Oleh:
Ir. Gabriel Triwibawa, M.Eng.Sc
Direktur Jenderal Tata Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Penyelenggaraan Penataan Ruang sebagai amanah
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti UU Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang Undang
Asas UU Nomor 6 Tahun 2023 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi kegiatan
dan/atau usaha dengan RDTR, dengan ketentuan:
2
Menteri ATR/Kepala BPN telah Menetapkan 8 Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN
sebagai Turunan dari UU No.6/2023 dan PP No. 21/2021
1 2 3 4
sudah ditetapkan sudah ditetapkan sudah ditetapkan sudah ditetapkan
Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN
No. 10 Tahun 2021 No. 11 Tahun 2021 No. 13 Tahun 2021 No. 14 Tahun 2021
tentang Pedoman Penyusunan, tentang Tata Cara Penyusunan, PK, tentang Pelaksanaan Kesesuaian tentang Pedoman Penyusunan Basis Data
PK, & Revisi RTR Pulau/Kepulauan, Revisi, dan Penerbitan Persub RTRWP, Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dan Penyajian Peta RTRW Provinsi,
RTR KSN, dan RDTR KPN RTRW Kab/Kota, dan RDTR dan Sinkronisasi Program Kabupaten, dan Kota, serta Peta RDTR
Pemanfaatan Ruang (SPPR) Kabupaten/Kota
5 6 7 8
sudah ditetapkan sudah ditetapkan sudah ditetapkan sudah ditetapkan
Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN Permen ATR/KBPN
Permen ATR/KBPN
No. 22 Tahun 2021 No. 9 Tahun 2022 No. 14 Tahun 2022
No. 5 Tahun 2022
tentang Pendidikan & Pelatihan Bidang tentang Perubahan Atas Perubahan tentang Penyediaan dan Pemanfaatan
tentang Tata Cara Pengintegrasian Kajian
Penataan Ruang & Pembinaan Profesi Permen ATR/KBPN No.15 Tahun 2021 Ruang Terbuka Hijau
Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Perencana Tata Ruang tentang Koordinasi Penyelenggaraan
Penyusunan Rencana Tata Ruang
Penataan Ruang
3
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
Ruang
Udara
Ruang
Dalam
Bumi Penataan ruang meliputi ruang darat, ruang laut, dan
ruang udara, termasuk ruang dalam bumi sebagai satu
PP No. 21/2021: Pasal 5 dan Pasal 7 kesatuan (satu dokumen penataan ruang). Pengelolaan
sumber daya ruang laut dan ruang udara diatur dengan
UU tersendiri.
4
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
Diintegrasikan ke dalam …
Ditetapkan melalui Perda
RZWP-3-K Maks. 18 bulan sejak PP berlaku RTRW Provinsi
Skala 1:250.000
Diintegrasikan ke dalam …
Ditetapkan melalui
RZ KSN Maks. 2 tahun sejak PP berlaku RTR KSN Perpres
Skala 1:50.000 (atau 1:25.000 untuk
kawasan perkotaan)
Pasal 245:
Terhadap dokumen perencanaan ruang laut, pengintegrasian ke dalam RTR dilakukan dengan ketentuan:
a. RTRL diintegrasikan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
b. RZWP-3-K diintegrasikan ke dalam rencana tata ruang wilayah provinsi;
c. RZ KSN diintegrasikan ke dalam RTR KSN; dan
d. RZ KSNT berupa PPKT diintegrasikan kedalam RTR KSN dari sudut kepentingan pertahanan dan keamanan di kawasan perbatasan negara.
UU CK: Pasal 17 UU CK: Pasal 6 ayat (6), (7) UU No. 26/2007; Pasal 17 UU CK: Pasal 17 ayat (5) UU No. 26/2007; Pasal 17 UU CK: Pasal 6 ayat (2), (3), (4) UU No. 26/2007; Pasal 18 UU CK: Pasal 7A UU No. 27/2007; Pasal 19 (ayat 4) UU CK: Pasal 43 ayat (2),
(5), (6), (7) UU No. 32/2014; Pasal 36 (poin 1) UU CK: Pasal 15 ayat (2) UU No. 41/1999; Pasal 15 ayat (3) UU CK.
PP No. 21/2021: Pasal 10 ayat (2), Pasal 13 ayat (2), Pasal 11 ayat (5), Pasal 15 ayat (5), Pasal 28 ayat (2), Pasal 35 ayat (5) dan (6), Pasal 246 ayat (4), (5), dan (6).
5
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
6
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
Batas Daerah
Garis Pantai
PP No. 21/2021 Pasal 64, 78, dan 87
Pengintegrasian menggunakan batas daerah PP No. 21/2021 Pasal 65, 79, 88 Pengintegrasian menggunakan
yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.* batas garis pantai dalam Peta RBI termutakhir dan telah
ditetapkan oleh BIG.
