Anda di halaman 1dari 62

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET, DAN TEKNOLOGI


Jalan Jenderal Sudirman. Jakarta 10270
Telepon 021-5711144
Laman www.kemdikbud.go.id

Nomor 27791/i5/EE.o1 .o1/2o22 21 tptrt 2022


Lampiran 1 (satu) berkas
Hal Penyampaian Peraturan Sekretaris Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 2 Tahun 2022

Yth. 1. Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi;
2. Inspektur Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
3. Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknoiogi; dan
4. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.

Berkenaan dengan telah ditetapkannya Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 ter:.tar.g
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah pada Biro Keuangan dan Barang
Milik Negara Tahun Anggaran 2022, dengan hormat bersama ini kami sampaikan
Salinan Peraturan Sekretaris Jenderal tersebut, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Atas perhatian Bapak/lbu, kami ucapkan terima kasih.

Kepala Biro Hukum,

Dian W ahyrrni
NtP 1962tO22198803200 1
SALINAN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 2TAHUN 2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
PADA BIRO KBUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,

Menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5, Pasal 11 ayat


2, Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 17 ayat (7) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan
Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Petunjuk Teknis
Penyaluran Bantuan Pemerintah pada Biro Keuangan dan
Barang Milik Negara Tahun Anggaran 2022;
-2

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Repubiik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);
J. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian NegaralLembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor I32|PMK.OS|2O2I tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor PMK.05/2015 tentang Mekanisme
168/
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/ Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor iO80);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32
Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20 19 Nomor
1167\ sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun
2O2O tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah
di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1 145);
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
202 I Nomor 963).
!)

MEMUTUSI(AN:
Menetapkan PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
PEMERINTAH PADA BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK
NEGARA TAHUN ANGGARAN 2022.

Pasal 1

Dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini yang dimaksud


dengan:
1. Bantuan Pemerintah yang selanjutnya disebut Bantuan
adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan
sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada
perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga
pemerintah / nonpemerintah.
2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran pada
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA
adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran pada kantor/ satuan kerja di
lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi.
4. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK
adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA
untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.
5. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar yang
selanjutnya disebut PP-SPM adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh KPA untuk melakukan pengujian atas
Surat Permintaan Pembayaran dan menerbitkan Surat
Perintah Membayar.
-4

6. Perjanjian Kerja Sama adalah kesepakatan yang


ditandatangani antara PPK dan penerima Bantuan, yang
memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak, serta
konsekuensi hukum bagi kedua belah pihak.
7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya
disebut DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran
yang digunakan sebagai acuan PA dalam melaksanakan
kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja negara.
8. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang
selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi vertikal
Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memperoleh
kuasa dari Bendahara Umum Negara untuk
melaksanakan sebagian fungsi dari Bendahara Umum
Negara.
9. Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah
uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan
kepada bendahara pengeluaran untuk membiayai
kegiatan operasional sehari-hari satuan kerja atau
membiayai pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya
tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran
langsung.
10. Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat
TUP adalah uang muka yang diberikan kepada bendahara
pengeluaran untuk kebutuhan yang sangat mendesak
dalam I (satu) bulan melebihi pagu UP yang telah
ditetapkan.
1 1. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat
SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK yang berisi
permintaan pembayaran tagihan kepada negara.
1 2. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM
adalah dokumen yang digunakan/ diterbitkan oleh PP-
SPM untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA.
13. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut
SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN
selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk
-5

pelaksanaan pengeluaran atas beban Anggaran


Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan SPM.
14. Surat Perintah Penyaluran yang selanjutnya disebut SPPn
adalah surat perintah yang diterbitkan oleh PPK kepada
bank/pos penyalur untuk mentransfer dana Bantuan
kepada penerima Bantuan.

Pasal 2
Petunjuk teknis penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan
Barang Milik Negara merupakan pedoman teknis dalam
melakukan penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan
Barang Milik Negara.

Pasal 3
Petunjuk teknis penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan
Barang Milik Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Sekretaris Jenderal
1n1

Pasal 4
Peraturan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 75 Februari 2022

SEKRETARIS JENDERAL,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

TTD

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Biro Hukum SUHARTI
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,

tan Wahvuni
NrP t962t022198803200 1
SALINAN
LAMPIRAN I
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 2 TAHUN 2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
PEMERINTAH PADA BIRO KEUANGAN DAN BARANG
MILIK NEGARA TAHUN ANGGARAN 2022

PETUNJUK TBKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PADA BIRO


KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN ANGGARAN 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang
Berdasarkan Pasal 8 dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa masyarakat
berhak berperan serta dalam pelaksanaan program pendidikan dan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan akses
serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap
\Marga negara tanpa diskriminasi. Seianjutnya dalam Pasal 46 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


disebutkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggungjawab bersama
antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Indonesia merupakan Negara yang kaya atas atas sumber daya alam
keberagaman suku bangsa, adat istiadat, bahasa, kearifan lokal, seni, dan
tradisi. Keberagaman tersebut merupakan warisan budaya bangsa bernilai
luhur yang membentuk identitas bangsa di tengah dinamika perkembangan
dunia. Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 mengamanatkan bahwa "Negara memajukan kebudayaan
nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya". Dalam Pasal 24 ayat (1) Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2017
tentang Pemajuan Kebudayaan, disebutkan bahwa Pemerintah Pusat
2

dan/atau Pemerintah Daerah wajib melakukan pemeliharaan Objek


Pemajuan Kebudayaan.
Dalam rangka meningkatkan peran serta dan tanggung jawab masyarakat
dalam menyelenggarakan pendidikan dan kebudayaan, maka pemerintah
memandang perlu memberikan Bantuan kepada perseorangan/kelompok
masyarakat, satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah/masyarakat, komunitas budaya, dan lembaga/organisasi
pemerintah/ masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan dan
kebudayaan. Sehubungan hal tersebut, Biro Keuangan dan BMN ikut
berperan dalam meringankan beban masyarakat terhadap penyelenggaraan
pendidikan dan kebudayaan.

B Tujuan
1. Petunjuk teknis penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan BMN
ini disusun dengan tujuan:
a. sebagai pedoman bagi:
1) Biro Keuangan dan BMN dalam menentukan, menetapkan,
dan menyalurkan Bantuan di bidang pendidikan dan
kebudayaan;
2) perseorangan / kelompok masyarakat, komunitas budaya,
satuanpendidikan/lembaga yang diselenggarakan oleh
pemerintah/ masyarakat, dan lembaga/ organisasi
masyarakat lainnya yang bergerak di bidang pendidikan dan
kebudayaan, dalam mengajukan proposal Bantuan; dan
3) aparat pengawas yang berwenang melaksanakan
pengawasan dan pemeriksaan; dan
b. agar Bantuan yang disalurkan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Biro Keuangan dan
BMN dapat dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
2. Tujuan pemberian Bantuan sebagai berikut:
a. Bantuan operasional diberikan dalam rangka menunjang
pelaksanaan kegiatan operasional di bidang pendidikan dan
kebudayaan;
b. Bantuan sarana/ prasarana diberikan dalam rangka memenuhi
penyediaan sarana/ prasarana pendidikan dan kebudayaan
untuk meningkatkan mutu dan akses pendidikan dan
kebudayaan;
a

C Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan


diberikan dalam rangka perbaikan, pemeliharaan, rehabilitasi
dan/atau pembangunan gedung/bangunan lembaga/organisasi
masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan,
serta satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/
masyarakat; dan
d Bantuan lainnya yang ditetapkan oleh PA diberikan dalam rangka
membantu pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan dan
kebudayaan yang tidak termasuk tujuan Bantuan pada huruf a,
b, dan c.
4

BAB II
PtrMBERI, PENERIMA DAN PERSYARATAN,
JENIS, DAN BESARAN

A Pemberi Bantuan
Bantuan diberikan oleh Kemendikbudristek melalui Biro Keuangan dan
BMN dan dibebankan pada DIPA Biro Keuangan dan BMN Tahun Anggaran
2022.

B Penerima Bantuan
1. Penerima Bantuan untuk jenis Bantuan operasional, meliputi:
a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/
masyarakat meliputi perguruan tinggi, sekolah menengah atas,
sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah pertama, sekolah
dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang pendidikan,
sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara pendidikan
layanan khusus;
b. kelompokmasyarakat;
c. komunitas budaya; dan/atau
d. lembaga/ organisasi masyarakat yang bergerak di bidang
pendidikan dan kebudayaan.
2. Penerima Bantuan untuk jenis Bantuan sarana/ prasarana, meliputi:
a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah / masyarakat meliputi perguruan tinggi, sekolah
menengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah
pertama, sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang
pendidikan, sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara
pendidikan layanan khusus;
b. kelompokmasyarakat;
c. komunitas budaya; dan/atau
d. lembaga / organisasi masyarakat yang bergerak di bidang
pendidikan dan kebudayaan.
3. Penerima Bantuan untuk jenis Bantuan rehabilitasi/pembangunan
gedung/ bangunan, meliputi:
a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah/masyarakat meliputi perguruan tinggi, sekolah
menengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah
q_

pertama, sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang


pendidikan, sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara
pendidikan layanan khusus; dan/ atau
b. lembaga f organisasi masyarakat lainnya yang bergerak di bidang
pendidikan dan kebudayaan yang ditetapkan oleh PA.
4 Penerima Bantuan untuk jenis Bantuan lainnya, meliputi:
a. perseorangan / kelompok masyarakat;
b. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah/masyarakat meliputi perguruan tinggi, sekolah
menengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah
pertama, sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang
pendidikan, sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara
pendidikan layanan khusus;
c. komunitas budaya; dan/atau
d. lembaga/organisasi masyarakatyangmenyelenggarakan kegiatan
di bidang pendidikan dan kebudayaan.

C Persyaratan Penerima Bantuan


1. Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah / masyarakat meliputi perguruan tinggi, sekolah menengah
atas, sekoiah menengah kejuruan, sekolah menengah pertama,
sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang pendidikan,
sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara pendidikan
layanan khusus harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. surat permohonan disertai proposal yang diketahui oleh:
1) komite sekolah/ instansi terkait dengan tembusan ditujukan
kepada kepala dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/ kota
atau instansi terkait untuk satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana dalam
lampiran II;
2) ketua yayasan dengan tembusan ditujukan kepada kepala
dinas pendidikan provinsi/ kabupaten/kota atau instansi
terkait untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat sebagaimana dalam lampiran II;
b. terdaftar pada aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) atau
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti);
-6-

c. bagi satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh


pemerintah/masyarakat meliputi perguruan tinggi, sekolah
menengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah
pertama, sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang
pendidikan dan sanggar kegiatan belajar melampirkan nomor
pokok sekolah nasional (NPSN) dan nomor pokok wajib pajak
(NPWP) satuan pendidikan, sedangkan untuk lembaga
penyelenggara pendidikan layanan khusus melampirkan nomor
pokok wajib pajak (NPWP) satuan pendidikan.
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPIJM) atas
kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang
disampaikan, ditandatangani di atas materai, sebagaimana dalam
lampiran II.
2 Lembaga/ organisasi masyarakat lainnya yang bergerak dalam
pendidikan keterampilan harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
a. surat permohonan disertai proposal yang diketahui oleh ketua
yayasan dengan tembusan ditujukan kepada kepala dinas
pendidikan kabupaten/ kota atau instansi terkait sebagaimana
dalam lampiran II;
b. Surat keterangan terkait aktivitas dan keberadaan
lembaga/ organisasi masyarakat paling rendah dari lurah/kepala
desa sebagaimana dalam lampiran II dan/atau terdaftar pada
aplikasi Dapodik beserta nomor pokok wajib pajak (NPWP);
c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPUM) atas
kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang
disampaikan, ditandatangani diatas materai, sebagaimana dalam
lampiran IL
3 Komunitas budaya dan lembaga/ organisasi masyarakat lainnya yang
bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. surat permohonan yang disertai proposal yang diketahui pejabat
berwenang setingkat lurah atau diatasnya/organisasi pembina
sebagaimana dalam lampiran II;
b. surat keterangan terkait aktivitas dan keberadaan lembaga f
organisasi masyarakat paling rendah dari lurah/kepala desa
sebagaimana dalam lampiran II beserta nomor pokok wajib pajak
-7

