Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN DESA,PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

FASILITASI KONVERGENSI
PENCEGAHAN STUNTING DI DESA

EPPY LUGIARTI
Direktorat Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan
DITJEN PEMBANGUNAN DESA DAN PERDESAAN
Stranas Percepatan Pencegahan
Stunting mengamanatkan kepada
Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
untuk mendorong Dana Desa
membiayai kegiatan konvergensi
pencegahan stunting di Desa.
STRANAS Percepatan Pencegahan Stunting Mengamanatkan kepada Kementerian Desa, PDT,
dan Transmigrasi untuk:

1. Mendorong Desa membiayai kegiatan konvergensi


pencegahan stunting di Desa

2. Memfasilitasi Desa untuk dapat melakukan peran


utama dalam konvergensi pencegahan stunting
yaitu:
1) Memastikan lima paket layanan pencegahan
stunting tersedia di Desa
2) Memastikan kelompok prioritas ibu hamil dan
bayi umur 0-2 tahun (1000 Hari Pertama
Kehidupan) dapat mengakses layanan.
Kebijakan Kementerian Desa PDTT terkait Pelaksanaan Tugas dalam Stranas
Percepatan Pencegahan Stunting tahun 2021
Peraturan Menteri Desa no. 13 tahun
2020
Pengembangan Program Pencegahan Stunting Dipadukan dengan
Kegiatan SDGs Desa
(SDGs 1-6 berdampak pada penurunan stunting)

5
Pembangunan SDGs Desa untuk Penurunan
Stunting

1. SDGs Desa nomor 1 sampai dengan 6 mendukung penurunan stunting, jika pengembangan kegiatannya
berdasarkan konsep penanganan stunting.
2. Prinsip penanganan stunting meliputi:
• Stunting merupakan masalah keluarga, maka intervensinya difokuskan pada keluarga khususnya keluarga 1000
HPK.
• Difokuskan untuk menangani penyebab langsung dan penyebab tidak langsung stunting, sehingga bentuk
intervensinya meliputi:
• Intervensi spesifik, untuk menangani penyebab langsung dan lebih banyak bersifat Tindakan teknis medis
oleh tenaga Kesehatan.
• Intervensi sensitif, untuk menangani penyebab tidak langsung dan lebih banyak dilakukan oleh sector non
Kesehatan.
6
DESAIN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING DI DESA

1 Optimalisasi peran Kader Pembangunan Manusia (KPM) di desa untuk identifikasi


cakupan 5 paket layanan pencegahan stunting bagi sasaran rumah tangga 1.000 Hari
Pertama Kehidupan (1000 HPK), meliputi:
1. layanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
2. layanan konseling gizi terpadu
3. layanan air bersih dan sanitasi
Program aksi 4. layanan jaminan sosial (Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Pintar, Kartu
yang Indonesia Sehat, Akta lahir, BPJS bersubsidi, dll)
dikembangkan
oleh
5. layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) termasuk kelas parenting
Kementerian
2 Fasilitasi perencanaan pembangunan desa untuk pencegahan stunting melalui
Desa PDTT
pendekatan partisipasi masyarakat:
1. Penyediaan tenaga Kader Pembangunan Manusia (KPM) di Desa;
2. Penyediaan data rumah tangga 1.000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) by name by
address;
3. Penyelenggaraan rembuk stunting di Desa; dan
4. Pengembangan Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai community center.
3 Mengkoordinasikan implementasi layanan konvergensi pencegahan stunting di desa

4 Monitoring laporan konvergensi pencegahan stunting di desa pada sasaran rumah


tangga 1.000 HPK
1. Mengembangkan aplikasi eHDW berbasis android
2. Mengoperasikan dashboard eHDW kabupaten
Integrasi perencanaan Kabupaten dengan Desa

PENGUKURAN Koordinasi program masuk ke Desa

KONVERGENSI
Koordinasi antar layanan di Desa
PENCEGAHAN
STUNTING DI DESA Pemenuhan lima layanan dasar pada 1000 HPK:

• Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


• Konseling Gizi
• Air Bersih dan Sanitasi
• Jaminan Sosial dan Kesehatan
• Layanan PAUD
Pengukuran saat ini masih terbatas
pada pemenuhan lima layanan dasar Dukungan Dana Desa untuk pencegahan stunting
pada 1000 HPK
KEGIATAN DESA UNTUK MENGUKUR
KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING

1. Mendata sasaran 1000


HPK (Hari Pertama
Kehidupan) Dilaporkan dalam bentuk
2. Memantau VILLAGE SCORE CARDS
penerimaan lima
paket layanan dasar
pada 1000 HPK
Alur Fasilitasi Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa

Pendataan dan Langkah kerja KPM:


Pemantauan 1. Melakukan pendataan di dusun, pusat layanan, dan
keluarga.
2. Menggunakan aplikasi eHDW dalam pendataan dan
pemantauan layanan.
3. Menginformasikan data dan rekomendasi kegiatan
Keluarga & Dusun hasil olah eHDW kepada forum RDS, rembuk
stunting, dan Desa.
Data dan
Rekomendasi
kegiatan
Posyandu & Polindes
• Forum RDS
Forum
• Rembuk Stunting
Musyawarah Desa
Desa
• Pemerintah Desa

APBDesa
PAUD Usulan kegiatan
aplikasi eHDW dan Dasboard eHDW, sebagai alat
fasilitasi konvergensi pencegahan stunting

Output utama dari aplikasi eHDW


1. Data sasaran prioritas 1000 HPK dan analisa diagnostik untuk memudahkan
desa menyusun rencana program stunting.
2. Melaporkan village score cards untuk mengevaluasi pelaksanaan konvergensi
kegiatan stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah

Output utama dari dashboard eHDW


1. Memantau progres pelaksanaan konvergensi lima layanan dasar di desa
2. Menyediakan data desa untuk penetapan desa prioritas penanganan stunting
oleh Kabupaten
MENU EHDW
PENGELOLAAN EHDW
1. eHDW pada android digunakan oleh
DASHBOARD Kader Pembangunan Manusia (KPM)
KABUPATEN
2. KPM menginput data dari dusun,
polindes, posyandu, paud, dan
DUSUN
keluarga.
3. Diagnostik dan rekomendasi dari
POLINDES
eHDW oleh KPM diserahkan ke forum
REMBUK rembuk stunting desa untuk dibahas
POSYANDU INPUT STUNTING
dan disepakati jenis kegiatan untuk
PAUD
diajukan ke musyawarah desa.
MUSYAWARAH 4. Dashboard kabupaten di Kelola oleh
DESA
Dinas PMD Kabupaten untuk
KELUARGA
mendaftarkan KPM dan memonitor
APBDesa
status konvergensi.
MENU DASHBOARD EHDW Pada dashboard secara riil time dapat
memantau beberapa hal seperti
1. Jumlah Desa menggunaan eHDW.
2. Aktivitas KPM yang sedang menggunakan
eHDW.
3. Jumlah ibu hamil dan status resiko tinggi
4. Jumlah balita dan status gizi
5. Tingkat konvergensi di Desa
6. Tingkat pemenuhan layanan ibu hamil
7. Tingkat pemenuhan layanan anak 0-2
tahun
8. Tingkat pemanfaatan lima paket layanan
dasar.
9. Alokasi dan realisasi penggunaan Dana
Desa untuk stunting.
10. dll

Informasi pada dashboard menjadi bahan bagi kabupaten melakukan pembimbingan kepada Desa, provinsi
kepada kabupaten dan Kementerian Desa kepada provinsi dan kabupaten
Laporan Village Score Cards dari eHDW
FORMULIR 4 (SCORDCARDS KONVERGENSI DESA)
LAPORAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING TINGKAT DESA
TERHADAP SASARAN RUMAH TANGGA 1.000 HPK
TINGKAT KECAMATAN
Provinsi
Kabupaten
: DIY
: Kulon Progo
Kecamatan
Tahun
: Nanggulan
: 2019
sebagai bahan untuk input pada OMSPAN
TABEL 1. JUMLAH SASARAN 1.000 HPK (IBU HAMIL DAN ANAK 0-23 BULAN)