*Berdasarkan PP No. 43/2021, penetapan
seluruh Batas Daerah dilakukan dalam waktu Apabila terdapat perbedaan dengan kebutuhan RTR dan/atau
paling lama 5 bulan (+1 bulan) setelah PP No. kepentingan HAT, maka Persetujuan Substansi oleh Menteri
43/2021 terbit. mencantumkan:
• Garis pantai dalam Peta RBI, dan
Kawasan Hutan • Garis pantai sesuai kebutuhan yang digambarkan dengan
simbol atau warna khusus
PP No. 21/2021 Pasal 66, 80, 89
Pengintegrasian menggunakan: Penyelesaian ketidaksesuaian antara garis pantai dan HAT/HPL
• Delineasi kawasan hutan termutakhir yang ditetapkan oleh Menteri LHK, atau berdasarkan PP No.43/2021
• Delineasi kawasan hutan yang disepakati paling lama 10 hari sejak dimulainya pembahasan lintas sektor • Dalam hal terjadi dinamika perubahan garis pantai yang
menyebabkan ketidaksesuaian titik dasar dan garis pangkal di PPKT
Penyelesaian ketidaksesuaian antara Kawasan Hutan dengan RTRWP/RTRWK berdasarkan PP No.43/2021: dengan garis pantai peta RBI, titik dasar dan garis pangkal di PPKT
• dalam hal Kawasan Hutan ditetapkan lebih awal, dilakukan revisi RTRWP dan/atau RTRWK dengan tetap diakui dan berlaku, dan Pemerintah wajib memulihkan
mengacu pada Kawasan Hutan yang ditetapkan terakhir; kondisi fisik lahan menjadi daratan di PPKT.
• dalam hal RTRWP dan/atau RTRWK ditetapkan lebih awal, dilakukan tata batas dan pengukuhan • HAT dan/atau HPL yang ada di laut akibat dinamika perubahan
Kawasan Hutan dengan memperhatikan RTRWP dan/atau RTRWK. garis pantai, sebelum ditetapkannya unsur garis pantai dalam Peta
RBI pertama, HAT dan/atau HPL tetap diakui.
GARIS PANTAI
PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN
Pengintegrasian garis pantai menggunakan unsur garis pantai
3 Informasi SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang menetapkan
luasan kawasan hutan dan lokasi sebarannya, serta rencana alih fungsi
7 yang termuat dalam peta rupa bumi Indonesia termutakhir
dan telah ditetapkan oleh Badan yang menyelenggarakan
kawasan hutan. urusan pemerintahan di Indonesia
PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2021
& PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2021 8
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
Aspek
Perencanaan
Rencana Tata
Kegiatan bersifat strategis nasional
Ruang
yang tidak termuat di RTR
9
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
11
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
Upaya yang Telah Dilakukan oleh DJTR dalam Peningkatan Kualitas pada
Proses Penyusunan Rencana Tata Ruang
Penyiapan 69 Database RDTR Oleh Bupati/Wali Kota Utilisasi Real Time Tata Ruang melalui Forum Penataan Ruang
Untuk meningkatkan kualitas RDTR, Dirjen Tata Ruang telah Untuk meningkatkan transparansi dalam penyusunan rencana tata ruang,
memerintahkan Bupati/Wali Kota untuk penyiapan 69 database RDTR, dilakukan utilisasi aplikasi Real Time Tata Ruang oleh Forum Penataan
yang dapat bekerja sama dengan ASPI, IAP, dan Kanwil/Kantah BPN di Ruang. Real Time Tata Ruang saat ini sedang dalam tahap
daerah. pengembangan.
12
1 2 Aspek Perencanaan Rencana Tata Ruang
Surat Edaran
Menteri ATR/Ka. Menteri ATR/KBPN telah mengeluarkan Surat
Edaran No. PF.01/648/V/2021 pada tanggal 11 Mei
BPN : 2021 yang ditujukan untuk para Bupati dan Wali
Kota.
Percepatan
Surat Edaran ini diterbitkan untuk mendorong
Penetapan Pemerintah Daerah yang sudah memiliki
Persetujuan Substansi RTRW dan RDTR untuk
Rencana Tata Ruang segera menetapkan Perda RTRW dan Perkada
RDTR dengan ketentuan sebagai berikut:
yang Telah
Mendapatkan Surat • Penetapan Perda RTRW dalam jangka waktu 2
bulan sejak diterbitkan surat edaran
Persetujuan Substansi
• Penetapan Perkada RDTR dalam jangka
(Persub) waktu 1 bulan sejak diterbitkan surat edaran
13
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
SISTEM OSS
MODUL KKPR KKPR dan PKKPR Berlaku dalam
jangka waktu 3 tahun
Apakah RDTR
tersedia dan Konfirmasi Penerbitan KKPR paling sedikit
terintegrasi dengan
Penilaian KKPR KKPR memuat:
Pendaftaran (otomatis sistem) (by system)
OSS? RDTR
INTERAKTIF
a. Lokasi kegiatan
Dokumen usulan kegiatan paling b. Luas lahan
KKKPR diterbitkan
sedikit dilengkapi dengan: Termasuk dalam 6 c. Jenis kegiatan pemanfaatan
paling lama 1 hari
kategori usaha ruang untuk KKKPR/jenis
sejak pembayaran
peruntukan pemanfaatan
a. koordinat lokasi yang dikecualikan? PNBP Perizinan
ruang untuk PKKPR (Kode
(polygon/titik/garis) KBLI 3 digit)
Berusaha
Penilaian berbasis
b. kebutuhan luas lahan d. Koefisien Dasar Bangunan
Kelengkapan Risiko
c. Informasi penguasaan tanah RTRWK Persetujuan e. Koefisien Lantai Bangunan
d. informasi jenis usaha (KBLI 5 RTRWP Pengecekan RTR & Pertek KKPR f. Ketentuan tata bangunan
RTR KSN
digit) RTR Pulau/Kep. untuk Persetujuan KKPR (by system) untuk KKKPR/indikasi
RTRWN (sementara manual oleh Menteri program pemanfaatan ruang
e. rencana jumlah lantai bangunan (RTRL, GISTARU
ATR/BPN melalui Dirjen Tata Ruang)
Satupeta.
