Anda di halaman 1dari 18

Aksi 1

Aksi 2

Aksi 3

Aksi 4 PERBUP KEWENANGAN DESA


LISI

Aksi 5 PEMBINAAN KPM

Aksi 6

Aksi 7

Aksi 8
DEFINISI TUJUAN OUTPUT
Undang-Undang Nomor
6/2014 tentang Desa, desa Memberikan kepastian
berkewajiban untuk
mendukung kegiatan-
hukum yang dapat Adanya peraturan
digunakan sebagai
kegiatan pembangunan yang
menjadi rujukan bagi desa
bupati/walikota yang
program prioritas nasional.
Desa diharapkan untuk dalam merencanakan mengatur kewenangan
menyusun
kegiatan-kegiatan yang
dan melaksanakan desa SBG DASAR
kegiatan-kegiatan yang
relevan dengan upaya
pencegahan dan penurunan mendukung upaya
pencegahan stunting
stunting terutama dalam
skala desa melalui pencegahan dan secara terintegrasi
Pemerintahan Desa penurunan stunting
REGULASI KAB. CIANJUR
SK Pembentukan Satuan Tugas SK Bupati Cianjur Nomor
Surat Edaran Bupati Cianjur
Kewaspadaan Pangan dan Gizi 441.8/Kep.206-
tentang Implementasi Program
dalam pencegahan dan Dinkes/2020 tentang
Pemberian Tablet Tambah 12 Mei 20 Juli SK untuk 2020 =
CIANJUR TETAP penanganan stunting di TETAP Penetapan Desa Lokus
Darah (TTD) Pada Remaja putri 2020 2020 2021 = 2022
Kabupaten Cianjur (Tahun Intervensi Penurunan dan
di Kabupaten Cianjur. Nomor :
2020) Nomor : Pencegahan Stunting di
440/2924/KESRA/2020
441.05/Kep.278-Kesra/2020 Kab. Cianjur (12 Mei 2020)
Surat Edaran Bupati Cianjur
terkait Bulan Penimbangan 20 Juli
TETAP
Balita (BPB) Nomor : 2020
445.8/4.285/KESRA
Peraturan Bupati Cianjur Nomor
73 Tahun 2018 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan 31
Hak Asal Usul dan Kewenangan Agustus TETAP
Lokal Berskala Desa di Kab. 2018
Cianjur
Perbup Intervensi spesifik dan
sensitif dalam pencegahan dan 3 Februari
BARU
penanggulangan stunting 2021
Nomor : 10 tahun 2021
Peraturan Bupati Cianjur Nomor
4 Tahun 2021 tentang Petunjuk
Teknis Penetapan Prioritas 4 Januari
BARU
Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
2021
REGULASI KAB. CIANJUR
Peraturan Bupati Cianjur Nomor 1. Memuat kewenangan desa yang berkaitan dengan 2. Memuat peran Kecamatan 5. Memuat tentang
73 Tahun 2018 tentang Daftar pembinaan kesehatan masyarakat dan posyandu, air dalam mendukung Pemerintah penyuluhan program
Kewenangan Desa Berdasarkan minum , sanitasi lingkungan , PAUD, penetapan cadangan Desa dalam penyusunan Perdes, pemerintah
Hak Asal Usul dan Kewenangan pangan desa, pengembangan dan budidaya perikanan, melakukan pembinaan dan
Lokal Berskala Desa di Kab. peternakan , pertanian, perkebunan milik desa, pengawasan
Cianjur persampahan, fasilitasi & peningkatan kapasitas kelompok
masyarakat & lembaga desa.
Peraturan Bupati Cianjur Nomor 1. Memuat prioritas penggunaan Dana Desa melalui 2. Memuat peran Kecamatan 3.Memuat untuk
4 Tahun 2021 tentang Petunjuk kegiatan PENCEGAHAN STUNTING DI DESA diantaranya : dalam mendukung Pemerintah pemberian insentif untuk
Teknis Penetapan Prioritas pengelolaan advokasi konvergensi pencegahan stunting di Desa dalam pembinaan melalui Kader Pembangunan
Penggunaan Dana Desa Tahun DEsa dengan menggunakan aplikasi digital electronic sosialisasi, pemantauan dan Manusia (KPM), kader
2021 Human Development Worker (e-HDW), pemberian insentif evaluasi . Pengendalian prioritas posyandu dan pendidik
untuk Kader Pembangunan Manusia (KPM) kader penggunaan Dana Desa tahun Pendidikan anak Usia Dini
posyandu dan pendidik Pendidikan anak Usia Dini (PAUD), 2021. (PAUD)
tindakan promotif dan preventif untuk pencegahan
stunting melalui Rumah Desa Sehat, memberikan layanan
peningkatan layanan kesehatan , peningkaan gizi dan
pengasuhan anak melalui : 1. Kesehatan Ibu dan Anak, 2.
Konseling Gizi, 3. Air Bersih dan Sanitasi, 4. Perlindungan
sosial untuk peningkatan akses ibu hamil dan menyusui
serta balita terhadap jaminan kesehatan dan administrasi
kependudukan, 5. Pendidikan tentang pengasuhan anak
melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD, 6. Pengasuhan
anak di keluarga termasuk pemcegahan perkawinan anak,
7. Pendayagunaan alahan pekarangan keluarga dan tanah
kas desa untuk pembangunan Kandang, Kolam, dan Kebun
(K3) dalam rangka penyedian makanan yang sehat dan
bergizi untuk ibu hamil, balita dan anak sekolah.
Peraturan Bupati/Walikota Terkait Kewenangan Desa
Dijadikan Dasar Untuk :
1. Menetapkan kewenangan desa dalam mendukung intervensi gizi terintegrasi dalam
pencegahan dan penurunan stunting,
2. Meningkatkan alokasi penggunaan APBDes terutama penggunaan Dana Desa untuk kegiatan
yang dapat mendukung pencegahan dan penurunan stunting,
3. Menyediakan, memobilisasi, melatih, dan mendanai kegiatan Kader Pembangunan Manusia
(KPM) agar dapat memfasilitasi pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi dalam pencegahan
dan
penurunan stunting di tingkat desa,
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyediaan layanan pencegahan dan penurunan
stunting termasuk pelaksaanaan kegiatan perubahan perilaku dan konseling
individual/pribadi,
5. Memastikan perencanaan dan penganggaran program/kegiatan pencegahan dan penurunan
stunting di tingkat desa, dan
6. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk memanfaatkan layanan penurunan stunting.
PENANGGUNG
DEFINISI TUJUAN JAWAB

Warga masyarakat desa Untuk memastikan


yang dipilih Bupati/Walikota sebagai
melalui musyawarah desa mobilisasi KPM di
penanggung jawab
untuk membantu seluruh desa
pemerintah desa dalam
mendelegasikan kewenangan
di kabupaten/kota
memfasilitasi kepada OPD yang bertanggung
berjalan dengan baik
masyarakat desa untuk jawab terhadap urusan
merencanakan, dan kinerja KPM dapat pemberdayaan masyarakat
melaksanakan dan optimal sesuai dan desa untuk merencanakan
mengawasi kegiatan dengan tugas dan
pembangunan sumber kegiatan mobilisasi KPM di
daya manusia di desa
perannya desa
Aksi 5 Pembinaan KPM
Adanya regulasi Desa dan Kelurahan tentang Peran dan Tugas KPM

Adanya dukungan anggaran KPM oleh Daerah dan Desa/Kelurahan

Adanya peningkatan kapasitas KPM oleh Daerah dan Desa/Kelurahan

Laporan rutin KPM 3 bulanan yang terkonsolidasi di Kabupaten

Adanya Rakor 3 bulanan KPM ditingkat Kecamatan

Laporan Score Card/Konvergensi Penurunan Stunting Desa/Kelurahan


Latar Belakang D i b e n tuknya Kader Pembangunan
Manusia (KPM)
Pertanyaan yang melatarbelakangi
dibentuknya KPM” mengapa Stuntingmasih
terjadi padahal lima paket layanan prioritas
sudah ada di desa (KIA, Konseling Gizi
terpadu, Air bersih dan sanitasi, Jaminan
social dan kesehatan, danPAUD)”?

Jawabannya:

Terdapat kelompok sasaran, turutama


sasaran prioritas (1000 HPK) tidak
mendapatkan layanan karena tidak
terintegrasinya antar layanan.
Siapakah KADER PEMBANGUNAN MANUSIA
(KPM)
KPM Adalah bagian dari KADER DESA yang mendapat tugas khusus terkait dengan
“Program Konvergensi Pencegahan Stunting”

Prasyarat sebagai KPM:


• Berasal dari desa setempat
• Berpengalaman sebagai kader masyarakat (kader posyandu,Guru PAUD, kader kesehatan, dll)
• Memiliki kemampuan komunikasi yangbaik
• Dapat baca tulis, minimal PendidikanSLTA

Dipilih oleh forum musyawarah desa dan ditetapkan oleh Kepala Desa, dengan jumlah minimal 1
orang/desa
16
Peran Strategis Kader Pembangunan Manusia (KPM)
1. Memastikan paket layanan pencegahan stunting
tersedia dan terjadinya konvergensi layanan di Desa
1) Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
2) Konseling gizi terpadu
3) Sarana air bersih dan sanitasi
4) Perlindungan/jaminan sosial dan Kesehatan
5) PAUD dan Kelas pengasuhan
6) Pemeriksaan kesehatan Pasangan Usia Subur
(PUS) (tambahan sasaran sesuai Perpres 72
Tahun 2021)
7) Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada
remaja puteri (tambahan sasaran sesuai
Perpres 72 Tahun 2021).

2. Memastikan kelompok prioritas yaitu ibu hamil dan


bayi umur 0-2 tahun (1000 Hari Pertama
Kehidupan), remaja puteri dan PUS dapat
Lima paket layanan prioritas pencegahan Stunting mengakses 7 layanan dasar.
Lingkup Tugas KPM
1. Mensosialisasikan kebijakan integrasi pencegahan dan penurunan stunting kepada masyarakat desa dan meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap stunting melalui pengukuran tinggi badan bayi dan balita sebagai deteksi dini stunting.
2. Mendata dan mengidentifikasi sasaran rumah tangga 1.000 HPK melalui peta sosial desa dan Pengkajian Kondisi Desa
(PKD).
3. Memantau layanan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi terhadap sasaran rumah tangga 1.000
HPK untuk memastikan setiap sasaran mendapatkan layanan yang berkualitas.
4. Menfasilitasi dan melakukan advokasi peningkatan belanja APBDes utamanya yang bersumber dari Dana Desa untuk
digunakan dalam membiayai pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi baik intervensi gizi spesifik dan sensitif.13
5. Memfasilitasi suami dan/atau bapak serta keluarga dari anak usia 0-23 bulan untuk mengikuti kegiatan konseling gizi serta
kesehatan ibu dan anak,
6. Memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksaaan, dan pengawasan
program/kegiatan pembangunan desa untuk pemenuhan layanan gizi spesifik dan sensitif, dan
7. Melaksanakan koordinasi dan/atau kerja sama dengan para pihak yang berperan serta dalam pelayanan
pencegahan dan penurunan stunting seperti bidan desa, petugas puskesmas (tenaga gizi, sanitarian), guru PAUD
dan/atau perangkat desa.

18
Peran Kabupaten Dalam Pembinaan KPM
Bupati/Walikota mendelegasikankewenangan kepada OPD yang bertanggungjawab terhadap urusan pemberdayaan masyarakat dan desa
untuk memberikanpembinaan kepada KPM melalui pemerintah desa.

Langkah-langkahyangperludilakukan pemerintah kabupaten/kotaagarpembinaanKPM berjalanbaikmeliputi:

Penentuan tugasKPM dalam Pengidentifikasian ketersediaan Pengembangan sistem insentif Pensinergian kinerja KPMdengan
pelaksanaan integrasi sumber dayadan operasional berbasis peningkatan kinerja Dinas Layanan (OPD)terkait upaya
pencegahan dan penurunan pembiayaan KPM. KPM. pencegahan dan penurunan
stunting di tingkat desa. stunting
Hal-hal yangperlu disamakan • Identifikasiketersediaan • Sistem pembinaan dan • Konsolidasi data sasaran 1000
persepsinyameliputi: sumber daya peningkatan kapasitasKPM HPK dan kasusstunting
• Peran strategis KPM • Identifikasiketersediaan • Sistem pemberian insentif • Rapat bulanan KPMdengan
• Bentuk tugas yang dapat pembiayaan operasional KPM berbasiskinerja OPD layanan
dikerjakan oleh KPM, KPM • Sistem keberlanjutanKPM • Fasilitasi penanganan masalah
• Pola pembinaanyang dapat
• Identifikasiketersediaan • Pengembangan peran pada layanan pencegahan dan
dilakukan oleh setiap OPDkepada
pembiayaanpeningkatan kecamatan dalampembinaan penurunan stunting
KPM,
kapasitas KPM KPM dan integrasilayanan
• Mekanismedistribusi tugas dari
OPD Kabupaten kepada KPM,dan penurunan stuntingdesa
• Pola pelaporan kegiatan KPM.

19

Anda mungkin juga menyukai