Disampaikan Pada
Kegiatan Orientasi bagi SATGAS Percepatan Penunurunan Stunting Provinsi dan Kabupaten/Kota
BKKBN
Sebagai
KETUA PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
siap melaksanakan arahan presiden pada rapat terbatas (ratas) percepatan
penurunan stunting tanggal 28 Januari 2021
melalui
PERATURAN PRESIDEN Nomor 72 tahun 2021 Terdapat 4 (empat) peraturan pelaksanaan sebagai turunan
tentang Percepatan Penurunan Stunting Perpes 3 diantaranya dibawah koordinasi BKKBN
KETENTUAN UMUM (Perpres 72 Tahun 2021)
KONVERGENSI
LAYANAN TINGKAT KELUARGA
Apa saja yang dicakup dalam Kegiatan Prioritas?
3. Surveilans keluarga berisiko
1. Penyediaan data: 2. Pendampingan: Stunting:
1. Penapisan kesehatan reproduksi bagi 1. Penyuluhan; • Menyediakan data keluarga berisiko
calon pengantin/calon Pasangan Usia 2. Fasilitasi pelayanan rujukan; dan stunting
Subur (PUS) 3 (tiga) bulan pranikah; 3. Fasilitasi penerimaan program bantuan • Memberikan pertimbangan
2. Penapisan ibu hamil; sosial. pengambilan tindakan yang dibutuhkan
3. Penapisan keluarga terhadap dalam Percepatan Penurunan Stunting
ketersediaan pangan, pola makan, dan • Pendampingan calon pengantin/calon
asupan gizi; Pasangan Usia Subur (PUS) wajib Penggunaan aplikasi elsimil + e PPGBM
4. Penapisan keluarga dengan Pasangan Usia diberikan 3 (tiga) bulan pranikah sebagai
Subur (PUS) pascapersalinan dan pasca
bagian dari pelayanan nikah + 2 juta 4. Audit kasus Stunting:
keguguran;
• Pendampingan Ibu Hamil + 5 juta
5. Penapisan keluarga terhadap pengasuhan
anak berusia di bawah lima tahun (balita); • Pendampingan Baduta + 10 juta
Mencari penyebab terjadinya kasus
6. Penapisan keluarga terhadap kepemilikan Stunting sebagai upaya pencegahan
sarana jamban dan air bersih; dan
terjadinya kasus serupa.
7. Penapisan keluarga terhadap kepemilikan
sarana rumah sehat. • Pendampingan oleh 200 ribu Tim
Pendamping Keluarga Telah dianggarkan kegiatan di tingkat
Pemanfaatan Hasil Pendataan Keluarga 2021 • TPK sudah dilatih pd thn 2021 dan akan kabupaten dan kota serta provinsi yang
dan pemutakhirannya untuk memetakan ada pelatihan pendalaman pd thn 2022 dilakukan bersama pakar.
keluarga berisiko stunting secara real time Penggunaan aplikasi elsimil + e PPGBM+
Kartu Kembang Anak+ rekam medis
Penyediaan data:
Kluster data presisi 1.
2.
keluarga berisiko Stunting
Catin/Calon PUS 3 (tiga) bulan sebelum menikah dan Penapisan Catin/Calon PUS
dengan Pemeriksaan kesehatan.
3. ibu hamil.
1. 4. PUS Pascapersalinan
Penyediaan data sasaran 5. PUS ingin anak ditunda dan tidak ingin anak lagi yang belum berKB.
6. anak usia 0-23 bulan.
7. anak usia 24-59 bulan.
8. keluarga prasejahtera (penerima program bantuan social).
9. keluarga memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau ibu menyusui,
dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan terhadap akses air minum layak.
10. Keluarga memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau ibu menyusui,
2. dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan terhadap kepemilikan sarana rumah
Penentuan wilayah sasaran sehat.
11. keluarga memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau ibu menyusui,
dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan terhadap kepemilikan jamban sehat.