SASARAN
KEC
REKAPITULASI LAPORAN DESA
JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN TK
TK DESA DESA
JML TOTAL SASARAN 1.000 HPK
TOTAL
IBU HAMIL
KEK/RESTI TOTAL
ANAK 0 – 23 BULAN
GIZI KURANG/ GIZI
BURUK/STUNTING
• Jumlah Ibu hamil
Jumlah 6 6 100.00%
TABEL 2. HASIL PENGUKURAN TIKAR PERTUMBUHAN (DETEKSI DINI STUNTING)
REKAPITULASI LAPORAN DESA
JUMLAH TOTAL ANAK
884 186 38 698 23
• Jumlah anak 0-2 tahun
• Jumlah anal 2-6 tahun
JUMLAH JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN TK HIJAU (Normal) KUNING (Resiko Stunting) MERAH (Terindikasi Stunting)
USIA 0 – 23 BULAN
KEC TK DESA DESA
Jumlah 6 6 100.00% 698 0 0 0
TABEL 3. KELENGKAPAN KONVERGENSI PAKET LAYANAN PENCEGAHAN STUNTING BAGI 1.000 HPK
REKAPITULASI LAPORAN DESA
Sasaran Indikator JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN JUMLAH %
KEC TK DESA TK DESA
1 Ibu hamil periksa kehamilan paling sedikit 4 kali selama kehamilan 6 6 100.00% 181 97%
Ibu hamil mendapatkan dan minum 1 tablet tambah darah (pil FE) setiap
2 6 100.00%
hari minimal selama 90 hari 6 181 97%
Ibu bersalin mendapatkan layanan nifas oleh nakes dilaksanakan minimal
3 6 100.00%
3 kali 6 52 79%
Ibu hamil mengikuti kegiatan konseling gizi atau kelas ibu hamil minimal 4
4 6 100.00%
Ibu Hamil kali selama kehamilan 6 160 86%
Ibu hamil dengan kondisi resiko tinggi dan/atau Kekurangan Energi Kronis
5 (KEK) mendapat kunjungan ke rumah oleh bidan Desa secara terpadu 6 100.00%
minimal 1 bulan sekali 6 26 68%
6 Rumah Tangga Ibu hamil memiliki sarana akses air minum yang aman 6 6 100.00% 182 98%

• Indikator layanan ibu hamil = 8


7 Rumah Tangga Ibu hamil memiliki sarana jamban keluarga yang layak 6 6 100.00% 182 98%
8 Ibu hamil memiliki jaminan layanan kesehatan 6 6 100.00% 158 85%
1 Bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan imunisasi dasar lengkap 6 6 100.00% 475 84%

• Indikator layanan anak 0-2 tahun = 10


Anak usia 0-23 bulan diukur berat badannya di posyandu secara rutin
2 6 100.00%
setiap bulan 6 670 96%
Anak usia 0-23 bulan diukur panjang/tinggi badannya oleh tenaga
3 6 100.00%

• Indikator layanan anak 2-6 tahun = 1


kesehatan terlatih minimal 2 kali dalam setahun 6 669 96%
Orang tua/pengasuh yang memiliki anak usia 0-23 bulan mengikuti Laki Total
4 6 6 100.00%
kegiatan konseling gizi secara rutin minimal sebulan sekali. 15 543 78%
Anak 0 sd 23 Anak usia 0-23 bulan dengan status gizi buruk, gizi kurang, dan stunting
Bulan (0 sd 2 5 6 6 100.00% 15
mendapat kunjungan ke rumah secara terpadu minimal 1 bulan sekali 65%
Tahun)
Rumah Tangga anak usia 0-23 bulan memiliki sarana akses air minum yang
6 6 6 100.00% 695
aman 100%
7 Rumah Tangga anak usia 0-23 bulan memiliki sarana jamban yang layak 6 6 100.00% 692 99%
8 Anak usia 0-23 bulan memiliki akte kelahiran 6 6 100.00% 679 97%
9 Anak usia 0-23 bulan memiliki jaminan layanan kesehatan 6 6 100.00% 437 63%
Orang tua/pengasuh yang memiliki anaksia 0-23 bulan mengikuti Kelas
10 6 6 100.00% 78
Pengasuhan minimal sebulan sekali 11%
Anak 2 sd 6 Tahun 1
TABEL 4. TINGKAT KONVERGENSI DESA
Anak usia 2-6 tahun terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan layanan PAUD 6 6 100.00% 999
81%
• Konvergensi desa
• Konvergensi ibu hamil
REKAPITULASI LAPORAN DESA JUMLAH INDIKATOR
TINGKAT
No SASARAN JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN SEHARUSNYA
YANG DITERIMA KONVERGE
KEC TK DESA TK DESA DITERIMA