(NPWP); dan
c. SPIJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi
yang disampaikan, ditandatangani di atas materai, sebagaimana
dalam lampiran II.
4 Kelompok Masyarakat dan kegiatan kepanitiaan yang bergerak dalam
bidang pendidikan dan kebudayaan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a. surat permohonan disertai proposal yang diketahui Pejabat
Berwenang setingkat lurah atau diatasnya /organisasi pembina
sebagaimana dalam lampiran II;
b. surat keterangan terkait aktivitas dan keberadaan kelompok
masyarakat paling rendah dari lurah/kepala desa atau
diatasnya/organisasi pembina sebagaimana dalam lampiran II
khusus untuk kelompok masyarakat disertai nomor pokok wajib
pajak (NPWP); dan
c. SPIJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi
yang disampaikan, ditandatangani diatas materai, sebagaimana
dalam lampiran IL
5 Perseorangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. surat permohonan sebagaimana dalam lampiran II;
b. surat keterangan domisili dari kepala desa/ lurah sebagaimana
dalam lampiran II beserta nomor pokok wajib pajak (NPWP); dan
c. SPIJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi
yang disampaikan, ditandatangani diatas materai, sebagaimana
dalam lampiran II.

D Jenis Bantuan
Jenis Bantuan terdiri atas:
1. Bantuan operasional, antara lain:
a. transport;
b. ATK; dan/atau
c. langganandaya/jasa;
2. Bantuan sarana/ prasarana pembelajaran sektor pendidikan dan
kebudayaan, antara lain:
a. alat/media pembelajaran
b. alat kesenian;
c. alat praktik; dan/atau
8

d. alat olahraga;
3. Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan, terdiri atas
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan pada:
a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/
masyarakat, antara lain meliputi perbaikan/pembangunan:
1) pagar;
2) prasarana olah raga;
3) mandi, cuci, kakus;
4l rumah penjaga sekolah; dan/ata; dan
5) fasilitas pendidikan karakter/tempat ibadah.
b. lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di bidang
pendidikan dan kebudayaan;
4 . Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan pemerintah,
meliputi:
a. penyelenggaraan seminar, pelatihan, penataran, sosialisasi,
diseminasi, dan lokakarya bidang pendidikan dan kebudayaan;
b. penyelenggaraan kegiatan keolahragaan, kepemudaan,
kepramukaan, seni dan budaya, perfilman, kepemimpinan siswa
dan kemahasiswaan;
c. Bantuan untuk penelitian di bidang pendidikan dan kebudayaan;
d. Bantuan untuk organisasi profesi pendidik dan tenaga
kependidikan; dan/atau
e. Bantuan yang diberikan kepada perseorangan dalam rangka
mengikuti kegiatan seminar atau pelatihan bidang pendidikan dan
kebudayaan di dalam atau di luar negeri, dalam rangka
penyebarluasan informasi bidang pendidikan dan kebudayaan
yang diberikan dengan sangat selektif.

E Bentuk dan Rincian Bantuan


1. Bantuan yang diberikan berbentuk barang atau uang.
2. Bentuk Bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 diberikan
dengan nilai paling banyak Rp50.000.000,OO (lima puluh juta rupiah)
atau ditetapkan lain oleh PA/KPA.
3. Rincian Bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 berdasarkan
proposal yang telah disetujui tertuang dalam Surat Keputusan sesuai
dengan jenis Bantuan.
-9 -

BAB III
MEKANISME PENETAPAN PENERIMA, PENYALURAN,
DAN PENCAIRAN BANTUAN

A Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan


1. Pengajuan Proposal
a. Proposal Bantuan ditujukan kepada Menteri, Sekretaris Jenderal,
atau Kepala Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
Gedung C Lantai 9, JI. Jenderal Sudirman-Senayan Jakarta
10270 dikirim melalui POS Indonesia dengan alamat PO BOX
89000 JKP 10000.
b. Proposal sebagaimana dimaksud pada huruf a, sebagaimana
dalam lampiran II.
2. Seleksi Proposal
a. Seleksi proposal dilakukan meialui tahapan:
1) kelengkapan administrasi proposal; dan
2l verifikasi administrasi kesesuaian proposal.
b. Seleksi proposal sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan
oleh tim verifikator.
c. Tim verifikator sebagaimana dimaksud pada huruf b memeriksa
kelengkapan persyaratan sesuai dengan petunjuk teknis Bantuan
dan apabila:
1) proposal dinyatakan lengkap, layak, dan memenuhi
persyaratan sebagai penerima Bantuan sesuai dengan
petunjuk teknis Bantuan, maka disampaikan kepada PPK
untuk ditetapkan sebagai penerima Bantuan; atau
2) proposal dinyatakan tidak lengkap, tidak layak, atau
memenuhi persyaratan sebagai penerima Bantuan, maka
dinyatakan tidak layak mendapatkan Bantuan dan
diberitahukan melalui surat tertulis kepada Lembaga atau
perorangan bersangkutan.
3. Penetapan Penerima
a. Penerima Bantuan ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA.
b. juta rupiah)
Penerima bantuan mulai Rp 100.000,000,00 (seratus
ke atas ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA serta
diketahui oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek.
-10-

c. Penetapan penerima Bantuan sebagaimana dimaksud pada huruf


a dan b berdasarkan hasil seleksi proposal.
d. Penerima Bantuan dan besaran nilai Bantuan ditetapkan dalam
surat keputusan.

B Penyaluran Bantuan
1. Penyaluran Bantuan dilakukan berdasarkan surat keputusan
penerima Bantuan.
2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dengan penerima Bantuan
sebagaimana dalam Lampiran II.
3. Bantuan yang diberikan kepada penerima Bantuan sesuai dengan nilai
dan jenis Bantuan yang tertera dalam perjanjian kerja sama.
4. Penyaluran Bantuan yang berbentuk barang dilakukan dengan
mekanisme sebagai berikut:
a. pemberi Bantuan melakukan pengadaan barang Bantuan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah; dan
b. penyaluran Bantuan dilakukan secara langsung oleh Pemberi
Bantuan atau penyedia barang yang ditunjuk kepada penerima
Bantuan yang disertai dengan Berita Acara Serah Terima (BAST)
barang.
5. Penyaluran Bantuan yang berbentuk uang dilakukan dengan
mekanisme sebagai berikut:
a. disalurkan melalui pembayaran langsung (LS) ke rekening bank
penerima atau melalui UP;
b. mekanisme UP dengan ketentuan:
1) diperuntukan penerimaBantuan operasional.
2) menandatangani kuitansi bukti penerimaan uang dan
Perjanjian Kerja Sama; dan
3) pemberian Bantuan langsung dapat diberikan setinggi-
tingginya Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); dan
c. mekanisme LS dengan ketentuan:
1) menandatangani kuitansi bukti penerimaan uang dan
Perjanjian KerjaSama; dan
2) dilakukan secara sekaligus atau bertahap melalui
pemindahbukuan antar bank ke rekening penerima
Bantuan.
-t2-

C Mekanisme Pencairan Dana Bantuan


1. Mekanisme Pencairan Dana
a. Pemberian Bantuan operasional dilakukan secara sekaligus
melalui pemindahbukuan antar bank ke rekening penerima
Bantuan atau diberikan secara tunai berdasarkan SK penetapan
Penerima Bantuan.
b. Pemberian Bantuan sarana/ prasarana dilakukan secara
sekaligus atau bertahap melalui pemindahbukuan antar bank ke
rekening penerima Bantuan, dengan ketentuan:
1) sekaligus, untuk Bantuan di bawah Rp 100.000.000,00
juta rupiah); atau
(seratus
2\ bertahap, untuk Bantuan di atas Rp 100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) sesuai ketetapan PA dilakukan dalam 2 (dua)
tahap, tahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen) dan tahap
II sebesar 30% (tiga puluh persen).
c. Pemberian Bantuan rehabilitasi gedung/bangunan dilakukan
secara sekaligus atau bertahap melalui pemindahbukuan antar
bank ke rekening penerima Bantuan, dengan ketentuan:
1) sekaligus, untuk Bantuan di bawah Rp 100.000.000,00
(seratus juta rupiah); atau
2) bertahap, untuk Bantuan di atas Rp 100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) dilakukan dalam 2 (dua) tahap, tahap I sebesar
70% (tujuh puluh persen) dan tahap II sebesar 30% (tiga
puluh persen).
d. Pemberian Bantuan lainnya dilakukan secara sekaligus melalui
pemindahbukuan antar bank ke rekening penerima Bantuan.
2. Persyaratan Pencairan Dana
a. Syarat-syarat pencairan dana Bantuan operasional dan Bantuan
lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan pemerintah yang
ditetapkan oleh PA terdiri atas:
1) surat keputusan penerima Bantuan;
2) Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana dalam lampiran II; dan
3) kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani
oleh penerima Bantuan dan PPK.
b. Persyaratan pencairan dana Bantuan sarana/ prasarana dan
Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan untuk
nilai Bantuan di bawah Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
1a

terdiri atas:
1) surat keputusan penerima Bantuan;
2l Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana dalam lampiran II; dan
3) kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani
oleh penerima Bantuan dan PPK.
C Persyaratan pencairan dana Bantuan sarana/prasarana dan
Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan untuk
nilai Bantuan diatas Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah),
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1) tahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari keseluruhan
dana Bantuan setelah Perjanjian Kerja Sama ditandatangani
oleh penerima Bantuan dan PPK, dengan syarat-syarat
sebagai berikut:
a) surat keputusan penerima Bantuan;
b) Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana dalam lampiran II;
dan
c) kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima Bantuan dan PPK; dan
2) tahap II sebesar 30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan
dana Bantuan apabila prestasi pekerjaan telah mencapai
5oo/o (1ima puluh persen) dari keseluruhan tahapan
penyelesaian fisik. Penerima Bantuan wajib memberikan:
a) kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima Bantuan dan PPK;
b) laporan kemajuan tingkat penyelesaian pekerjaan yang
ditandatangani oleh ketua/ pimpinan penerima
Bantuan, sebagaimana dalam lampiran II; dan
c) foto hasil pelaksanaan pekerjaan tahap pertama.
d) Pemberian Bantuan dalam bentuk barang:
i. surat keputusan penerima Bantuan;
ii. surat Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana dalam
iampiran II;
iii. kontrak pengadaaan barang dan/atau jasa dengan
penyedia barang dan/atau jasa dengan
melampirkan kuitansi, surat setoran pajak, berita
acara serah terima atau berita acara penyelesaian
pekerjaan.
- 11-