Wilayah sasaran
12. Menentukan desa prioritas Stunting
Gunakan Pendataan Keluarga 2021 sebagai baseline dan e ppgbm
Kemiskinan Air bersih & sanitasi & jamban Pendidikan Akses layanan kesehatan
Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan
1. Anemia; 1. Anemia; 1. BBLR;
2. Umur < 19 Tahun 2. KEK; 2. PB<48cm;
3. Lila: < 23,5 cm 3. Pertumbuhan janin 3. Tidak menerima ASI eksklusif;
4. IMT: < 18.4 kg/m2 terhambat
4. Tidak menerima Imunisasi dasar lengkap;
4. 4T (terlalu muda, terlalu tua,
5. Tidak menerima MPASI yang baik (frekuensi, keberagaman
terlalu banyak dan terlalu
rapat) makanan, kandungan protein);
6. gizi buruk/kurang & infeksi kronis (cacingan, diarre)
7. Baduta/balita dengan gangguan perkembangan & pertumbuhan
PERIODE EMAS PERIODE EMAS
3 bulan PRAKONSEPSI 1000 Hari Pertama Kehidupan
Perbaikan mutu pelayanan untuk pencegahan/penanganan
Output kegiatan
risiko stunting yang serupa
1. Evaluasi RTL: Segera & 1. Terselenggaranya
Evaluasi Rencana Tindak terencana rencana tindak lanjut
4. Lanjut (RTL) Audit Kasus sesuai penanggungjawab;
Stunting 2. Evaluasi perubahan status 2. Perubahan status risiko
risiko kasus audit stunting kasus audit stunting
2.
Pengawasan dan Pembinaan Pengawasan dan pembinaan akuntabilitas bertujuan agar tidak
Akuntabilitas ada temuan hasil pemeriksaan atas perencanaan dan penyelenggaraan
kegiatan Percepatan Penurunan Stunting
Kegiatan prioritas:
1. Pengembangan meta data.
2. Pengembangan SOP mekanisme sharing data.
Tengah dilakukan penyusunan metadata 3. Operasional pengelolaan Pusat Pengendalian Data Stunting
terhadap indicator percepatan penurunan
stunting bersama K/L Nasional.
4. Forum satu data PASTI.
Telah disusun metadata 64 indicator yang 5. Pemantauan dan evaluasi kinerja pemerintah daerah provinsi dan
menjadi acuan dalam implementasi 8 aksi
kab/kota dalam konvergensi percepatan penurunan Stunting.
konvergensi
..\Metadata indikator stunting- 6. Pemantauan dan evaluasi kinerja pemerintah desa dalam
kemendagri17022022.xlsx konvergensi percepatan penurunan Stunting.
KEGIATAN PRIORITAS DAN SASARAN RAN PASTI (1)
Jmlh Keg ops/
Klaster Kegiatan Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Indikator
Data Presisi Penyediaan data 1. Catin/calon PUS 6. Keluarga prasejahtera Pemerintah Kabupaten/ 12/37
basis terpadu 2. Ibu hamil 7. Keluarga memiliki remaja, dan/atau dengan kota
keluarga 3. Ibu menyusui/pasca ibu hamil, dan/atau ibu menyusui, dan/atau
berisiko stunting melahirkan/interval yang memiliki anak usia 0-23 bulan
4. Anak usia 0-23 bulan mengakses air minum layak, memiliki sarana
5. Anak usia 24-59 bulan rumah sehat dan jamban sehat
BKKBN (pusat
Pengendali Data)
Kemendagri
KONVERGENSI LAYANAN 2.
mendapatkan
kesehatan dan gizi.
tatalaksana
TINGKAT KELUARGA 3.
tatalaksana kesehatan dan gizi
bayi usia kurang dari 6 bulan
mendapat air susu ibu (ASI)
eksklusif
4. anak usia 6-23 bulan yang 1. anak usia 24-59 bulan dengan
mendapat Makanan Pendamping infeksi kronis yang 1. balita yang memperoleh imunisasi
1. menerima Tablet Tambah 1. ibu hamil Kurang Energi Kronik Air Susu Ibu (MP-ASI) dasar lengkap
mendapatkan tatalaksana
(KEK) yang menerima tambahan 5. anak usia 0-23 bulan dengan
Darah (TTD) infeksi kronis yang mendapatkan
keseh 2. anak berusia di bawah lima tahun
asupan gizi. 2. anak usia 24-59 bulan dengan (balita) gizi buruk yang mendapat
2. menerima pendampingan tatalaksana kesehatan
2. ibu hamil yang mengonsumsi 6. anak usia 0-23 bulan dengan gizi gizi kurang yang mendapatkan pelayanan tata laksana gizi buruk
kesehatan reproduksi dan Tablet Tambah Darah (TTD) kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi 3. anak berusia di bawah lima tahun
edukasi gizi sejak 3 bulan minimal 90 tablet selama masa tambahan asupan gizi. 3. anak usia 24-59 bulan dengan (balita) gizi kurang yang mendapat
pra-nikah kehamilan 7. anak usia 0-23 bulan dengan gizi gizi buruk yang mendapatkan tambahan asupan gizi.
3. menerima layanan 3. Ibu hamil menerima buruk yang mendapatkan tata
tata laksana gizi buruk 4. Balita 0-59 bulan dengan berat
pemeriksaan status pendampingan. laksana gizi buruk.
8. balita 0-23 bulan dengan berat
4. anak usia 24-59 bulan yang badan dan panjang/tinggi badan
anemia (hemoglobin) 4. ibu hamil dengan Pertumbuhan diukur berat badan dan tinggi sesuai standard.
badan dan panjang/tinggi badan
4. mendapatkan tatalaksana Janin Terhambat (PJT) yang sesuai standard. badan sesuai standar. 5. balita 0-59 bulan yang dipantau
mendapat tata laksana 9. balita 0-23 bulan yang dipantau 5. anak usia 24-59 bulan yang perkembangannya sesuai standard.
kesehatan dan gizi. mendapat pelayanan keluarga
kesehatan. perkembangannya sesuai dipantau perkembangannya
berencana pasca melahirkan
standard. sesuai standar.
Ibu masa
Kelompok Catin/CaPUS/
Ibu hamil interval/pasca Balita 0-23 bulan Balita 24-59 bulan Balita (0-59 bulan)
sasaran remaja
persalinan
Setwapres
Pengarah Pelaksana
Tahapan Mekanisme Kerja TPPS Daerah
Tahapan Kerja Pelaksanaan TPPS di Daerah
Disusun berdasarkan agenda kerja mekanisme Percepatan Penurunan Stunting melalui forum koordinasi di level daerah dan
desa/kelurahan
1. Pembentukan 5. Koordinasi
/Penyesuaian TPPS daerah
2. Pengukuhan 3. Rapat 4. Rakorteknis
dan desa/kelurahan Anggota TPPS Koordinasi Rutin dan Evaluasi
• Untuk • TPPS dikukuhkan • Dipimpin oleh Ketua • Untuk memberikan • Koordinasi rutin:
mengoordinasikan, oleh kepala daerah TPPS guna menyusun dukungan teknis a. Tingkat provinsi: 3 bulan
menyinergikan, dan dan/atau kepala strategi dan rencana Penyelenggaraan sekali
mengevaluasi desa; kerja dengan seluruh Percepatan Penurunan b. Tingkat kabuaten/kota: 2
Penyelenggaraan • Pengukuhan bidang-bidang dalam Stunting di daerah bulan sekali
Percepatan Penurunan disertai percepatan • Rakorteknis tingkat • Evaluasi pelaksanaan
Stunting; pernyataan penurunan Stunting Provinsi antara TPPS Percepatan Penurunan
• Penbentukan/penyesua komitmen daerah di wilayah kerjanya Provinsi dan TPPS dilakukan setap smester
ian struktur TPPS sesuai dan desa dalam masing-masing. kabupaten/kota. tahun berjalan
dengan Lampiran Percepatan • Rakorteknis tingkat
Perban No. 12 Tahun Penurunan Kabupaten antara TPPS
2021 tentang RAN Stunting. kabuoaten/kota dengan
PASTI 2021-2024. TPPS kecamatan dan
desa.
KETUA PELAKSANA
(Kepala BKKBN)
KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
1 Wakil Ketua Bidang Perencanaan, Pemantauan Deputi PMMK – BAPPENAS NOMOR: 13/KEP/B1/2022
2 Wakil Ketua Bidang Koordinasi, Sinkronisasi, Pengendalian Deputi III – Kemenko Bid.PMK TENTANG
Dan Pengawalan Pelaksanaan SEKRETARIAT PELAKSANA PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING TINGKAT
3 Wakil Ketua Bidang Koordinasi Intervensi Spesifik Dirjen Kesmas-Kemenkes PUSAT TAHUN 2022-2024
4 Wakil Ketua Bidang Koordinasi Pembinaan Dan Pengawasan Dirjen Bina Bangda – Kemendagri
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
5 Wakil Ketua Bidang Advokasi Dan Komitmen Kepemimpinan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan
PMPP - Setwapres
SEKRETARIAT PELAKSANA
Kontraktual Unit Ex-Officio
SATGAS PUSAT
Koordinasi
TIM PROGRAM
Koordinator Program
Manager
Official Assistant
PENYULUH KB/
TPPS Program Manager Bidang PETUGAS
Program Manager Bidang
Data, Permantauan dan LAPANGAN KB
Program dan Kegiatan
Evaluasi Kolaborasi
Pendampingan
& Fasilitasi Technical Assistant
konsultasi, Kab/Kota
Koordinasi Monev
BALAI
PENYULUHAN STAFF MEETING :
/ KANTOR Ka.UPT/ Pemetaan Target
Koordinator/ dan Evaluasi
CAMAT
PKB-PLKB
KELUARGA
PENYEDIAAN DATA OPERASIONAL: Berbasis surveilans rutin
SASARAN
PENDAMPINGAN
Surveilans rutin
dimanfaatkan sebagai dasar:
1. Perencanaan program
dan kegiatan termasuk
menentukan desa
Ibu Pasca Persalinan priorotas stunting
Tidak/belum menggunakan KB 2. Operasional
pasca persalinan pendampingan keluarga
berisiko stunting:
a. Penyuluhan;
Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan b. Fasilitasi rujukan
Catin 3 bulan sebelum layanan Kesehatan;
menikah c. Fasilitasi pemberian
bantuan social;
Elektronik pencatatan dan pelaporan gizi 3. Pemantauan & evaluasi
TOOlS/ Elektronik siap nikah siap hamil
INSTRUMEN berbasis masyarakat
(ELSIMIL)
(e-ppgbm)
Perlu memastikan pemutakhiran, verifikasi dan validasi data surveilans rutin keluarga berisiko stunting
untuk pendampingan keluarga
PEMETAAN KELURGA BERESIKO STUNTING UNTUK APA?
TUJUAN PENDAMPINGAN BERBASIS DATA TERKINI
SIAPA SAJA, ADA DIMANA?
BERAPA?
• Di RT mana TEPAT TEPAT
• Berapa jumlah PUS di
wilayah kerja saya?
jumlah calon T MENDAMPINGI MEMFASILITASI
T
pengantin/PUS/ib
Siapa saja? LAYANAN RUJUKAN
DATA u hamil/balita • Peta kerja
• Berapa jumlah keluarga paling tinggi? • NO ONE LEFT BEHIND :
REKAPITUL yang memiliki balita? • Layanan rujukan calon
• Dimana alamat Memastikan Tidak ada
ASI Keluarga siapa saja? pengantin yang belum
ibu hamil satupun sasaran yang
KELUARGA • Berapa jumlah ibu hamil? A/B/C/D.....?
mmenuhi syarat kesehatan
tidak terdampingi .
Siapa saja yang sedang • Layanan rujukan balita
BERESIKO
hamil saat ini? stunting
STUNTING • Berapa jumlah calon • Layanan rujukan ibu hamil
BY NAMA pengantin 3 bulan pra dengan resiko
BY ALAMAT nikah? Siapa saja?
APAKAH DATA
TEPAT TEPAT
APAKAH MEMILIKI SASARAN WILAYAH MEMFASILITASI SASARAN ADMINISTRASI
FAKTOR RESIKO? KERJA TERUPDATE? BANSOS/BANTUAN
• Apakah keluarga dengan • Instrumen laporan
calon pengantin/ • Apakah ada keluarga LAINNYA kinerja Tim
PUS/ibu hamil/balita sasaran yang beulm • Bansos bagi Keluarga pendamping keluarga
memenuhi salah satu terdata? beresiko stunting dengan • Dasar dikeluarkannya
faktor resiko: • Apakah ibu A/B/C/D.... status miskin/pra Honor Pendampingan
- Tidak punya sumber Sudah melahirkan? → sejahtera per sasaran
air yang layak? hapus dari daftar ibu • Bantuan perumahan bagi
- Tidak punya sanitasi
yang layak?
hamil
• Apakah balita di wilayah T Keluarga dengan
sanitasi/air bersih tidak T
- Punya resiko 4T? kerja saya sudah terukur layak
semua BB/Tbnya?
BASELINE DATA KELUARGA BERESIKO STUNTING: AKSES TABULASI HASIL PENDATAAN
PENDATAAN KELURGA 2021 KELUARGA 2021
Keluarga
KK
Open
Access
terdata
https://portalpk21.bkkbn.go.id/laporan/tabulasi
dari Target
PENGORGANISASIAN LAPANGAN
KONVERGENSI DATA PPGBM – PK21
Kemenkes BKKBN
PUSAT
Pusat Pengendali Data
TPPS Desa
DESA
TPK
ALUR PELAPORAN
1. Kepala Desa/Lurah menyampaikan laporan penyelenggaraan Percepatan
Penurunan Stunting kepada bupati/walikota 2 (dua) kali dalam setahun atau
sewaktu-waktu apabila diperlukan
2. Bupati/Walikota menyampaikan laporan penyelenggaraan Percepatan Penurunan
Stunting kepada Gubernur 2 (dua) kali dalam setahun atau sewaktu-waktu apabila
diperlukan
3. Gubernur menyampaikan laporan penyelenggaraan Percepatan Penurunan
Stunting kepada Kementerian Dalam Negeri selaku wakil ketua bidang koordinasi
pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah 2 (dua) kali
dalam setahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan
4. Kementerian/Lembaga menyampaikan laporan penyelenggaraan Percepatan
Penurunan Stunting kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional 2
(dua) kali dalam setahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan
5. Wakil Ketua Pelaksana bidang koordinasi pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Wakil Ketua Pelaksana bidang
perencanaan, pemantauan, dan evaluasi menyampaikan hasil laporan
penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting sebagaimana dimaksud pada
ayat (21 dan ayat (3) kepada Ketua Pelaksana melalui PUSAT PENGENDALI DATA
PPS 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
6. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana selaku Ketua Pelaksana
mengkoordinasikan laporan mengenai penyelenggaraan percepatan penurunan
stunting untuk disampaikan kepada Wakil Presiden selaku ketua pengarah 2 (dua)
kali dalam setahun atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
STRATEGI MANAJEMEN SATU DATA
Sistem Manajemen Data dan Informasi Terpadu
Operasionalisasi
Pusat Pengendali Data Stunting:
• Pelayanan Data Stunting bagi
SI Gizi/ePPBGM Dashboard
K/L, Pemda, Mitra kerja