f. rencana luas lantai bangunan RZ KAW, untuk PKKPR
RZ KSN/T, KKP PKKPR diterbitkan
g. rencana teknis bangunan RZWP3K) g. Persyaratan pelaksanaan
ATR/BPN: Wilayah Darat paling lama 20 hari
Pembayaran kegiatan pemanfaatan ruang.
dan/atau rencana induk KKP: Wilayah Perairan/Laut sejak pembayaran
kawasan* PNBP PNBP
h. rencana penggunaan air baku/air diperhatikan
bersih**
i. Surat keterangan berlokasi di Kantor Pertek Pertanahan
KI/KP/KEK*** (disampaikan paling lambat 10 hari
Pertanahan sejak pembayaran PNBP)
Pertimbangan
Acuan Acuan
Pemanfaatan Ruang Administrasi Pertanahan Penerbitan KKPR Hak Atas Tanah (HAT)
Pasal 176 UU CK, angka 10 Pasal 402 A UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah harus dibaca dan dimaknai sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang
tentang Cipta Kerja.
16
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
UU CK: Penjelasan UU CK 17
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
Ya
Perda RDTR0 Dapat diproses
Permohonan Perizinan Berusaha
melalui OSS?
+ Perda RDTR1…n
Bersyarat
Pembangunan Dinamis
Citra Satelit Penerbitan Perizinan Berusaha Baru Forum
Basis Data
Drone Mapping
CCTV
Hasil Survey &
“ Real Time Tata Ruang akan menjadi tools utama
dalam rapat Forum pengambilan keputusan
Penelitian pemberian izin pembangunan sesuai dengan
azas pembangunan berkelanjutan
“ 18
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
Perizinan Berusaha
dengan sistem OSS-RBA.
Penerbitan KKPR telah dapat
34 RTRW Provinsi dilakukan melalui OSS-RBA.
19
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
RDTR Interaktif merupakan platform map viewer untuk seluruh produk RTR yang RDTR Interaktif merupakan platform map viewer RDTR yang memberikan informasi berupa
memberikan informasi berupa peta RTR yang telah ditetapkan, yang dilengkapi dengan peta RDTR yang telah ditetapkan, yang dilengkapi dengan ketentuan zonasi, intensitas
peruntukan ruang dan dokumen produk hukum penetapannya. pemanfaatan ruang, dan ketentuan tata bangunan.
1 2
Web viewer
3 peta RDTR
3
1 2
Web viewer
peta RTR
4
20
1 2 Aspek Pemanfaatan Rencana Tata Ruang
GISTARU (RTR Online & RDTR Interaktif) yang Terintegrasi dengan OSS
GISTARU
Usulan lokasi
kegiatan berusaha
21
HASIL EVALUASI RANPERDA
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
KONSTELASI WILAYAH
1 PROVINSI JAWA TIMUR
PROVINSI BALI
PULAU JAWA PROVINSI JAWA TIMUR
Batas wilayah
Utara : Laut Jawa
Timur : Provinsi Bali.