6. Mekanisme penyaluran Bantuan sebagai berikut.


Mekanisme Penvaluran Bantuan

TIDAK
Mula Arsip

Proposal
Loket Proposal
Administrasi

Loket

PPK

?enetapan I,AY
SK SK Verifika
PPK

KPA

Pengesahan
SK
I!!!I Perjanjian
Penerima
Perjanjian

TIPAK
I ppr

LAYAK . PKS;
SP)I Verifika :Kn;itilnii.:
KPPN si PP SPM r,l:SKSEPi:r:

SP2D

Banl Penerima
SPPn Rekening
PPK Bank Ttansfer Mencairkan
Penerima
Bantuan
-14-

3 Prosedur Pencairan Dana


a. PPK menerbitkan SPP dengan ketentuan sebagai berikut:
1) SPP-LS untuk pemberian Bantuan operasional, Bantuan
sarana/prasarana, Bantuan rehabilitasi/pembangunan
gedung/ bangunan, dan Bantuan lainnya yang memiliki
karakteristik Bantuan pemerintah yang ditetapkan oleh PA;
2) SPP-UP/TUP untuk pemberian Bantuan operasional.
b. Penyaluran dan pencairan dana Bantuan dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut.
1) PPK menerbitkan SPP-LS atas dasar:
a) surat keputusan penerima Bantuan;
b) Perjanjian Kerja Sama;
c) kuitansi bukti penerimaan uang; dan
d) laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan (khusus
untuk pembayaran tahap II Bantuan rehabilitasi
gedung/ bangunan yang dilakukan secara bertahap).
2l PPK menerbitkan SPP-UP/TUP atas dasar:
a) surat keputusan penerima Bantuan;
b) Perjanjian Kerja Sama; dan
c) kuitansi bukti penerimaan uang.
3) PPK menyampaikan SPP-LS dan/atau SPP-UP/TUP kepada
PP-SPM untuk diterbitkan SPM-LS dan/atau SPM-UP/TUP
atas dasar:
a) surat keputusan penerima Bantuan;
b) Perjanjian Kerja Sama; dan
c) kuitansi bukti penerimaan uang.
4\ SPM-LS atau SPM-UP/TUP yang diajukan ke KPPN Jakarta
III digunakan sebagai dasar penerbitan SP2D;
5) Berdasarkan SP2D, selanjutnya PPK menerbitkan SPPn
kepada bank penyalur untuk mentransfer dana ke rekening
penerima Bantuan.
c. Prosedur Penyaluran Bantuan Barang
Bantuan dalam bentuk barang atau jasa dilaksanakan melalui
mekanisme pengadaan barang dan/atau jasa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dengan cara:
1) PPK melakukan perjanjiaan / kontrak penyediaan barang
dengan pihak ketiga/ penyedia barang;
- 15-

2l PPK melakukan serah terima barang kepada penerima


Bantuan;
3) PPK dan penerima Bantuan menandatangani Berita Acara
Serah Terima Barang;
4) Dokumentasi atau foto serah terima barang.
-16-

BAB IV
PERTANGGUNGJAWABAN, PELAPORAN, PtrNGEMBALIAN SISA,
PERPAJAKAN, RETUR, DAN SANKSI

A
Pertanggungj awaban dan Pelaporan
1. Penerima Bantuan wajib menyampaikan laporan pertanggungiawaban
kepada Kepala Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui
alamat Jalan Jenderal Sudirman-Senayan Jakarta 10270 dengan
alamat PO BOX 89000 JKP 10000 dengan melampirkan sesuai
ketentuan sebagai berikut.
a. Bantuan Operasionai
1) Laporan pertanggungjawaban Bantuan operasional
sebagaimana tercantum dalam format lampiran II yang
memuat:
a) jumlah penerimaan, penggunaan, dan sisa dana;
b) pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian
Kerja Sama; dan
c) pernyataan bahrva bukti pengeluaran disimpan di
lembaga untuk dokumen pemeriksaan.
2l Bukti surat setoran sisa dana ke rekening bank penyalur
(apabila ada) sebagaimana terlampir pada Lampiran II.
b. Bantuan Sarana/ Prasarana, Bantuan Rehabilitasi/
Pembangunan Gedung/Bangunan, dan Bantuan Lainnya yang
Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah
1) Berita acara serah terima yang memuat:
a) jumlah penerimaan, penggunaan, dan sisa dana;
b) pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian
Kerja Sama; dan
c) pernyataan bahwa bukti pengeluaran disimpan di
lembaga untuk dokumen pemeriksaan. (Format laporan
ini dapat dilihat pada lampiran II)
2\ Bukti surat setoran sisa dana ke rekening bank penyalur
(apabila ada) sebagaimana terlampir pada Lampiran II.
3) Dokumentasifoto/video.
-17-

2 Sebelum Iisik laporan pertanggungjawaban dikirimkan melalui POS,


LPJ discan terlebih dahulu kemudian dikirimkan melalui email Biro
Keuangan dan BMN dengan alamat
bantuanpemerintah. rokeu@)cemdikbud. go. id, dengan mencantumkan
nama lembaga beserta nomor perjanjian kerja sama pada kolom
subjek/judul email nya atau melalui nomor Whatsapp (WA) Biro
Keuangan dan BMN 08 133799 I 1 37.
3 Dana Bantuan harus digunakan dan dipertanggungjawabkan sesuai
dengan Perjanj ian Kerja Sama.
4 Laporan pertanggungiawaban penggunaan dana Bantuan
disampaikan kepada Biro Keuangan dan BMN sesuai dengan
Perjanjian Kerja Sama setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun
anggaran.
5 Penerima Bantuan bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan
dana Bantuan dari Biro Keuangan dan BMN.
6 Kegiatan pengelolaan dana Bantuan mencakup pencatatan dan
pertanggungjawaban penggunaan dana, yang antara lain meliputi:
a. setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah dan di
catat dalam buku kas umum;
b. bukti pengeluaran uang dengan nominal diatas Rp 5.000.000,-
dikenakan biaya materai sebesar Rp10.000,-; dan
c. dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai
barang/jasa yang dibayar, tanggal dan nomor bukti.
7 Dalam hal Bantuan menghasilkan aset, maka pengelolaan aset
dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Penerima Bantuan yang menghasilkan aset harus mencatatkan
ke dalam buku inventaris penerima Bantuan.
b. Dalam ha1 penerima Bantuan yang menghasilkan aset merupakan
satuan pendidikan/lembaga pemerintah yang diselenggarakan
oleh pemerintah daerah, maka dalam rangka pencatatan aset
daerah, satuan pendidikan penerima Bantuan harus melaporkan
BAST Aset kepada Pemerintah Daerah melaiui Kepala Dinas
Pendidikan sebagai barang milik daerah.
c. Dalam hal penerima Bantuan merupakan satuan
pendidikan/lembaga yang diselenggarakan oieh masyarakat,
maka dalam rangka pencatatan aset lembaga satuan pendidikan
penerima Bantuan melaporkan BAST Aset kepada badan hukum
- 18-

penyelenggara sebagai barang milik lembaga.


d Satuan Pendidikan / Lembaga/ Organisasi penerima Bantuan
wajib memberikan kode/ prasasti barang disertai nama pemberi
dan tahun Bantuan, dengan tulisan:
Bantuan dari Biro Keuangan dan BMN
Kemendikbudristek Tahun ...
Kode Barang : ...

8 Pemerintah daerah berdasarkan berita acara serah terima aset


selanjutnya mencatat aset Bantuan dimaksud dalam laporan barang
milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

B Pengembalian sisa dana


Dalam ha1 terdapat sisa dana, penerima Bantuan wajib mengembalikan sisa
dana tersebut ke kas negara sesuai dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Penerima Bantuan menghubungi Biro Keuangan dan BMN via
telepon/email untuk meminta kode billing pengembalian sisa dana,
dengan memberikan informasi meiiputi nama lembaga, jenis Bantuan,
nomor Perjanjian Kerja Sama, dan besaran sisa dana yang akan
dikembalikan ke kas negara.
2. Setelah mendapatkan kode billing dari Bendaraha Pengeluaran Biro
Keuangan dan BMN melalui aplikasi SIMPONI (Sistem Informasi PNBP
Online), penerima Bantuan mendatangi bank setempat untuk
menyetorkan sisa dana.
3. Penerima Bantuan wajib memberikan konfirmasi atas penyetoran sisa
dana tersebut dengan menghubungi kembali Biro Keuangan dan BMN
dan mengirimkan scan bukti setoran ke email Biro Keuangan dan BMN
dengan alamat: bantuanpemeintah. rokeu@kemdikbud. go. id.
4. Adapun mekanisme pengembalian sisa dana yaitu dengan
menggunakan:
a. Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) apabila disetorkan
dalam tahun anggaran berjalan dengan kode MAK antara lain
521233, 526122, 526123, dan 5263 1 2;
b. Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) apabila disetorkan pada tahun
anggaran berikutnya dengan kode MAP 423958.
- 19-

C Ketentuan Perpaj akan


1 . Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tidak memungut pajak
pemberian Bantuan kepada penerima Bantuan.
2. Pemungutan pajak merupakan tanggung jawab penerima Bantuan.
3. Penerima Bantuan memungut pajak terhadap setiap
transaksi/ pembayaran yang dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.

D Ketentuan Retur
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bank penyalur, dana Bantuan
yang diretur akan disalurkan kembali setelah:
l. penerima Bantuan menyampaikan surat keterangan pengaktifan
kembali dari bank (untuk retur karena rekening pasif); atau
2. penerima Bantuan menyampaikan surat pernyataan perubahan
rekening dengan melampirkan fotokopi rekening yang baru, apabila
penerima Bantuan mengajukan perubahan rekening.

tr Sanksi
1. Dalam hai penerima Bantuan tidak menggunakan Bantuan sesuai
dengan peruntukan yang disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama,
maka penerima Bantuan harus mengembalikan nominal bantuan
Bantuan yang telah digunakan yang tidak sesuai dengan Perjanjian
Kerja Sama dan tidak akan diberikan Bantuan pada tahun-tahun
berikutnya.
2. Dalam ha1 penggunaan Bantuan digunakan untuk kepentingan
pribadi, secara melawan hukum, dan/atau merugikan keuangan
negara, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penerima Bantuan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
mengembalikan seluruh dana Bantuan yang diterima tersebut ke Kas
Negara.
3. Dalam hal tidak menyampaikan LPJ, lembaga yang bersangkutan
tidak dipertimbangkan lagi untuk mendapatkan Bantuan pada tahun
berikutnya.
-20-

F. MekanismePenggunaandan Pertanggungjawaban

Mekanisme Penggunaan dan Pertanggungjawaban Bantuan

N{ulai

Pencairan Danar Pcmbcl.rn.iaan LPJ dan Foto


Penerima Dana Bantuan Sesuni PKS dan Pelakanaan
Bantuan RAB

Arsin Input Data PPK


PO BOX /
Email/WA

Selesai
-2t-

BAB V
PENGENDALIAN MUTU
A Sosialisasi
1. Dalam rangka penl,ebaran informasi mengenai penyaluran Bantuan
pada Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian
Pendidikan, dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Biro Keuangan dan
BMN Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi dapat melakukan sosialisasi penyelenggaraan
Bantuan.
2, Sosialisasi sebagaimana dimaksud huruf a dilakukan oleh Biro
Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, dan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan mengundang calon
penerima Bantuan mengikuti kegiatan sosialisasi penyelenggaraan
Bantuan dengan metode luring dan daring.