• Konvergensi anak 0-2 tahun


NSI (%)
1 Ibu Hamil 6 6 100.00% 121 186 65.05%
2 Anak 0 - 23 Bulan 6 6 100.00% 39 698 5.59%
TOTAL TINGKAT KONVERGENSI DESA 160 884 18.10%
TABEL 5. PENGGUNAAN DANA DESA DALAM PENCEGAHAN STUNTING
REKAPITULASI LAPORAN DESA KEGIATAN KHUSUS
TOTAL ALOKASI
No BIDANG/KEGIATAN JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN ALOKASI
DANA % (PERSEN)
1
2
Bidang Pembangunan Desa
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
KEC
6
6
TK DESA
6
6
TK DESA
100.00%
100.00%
5,684,039,885
318,875,115
DANA
923,302,140 16.24%
0 0.00%
Penggunaan dana desa untuk stunting
Nanggulan, 30 September 2019

Adi Prasetyani Rachmat Sujati


By. Aris Nurkholis, M.Pd. - (TA PSD Kab. Kulon Progo) PDP /PDTI Kec Nanggulan
Panel Dashboard
eHDW
Informasi pada panel dashboard eHDW ini
digunakan oleh Tim Koordinasi
Penanggulangan Stunting Kabupaten pada
setiap rapat koordinasi untuk mengevaluasi
efektivitas layanan dasar yang
diselenggarakan oleh masing-masing OPD,
karena memuat beberapa informasi seperti:
1. Tingkat konvergensi layanan di Desa
2. Tingkat konvergensi layanan pada ibu
hamil
3. Tingkat konvergensi layanan pada balita
4. Cakupan lima layanan dasar
5. Status desa merah stunting
6. Jumlah kasus stunting
7. Jumlah Ibu Hamil mengalami resiko tinggi
8. dll
VILLAGE SCORE
FORMULIR 4 (SCORDCARDS KONVERGENSI DESA)
LAPORAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING TINGKAT DESA
TERHADAP SASARAN RUMAH TANGGA 1.000 HPK
TINGKAT KECAMATAN

CARDS
Provinsi : DIY Kecamatan : Nanggulan
Kabupaten : Kulon Progo Tahun : 2019

TABEL 1. JUMLAH SASARAN 1.000 HPK (IBU HAMIL DAN ANAK 0-23 BULAN)
REKAPITULASI LAPORAN DESA IBU HAMIL ANAK 0 – 23 BULAN
SASARAN JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN TK
KEC TK DESA DESA
JML TOTAL SASARAN 1.000 HPK
TOTAL KEK/RESTI TOTAL
GIZI KURANG/ GIZI
BURUK/STUNTING (3 bulanan dan tahunan)
Jumlah 6 6 100.00% 884 186 38 698 23
TABEL 2. HASIL PENGUKURAN TIKAR PERTUMBUHAN (DETEKSI DINI STUNTING)
REKAPITULASI LAPORAN DESA
JUMLAH TOTAL ANAK
JUMLAH

Jumlah
JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN TK
KEC
6
TK DESA
6
DESA
100.00%
USIA 0 – 23 BULAN
698
HIJAU (Normal) KUNING (Resiko Stunting)

0 0
MERAH (Terindikasi Stunting)

0
Village Score Cards sebagai salah satu output kerja KPM,
TABEL 3. KELENGKAPAN KONVERGENSI PAKET LAYANAN PENCEGAHAN STUNTING BAGI 1.000 HPK

Sasaran Indikator
REKAPITULASI LAPORAN DESA
JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN JUMLAH %
menyajikan data-data, tentang:
1 Ibu hamil periksa kehamilan paling sedikit 4 kali selama kehamilan
Ibu hamil mendapatkan dan minum 1 tablet tambah darah (pil FE) setiap
KEC
6
TK DESA
6
TK DESA
100.00% 181 97% • Data sasaran (1000 HPK)
2 6 100.00%

3
hari minimal selama 90 hari
Ibu bersalin mendapatkan layanan nifas oleh nakes dilaksanakan minimal
3 kali
6
6

