Anda di halaman 1dari 11

PERPRES NO 72 TAHUN 2021 TENTANG

PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

PENCEGAHAN STUNTING DI DESA


PRIORITAS PPDD PERMENDES NO 7 TAHUN 2021

TARGET NASIONAL PREVALENSI STUNTING ADALAH 14 %


TAHUN 2024

DISUSUN OLEH Drs. SUTRISNO


TA PM KAB. BONDOWOSO
Faktor :
1. Spesifik (
penyebab langsung )

2. Sensitif ( penyebab
tdk langsung )
Stunting:
Gangguan
pertumbuhan...
Perpres
72/2021
Dengan tikar
pertumbuhan dapat
mendeteksi dini stunting
1. Menurunkan
prevalensi stunting
2. Meningkatkan kualitas
penyiapan kehidupan
berkeluarga 1. Remaja
Strategi 3. Menjamin pemenuhan 2. Calon pengantin
nasional asupan gizi 3. Ibu hamil
Sasara
percepatan Tujuan 4. Meningkatkan akses n 4. Ibu menyusui
penurunan dan mutu pelayanan 5. Anak berusia 0 –
kesehatan
stunting 59 bulan
5. Meningkatkan akses
Perpres 72 pasal 3
air minum dan
sanitasi .
Perpres 72 pasal 2 ayat 2.

TIDAK HANYA 1000 HPK


Dalam stranas 1 Penyediaan data keluarga beresiko Stunting
penurunan
stunting Pendampingan keluarga beresiko stunting
2
disusun
rencana aksi Pendampingan semua calon pengantin / calon
nasional 3 pasangan Usia Subur ( PUS )
melalui
pendekatan 4 Surveilans keluarga beresiko stunting
keluarga
beresiko 5 Audit kasus stunting
stunting Perpres 72 /2021 pasal 8
ayat 3

Dilaksanakan oleh
K/L, pemprov, pemda, pemdes dan pemangku
kepentingan dalam pelaksanaan percepatan
penurunan stunting
Perpres 72 /2021 pasal 8 ayat 4
Penguatan perencanaan dan
a penganggaran

Peningkatan kualitas
b
PEMYELENGGARAAN perencanaan
PERCEPATAN
PENURUNAN Peningkatan kualitas
STUNTING c pemantauan, Evaluasi dan
PASAL 10 AYAT 3
Pelaporan

d Peningkatan kapasitas
sumberdaya manusia
Pemerintah Desa memprioritaskan
penggunaan dana desa dalam mendukung
penyelenggaraan percepatan penurunan
stnting .
Pasal 11 ayat 2
Kepala desa /kelurahan menetapkan tim
Ayat 1 percepatan penurunan stunting tingkat
desa/kelurahan

Koordinasi Tugasnya adalah mengoordinasikan, menyinergikan


penyelenggaraan Ayat 2 dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan
stunting di penurunan stunting
tingkat desa /
kelurahan Tim percepatan melibatkan : (1). tenaga kesehatan
Perpres 72/2021 pasal
22 ( bidan , tenaga gizi, tenaga kes. Ling.), ( 2 ) .
Ayat 3 penyuluh KB, ( 3 ). PKK, (4). pembantu pembina KB
Desa ( PPKBD) atau sub – PPKBD / KPM dan kader
lain

Ayat 4 Susunan tim disesuaikan dengan kebutuhan


1. pengelolaan advokasi konvergensi pencegahan
stunting di Desa dengan menggunakan aplikasi
digital electronic-Human Development Worker (e-
Pencegaha HDW);
2. tindakan promotif dan preventif untuk
n stunting pencegahan stunting melalui rumah Desa sehat;
di Desa 3. peningkatan layanan kesehatan, peningkatan
gizi dan pengasuhan anak melalui kegiatan:
Lampiran 1).kesehatan ibu dan anak;
permendes no 7 2). konseling gizi;
/2021 bab II 3). air bersih dan sanitasi;
huruf C no 6 4). perlindungan sosial untuk peningkatan
askes ibu hamil dan menyusui serta balita
terhadap jaminan kesehatan dan
administrasi kependudukan;
Permendes 7 / 2021
RDS
5). pendidikan tentang pengasuhan anak
melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dan Bina Keluarga Balita (BKB);
6). upaya pencegahan perkawinan anak;
7). pendayagunaan lahan pekarangan
keluarga dan tanah kas Desa untuk
pembangunan Kandang, Kolam dan Kebun
Pencegahan (3K) dalam rangka penyediaan makanan
stunting di Desa yang sehat dan bergizi untuk ibu hamil,
balita dan anak sekolah.
8). peningkatan kapasitas bagi Kader
Pembangunan Manusia (KPM), kader
lanjutan posyandu dan pendidik Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD); dan
9). pemberian insentif untuk Kader
Pembangunan Manusia (KPM), kader
posyandu dan pendidik pada Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) yang menjadi
kewenangan Desa;
Permendes 7/2021

Anda mungkin juga menyukai