B Monitoring dan Evaluasi


I . Monitoring
Monitoring dilakukan secara sampel oleh Biro Keuangan dan BMN
guna memperoleh data dan informasi tentang:
a. ketepatan sasaran penerima Bantuan;
b. ketepatan nilai besaran Bantuan;
c. ketepatan penggunaan Bantuan; dan
d. permasalahan lainnya dalam penerimaan dan penggunaan
Bantuan.
2. Evaluasi
Berdasarkan hasil monitoring, Biro Keuangan dan BMN melakukan
evaluasi untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program
pemberian Bantuan dan perbaikan tata kelola.

C Pengawasan
Pengawasan penyaluran dan penggunaan dana Bantuan dilakukan oleh
aparat pengawas fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

D Ketentuan Lain-Lain
1. Keabsahan dan kebenaran dokumen administrasi yang disampaikan
kepada Biro Keuangan dan BMN sepenuhnya menjadi tanggung jawab
-22-

penerima Bantuan.
2 Proposal Bantuan ),ang tidak me menuhi kelengkapan persyaratan dan
dinyatakan tidak layak, akan diarsipkan/dimusnahkan pada Biro
Keuangan dan BMN;
a
\) Penyimpangan atau pelanggaran terhadap prosedur atau ketentuan
penyaluran dana Bantuan ini dapat dilaporkan kepada Kepala Biro
Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kemendikbudriste k melalui
emanl b antuanpemeintah. rokeu@:kemdikbud. q o. id. atau melalui nomor
Whatsapp (WA) Biro Keuangan dan BMN 08133799 1137.
-23-

BAB VI
PENUTUP

1 Bantuan yang disalurkan merupakan bentuk apresiasi dan perhatian


pemerintah dalam bidang pendidikan dengan harapan bantuan yang
diterima menjadi stimulus dalam upaya Kemendikbudristek untuk
meningkatkan akses dan kualitas pendidikan dan kebudayaan.
2 Informasi dan komunikasi terkait dengan Bantuan Pemerintah dapat
menghubungi nomor Whatsapp (WA) Biro Keuangan dan BMN
0 8 1 3 3 79 9 1 1 3 7 atau err.anl: b antu anp eme rint ah. rokeu@kemdikbud. q o. id-

3 Pelaksanaan belanja bantuan peerintah hendaknya memerhatikan usulan


dan rincian belanja yang diajukan dan dijalankan secara efisien, efektif dan
akuntabel.
4 Laporan pertanggungjawaban Bantuan agar segera disampaikan ke Biro
Keuangan dan BMN setelah pelaksanaan pekerj aan / belanj a dilaksanakan.

SEKRETARIS JENDERAL,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI,

TTD.

SUHARTI
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Hukum
menterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,

Dian Wahyuni
NtP t962to22198803200 1
SALINAN
LAMPIRAN II
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 2TAHUN 2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
PADA BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2022

FORMAT PROPOSAL BANTUAN, PERJANJIAN KERJA SAMA, LAPORAN


KEMAJUAN, SURAT PERNYATAAN, LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN, DAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA

A Format Proposal Bantuan


1. Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah/
Masyarakat meliputi sekolah menengah atas, sekolah menengah
kejuruan, sekolah menengah pertama, sekolah dasar, sekolah luar
biasa untuk semua jenjang pendidikan, sanggar kegiatan belajar, dan
lembaga penyelenggara pendidikan layanan khusus dengan format
sebagai berikut.
a. Surat Permohonan

KOP SURAT LEMBAGA


Nomor : Tanggal.........
Lampiran :

Hal : (Permohonan Bantuan)

Kepada Yth.
Kepa,la Biro Keuangan dal BMN
I Setjen Kemendikbudristek
Gedung C Lt.9 Jln. Jenderal Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 1O270

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Barrtuarr Pemerintah pada


Biro Keuangan dan BMN Tahun 2022 dengan ini kami sampaikan
permohonan dana bantua.:r'r pemerintah untuk keperluan (Operasional,
Sarana dan Prasarana, Rehab / Pembangunan, Bantuan Lainnya) *

Bersama ini kami sampaikal kelengkapan proposal sebagaimana


terlampir:
1. fotokopi NPSN (Khusus Satuan Pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah/masyarakat meliputi
sekolah men atas sekolah mene ke uruan
2

sekolah menengah pertama, sekolah dasar, sekolah luar


biasa untuk semua jenjang pendidikan dan sanggar kegiatan
belajar);
2 profil satuan pendidikan;**
a fotokopi NPWP satuan Pendidikan;
4 rencana anggaran biaya ditandatangani oleh kepala satuan
I
pendidikan;
5 nomor rekening bank atas nama satuar pendidikan;***
6 foto gedung/bangunan yang akal direhabilitasi (khusus bantuan
rehabilitasi gedung/ bangunan) ;
7 nomor telepon lhandphone kepala satuan pendidikan yang aktif
dan alamat email;
8 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPIJM) atas
kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang
disampaikan, ditandatangani diatas materai.

Berkenaan dengan ha1 tersebut, kami mohon kiranya dapat menyetujui


permohonan kami dengan rencana anggaran biaya sebagaimana
terlampir.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan
bantualnya, kami ucapkan terima kasih.
(Komite Sekolah/ Instansi Terkait/ (Kepala Satuan Pendidikan)
Ketua Yayasan)****)

(ttd dan stempel) (ttd dan stempel)

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)

Tembusan:
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi atau Instansi

Keterangan:
*) pilih salah satu;
**) sesuai cetak profil satuan pendidikon dari aplikasi Dapodik;
***) fotokopi nomor rekening bank atas nama satuan pendidikan;
****) komite sekolah/ instansi terkait untuk satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemeintah atau ketua gagasan untuk
satuan pendidikan gang diselenggarakan oleh mosgarakat.
*****) tembusan kepada kepala dinas pendidikan gang menaungi atau
instansi terkait.

b. Rencana Anggaran Biaya


Rencala Anggaran Biaya

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Volume Satuan (Rp) Harsa (Rp)

Jumlah Total
Terbilang: ...
(Kepa-la Satuan Pendidikan)
(ttd dan stempel)
(Nama Lengkap)
-3-

c. SPIJM atas Kebenaran dan Keabsahan Dokumen Administrasi

SURAT PERMATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPruM)

Yang bertanda talgan dibawah ln1:


Nama : ...
NIP/NIK : ...
Jabatan :...
Alamat Lembaga : ...

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:


1. Saya bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan keabsahan
dokumen administrasi yang diajukan; dan
2. Apabila dikemudian hari terjadi permasa-1ahan hukum atas
proposal yang saya ajukan, saya bersedia dituntut sesuai
ketentuan peraturan perundangan-undangan.

Demikial pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya

202..
Yang Bertanda Tangan

(Materai, ttd dan stemple)

(Nama Lengkap)

2 Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Masyarakat setingkat


Perguruan Tinggi dengan format sebagai berikut:
a. Surat Permohonan

KOP SURAT LEMBAGA

Nomor Tanggal.
Lamp
Hal : (Permohonan Bartuan)

Kepada Yth.
Kepala Biro Keuangan dan BMN
Setjen Kemendikbudristek
Gedung C Lt.9 Jln. Jenderal Sudirman - Senayal
Jaka-rta Pusat 10270

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Barrtuarr Pemerintah pada


Biro Keuangan dan BMN Tahur. 2022 dengan ini kami sampaikan
permohonan dana bantuan pemerintah untuk keperluan (Operasional,
Sarana dan Prasarara, Rehab / Pemban gunan, Bantuan Lainnya) *

Bersama ini kami sampaikar kelengkapan proposal sebagaimana


terlampir:
1. fotokopi NPSPN (Nomor Pokok Sekolah Nasional);
2. profil satuan pendidikan;**
3. fotocopy akreditasi:
4. fotokopi NPWP satuan Pendidikan;
4

5. rencala angga-ran biaya ditandatangani oleh kepala satuan


pendidikan;
6. nomor rekening bank atas nama satuan pendidikan;***
7. loto gedung/bangunan yang akan direhabilitasi (khusus bantuan
rehabilitasi gedung/ bangunan) ;
8. nomor telepon/handphone kepala satuan pendidikan yang a-ktif
dan alamat email;
9. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas kebenaran
dan keabsahal dokumen administrasi yang disampaikal,
ditandatalgani diatas materai.
Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon kiranya dapat menyetujui
permohonan kami dengan rencana anggaran biaya sebagaimala
terlampir.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan


bantuaanya, kami ucapkan terima kasih.

Pimpinan Perguruan Tinggi/ (Kepala Satuan Pendidikan)


Ketua Yayasan)

(ttd dan stempel) (ttd dan stempel)

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)

Keterangan:
") pilih sdlah satu;
*") sesuai cetak profi.l satuan pendidikan dai
aplikasi PDDikti;
"*") fotokopi nomor rekening bank atas nama satuan pendidikan.

b. Rencana Anggaran Biaya


Rencana Anggaran Biaya

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Volume Satuan (Rp) Harea (Rp)

Jumlah Total
Terbilang: ...
(Kepala Satuan Pendidikan)
(ttd dan stempel)
(Nama Lengkap)
5

c. SPI. M atas Kebenaran dan Keabsahan Dokumen Administrasi

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : ...
NIP/NIK : ...
Jabatal : ...
Alamat Lembaga : ...

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:


1. Saya bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan keabsahan
dokumen administrasi yang diajukan; dan
2 . Apabila dikemudian hari terj adi permasalahan hukum atas proposal
yang saya ajukan, saya bersedia dituntut sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan.

Demikiarr pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

202..
Yalg Bertanda Tangan

(materai, ttd dan stempel)

(Nama Lengkap)

3 Lembaga/Organisasi Masyarakat Lainnya yang bergerak dalam


pendidikan keterampilan dengan format sebagai berikut:
a. Surat Permohonan

KOP SURAT LEMBAGA

Nomor Tanggal ...


Lampiran
Ha-l : (Permohonan Bantuan)

Kepada Yth.
Kepala Biro Keuangan darr BMN
I Setjen Kemendikbudristek
Gedung C Lt.9 Jln. Jendera.l Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 10270

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Barltuan Pemerintah pada


Biro Keuangan dan BMN Tahun 2022, dengan ini kami sampaikan
permohonan dana bantuan pemerintah untuk keperluan (Operasional,
Sarana dan Prasarana, Rehab / Pemban gunan, Bantuan Lainnya) *

Bersama ini kami sampaikan kelengkapan proposal sebagaimana


terlampir:
l. rencana anggaran biaya ditandatangani oleh ketua
lembaga/ organisasi;
2. fotokopi kartu tanda penduduk ketua Lembaga;
3. fotokopi izin operasional yang masih berlaku, dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang atau fotokopi NPSN;
4. surat keter an domisili dari ke a desa lurah setem at
-6

5 fotokopi nomor rekening bank atas nama lembaga/organisasi;


6 fotokopi nomor pokok wajib pajak;
nomor telepon dan/atau lwndphone Ketua lembaga yang alctif dan
alamat email;
8 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPIJM) atas
kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang
disampaikan, ditandatangani diatas materai.

Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon kiranya dapat menyetujui


permohonan kami dengan rencana arggaran biaya sebagaimana
terlampir.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatial dan


bantuannya, kami ucapkan terima kasih.

(Pejabat berwenang) (Ketua Lembaga)

(ttd dan stempel) (ttd dan stempel)

(nama lengkap) (Nama Lengkap)

Keterangan:
*) pilih solah satu

b. Rencana Anggaran Biaya


Rencana Anggaran Biaya

Harga Satuan Jumlah


No Uraial Volume Satuan (Rp) Harga (Rp)
I

Jumlah Total
Terbilalg: ...
(Ketua Lembaga)
(ttd dan stempel)
(Nama Lengkap)

C SPIJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPruM)

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : ...
NIP/NIK : ...
Jabatan : ...
Alamat Lembaga : ...

