Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN DESA

PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL


DAN TRANSMIGRASI

PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING DI DESA
EPPY LUGIARTI
Direktorat Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan
Tahun 2021
HAKEKAT DAN TUJUAN PEMBANGUNAN DESA (UU Desa)

Meningkatkan KUALITAS
HIDUP Manusia 01 Peningkatan Pelayanan
Dasar

Meningkatkan PELAYANAN 02 Pembangunan dan


Pengembangan Sarana dan
PUBLIK di Desa Prasarana Desa

MELALUI

Penanggulangan
03 Pengembangan Potensi
Ekonomi Lokal di Desa
PEMBANGUNAN DESA KEMISKINAN

Menjadikan Masyarakat Desa


04 Pemanfaatan SDA dan
Lingkungan Hidup berkelanjutan
Sebagai SUBJEK PEMBANGUNAN
Mandatory Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting kepada Desa
PASAL 11 PASAL 22 PASAL 24 Ayat 3
1. Pemerintah Desa 1. Dalam rangka menyelenggarakan Percepatan Penurunan Pemantauan dan Evaluasi
mengoordinasikan dan Stunting di tingkat desa/kelurahan, kepala desa/lurah pelaksanaan Percepatan
melaksanakan Percepatan menetapkan tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/ Penurunan Stunting
Penurunan Stunting di tingkat kelurahan. didukung sistem manajemen
desa. 2. Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/kelurahan data terpadu di pusat,
2. Pemerintah Desa bertugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi daerah, dan desa dengan
memprioritaskan penggunaan penyelenggaraan Percepatan Penurunan Sfimting di tingkat memaksimalkan sistem
dana desa dalam mendukung desa/kelurahan. informasi yang sudah ada
penyelenggaraan Percepatan melalui mekanisme Satu
3. Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/ kelurahan Data Indonesia sesuai
Penurunan Stunting. melibatkan dengan ketentuan peraturan
3. Pemerintah Desa a. tenaga kesehatan paling sedikit mencakup bidan, tenaga perundang-undangan
mengoptimalkan program dan gizi, dan tenaga kesehatan lingkungan;
kegiatan pembangunan desa
dalam mendukung b. Penyuluh Keluarga Berencana dan/atau Petugas Lapangan
penyelenggaraan Percepatan Keluarga Berencana;
Penurunan Stunting. c. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
(TP-PKK);
d. Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD)
dan/ atau Sub-PPKBD/ Kader Pembangunan Manusia
(KPM), kader, dan/atau unsur masyarakat lainnya.
Strategi yang dikembangkan oleh Kementerian
STRATEGI Desa PDTT, dalam mengemban mandatori Perpres
FASILITASI 72 tahun 2021:
KONVERGENSI 1. Mengoptimalkan peran pelaku dan lembaga
yang ada di Desa.
PERCEPATAN 2. Memfasilitasi perencanaan pembangunan desa
PENURUNAN untuk pengembangan kegiatan pencegahan
STUNTING DI Stunting.
3. Mengkoordinasikan implementasi program
DESA masuk ke desa
4. Mendorong penggunaan Dana Desa untuk
mendukung program stunting.
5. Memobilisasi pendamping desa untuk turut
memfasilitasi pengembangan program stunting
Dukungan kebijakan Kementerian Desa PDTT
dalam Percepatan Penurunan Stunting di Desa.
❑ Arah kebijakan Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
kepada pencapaian SDGs Desa (Permendesa no 21 Tahun 2020)
❑ Setiap tahun Kementerian Desa PDTT menerbitkan peraturan tentang prioritas
penggunaan Dana Desa
• Permendesa nomor 13 tahun
Menerbitkan Permendesa nomor 6 tahun 2020
sebagai perubahan Permendes nomor 11 tahun 2020, tentang prioritas
2019: penggunaan Dana Desa tahun
• Sebagai rencana strategis menghadapi
kondisi pandemi covid-19
2021:
• Permendesa nomor 7 tahun 2021
tentang prioritas penggunaan
Dana Desa tahun 2022
Prioritas Penggunaan Dana Desa
Permendes, PDTT No. 13 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
Permendesa, PDTT No. 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022
Program prioritas nasional : Pencegahan stunting untuk
mewujudkan Desa Sehat dan Sejahtera
A. Pengelolaan advokasi konvergensi pencegahan stunting di Desa dengan
PERCEPATAN PENCAPAIAN menggunakan aplikasi digital electronic-Human Development Worker (e-
HDW);
SDGS DESA, melalui B. Tindakan promotif dan preventif untuk pencegahan stunting melalui
rumah Desa sehat;
a. Pemulihan ekonomi C. Peningkatan layanan kesehatan, peningkatan gizi dan pengasuhan anak
nasional sesuai melalui kegiatan:
1) kesehatan ibu dan anak;
kewenangan Desa 2) konseling gizi;
3) air bersih dan sanitasi;
b. Program prioritas 4) perlindungan sosial untuk peningkatan askes ibu hamil dan
DANA menyusui serta balita terhadap jaminan kesehatan dan administrasi
DESA nasional sesuai kependudukan;
5) pendidikan tentang pengasuhan anak melalui Pendidikan Anak Usia
kewenangan Desa Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB);
6) upaya pencegahan perkawinan anak;
c. Mitigasi dan 7) pendayagunaan lahan pekarangan keluarga dan tanah kas Desa
untuk pembangunan Kandang, Kolam dan Kebun (3K) dalam rangka
penanganan bencana penyediaan makanan yang sehat dan bergizi untuk ibu hamil, balita
dan anak sekolah.
alam dan non alam 8) peningkatan kapasitas bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM),
sesuai kewenangan kader posyandu dan pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
dan
Desa 9) pemberian insentif untuk Kader Pembangunan Manusia (KPM), kader
posyandu dan pendidik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
yang menjadi kewenangan Desa;
ARAH KEBIJAKAN NASIONAL
PEMBANGUNAN DESA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Menerapkan SDGs di Desa → SDGs Desa (Permendes, PDTT No. 21 Tahun 2020)

SDGs Desa adalah upaya terpadu Pembangunan Desa untuk percepatan pencapaian
tujuan pembangunan berkelanjutan
7
Upaya Percepatan Pencapaian SDGs Desa 1 - 6 In line dengan
Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Desa
25%

50%
PEMETAAN PERAN PELAKU dan KELEMBAGAAN DI DESA
Fasilitasi dan Koordinasi
• Pengurus dan penggerak PKK
Fasilitator/Pendamping • Kader Pembangunan Manusia
• Pendamping Desa/Lokal • Rumah Desa Sehat (RDS)
Desa • Tim Percepatan Penurunan
• Fasilitator PKH Stunting
• Penyuluh Penyelenggara Layanan:
• Bidan/Tenaga Kesehatan
Pemerhati dan Pendukung • Kader Posyandu/BKB/Gizi/
Keluarga &
• Kelompok masyarakat Jumantik
Kelompok
• LSM/NGO • Guru Paud
Prioritas
• CSR • Kader KB
• Perguruan Tinggi • Kader Desa
• Peneliti • Pendamping Keluarga
• Guru Penyelenggara Pemerintahan
• Tokoh Masyarakat • BPD
• Tokoh Agama • Kepala Desa/Aparat Desa
• Lembaga Adat • Kepala Dusun
1. Sebagai bagian dari kegiatan Promotif
untuk pencegahan stunting
Penerapan 2. Sedapat mungkin melibatkan
sebanyak-banyaknya pelaku di desa.
Kegiatan 3. Perlu dikoordinasikan pada forum
Kampanye community center seperti Rumah
Desa Sehat atau Tim Percepatan
Perubahan Penurunan Stunting Desa, agar dapat
diagendakan:
Perilaku di • Pembagian peran antar
pelaku/Lembaga
Desa • Penyusunan rencana kerja bersama
• Pemantauan dan evaluasi bersama
Mengkampanyekan Cegah Stunting itu
Tugas Utama Penting
Kader Pembangunan
Melakukan pendataan sasaran dan
Manusia (KPM) pemantauan layanan.

Memfasilitasi perencanaan dan kegiatan


stunting di Desa

Mengkonsolidasikan data dan laporan kegiatan


stunting Desa (village score cards)
Kebutuhan dukungan kepada Desa agar dapat
mengelola kegiatan konvergensi Percepatan
Penurunan Stunting
1. Pada tahap perencanaan Desa:
• Peraturan Daerah tentang kejelasan peran dan kewenangan yang diberikan kepada
Desa
• Informasi-informasi teknis kepada Desa untuk mendukung Desa menyusun rencana
kerja dan anggaran secara detail dan lengkap sesuai kebutuhan teknis.
• Fasilitasi kecamatan untuk mensinergikan perencanaan Desa dengan Kabupaten.
2. Pada tahap pelaksanaan:
• Peningkatan kapasitas dan pembimbingan
• Advokasi kepada sumber-sumber bantuan teknis.
3. Pada pemantauan dan evaluasi
• Konsolidasi data-data layanan di Desa antar penyedian layanan.
• Pemantauan metode system peringatan dini berbasis system informasi

Anda mungkin juga menyukai