Selatan : Samudera Hindia
Barat : Provinsi Jawa Tengah
23
KRONOLOGIS PERSETUJUAN SUBSTANSI RTRW
2PROGRES DANJAWA
PROVINSI KRONOLOGIS
TIMUR REVISI RTRW PROVINSI BENGKULU
Berita Acara
Konsultasi Teknis I di
Kementerian ATR/BPN
Pembahasan dengan
Diskusi Kebijakan Validasi KLHS
19 April 2021 Forum Penataan Ruang
Peninjauan Kembalil dan Rencana 9 Februari 2023
Konsultasi Teknis II di 8 Agustus 2022
Perda 5 Tahun 2012 Kementerian ATR/BPN Sektoral
25 Agustus 2022 15 November 2022
tentang RTRW
Konsultasi Teknis III di
Provinsi Jawa Timur Kementerian ATR/BPN
BA Kesepakatan
2017 15 September 2022 Persetujuan Teknis antara Pemerintah
Konsultasi Teknis IV di Pengaturan Pesisir dari Provinsi Jawa Timur
Kementerian ATR/BPN Menteri KKP
27-28 Oktober 2022
dengan DPRD
Konsultasi Teknis V di 31 Oktober 2022 Provinsi Jawa Timur
Kementerian ATR/BPN 30 Januari 2023
19 April 2023
Rapat
Lintas
Sektor
24
BUKTI FISIK KELENGKAPAN ADMINISTRASI PERSETUJUAN SUBSTANSI
3 PROVINSI JAWA TIMUR
25
KESEPAKATAN PETA RENCANA
4 RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
PETA STRUKTUR RUANG PETA POLA RUANG
Kesepakatan bertandatangan:
1) Bappeda
2) Dinas Perumahan Rakyat,
Kawasan Permukiman dan
Cipta Karya
3) Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga
4) Dinas Pekerjaan Umum
Sumber Daya Air
5) Dinas Kelautan dan
PETA KAWASAN STRATEGIS PROVINSI
Perikanan
6) Dinas Energi Sumber Daya
Mineral
7) Dinas Perhubungan
8) Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan
9) Kanwil ATR/BPN Provinsi
Jawa Timur
26
PERSANDINGAN RENCANA STRUKTUR RUANG
65 RTRWN DENGAN REVISI RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
PP Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Revisi RTRW Provinsi Jawa Timur
PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN
PKN tetap di Gerbangkertosusila dan Kota Malang, dengan
ada tambahan usulan PKW Kota Batu, Perkotaan Bangil dan
Perkotaan Jombang dan Perkotaan Krian) dan PKL untuk • Terdapat tambahan rencana jalan
pemerataan pertumbuhan wilayah di Jawa Timur tol baru, terutama di selatan Jatim.
• Jaringan Jalan Revisi RTRWP Jatim
Dinamika penambahan infrastruktur menyesuaikan dengan KM PUPR No
yang cukup signifikan di sektor 367 Tahun 2023.
transportasi, khususnya Pelabuhan, serta
perkembangan infrastruktur pembangkit
listrik, migas, bangunan SDA dan
prasarana lainnya.
• Penghapusan rencana Bandar Udara Blitar, Pelabuhan Laut, Pelabuhan ASDP, Terminal
Pengembangan Bandara Juanda di Lamongan Umum sesuai Kepmenhub 432 Tahun 2017 dan
• Penambahan bandar udara di Kab Pacitan, Kab Kediri, Surat Usulan Gubernur Jawa Timur Surat
Masalembo dan Kangean (Sumenep) Usulan Gubernur Jatim No 738 Tahun 2023
• perbaikan titik lokasi Bandar Udara Khusus Sipil kepada Ditjenhubla, dan Perpres 80/2019
Pagerungan; Bandar Udara Khusus Militer (Melik,
Pacitan, Raci); Bandar Udara Pengumpan Notohadinegoro
(Kab Jember). 29
PERSANDINGAN RENCANA STRUKTUR RUANG PERDA RTRW
6
7 PROVINSI JAWA TIMUR NO. 5 TAHUN 2012 DENGAN REVISI
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
Perda RTRW Provinsi Jawa Timur No. 05 Tahun 2012 Revisi RTRW Provinsi Jawa Timur
Penambahan 2
infrastruktur pengelolaan
Limbah B3
Lampiran IV (Pelabuhan)
• Pelabuhan Utama: Tanjung Perak dalam satu system dengan Tanjung Bumi-Tanjung Bulu
Pandan, dan Tanjung Pakis (LIS)
• Pelabuhan Pengumpul: Tanjung Wangi, Gresik, Bawean, Pacitan, Probolinggo/Tanjung Catatan:
Tembaga • TerdapatSudahusulan peningkatan Pelabuhan
ditetapkan sebagai
Lampiran V (Bandar Udara) Probolinggo zona
(Pelabuhan
pertanian Pengumpul) menjadi
• Bandar Udara Pengumpul Primer: Juanda Pelabuhan Utama
• Bandar Udara Pengumpul Sekunder: Abdulrachman Saleh
Lampiran VA (Infrastruktur Pembangkit Tenaga Listrik)
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kota Surabaya
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Malang
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Pasuruan