Dengan ini menyatakal dengan sesungguhnya, bahwa:


1. Saya bertalggung jawab penuh atas kebenaran dan keabsahan
dokumen administrasi yang diajukan; dan
-7

2. Apabila dikemudian hari te{adi permasalahan hukum atas


proposal yang saya ajukal, saya bersedia dituntut sesuai
keteotuan peraturan perundangan-undangan
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya

202..
Yang Bertanda Tangan

(Materai, ttd dan stempel)

(Nama Lengkap)

4 Lembagalorganisasi masyarakat lainnya yang bergerak di bidang


pendidikan dan kebudayaan dengan format sebagai berikut.:
a. Surat Permohonan

KOP SURAT LEMBAGA/ ORGANISASI

Nomor : Tanggal.........
Lampiran :

Hal : (Permohonan Bantuarr)

I
Kepada Yth.
Kepala Biro Keuarigan dan BMN
Setjen Kemendikbudristek
Gedung C Lt.9 Jln. Jenderal Sudirman - Senayan
Jal<arta Pusat 10270

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Barrtua;r Pemerintah pada


Biro Keuangan dan BMN Tahttn 2022 dengarr ini kami sampaikan
permohonan dana bantuan pemerintah untuk keperluan (Operasional,
Sarana dan Prasarala, Rehab / Pemban grnan, Bantuan Lainnya) *

Bersama ini kami sampaikal kelengkaparr proposal sebagaimana


terlampir:
1. rencana anggaran biaya ditandatangani oleh ketua
Iem baga / organ isasi;
2. fotokopi NPWP Lemtraga/ Organisasi Masyarakat;
3. fotokopi kartu tanda penduduk ketua lembaga/organisasi;
I 4. surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah atau bukti
terdafta-r pada Online Single Submission /OSS/;
5. foto eksistensi Lembaga (bangunan tampak depan dan
plang nama);
6. fotokopi akte pendirian dan/atau surat keterangan lainnya yang
setara;
7.
I

nomor rekening bank atas nama organisasi atau nomor rekening


bank atas nama pribadi (fotokopi) yang disertai surat pernyataan
bahwa dana bantuan akan digunakan untuk membiayai kegiatan
yang diusulkan (khusus untuk kegiataa kepanitiaan);
8. nomor telepon dan/ atau handphone ketua lembaga/organisasi
I yang aktif dan a-lamat email.
9. surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPruM) atas
kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang
disam aikan ditanda diatas materai.
B

Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon kiranya dapat menyetujui


permohonan kami dengan rencana angga,ran biaya sebagaimana
terlampir.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan


bantuannya, kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui.
(Pejabat berwenang/ Organisasi (Ketua Lembaga/Organisasi
Pembina)**

(ttd dan stempel) (ttd dart stempel)


I

(nama lengkap) (Nama Lengkap)

Keterangan:
*) pilih salah satu.
*") Pejabat benuenang setingkot lurah atau diatasnga.

b. Rencana Anggaran Biaya


Rencana Anggaran Biaya

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Volume Satuan (Rp) Harea (Rp)
I

Jumlah Total
Terbilang
(Ketua Lembaga/ Organisasi)
(ttd dan stempe)
(Nama Lengkap)

c. SPIJM atas Kebenaran dan Keabsahan Dokumen Administrasi

I
t
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

Yang bertanda tangan drbawah ini:


Nama : ...
NIP/NIK : ...
Jabatan : ...
Alamat Lembaga : ...

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:


1. Saya bertanggung jawab penuh atas kebenaJan dan keabsahan
dokumen administrasi yang diajukan; dan

2. Apabila dikemudian hari terjadi permasalahan hukum atas proposal


yang saya ajukan, saya bersedia dituntut sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan
-9

Demikial pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya

........202.
Yang Bertanda Tangan

(Materai, ttd dan stempel)

(Nama Lengkap)

D Komunitas budaya dengan format sebagai berikut:


a. Surat Permohonan

KOP SURAT KOMUNITAS

Nomor Tanggal
Lamp
Hal (Permohonal Barrtual)

Kepada Yth.
Kepala Biro Keuangan dan BMN
Setjen Kemendikbudristek
Gedung C Lt.9 Jln. Jendera-l Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 1O270

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penya-luran Bantuan Pemerintah pada


Biro Keuangan dan BMN Tahurl 2022 dengan ini kami sampaikan
permohonan dana bantuan pemerintah untuk keperluan (Operasional,
Sarana dan Prasarana, Bantuan Lainnya)*

Bersama ini kami sampaikan kelengkapan proposal sebagaimana


terlampir:
1. rencana angga-ran biaya ditandatangani oleh ketua komunitas;
2. fotokopi NPWP Komunitas Budaya;
3. fotokopi ka-rtu tanda penduduk ketua komunitas;
4. surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah atau bukti
terdaftar pada Online Single Submission (OSS/;
5. foto eksistensi Lembaga (bangunan tampak depan dan plang
nama);
6. fotokopi akte pendirian dan/atau surat keterangan lainnya yang
setara;
7. fotokopi nomor rekening bank atas nama organisasi atau nomor
rekening bank atas nama pribadi yalg disertai surat pernyataan
bahwa dana bantuan akan digunakan untuk membiayai kegiata.n
yang diusulkan (khusus untuk kegiatan kepanitiaan);
8. nomor telepon dan/atau handphone ketua komunitas yang aktif
dan a.lamat email.
9. surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas
kebenaral dan keabsahan dokumen administrasi yang
disampaikan, ditandatangaai diatas materai.

Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon kiranya dapat menyetujui


permohonan kami dengan rencana anggaran biaya sebagaimana
terlampir.
-10-

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan


bantuannya, kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui.
(Pejabat berwenang)** (Ketua Komunitas)

(ttd dan stempel) (ttd dan stempel)

(nama lengkap) (Nama Lengkap)

Keterangan:
-) pilih salah satu.
"") pejabat benuenang setingkat lurah atau diatasnga.

b. Rencana Anggaran Biaya


Rencana Anggaran Biaya

I
Uraian Volume
Harga Satuan Jumlah
No Satuan (Rp) Harsa (Rp)

Jumlah Total
Terbilang: ...
(Ketua Komunitas tembage)
(ttd dan stempel)
(Nama Lengkap)

c. SPIJM atas Kebenaran dan Keabsahan Dokumen Administrasi

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SFrruM)

Yang bertanda tangan dibawa.l- ini:


Nama
NIP/NIK
Jabatan
Alamat Lembaga

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:


I 1. Saya bertanggung jawab penuh atas kebenaral dan keabsahan
dokumen administrasi yang diajukan; dan
2. Apabila dikemudian hari terjadi permasalahal hukum atas proposal
yang saya ajukan, saya bersedia dituntut sesuai ketentuan
peraturart perundartgan -u nda;r gan
- 11-

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya

........202..
Yang Bertanda Tangan
I

(Materai, Cap Basah)

(Nama Lengkap)

6 Kelompok masyarakat dan kegiatan kepanitiaan dengan format


sebagai berikut:
a. Surat Permohonan

KOP SURAT

Nomor Taaggal.........
Lamp
Hal : (Permohonan Bantuan)

Kepada Yth.
Kepala Biro Keuangan dan BMN
I

Setjen Kemendikbudristek
Gedung C Lt.9 Jln. Jenderal Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 10270

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah pada


Biro Keuangan dan BMN Tah:u.rt 2022 dengan ini kami sampaikan
permohonan dana bantuan pemerintah untuk keperluan (Operasional,
Sarana dan Prasa::ana, Bantuan Lainnya)*

Bersama ini kami sampaikan kelengkapan proposal sebagaimana


terlampir:
1. rencana anggaran biaya ditarrdatangarri oleh ketua kelompok
masyarakat/ ketua panitia;
2. fotokopi NPWP (khusus Kelompok Masyarakat);
3. fotokopi kartu tanda penduduk ketua pengurus/panitia dan
bendahara;
4. surat keputusan kepalitiaan/kepengurusan yang ditandatangaai
oleh ketua panitia dan pejabat yang berwenang;
5. foto eksistensi Lembaga (bangunan tampak depan dan plang
nama) (Khusus Kelompok Masyarakat);
6. fotokopi nomor rekening bank penerima bantua-n;
7. nomor telepon dan/atau handphone ketua pengurus/panitia yang
aktif; darr
8. alamat email; dan
9. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas kebenaran
dan keabsahan dokumen administrasi yang disampaikal,
ditandatangani diatas materai.
Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon kiranya dapat menyetujui
permohonan kami dengan rencana anggaran biaya sebagairnana
terlampir.
-12-

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan


bantuannya, kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui.
(Pejabat berwenang)** (Ketua Kelompok
Masyarakat/ Panitia)

(ttd dan stempel) (ttd dan stempel)

(nama lengkap) (Nama Lengkap)

Keterangon:
") pilih salah satu.
*") pejabat benuenang setingkat lurah atau diatasnga.

b. Rencana Anggaran Biaya


Rencana Anggaran Biaya

No Uraran Volume Satual Harga Satuan Jumlah


(Rp) Harea (Rp)

Jumlah Total
Terbilaag: ...
(Ketua)
(ttd dan stempel)
(Nama Lengkap)

c. SPIJM atas Kebenaran dan Keabsahan Dokumen Administrasi

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : ...
NIP/NIK : ...
Jabatan : ...
Alamat Lembaga : ...

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:


1. Saya bertanggung jawab penuh atas kebenaran da-n keabsahan
dokumen administrasi yang diajukan; dan
2. Apabila dikemudian hari terjadi permasalahan hukum atas proposal
yang saya ajukan, saya bersedia dituntut sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan
Demikian pernyataan ini kami buat dengal sebenar-benarnya

202..
Yang Bertanda Tangan

(Materai, ttd dan stempel)

(Nama Lengkap)
1a
- lJ -

7 Perseorangan dengan format sebagai berikut:


a. surat permohonan;

Nomor Tanggal ...

Lamp
Hal (Permohonan Bantuan)

Kepada Yth.
Kepala Biro Keuangan dan BMN
Setjen Kemendikbudristek
Gedung C Lt.9 Jln. Jenderal Sudirman - Senayan
Jakarta Pusat 10270

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah pada


Biro Keuangan dan BMN Tahun 2022 dengan ini kami sampaikan
permohonan dana bantuan pemerintah untuk keperluan Bantuan
lainnya.

Bersama ini kami sampaikan kelengkapa,n proposal sebagaimana


terlampir:
I 1. rencana anggaran biaya ditandatangani oleh pemohon;
2. kartu tanda penduduk (fotokopi);
3. fotokopi NPWP;
4. surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah;
5. fotokopi nomor rekening balk penerima bantuan;
6. nomor telepon dan/atau handphone yar,g aktif dan alamat email;
dan
7. SPTJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi
yang disampaikan, ditandatangani diatas materai.

Berkenaan dengan hal tersebut, kamr mohon kiranya dapat menyetujui


permohonan kami dengan rencana angga-ran biaya sebagaimana
terlampir.

Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan


bantuannya, kami ucapkan terima kasih.

(ttd)

(Nama Lengkap)
-t4-

b. Rencana Anggaran Biaya


Rencana Anggaran Biaya

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Volume Satuan I
(Rp) Harea (Rp)
I

Jumlah Total
Terbilang: ...

(ttd dan stempe)


(Nama Lengkap)

c. SPIJM atas Kebenaran dan Keabsahan Dokumen Administrasi

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

Yalg bertanda tangan dibawah ini:


Nama : ...
NIP/NIK : ...
Jabatan : ...
Alamat Lembaga : ...

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:


3. Saya bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan keabsahan
dokumen administrasi yang diajukan; dan
4. Apabila dikemudian hari terjadi permasalahan hukum atas proposal
yang saya ajukan, saya bersedia dituntut sesuai ketentuan
peraturan perundangan-undangan
Demikiarr pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya

202..
Yang Bertalda Taagan

(Materai dan ttd)

(Nama Lengkap)
-15-

8 Surat Keterangan terkait aktivitas berupa Surat Keterangan domisili


dari Pejabat Berwenang setingkat lurah atau diatasnya/ organisasi
pembina.

KOP SURAT {Pejabat Berwenang setingkat lurah atau


diatasnya/ organisasi pembina)

SURAT KETERANGAN DOMISILI


Nomor :

Yaltg bertanda tangan dibawah ini (Pejabat Berwenang setingkat lurah


atau diatasnya /organisasi pembina) menerangkal bahwa:

Nama Lembaga/ Organisasi/Komunitas/Kelompok/ Kepanitiaan

Ada-1ah benar berdomisili pada

Alamat Lembaga/ Organisasi / Komunitas/ Kelompok/ Kepanitiaan


Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengaa sebenar-benarnya

(Tempat, Tanggal)

(Ttd dan Stempel)

(Nama)
I

B Format Perjanjian Kerja Sama


1. Format perjanjian kerja sama pemberian bantuan operasional,
bantuan sarana/prasarana, bantuan rehabilitasi/pembangunan
gedung/ bangunan dengan nilai di bawah Rp 100.000.000,00 (seratus
juta rupiah), dan bantuan lainnya yang ditetapkan oleh PA dalam
bentuk uang sebagai berikut:

PERJANJIAN KERJA SAMA


PEMBERIAN BANTUAN
TAHUN ANGGARAN 202..
ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN BIRO KEUANGAN DAN BARANG MIL]K
NEGARA SDKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, zuSET, DAN TEKNOLOGI

DENGAN

NOMOR
TANGGAL
-16-

Pada hari ini ......... .. bulan......


tanggal ... tahun
...... telah diadakan Perjanjian Kerja Sama Pemberian
Bantuan Pemerintah pada Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, anta,ra :

1. Nama :

NIP :

Jabatan :

Alamat :

Bertindak untuk dan atas nama Biro Keualgan dan Barang Milik Negara
Keuangar Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yang
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Nama :

Pimpinan/Ketua :

Alamat :

Bertindak untuk dan atas nama penerima bantuan, yang selanjutnya


disebut PIHAK KEDUA.

Pasal I
I Ruang Lingkup Perjanjian Kef a Sama
I
I

I elHnX KESATU mengadalan perjanjian dengan PIHAK KEDUA berupa


pemberian bantuan pemerintah pada Biro Keuangan dan Barang Milik
Negara Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
/
I dan Teknologi.
I

I
Pasal 2
II
Tanggung Jawab

(1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penggunaan


] dana bantuan yang diterima dari PIHAK KESATU.
| (21 ApabiJa terjadi penyalahgunaan terhadap pelaksarraan penggunaar
I dana bantuan pemerintah yang diterima dari PIHAK KESATU maka
I ptffex KEDUA bertanggung jawab terhadap konsekuensi hukum yang
I berlaku.
I faf Pihak Kedua bertanggunglawab penuh terhadap kebenaran darr
I keabsahan dokumen kelengkapan dalam proposal yang diajukan
I kepada pihak Kesatu.

I Pasal 3
I
I
ffak dan Kewajiban PIHAK KESATU

(1) PIHAK KESATU berhak:


a. menetapkan penerima bantuan;
b. menetapkan jumlah dana bantuan; dan
c. menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan
pemerintah dari PIHAK KEDUA sesuai ketentuan.
(2) PIHAK KESATU berkewajiban:
a. melakukan pengecekal kelengkapan data yang dipersyaratkan
dalam pengajuan proposal permohonal;
-t7-

b. menyalurkan dana bantuan kepada PIHAK KEDUA melalui Bank


penya.lur sesuai dengan ketentuan;
c. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan bantuan oleh
PIHAK KEDUA sesuai dengan ketersediaan sumberdaya; dan
d. meminta laporan pelaksalaan pekerjaaa yang dilakukan oleh
PIHAK KEDUA; dan
e. memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA apabila dalam
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana baltuan tersebut tidak
sesuai dengan Perj anjian Kerj a Sama.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA berhak:


a. menerima dana baltuan dari PIHAK KESATU sesuai dengan
Perjanjian Kerja Sama; dan
b. menggunakan dana bantuan sesuai dengan petunjuk teknis
penyaluran bantuan pemerintah dan RAB yang disepakati.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban:
a. melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang telah disepakati
dalam Perj anjian Kerja Sama antara PIHAK KESATU dan PIHAK
KEDUA;
b. mempertanggungjawabkan penggunaan dana bantuan yang telah
diterima sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan
tidak memberikan imbalan da.lam bentuk apapun kepada siapapun
yang terkait dengan penerimaan dana bantuan;
c. menJrusun dan menyampaikan laporal pertaaggunglawaban
penggunaan dala dan pelaksanaan pekerjaan bantuan kepada
PIHAK KESATU;
d. bertanggung j awab sepenuhnya terhadap segala bentuk
penyimpangan, penyalahgunaan, dan pelanggaran penggunaan
dana sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku; dan
e. bertanggung jawab menyampaikan pencatatan aset kepada Dinas
terkait/yayasan apabila bantuan menghasilkan aset.
f. menaati teguran/peringatan/ sanksi yang disampaikan oleh PIHAK
KESATU, baik secara lisan maupun tertulis.

Pasal 5
Jenis Pekerjaan
I

I PIHAK KEDUA menerima dana bantuan pemerintah dari PIHAK KESATU


I untuk melaksanakan pekerjaarr sesuai dengan proposal yang diajukan
beruna
I
Pasa-l 6
Nilai dan Rincian Dana Bartuan

(1) Nilai dana bantuan yang diberikar PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA sebesar Rp........................,- terbilang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
( . . .)

(2) Nilai bantuan setragaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan antara
lain untuk:
-18-

a.
b.
c.
d.

Pasal 7
Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaaa

(1) Jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama....... . . . . . . . . . . . . . . . . . . )


( . . . . . . ..

hari kalender terhitung sej ak dana diterima.


(2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dapat diperpanjang atas
persetujuan PIHAK KESATU, didasarkan pada surat permohonan
perpanjangan dari PIHAK KEDUA dengan alasan yang dapat
I
dipertanggun gj awabkan.

Pasal 8
Penyaluran Dana Bantuan

(1) Penyaluran dana bantuaa akan dilakukan setelah semua persyaratan


dipenuhi dan surat Perj anjian Kerj a Sama ditandatangani oleh PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUAI
(2) Penyaluran dana bantuan pada ayat (1), dilakukan melalui:
a. Bendahara Pengeluaran; atau
b. Proses pemindahbukuan secara langsung melalui Bank
ke rekening PIHAK KEDUA:
Nama Bank :

Cabang/Unit :

Nomor Rekening :

Atas Nama :

Pasa] 9
Ketentuan Sanksi

(1) Apabila berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh
PIHAK KESATU atau temuan aparat pengawas internal/ eksternal,
ternyata PIHAK KEDUA terbukti melakukan kekeliruan/kesalahan
dalam melaksarakan kegratal/program yang telah disepakati, maka
PIHAK KESATU akan menyampaikan teguran baik secara lisan maupun
tertulis kepada PIHAK KEDUA.
(2) Teguran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA berisi permintaan untuk
memperbaiki/ menyelesaikan segala bentuk kesalahan/ kekeliruan
yang telai dilakukan.
(3) Apabila PIHAK KEDUA terbukti menggunakan dana tidak sesuai
sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini dan/atau
digunalan untuk kepentingan pribadi, maka penerima bantuan wajib
mengembalikan dana bantuan yang telah diterima ke Kas Negara.
-19-

Pasa] 10
I
Pengembalian dana bantuan

(1) Dana bantuan dikemba-likal ke Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Sekretariat Jendera.l Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, karena:
a. dana bantuan dipergunakan tidak sesuai dengan yarg telah
disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama;
b. dana bantuan tidak dipergunakan seluruhnya/terdapat sisa darra;
dan / atau
c. alasan lainnya.
(2) Pengembalian bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
PIHAK KEDUA melalui Bank ..............cabang setempat dengan terlebih
dahulu menghubungi Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi untuk mendapatkan kode billing dari aplikasi SIMPON1
I
(Sistem Informasi PNBP Online).
(3) Piha-k KEDUA mengembalikannya ke kas negara melalui mekanisme:
a. SSPB (Surat Setoran Pengembalian Belanja) apabila dalam tahun
arrggarar berjalal dengal kode MAP (disesuaikan dengaa kode
akun pengeluaran); dan
b. SSBP (Surat Setoran Bukan Paj ak) apabila tahun anggaran
berikutnya dengan kode MAP 423958.

Pasal 11
Pelaporan dan Pertanggun$ awaban

(1) PIHAK KEDUA wajib menJrusun dan menyampaikan laporan


pertanggungjawaban kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai
atau pada akhir tahun anggaran.
(2) Laporan pertanggungjawaban sesuai yang disebutkan pada ayat (1)
tersebut harus dilampiri:
a. laporan pertanggungjawaban baltuan operasional (khusus untuk
bantuan operasional);
b. berita acara serah terima (khusus untuk bantuan
sarana/prasarana, bantuan rehabilitasi/pembangunan
gedung/bangunan, dan bantuan lainnya yang ditetapkan oleh PA);
c. bukti surat setoran sisa dana (apabila terdapat sisa dana); dan
d. dokumentasi/foto kegiatan atau barang yang dihasilkan/dibeli.
(3) Bukti-bukti yang sah (kuitansi pengeluaran bermaterai, pembelian
material, dan bukti penyetoran pajak (bila ada), serta bukti-bukti
lainnya disimpan oleh PIHAK KEDUA sebagai dokumen pemeriksaan.
(41 PIHAK KEDUA wajib memberikan kode barang atau prasasti
berupa nama pemberi dan tahun bantuan

Pasa-l 12
Penanggungan Resiko

PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membebaskan dan menanggung tanpa


batas PIHAK KESATU beserta instansinya terhadap akibat yang timbul atas
semua konsekuensi hukum dari biaya sehubungan dengan
ditandatanganinya perjanjian ini.
-20-

Pasal 13
Keadaan Memaksa lForce Majeure\

(1) Yang dimaksud keadaan memaksa (force majeure) adalah peristiwa


seperti: bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir), kebakaran,
perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakaa, dan epidemi yang
secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan penyelesaian
pekerjaan.
(2) Apabila terjadi keadaan force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatas, maka kedua belah pihak setuju untuk merevisi surat
perjanjian dan pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 14
Perubaha.rt/Adendum

(1) Dalam hal penerima bantuan mengajukan perubahan peruntukan,


maka usulan perubahan secara tertulis disampaikan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen berdasarkan a-1asan yang dapat
dipertanggungl awabkan.
(2) Apabila Pej abat Pembuat Komitmen menyetujui permohonan perubahan
sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1), maka dilakukan perubahan
surat Perj anjian Kerja Sama yang ditandatangani oleh kedua belah
pihak.

Pasa] 15
Ketentuan Lain-Lain

(1) Surat Perj anjian ini dianggap sah setelah ditandatalgani oleh kedua
belah pihak.
(2) Biaya materai da1am surat Perjanjian Kerja Sama ini dibebankan kepada
PIHAK KEDUA.
(3) Perubahan atas Surat Perjanjian Kerja Sama ini dapat dilakukan atas
persetujuarr kedua belah pihak.
(4) Surat Perjanjian inr dibuat rangkap 2 (dua), lembar pertama dal kedua
masing-masing dibubuhi materai Rp1O.000,00 (sepuluh ribu rupiah).
(5) Dokumen ini beserta lampirannya merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perj anjian Ke{a Sama.

Jakarta, 202..
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
abat Pembuat Komitmen,
Pej Pimpinan / Ketua
Bagian Perbendaharaan dan
Pembiayaan materai
dan stempel

NIP
NIP.

*) Dibuat rangkap 2 (dua),


1 (satu) untuk disimpan oleh PIHAK KESATU (bermaterai),
I (satu) untuk disimpan oleh PIHAK KEDUA (bermaterai)
-2t-

2 Format perjanjian kerja sama pemberian bantuan sarana/ prasarana


dan bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan dengan
nilai diatas Rp 100.00O.000,00 (seratus juta ruplah) daiam bentuk
uang sebagai berikut:

PERJANJIAN KERJA SAMA


PEMBERIAN BANTUAN
TAHUN ANGGARAN 2O2..
ANTARA
PE.IABAT PEMBUAT KOMITMEN
BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
SEKRETARTAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

DENGAN

NOMOR
TANGGAL

Pada hari ini .. ..... tanggal bulan tahun


telah diadakan Perj anjian Kerja Sama Pemberian Bantuan
Pemerintah pada Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, antara :
1. Nama :

NIP :

Jabatan :

Alamat :

Bertinda-k untuk darr atas nama Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Keuangan Sekretariat Jendera1 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi selaku Pej abat Pembuat Komitmen (PPK), yang
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. Nama :

Pimpinan/Ketua:
Alamat :

Bertindak untuk dan atas nama penerima baltuan, yang selanjutnya


disebut PIHAK KEDUA.

Pasal 1

Ruang Lingkup Pe{aajian Kerja Sama

PIHAK KESATU mengada-kan perjanjian dengan PIHAK KEDUA berupa


pemberian baltuan pemerintah pada Biro Keuangal dan Barang Milik Negara
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Pasal 2
Ta,nggung Jawab

( I ) PIHAK KEDUA bertanggung j awab terhadap pelaksanaan penggunaan dana


bantuan yang diterima dari PIHAK KESATU.
-22-

(2) Apabila terjadi penyalahgunaan terhadap pengguna€rn dana bantuan yang


diterima dari PIHAK KESATU maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab
terhadap konsekuensi hukum yang berlaku.
(3) Pihak Kedua bertanggungjawab penuh terhadap kebenaran dan keabsahan
dokumen kelengkapan dalam proposal yarrg diajukan kepada pihak Kesatu.

Pasal 3
Hak dan Kewaj iban PIHAK KESATU

(1) PIHAK KESATU berhak:


a. menetapkan lembaga/organisasi penerima bantuan;
b. menetapkan jumlah dana bantuan untuk setiap penerima bantuan; dan
c. menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dan
pelaksanaan bantuan dari PIHAK KEDUA sesuai ketentuan.
(2) PIHAK KESATU berkewajiban:
a. melakukan pengecekan kelengkapa-n data yang dipersyaratkan dalam
pengajuan proposal permohonan;
b. menyalurkan dana bantuan kepada PIHAK KEDUA melalui Bank
penyalur sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. bila diperlukan, ikut mengawasi/monitoring dan memeriksa peke{aan
yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
d. meminta laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA; dan
e. memberikan teguran dan atau sanksi kepada PIHAK KEDUA, baik secara
I lisan maupun tertulis, apabila dalam pelaksanaan kegiatan dan
penggunaarl dana bantuan tersebut tidak sesuai dengan Pe{anjian Kerja
Sama.

Pasal 4
Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA berhak:


a. menerima dana bantuan dan PIHAK KESATU sesuai dengan surat
Perj anjian Kerja Sarna; dan
b. mengelola da-na bantuan sesuai dengan petunjuk telo:is penyaluran
bantuan pemerintah dan RAB yang diajukan.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban:
a. melal<sanakan pekerjaan sesuai dengaa yang telah disepakati antara
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA;
b. mempertanggungjawabkan penggunaan dana bantuan yang telah
diterima sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
dan tidak memberikan imbalan dalam bentuk apapun kepada
siapapun, dalam pemberian dana bantuan;
c. men;rusun dan menyampaikan laporal pertalggungjawaban
penggunaan dala dan pelaksanaan pekerjaan bantuan kepada PIHAK
KESATU;
d. bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala bentuk penyimpalgan,
penyalahgunaan, dan pelanggatan penggunaan dala sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; dan
e. menaati teguran/peringatan/sanksi yang disampaikaa oleh PIHAK
KESATU, baik secara lisan maupun tertulis.
^a

Pasal 5
Jenis Pekerj aan
PIHAK KEDUA menerima dana bantuan pemerintah dari PIHAK KESATU
untuk melal<sanakan pekerjaan sesual dengan proposal yang diajukan berupa

I Pasal 6
Nilai dan Rincian Dana Bantuan

(1) Nilai dana bantuan yang diberikan PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
sebesar Rp........................,- terbilang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) .
( . . . .

(2) Nilai bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan antara lain
untuk:
a
b
c
d

Pasa] 7
Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan
(1) Jangka waktu penyelesaian pekerjaan se1ama....... . . . . . . . . . . . . . . . . . )
(. . . . . . .. .

hari kalender terhitung sej ak dana diterima.


(2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dapat diperpanjang atas
persetujuan PIHAK KESATU, didasarkan pada surat permohonan
perpanjangan dari PIHAK KEDUA dengan alasaa yang dapat
dipertan ggungj awabkan.

Pasa-l 8
Penyaluran Dana Bantuan
(1) Penyaluran dala bantuan akan dilakukan setelah semua persyaratan
dipenuhi darr surat Perjaljian Kerja Sama ditandatangani oleh PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA.
(2) Penyaluran dana bantuan dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
dilakukan dalan 2 (dua) tahap yaitu:
a. Tahap I sebesar 7 Oo/o dai keseluruhan dana bantuan setelah
Perjanjian Kerja Sama ditandatangani oleh kedua belah pihak;
b. Tahap II sebesar 30% dari keseluruhan dana bantuan setelah
prestasi pekerjaan telah mencapai 5Oo/o dari keseluruhan tahapan
penyelesaian fisik.
(3) Penyaluran dana bantuan pada ayat (2), dilakuka.rl melalui proses
pemindahbukuan secara langsung dari rekening PIHAK KESATU pada
Bank ke rekening PIHAK KEDUA:
Nama Bank :

Cabang/Unit :

Nomor Rekening :

Atas Nama :
-24-

Pasa.l 9
Sanksi

(1) Apabila berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh
PIHAK KESATU atau temuan aparat pengawas intemal/ekstemal,
ternyata PIHAK KEDUA terbukti melakukan kekeliruan/kesalahan baik
dalam melaksalakan kegiatan/program yang telah disepakati, maka
PIHAK KESATU akan menyampaikan teguran baik secara lisal maupun
tertuiis kepada PIHAK KEDUA.
12) Tegr-iran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA berisi permintaan untuk
memperbaiki/menyelesaikan segala bentuk kesalahan/kekeliruan yang
telah dilakukan.
(3) Apabila PIHAK KEDUA terbukti menggunakan dana tidak sesuai
sebagaimala yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini dan/ atau
digunakan untuk kepentingan pribadi, ma1<a penerima bantuan wajib
mengembalikan dana bantuan yang telah diterima ke Kas Negara.
(4) Pengembalian bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
PIHAK KEDUA melalui Bank ................... cabarg setempat dengan
terlebih dahulu menghubungi Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Sekreta,riat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi untuk mendapatkan kode billing dari aplikasi SIMPONI (Sistem
Informasi PNBP Online).

Pasa.l 10
Pengembalian dala bantual

(1) Dana bantuan dikemba.likan ke Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikal, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, karena:
a. Dana bantuan dipergunalan tidak sesuai dengan yang telah
disepakati dalam Perj anjian Kerja Sama;
b. Dana bantuan tidak dipergunakan seluruhnyalterdapat sisa dana;
c. Alasar lainnya.
(2) Pengembalian bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukaa
PIHAK KEDUA melaiui Bank ... . . . ... ... . .. .. cabang setempat dengan
terlebih dahulu menghubungi Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi untuk mendapatkan kode billing dari aplikasi SIMPONI (Sistem
Informasi PNBP Online).
(3) Pihak KEDUA mengembalikannya ke kas negara melalui mekanisme:
a. SSPB (Surat Setoran Pengembalian Belanja) apabila dalam tahun
arrgga.ran berjalan dengan kode MAP (disesuaikan dengan kode akun
pengeluaran);
b. SSBP (Surat Setoran Bukan Pajak) apabila tahun anggaran
berikutnya dengan kode MAP 423958.

Pasal 11
Pelaporal dan Pertanggungjawaban

(1) PIHAK KEDUA wajib menJrusun dal menyampaikan laporan


pertanggun$awaban kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai
atau pada akhir tahun anggaran.
o<

(2) Laporan pertanggunglawaban sesuai yang disebutkan pada ayat (1)


tersebut harus dilampiri :

a. laporan pertanggungjawaban bantuan operasional (khusus untuk


bantuan operasional);
b. berita acara sera.h terima (khusus untuk bantual sarana/prasarana,
bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan, dan bantuan
lainnya yang ditetapkan oleh PA);
c. bukti surat setoran sisa dana (apabila terdapat sisa dana); dan
d. dokumentasi/foto kegratan atau barang yang dihasilkan/dibeli
(3) Bukti-bukti yang sah (kuitansi pengeluaran bermaterai, pembelian
material, dan bukti penyetoran paj ak (bila ada), serta bukti-bulrti lainnya
disimpan oleh PIHAK KEDUA sebagai dokumen pemeriksaan.

I rasal 12
Penanggu ngan Resiko

] PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membebaskan dan menanggung tanpa


batas PIHAK KESATU beserta instansinya terhadap akibat yang timbul atas
I
semua konsekuensi hukum dan biaya sehubungan dengan ditandatanganinya
I
PerlanJtan mt.
I
Pasal 13
I Keadaan Memaksa (Force Majeurel
i

(1) Yang dimaksud keadaan memaksa (Force Majeure) adalah peristiwa


seperti: Bencana Alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir), kebakaran,
perang, huru-hara, pemogokkan, pemberontakan, dan epidemi yang
secara keseluruhan ada hubungan langsung dengaa penyelesaian
pekerjaan.
(2) Apabila terjadr keadaan Force Mq;eure sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatas, maka kedua belah pihak setuju untuk merevisi surat
pe{anjian dan pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 14
Perubahan /Adendum

(1) Dalam hal penerima bantuan mengajukan perubahal peruntukan, maka


usularr perubahan secara tertulis disampaikan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen berdasarkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
(2) Apabila Pejabat Pembuat Komitmen menyetujui permohonan perubahan
sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1), maka dilakukan perubaban surat
Perj anjian Kerja Sama yang ditalrdatarrgani oleh kedua belah pihak.

Pasal 15
Ketentuan Lain-Lain

(1)
I

Perjanjian ini dianggap sah setelah ditandatangani oteh kedua belah


pihak;
l2l Biaya materai dalam Surat Perj anjian Kerja Sama ini dibebankan kepada
I PIHAK KEDUA;
(3) Perubahan atas Surat Perj anjian Kerja Sama ini dapat diiakukan atas
persetujuan kedua belah pihak;
-26-

(4) Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), lembar pertama dan kedua masing-
masing dibubuhi materai Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);
(5) Dokumen ini beserta lampirannya merupakan bagian yalg tidak
terpisahkan dari surat Perj anjian Kerj a Sama.
Jakarta, .....................2O2..
PIHAKKESATU PIHAKKEDUA
Pejabat Pembuat Komitmen, Pimpinal/Ketua
Bagial Perbendaharaan dan
Pembiayaan materai
dan stempel

NIP
NIP

D. Format surat setoran sisa dana sebagai berikut:

KOP SURAT

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Anggararr


SISTEM INFORMASI PNBP ONLINE (SIMPONI)

BUKTI PENERIMAAN NEGARA

Data Pembayaran Tagihan :

Kode Billing
Tanggal Billing
Tanggal Kedaluwarsa
Tanggal Bayar
Bank/Pos/ Fintech Bayar
Channel Bayar
Nama Wajib Setor/Wajib Bayar Bendahara Pengeluaran Biro Keuangan Setjen
Dikbud
Kementerian/ Lembaga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi
Unit Eselon I Sekretariat Jendera.l
Satuan Kerj a BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
Total Disetor
Terbilang
Status Sudah Dibayar
NTB
NTPN

I Detail Pembayaran Tagihan :

lJenis Setoran
I

Kode Akun i
I
Jumla-h Setoran :

Keterangan :
tr Format Laporan Kemajuan
1. Format laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan pemberian bantuan
sarana/prasarana dan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan
dengan nilai diatas Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) sebagai
berikut:

<KOP SURAT>

LAPORAN KEMAJUAN PEI\TYELESAIAN PEKERJAAN


NOMOR...(1)

Pada hari ini..................(2) targgal.......................(3) bulan................... (4)


tahun. .. . . .. .. ... ....... . . (5) yarrg bertandatalgan di bawah ini:
Nama :.................... ............. ...........(6)
Pimpinan / Ketua (71
Alamat (8)

dengan ini menyatakan sebagai berikut

berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama nomor:............... /A2.1/KU 12O2..


tanggal .........(9) mendapatkan bantuan........................(10)
berupa ...(11) dengan nilai bantuan sebesar Rp.....................
( rupiah) (12).
1. Sampai dengan tanggal ...........(13),kemajuanpenyelesaian
pekerjaan ...(14) sebesar............%(15).
I
2. Apabila di kemudian hari, atas laporan penyelesaian pekerjaan yang telah
dibuat mengakibatkan kerugian Negara, maka saya akan bertanggung
jawab penuh dan bersedia untuk dituntut penggantiaa kerugian Negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian Laporaa Kemajuan Penyelesaran Pekerjaan ini dibuat dengan


sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

............ (16)
Pimpinan/Ketua Lembaga
(t7)

.(18)

2 Keterangan atau petunjuk pengisian format laporan kemajuan


penyelesaian pekerjaan sebagaimana dimaksud angka 1 sebagai
berikut:
(1) Diisi dengan nomor Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan.
:

(2) Diisi dengan hari pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian


Pekerjaan.
-28-

(3) Diisi dengan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan


Penyelesaian Pekerjaan.
(4) Diisi dengan bulan pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian
Pekerjaan.
(s) Diisi dengan tahun pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian
Pekerj aan.
(6) Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan.
(7) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan.
(8) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan.
(e) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama.
(10) Diisi dengan Jenis bantuan yang diterima (sarana/ prasarana,
atau rehabilitasi/ pembangunan gedung/ bangunan) .

(11) Diisi dengan bentuk bantuan yang diterima (sarana/ prasarana,


arau rehabilitasi/pembangunan pagar, prasarana olah raga,
mandi cuci kakus, rumah penjaga sekolah, fasilitas pendidikan
karakter).
(12) Diisi dengan jumlah angka dan huruf nilai bantuan yang
diterima sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama.
(13) Diisi dengan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan
Penyelesaian Pekerjaan.
(14) Diisi dengan bentuk bantuan yang diterima (sarana/ prasarana,
atau rehabilitasi/pembangunan pagar, prasarana olah raga,
mandi cuci kakus, rumah penjaga sekolah, fasilitas pendidikan
karakter).
(1s) Diisi dengan persentase kemajuan penyelesaian pekerjaan.
(16) Diisi dengan kota dan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan
Penyelesaian Pekerjaan.
(t7l Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan.
(18) Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan.

E. Format Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional


1. Format laporan pertanggungiawaban bantuan operasional sebagai
berikut:

I
<KOP SURAT>

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL


-29-

Yang bertandatangan di bawah ini:


1. Nama Lembag (1)
2. Nama Pimpinan Lembaga \2)
3. Alamat l,embaga :,.........,...,......... (3)
4. Nama Barrtuarr : Baltuan Operasional

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor: ................../A2.1lKU/2O2.. (4),


telah menerima Bantuan Operasional dengan nilai nomina-1 sebesar
Rp.................. .
(. . ........... rupiah) (5)
.................

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini Saya menyampaikan laporan


pertanggungj awaban bantuan sebagai berikut:
1. Laporan Penggunaan Dana
a. Jumlah dana yang diterima :.................,- (.......... rupiah) (6)
b. Jumlah dana yang Dipergunakan :.................,- (.......... rupiah) (7)
Untuk kegiatan / pekerj aan:
1) (8)
2) ...
3)
c. sisa dana (a-b) :... .. ... .,- (... ... .. . ... . ... rupiah) (9)
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Barrtuan Operasional
berdasarkan Perj anjian Kerja Sama tersebut di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Saya dengan ini menyatakan dengan sebenar-
benarnya bahwa:
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Operasional sebesar
Rp..............,-( ........rupiah) (10) telah kami simpart sesuai
dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan
pemeriksanan aparat pengawas fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara mela.lui Bank....... (11)
dengan nomer rekening......... (I2) sebesar Rp................
(.................................rupiah) (13) sebagaimana bukti setoran terlampir.*)
3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Operasional satuan
pendidikan/Iembaga/organisasi mengakibatkan kerugian Negara yang
berakibat dengan masalah hukum, maka saya bersedia dituntut penggantian
kerugian Negara dal menanggung semua akibat yang berusan dengan aparat
penegak hukum dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan Operasional ini kami buat
dengan sesungguhnya dan penuh tanggungjawab.

(14)
(1s)

I r,aarerai I

I o"nu"rrur I

I
(16)

2 Petunjuk pengisian format laporan pertanggungjawaban bantuan


operasional sebagaimana dimaksud pada angka 1 sebagai berikut:
(1) : Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan operasional.
(2) : Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan
operasional.
-30-

(3) : Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan


operasional.
(4) : Diisi dengan nomor Kerja Sama.
(5) : Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional
yang telah diterima.
(6) : Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional
yang telah diterima.
(7) : Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional
yang telah dipergunakan.
(8) : Diisi dengan rincian bantuan operasional yang telah
dipergunakan.
(9) : Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional
yang belum di pergunakan.
(10) : Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional
yang telah di pergunakan.
(1 1) : Diisi dengan nama bank penerima sisa dana bantuan.
(12) : Diisi dengan nomor rekening bank penerima bantuan.
( 13) : Diisi dengan sisa jumlah angka dan huruf bantuan
operasional yang telah disetor ke kas negara fiumlah sama
seperti angka 9).
(14l, : Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun laporan
pertanggungjawaban Bantuan Operasional ditandatangani.
(15) : Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan operasional.
(16) : Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan
operasional.
F Format Berita Acara Serah Terima Bantuan Sarana/ Prasarana, Bantuan
Rehabilitasi/Pembangunan Gedung/Bangunan, dan Bantuan Lainnya
1 . Format berita acara serah terima bantuan sarana/ prasarana, bantuan
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan, dan bantuan lainnya
sebagai berikut;

<KOP SURAT>

BERITA ACARA SERAH TERIMA....................................,............


NOMOR (1)

Pada hari ini....................... (2) tangga.l..... .... .. ...(3) bu1an. .....(4)


tahun................... (5), yarrg bertandatangan di bawah ini:
l. Nama (6
Pimpinan/ Ketua (7)
Alamat 8
- 31 -

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU


2. Nama (e)
NIP (10)
Jabatan : PPK Bantuan Pemerintah Biro Keuangan
Alamat : Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. PiHAK KESATU melaksanakan penyelesaian pekerjaan
berupa........... (11) sesuai dengan Surat Perjanjian Ke{a Sama
nomor: .............1A2.11KU /202.. tarrggal ............... (12)
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah
dipergunakan untuk keperluan pelaksalaan pekerjaan sesuai dengan
Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah dana yang telah diterima :...,-(.............rupiah) (13)
b. Jumlah dana yang dipergunakan :...,-(.............rupiah) (14)
Untuk kegiatan /pekerj aan :

1) ................. ...............(1s)
2)
3)
c. Sisa dana (a-b) :...............,-(...........rupiah) ( 16)
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana
Bantuar......... (17) sebesar Rp.. ..... .......(................rupiah) (18)
telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi
dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK KESATU berupa laporan pertaaggungjawaban
penerimaan dala beserta lampirannya dengan nilai Rp... (1e)
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara
melalui Bank..........., (20) dengan nomer rekening . .....(21) sebesar
Rp........................ (.. . . . ........rupiah) (22) sebagaimana bukti setoran
terlampir. *)
Demikian Berita Acara Serah terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandataagani oleh Para Pihak pada hari dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


... .(23) PPK Biro Keuangan dan BMN Setjen
Kemendikbudristek,

124J (2sl
NIP (26)

Catatan: Mohon melampirkan foto dan rincian jenis barang gang diadakan.

2 Keterangan pengisian format berita acara serah terima pekerjaan


sebagaimana dimaksud pada angka 1 sebagai berikut.
(1) : Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST).
(21 : Diisi dengan hari pembuatan BAST.
(3) : Diisi dengan tanggal pembuatan BAST.
(41 : Diisi dengan bulan pembuatan BAST.
-JZ-

(5) Diisi dengan tahun pembuatan BAST.


(6) Diisi dengan nama pimpinan/ketualkepala lembaga
penerima bantuan.
(7) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan.
(8) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan.
(e) Diisi dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
(10) Diisi dengan NIP PPK.
(11) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima
bantuan.
(t2) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
pemberian bantuan.
( 13) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan
yang diterima.
(t4) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan
yang telah dipergunakan.
( 1s) Diisi dengan rincian pekerjaan/pembelian yang telah
dipergunakan.
(16) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan
yang tidak dipergunakan.
(17) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima
bantuan.
(18) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan
yang telah dipergunakan.
(1e) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan
yang telah dipergunakan.
(20) Diisi dengan nama bank penerima sisa dana bantuan.
(2t\ Diisi dengan nomor rekening bank penerima bantuan.
(22\ Diisi dengan sisa jumlah angka dan huruf bantuan
operasional yang telah disetor ke kas negara fumlah sama
seperti angka 16).
-J.)-

(23\ Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan.


(24) Diisi dengan nama pimpinan / ketua/ kepala lembaga
penerima bantuan.
(2sl Diisi dengan nama PPK pemberi bantuan.
(261 Diisi dengan NIP PPK pemberi bantuan.

SEKRETARIS JENDERAL,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI,

TTD

SUHARTI
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan , Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,

Wahyuni
NIP t9621O221 98803200 1

Anda mungkin juga menyukai