Pendekatan dan
METODOLOGI
5.1. Pendekatan
5.1.1. Dasar Hukum
Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H yang mengamanatkan
bahwa: setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
Selanjutnya Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman, Pasal 2, menyatakan bahwa salah satu tujuan
penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah memberikan
kepastian hukum dalam penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Upaya untuk mewujudkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan UU
Nomor 1 Tahun 2011 tersebut mengamanatkan supaya daerah menyusun RP3KP
daerah, dimana hal ini telah dinyatakan dalam:
1. Undang-undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman pasal 14 huruf f yang mengamanatkan bahwa pemerintah
provinsi mempunyai tugas menyusun RP3KP lintas kabupaten/kota,
sementara pasal 15 huruf c mengamanatkan bahwa pemerintah
kabupaten mempunyai tugas menyusun RP3KP pada tingkat
1
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
kabupaten/kota;
2. UU No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan bahwa
pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah salah satu
urusan wajib yang harus dilaksanakan Pemerintah Kota/Kabupaten;
3. PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota, dalam Pasal 8 ayat 1 dan 2, Pasal 9 ayat 1, yang
menyatakan bahwa bidang Perumahan merupakan urusan wajib yang
harus diselenggarakan oleh Pemerintahan Daerah.
4. Permen RI PERA RI Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan
Dan Kawasan Permukiman Daerah Provinsi Dan Daerah
Kabupaten/Kota
2
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
Gambar 5.1
Bagan Kedudukan RP3KP dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
3
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
Gambar 5.3
Rangkaian Proses Penyusunan RP3KP
Sumber : Perkim.Id
5.3. Metodologi
A. Persiapan
Pada tahap persiapan akan melakukan penyusunan rencana kerja,
menetapkan metode kerja, menggali sumber data terkait, melakukan studi
literatur, menyusun format pendataan, menyusun kuisioner, dan menyiapkan
peralatan survei.
B. Pengumpulan Data
Data yang diharapkan dapat mendukung penyusunan dokumen Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP) meliputi:
1) Data Primer:
▪ sebaran rumah, perumahan dan permukiman;
▪ sebaran perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
▪ ketersediaan dan kondisi prasarana, sarana dan utilitas umum;
4
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
5
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
C. Identifikasi Isu
Berdasarkan data-data yang dimuat dalam Profil Data PKP, dapat diketahui
isu PKP yang dihadapi oleh suatu daerah. Beberapa isu yang sering muncul
antara lain backlog, rumah tidak layak huni, perumahan dan permukiman
kumuh, permukiman liar, PSU, lahan, pembiayaan, dan kelembagaan. Isu
PKP di lingkup provinsi mencakup masih rendahnya tingkat keterjangkauan
MBR terhadap rumah yang layak huni, masih terbatasnya ketersediaan dana
maupun pola/skema bantuan pembiayaan perumahan bagi MBR, sumber
dana atau pembiayaan perumahan yang masih berjangka pendek, serta masih
terbatasnya akses MBR ke sumber pembiayaan perumahan, ketersediaan
lahan, kemiringan lahan, dan status kepemilikan tanah. Isu PKP di lingkup
KSP mencakup permasalahan PKP yang mungkin dan/atau telah timbul dari
keberadaan KSP. Isu PKP di lingkup lintas daerah kota mencakup tipologi
wilayah perbatasan, penyediaan PSU lintas kota atau regional, dan pola kerja
sama. Isu PKP di lingkup Kota mencakup backlog, rumah tidak layak huni,
lahan, dan kumuh.
6
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
D. Analisa
Analisa data meliputi:
1) analisis implikasi kebijakan pembangunan dan kebijakan tata ruang
nasional dan daerah provinsi terhadap pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman;
2) analisis implikasi kebijakan pembangunan dan kebijakan tata ruang
daerah terhadap pembangunan dan pengembangan perumahan dan
kawasan permukiman;
3) analisis sistem pusat-pusat pelayanan yang didasarkan pada sebaran
daerah fungsional perkotaan dan perdesaan;
4) analisis karakteristik sosial kependudukan
▪ pola migrasi, pola pergerakan;
▪ proporsi penduduk Kota Lhokseumawe pada awal tahun
perencanaan dan proyeksi 20 (dua puluh) tahun ke depan;
Dalam melakukan analisa proyeksi jumlah penduduk dengan
menggunakan teknik regresi linier banyak digunakan. Metode ini
dianggap memberikan penyimpangan minimum atas data
penduduk masa lampau (dengan menganggap bahwa
karakteristik perkembangan penduduk masa lampau berlaku
untuk masa depan). Secara matematis, regresi linier dinyatakan
dengan persamaan berikut :
Dimana :
7
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
Dimana :
r = Rata-rata persentase tambahan jumlah penduduk daerah
yang diselidiki berdasarkan data masa lampau
n = tahun perencanaan
Pt = Penduduk tahun awal
8
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
E. Rencana RP3KP
1) visi, misi, tujuan, kebijakan, dan strategi pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman;
2) jabaran kebijakan dan pengaturan yang lebih operasional dari arahan
kebijakan dalam RP3KP daerah provinsi yang harus diakomodasikan dan
dilaksanakan;
3) jabaran kebijakan pembangunan daerah Kota;
4) penerapan kebijakan pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman dengan pola hunian berimbang;
9
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
10
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
11
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
12
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
Gambar 5.5
Bagan Tahap Penyusunan RP3KP
13
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
14
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
15
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
pemilu dsb
4) Lingkungan
Meliputi pemantauan pencemaran sungai, danau, laut; evaluasi
pengendapan lumpur/sedimen baik disekitar danau, sungai/pantai;
permodelan pencemaran udara, limbah berbahaya dan sebagainya.
5) Pertanahan
Berguna untuk menginventarisasi masalah tanah dan mengelola sistem
informasi pertanahan.
6) Prasarana
Membantu untuk menginventarisasi dan manajemen informasi jaringan
pipa air minum, sistem informasi pelanggan perusahaan air minum
perencanaan pemeliharaaan dan perluasan jaringan pipa air minum,
listrik dan telepon.
7) Ekonomi Bisnis dan Marketing
Penentuan lokasi-lokasi bisnis yang mempunyai prospek tinggi, seperti
bank, pasar swalayan/supermarket, kantor cabang, show room.
8) Perpajakan
Aplikasi dibidang perpajakan, misalnya dalam menentukan NJOP
dengan teknologi GIS dapat dengan mudah dianalisa dan dikaji
berdasarkan informasi fisik yang tersedia di dalam basis data spasial
(menyangkut lokasi, aksesibilitas, dsb), serta berdasarkan perbandingan
dengan informasi atribut tentang nilai jual tanah dari tanah serupa di
lokasi lain.
9) Perencanaan prasarana perkotaan
Untuk merencanakan investasi di bidang prasarana perkotaan, GIS
dapat digunakan untuk menghitung kelayakan investasi berdasarkan
perhitungan jumlah konsumen serta data fisik lainnya.
16
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
17
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
18
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
19
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
Tabel .1
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Laporan Pendahuluan
Persiapan awal dan
penyuluhan rencana kerja
Penyusunan desain survey
dan format kegiatan
Kajian awal literature dan
kebijakan
Koordinasi dengan Dinas
terkait
Pengumpulan Data Sekunder
Penyusunan Laporan
Pendahuluan
Penyerahan Laporan
Pendahuluan
II Laporan Antara
Survey Sekunder
(Instansional)
Survey Lapangan (Data
Primer)
Kompilasi Data
Analisis Data
Penyusunan Konsep RP3KP
Penyusunan Laporan Antara
Penyerahan Laporan Antara
Laporan Pelaksanaan
Kegiatan Penyusunan
III
RP3KP-Tahap 1 Kota
Lhokseumawe
Dokumen visual/video
IV udara dan video 3D
(softcopy)
V Album peta
20
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
21
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
Gambar 5.6
Susunan Organisasi Pelaksana Pekerjaan
Tim Teknis
Perusahaan
Team Leader
(Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota)
Tenaga Ahli :
▪ Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota
▪ Ahli Teknik Lingkungan
▪ Personil Pemataan dan GIS
22
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
23
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
24
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
Gambar 5.7
Skema Penyebab Terjadinya Backlog
25
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
Gambar 5.8
Skema Penyebab Terjadinya Kumuh
Gambar 5.9
Skema Penyebab Terjadinya Squatter
26
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
27
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
28
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
29
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
5. Kawasan permukiman.
Hal tersebut menunjukkan obyek pengaturan dan hirarki dalam lingkup
perumahan dan kawasan permukiman, terdiri dari rumah, perumahan,
permukiman, lingkungan hunian, dan kawasan permukiman.
Pengertian masing-masing obyek pengaturan tersebut sesuai Pasal 1-UU
1/2011, yaitu:
1. Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal
yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan
martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya.
2. Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman,
baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana,
sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang
layak huni.
3. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas
lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana,
utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di
kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.
4. Lingkungan hunian adalah bagian dari kawasan permukiman yang
terdiri atas lebih dari satu satuan permukiman.
5. Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar
kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan,
yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan
hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan.
6. Lingkungan siap bangun (Lisiba) adalah sebidang tanah yang fisiknya
serta prasarana, sarana, dan utilitas umumnya telah dipersiapkan untuk
pembangunan perumahan dengan batas-batas kaveling yang jelas dan
merupakan bagian dari kawasan siap bangun sesuai dengan rencana
rinci tata ruang.
7. Kawasan siap bangun (Kasiba) adalah sebidang tanah yang fisiknya serta
prasarana, sarana, dan utilitas umumnya telah dipersiapkan untuk
30
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
31
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
Kawasan permukiman.
RP3KP merupakan skenario penyelenggaraan pengelolaan bidang
perumahan dan kawasan permukiman yang terkoordinasi, terpadu
secara lintas sektoral dan lintas wilayah administratif, dan juga
merupakan jabaran pengisian rencana pola ruang kawasan permukiman
dalam RTRW.
32
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
33
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
34
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
Gambar 5.10
Hirarki Perencanaan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
35
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
36
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
37
USULAN TEKNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN
DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP)
▪ Penyusunan rencana;
▪ Legislasi RP3KP;
▪ Pemanfaatan rencana; dan
▪ Evaluasi/review RP3KP.
Evaluasi/review dilakukan setiap 5 tahun. Apabila ada kebutuhan
penyesuaian rencana dengan kebijakan dan kondisi terkini, maka dapat
dilakukan revisi RP3KP.
Gambar 5.11
Siklus RP3KP
38