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Gresik
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Tuban
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Jember
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Mojokerto
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Pamekasan
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Pacitan
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Probolinggo
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Ponorogo
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Banyuwangi
• Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Bondowoso 37
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KEBIJAKAN NASIONAL
No. Kebijakan Nasional Hasil Evaluasi
1 RTRWN
(PP No. 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional)
Lampiran VIII (Kawasan Lindung): Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Iyang, Suaka Margasatwa Pulau
Bawean, Cagar Alam Pulau Nusa Barung, Cagar Alam Kawah Ijen Merapi Ungup-Ungup, Cagar Alam Besowo Catatan:
Gadungan , Cagar Alam Ceding, Cagar Alam Curah Manis Sempolan I-VIII , Cagar Alam Goa Nglirip, Cagar Alam • Kawasan hutan masih perlu
Gunung Abang, Cagar Alam Janggangan Ronggojampi I, Cagar Alam Janggangan Ronggojampi II, Cagar AlamSudah ditetapkan dikonfirmasi
sebagai penggunaan data
Manggis Gadungan, Cagar Alam Pancur Ijen I, Cagar Alam Pancur Ijen II, Cagar Alam Pulau Noko, Cagar Alam Saobi, zonakawasan
pertanianhutan yang terupdate
Cagar Alam Pulau Sempu, Cagar Alam Watangan Puger I-VI, Cagar Alam Gunung Picis, Cagar Alam Gunung Sigogor,
Cagar Alam Pulau Bawean, Cagar Alam Pulau Nusa, Cagar Alam Sungi Kolbu Iyang Plateau, Taman Nasional Alas
Purwo, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Bromo Tengger-Semeru, Taman Nasional Meru Betiri, Taman
Hutan Rava R. Soeryo, Taman Wisata Alam Gunung Baung, Taman Wisata Alam Tretes, Taman Wisata Alam Kawah
Ijen Merapi Ungup-Ungup
38
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KEBIJAKAN NASIONAL
No. Kebijakan Nasional Hasil Evaluasi
1 RTRWN
(PP No. 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional)
39
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KEBIJAKAN NASIONAL
No. Kebijakan Nasional Hasil Evaluasi
2 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar
Proyek Strategis Nasional
41
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KEBIJAKAN NASIONAL
No. Kebijakan Nasional Hasil Evaluasi
3 Kepmen PUPR No. 430/KPTS/M/2022 tentang Penetapan Ruas Jalan Dalam Jaringan Jalan Catatan:
Primer Menurut Fungsinya sebagai Jalan Arteri Primer (JAP) dan Jalan Kolektor Primer • Terdapat JAP pada revisi RTRWP yang merupakan jalan JKP1pada
(JKP-1) Kepmen 430/2022, yaitu alan Gatot Subroto (Pacitan).
• Terdapat JKP-1 pada Kepmen 430 yang tidak tercantum pada
Raperda RTRW Provinsi Jawa Timur, antara lain: Jln. Gatot Subroto
Jalan Arteri Primer (JAP) (Pacitan) dan Lawean - Sukapura
Terdapat 251 ruas • Beberapa jaringan jalan nasional yang tidak terdaftarkan pada
Kepmen 367 atau Kepmen 430 namun tergambarkan pada data
Jalan Kolektor Primer-1 (JKP-1) spasial RTRW Provinsi, antara lain: Brumbun - P. Sine (JKP-1), Bts.
Terdapat 108 ruas Kab. Lamongan - Bts. Kab. Mojokerto, Bts. Kota Batu - Bts. Kab.
Sudah ditetapkan sebagai
Kediri, Jln. Teuku Umar (Kediri), Kwanyar-Bangkalan-Modung-
zona pertanian
Sampang, Jln. Hasanuddin (Kediri), Jln. Imam Bonjol (Kediri), Jln.
Letjen S. Parman (Kediri), Jln. M.T. Haryono (Kediri), Jln. Mayjen
Sungkono (Kediri), Jln. Brigjen Katamso (Kediri), Jln. Diponegoro
(Kediri) Jalan Lingkar Tuban II dan Jalan Lingkar Barat Kepanjen,
Talangagung, Nganjum terdaftarkan pada indikasi program.
4 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 109 Tahun 2019 Tentang Penetapan Lokasi
Terminal Penumpang Tipe A di Seluruh Wilayah Indonesia
Terminal Arjosari (Kota Malang), Terminal Arya Wiraraja (Kabupaten Sumenep), Terminal
Bangkalan (Kabupaten Bangkalan), Terminal Banyuangga (Kota Probolinggo), Terminal
Gayatri (Kabupaten Tulungagung), Terminal Kertonegoro (Kabupaten Ngawi), Terminal
Pacitan (Kabupaten Pacitan), Terminal Patria (Kota Blitar), Terminal Purboyo (Kota Madiun),
Terminal Selo Aji (Kabupaten Ponorogo), Terminal Tamanan (Kota Kediri),
Terminal Tawangalun (Kabupaten Jember), Terminal Surodakan (Kabupaten Trenggalek),
Terminal Rajekwesi (Kabupaten Bojonegoro), Terminal Pasuruan (Kabupaten Pasuruan),
Terminal Kambang Putih (Kabupaten Tuban), Terminal Sri Tanjung (Kabupaten Banyuwangi),
Terminal Osowilangun (Kota Surabaya), Terminal Purabaya (Kabupaten Sidoarjo)
42
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KEBIJAKAN NASIONAL
No. Kebijakan Nasional Hasil Evaluasi
5 Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesa Nomor KP 432 Tahun 2017
tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional
43
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KEBIJAKAN NASIONAL
No Kebijakan Nasional Hasil Evaluasi
6 Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesa Nomor KP 432 Tahun 2017
tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional
Pelabuhan Utama:
• Pelabuhan Tanjung Pakis (Lamongan) Catatan: Terdapat usulan peningkatan atau penurunan status
• Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya) pelabuhan
Pelabuhan Pengumpul
• Pelabuhan Gersik (Gersik)
• Pelabuhan Tanjung Wangi (Bayuwangi) Sudah ditetapkan sebagai
zona pertanian
• Pelabuhan Pacitan (Pacitan)
• Pelabuhan Probolinggo (Probolinggo)
• Pelabuhan Kalbut (Situbondo)
• Pelabuhan Sapeken (Sumenep)
Pelabuhan Pengumpan Regional
Pelabuhan Telaga Biru (Bangkalan), Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi), Pelabuhan
Banyuwangi/Boom (Banyuwangi), Pelabuhan Bawean (Gresik), Pelabuhan Brondong
(Lamongan), Pelabuhan Branta (Pamekasan), Pelabuhan Pasuruan (PSampang),
Pelabuhan Taddan (Sampang), Pelabuhan Panarukan (Situbondo), Pelabuhan
Kalianget (Sumenep), Pelabuhan asuruan), Pelabuhan Sampang (Masalembo
(Sumenep), Pelabuhan Sapudi (Sumenep), Pelabuhan Kangean (Sumenep),
Pelabuhan Keramaian (Sumenep)
Pelabuhan Pengumpan Lokal
• Pelabuhan Pasean (Pamekasan)
• Pelabuhan Giliketapang (Probolinggo)
• Pelabuhan Glimandangin (Sampang)
• Pelabuhan Pulau Raas (Sumenep) 44
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KEBIJAKAN NASIONAL
46
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KEBIJAKAN NASIONAL
No. Kebijakan Nasional Hasil Evaluasi
10 Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
PT. PLN 2021-2030
Lokasi PLTD Tahap 1: PLTD Giligenting, PLTD Ketapang, PLTD
Sapeken, PLTD Gili Iyang, PLTD Ra’as, PLTD Kangean, PLTD
Mandangin, PLTD Sapudi, PLTD Bawean
Catatan: Konfirmasi data terbaru
Terdapat gardu induk eksisting sejumlah 112 di Provinsi
Jawa Timur
Sudah ditetapkan sebagai
zona pertanian
Rencana Pembangunan pembangkit: 39 yang tediri dari
PLTD, PLTSa, PLTM, PLTS, PLTP, dan PS
47
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KEBIJAKAN NASIONAL
Sumber : Peta Perkembangan Pengukuhan Kawasan Hutan Tahun 2020 data KSP 2021 (SK.6606/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/10/2021)
50
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KAWASAN HUTAN
Peta Perkembangan Pengukuhan Kawasan Luas (ha) Selisih Luas SK Kawasan Peta Pola Ruang RTRWP Jawa Luas (ha)
Hutan Tahun 2020 data KSP 2021 Hutan dengan Pola Ruag Timur
A. Kawasan yang Memberikan Perlindungan 332.233,99 0 A. Kawasan yang Memberikan 332.233,99
terhadap Kawasan Bawahannya Perlindungan terhadap
Kawasan Bawahannya
A1. Kawasan Hutan Lindung 332.233,99
Catatan: Terdapat perbedaan luas Kawasan hutan karena perbedaan sumber data. Revisi RTRWP Jatim menggunakan data
SK.6606/MENLHK-PKTL/KUH/PLA/2/10/2021 Yang bersumber dari data BPKH XI
51
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KAWASAN HUTAN
Terdapat holding zone antara Kawasan hutan dengan wilayah perairan pesisir (Kawasan hutan diluar garis pantai), antara lain:
Peta LSD Provinsi Jawa Timur Peta Kawasan Pertanian dan Overlay Ketentuan Khusus KP2B
(Kepmen ATR/BPN No. 1589/2021) dalam Revisi RTRW Provinsi Jawa Timur
LSD KP2B
Kawasan Pertanian
LSD Provinsi Jawa Timur berdasarkan Kepmen ATR/BPN ▪ Kawasan Pertanian dalam Revisi RTRW Provinsi Jawa Timur
No. 1589/2021) seluas 1.194.054,39 ha. seluas 2.060.554,13 ha
▪ KP2B dalam Revisi RTRW Provinsi Jawa Timur seluas
1.089.345,22 ha
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7KAWASAN PERTANIAN
EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KP2B
No Kabupaten/Kota LSD (Kepmen Usulan Revisi Selisih SK Kawasan Kawasan Selisih KP2B dalam KP2B dalam KP2B dalam Perda RTRW yang LP2B
ATR/BPN No. SK LSD LSD dan Pertanian Pertanian Kawasan Perda RTRW Revisi RTRW Perda Berlaku dalam
1589/2021) (Data Maret Usulan dalam Perda dalam Revisi Pertanian Provinsi Provinsi RTRW Perda
2023) Revisi SK RTRW RTRW Kab/Kota LP2B Kab/
LSD Provinsi Provinsi Kota
1 Kabupaten Bangkalan 35.656,06 35.097,97 -558,09 101.121,29 87.130,49 -14.362,63 tidak diatur 35.667,45 - Perda No 10 Tahun 2009 30.002,00
2 Kabupaten Banyuwangi 66.816,36 59.865,78 -6.950,58 92.738,00 106.339,29 13.156,08 tidak diatur 58.072,62 61.841,00 Perda No 8 Tahun 2012*
3 Kabupaten Blitar 31.612,23 29.486,43 -2.125,80 126.693,19 73.970,37 -53.032,83 tidak diatur 36.508,72 28.403,32 Perda No 5 Tahun 2013*
4 Kabupaten Bojonegoro 93.054,38 86.711,32 -6.343,06 108.937,08 88.948,67 -20.367,09 tidak diatur 43.386,54 43.178,00 Perda No 5 Tahun 2021
5 Kabupaten Bondowoso 35.532,98 36.232,20 699,22 69.719,08 -2.865,41 tidak diatur 43.977,85 47.293,10 Perda No 12 Tahun
67.136,64 2011*
6 Kabupaten Gresik 39.939,40 38.545,45 -1.393,95 84.255,56 -16.235,07 tidak diatur 38.762,64 10.346,00 Perda No 81 Tahun 24.716,00
68.312,57 2011*
7 Kabupaten Jember 77.969,71 82.750,67 4.780,96 180.071,58 140.915,95 -39.746,89 tidak diatur 85.367,99 101.603,00 Perda No 5 Tahun 2015*
8 Kabupaten Jombang 42.493,92 41.290,77 -1.203,15 63.150,13 -9.305,57 tidak diatur 38.300,99 38.148,00 Perda No 10 Tahun 2021
54.073,68
9 Kabupaten Kediri 43.493,72 41.173,93 -2.319,79 99.062,80 -27.113,94 tidak diatur 41.893,79 42.291,00 Perda No 14 Tahun
72.253,75 2011*
10 Kabupaten Lamongan 98.481,92 93.924,01 -4.557,91 121.938,11 -24.127,05 tidak diatur 53.626,41 45.841,00 Perda No 3 Tahun 2021 45.841,00
98.229,67
11 Kabupaten Lumajang 28.302,81 27.876,79 -426,02 105.735,59 -42.949,04 tidak diatur 30.510,34 32.323,00 Perda No 2 Tahun 2013* 32.332,00
63.051,33
12 Kabupaten Madiun 30.662,61 29.239,25 -1.423,36 42.814,09 -1.001,18 tidak diatur 22.817,44 21.587,40 Perda No 9 Tahun 2011* 21.587,00
41.990,61
13 Kabupaten Magetan 24.696,15 24.284,07 -412,08 34.849,91 10.222,97 tidak diatur 31.985,25 19.084,00 Perda No 15 Tahun 19.084,00
45.264,38 2012*
14 Kabupaten Malang 44.368,79 40.759,79 -3.609,00 206.368,55 -90.071,92 tidak diatur 44.252,07 33.110,30 Perda No 3 Tahun 2010 45.888,00
114.969,24
15 Kabupaten Mojokerto 37.060,97 34.198,69 -2.862,28 43.830,43 -2.525,94 tidak diatur 26.705,58 27.535,00 Perda No 9 Tahun 2012* 27.535,00
41.480,34
16 Kabupaten Nganjuk 44.772,04 42.559,59 -2.212,45 57.863,14 -7.084,42 tidak diatur 27.616,61 27.542,00 Perda No 2 Tahun 2021
50.994,41
17 Kabupaten Ngawi 48.216,38 46.759,21 -1.457,17 70.474,07 -634,78 tidak diatur 45.848,00 41.523,00 Perda No 10 Tahun 2011 41.523,00
70.136,89
18 Kabupaten Pacitan 11.658,35 11.331,98 -326,37 80.603,48 -14.558,03 tidak diatur 10.285,96 13.033,00 Perda No 3 Tahun 2010
66.324,19
19 Kabupaten Pamekasan 25.332,09 24.976,86 -355,23 60.943,71 -5.200,33 tidak diatur 24.149,32 12.306,00 Perda No 16 Tahun
55.982,25 2012*
20 Kabupaten Pasuruan 31.753,65 29.714,66 -2.038,99 100.054,34 -38.103,52 tidak diatur 34.241,01 - Perda No 12 Tahun 2010
62.213,72
54
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7KAWASAN PERTANIAN
EVALUASI MUATAN STRATEGIS : KP2B
No Kabupaten/Kota LSD (Kepmen Usulan Revisi Selisih SK Kawasan Kawasan Selisih KP2B dalam KP2B dalam KP2B dalam Perda RTRW yang LP2B
ATR/BPN No. SK LSD LSD dan Pertanian Pertanian Kawasan Perda RTRW Revisi RTRW Perda Berlaku dalam
1589/2021) (Data Maret Usulan dalam Perda dalam Revisi Pertanian Provinsi Provinsi RTRW Perda
2023) Revisi SK RTRW RTRW Kab/Kota LP2B Kab/
LSD Provinsi Provinsi Kota
21 Kabupaten Ponorogo 34.600,82 33.892,30 -708,52 63.336,14 67.593,67 3.972,69 tidak diatur 33.389,65 25.000,00 Perda No 1 Tahun 2012
22 Kabupaten Probolinggo 39.344,67 37.982,07 -1.362,60 100.123,35 71.291,56 -28.914,84 tidak diatur 35.486,90 38.692,00 Perda No 3 Tahun 2011* 38.692,00
23 Kabupaten Sampang 31.603,11 29.947,62 -1.655,49 109.954,76 78.775,93 -31.514,98 tidak diatur 31.976,44 33.445,00 Perda No 7 Tahun 2012*
24 Kabupaten Sidoarjo 17.804,58 15.751,40 -2.053,18 23.979,28 9.840,27 -14.180,76 tidak diatur 7.020,86 - Perda No 9 Tahun 2009
25 Kabupaten Situbondo 32.325,35 31.573,07 -752,28 60.723,34 52.415,57 -8.529,22 tidak diatur 34.024,40 Perda No 9 Tahun 2013 30.032,00
26 Kabupaten Sumenep 35.479,01 34.866,59 -612,42 80.029,47 38.178,28 tidak diatur 60.377,72 20.860,20 Perda No 12 Tahun 20.860,00
118.714,91 2013*
27 Kabupaten Trenggalek 11.756,91 11.222,72 -534,19 57.779,34 -20.191,20 tidak diatur 15.576,60 12.785,00 Perda No 15 Tahun 12.785,00
37.746,70 2012*
28 Kabupaten Tuban 65.465,86 64.695,02 -770,84 101.142,00 10.988,26 tidak diatur 75.975,40 23.000,00 Perda No 12 Tahun
112.611,31 2020*
29 Kabupaten 23.740,52 22.521,80 -1.218,72 68.407,40 -34.657,74 tidak diatur 16.998,94 16.936,00 Perda No 4 Tahun 2023 26.000,00
Tulungagung 33.892,11
30 Kota Batu 684,4 641,98 -42,42 6.278,68 2.419,39 -3.869,49 tidak diatur 807,28 803,87 Perda No 7 Tahun 2022 1.252,00
31 Kota Blitar 933,9 802,53 -131,37 2.157,71 -1.853,36 tidak diatur 304,46 677 Perda No 12 Tahun
305,63 2011*
32 Kota Kediri 1.847,13 1.669,75 -177,38 4.472,60 2.079,89 -2.401,34 tidak diatur 1.733,16 500 Perda No 1 Tahun 2012* 509,95
33 Kota Madiun 973,08 475,99 -497,09 2.438,91 558,28 -1.882,99 tidak diatur 481,03 444 Perda No 6 Tahun 2011*
34 Kota Malang 1.012,04 413,37 -598,67 6.604,58 372,77 -6.233,38 tidak diatur 18,58 18,51 Perda No 6 Tahun 2022
35 Kota Mojokerto 354,66 217,17 -137,49 1.355,64 463,08 -894,52 tidak diatur 48,22 39 Perda No 3 Tahun 2023
36 Kota Pasuruan 983,46 452,81 -530,65 3.672,16 90,39 -3.582,15 tidak diatur 27,64 27,52 Perda No 1 Tahun 2022
37 Kota Probolinggo 2.069,97 1.687,02 -382,95 4.620,13 1.289,16 -3.334,97 tidak diatur 1.117,58 1.099,00 Perda No 1 Tahun 2020
38 Kota Surabaya 1.200,38 50,16 -1.150,22 18.118,46 375,06 -17.745,00 tidak diatur 3,78 - Perda No 12 Tahun 2014
Grand Total 1.194.054,39 1.145.642,79 -48.411,60 2.566.418,09 2.060.554,13 -512.553,29 1.017.549,73 1.089.345,22 821.315,22 418.638,95
55
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7 EVALUASI MUATAN STRATEGIS : MITIGASI BENCANA
Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api Peta Kawasan Rawan Bencana Banjir Bandang Peta Kawasan Rawan Bencana Banjir
Dalam Revisi RTRWP Jawa Timur
Dalam Revisi RTRWP Jawa Timur Dalam Revisi RTRWP Jawa Timur
56
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7BATAS ADMINISTRASI
EVALUASI WILAYAH
MUATAN STRATEGIS: BATAS DAERAH
f b
a
c
d
g
RTRW PROVINSI JAWA TIMUR
7BATAS ADMINISTRASI
EVALUASI WILAYAH
MUATAN STRATEGIS: BATAS DAERAH
Batas dalam Provinsi Batas luar Provinsi
Garis pantai
Garis Pantai yang digunakan dalam revisi RTRW Provinsi Timur adalah Garis Pantai BIG
Tahun 2021. Namun, terdapat perbedaan garis pantai dengan Kabupaten/Kota yang juga Peta revisi RTRW Provinsi telah mendapatkan rekomendasi Peta
telah mendapatkan rekomendasi peta dasar dari BIG dengan menggunakan garis pantai yang Dasar dari BIG pada tanggal 16 Desember 2022.
sama (Garis Pantai BIG Tahun 2021), karena update terhadap perubahan kondisi eksisting,
contoh reklamasi.
59