusunan kerangka acuan
Terdiri dari 20 analisis data • penyusunan kajian kebijakan

Tahap 2
kerja

Tahap 4
• Penyusunan KAK + dengan analisis 6 muatan raperkada tentang RDTR; dan
• Penyusunan Kerangka kerja dampak lingkungan • penyusunan raperkada tentang
RDTR yang merupakan proses
2. Penetapan Metodologi
penuangan materi teknis RDTR
• kajian awal data sekunder Musrenbang
• Penetapan delineasi WP • potensi dan masalah ke dalam pasal-pasal dengan
Pengumpulan Data Perumusan Konsepsi Penetapan
mengikuti kaidah penyusunan
(akan ditetapkan oleh kepala pengembangan di WP;
• peluang dan tantangan peraturan perundang-
daerah) Data Primer
• Persiapan teknis pelaksana pengembangan; • Alternatif konsep rencana; undangan.
• aspirasi masyarakat
• Pemberitaan publik • kondisi fisik dan jenis • tema pengembangan WP; • Pemilihan konsep rencana; dan
guna lahan/bangunan, • kecenderungan • Perumusan rencana terpilih Penyusunan Ranperkada
intensitas ruang, serta perkembangan; menjadi muatan RDTR melibatkan masyarakat melalui
• gambaran umum WP; • dll
konflik pemanfaatan pengajuan usul, keberatan,
• kesesuaian dengan RTRW,
ruang Dilakukan wajib melibatkan DRPR, sanggahan terhadap naskah
RDTR yang sudah disusun;
• metodologi pendekatan yang Data Sekunder perguruan tinggi, pemerintah Ranperkada
akan digunakan; • RTRW Kabupaten Provinsi, swasta, dan masyarakat,
• rencana kerja pelaksanaan • RDTR (sebelumnya) melalui Konsultasi Publik serta
• perangkat survei data primer • RPJP dan RPJMD dituangkan dalam bentuk berita
dan data sekunder yang akan • Ketentuan Sektoral terkait acara.
digunakan pemanfaatan ruang
• Dll BERDASARKAN PERMEN ATR/BPN NO 11 TAHUN 2021
Hirarki Rencana Tata Ruang
berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 21 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang
Kedudukan RDTR Dalam Sistem Penataan Ruang
Rencana secara terperinci
dilengkapi dengan peraturan
zonasi

“Ketentuan yang mengatur tentang


persyaratan pemanfaatan r dan
ketentuan pengendaliannya dan
disusun untuk setiap blok/zona dalam
tata ruang”
 Rencana Tata Ruang Dalam Kerangka Peraturan
A. Peraturan Pemerintah No.21 Tahun 2021 :
• Memperhatikan :
 RPJP/RPJMD Wilayah Kabupaten/Kota;
 Perkembangan permasalahan regional dan global serta hasil pengkajian implikasi penataan ruang;
 Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan stabilitas ekonomi;
 Keselarasan aspirasi pembangunan nasional dan daerah;
 Daya tampung dan daya dukung lingkungan hidup;
 Kondisi dan potensi sosial masyarakat
 Neraca penatagunaan tanah dan sumber daya air;
 Penataan ruang darat, laut, udara, termasuk yang di dalam bumi
 Kebijakan pembangunan nasional yang bersifat strategis;

B. Permen ATR-BPN No.11 Tahun 2021 :


• Tata Cara Penyusunan RDTR :
 Tahap Persiapan :
 Penyusunan KAK;
 Penyusunan Tim Penyusun;
 Kondisi Awal Daerah Kajian;
 Tahap Pengumpulan Data dan Informasi (sekurang-kurangnya):
 Data Wilayah Administrasi;
 Data dan Informasi Kependudukan;
 Data dan Informasi Bidang Pertanahan;
 Data dan Informasi Bidang Kebencanaan;
 Peta Dasar dan Tematikyang Dibutuhkan
 Analisa data, harus terintegrasi dengan KLHS
 Struktur Internal BWP
 Penggunaan Lahan
 Kedudukan dan Peran daerah kajian dalam kerangka lebih luas
 SDA dan Fisik lingkungan daerah kajian
 Kependudukan dan sosial budaya
 Ekonomi dan sektor unggulan
 Transportasi
 Kelembagaan dan pembiayaan pembangunan
 Jenis dan Karakteristik Kegiatan
Alur Proses Penetapan Perkada RDTR
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN ASAHAN

02 TI NJAUAN
K EBI JAK AN
W I L AYA H P E R E N C A N A A N
KISARAN
Struktur Ruang
K I S A R A N B A R AT D A N K I S A R A N T I M U R
D A L A M K E R A N G K A RT RW K A B U PAT E N A S A H A N

17
Jaringan Jalan

Kereta Api

Kelistrikan
Air Limbah

Persampahan

Mitigasi Bencana

Drainase
Telekomunikasi
K I S A R A N B A R AT D A N K I S A R A N T I M U R
D A L A M K E R A N G K A RT RW K A B U PAT E N A S A H A N

Permukiman

Pariwisata

20
KKPR = Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dengan RTR

21
PENETAPAN DELINEASI
Kriteria & Indikator Delineasi Kawasan

Memperhatikan
Arahan Kebijakan Pusat 8 1 Progres dan Status RDTR

Batas Delineasi Berupa


Administrasi/Fisik 7 2 Ketersediaan Peta CSRT

KRITERIA
DELINEASI RDTR
Luasan ≥2000 Ha
dan ≤3000 Ha 6 3 Wilayah Perkotaan

Lokasi Investasi/
Mengakomodasi
Arahan RTRW Kab/Kota 5 4 Kegiatan Strategis Lainnya

Sumber: Kementerian ATR/BPN, 2020


Kawasan Perkotaan Kisaran (5.563,25 Ha)
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN ASAHAN

04 M ETO DO LO G
Kerangka Pikir Potensi/peluang/hambatan/tantangan
Kependudukan/Ekonomi
Daya Dukung/Tampung
Sistem Kelembagaan dan Pembiayaan
Kebutuhan Infrastruktur
Intensitas dan Tata Bangunan
Daya Dukung/Tampung
Lingkungan Hidup (DDTLH)
Kecenderungan kegiatan masyarakat
Tema dan Prinsip Penataan Ruang
Peraturan dan Per Undang- Kecenderungan investasi
undangan Struktur Ruang

Potensi dan Permasalahan Pola Ruang

Penilaian Ketentuan Pemanfaatan Ruang


Isu Strategis
Peraturan Zonasi
Peluang dan Tantangan

Tema/Prinsip Penataan Ruang


Konsepsi
Perencanaan
Rumusan Awal
Metodologi
RDTR dan Zoning Regulation Tema Penataan Ruang
Kecamatan Kisaran Timur dan Kisaran Barat (Amanat RTRW) +
DDTLH +
Isu Strategis

Zoning Map (Pola Pemanfaatan Ruang) Zoning Regulation (Pengendalian Pemanfaatan


dan Rencana Struktur Ruang Ruang)

Pendekatan dan Tahapan serta


Cara Kerja

Pendekatan Perencanaan : Tahapan dan Cara:


1. Normatif 1. Persiapan (Pelaksanaan seluruh kegiatan persiapan kerja)
2. Teknis Akademis 2. Inventirisir data (observasi, wawancara, kunjungan instansi/lembaga
3. Eksternalitas dan internalitas terkait)
3. Kompilasi dan Analisa Data (tabulasi dan penilaian data menggunakan
4. Eksploratif
metode matematis, standard dan deskriftif)
5. Komprehensif 4. Rumusan (konsep) Rencana (interpretasi data dan hasil analisa)
6. Partisipatif 5. Rencana (Hasil analisa dan diskusi)
Zoning Map (Pola dan Struktur Ruang)
Blok Survey

Zoning Map (Blok, Zona dan Sub Zona) Jaringan Prasarana


( Metode : Pengukuran Pencatatan, Dokumentasi, dan Perhitungan)

RTRW Survey Primer dan Sekunder : RTRW Survey Primer dan Sekunder :
(Rencana Pola 1. Guna Lahan (budidaya dan lindung) (Rencana Struktur 1. Jaringan Jalan dan Sistem
Ruang) 2. Fungsi Bangunan Ruang) Transportasi
3. Daerah Rawan Bencana 2. Jaringan Drainase dan Irigasi
4. Aktifitas Masyarakat 3. Jaringan Air Limbah
5. Infrastruktur
4. Jaringan Air Bersih dan Minum
6. Fisik Alamiah
7. Sosial dan Ekonomi
5. Jaringan Energi dan Telekomunikasi
6. Sistem Persampahan

Rumusan Rencana Pola Ruang

Rumusan Rencana Struktur Ruang


Zoning Regulation (Pengendalian Pemanfaatan
Ruang)

1. Ketentuan Kegiatan (KBLI) dan Pemanfaatan lahan


2. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang (KDB, KLB, KDH)
3. Ketentuan Tata Bangunan (GSB, Tinggi Bangunan, Jarak Bebas antar Bangunan, Tampilan
Bangunan)
4. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal
5. Ketentuan Pelaksanaan

Hasil Analisa Menentukan : Survey Primer dan Sekunder :


1. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan 1. Kegiatan masyarakat menggunakan metode observasi (perdagangan,
Ruang permukiman, Industri, pariwisata, jasa, pertanian, perkantoran, dll.
2. Tata Bangunan 2. Dampak negatif dan positif kegiatan masyarakat dan penyebabnya,
3. Ketentuan Prasarana dan Sarana menggunakan metode observasi dan wawancara
Minimal 3. Kearifan lokal menggunakan metode wawancana (pemerintah, tokoh
masyarakat/masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, pengusaha)

KBLI = pengklasifikasian aktifitas ekonomi


berdasarkanlap usaha
KBLI
Metode Pengumpulan Data

1) Guna Lahan dan pertanahan


2) Kependudukan dan Sosial Budaya
3) Fisik Alamiah
4) Infrastruktur
5) Potensi Ekonomi
6) Kelembagaan dan sumber Pembiayaan serta Pendanaan
Pembangunan Kelompok Masyarakat dan
7) Data Persil dan zona harga lahan Perorangan
8) Data investasi
9) Data terkait lainnya

Diskusi Wawancara Studio/


Data Statistik Olah Data
Penyempurnaan Data

Pemetaan dan Interpretasi Konsepsi


Isu Strategis, Pengamatan Pencatatan Rencana
Peluang/Tantangan/Potensi Lapangan
Permasalahan 1) Guna Lahan
2) Infrastruktur Kota
3) Kondisi Ekonomi Kawasan
4) Fungsi bangunan dan kegiatan masyarakat
5) Jalur evakuasi dan tempat berkumpul
6) Daerah rawan bencana
7) Potensi parkir dan tundaan
8) Kecenderungan Perkembangan ruang dan aktifitas masyarakat
9) Kondisi tata bangunan dan intensitas pemanfaatan ruang
10) Kondisi ruang terbuka hijau
11) Kondisi transportasi dan aksesibilitas
12) Kondisi pusat perdagangan dan jasa serta permukiman
13) Kondisi daerah lindung dan sumber air
Analisa Daya Tampung Lahan

Analisa Pertumbuhan Penduduk

Analisa Kebutuhan Sarpras

Analisa Distribusi dan Kepadatan Pendk


Analisis Intansitas Pemanfaatan Ruang
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN ASAHAN

05
RENCA NA K ERJA
PE LAKSAN AAN PEK E R JAAN

PERSIAPAN FGD1 KP 1 KP 2 LEGALISASI DAN


LEAGAL DRAFTING
KICK-OFF MEETING Penetapan
Penyusunan KAK; Perumusan Konsep
Koordinasi awal Delineasi Wilayah Pengolahan data • Materi Teknis,
Penetapan RDTR dan Muatan
kegiatan dengan Perencanan, dan analisis • Album Peta,
metodologi PZ
Supervisi Penyampaian • Dokumen KLHS,
Metodologi dan • Dokumen
Rencana Kerja Ranperkada dan
Pengumpulan data Kajian Kebijakan
dan informasi

Integrasi KLHS

PERSIAPAN KP 1 KP 2 Perumusan
Alternatif
Persiapan sumber Identifikasi Isu
Pembangunan Kajian Pengaruh
daya pembuatan Penyusunan
Berkelanjutan Strategis KRP RDTR Terhadap
dan Rekomendasi
dan Prioritas LH
pelaksanaan KLHS Perbaikan

Pelaksanaan Kegiatan RDTR


Pelaksanaan Kegiatan KLHS
JA DWAL P E L A KS AN AAN P E KE R JA AN
No Tahapan Pekerjaan Bulan -1 Bulan-2 Bulan-3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Penentuan Delineasi Kawasan Perkotaan
3 Penyusunan Laporan Pendahuluan
4 Diskusi Laporan Pendahuluan
5 Survey Lapangan
6 Kompilasi Data
7 Penyusunan Fakta dan Analisa
8 Konsultasi Publik -1
9 Penyusunan Buku Rencana
10 Konsultasi Publik -2
11 Penyempurnaan Buku Rencana Ranperkada dan
Album Peta
12 Penyusunan Ranperkada dan Kajian Kebijakan,
Album Peta
13 Penyusunan Album Peta
14 Pengumpulan Produk
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Kabupaten Asahan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai