Anda di halaman 1dari 36

REMBUK STUNTING

TEMA : IMPLEMENTASI KEBIJAKAN


PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING di
DESA DAN UPAYA PENCAPAIAN SDGs DESA

REMBUK STUNTING KECAMATAN DAN DESA


KAB. BANJARNEGARA TAHUN 2023
Aksi 1 - Analisis Situasi.
Aksi 2 - Rencana Kegiatan.
Aksi 3 - Rembuk Stunting.
Aksi 4 - Peraturan
Bupati/Walikota
tentang Peran Desa.
Aksi 5 - Pembinaan Kader
Pembangunan
Manusia.
Aksi 6 - Sistem Manajemen
Data Stunting.
Aksi 7 - Pengukuran dan
Publikasi Stunting.
Aksi 8 - Reviu Kinerja
Tahunan.
publish by: ciptaDesa.com
Kebijakan terkait kegiatan stunting
di Desa
Peraturan:
 Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting
 Permendesa, PDTT No. 13 Tahun 2020 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
 Permendesa, PDTT No. 7 Tahun 2021 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2023
 Permenkeu No. 190/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan
Dana Desa
Kelompok sasaran
prioritas meliputi :
 1. Remaja putri;
 2. Calon pengantin;
 3. Pasangan usia subur
Perpres 72 tahun
2021 ; Pasal 3  4. Ibu hamil;
 5. Ibu menyusui; dan
 6. Anak berusia 0 — 59 bulan.
Intervensi Spesifik
Remaja Putri,, 1) Remaja putri mengkonsumsi TTD
2) Pencegahan kehamilan tidak diinginkan
Calon pengantin 1) Calon pengantin melakukan pemeriksaan Kesehatan
Ibu hamil dan 1) Tambahan asupan gizi bagi ibu hamil KEK
nifas 2) Ibu hamil mengkonsumsi TTD
3) Keluarga Berencana paska persalinan
Bayi 0-2 tahun 1) Pemantauan tumbuh kembang balita
2) Tambahan asupan gizi bagi balita kurang gizi
3) Tatalaksana gizi buruk bagi balita gizi buruk
4) ASI eksklusif bagi bayi 0-6 bulan
5) MP-ASI bagi baduta
Anak 2-6 tahun 1) Pemantauan tumbuh kembang balita
2) Tambahan asupan gizi bagi balita kurang gizi
3) Tatalaksana gizi buruk bagi balita gizi buruk publish by: ciptaDesa.com
Intervensi sensitif
1) Penyediaan akses air minum layak bagi rumah
tangga;
2) Penyediaan sarana sanitasi layak bagi rumah
tangga;
3) Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan
Nasional bagi RT berpenghasilan rendah;
4) Pendampingan bagi keluarga beresiko stunting;
5) Bantuan Tunai Bersyarat bagi keluarga miskin dan
rentan;
6) Pemberian pemahaman tentang stunting;
7) Bantuan pangan bagi keluarga miskin dan rentan;
8) Desa tanpa Buang Air Besar Sembarangan/BABS.
publish by: ciptaDesa.com
Layanan Dasar Kegiatan
Stunting di Desa

1. Kesehatan ibu dan anak (KIA);


2. Konseling gizi;
3. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi;
4. Perlindungan sosial untuk peningkatan askes ibu hamil dan
menyusui serta balita terhadap jaminan kesehatan dan
administrasi kependudukan;
5. Pendidikan tentang pengasuhan anak melalui Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB);
6. Layanan bagi remaja, PUS , dan upaya pencegahan perkawinan
anak;
7. Pendayagunaan lahan pekarangan keluarga dan tanah kas
Desa untuk pembangunan Kandang, Kolam dan Kebun (3K)
dalam rangka penyediaan makanan yang sehat dan bergizi
untuk ibu hamil, balita dan anak sekolah.
publish by: ciptaDesa.com
ARAH KEBIJAKAN NASIONAL
PEMBANGUNAN DESA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Menerapkan SDGs di Desa (SDGs Desa)

SDGs Desa adalah upaya terpadu Pembangunan Desa untuk percepatan pencapaian
tujuan pembangunan berkelanjutan
8
Upaya Percepatan Pencapaian SDGs Desa 1 - 6 In line
dengan Upaya Percepatan Penurunan Prevalensi
Stunting di Desa

1. Prinsip penanganan stunting meliputi:


• Stunting merupakan masalah keluarga, maka intervensinya difokuskan pada keluarga khususnya keluarga
1000 HPK.
• Difokuskan untuk menangani penyebab langsung dan penyebab tidak langsung stunting, sehingga bentuk
intervensinya meliputi:
• Intervensi spesifik, untuk menangani penyebab langsung dan lebih banyak bersifat Tindakan teknis medis
oleh tenaga Kesehatan.
• Intervensi sensitif, untuk menangani penyebab tidak langsung dan lebih banyak dilakukan oleh sector non
Kesehatan.
2. Pelaksanaan pencegahan stunting di desa perlu dilakukan secara konvergen yaitu memastikan kelompok sasaran
prioritas mendapatkan layanan
publish by: ciptaDesa.com
Prioritas Penggunaan Dana Desa
Permendesa, PDTT No. 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023

Program prioritas nasional : Pencegahan stunting untuk


mewujudkan Desa Sehat dan Sejahtera
PERCEPATAN PENCAPAIAN A. Pengelolaan advokasi konvergensi pencegahan stunting di Desa dengan
menggunakan aplikasi digital electronic-Human Development Worker (e-
SDGS DESA, melalui HDW);
B. Tindakan promotif dan preventif untuk pencegahan stunting melalui
a. Pemulihan ekonomi rumah Desa sehat;
C. Peningkatan layanan kesehatan, peningkatan gizi dan pengasuhan anak
nasional sesuai melalui kegiatan:
kewenangan Desa 1) kesehatan ibu dan anak;
2) konseling gizi;
3) air bersih dan sanitasi;

DANA b. Program prioritas 4) perlindungan sosial untuk peningkatan askes ibu hamil dan
menyusui serta balita terhadap jaminan kesehatan dan administrasi

DESA nasional sesuai kependudukan;


5) pendidikan tentang pengasuhan anak melalui Pendidikan Anak Usia
kewenangan Desa Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB);
6) upaya pencegahan perkawinan anak;
7) pendayagunaan lahan pekarangan keluarga dan tanah kas Desa
c. Mitigasi dan untuk pembangunan Kandang, Kolam dan Kebun (3K) dalam rangka
penyediaan makanan yang sehat dan bergizi untuk ibu hamil, balita
penanganan bencana dan anak sekolah.
alam dan non alam 8) peningkatan kapasitas bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM),
kader posyandu dan pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
sesuai kewenangan dan
9) pemberian insentif untuk Kader Pembangunan Manusia (KPM), kader
Desa posyandu dan pendidik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang
menjadi kewenangan Desa;
publish by: ciptaDesa.com
Program prioritas nasional : Pencegahan stunting untuk mewujudkan Desa Sehat dan Sejahtera

A.Pengelolaan advokasi konvergensi pencegahan stunting di Desa dengan menggunakan


aplikasi digital electronic-Human Development Worker (e-HDW);
B.Tindakan promotif dan preventif untuk pencegahan stunting melalui rumah Desa sehat;
C.Peningkatan layanan kesehatan, peningkatan gizi dan pengasuhan anak melalui kegiatan:
1)kesehatan ibu dan anak;
2)konseling gizi;
3)air bersih dan sanitasi;
4)perlindungan sosial untuk peningkatan askes ibu hamil dan menyusui serta balita
terhadap jaminan kesehatan dan administrasi kependudukan;
5)pendidikan tentang pengasuhan anak melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina
Keluarga Balita (BKB);
6)upaya pencegahan perkawinan anak;
7)pendayagunaan lahan pekarangan keluarga dan tanah kas Desa untuk pembangunan
Kandang, Kolam dan Kebun (3K) dalam rangka penyediaan makanan yang sehat dan
bergizi untuk ibu hamil, balita dan anak sekolah.
8)peningkatan kapasitas bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM), kader posyandu dan
pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); dan
9)pemberian insentif untuk Kader Pembangunan Manusia (KPM), kader posyandu dan
pendidik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang menjadi kewenangan Desa;
publish by: ciptaDesa.com
PERPRES
72 2021
Pemerintah Desa mengoordinasikan dan melaksanakan
Percepatan Penurunan Stunting di tingkat desa.

PERAN
PEMERINTAH
DESA DALAM Pemerintah Desa memprioritaskan penggunaan dana
PENYELENGGA desa dalam mendukung penyelenggaraan Percepatan
RAAN Penurunan Stunting.
PERCEPATAN
PENURUNAN
STUNTING Pemerintah Desa mengoptimalkan program dan kegiatan
pembangunan desa dalam mendukung penyelenggaraan
Percepatan Penurunan Stunting.

publish by: ciptaDesa.com


TIM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA
(PERPRES 72 TAHUN 2021)

BERTUGAS MENGOORDINASIKAN,
MENYINERGIKAN, DAN
MENGEVALUASI PENYELENGGARAAN
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
DI TINGKAT DESA/KELURAHAN.

DITETAPKAN OLEH KEPALA


DESA/KELURAHAN SEBAGAI
PENYELENGGARA PERCEPATAN
STUNTING DI TINGKAT DESA.

TENAGA KESEHATAN BIDAN, TENAGA


GIZI, DAN TENAGA KESEHATAN
LINGKUNGAN;

publish by: ciptaDesa.com


Contoh Paket Layanan dan Penyedia Layanan di Desa

1.Layanan Kesehatan • Layanan diberikan oleh Tenaga Kesehatan dan Kader


Kesehatan terlatih. Kegiatan layanan dapat dilakukan di
Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas dan Posyandu

• Diberikan oleh Tenaga Kesehatan atau Kader Kesehatan


terlatih. Konseling Gizi dapat diselenggarakan di tempat
2.Konseling gizi layanan kesehatan seperti Polindes, Poskesdes, Puskesmas
dan Posyandu atau pada saat kunjungan rumah.

2.Air Minum dan • Dapat diupayakan oleh keluarga secara mandiri maupun
diupayakan oleh Pemerintah Desa dengan dukungan dari
Sanitasi berbagai sumber bantuan/dukungan.

2.Jaminan Sosial dan • Untuk mendukung layanan Jaminan Sosial dan Kesehatan
perlu layanan administrasi kependudukan yang dapat
Kesehatan difasilitasi oleh Desa sesuai kewenangannya
publish by: ciptaDesa.com
Contoh Paket Layanan dan Penyedia Layanan di Desa
• Layanan PAUD diberikan kepada anak usia 2-6 tahun yang dilakukan pada unit PAUD
2.Layanan PAUD atau PAUD HI. Guru PAUD diharuskan telah memperoleh pelatihan dasar yang sudah
dilengkapi dengan modul sensitif gizi.

2.Layanan Kelas Pengasuhan • Layanan kelas pengasuhan ini dapat dilakukan di Posyandu melalui Bina Keluarga Balita
(BKB) atau di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif.
dan Pola Asuh

7.Pemenuhan Asupan Gizi dan • Kegiatan ini dapat diintegrasikan dengan kegiatan DAHSAT (Dapur Sehat Atasi
Ketahanan Pangan Keluarga Stunting) yang dikembangkan oleh BKKBN. Petugas gizi perlu dilibatkan untuk
memastikan penyusunan menu sehat.
Berisiko Stunting

• Salah satu jenis kegiatan yang termasuk dalam penyiapan kehidupan berkeluarga di
8.Penyiapan Kehidupan Desa adalah adanya Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK) dengan dibentuk
Berkeluarga duta Genre di tingkat Desa.

• Dalam pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting diperlukan kolaborasi di


tingkat lapangan yang terdiri dari bidan, kader tim penggerak pemberdayaan dan
8.Pendampingan Keluarga kesejahteraan keluarga serta kader keluarga berencana untuk melaksanakan
pendampingan keluarga berisiko stunting. Lebih jelas bisa dipelajari Panduan
Pendampingan Keluarga yang diterbitkan BKKBN
publish by: ciptaDesa.com
Tahapan Kegiatan Fasilitasi Konvergensi Penurunan Stunting di Desa

publish by: ciptaDesa.com


Peran Pelaku
Pelaksanaan Konvergensi
Penurunan Stunting di
Desa

publish by: ciptaDesa.com


Peran Pelaku di Tingkat Desa
Kepala
Desa BPD KPM

Sosialisasi, pemetaan sosial,


Koordinasi pelaksanaan konvergensi Pembinaan dan pengawasan
penurunan stunting di Desa dipimpin pemantauan dan evaluasi,
oleh kepala desa. kepala desa juga pelaksanaan konvergensi serta pelaporan
berperan dalam melakukan pembinaan penurunan stunting di desa
dan pengawasan terhadap pelaksanaan
konvergensi penurunan stunting di
tingkat Desa, termasuk memantau dan
mengkonsolidasikan pelaksanaan tugas
para pelaku penurunan stunting di Desa

publish by: ciptaDesa.com


Peran Pelaku di Tingkat Desa

Kader Bidan Kader


PKK Desa KB

Penggerak dan Koordinator Pencatat dan pelapor


fasilitator pelayanan pendamping keluarga, data kelompok sasaran
bagi keluarga pemberi pelayanan
kesehatan untuk
kelompok sasaran

publish by: ciptaDesa.com


Peran Pelaku di Tingkat Desa
Keluarga dan Tim
Pendamping
kelompok antar Pendamping
Lokal Desa
keluarga keluarga

Memfasilitasi layanan Melakukan Melakukan


kepada kelompok pendampingan, pendampingan
prioritas penurunan pendataan desa, (penyuluhan, fasilitasi
stunting perencanaan, pelayanan, dan
pelaksanaan, dan surrvailance kepada
pengawasan keluarga
publish by: ciptaDesa.com
Peran Pelaku di Tingkat Desa
PAUD Karang Taruna,
Posyandu Holistik dan Kelompok pegiat
(plus BKB) Integratif desa

Membantu Kades dalam Kelas Membantu Kades dalam


peningkatan pelayanan pengasuhan menanggulangi masalah
kesehatan kesejahteraan sosial dan
pengembangan generasi
muda

publish by: ciptaDesa.com


Peran Pelaku di Tingkat Desa
Tim Percepatan Fasilitator
Penurunan Program
stunting Desa Lainnya

Mengoordinasikan, Pendamping program


menyinergikan, dan PKH, Sanimas,
mengevaluasi penyelenggaraan Pamsimas, LSM, dan
percepatan penurunan stunting lainnya
di desa

publish by: ciptaDesa.com


Koordinasi Antar Pelaku
melalui Rumah Desa Sehat
Rumah Desa Sehat mempunyai fungsi
sebagai:
RDS 1) Pusat informasi pelayanan sosial
dasar di Desa khususnya bidang
Kesehatan;
2) Ruang literasi kesehatan di Desa;
3) Wahana komunikasi, informasi dan
edukasi tentang kesehatan di Desa;
4) Forum advokasi kebijakan
pembangunan Desa di bidang
Kesehatan.
Gambaran Proses
Rembuk Stunting
di Kecamatan
RKTL Rembuk Stunting 2023 Kabupaten Banjarnegara

Rembuk
Rembuk Stunting Desa
Stunting 15 Juli 2023
Kecamatan s.d 10
Rembuk 12 Juli 2023 Agustus 2023
Stunting s.d 25 Juli
Kabupaten 2023
11 Juli 2023
Agenda acara Rembuk Stunting
Kecamatan
a) Penjelasan mengenai stunting serta pentingnya keterlibatan
dan peran lintas sektor,
b) Penyampaian hasil analisis situasi (data capaian) program
penurunan stunting tahun berjalan, (Bidan Desa dan KPM)
c) Penyampaian dan diskusi rancangan Rencana Kegiatan
Tahun yang akan datang,
d) Penandatanganan komitmen dan kesepakatan Rencana
Kegiatan, dan
e) Sesi apresiasi bagi unsur pemerintahan dan masyarakat
yang berhasil dalam upaya penurunan stunting terintegrasi
(Jika ada).
Rembuk Stunting Kecamatan
"Rembuk Stunting Kecamatan merupakan langkah
penting yang dilakukan untuk memastikan
pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan
dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-
sama antara Pemerintah Kecamatan, UPTD di
Kecamatan, Pemerintah Desa/Kelurahan dan
sektor/ lembaga non-pemerintah serta masyarakat,"
Peserta Rembuk Stunting
Kecamatan :
Rembuk Stunting di tingkat kecamatan
dihadiri oleh Camat, Sekcam, Kasi
Pemberdayaan, Kepala Puskesmas, Kepala
Desa, TP PKK Kecamaran dan Desa,
Depag. Kader Pembangunan Manusia
(KPM), Perwakilan Kader Posyandu, Bidan
Desa dan Tenaga Kesehatan.
Materi utama yang akan disampaikan
dalam kegiatan Rembuk Stunting adalah:

1. Program/kegiatan penurunan stunting yang telah, sedang dan akan


dilakukan pada tahun berjalan,
2. Komitmen Pemerintah Daerah/Kecamatan dan OPD terkait (Puskemas,
Dinas KB, Depag dan Unsur lainnya) terkait program/kegiatan
penurunan stunting, yang akan dilaksanakan di tahun berikutnya dan
sebagai bahan masukan saat pelaksanaan rembuk stunting ditingkat
desa serta penyusunan RKP Desa tahun berikutnya..

Rembuk Stunting Kecamatan dilakukan setelah pelaksanaan rembuk


stunting di kabupaten.
Output Rembuk Stunting Kecamatan :
1. Komitmen penurunan stunting yang ditandatangani oleh Camat, kepala
desa, pimpinan UPTD di Kecamatan dan perwakilan sektor
nonpemerintah serta perwakilan masyarakat.
2. Rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting yang
telah disepakati oleh lintas sektor untuk dilaksanakan pada tahun
berjalan dan untuk dimuat dalam Renja/RUK OPD/UPTD dan
RKPDesa tahun berikutnya.

Hasil kegiatan Rembuk Stunting Kecamatan menjadi dasar gerakan


penurunan stunting kecamatan melalui integrasi program/kegiatan yang
dilakukan antar Kecamatan, OPD penanggung jawab layanan dan
partisipasi masyarakat.
Agenda acara Rembuk Stunting
Kecamatan
a) Penjelasan mengenai stunting serta pentingnya keterlibatan
dan peran lintas sektor,
b) Penyampaian hasil analisis situasi (data capaian) program
penurunan stunting tahun berjalan,
c) Penyampaian dan diskusi rancangan Rencana Kegiatan
Tahun yang akan datang,
d) Penandatanganan komitmen dan kesepakatan Rencana
Kegiatan, dan
e) Sesi apresiasi bagi unsur pemerintahan dan masyarakat
yang berhasil dalam upaya penurunan stunting terintegrasi
(Jika ada).
Gambaran Proses
Rembuk Stunting di
Desa

publish by: ciptaDesa.com


Kegiatan Utama Dalam Rembuk Stunting
Di Desa, Meliputi:
1. Pembahasan usulan program/kegiatan intervensi gizi spesifik
dan sensitif yang disusun dalam diskusi kelompok terarah;
dan
2. Pembahasan dan penyepakatan prioritas usulan
program/kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitif.
Kesepakatan hasil rembuk stunting di Desa dituangkan dalam
Berita Acara yang ditandatangani oleh perwakilan peserta
Rembuk stunting, dan pemerintah Desa.
Output Rembuk Stunting Desa :

1. Komitmen penurunan stunting yang ditandatangani oleh kepala desa,


BPD, Bidan Desa, Kader Posyandu, TPPKK desa , KPM dan
perwakilan sektor nonpemerintah serta perwakilan masyarakat.
2. Rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting yang
telah disepakati dilaksanakan pada tahun berjalan dan untuk dimuat
dalam RPJMDesa dan RKPDesa tahun berikutnya.

Hasil kegiatan Rembuk Stunting menjadi dasar gerakan penurunan


stunting di desa melalui integrasi program/kegiatan yang dilakukan antara
Desa, lembaga desa dan partisipasi masyarakat.
SEKIAN dan TERIMA KASIH
publish by: ciptaDesa.com

Anda mungkin juga menyukai