6
100.00%
181

52
97%

79%
• Capaian indikator ibu hamil, anak 0-2 th, dan anak 2-6 th.
Ibu Hamil
4
Ibu hamil mengikuti kegiatan konseling gizi atau kelas ibu hamil minimal 4
kali selama kehamilan
Ibu hamil dengan kondisi resiko tinggi dan/atau Kekurangan Energi Kronis
6
6
100.00%
160 86% • Tingkat konvergensi layanan tingkat Desa, ibu hamil, dan
5 (KEK) mendapat kunjungan ke rumah oleh bidan Desa secara terpadu
minimal 1 bulan sekali
6 Rumah Tangga Ibu hamil memiliki sarana akses air minum yang aman
6

6
6
6
100.00%

100.00%
26
182
68%
98%
anak 0-2 tahun
7 Rumah Tangga Ibu hamil memiliki sarana jamban keluarga yang layak
8 Ibu hamil memiliki jaminan layanan kesehatan
1 Bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
6
6
6
6
6
6
100.00%
100.00%
100.00%
182
158
475
98%
85%
84%
• Penggunaan Dana Desa untuk mendukung kegiatan
2
Anak usia 0-23 bulan diukur berat badannya di posyandu secara rutin
setiap bulan
Anak usia 0-23 bulan diukur panjang/tinggi badannya oleh tenaga
6
6
100.00%
670 96% pencegahan stunting.
3 6 100.00%
kesehatan terlatih minimal 2 kali dalam setahun 6 669 96%
Orang tua/pengasuh yang memiliki anak usia 0-23 bulan mengikuti Laki Total
4 6 6 100.00%
kegiatan konseling gizi secara rutin minimal sebulan sekali. 15 543 78%
Anak 0 sd 23
Bulan (0 sd 2
Tahun)
5
Anak usia 0-23 bulan dengan status gizi buruk, gizi kurang, dan stunting
mendapat kunjungan ke rumah secara terpadu minimal 1 bulan sekali
Rumah Tangga anak usia 0-23 bulan memiliki sarana akses air minum yang
6 6 100.00% 15
65% Tingkat konvergensi, menggambarkan tingkat pemenuhan
6 6 6 100.00% 695
aman
7 Rumah Tangga anak usia 0-23 bulan memiliki sarana jamban yang layak 6 6 100.00% 692
679
100%
99% atas lima layanan dasar bagi ibu hamil, nifas, dan anak 0-2
8 Anak usia 0-23 bulan memiliki akte kelahiran 6 6 100.00% 97%
9 Anak usia 0-23 bulan memiliki jaminan layanan kesehatan
10
Orang tua/pengasuh yang memiliki anaksia 0-23 bulan mengikuti Kelas
Pengasuhan minimal sebulan sekali
6
6
6
6
100.00%
100.00%
437

78
63%
tahun.
11%
Anak 2 sd 6 Tahun 1 Anak usia 2-6 tahun terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan layanan PAUD 6 6 100.00% 999
81%
TABEL 4. TINGKAT KONVERGENSI DESA

No SASARAN
REKAPITULASI LAPORAN DESA
JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN
JUMLAH INDIKATOR
SEHARUSNYA
TINGKAT Data village score cards, menjadi data bagi Desa untuk
YANG DITERIMA KONVERGE

1
2
Ibu Hamil
Anak 0 - 23 Bulan
KEC
6
6
TK DESA
6
6
TK DESA
100.00%
100.00%
121
39
DITERIMA
186
698
NSI (%)
65.05%
5.59%
memperbaiki perencanaan Desa dan bagi kabupaten
TOTAL TINGKAT KONVERGENSI DESA
TABEL 5. PENGGUNAAN DANA DESA DALAM PENCEGAHAN STUNTING
REKAPITULASI LAPORAN DESA
160 884 18.10%

KEGIATAN KHUSUS
menjadi bahan evaluasi pelaksanaan layanan dasar oleh OPD
TOTAL ALOKASI
No

1 Bidang Pembangunan Desa


BIDANG/KEGIATAN JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN
KEC
6
TK DESA
6
TK DESA
100.00%
DANA
5,684,039,885
ALOKASI
DANA
% (PERSEN)
923,302,140 16.24%
teknis.
2 Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa 6 6 100.00% 318,875,115 0 0.00%

Nanggulan, 30 September 2019

Adi Prasetyani Rachmat Sujati


By. Aris Nurkholis, M.Pd. - (TA PSD Kab. Kulon Progo) PDP /PDTI Kec Nanggulan
FORMULIR 4 (SCORDCARDS KONVERGENSI DESA)
LAPORAN KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING TINGKAT DESA
TERHADAP SASARAN RUMAH TANGGA 1.000 HPK

VILLAGE SCORE
TINGKAT KECAMATAN
Provinsi : DIY Kecamatan : Nanggulan
Kabupaten : Kulon Progo Tahun : 2019

TABEL 1. JUMLAH SASARAN 1.000 HPK (IBU HAMIL DAN ANAK 0-23 BULAN)
REKAPITULASI LAPORAN DESA IBU HAMIL ANAK 0 – 23 BULAN

CARDS
SASARAN JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN TK JML TOTAL SASARAN 1.000 HPK GIZI KURANG/ GIZI
TOTAL KEK/RESTI TOTAL
KEC TK DESA DESA BURUK/STUNTING
Jumlah 6 6 100.00% 884 186 38 698 23
TABEL 2. HASIL PENGUKURAN TIKAR PERTUMBUHAN (DETEKSI DINI STUNTING)
REKAPITULASI LAPORAN DESA
JUMLAH TOTAL ANAK
JUMLAH JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN TK HIJAU (Normal) KUNING (Resiko Stunting) MERAH (Terindikasi Stunting)
USIA 0 – 23 BULAN
KEC TK DESA DESA
Jumlah 6 6 100.00% 698 0 0 0
TABEL 3. KELENGKAPAN KONVERGENSI PAKET LAYANAN PENCEGAHAN STUNTING BAGI 1.000 HPK
REKAPITULASI LAPORAN DESA
Sasaran Indikator JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN JUMLAH %
KEC TK DESA TK DESA
1 Ibu hamil periksa kehamilan paling sedikit 4 kali selama kehamilan 6 6 100.00% 181 97%
Ibu hamil mendapatkan dan minum 1 tablet tambah darah (pil FE) setiap
2 6 100.00%
hari minimal selama 90 hari 6 181 97%
Ibu bersalin mendapatkan layanan nifas oleh nakes dilaksanakan minimal
3 6 100.00%
3 kali 6 52 79%

Form ini dihasilkan oleh eHDW, sebagai Ibu Hamil


4
Ibu hamil mengikuti kegiatan konseling gizi atau kelas ibu hamil minimal 4
kali selama kehamilan
Ibu hamil dengan kondisi resiko tinggi dan/atau Kekurangan Energi Kronis
6
6
100.00%
160 86%

5 (KEK) mendapat kunjungan ke rumah oleh bidan Desa secara terpadu 6 100.00%

persyaratan pencairan Dana Desa tahap 2 minimal 1 bulan sekali


6 Rumah Tangga Ibu hamil memiliki sarana akses air minum yang aman
7 Rumah Tangga Ibu hamil memiliki sarana jamban keluarga yang layak
6
6
6
6
6
100.00%
100.00%
26
182
182
68%
98%
98%
8 Ibu hamil memiliki jaminan layanan kesehatan 6 6 100.00% 158 85%

pada Desa mandiri dan tahap 3 pada 1 Bayi usia 12 bulan ke bawah mendapatkan imunisasi dasar lengkap
2
Anak usia 0-23 bulan diukur berat badannya di posyandu secara rutin
setiap bulan
6
6
6

6
100.00%
100.00%
475

670
84%

96%
Anak usia 0-23 bulan diukur panjang/tinggi badannya oleh tenaga

Desa reguler, sebagaimana diatur dalam


3 6 100.00%
kesehatan terlatih minimal 2 kali dalam setahun 6 669 96%
Orang tua/pengasuh yang memiliki anak usia 0-23 bulan mengikuti Laki Total
4 6 6 100.00%
kegiatan konseling gizi secara rutin minimal sebulan sekali. 15 543 78%
Anak 0 sd 23 Anak usia 0-23 bulan dengan status gizi buruk, gizi kurang, dan stunting

PMK nomor 222/PMK.07/2020 tentang Bulan (0 sd 2 5 6 6 100.00% 15


mendapat kunjungan ke rumah secara terpadu minimal 1 bulan sekali 65%
Tahun)
Rumah Tangga anak usia 0-23 bulan memiliki sarana akses air minum yang
6 6 6 100.00% 695
aman 100%
7 Rumah Tangga anak usia 0-23 bulan memiliki sarana jamban yang layak 6 6 100.00% 692 99%

Pengelolaan Dana Desa 8 Anak usia 0-23 bulan memiliki akte kelahiran
9 Anak usia 0-23 bulan memiliki jaminan layanan kesehatan
10
Orang tua/pengasuh yang memiliki anaksia 0-23 bulan mengikuti Kelas
6
6
6
6
6
6
100.00%
100.00%
100.00%
679
437

78
97%
63%

Pengasuhan minimal sebulan sekali 11%


Anak 2 sd 6 Tahun 1 Anak usia 2-6 tahun terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan layanan PAUD 6 6 100.00% 999
81%
TABEL 4. TINGKAT KONVERGENSI DESA
REKAPITULASI LAPORAN DESA JUMLAH INDIKATOR
TINGKAT
No SASARAN JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN SEHARUSNYA
YANG DITERIMA KONVERGE
KEC TK DESA TK DESA DITERIMA
NSI (%)
1 Ibu Hamil 6 6 100.00% 121 186 65.05%
2 Anak 0 - 23 Bulan 6 6 100.00% 39 698 5.59%
TOTAL TINGKAT KONVERGENSI DESA 160 884 18.10%
TABEL 5. PENGGUNAAN DANA DESA DALAM PENCEGAHAN STUNTING
REKAPITULASI LAPORAN DESA KEGIATAN KHUSUS
TOTAL ALOKASI
No BIDANG/KEGIATAN JML DESA DLM JML LAPORAN % LAPORAN ALOKASI
DANA % (PERSEN)
KEC TK DESA TK DESA DANA
1 Bidang Pembangunan Desa 6 6 100.00% 5,684,039,885 923,302,140 16.24%
2 Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa 6 6 100.00% 318,875,115 0 0.00%

Nanggulan, 30 September 2019

Adi Prasetyani Rachmat Sujati


By. Aris Nurkholis, M.Pd. - (TA PSD Kab. Kulon Progo) PDP /PDTI Kec Nanggulan
E-HDW – DASHBOARD – SID (Sistem Informasi Desa)

dashboard

Alat Kabupaten untuk Portal data Desa untuk


mengelola eHDW dan kebutuhan perencanaan,
memantau konvergensi Desa pendampingan, monitoring,
Alat pendataan, dan evaluasi
pemantauan, dan
pelaporan yang
digunakan oleh desa
Kendala dalam eHDW
• Sistem berbasis android masih belum stabil karena sering adanya
perubahan program pada android yang bersifat open-source.
• Kemampuan KPM dalam mengoperasikan eHDW, terutama kepada
KPM yang sudah tua atau tingkat pendidikannya SD-SMP.
• Petugas layanan seperti kader posyandu, bidan desa tidak bersedia
memberikan data layanannya.
• KPM tidak aktif karena tidak didukung operasional oleh Desa.
• Sering terjadinya pergantian KPM sehingga perlu proses orientasi
ulang Kembali.
• Kendala jaringan internet dan ketersediaan handphone.
Kebutuhan integrasi dengan system lainnya
• eHDW mendata ibu hamil dan balita dimana data ini sama dengan
data pada EPPGBM, mungkinkah ini diintegrasikan?
• Village score cards pada eHDW formatnya sama dengan OMSPAN,
bagaimana jika ini dapat dibuat link?
• eHDW juga mendata keluarga seperti ketersediaan air bersih, sarana
sanitasi, jaminan sosial, PAUD/kelas pengasuhan; apakah mungkin ini
dapat terintegrasi dengan SIGA (Sistem Informasi Keluarga) pada
BKKBN?

Integrasi system data menjadi penting untuk mengurangi beban kerja desa dan
memastikan konsolidasi satu desa satu data
Integrasi eHDW-EPPGBM-OMSPAN-SIGA

Penghitungan IKPS
(Indek Kinerja Program
eHDW Stunting) yang
(Kemendesa PDTT) • Integrasi eHDW dengan OM-SPAN dilakukan oleh
terkait pelaporan score cards Setwapres, Bappenas,
• Integrasi eHDW dengan EPPGBM dan BPS
OM-SPAN untuk meringankan tugas Desa
(Kemenkeu) didalam mendata penerima
manfaat 1000 HPK Sebagai input data bagi
EPPGBM • Integrasi eHDW dengan SIGA untuk kabupaten didalam
menetapkan keluarga yang akan melakukan 8 aksi
(Kemenkes) didampingi konvergensi stunting

SIGA
(BKKBN)
SEBARAN KONVERGENSI STUNTING
LOKASI PRIORITAS STUNTING
Tahun 2020 (Sumber: eHDW) .

Konvergensi
75-100%
1

Belum
ada
data
115
Konver
gensi
0-50%
188

Tingkat konvergensi >75 – 100%


Tingkat konvergensi >50 – 75% Tingkat konvergensi stunting menunjukkan persentase 5 paket layanan yang
Tingkat konvergensi 0 – 50% diterima oleh sasaran 1000 HPK, yakni Ibu Hamil dan Anak dibawah 2 tahun
Belum ada data
Pengembangan dan Pengelolaan eHDW
1. Dirancang sejak tahun 2019 melalui serangkaian ujicoba di 11 kabupaten
dengan dukungan pendanaan oleh Bank Dunia.
2. Rancang bangun eHDW melibatkan beberapa K/L seperti: Setwapres,
Bappenas, Kemenko PMK, Kemendesa, Kemenkes, Kemendikbud,
Kemenkeu, Kemendagri, Kemensos, dan BPS.
3. Penerapan di Desa mulai Maret 2020 melalui Surat Edaran Menteri Desa
nomor 13 tahun 2020 tentang penerapan EDMC dan eHDW dan telah
dilaunching oleh Wakil Presiden pada April 2020 bersamaan beberapa
aplikasi dari K/L lain.
4. Pelatihan kepada KPM secara berjenjang melalui ToT kepada Tim Provinsi
dan Kabupaten seluruh Indonesia pada tahun 2020 secara virtual
5. Sampai dengan saat ini masih dilakukan penyempurnaan oleh
pengembang.
Kebutuhan penyempurnaan eHDW
1. Aplikasi eHDW berbasis android pada lokasi dengan jaringan internet
tidak stabil sering mengalami gangguan sehingga perlu disediakan eHDW
berbasis web.
2. Berdasarkan Raperpres nomor ... Tentang Percepatan Penurunan
Stunting, eHDW perlu menambahkan beberapa feature (Rencana 2022).
3. Tim pengarah program stunting nasional merekomendasikan agar
dilakukan integrasi antar beberapa aplikasi yaitu eHDW-EPPGBM, SIGA,
STBM, dan OM-SPAN untuk memudahkan konsolidasi data terkait
stunting (mulai 2021 – 2022).
4. Perlunya penambahan menu pada eHDW agar terintegrasi dengan SID
(Sistem Informasi Desa) (mulai 2021 – 2022)
TUGAS PENDAMPING DALAM FASILITASI
KONVERGENSI PENCEGAHAN STUNTING DI DESA
Fasilitasi 8 aksi konvergensi stunting kabupaten:
KABUPATEN

• Bimbingan kepada PD dan PLD


• Mengelola admin dashboard eHDW
• Monitoring berbasis dashboard eHDW
• Menganalisa dan Menyajikan data eHDW untuk mendukung pelaksanaan 8 aksi konvergensi stunting
kabupaten
• Mensupport Dinas PMD Kabupaten sebagai anggota Tim Koordinasi Percepatan Pencegahan Stunting
Kabupaten.

Fasilitasi Konvergensi Pencegahan Stunting di Desa


KECAMATAN

• Sosialisasi program dan penyadaran masyarakat tentang stunting


• Penguatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia
• Bimbingan penggunaan aplikasi eHDW
• Fasilitasi Rembuk Stunting
• Fasilitasi perencanaan program stunting desa
• Memastikan pelaporan village score cards
Lingkup peningkatan kapasitas untuk
Pemerintah Desa dan KPM
Pemerintah Desa Kader Pembangunan Manusia
1. Mengidentifikasi penyebab stunting. 1. Lingkup dan pola tugas KPM
2. Mendalami intervensi gizi sensitive dan 2. Stunting dan fasilitasi konvergensi
upaya dukungan pada intervensi gizi stunting di desa
spesifik. 3. Penggunaan eHDW
3. Menggali dan memanfaatan modal 4. Melaporkan data dan rekomendasi
sosial untuk upaya pencegahan kegiatan dari olahan eHDW kepada
stunting. Desa, forum RDS, dan Rembuk stunting
4. Pola konvergensi pencegahan stunting di desa.
di Desa. 5. Fasilitasi rembuk stunting desa
5. Menggunakan data eHDW untuk 6. Pelaporan village score cards.
perencanaan Desa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai